ANALISIS PEMBIAYAAN KPR SYARIAH TERHADAP NASABAH BERPENGHASILAN RENDAH (StudiPada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
BERPENGHASILAN RENDAH
(Studi Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton) DiajukanuntukMelengkapiTugas- tugasdanMemenuhiSyarat-syarat
GunaMendapatkanGelarSarjana S1 Oleh :
ANUGERAH SAHVITRI H
NPM. 1451020167
JURUSAN : PERBANKAN SYARIAH PembimbingI : Dr. Asriani, S.H., M.H.
PembimbingII : Ahmad HazasSyarif, S.E.I., M.E.I.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2018 M/ 1439 H
BERPENGHASILAN RENDAH
(StudiPada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh
ANUGERAH SAHVITRI H
NPM.1451020167
Program Studi : Perbankan Syariah
Pembimbing I : Dr. Asriani, S.H., M.H. Pembimbing II : Ahmad HazasSyarif, S.E.I., M.E.I.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
1439 H/ 2018 M
ANALISIS PEMBIAYAAN KPR SYARIAH TERHADAP NASABAH
BERPENGHASILAN RENDAH (STUDI PADA BANK BRI SYARIAH KC
BANDAR LAMPUNG KEDATON)
Oleh Anugerah Sahvitri H. Kebutuhan primer papan yang berupa rumah telah menjadi kebutuhan dengan proporsi utama.Namun, hingga saat ini pemenuhan atas kebutuhan rumah tersebut sangatlah sulit didapatkan oleh kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah, meskipun telah banyak lembaga keuangan yang dapat merealisasikannya. Dalam pemenuhan akan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, adanya batasan-batasan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan salah satunya ialah adanya batasan minimal penghasilan pemohon.
Rumusan penelitian dalam penelitian ini Bagaimana implementasi pembiayaan KPR syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton, kemudian Bagaimana implementasi akad KPR Syariah pada nasabah berpenghasilan rendah dalam perspektif ekonomi syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi pembiayaan KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah dan implementasi akad KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah pada Bank BRISyariah KC Bandar Lampung Kedaton. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field
research) dengan metode kualitatif, data primer , data sekunder, wawancara dan
dokumentasi. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 3 khusus KPR dan 2 pejabat pada Bank BRI Syariah KC Bandar
account officer
Lampung Kedaton. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton mengenai implementasi pembiayaan KPR Syariah untuk masyarakat berpenghasilan rendah yaitu adanya penetapan minimal penghasilan pemohon. Menurut perspektif ekonomi syariah implementasi akad KPR Sejahterah BRISyariah iB, yang menggunakan akad murabahah bil wakalah diperbolehkan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, implementasi pembiayaan KPR Syariah untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada Bank BRISyariah KC Bandar Lampung Kedaton menetapkan minimal penghasilan pemohon sebesar Rp 2.700.000, hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat namun hal tersebut terkait risiko yang dihadapi bank. Menurut perspektif ekonomi syariah implementasi akad murabahah bil wakalah diperbolehkan, sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 04/DSN- MUI/IV/2000 pasal 1 ayat 9 dan adanya dasar hukum mengenai akad murabahah pada Al-
Qur‟an Surat Al- Baqarah ayat 275 dan akad wakalah pada Al- Qur‟an Surat Al- Kahfi Ayat 19.
Kata Kunci : KPR Syariah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
1 pelanggaran.” (QS. Al- Maidah: 2)
Ketika kamu berada dalam posisi untuk membantu seseorang, berbahagialah! Karena Allah menjawab doa orang tersebut melalui
2 dirimu.
1 Agus Hidayatulloh, dkk, Alwasim Al- Qura‟an Tajwid Kode Transliterasi Per Kata Terjemah Per Kata (Bekasi: Cipta Bagus Segara), h.106.
2
Dengan mengucap Alhamdulillah dan penuh rasa syukur kepada Allah SWT sehingga memberi kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan, skripsi ini penulis persembahan sebagai tanda cinta, kasih, dan hormat tak terhingga kepada : 1.
Orang tuaku Papa Heryanto dan Mama Baniar Heryanto, yang selalu memberikan semangat, cinta, kasih sayang yang tulus dan senantiasa selalu mendoakan penulis. Berkat pengorbanan, jerih payah dan motivasi yang selalu diberikan hingga terselesaikannya skrisi penulis. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat-Nya, kesehatan, kemudahan rezeki dan keberkahan umur kepada kalian serta selalu dalam lindungan Allah SWT.
Aamiin ya Rabbal‟alamin.
2. Seluruh keluarga besarku tercinta, yang selalu memberikan dukungan, nasehat dan bantuan dalam segala hal serta turut mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi. Semoga Allah SWT membalas segalanya dengan keridhoan yang luar biasa.
3. Almamaterku tercinta tempat mencari Ilmu yang bermanfaat dunia akhirat,
UIN Raden Intan Lampung. Semoga selalu jaya dan dapat mencetak generasi- generasi terbaik.
Nama lengkap penulis, Anugerah Sahvitri Herbiyanto. Dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 30 Maret 1996. Penulis merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara. Dari pasangan bapak Heryanto dan ibu Baniar Heryanto, dengan riwayat pendidikan sebagai berikut : 1.
Taman Kanak- kanak Indria Teluk Betung, lulus pada tahun 2002 2. SD Negeri 1 Gulak Galik Bandar Lampung, lulus pada tahun 2008 3. SMP Negeri 3 Bandar Lampung, lulus pada tahun 2011 4. SMA Negeri 8 Bandar Lampung, lulus pada tahun 2014
Penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Syariah Program Studi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung melalui seleksi Ujian Mandiri pada tahun 2014.
KATA PENGANTAR
Bismillahhirahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahNya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
”ANALISIS PEMBIAYAAN KPR SYARIAH
TERHADAP NASABAH BERPENGHASILAN RENDAH (Studi Pada
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton)”. Sholawat
serta salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan pengikut- pengikutnya yang setia.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Strata Satu (S1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Sarjana Ekonomi (SE) dalam bidang ilmu Perbankan Syariah.
Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa dihaturkan terima kasih sedalam- dalamnya. Secara rinci ungkapan terima kasih itu disampaikan kepada : 1.
Bapak Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag, selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung. Yang selalu memotivasi mahasiswa untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai- nilai Islami.
2. Bapak Dr. Moh. Bahrudin, M.A.,selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.
3. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah yang senantiasa sabar dalam memberikan arahan serta selalu memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dr. Asriani, S.H., M.H. dan Bapak Ahmad Hazas Syarif, S. E. I., M.E.I., selaku pembimbing yang telah mengarahkan penulis hingga penulisan skripsi ini selesai, semoga berkah ilmu dan pengetahuan yang diberikan selama ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan motivasi serta memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis hingga dapat menyelesaikan studi.
6. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Institut yang telah memberikan informasi, data, referensi dan lain-lain.
Pimpinan dan staf BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton yang telah membantu penulis untuk mengumpulkan informasi dan data penelitian.
8. Untuk teman- temanku sedari SMP yang selalu menemani dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi (Meyrista Bella Putri, S.H., Monica Pricilia, Lita Theresia Pasaribu).
9. Untuk teman-temanku SMA yang selalu menemani dan menghibur ketika penat menyelesaikan skripsi (Miftahul Putri Lestari, Octa Vinia, M. Yogi Syahputra dan lainnya).
10. Untuk teman- teman yang menemani selama di bangku perkuliahan, Perbankan Syariah E 2014 yang selalu menemani dalam keadaan senang ataupun sedih, yang selalu memotivasi untuk terus maju dan selalu berbagi canda tawanya. Dan terkhusus untuk Ervia Nina Sari, Desi Noviana Eka Putri, Ila Pangestu dan Yeni Lestari, yang selalu menemani setiap hari selama kuliah, bimbingan bahkan selalu memberikan motivasi untuk terus maju.
11. Untuk teman- teman KKN 141 yang telah menambahkan cerita kedalam dunia perkuliahan, yang telah berbagi suka ataupun duka selam masa KKN.
12. Dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga kita selalu terikat dalam ukhuwah Islamiyah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan kemampuan yang penulis miliki. Akan tetapi diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat keilmuan yang berarti dalam bidang khazabag Ekonomi Islam.
Bandar Lampung, April 2018
Penulis Anugerah Sahvitri H NPM. 1451020167HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii PENGESAHAN .............................................................................................. iv PERNYATAAN .............................................................................................. v MOTTO .......................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul .......................................................................... 2 C. Latar Belakang ..................................................................................... 3 D. Batasan Masalah................................................................................... 11 E. Rumusan Masalah ................................................................................ 11 F. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 11 G. Metode Penelitian................................................................................. 13 1. Jenis dan SifatPenelitian .................................................................. 13 2. Populasi dan SampelPenelitian ........................................................ 14 3. Sumber Data .................................................................................... 14 4. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 15 5. Metode Analisa Data ....................................................................... 17 H. Kajian Pustaka ...................................................................................... 18 BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Syariah ........................................................................................ 21 1. Definisi Bank Syariah .................................................................... 21 2. Dasar Hukum Bank Syariah ........................................................... 23 3. Karakteristik Bank Syariah ............................................................ 25 4. Produk- Produk Bank Syariah ........................................................ 26 B. Pembiayaan .......................................................................................... 29 1. Definisi Pembiayaan ..................................................................... 29 2. Tujuan Pembiayaam ...................................................................... 32 C. Akad Pembiayaan................................................................................. 34 1. Akad Murabahah ........................................................................... 34 a. Definisi Murabahah .................................................................. 34 b. Dasar Hukum Murabahah ......................................................... 38 c. Rukun Murabahah .................................................................... 40 d. Syarat Murabahah ..................................................................... 41
Akad Murabahah Bil Wakalah ...................................................... 41 a.
Definisi Murabahah Bil Wakalah ............................................. 41 b.
Dasar Hukum Murabahah Bil Wakalah ................................... 42 c. Rukun Murabahah Bil Wakalah ............................................... 44 d.
Syarat Murabahah Bil Wakalah ................................................ 45 3. Akad Wakalah ............................................................................... 45 a.
Definisi Wakalah ..................................................................... 45 b.
Dasar Hukum Wakalah ........................................................... 46 c. Rukun dan Syarat Wakalah ..................................................... 47 D. KPR ...................................................................................................... 49 1.
Definisi KPR .................................................................................. 49 2. KPR Subsidi ................................................................................... 50 3. Proses KPR..................................................................................... 52 E. Pendapatan ........................................................................................... 57 F. Kelayakan Pemberian Pembiayaan ...................................................... 60 G.
Kerangka Berfikir................................................................................. 64
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah ................................................. 67 B. Visi dan Misi Bank BRI Syariah .......................................................... 69 1. Visi ................................................................................................. 69 2. Misi ................................................................................................ 69 C. Budaya Kerja Bank BRI Syariah ......................................................... 69 D. Produk dan Layanan Bank BRI Syariah .............................................. 71 E. KPR Sejahtera BRISyariahiB .............................................................. 72 1. Fitur KPR Sejahtera BRISyariahiB ................................................ 73 2. Syarat KPR Sejahtera BRISyariahiB ............................................. 73 3. Biaya- Biaya KPR Sejahtera BRISyariahiB .................................. 75 4. Repayment Capacity....................................................................... 76 F. Implementasi Akad KPR Sejahtera BRISyariah iB Pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton................................................ 79 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Implementasi Pembiayaan KPR Syariah Terhadap Nasabah Berpenghasilan Rendah Pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton ................................................................................................ 81 B. Implementasi Akad KPR Sejarahtera BRISyariah iB Pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton Menurut Perspektif Ekonomi Syariah .................................................................................................. 89 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 103 B. Saran ..................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
LAMPIRAN- LAMPIRAN ...........................................................................Tabel Halaman
2.1.Kelompok Sasaran KPR Berdasarkan Batasan Penghasilan .................................... 52
3.1.Dokumen Kelengkapan Pemohon ............................................................................ 75
3.2.Pekerjaan Calon Nasabah KPR Sejahterah BRI Syariah Pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton ................................................................................. 78
4.1.Struktur Pembiayaan Konsumer .............................................................................. 97
2.1.Kerangka Berfikir ................................................................................................ 64
3.1.Implementasi Akad KPR Sejahterah BRISyariah iB Pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton ............................................................................ 79
4.1.Implementasi Akad KPR Sejahterah BRISyariah iB Pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton .......................................................................... 100 Lampiran 1 : Surat Izin Prariset Lampiran 2 : Surat Izin Riset Lampiran 3 : Blangko Konsultasi Lampiran 4 : Daftar Pertanyaan Lampiran 5 : Formulir Pembiayaan Lampiran 6 : Lampiran Pembiayaan KPR Sejahtera BRISyariahiB Lampiran 7 : Dokumentasi
PENDAHULUAN A.
Penegasan Judul
Penegasan judul ini dibuat agar tidak terjadinya kesalahan pemahaman judul skripsi ini, maka perlu untuk memberikan pengertian serta penjelasan terhadap judul “Analisis Pembiayaan KPR Syariah terhadap Nasabah Berpenghasilan Rendah (Studi pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton)” sebagai berikut : 1.
Analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab- musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).
3 2.
Pembiayaan merupakan pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain.
4 3.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah.
5 4.
Nasabah merupakan pihak yang menggunakan jasa bank syariah dan/ unit usaha syariah.
6 3 https://kbbi.web.id/analisis 4 Muhammad, Manajemen Bank Syariah Edisi Revisi Kedua (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2011),h.304. 5 Dony Ramadhan, dkk, “Analisis Sistem Informasi Pengambilan Keputusan Pemberian
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Dengan Menggunakan Model Herbert A. Simon (Studi pada PT.
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Malang) ”. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 8 No. 2,
Pendapatan merupakan pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi- prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan. Besarnya pendapatan seseorang
7 bergantung pada jenis pekerjaannya.
B. Alasan Memilih Judul
Alasan penulis memilih judul skrips i tentang “Analisis Pembiayaan KPR Syariah terhadap Nasabah Berpenghasilan Rendah (Studi pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton)” ini adalah : 1.
Secara Objektif
Bank syariah adalah lembaga intermediasi dari masyarakat yang kelebihan dana kepada masyarakat yang kekurangan dana. Bank syariah memiliki beberapa karakteristik, yang salah satu karakteristiknya adalah pelayanan kepada kepentingan publik dan merealisasikan sasaran sosio- ekonomi Islam.Dengan adanya sasaran sosio-ekonomi yang harus direalisasikan bank syariah dan sulitnya nasabah yang berpenghasilan rendah dalam memiliki rumah.
6 7 Undang- undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah Sevila Hawa, dkk, “Pengaruh Pendapatan Calon Nasabah Terhadap Jumlah Permintaan
Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu
Bandung Buah Batu”. Prosiding Penelitian SPeSIA Keuangan dan Perbankan Syariah,
Secara Subjektif a.
Bahwa data dan literatur yang mendukung pembahasan skripsi ini cukup tersedia, sehingga di duga kuat skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
b.
Masalah yang dibahas dan di kaji ini sesuai dengan jurusan yang sedang penulis tekuni, yaitu jurusan perbankan syari‟ah.
C. Latar Belakang
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk keberlangsungan hidupnya, dari sesuatu yang paling penting untuk keberlangsungan hidupnya sampai sesuatu untuk kepuasan dirinya sendiri.Kebutuhan terdiri dari tiga macam, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok atau kebutuhan yang wajib dipenuhi.Kebutuhan primer terdiri dari pangan (makanan), sandang (pakaian) dan papan (rumah).
Kebutuhan primer papan yang berupa rumah sudah menjadi kebutuhan dengan proporsi utama.Namun, di Indonesia masih menghadapi persoalan
backlog perumahan.Backlog perumahaan adalah suatu kondisi di mana jumlah rumah yang ada belum mampu menampung seluruh rumah tangga.
Berdasarkan konsep penghunian, pada tahun 2015 masih terjadi backlog perumahaan sebesar 6,9 juta unit. Adapun berdasarkan konsep kepemilikan, masih terdapat backlog sebesar 11,4 juta unit. Defisit perumahan telah menjadi perhatian pemerintah.Berbagai kebijakan seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Program Sejuta Rumah disiapkan oleh persoalan mudah. Empat puluh persen masyarakat termiskin (desil 1 sampai 4) tidak memiliki dana yang cukup untuk berinvestasi atau membeli rumah.
Padahal, pada kelompok 40% masyarakat termiskin inilah terjadi masalah rumah tidak layak huni.Pada desil 1 (10 persen masyarakat termiskin) misalnya, rata- rata penghasilan rumah tangga per bulan hanya sebesar Rp 1.200.000. Penghasilan ini dipakai seluruhnya untuk membiayai pengeluaran selama sebulan penuh, sehingga kelompok masyarakat ini tidak memiliki dana yang cukup untuk berinvestasi dan membeli rumah. Begitu juga pada desil 4 (40 persen masyarakat termiskin) yang memiliki rata- rata penghasilan sebesar
8 Rp 2.600.000 dan rata- rata pengeluaran sebesar Rp 1.800.000. Hal tersebut
menyebabkan banyaknya permintaan pembiayaan pembeliaan melalui lembaga keuangan yang disebabkan oleh keterbatasan dana yang dimiliki oleh nasabah untuk memiliki sebuah rumah. Sebenarnya pemerintah telah melakukan kebijakan untuk masyarakat yang tidak memiliki rumah yaitu dengan adanya program rumah subsidi.Namun rumah subsidi ini diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.Masyarakat berpenghasilan rendah, yang selanjutnya disingkat MBR, adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah.
Pemerintah menyalurkan subsidi perumahan ini melalui lembaga keuangan (perbankan) baik melalui lembaga keuangan konvensional maupun 8 Eka Sastra, Kesenjangan Ekonomi Mewuujudkan Keadilan Sosial (Jakarta: Expose, menggunakan sistem bunga pada kredit kepemilikan rumah, yang sebenarnya dalam hukum Islam tidak diperbolehkan (dilarang).Dengan adanya sistem bunga yang diberlakukan dalam lembaga keuangan konvensional menyebabkan masyarakat sulit untuk menggunakan produk pembiayaan tersebut.
Sistem bunga yang diterapkan oleh lembaga keuangan konvensional khususnya dalam skema kredit kepemilikan rumah, menyebabkan masyarakat muslim ragu untuk menggunakan skema pembiayaan tersebut. Dalam Al- Qur‟an dinyatakan bahwa Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, sebagaimana firman Allah dalam surah Al- Baqarah/2 : 275 berikut :
Orang-orang yang makan (mengambil) ribatidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah
sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
9 mereka kekal di dalamnya.
Sistem bunga pada kredit kepemilikan rumah konvensional, menyebabkan angsuran yang dibayarkan oleh nasabahnya selalu berubah- ubah, sehingga menyulitkan nasabah saat pembayaran angsuran terlebih lagi untuk nasabah yang memiliki pendapatan rendah (upah minimum). Sedangkan, lembaga keuangan syariah melakukan kegiatannya tidak sama dengan lembaga keuangan konvensional, yang tidak akan menyebabkan angsuran yang berubah- ubah dan tidak akan memberatkan nasabahnya dalam hal angsuran yang dibayarkan untuk setiap bulannya, karena besaran angsuran yang dibayarkan setiap bulannya ditetapkan secara bersama-sama dan sesuai dengan kemampuan nasabah dan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku pada lembaga keuangan syariah tersebut.
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 7 Tahun 2013 terdapat beberapa definisi terkait upah minimum, salah satunya mengatakan bahwa upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri atas upah pokok termasuk tunjangan tetap yang ditetapkan oleh gubernur
10
sebagai jaring pengaman. Menurut Undang- Undang No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, sebagaimana pada Bab II Tentang Kebijakan Pengupahan pasal 3 ayat (1) menyatakan bahwa kebijakan pengupahan diarahkan untuk pencapaian penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi 9 Agus Hidayatulloh, dkk, Alwasim Al- Qura‟an Tajwid Kode Transliterasi Per Kata Terjemah Per Kata (Bekasi: Cipta Bagus Segara),h.47. 10
11
upah minimum yang berbeda sesuai dengan ketetepan dari gubernurnya, untuk di Bandar Lampung UMK/UMP (upah minimum kota/provinsi) pada tahun
12
2017 ialah sebesar Rp 2.054.365,32.- dan pada tahun 2018 ialah sebesar Rp
13 2.074.673,27,.
Untuk masyarakat yang ingin memiliki rumah (hunian) namun tidak memiliki cukup uang (dana) untuk membeli secara cash, maka dapat menggunakan fasilitas pembiayaan kredit kepemilikan rumah (KPR), namun biasanya hanya digunakan oleh masyarakat berpenghasilan menengah keatas atau masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi, sedangkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah menganggap KPR sulit dijangkau untuk mereka karena faktor ekonomi (pendapatan) yang menjadi alasannya.
Masyarakat di era digital seperti sekarang ini, semakin jeli dan semakin pintar dalam mengambil keputusan dengan banyaknya media, dan informasi yang mereka dapat mereka banyak melakukan pertimbangan, khususnya dalam keputusan kredit pemilikan rumah (KPR) melalui lembaga keuangan.Masyarakat dapat dengan mudah untuk mengetahui mengenai sistem bunga KPR pada lembaga keuangan konvensional dan mengenai sistem bunga yang tidak diberlakukan pada lembaga keuangan syariah.Di tengah situasi ekonomi yang mengalami inflasi, KPR syariah menjadi salah satu solusi untuk dapat memiliki rumah namun tidak dengan perubahan angsuran setiap bulannya karena tidak menggunakan sistem bunga. Terlebih lagi, pada KPR 11 12 Undang- Undang No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan 13 Lampung.tribunnews.com (8 November 2017) nasabah sesuai dengan kemampuan nasabah.
Peluang inilah yang digunakan oleh lembaga keuangan syariah dalam mengeluarkan produk pembiayaan kepemilan rumah secara syariah. Dengan adanya peluang tersebut, telah banyak bank syariah yang mengyediakan produk pembiayaan kepemilikan rumah melalui proses syariah. Kredit kepemilikan rumah (KPR) syariah ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat.
Kredit kepemilikan rumah (KPR) syariah yang ada pada perbankan syariah berbeda dengan KPR pada perbankan konvensional.. Perbedaan ini terdapat pada perbedaan prinsip antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional. Jika dalam perbankan syariah biasa dikenal konsep berbasis bagi hasil dan juga perdagangan, sedangkan pada perbankan konvensional dikenal dengan kredit. KPR Syariah dapat menggunakan beberapa akad seperti akad akad ijarah muntahiyah bit tamlik (IMBT). Untuk penggunaan
murabahah,
akad pada pembiayaan pemilikan rumah (KPR) syariah sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dengan pihak bank.Pembiayaan pemilikan rumah dengan akad murabahah atau jual beli sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah. Pembiayaan pemilikan rumah dengan akad ijarah muntahiyah bit tamlik (IMBT) sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah No. 27/DSN/MUI/III/2002 tentang ijarah muntahiyah bit tamlik .
Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan KPR Bersubsidi dan KPR Syariah Bersubsidi Serta KPR Sarusuna Bersubsidi dan KPR Sarusuna Syariah Bersubsidi, kelompok sasaran yang diperbolehkan menerima subsidi perumahan ini adalah yang memiliki penghasilannya per bulan paling banyak
14 Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah). Pada tahun 2015 sesuai
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 48/PRT/M/2015 tentang Skema Selisih Angsuran Kredit/ Pembiayaan Pemilikin Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dengan Menggunakan Pendapatan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan, kelompok sasaran yang diperbolehkan menerima subsidi perumahan ini adalah yang memiliki penghasilannya per bulan paling banyak
15
Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah). Dari peraturan tersebut dapat diketahuibahwa tidak ada batas minimum pendapatan untuk mendapatkan pembiayaan KPR Syariah khusunya KPR subsidi. Pada peraturan, diperbolehkan jika pemohon rumah subsidi ini tidak memiliki penghasilan tetap dengan menyertakan surat keterangan penghasilan.
Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton sebagai salah satu bank syariah yang membiayai pembiayaan KPR syariah subsidi yang dikenal dengan KPR Sejahtera. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah KC Bandar Lampung Kedaton menetapkan gaji pokok minimum calon nasabah pembiayaan sebesar Rp 2.700.000,- (dua juta tujuh 14 15 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2010 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
16 penghasilan tetap.
Penetapan gaji pokok minimum dan tidak diperbolehkannya nasabah dengan penghasilan tidak tetap pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang yang tidak menetapkan batas minimum gaji pokok penerima perumahaan bersubsidi dan diperbolehkan jika pemohon rumah subsidi memiliki penghasilan tidak tetap. Disamping itu, apabila melihat
17 UMP Lampung sebesar Rp 2.074.673,27,-. . Sehingga penetapaan gaji pokok
minimum oleh Bank BRISyariah KC Bandar Lampung Kedaton dirasa memberatkan bagi masyarakat yang berpenghasilan sebatas UMP.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba untuk menganalisa tentang
“Analisis Pembiayaan KPR Syariah terhadap Nasabah Berpenghasilan Rendah (Studi Pada Bank BRISyariah KC Bandar Lampung Kedaton)”
16 Cut Rizki Mutia Sari (AO BRISyariah), wawancara dengan penulis, rekaman, Bandar
Lampung, 9 Januari 2018 17
Batasan Masalah
Agar penelitian ini sesuai tujuan utama penelitian ini dilakukan dan untuk menghindari meluasnya pembahasan maka penulis membatasi pembahasan dalam penelitian ini adalah produk KPR Sejahtera BRISyariah iB pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi pembiayaan KPR syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton? 2. Bagaimana implementasi akad KPR Sejahtera BRISyariah iB pada Bank
BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton menurut prespektif ekonomi syariah?
F. Tujuan Dan Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :
1. Tujuan Penelitian a.
Untuk mengetahui sistem pembiayaan KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah di BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton.
Untuk mengetahui pelaksanaan akad KPR Syariah kepada nasabah berpenghasilan rendah di BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton sesuai atau tidak dengan prespektif ekonomi syariah.
2. Manfaat Penelitian a.
Manfaat Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pada umumnya, khususnya ekonomi dan bisnis Islam mengenai sistem pelaksanaan pembiayaan KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah di BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton.
b.
Manfaat Praktis Hasil dari penulisan penelitian ini dapat memberikan pemahaman mengenai sistem pelaksanaan pembiayaan KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah di BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton.
c.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber pengetahuan rujukan dan menambah literatur dalam penelitian untuk dijadikan pedoman atau perbandingan dalam melakukan penelitian lebih lanjut, serta diharapkan dapat memberi referensi bagi para peneliti berikutnya.
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek
18
yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai metode penelitian.
1. Jenis dan Sifat Penelitian a.
Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara 19 mendalam terhadap suatu masalah. Hakikatnya penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan menggali data yang bersumber dari lokasi atau lapangan penelitian yang didukung juga penelitian pustaka (library research) yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi, misalnya: buku, catatan, dokumen-dokumen, dan referensi lainya yang berkaitan dengan pembiayaan KPR syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah. Adapun data tersebut diperoleh dari lokasi yang berada di Bank BRISyariah KC Bandar Lampung Kedaton.
b.
Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah terhadap pembiayaan KPR syariah untuk nasabah berpenghasilan rendah. Adapun data tersebut diperoleh dari lokasi yang berada di Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung 18 Kedaton.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), h.2. 19
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi diartikan sebagai generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
20
21 kesimpulannya. Sampel adalah sebagian dari populasi.
Populasi yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton yang berjumlah 56 karyawan. Sampel yang dijadikan subyek penelitian ini adalah seluruh 5 karyawan Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton, yang terdiri dari 3 account officer (khusus KPR) serta 2 pejabat pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini meliputi dua kategori yaitu: a.
Sumber Data Primer Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan
22
data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data primer dari lapangan, yaitu: data yang di ambil langsung dari pihak bank terkait pembiayaan KPR syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton.
20 21 Ibid. h.215. 22 Ibid. h.215.
Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
23
lewat dokumen. Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah jurnal, literatur, dokumen atau data yang berhubungan dengan penelitian.
4. Metode Pengumpulan Data a.
Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifikan bila dibandingkan dengan teknik lainnya. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala 24 –gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung mengenai pembiayaan KPR syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton.
b.
Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah 23 respondennya sedikit/kecil.Sedangkan jenis wawancara yang digunakan 24 Sugiyono, 2010, Loc.Cit.225.
arti wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya
25 berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Penulis menggunakan metode ini memperoleh data hasil wawancara kepada pimpinan cabang, karyawan yang khusus dibagian account
officer , yang berkaitan dengan pembiayaan KPR Syariah terhadap
nasabah berpenghasilan rendah pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton.
c.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen juga bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.Dokumen bisa berbentuk foto, gambar dan lainnya. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi
26 dikehidupan dimasa kecil, sekolah, tempat kerja dan lainnya.
Penulis menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data tentangpembiayaan KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendahpada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton.
25 26 Ibid. h.137.
Metode Analisa Data
Setelah berbagai data terkumpul, maka untuk menganalisis digunakan teknik deskriptif analisis yaitu teknik untuk menggambarkan atau menjelaskan data yang terkait dengan pembahasan, dimana teknik ini menggambarkan pembiayaan KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: a.
Reduksi Data Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, yang memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
27
membuang yang tidak perlu. Dengan mereduksi data maka akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya.
b.
Penyajian Data Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dala bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar katagori, flowchart dan
28
sejenisnya. Dengan langkah ini akan memudahkan peneliti dalam memahami apa yang terjadi serta merencanakan langkah selanjutnya.
27 28 Op.Cit. 2011,h.431.
Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Kesimpulan
29 dapat didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten.
H. Kajian Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kredit pemilikan rumah.