HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII di SMP N 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU

  

DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII di SMP N 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh: UMI IFQAH NAFIAH NIM: 111 11 003 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

  MOTTO

Berusahalah semampumu dan serahkanlah segalanya kepada Allah

niscaya kamu akan menggapai suatu keberhasilan

                

  ”… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

  ( Al Mujaadilah : 11 )

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, dengan izin Allah skripsi ini selesai.

  Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang telah mendorong untuk selalu memperjuangkan mimpi saya:

  1. Kepada ayahku Bapak Muhroni dan Ibu Arofah yang selalu memberikan semangat dan mendoakan setiap saat kepadaku agar menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi Agama dan Negara. Semoga segala amal ibadahnya mendapatkan balasan dari Allah Swt.

  2. Semua saudaraku yang telah mendukungku dan menjadi penyemangat hidup untuk bisa jadi yang terbaik dan meraih hidup yang lebih baik.

  3. Sahabat-sahabatku, Ayu, Saadah, Luluk yang telah setia menemani dan menjalin sahabat yang utuh.

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum Wr.Wb Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah Swt. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Salallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam sebagai tugas akhir di IAIN Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam- dalamnya kepada :

  1. Allah Swt, yang selalu memberikan jalan kemudahan bagi hamba, sehingga hamba bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.

  2. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  3. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  4. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  5. Bapak. Dr. H. M. Zulfa, M.Ag. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

  6. Bapak H. M. Farid Abdullah, S.Pd.I., M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik.

  7. Dosen-dosen Jurusan PAI, terima kasih telah mengalirkan ilmu dan menjadi fasilitator serta mendorongku agar bisa berbuat yang terbaik untukku maupun bangsaku. Terima kasih jasa-jasamu takkan aku lupakan.

  8. Kepala sekolah, guru dan karyawan SMP Negeri 2 Tuntang yang telah memberikan ijin serta membantu penulis dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.

9. Rekan-rekan seperjuangan PAI A, serta semua mahasiswa-mahasiswi PAI angkatan tahun 2011 semoga perjuangan kita selalu mendapat ridho Allah Swt.

  Harapan penulis, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapatkan balasan dari Allah Swt.

  Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb

  Salatiga, 25 September 2015 Penulis Umi Ifqah Nafiah

  

ABSTRAK

Ifqah Nafiah, Umi (111 11 003). Pengaruh Profesionalisme Guru dan

  Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas

  VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015. Program Strata I Jurusan Pendidikan Agama Islam (IAIN) Salatiga, 2015.

  

Kata kunci: Profesionalisme Guru, Kedisiplinan Belajar, Prestasi Belajar

Pendidikan Agama Islam.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) profesionalisme guru SMP N 2 Tuntang, 2) kedisiplinan belajar sisiwa kelas VIII SMP N 2 Tuntang, 3) prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang, 4) pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas

  VIII SMP N 2 Tuntang, 5) pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang, 6) pengaruh profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015.

  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di SMP N 2 Tuntang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket untuk profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar, sedangkan prestasi belajar menggunakan teknik dokumentasi, yaitu mengambil data nilai ulangan harian.

  Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik dan regresi. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan ada pengaruh profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar pendidikan agama siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015. Hal itu di buktikan dengan hasil penghitungan statistik pada taraf signifikansi 1% menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel yaitu : 0,778 > 0,463. Hasil tersebut diuji kebenarannya menggunakan uji F dan diperoleh Fh sebesar 21,57, F tabel = 3,32. Jadi F hitung > F tabel, yang berarti persamaan regresi tersebut signifikan.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................... v HALAMAN MOTTO ................................................................................................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii ABSTRAK .................................................................................................................. x DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 D. Hipotesis ................................................................................................ 6 E. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 7 F. Definisi Operasional ............................................................................... 7 G. Metode Penelitian .... ............................................................................ 13 H. Prosedur Pengumpulan Data.... ............................................................. 15 I. Instrumen Penelitian .... ........................................................................ 16 J. Analisis Data .... .................................................................................... 16 K. Sistematika Penulisan .......................................................................... 20 BAB II. LANDASAN TEORI A. Profesionalisme guru

  1. Pengertian Profesionalisme Guru ......................................................... 23

  2. Kriteria Guru Profesional .................................................................... 25

  3. Peran Guru ............................................................................................. 27

  B. Kedisiplinan belajar

  1. Pengertian Kedisiplinan Belajar ............................................................ 29

  2. Pentingnya Disiplin ............................................................................... 31

  3. Pembentukan Disiplin ........................................................................... 34

  C. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Prestasi Belajar .................................................................... 35

  2. Prinsip-Prinsip Belajar .......................................................................... 37

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............................ 38

  D. Pendidikan Agama Islam

  1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ................................................... 42

  2. Tujuan Pendidikan Agama Islam .......................................................... 43

  E. Hubungan Profesionalisme Guru dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa ...................................... 44

  BAB III. LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP N 2 Tuntang ...................................................... 47

  1. Profil Sekolah ..................................................................................... 47

  2. Visi Misi Sekolah ................................................................................. 48 B.

  Penyajian Data .......................................................................................... 51

  BAB IV. ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif ................................................................................... 61 B. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 66 C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ............................................................. 75 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 77 B. Saran ................................................................................................. 78 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN - LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel I Indikator Profesionalisme Guru ............................................................... 8 Tabel II Profil Sekolah ......................................................................................... 47 Tabel III Struktur Organisasi ................................................................................. 48 Tabel IV Fasilitas Gedung/ Ruang ........................................................................ 49 Tabel V Daftar Guru ............................................................................................. 49 Tabel VI Daftar Responden ................................................................................... 51 Tabel VII Bobot Penilaian Angket ........................................................................... 52 Tabel VIII Hasil Angket Tentang Profesionalisme Guru ......................................... 53 Tabel IX Hasil Angket Tentang Kedisiplinan Belajar ............................................ 55 Tabel X Daftar Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam ................................... 58 Tabel XI Rekapitulasi Profesionalisme Guru ......................................................... 63 Tabel XII Rekapitulasi Kedisiplinan Belajar ........................................................... 64 Tabel XIII Rekapitulasi Prestasi Belajar Pendidikan Agama ................................... 66 Tabel XIV Tabel Kerja Koefisien Hubungan Profesionalisme Guru dan Kedisiplinan

  Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa ....... 67

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

  suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Suwarno, 2006: 21-22).

  Guru adalah seorang pendidik yang berperan penting dalam lingkup sekolah yang mempunyai berbagai tugas dan tanggung jawab. Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar karena memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan peserta didik dalam menerima pelajaran. Bagaimana guru bisa membina, membimbing peserta didik agar berhasil dalam pembelajaran. Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan formal pada umumnya, karena bagi peserta didik guru sering dijadikan tokoh teladan, oleh karena itu guru seyogiyanya memiliki perilaku dan kompetensi yang memadai untuk mengembangkan peserta didik secara utuh.

  Agar proses belajar mengajar yang dilaksanakan menjadi lebih efektif dan menghasilkan peserta didik yang kompeten, ada kompetensi minimal yang harus dimiliki guru yaitu menguasai materi pelajaran, metode dan sistem penilaian pendidikan. Namun jika kemampuan itu tidak dilandasi oleh penguasaan landasan pendidikan, kepribadian keguruan dan kemampuan lainnya, maka guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya secara profesional (Suparlan, 2005: 90).

  Latar belakang dalam pendidikan akan mempengaruhi keberhasilan guru dalam mengajar dan juga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Guru yang berlatar belakang pendidikan di sekolah keguruan, maka guru tersebut akan menguasai pembelajaran yang efektif. Dalam hubungannya dengan guru-guru di SMP N 2 Tuntang, guru sebagai pengajar yang masing-masing mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, ada yang berasal dari pendidikan keguruan dan ada yang berasal dari non keguruan. Pendidikan yang diampu adalah pendidikan formal, maka guru dituntut kemampuannya untuk membawa siswa ke arah yang sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.

  Pekerjaan guru adalah profesional. Ciri khas profesi terlihat dengan adanya suatu peraturan yang mengikat jabatan itu (Roestiyah, 1986: 176). Guru harus bertanggung jawab sebagai orang yang tahu dibidang profesinya, sehingga guru dituntut untuk mengamalkan ilmunya. Guru yang profesional adalah guru yang mampu menguasai bahan ajar, mampu mengelola program belajar mengajar, mampu mengelola kelas, mampu menilai prestasi belajar siswa dan mengenal program pelayanan bimbingan dan penyuluhan. Dari kriteria tersebut guru dapat menciptakan suasana dalam belajar menjadi nyaman dan optimal sehingga menumbuhkan persepsi siswa yang positif. Dengan persepsi siswa yang positif maka akan menumbuhkan motivasi siswa dalam belajarnya sehingga dapat mempengaruhi tindakan siswa dalam mencapai tujuannya.

  Profesionalisme guru adalah guru yang berkualitas yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruannya yang dikehendaki untuk mendatangkan prestasi belajar serta mampu mempengaruhi proses belajar mengajar siswa yang nantinya akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik.

  Kehadiran guru profesional tentunya akan berakibat positif terhadap perkembangan siswa, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Oleh sebab itu, siswa akan antusias dengan apa yang disampaikan oleh guru yang bertindak sebagai fasilitator dalam proses kegiatan belajar mengajar. Bila hal itu terlaksana dengan baik, maka apa yang disampaikan oleh guru akan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, sehingga siswa tertarik untuk lebih meningkatkan prestasi belajarnya.

  Kedisiplinan sangatlah penting ditanamkan pada anak-anak, karena dengan adanya penanaman sikap disiplin pada anak yang sedini mungkin akan dapat menampakkan tingkah laku yang disiplin pula. Dengan adannya sikap yang selalu disiplin baik pada diri anak didik atau pada guru, tentunya proses belajar mengajar yang berlangsung dikelas akan lebih berjalan lancar dan efektif sehingga akan dapat menciptakan hasil yang optimal.

  Seorang siswa dapat disebut disiplin apabila ia melakukan suatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan ketentuan, peraturan, norma yang berlaku dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari siapapun. Disiplin belajar siswa antara lain masuk kelas tepat waktu, selalu mengikuti pelajaran, memperhatikan penjelasan guru, segera menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya, selalu menyelesaikan tugas rumah tepat waktu, rutin belajar di rumah, bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas dan sebagainya.

  Kedisiplinan belajar adalah ketekunan yang dilakukan oleh siswa baik dalam hal belajar maupun yang berkaitan dengan kewajiban sebagai siswa yang menimbulkan perubahan.

  Prestasi belajar pendidikan agama Islam adalah hasil yang dicapai dan ditunjukkan oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam rangka mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam

  Berangkat dari permasalahan di atas, profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar sangat mempengaruhi proses belajar mengajar di kelas. Dengan demikian akan sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan pengamatan penulis, di sekolah sering kali terdapat anak yang malas, suka membolos dan sebagainya. Dalam hal demikian berarti bahwa guru tidak berhasil memberikan motivasi yang tepat untuk mendorong agar ia bekerja dengan segenap tenaga dan pikirannya dan kurang profesional dalam mengajarnya.

  Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP N 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015”.

  B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana variasi profesionalisme guru kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun

  pelajaran 2014/2015?

  2. Bagaimana variasi kedisiplinan belajar siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015?

  3. Bagaimana variasi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015?

  4. Adakah hubungan profesionalisme guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015?

  5. Adakah hubungan kedisiplinan belajar siswa terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015?

  6. Adakah hubungan secara bersama antara profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar siswa terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas

  VIII di SMP N 2 Tuntang tahun ajaran 2014/2015?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui variasi profesionalisme guru kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015.

  2. Untuk mengetahui variasi kedisiplinan belajar siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015.

  3. Untuk mengetahui variasi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015.

  4. Untuk mengetahui adakah hubungan profesionalisme guru terhadap pretasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015.

  5. Untuk mengetahui adakah hubungan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015.

  6. Untuk mengetahui adakah hubungan secara bersama antara profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII di SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/ 2015.

  D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti. Tetapi masih harus dibuktikan, atau ditegaskan, atau diuji kebenaranya (Arikunto, 1997: 20).

  Mengacu pada masalah penelitian yang dikaitkan dengan tinjauan pustaka, maka dalam penelitian ini hipotesis yang penulis ajukan adalah ada hubungan yang signifikan antara profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang.

  E. Kegunaan Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah:

  1. Manfaat Teoretis

  a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.

  2. Manfaat Praktis

  a. Sebagai informasi bagi para guru agar meningkatkan profesionalisme keguruan.

  b. Sebagai bahan masukan bagi para guru bahwa profesionalisme harus dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat mendorong terciptanya guru yang profesional.

F. Definisi Operasional

  1. Pengaruh Pengaruh adalah kekuatan yang ada atau timbul dari sesuatu, seperti orang, benda yang turut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang ( Depdiknas, 2002: 849).

  2. Profesionalisme Guru Profesionalisme yaitu kualitas, mutu dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi. Profesionalisme berasal dari kata profesi yang berarti suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang dengan sendirinya menuntut keahlian, pengetahuan dan keterampilan tertentu pula (Hamalik, 1991: 3).

  Guru merupakan pelaku yang bertanggung jawab membimbing dan membantu siswa dalam perkembangan jiwa dan pengetahuannya.

  Jadi yang dimaksud profesionalisme guru adalah mutu atau kualitas seorang guru dalam menyampaikan bahan pelajaran yang dapat menimbulkan proses belajar pada siswa.

  Untuk mengukur profesionalisme guru, maka digunakan indikator variabel profesionalisme guru menurut Depdikbud dalam Samana (1994: 123) sebagai berikut:

  TABEL I

  Variabel Indikator Sub Indikator Profesionalisme

  1. Menguasai bahan

  a. Seorang guru mampu guru ajar menguasai materi pelajaran sesuai kurikulum

  b. menghubungkan materi dengan pengetahuan/pengalaman lain.

  2. Mengelola proses

  a. Menggunakan metode belajar mengajar pembelajaran b. Memilih sumber /media pembelajaran

  3. Mengelola kelas

  a. Mengatur tata ruang kelas untuk pembelajaran

  4. Mampu menilai

  a. memantau kemajuan belajar proses belajar setiap peserta didik mengajar

  5. mampu

  a. membimbing peserta didik menyelenggarakan memecahkan masalah dalam program bimbingan pembelajaran dan penyuluhan

  6. Menggunakan media/

  a. Berlatih menggunakan sumber media pendidikan.

  b. Merawat alat bantu mengajar

  7. Menguasai landasan-

  a. Mempelajari konsep dan landasan masalah pendidikan atau kependidikan pengajaran

  8. Menglola interaksi

  a. Mempelajari cara belajar-mengajar memotivasi siswa untuk belajar

  b. Mempelajari cara berkomunikasi antar pribadi

  9. Mengenal dan

  a. Mempelajari struktur menyelenggarakan organisasi dan administrasi administrasi sekolah sekolah

  b. Mempelajari peraturan- peraturan kepegawaian pada umumnya, dan peraturan kepegawaian guru pada khususnya

  10. Memahami prinsip-

  a. Mempelajari teknik dan prinsip dan prosedur penelitian mentafsirkan hasil- pendidikan terutama sebagai hasil penelitian konsumen hasil-hasil pendidikan guna penelitian pendidikan keperluan pengajaran b. Mentafsirkan hasil-hasil untuk perbaikan pengajaran

  3. Kedisiplinan Belajar Disiplin belajar adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (Sutisna,

  1987: 268). Merupakan perilaku yang terkontrol karena pelatihan, ia dapat menyelesaikan pekerjaan yang berat itu karena disiplin yang baik.

  Kedisiplinan belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban dalam belajar. Indikator variabel kedisiplinan belajar, meliputi: 1.

  Masuk kelas tepat waktu (Djamarah, 2002: 97).

  Sebagai siswa yang disiplin, ia akan berusaha masuk kelas tepat waktu yaitu sebelum tanda masuk berbunyi, dengan begitu siswa dapat mempersiapkan diri mengikuti pelajaran sebelum guru masuk kelas dengan keadaan tenang.

  2. Mendengarkan dan memperhatikan keterangan guru (Djamarah, 2002: 98).

  Siswa yang memiliki kedisiplinan belajar akan berusaha selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Karena dengan memperhatikan maka materi yang disampaikan guru dapat dimengerti dengan baik dan mencatat hal-hal yang sekiranya belum paham.

  3. Mengerjakan tugas dari guru (Djamarah, 2002: 90).

  Dalam proses belajar siswa tidak hanya bersikap pasif sebagai pendengar saja, tetapi siswa juga dituntut untuk aktif belajar mandiri dan senantiasa mengerjakan tugas tepat waktu, baik tugas di sekolah maupun tugas rumah.

  4. Membuat ringkasan dan melengkapi kembali catatan pelajaran (Djamarah, 2002: 81).

  Siswa yang disiplin, setelah sampai dirumah akan melengkapi dan meringkas kembali catatan yang baik. Karena akan memudahkan untuk mempelajarinya.

  5. Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas (Djamarah, 2002: 103).

  Semua yang dijelaskan oleh guru belum tentu dapat dimengerti semua oleh siswa. Siswa harus sadar akan pentingnya pemahaman suatu pengetahuan yang sempurna, maka sebagai langkah yang tepat dia tidak segan untuk bertanya kepada guru untuk meminta keterangan yang lebih jelas dari materi penjelasan.

  Kedisiplinan belajar dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap siswa.

  4. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari sesuatu yang telah dilakukan atau dikerjakan (Depdiknas, 2002: 195). Prestasi yang dimaksud disini adalah nilai ulangan harian siswa, karena nilai ulangan harian merupakan benar-benar hasil belajar siswa, bukan ditambah dengan nilai sebelumnya atau nilai katrolan.

  Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu, untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991: 2).

  Dengan adanya pengertian tentang prestasi belajar diatas, maka yang dimaksud prestasi adalah hasil yang dicapai dengan melalui proses perubahan- perubahan pada diri seseorang, perubahan itu ke arah positif maju dan perbaikan.

  Pendidikan agama Islam adalah suatu usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan dan sumber daya insani agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam (Ahmadi, 1992: 103).

  Pendidikan agama Islam adalah mata pelajaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

  Dari pengertian diatas maka yang dimaksud prestasi belajar pendidikan agama Islam adalah hasil yang dicapai dan ditunjukkan oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam rangka mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam berupa angka atau huruf serta tindakan yang mencerminkan hasil belajar siswa pada tahun ajaran 2014/2015.

G. Metode Penelitian

  1. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi korelasional, untuk mengetahui hubungan setiap variabel penelitian menggunakan analisis statistik prosentase dan teknik analisis regresi untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel.

  2. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMP N 2 Tuntang yang beralamat: Jl.

  Mertokusumo RT 1 RW 11, Candirejo, Tuntang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai selesai yang terbagi menjadi beberapa teknis dari proses pengumpulan data hingga proses penulisan laporan.

  3. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku yang ada di dalam populasi (Arikunto, 1997: 115). Dalam penelitian ini populasi seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 237 siswa.

  b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1997:

  117). Penulis akan melakukan penelitian di lapangan dalam menentukan sampel sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto, Bahwa apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua dan apabila subyeknya lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% (Arikunto, 1997: 120). Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel 10% -15% dari jumlah populasi. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa dinilai atau dianggap dapat mewakili populasi yang ada.

H. Prosedur Pengumpulan Data

  a. Metode Angket Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 151). Adapun yang menerima angket dalam pengumpulan data ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang.

  Jawaban diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu atau jawaban sudah disediakan sehingga responden tinggal melingkari pilihan yang tersedia.

  Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar. Adapun untuk alternatif jawaban dan skornya yaitu A (selalu) skor 4, B (sering) skor 3, C (kadang-kadang) skor 2, D (Jarang sekali) skor 1 (Erawati, 2015).

  b. Metode Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melalui pencatatan dan pengamatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi,

  1995: 136). Jadi observasi merupakan metode pengumpulan data dengan melalui pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala yang diselidiki baik dalam situasi yang wajar maupun dalam situasi yang dibuat-buat. Metode ini digunakan untuk observasi awal untuk menemukan masalah penelitian c. Metode Dokumentasi

  Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notula rapat, agenda dan lain sebagainya (Arikunto, 2006: 158). Dalam penelitian ini yang peneliti butuhkan adalah sejarah berdirinya SMP N 2 Tuntang, visi, misi dan struktur organisasi SMP N 2 Tuntang dan nilai ulangan harian tahun pelajaran 2014/2015.

I. Instrumen Penelitian

  Dalam hal ini ada tiga variable yaitu:

  a. Variabel

  1 yaitu berupa profesionalisme guru.

  b. Variabel X ₂ yaitu kedisiplinan belajar.

  c. Variabel Y yaitu prestasi belajar siswa.

  Variabel Y merupakan variabel yang di dalamnya termuat tentang prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII yang diwujudkan dengan nilai ulangan harian tahun pelajaran 2014/2015.

  J. Analisis Data

  Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalisis data yang diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penulis menggunakan analisis persentase dengan rumus: P = × 100 % Keterangan: P : Angka persentase F : Frekuensi yang sedang di cari persentasenya N : Jumlah responden 100%: Bilangan konstan

  Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa dan pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar siswa adalah menggunakan rumus product moment, sedangkan untuk mengetahui adakah pengaruh profesionalisme guru dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar siswa digunakan rumus regresi ganda, karena dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel yang terbagi dalam 2 kategori meliputi variabel terikat yaitu variabel pertama dan variabel kedua yakni profesionalisme guru ( ),

  X

  1

  kedisiplinan belajar ( ) sementara variabel ketiga prestasi belajar (Y) merupakan

  X

  2 variabel bebas.

  Adapun rumus product moment, berdasar ini Sugiono (2010: 255) sebagai berikut: a) terhadap Y dengan cara sebagai berikut:

  Mencari pengaruh X

1 N.∑x₁y− (∑x₁)(∑y)

  rX

1 Y=

  2 √{N ∑ x₁ −(∑x₁)²}{N∑y²−(∑y)²}

  Keterangan: r

  X Y =Angka indek korelasi “r“ Product moment

1 N = Jumlah sampel obyek yang diteliti

  dan Y ∑ X Y = Jumlah hasil perkalian antara skor X

  1

  1

  = Jumlah seluruh skor ∑ X

  X

  1

  1

  ∑ Y = Jumlah seluruh Y

  b) terhadap Y dengan cara sebagai berikut: Mencari pengaruh X

2 N.∑x₂y− (∑x₂)(∑y)

  rX

  2 Y= √{N∑x₂²−(∑x₂)²}{N∑y²−(∑y)²}

  Keterangan: r Y = Angka indek korelasi “r” Product Moment

  X

2 N = Jumlah sampel objek yang diteliti

  Y = Jumlah hasil perkalian antara skor dan skor Y ∑ X

  X

  2

  2

  = Jumlah seluruh skor ∑ X

  X

  2

  2

  ∑ Y = Jumlah seluruh Y

  c) dan Mencari korelasi X

  X

  1

2 N.∑x x₂− (∑x₁)(∑x₂)

  1 rX

  1 X 2 = √{N∑x₁²−(∑x₁)²}{N∑x₂²−(∑x₂)²}

  Keterangan:

  rX

  1 X 2 = Angka indek korelasi “r” product moment

  N = Jumlah sampel objek yang diteliti = Jumlah hasil perkalian antara skor dan skor

  X X

  X ∑ X

  1

  2

  1

  2

  = Jumlah seluruh skor X ∑ X

  1

  1

  = Jumlah seluruh skor

  X ∑ X

  2

  2

  d) Untuk menguji regresi ganda dengan mengkorelasikan ketiga variabel dengan rumus sebagai berikut:

  2

  2 r x y˖r x y−2rx y.rx y.rx₁x₂

  1

  2

  1

  2 RX

  ₁X₂Y=

  √ 1− ² ₁ ₂

  Keterangan: R dan Y

  X X Y = Korelasi ganda antara X

  X

  1

  2

  1

  

2

  r Y = Korelasi antara r Y

  X X

  1

  1

  r Y = Korelasi antara r Y

  X X

  2

  2

  r

  X X = Korelasi antara r X

  X

  1

  2

  1

2 Analisis ini digunakan untuk mengecek diterima tidaknya hipotesa yang telah diajukan berdasarkan analisa hipotesa.

  Setelah diperoleh hasil koefisien korelasi antara X dan Y atau diperoleh nilai dikonsultasikan pada tabel pada taraf

  (hipotesis alternative) 5%.

  Apabila nilai diperoleh sama atau lebih besar dari nilai maka hasilnya tidak ada signifikan, dengan demikian hipotesis dapat ditolak.

  Korelasi yang dihasilkan baru berlaku untuk sampel yang diteliti. Apakah hubungan itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan rumus sebagai berikut:

  2 /

  Fh =

  2 (1− )/( − −1)

  Keterangan: R : Koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabel independent n : Jumlah anggota sampel

  Hasil ini selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel (F

  t

  ), dengan dk pembilang = k dan dk penyebut (n-k-1) dan taraf kesalahan 5% dan 1%.

  Dalam hal ini berlaku ketentuan apabila F h lebih besar dari F t maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Atau bisa dikatakan H o ditolak.

  K. Sistematika Penulisan

  1. Bagian awal

  Berisi mengenai halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan skripsi, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, dan daftar isi.

  2. Bagian isi

  Bagian ini terdiri dari beberapa bab: BAB I: PENDAHULUAN Pendahuluan yang memuat tentang pembahasan yang terdiri dari latarbelakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BABII : LANDASAN TEORI Dalam bab II Landasan teori ini memuat tentang teori dan konsep. Yaitu pengertian profesionalisme guru, kedisiplinan belajar, prestasi belajar Pendidikan Agama Islam.

  BAB III: LAPORAN HASIL PENELITIAN

  Pada bab ini laporan hasil penelitian yang meliputi: penjelasan tentang gambaran umum mengenai sejarah berdirinya, visi misi, struktur organisasi, keadaan sekolah, daftar guru dan laporan angket data mengenai profesionalisme guru, kedisiplinan belajar dan prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang.

  BAB IV: ANALISIS DATA Pada bab VI analisis data, akan dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul secara pentahapan, penghitungan frekuensi, klarifikasi data dan prosentase serta regresi ganda untuk menjawab pokok-pokok masalah di atas.

  BAB V: PENUTUP Pada bab penutup akan menguraikan mengenai kesimpulan akhir dari hasil penelitian, saran-saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari penelitian.

3. Bagian akhir

  Pada bagian akhir termuat: daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup

BAB II LANDASAN TEORI A. Profesionalisme Guru

1. Pengertian

  Keberadaan sekolah sebagai lembaga formal penyelenggaraan pendidikan memainkan peran strategis dalam keberhasilan sistem pendidikan nasional. Guru memiliki peran yang sangat besar dalam bertanggung jawab atas mutu pendidikan, untuk mencapai peningkatan mutu pendidikan maka dari itu guru dituntut untuk mengembangkan dirinya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Maka dari itu profesionalitas guru sangat diperlukan.

  Menurut Webstar dalam Kunandar (2011: 49) profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan ketrampilan khusus yang diperoleh pendidikan akademis yang intensif.

  Profesionalisme adalah kualitas, mutu, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi (Hamalik, 1991: 3). Hal ini berarti profesionalisme merupakan suatu faham bahwa setiap pekerjaan itu harus dilakukan oleh orang yang profesional. Orang yang profesional adalah orang yang memiliki profesi. Dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum. Atas dasar pengertian ini, ternyata pekerjaan profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya.

  Sedangkan menurut Sudjana dalam Moh. Uzer Usman (2002: 14) Profesionalisme berasal dari kata profesional, kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim dan sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat meperoleh pekerjaan lain.

  Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru (Mahanani, 2011: 10). Bukan sembarang orang yang bisa menjadi seorang guru. Untuk dapat melaksanakan tugas sebagai seorang guru dengan baik, guru harus memiliki ilmu kecakapan keterampilan keguruan. Untuk mendapatkan ilmu dan kecakapan keterampilan keguruan itulah seorang calon guru harus menempuh pendidikan di lembaga pendidikan guru.

  Guru adalah pelaku yang bertanggung jawab membimbing dan membantu siswa dalam perkembangan jiwa dan pengetahuannya. Profesionalisme guru adalah guru yang berkualitas yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruannya yang dikehendaki untuk mendatangkan prestasi belajar serta mampu mempengaruhi proses belajar mengajar siswa yang nantinya akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik.

2. Kriteria Guru Profesional

  Guru yang profesional harus memiliki kriteria sebagai berikut: a.

  Guru dituntut menguasai bahan ajar Ciri khas jasa sekolah (guru) dalam mendidik siswanya adalah membantu siswa dalam memperkembangkan akalnya (bidang ilmu pengetahuan). Guru hendaknya menguasai bahan ajar wajib, bahan ajar pengayaan dan bahan ajar penunjang dengan baik untuk keperluan pengajarannya.

  b.

  Guru mampu mengelola program belajar-mengajar Guru diharap menguasai secara fungsional tentang pendekatan sistem pengajaran, metode dan teknik pengajaran, menguasai secara mendalam serta berstruktur bahan ajar serta berstruktur bahan ajar, dan mampu merancang penggunaan fasilitas pengajaran (guru diharap mampu membuat alat bantu atau media pengajaran).

  c.

  Guru mampu mengelola kelas Kelas sebagai kesatuan kelompok belajar hendaknya berkembang menjadi kelompok belajar yang penuh persahabatan serta kerjasama, yang bersemangat untuk belajar (bermotivasi, yang berkeinginan untuk mencapai prestasi, yang memiliki cita-cita dan yang menangkap makna belajar), yang berdisiplin dalam menyelesaikan tugas-tugas, yang efektif dan efisien dalam penggunaaan waktu belajar dan secara keseluruhan situasi kelas tersebut menyenangkan anggotanya (siswa dan guru).

  Jadi inti dari pengelolaan kelas adalah usaha untuk menciptakan situasi sosial kelas yang kondusif untuk belajar sebaik mungkin, tentu saja kondisi serta fasilitas kelas (prasarana dan sarana pengajaran, khususnya media dan sumber belajar) adalah hasil penting yang perlu didayagunakan sebaik mungkin oleh guru bersama siswa demi suksesnya pembelajaran siswa.

  d.

  Guru mampu menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan pengajaran Salah satu cara yang perlu dipahami guru secara fungsional adalah bahwa penilaian pengajaran merupakan bagian integral dari sistem pengajaran. Pembimbingan siswa untuk bersikap realistis terhadap diri sendiri beserta potensialitasnya, data penilaian yang akurat sangat membantu untuk menentukan arah perkembangan diri siswa.

  e.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP MUHAMMADIYAH 29 CINANGKA SAWANGAN DEPOK

11 35 68

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 2 GIRISUBO GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 20132014

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 2 SALAM

0 0 8

PENGARUH IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA ISLAM SUDIRMAN 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20062007

0 0 85

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDN NGAJARAN 0 3 KEC. TUNTANG KA B. SEMARANG TAHUN 2 0 1 0 - Test Repository

0 0 92

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP ISLAM NGADIREJO TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 116

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV, V, VI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013-2014 DI MADRASAH IBTIDAIYAH WONOYOSO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 1 88

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN ROHANI ISLAM (ROHIS) DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANYUBIRU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 - Test Repository

0 0 90