UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV MI AL-IMAN WADAS KAJORAN MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

  

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK

MATERI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH MELALUI

METODE KERJA KELOMPOK PADA SISW A KELAS IV MI AL-IMAN

WADAS KAJORAN MAGELANG TAHUN 2 0 1 0

  

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

O leh:

  

IN A Y A T U L M U S Y A R O F A H

N I M : 1 1 4 0 8 0 4 0

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A Norwanto, M. Hum Dosen STAIN Salatiga

  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Kepada Yth.

  Lamp : 1 Eksemplar Ketua STAIN Salatiga

  Hal : Naskah Skripsi di Salatiga Sdr. Inayatul Musyarofah Assalamualaikum Wr. Wb.

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya maka skripsi sdr : Nama : Inayatul Musyarofah NIM : 11408040 Jurusan : Tarbiyah Program Studi

  : Pendidikan Agama Islam Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak

  Materi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah melalui Metode Kerja Kelompok pada Siswa Kelas IV MI Al-Iman Wadas Kajoran Magelang Tahun 2010

  Sudah dapat diujikan dalam sidang Munaqosyah Skripsi. Demikian Surat ini harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya. Wassaiamualaikum Wr. Wb

  Salatiga, 10 Agustus 2010 Pembimbing

  Norwanto, M.Hum—

  

PERNYATAAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Inayatul Musyarofah Nim : 11408040 Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang biasa digunakan.

  Salatiga, Juli 2010 Penulis.

  INAYATUL MUSYAROFAH NIM. 11408040

  KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA A la m a t: Jl. Tentara Pelajar 02 Salatiga

P E N G E S A H A N

  Skripsi Saudara

  INAYATUL MUSYAROFAH dengan Nomor Induk

  Mahasiswa 11408040 yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL

  

BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI BERIMAN KEPADA KITAB-

KITAB ALLAH MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA

SISWA KELAS IV MI AL-IMAN WADAS KAJORAN MAGELANG

TAHUN 2010 telah dimunaqosyahkan dalam Sidang Panitia Ujian, Jurusan

  Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada hari Sabtu, tanggal 28 Agustus 2010 , dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  18 Pvamadhan 1431 H

  Salatiga,

  28 Agustus 2010 PANITIA UJIAN Sekre aris .

  Dr. R ihmat Hariyadi. M. Pd r. Imam Sutomo. M .Ag

  NIP. 9670112 199203 1005 NIP. 19580827 198303 1 002

  Penguji I j i l / O

  Dra. Si f Zumrotun, M. Ag ^ Ro\li'in, 4 Ag

  NIP. 19730526 199903 1 005 NIP. 19670115 199803 2 002 Pembimbing

  Norwanto. M. Hum_____ NIP. 19751015 200212 1 006

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  • • Sukses ada Cair pilihan, maka piCihlah ia dalam kehidupan kita dengan do 'a dan usaha (penuCis)

  TTRSEM'BMCSASN' Xarya ini kupersembahkan untuk : 1. “ Bapak dan ibuku tercinta.

  2. Suami dan anakku terkasih yang senantiasa memberi semangat dan dukungannya.

  3. Xakak, adik dan keponakanku yang tersayang.

  4. Xgama, Nusa dan Bangsaku.

  5. SACmamaterku

  

A B ST R A K

  Nama Inayatul Musyarof:.h :11408040

  NIM : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi

  Judul Beriman kepada Kitab-Kitab Allah melalui Metode Kerja Kelompok pada Siswa Kelas IV MI Al-Iman Wadas

  Kajoran Magelang Tahun 2010 Pembimbing : Norwanto, M Hum

  : hasil belajar siswa, metode kerja kelompok Kata kunci

  Penulis melihat bahwa hasil belajar Akidah Akhlak kelas IV MI Al-Iman Wadas Kajoran Magelang masih kurang baik. Hal tersebut terlihat pada hasil

  Ujian

  Akhir Semester masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belaiar siswa dalam pembelajaran Akidah Akhlak materi Beriman kepada Kitab-Kitab Allah melalui metode kerja kelompok. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

  Kelas. xMetode pengumpulan data dengan observasi dan tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Al-Iman Wadas kecamatan Kajoran sebanyak 12 siswa, pada semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan butir soal. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil observasi diolah dengan cara menghitung nilai median dan hasil tes diolah dengan cara menghitung nilai mean atau nilai rata-rata.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menggunakan metode keija kelompok hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Sebelum tindakan, rata-rata nilai siswa sebesar 43,33. Hal ini karena peneliti belum menggunakan metode Kerja Kelompok. Pada siklus pertama menunjukkan nilai rata-rata sebesar 55,83. Sedangkan pada siklus kedua menunjukkan nilai rata-rata 65,83. Dan pada Siklus

  III menunjukkan nilai rata-rata sebesar 80. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan baik Skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Melalui Metode Kerja Kelompok pada Siswa Kelas VI MI Ai-Iman Wadas Kajoran Magelang Tahun 2010“ disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan program studi SI guna memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah di STAIN Salatiga

  Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Ketua STAIN Salatiga yang telah memberikan ijin dalam penyusunan skripsi ini

  2. Ketua Fakultas Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga yang telah memberikan ijin penelitian.

  3. Bapak Norwanto, M. Hum, selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan, bimbingan, kritik, saran, dan dorongan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini

  4. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan doa, dorongan, semangat, dan segalanya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.

  5. Suami dan anakku tersayang yang selalu memberikan semangat dan do a.

  6. Keluarga besar MI Al-Iman Wadas Magelang yang telah memberikan bantuan selama pelaksanaan penelitian.

  7. Kakak, adik dan keponakanku yang telah memberikan doa, semangat dan dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Seluruh teman-teman PAI Ekstensi angkatan 2008 yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

  9. Semua pihak yang telah membantu memberikan pendapat dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

  Hanya do’a yang dapat penulis panjatkan, semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis hargai Harapan penulis, semoga tugas akhir skripsi ini banyak memberi manfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.

  Salatiga, 30 Juli 2010 Penulis

  DAFTAR ISI Hal.

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  H. Sistematika Penulisan

  12

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  61 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR GAMBAR

  

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   Tabel 12 : Kenaikan Nilai Rata-rata Kegiatan Pembelajaran siswa

  54

  

  

  

  

  

  

  

  

   Tabel 12 : Kenaikan Nilai Rata-rata Kegiatan Pembelajaran siswa

  54

  

B A B I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Tuntutan dunia pendidikan saat ini telah banyak berubah sehingga perlu untuk menelaah kembali praktik-praktik pembelajaran di sekolah. Paradigma lama yang berkembang adalah bahwa tugas guru adalah mengajar dan mendidik siswa dengan muatan-muatan informasi dan pengetahuan, dimana pikiran seorang anak dianggap sebagai kertas kosong yang putih bersih dan siap menunggu coret-coretan dari guru.

  Paradigma dalam menelaah proses belajar siswa dan interaksi antara siswa dan guru harus dirubah. Kegiatan mengajar seharusnya juga lebih mempertimbangkan siswa, sehingga siswa tidak selalu belajar dalam situasi yang membebani dan menakutkan karena dibayangi tuntutan-tuntutan mengejar nilai yang tinggi.

  Guru merupakan komponen dalam pembelajaran yang berinteraksi langsung dengan siswa. Guru mempunyai peranan yang sangat penting terhadap terciptanya proses pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa ke tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Menurut Ratna Wilis Dahar (1988:

  117) guru hendaknya menentukan konsep-konsep yang akan diajarkan pada siswa, tingkat-tingkat konsep yang diharapkan dari

  siswa,

  dan

  m etode mengajar yang akan digunakan.

  Beberapa pendidik pada saat ini mungkin sudah banyak yang

  2

  pembelajaran yang teijadi dalam kelas terlihat pasif, dimana siswa hanya duduk, diam, mendengar, mencatat, dan menghafal. Hanya beberapa siswa ^aja yang aktif di kelas, sementara siswa lain hanya menjadi penonton saja, siswa juga kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dan suasana dalam pembelajaran juga kurang menarik, sehingga hasil belajar siswa masih rendah.

  Hasil pembelajaran Akidah Akhlak di kelas IV MI Al-Iman Wadas Kajoran Magelang sampai saat ini masih jauh dari harapan. Data terakhir menunjukkan nilai rata-rata Ujian Akhir Semester siswa kelas IV Tahun

  Pelajaran 2008/2009 adalah 5,44. Alasan klasik yang menyebabkan rendahnya hasil belajar adalah kualitas pembelajaran rendah. Guru biasanya secara aktif menjelaskan materi, sedangkan siswa pasif. Mereka hanya mendengarkan, mencatat, dan kadang sedikit bertanya, kemudian mengerjakan soal-soal sebagai latihan. Diskusi- diskusi kelompok, diskusi kelas tidak berjalan dan siswa pun bosan dalam menerima pelajaran.

  Bagus tidaknya prestasi belajar anak sangat dipengaruhi oleh metode pembelajaran guai. Metode pembelajaran adalah suatu cara menyampaikan pesan yang terkandung dalam materi pembelajaran. Metode harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Pada dasarnya, metode adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat mencapai suatu tujuan Hal ini berlaku bagi guru (metode mengajar) maupun bagi murid (metode belajar).

  3

  Metode dalam penerapannya dipengaruhi oleh bnyak faktor misalnya : murid atau pelajar, tujuan, situasi, fasilitas dan guru atau pengajar (Winarno, 1986: 96-97).

  Berdasarkan gambaran pelaksanaan mata pelajaran Akidah Akhlak di MI Al-Iman Wadas Kajoran Magelang sebagaimana diuraikan di atas, maka dengan penerapan metode kerja kelompok dapat dijadikan salah satu alternatif guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV MI Al-Iman Wadas. Kerja Kelompok dirasa merupakan metode pembelajaran yang paling sesuai karena berpotensi membuat siswa sebagai pusat pembelajaran. Metode kerja kelompok merupakan metode yang menuntut siswa lebih aktif dalam belajar, mereka dapat leluasa mengemukakan pendapatnya sehingga suasana pembelajaran jadi menyenangkan. Tetapi permasalahnnya pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok biasanya tidak seimbang, seperti misalnya siswa yang pandai dalam keiasnya akan mendominasi dalam kerja kelompok tersebut. Maka peneliti mengintegrasikan kerja kelompok tersebut dengan siswa dibagi kelompoknya secara acak. Pada usia anak SD/ MI, mereka lebih suka berkompetisi dalam menyelesaikan suatu tugasnya agar mendapat hasil yang terbaik. Sehingga pembelajaran Akidah Akhlak diharapkan dapat menyenangkan bagi mereka.

  Metode kooperatif memiliki beberapa tujuan seperti yang dikemukakan oleh Nur Asma (2006:12) antara lain ’’untuk pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan ketrampilan sosial” . Upaya belajar

  4

  prestasi belaiar siswa pada pelajaran Akidah Akhlak. Sehingga peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Melalui Metode Kerja Kelompok pada Siswa Kelas IV MI Al-Iman Wadas Kajoran Magelang Tahun 2010” . Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan motivasi bagi guru-guru MI agar dapat menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam proses pembelajaran baik itu metode maupun media yang digunakan. Sehingga hal ini akan membawa dampak bagi siswanya agar dapat berpikir kritis dan kreatif.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dapat diajukan rumusan masalah sebagai b e rik u t:

  1. Apakah metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah AkhlaK materi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah ?

  2. Apakah metode kerja kelompok dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran 9 C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

  1. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah di kelas IV Ml melalui metode Kerja Kelompok.

  5

D. Hipotesis Tindakan

  Berdasarkan uraian di atas, dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Penerapan metode kerja kelompok pada prose: pembelajaran Akidah Akhlak materi Beriman kepada Kitab-Kitab Allah, akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Al-Iman Wadas Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Jawa Tengah ”

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Guru

  a. Sebagai sumbangan pemikiran untuk mengembangkan kemampuan merancang dan melaksanakan metode pembelajaran yang efektif.

  b. Sebagai sumbangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas.

  c. Membantu memecahkan masalah pembelajaran Akidah Akhlak

  2. Bagi Siswa

  a. Membantu meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

  b. Membantu meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran.

  3 Bagi Kepala Sekolah Dapat digunakan sebagai pembinaan bagi guru dalam model pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan pada mata pelajaran Akidah Akhlak.

  4. Manfaat bagi sekolah

  a. Meningkatkan mutu sekolah b Menambah referensi perpustakaan tentang model pembelajaran sebagai

  6

F. Definisi Operasional

  Inti dari penelitian ini adalah mengkaji tentang upaya meningkatkan hasil belajar Akidr.h Akhlak materi Beriman kepada kitab-kitab Allah melalui metode kerja kelompok pada siswa kelas IV MI Al-Iman Wadas.

  1. Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang dipelajari, yang diukur dengan berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai dengan sasaran belajar yang dikutip Christiana Demaja dalam Tim Pundi Dikdasmen(2007: 32).

  2. Metode kerja kelompok merupakan metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut (Mulyani dan Johar, 1999:148). Adapun prinsip-prinsip dalam pelaksanaan metode kerja kelompok adalah sebagai berikut: a. Siswa belajar aktif

  b. Siswa belajar kerjasama

  c. Pembelajaran partisipatorik

  d. Pembelajaran reaktif

  e. Suasana belajar yang menyenangkan

  G. Metodologi Penelitian

1 Desain Penelitian

  Penelitian tindakan kelas yang akan peneliti lakukan terdiri dari tiga siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat tahap tindakan yaitu

  7 bagan yang saling berkait. Adapun model dan penjelasan untuk masing- masing tahap adalah sebagai b erik u t:

  Perencanaan

  

SIKLUS I

  Pengamatan Perencanaan SIKLUS II

  Gambar 1. Model Penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006 . 16) Komponen yang terdapat pada penelitian tersebut pada dasarnya dalam satu perangkat atau untaian dan sering disebut juga dengan siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

  2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Ml Al-Iman Wadas Kajoran Magelang yang kesemuanya berjumlah 12 siswa.

  8

  3. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ml Al-Iman Wadas yang terletak di

  Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Jawa Tengah pada bulan Mei . 2010

4. Rancangan Penelitian Tindakan

  Dalam penelitian ini menggunakan tiga siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam satu bagan yang saling terkait, a.

  Rencana Tindakan 1) . Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan.RPP disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dari dosen dan guru yang bersangkutan. RPP ini berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. 2) .Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi mengenai hasil belajar siswa.

  3) .Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam setiap pembelajaran.

  4) . Mempersiapkan soal tes untuk siswa yaitu tes yang akan diberikan pada akhir pembelajaran dan tes yang diberikan pada akhir siklus.

  Soal tes disusun oleh peneliti dengan pertimbangan guru yang bersangkutan.

  9 b.

  Pelaksanaan Tindakan Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan panduan perencanaan yang telah dibuat dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan yang memungkinkan untuk harus diubah. Selama pembelajaran berlangsung, peneliti sebagai guru mengajarkan materi kepada siswa dengan menggunakan RPP yang telah dibuat dan mengamati aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran di kelas.

  c. Tahap observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan mengunakan lembar observasi yang telah dibuat. Observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses pembelajaran siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Pada kegiatan ini, peneliti uibantu oleh teman sejawat sebagai observer.

  d. Tahap refleksi Pada tahap ini peneliti menganalisis dari proses pelaksanaan pembelajaran dan mencari pemasalahan yang muncul saat pembelajaran dan apa yang perlu diperbaiki untuk tindakan selanjutnya.

5. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data dapat diartikan sebagai cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, seperti melalui tes, angket, observasi, wawancara, skala bertingkat, ataupun dokumentasi (Suharsimi Arikunto,

  10

  1992: 185). Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu: a. Metode Observasi

  Observasi atau pengamatan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas serta partisipasi yang ditunjukan siswa pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran.

  Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan serta berupa catatan lapangan.

  b. Tes Soal tes yang telah dibuat diberikan kepada siswa kemudian diselesaikan secara individu. Tes diberikan pada tiap akhir pertemuan.

6. Instrumen Penelitian

  Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode (Arikunto, 2006:149). Instrument sebagai alat pengambil data harus dapat memberikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

  a. Lembar Observasi Berdasarkan aspek-aspek hasil belajar yang telah dibahas sebelumnya, maka hasil belajar siswa yang diukur dalam penelitian ini meliputi:

  1) . Mengajukan pertanyaan jika ada hal-hal yang belum jelas 2) . Mengemukakan pendapat

  11

  4) . Interaksi positif pada diskusi kelompok 5) . Membantu teman dalam kelompok 6) . Presentasi 7) . Menghargai pendapat teman 8) . Kekompakan dalam kelompok

  7. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Penelitian ini menggunakan analisis data statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2003: 208). Peneliti menganggap metode analisis yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang diteliti adalah dengan metode analisis deskriptif kualitatif

  Dalam penelitian ini, hasil siswa dianalisis dengan mencari nilai rata-rata (mean), dengan rumus: Rata - rata (mean) = X = S f X

  N Keterangan :

  X = mean yang dicari

  I f X = jumlah nilai seluruh siswa N = jumlah siswa

  12

H. Sistematika Penulisan

  Skripsi ini penulis gunakan dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sistimatika sebagai berikut :

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesisi Tindakan E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G Metodologi Penelitian H Sistematika Penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar

  1. Belajar

  2. Hasil Belajar

  B. Akidah Akhlak Kelas IV MI

  C. Metode Kerja Kelompok

  BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian B. Deskripsi Subyek Penelitian C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

  E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

  BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar

1. Belajar

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003 : 2). Menurut Sugihartono (2006: 80) belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan- perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.

  Semua aktifitas dan prestasi hidup tidak lain adalah hasil dari belajar. Kita pun hidup menurut hidup dan bekerja menurut apa yang telah kita pelajari.

  Belajar itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adlah suatu proses dan bukan suatu hasil. Karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Skinner dalam Dimyati dan Mudjiyono (2006 : 9) belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.

  15

  Dari berbagai devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya

2. Hasil Belajar

  Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang dipelajari, yang diukur dengan berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai dengan sasaran belajar yang dikutip Christiana Demaja dalam Tim Pundi Dikdasmen(2007: 32). Menurut Djamarah (2002: 131) hasil belajar adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh individu. Menurut Saodih (2004: 102-103) hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemakaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang, penguasaan hasil belajar seseorang dapat dilihaat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun ketrampilan motorik. Sedangkan Sudjana (1996: 22) mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menemukan pengamatan belajarnya.

  16

  Secara garis besar klasifikasi hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah Bloom yang dikutip oleh Hamid Hasan dan Asmawi Zainul, (1992: 23-27) yaitu: a. Ranah Kognitif

  Ranah kognitif berkenaan dengan kemampuan berpikir. Yang terdiri dari enam jenjang ranah kognitif, yakni pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sistesis dan evaluasi.

  b. Ranah afektif Ranah afektif berhubungan dengan minat, perhatian, sikap, emosi, penghargaan, proses internalisasi, dan pembentukan karakteristik diri.

  Ranah afektif terdiri dari lima jenjang yakni penerimaan, penanggapan, penghargaan, pengorganisasian, dan penjatidirian

  c.

  Ranah psikomotoris Ranah psikomotoris berhubungan dengan kemampuan gerak atau manipulasi yang bukan disebabkan oleh kematangan biologis.

  Kemampuan gerak atau manipulasi tersebut dikendalikan oleh kematangan psikologis. Jadi kemampuan tersebut adalah kemampuan yang dapat dipelajari. Ada enam jenjang ranah psikomotoris, yakni gerakan reflex, gerakan badan yang mendasar, kemampuan persepsi, kemampuan fisik, keterampilan gerakan, dan komunikasi yang beraturan.

  Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan

  17

  Rumini, dkk vang dikutip oleh Tim Pudi Dikdasmen (2007: 33-34) menyebutkan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh dua kelompok faktor, yaitu:

  a. Faktor yang berasal dari individu yang sedang belajar Faktor yang terdapat di dalam diri individu dikelompokan menjadi:

  1) . Faktor psikis, antara lain kognitif, afektif, psikomotor, campuran, kepribadian.

  2) . Faktor fisik, antara lain indera, anggota badan, tubuh, kelenjar, syarat, syaraf, dan organ-organ dalam tubuh.

  Faktor psikis dan fisik ini, keadaannya ada yang ditentukan oleh faktor keturunan, ada yang faktor lingkungan, dan ada pula yang ditentukan oleh faktor keturunan maupun lingkungan

  b. Faktor yang berasal dari luar diri individu Dengan demikian guru harus memperhatikan perbedaan individu dalam memberi pelajaran kepada mereka, supaya dapat menangani sesuai dengan kondisi peserta didiknya untuk menunjang keberhasilan belajar, karena faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik, satu dengan yang lainnya sangat berbeda.

  Jadi yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil, adalah:

  1. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok.

  18

  2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara individu maupun kelompok.

B. Akidah Akhlak Kelas IV MI Akidah adalah keyakinan, sedangkan akhlak merupakan perilaku.

  Pembelajaran Akidah Akhlak menurut Depag RI yang dikutip oleh Uswatun Khasanah (2010: 21) adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah

  SWT dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, pelatihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.

  Zainuddin yang dikutip oleh Uswatun Khasanah (2010: 22) Materi Akidah adalah bagian dari mata pelajaran PAI yang memberikan penekanan pada pembinaan keyakinan bahwa Tuhan adalah asal-usul dan tujuan hidup manusia. Materi Akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam nama-nama Allah SWT. Sedangkan materi Akhlak adalah bagian dari mata pelajaran PAI yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki moral dan etika Islam sebagai keseluruhan pribadi muslim dan diamalkan dalam kehidupan sehari- hari. Materi Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan akhlak terpuji (akhlakul mahmudah) dan menjauhi akhlak tercela (akhlakul

  19

  Mengenal kitab-kitab Allah

  1.2. Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (assalaamu'alaikum)

  1. Memahami kalimat tayibah (assalaamu'alaikum) dan asmaul husna (assalaamu, al- mukminu, allathiifu)

  11

  4. Menghindari akhlak tercela Menghindari akhlak tercela melalui kisah Sa'labah

  3.2. Membiasakan sikap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah

  3.1. Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari

  3. Membiasakan akhlak terpuji

  2. Beriman kepada kitab-kitab Allah

  manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta (ihsan). Relasi atau hubungan ketiganya ini hams harmonis.

  ’adziim, al-hadii, al-'adlu dan al-hakim)

  1.2 Mengenal Aliah melalui sifat- sifat Allah yang terkandung dalam asmaul husna ( al-

  1.1. Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji'un)

  1. Memahami kalimat tayibah (innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji'un) dan asmaul husna ( al-'adziim, al-hadii, al-'adlu dan al-hakim)

  I

  Smt. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

  Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak Kelas IV MI

  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas IV menurut Wiyadi (2009 : viii) adalah sebagai berikut :

  1.2 Mengenal Allah melalui sifat- sifat Allah yang terkandung dalam asmaul husna

  20

  allathiifu) Mengenal rasul dan nabi Allah

  2. Beriman kepada Rasul-Rasul Allah

  3.1. Membiasakan akhlak terpuji

  3. Membiasakan akhlak terpuji (siddiq, amanah, tablig, fatanah) dalam kehidupan sehari-hari

  3.2. Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam menghadapi kehidupan sehari- hari

  3.3. Mencintai dan meneladani akhlak mulia lima rasul ulul azmi

  4. Menghindari akhlak tercela Menghindari akhlak tercela munafik dalam kehidupan sehari- hari

C. Metode kerja kelompok

  Metode mengajar menurut Pitadjeng (2006:75) adalah “suatu cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang menyenangkan” . Usaha guru tersebut merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan. Oleh karena itu, pemilihan berbagai metode mengajar yang lebih mengaktifkan siswa merupakan suatu hal yang utama. Guru bukanlah satu-satunya informan dalam pembelajaran. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa metode ceramah juga perlu dipergunakan dalam

  21

  metode pembelajaran sangat diperlukan terhadap kemajuan pendidikan seperti sekarang ini yaitu dengan menggunakan berbagai metode yang dipadukan (Ria Dewi Wulansari, 2010 : 18).

  Metode-metode yang lebih terpusat pada siswa antara lain inquiry,

  

problem solving, discovery , bermain peran, diskusi, dan kerja kelompok. Pada

  umumnya, dari beberapa metode mengajar tersebut dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kerja kelompok.

  Metode kerja kelompok menurut Mulvani dan Johar (1999:148) merupakan “metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut’'. Sehingga dalam pemberian tugas, guru membagi siswanya secara berkelompok untuk menyelesaikannya.

  Pendapat lain dari Roestiyah (2001:15) metode kerja kelompok merupakan: suatu cara mengajar, dimana siswa di dalam kelas kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 (lima) atau 7 (tujuh) siswa, mereka bekerja bersama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan. Sehingga dalam kerja kelompok tersebut dituntut untuk kerjasama dalam menyelesaikan tugas. Karena dalam kerja kelompok mempunyai tujuan yang sama yaitu dapat memecahkan masalah tertentu.

  22

  Metode kerja kelompok merupakan salah satu metode mengajar yang mengharapkan siswa dapat berinteraksi dengan siswa lain dalam suatu kelompok Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2or>8:243) tentang kooperatif adalah hal yang menarik dari SPK ini adanya harapan selain memiliki dampak pembelajaran, yaitu berupa peningkatan prestasi belajar peserta didik (student achievement) juga ingin dicapai mempunyai dampak pengiring seperti relasi sosial, penerimaan terhadap peserta didik yang dianggap lemah, harga diri, norma akademik, penghargaan terhadap waktu, dan suka memberi pertolongan pada orang lain.

  Maka, dengan melihat perbandingan antara metode kerja kelompok dengan SPK seperti yang diungkapkan oleh Wina Sanjaya metode kerja kelompok juga lebih menekankan pada proses kerja kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya dalam kemampuan siswa dalam bidang akademik tetapi juga kemampuan mereka untuk interaksi dengan siswa yang lain dalam menguasai suatu materi. Setiap siswa yang ada dalam kelompok tersebut mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. Metode pembelajaran kerja kelompok ini lebih mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran

  Menurut Gulo (2002:131) dalam metode kerja kelompok itu: Seorang

  23

  harus selalu berusaha mendorong timbulnya faktor-faktor positif dan mengurangi hal-hal yang negatif. Ini penting supaya diskusi kelompok ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mencapai tujuan pengajaran, terutama tujuan pengiring.

  Agar dapat berjalan kondusif proses pembelajarannya dengan metode kerja kelompok, maka guru sejak awal harus dapat mengkondisikan siswanya dengan baik. Hal ini juga penting bagi guru untuk memperhatikan prinsip- prinsip dalam pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok.

  Menurut Nur Asma (2006:14) terdapat lima prinsip yang harus dianut antara lain:

  1. Belajar siswa aktif (student active learning)

  2. Belajar kerjasama (coopera I i f learning)

  3. Pembelajaran partisipatorik

  4 Mengajar reaktif (reactive learning)

  5. Pembelajaran yang menyenangkan (JoyfulI learning) Sesuai prinsip yang telah dipaparkan di atas, maka metode kerja kelompok diharapkan dapat mengubah pembelajaran yang semula guru mendominasi pembelajaran di kelas, kini pembelajaran menjadi lebih bersifat interaktif antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi menarik dan siswa tidak merasa bosan.

  Siswa dapat menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

  24

  Adapun keuntungan yang dimiliki oleh metode kerja kelompok antara lain (Roestiyah, 2001:17):

  1. Dapat memberikan kesempatan kepada parasiswa untuk menggunakan ketrampilan bertanya dan membahas suatu masalah

  2. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai sesuatu kasus atau masalah

  3. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan ketrampilan berdiskusi

  4. Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhannya belajar.

  5. Para siswa lebih aktif tergabungdalam pelajaran mereka, dan mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi

  6 Dapat memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya, menghargai pendapat orang lain; hal mana mereka telah saling membantu kelompok dalam usahanya mencapai tujuan bersama.

  r

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di MI Al-Iman Wadas yang berlokasi di desa Wadas Kajoran Magelang Jawa Tengah Fasilitas dan sumber belajar yang

  dimiliki Ml Al-Iman Wadas antara lain: 6 ruang kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 kamar mandi dan 1 gudang.

  Jumlah siswa MI Al-Iman Wadas pada tahun ajaran 2009/2010 berjumlah 61 siswa, dengan perincian kelas I berjumlah 9 siswa, kelas 11 berjumlah 9 siswa, kelas III berjumlah 10, kelas IV berjumlah 12 siswa, kelas V berjumlah 11 siswa, kelas VI berjumlah 10 siswa.

  MI yang didirikan pada tahun 1969 ini merupakan sekolah swasta yang mendapatkan akreditasi C pada tahun 2009 dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Adapun luas bangunannya adalah 192 m2. Karena letaknya yang berada di daerah pelosok, maka siswa yang bersekolah di Ml ini hanya dari dusun Pungangan saja.

B. Deskripsi Subyek Penelitian

  Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 12 orang siswa dengan perincian jumlah siswa laki-laki 7 dan jumlah siswa perempuan 5. Adapun nama-nama subjek penelitian adalah sebagai berikut:

  26

  Tabel 2 Daftar Inisial Nama Subyek No Inisial Subyek .

1 NN

  2. AH

  3. AK

  4. AF

  5 AW

  6 DY

  7 IH

  8 ND

  9 MF

  10 MR

  11 UN

  12 WN Siswa kelas IV Ml Al-Iman Wadas pada umumnya lahir dari keluarga sederhana yang status ekonominya rata-rata rendah, dimana pekerjaan orang tua adalah petani, pedagang, buruh dan wiraswasta. Latar belakang ekonomi siswa yang rata-rata rendah ini tentu saja sedikit mempengaruhi tingkat hasil belajar siswa di sekolah

  Sebelum penelitian memberikan tindakan terhadap subyek, peneliti terlebih dahulu mengadakan penjajakan awal pada tanggal 3 Mei 2010.

  Untuk mendapatkan data awal mengenai tingkat hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini meliputi pre tes dan post tes. Hasil pre

  27

  tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV memang masih rendah.

  Selama mengadakan penjajakan awal, proses pembelajaran yang berlangsung masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sementara siswa mendengar dan mencatat. Siswa tidak terlibat langsung dalam belajar aktif, ada juga siswa yang terlihat mengantuk atau berbicara dengan teman lainnya.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

  Tahap persiapan memilih materi yang akan diberikan sesuai yang tercantum dalam kurikulum. Kemudian menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada silabus yang dipakai oleh sekolah tersebut, agar proses pembelajaran yang terjadi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan indikator pembelajaran dapat tercapai.

  Memperhatikan karakteristik siswa usia MI merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam tahap persiapan mengajar. Karena ini sangat berpengaruh terhadap penggunaan metode mengajar yang akan digunakan.

  Pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok ini dapat melatih siswa agar dapat berinteraksi dengan siswa lain. Selain itu, membuat siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

  Selain dengan menggunakan metode, media juga berperan penting dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Media yang digunakan

  28

  berfungsi untuk membantu siswa dapat lebih memahami materi yang disampaikan. Peneliti menyiapkan sebuah media berupa potongan kertas persegi yang bertuliskan nama-nama kitab Allah dan nama-nama nabi penerima kitab Allah.

2. Pelaksanaan / Tindakan

  Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Mei 2010 pada pukul 07.00-08.10 WIB. Tahap pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak materi

  Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah dengan menggunakan metode kerja kelompok diawali dengan kegiatan pra pembelajaran, seperti memberikan salam, berdoa dan presensi siswa.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 63

2. IMAM KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT. - IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

0 1 6

BAB II IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH - IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

0 1 5

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATERI AQIDAH AKHLAK DENGAN PERILAKU IHSAN PADA SISWA KELAS IV MI DAKUL MUBTADIIN PUTAT PURWODADI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

0 0 96

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI HARAM BERPUASA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II MI KENTENGSARI 02 CANDIROTO TEMANGGUNG TAHUN 2008 - Test Repository

0 1 87

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FIQ1H DENGAN MEDIA GAM BAR PADA SISWA KELAS IV DI MI ARROSYIDIN SURODADI KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2 0 0 8 - Test Repository

0 0 80