Penerapan metode cooperative learing tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam upaya meningkatkan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi : penelitian pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
Penelitian pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta
Paula Novita Kusumaningrum
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan
partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi dengan pokok bahasan
jurnal penutup melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT).
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya
Jetis Yogyakarta.Komponen-komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe
TGT adalah presentasi materi, pembagian kelompok, games, turnamen, dan
penghargaan kepada kelompok. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan
guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, instrumen
pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan
kelas, instrumen pengamatan penigkatan partisipsi siswa, dan instrumen refleksi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan
analisis komparatif.
Berdasarkan hasil analisis pelaksanaan penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut: penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu
meningkatkan partisipasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 2. Peningkatan
partisipasi siswa tersebut tampak dari 87,5% komponen partisipasi siswa
mengalami peningkatan yang melebihi atau sama dengan target yang ditetapkan.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING METHOD
WITH TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE TO IMPROVE
STUDENTS’ PARTICIPATION IN ACCOUNTING SUBJECT

A Research on the Eleventh Grade Students of the Second Class of Social
Departement of Taman Madya Senior High School Jetis Yogyakarta
Paula Novita Kusumaningrum
Sanata Dharma University
2012
The research aims to investigate how well the learning participation of
students in studying accounting with the topic; closing journal through
cooperative learning method with Team Games Tournament (TGT) type.
The research was carried out on the eleventh grade students of Social
Departement of Taman Madya Senior High School Jetis Yogyakarta. The major
components of Team Games Tournament (TGT) type in Cooperative Learning
Model were presented materials, groups of students, games, tournament, and
rewarded groups. This classroom action research consisted of four stages, they are
planning, action, observation, and reflection. The data were collected by using
observation sheets on teacher’s activities, student’s activities, and classroom
activities; observation instruments on teacher activities in teaching-learning
process, class, and the increase of students’ participation; as well as reflected
instruments. The data were collected and analyzed by using descriptive and
comparative analysis.
According to the analysis, it can be conduded that: the implementation of

Team Games Tournament (TGT) type of Cooperative Learning Model increases
the participation of Social Departement of Taman Madya Senior High School Jetis
Yogyakarta, in learning accounting. The increase of students participation showes
that 87,5% components of student’s participation have been increased more than
or equal of target which is for formulated.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
Penelitian pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi


Ole h :
Paula Novita Kusumaningrum
05 1334 005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
Penelitian pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Ole h :
Paula Novita Kusumaningrum
05 1334 005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Persembahan
Kupersembahkan karya ini untuk :
Tuhan Jesus Kristus untuk segala kasih dan
karuniaNya
Kedua orang tuaku, yaitu : Bapak C.B. Riwono
dan Ibu Y.B. Tutik Munasih, terima kasih
untuk pengorbanan, doa, dan kasih sayangnya
selama ini.
Kedua adikku, Pius Seno Aji Kusumaadmaja
dan Claudia Mega Kusumadewi untuk kasih
sayang dan suportnya.

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motto
Kadang yang terindah bukanlah yang
terbaik, yang sempurna tak selalu
menjanjikan kebahagiaan.......
Namun
Jika kita dapat menerima kekurangan
menjadi kelebihan, itulah kesempurnaan
yang sebenarnya.......

Segala perkara dapat ku tanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku
(Filipi 4:13 )

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 Januari 2012
Penulis

Paula Novita Kusumaningrum

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Paula Novita Kusumaningrum


Nomor Mahasiswa

: 051334005

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES
TOURNAMENTS (TGT) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI
SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUTANSI
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 24 Januari 2012
Yang menyatakan


Paula Novita Kusumaningrum

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
Penelitian pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta
Paula Novita Kusumaningrum
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan
partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi dengan pokok bahasan
jurnal penutup melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT).
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya
Jetis Yogyakarta.Komponen-komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe
TGT adalah presentasi materi, pembagian kelompok, games, turnamen, dan
penghargaan kepada kelompok. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan
guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, instrumen
pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan
kelas, instrumen pengamatan penigkatan partisipsi siswa, dan instrumen refleksi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan
analisis komparatif.
Berdasarkan hasil analisis pelaksanaan penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut: penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu
meningkatkan partisipasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 2. Peningkatan
partisipasi siswa tersebut tampak dari 87,5% komponen partisipasi siswa
mengalami peningkatan yang melebihi atau sama dengan target yang ditetapkan.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING METHOD
WITH TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE TO IMPROVE
STUDENTS’ PARTICIPATION IN ACCOUNTING SUBJECT
A Research on the Eleventh Grade Students of the Second Class of Social
Departement of Taman Madya Senior High School Jetis Yogyakarta
Paula Novita Kusumaningrum
Sanata Dharma University
2012
The research aims to investigate how well the learning participation of
students in studying accounting with the topic; closing journal through
cooperative learning method with Team Games Tournament (TGT) type.
The research was carried out on the eleventh grade students of Social
Departement of Taman Madya Senior High School Jetis Yogyakarta. The major
components of Team Games Tournament (TGT) type in Cooperative Learning
Model were presented materials, groups of students, games, tournament, and
rewarded groups. This classroom action research consisted of four stages, they are
planning, action, observation, and reflection. The data were collected by using
observation sheets on teacher’s activities, student’s activities, and classroom
activities; observation instruments on teacher activities in teaching-learning
process, class, and the increase of students’ participation; as well as reflected
instruments. The data were collected and analyzed by using descriptive and
comparative analysis.
According to the analysis, it can be conduded that: the implementation of
Team Games Tournament (TGT) type of Cooperative Learning Model increases
the participation of Social Departement of Taman Madya Senior High School Jetis
Yogyakarta, in learning accounting. The increase of students participation showes
that 87,5% components of student’s participation have been increased more than
or equal of target which is for formulated.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan
Maha Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode Cooperative
Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Dalam Upaya Meningkatkan
Partisipasi Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Skripsi ini ditulis dan diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkat-Nya sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan lancar.
2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; sekaligus
selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Cornelia Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji yang telah
memberikan kritikan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd. selaku dosen penguji yang telah
memberikan kritikan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Dosen-dosenku yang baik : ”Pak Widanarto, Pak Heri, Pak Ruby, Bu Cornel,
Bu Catur, Bu Prem, Bu Indah,Pak Bondan, Bu Indah, Pak Muhadi, Bu Rita,
Pak Bambang” terimakasih atas ilmu dan didikan yang telah diberikan pada
saya selama ini.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Staff sekretariat Pendidikan Akuntansi yang telah membantu saya dalam
mengurusi kepentingan-kepentingan mahasiswa.
9. Bapak DRS. Y. Fa’Arododo Fau, M.M. selaku kepala sekolah SMA Taman
Madya, Jetis, yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada saya untuk
melakukan penelitian di sekolah.
10. Ibu Dra. Rini Ariyani selaku guru mitra dalam penelitian ini. Serta para guru
dan staff SMA Taman Madya, Jetis, Yogyakarta yang telah membantu dalam
proses penelitian sehingga berjalan dengan lancar.
11. Kedua orang tuaku tercinta Bapak C.B. Riwono dan Ibu Tutik Munasih,
trimakasih atas semua kasih sayang, doa, dan perhatian kalian kepadaku.
12. Kedua adikku Pius Seno Aji Kusumaatmaja dan Claudia Mega Kusumadewi
terima kasih atas segala doa dan dukungan sehingga kakak tetap semangat
mengerjakan skripsi ini.
13. Mas Yuli Wibowo Kusuma, trimakasih atas kebersamaannya, dukungannya,
serta kasih sayang yang telah diberikan selama ini.
14. Sahabat-sahabatku: Ety, Elen, Ermi, Agung, Setiawan, Bertin, Dedek, Elyas
Jarawaju, bg Theo, bg Bebe, Iin, Pele, Dimo terima kasih atas dukungan,
semangat, canda tawa yang selalu menghiburku dikala mengalami kepenatan
dalam menyusun skripsi ini dan atas sumbang saran dan bantuannya sehingga
aku dapat menyelesaikan skirpsi ini.
15. Anak kos: Maria, Ranti, Lia, Angel, Nana, Ita, Nita, Sinta, Octa, Elis, Yusi,
Erly, Risti, serta anak kos tower: Oscar, Eddy, Wens, Ezra, Ucok, Maksi, Sun,
Restin, Ein, Anita, Ilin, Elvin trimakasih atas kebersamaan dan dukungannya.
16. Rekan-rekan seperjuanganku angkatan 2005 Program Studi Pendidikan
Akuntansi: Niken, mbk Kurnia, mbk Asih, Titek, mbk Candra, Leny, Iwak, ms
Kris, Singgih, Bangkit & teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu terimakasih atas bantuan, dukungan kerjasama serta semangat yang
telah diberikan dalam proses penyempurnaan skripsi ini dan atas semua
kenangan dan canda tawa selama kita kuliah bersama di kampus kita tercinta.
17. Teman – teman di forum B’dayong, trimakasih atas kerjasama, suport, dan
kebersamaannya selama ini.
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas semua
dukungan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi
ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.

Penulis,

Paula novita Kusumaningrum

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ....

ii

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................

iii

PERSEMBAHAN .................................................................................. .........

iv

MOTTO ................................................................................................ ...........

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... .....

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. .... vii
ABSTRAK..................................................................................................... viii
ABSTRACT....................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................

x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Batasan Masalah .........................................................................

5

C. Rumusan Masalah ......................................................................

5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................

5

E. Manfaat penelitian ..........................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas ........................................................

xiii

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Model Pembelajaran Cooperative Learning …………………….. 11
C. Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournamnets (TGT). 16
D. Partisipasi Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar .......................... 21
E. Akuntansi ......................................................................................... 22
F. Kerangka Teoritik ............................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 25
1. Lokasi Penelitian .................................................................. 25
2. Waktu Penelitian .................................................................... 25
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 25
1. Subjek Penelitian .................................................................. 25
2. Objek Penelitian .................................................................... 25
D. Prosedur Penelitian .................................................................... 26
E. Instrumen Penelitian ................................................................... 30
1.Instrumen pra penelitian .......................................................... 30
a. Pengamatan terhadap Guru ................................................ 30
b. Pengamatan terhadap Siswa ............................................... 30
c. Pengamatan terhadap Kelas................................................ 30
2.Instumen penelitian ................................................................. 30
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………………………. 30
b. Pengamatan terhadap guru ……………………………… .. 30

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Pengamatan terhadap siswa………………………………..

30

d. Pengamatan terhadap kelas. ………………………………. 30
e. Lembar refleksi guru ……………………………………. .. 30
f. Lembar refleksi siswa …………………………………….. 30
g. Lembar kerja siswa individu………………………………. 31
h. Lembar kerja kelompok ..................................................... 31
i. Lembar skor kelompok ……………………………………... 31
3. Instrumen untuk partisipasi …………………………………... 31
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32
1. Observasi .............................................................................. 32
2. Dokumentasi ........................................................................ 32
G. Analisis Hasil Pengamatan…………………………………….. .. 32

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta ............................ 35
B. Tujuan Pendidikan SMA Taman Madya Jetis ............................. 37
C. Sistem Pendidikan SMA Taman Madya Jetis .............................. 37
D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Taman Madya Jetis ............ 38
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Taman Madya
Jetis ............................................................................................ 39
F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Taman Madya
Jetis ……………………………………………………………… 41
G. Siswa SMA Taman Madya Jetis ................................................. 41

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Taman Madya Jetis ............ 43
I. Proses Belajar Mengajar SMA Taman Madya Jetis ..................... 46
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan................................................. 48
K. Majelis Sekolah /Dewan Sekolah/ Komite Sekolah ..................... 49
L. Hubungan Antara Satuan Pendidikan SMA Taman Madya Jetis
Dengan instansi lain.................................................................... 51
M. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .............................. 52
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi …...………………………………………………….. 53
1. Observasi Pra penelitian………………………………………….. 53
a. Observasi Guru……………………………………………….. 54
b. Observasi Siswa………………………………………………. 57
c. Observasi Kelas………………………………………………. 59
2. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………. 64
a. Perencanaan…………………………………………………… 65
b. Tindakan ……………………………………………………… 68
c. Observasi……………………………………………………… 70
d. Refleksi……………………………………………………….. 79
B. Analisis Komparasi Tingkat Partisipasi Siswa Sebagai Dampak
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournaments

(TGT)

Pada

Ma t a

Pelajaran

Akuntansi............................................................................................. 82
C. Pembahasan Hasil Penelitian...............................................................

xvi

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................

88

B. Keterbatasan ........................................................................................

89

C. Saran.....................................................................................................

89

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

91

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru ............................

93

Lampiran 1b

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa ...........................

96

Lampiran 1c

Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran ........................

97

Lampiran 2a

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................

98

Lampiran 2b

Aktivitas Guru Pada Pelaksanaan Penelitian ....................... 108

Lampiran 2c

Aktivitas Siswa Dalam Penelitian ....................................... 111

Lampiran 2d

Instrumen Pengamatan Kelas .............................................. 112

Lampiran 2e

Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen
Pembelajaran dan model TGT ..............................................

Lampiran 2f

114

Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dan model TGT ................................................................... 115

Lampiran 2g

Lembar Kerja Siswa Individu .............................................. 116

Lampiran 2h

Soal Tournament ................................................................. 119

Lampiran 2i

Lembar Penilaian Kelompok ............................................... 120

Lampiran 2j

Operasionalisasi Variabel Partisipasi Terhadap Penerapan
Metode Pmbelajaran Kooperatif Tipe Team Games
Tournament (TGT) Dalam Mata Pembelajaran Akuntansi .. 121

Lampiran 2k

Peningkatan Partisipasi Siswa ............................................. 122

Lampiran 3a

Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses
Pembelajaran ...................................................................... 124

Lampiran 3b

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dalam Proses

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pembelajaran ...................................................................... 127
Lampiran 3c

Instrumen Pengamatan Kelas .............................................. 129

Lampiran 3d

Lembar Penilaian Kelompok ............................................... 131

Lampiran 4

Lembar Observasi Kegiatan Guru (Catatan Anekdotal) ........

132

Lampiran 5

Lembar Observasi Kegiatan Siswa (Catatan Anekdotal).......

137

Lampiran 6

Lembar Observasi Kelas (Catatan Anekdotal) ..................... 140

Lampiran 7

Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses
Pembelajaran ...................................................................... 143

Lampiran 8

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dalam Proses
Pembelajaran ...................................................................... 146

Lampiran 9

Instrumen Pengamatan Kelas .............................................. 148

Lampiran 10

Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap
Komponen Pembelajaran dan Model TGT............................ 151

Lampiran 11

Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model TGT ................................................................... 152

Lampiran 12

Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran .................................. 153

Lampiran 13

Instrumen Partisipasi Siswa Pra Pendahuluan ...................... 154

Lampiran 14

Instrumen Partisipasi Siswa Siklus 1 ................................... 155

SURAT IJIN

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Penghargaan kelompok ..................................................

20

Tabel 3.1 Operasional Variabel Partisipasi Terhadap Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT)
Dalam Mata Pelajaran Akuntansi ................................................

31

Tabel 3.2 Peningkatan Partisipasi Siswa ....................................................

33

Tabel 3.3 Proses Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Pembagian Tugas

33

Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMA Taman Madya Jetis Tahun Pelajaran
2009/2010 ..................................................................................

42

Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik SMA Taman Madya Jetis Tahun Pelajaran
2009/2010 ..................................................................................

42

Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru ..................................

55

Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ..................................

59

Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran ...............................

60

Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Pelaksanaan Penelitian ..............................

71

Tabel 5.5 Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran..........................................

74

Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas .....................................................

76

Tabel 5.7 Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran
Dan Model Teams Games Tournaments (TGT) ..........................

79

Tabel 5.8 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
Dan Model Teams Games Tournaments (TGT) ..........................

81

Tabel 5.9 Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran .........................................

83

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang akan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Proses belajar yang
diselenggarakan secara formal di sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan
perubahan pada diri siswa secara terencana baik aspek pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap.
Kegiatan belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara siswa
dan guru. Di dalam komunikasi tersebut, guru menyampaikan pengetahuan
dan pengalamannya kepada siswa. Selain itu, di dalam proses belajar mengajar
aspek yang sangat penting juga adalah peran aktif atau partisipasi guru dan
siswa guna tercapainya tujuan belajar mengajar yang sudah direncanakan
sebelumnya. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam suatu proses belajar
mengajar harus ada keterlibatan antara guru dan siswa. Keterlibatan siswa
dalam proses belajar mengajar merupakan suatu implementasi dari keaktifan
siswa. Dalam proses tersebut, di samping menerima materi pelajaran dari
guru, siswa dapat berperan aktif dengan cara melakukan aktifitas yang dapat
mendukung proses belajar diantaranya dengan cara berdiskusi, membaca dan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

memahami materi pelajaran, melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan
guru atau mencari sumber-sumber materi lain yang sekiranya dapat membantu
mereka dalam memahami pelajaran dan lain-lain. Hal tersebut dapat membuat
siswa dilibatkan dalam proses belajar mengajar baik secara fisik maupun
mental.
Siswa bisa juga saling mengajari antara satu siswa dengan siswa lainnya.
Bahkan banyak penelitian menunjukkan bahwa dalam batas-batas tertentu
pembelajaran oleh rekan sebaya ternyata lebih efektif daripada pembelajaran
oleh guru. Strategi pembelajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik
untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur
disebut strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Dalam
strategi ini guru bertindak sebagai fasilitator.
Seorang guru harus menyadari apa yang seharusnya dilakukan untuk
meciptakan kondisi belajar yang dapat menghantarkan anak didik sampai ke
tujuan. Banyak siswa yang gagal dalam pelajaran bukan disebabkan tingkat
kecerdasan yang rendah atau keadaan fisik yang lemah, tetapi disebabkan oleh
penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat dalam proses belajar
mengajar. Dalam proses belajar mengajar, tugas pokok guru adalah menjadi
pengelola belajar siswa agar tetap termotivasi dalam meraih prestasi, namun
pada umumnya guru mengajar berdasarkan pengalaman dan kebiasaannya.
Biasanya metode yang sering digunakan guru adalah ceramah. Metode
ceramah memang baik digunakan dalam pembelajaran, namun jika seorang
guru menggunakan metode ini terus akan mengakibatkan kebosanan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

siswa, sehingga siswa cenderung kurang mendengarkan, mengantuk, bermain
sendiri, dan sebagainya. Dengan keadaan yang seperti ini, keaktifan siswa
dalam pembelajaran tidak muncul. Begitu juga dengan metode kerja
kelompok. Pada kenyataannya siswa yang pintarlah yang mengerjakan semua
tugas, sedangkan siswa yang lain tidak bekerja, sehingga hasil yang diperoleh
tidak maksimal karena tidak mencerminkan hasil kelompok.
Kondisi pembelajaran yang diuraikan di atas sama seperti pengalaman
peneliti pada saat melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL), serta
pengamatan peneliti di SMA Taman Madya, Jetis, Yogyakarta khususnya
siswa kelas XI IPS 2. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti pada hari Selasa 2 Februari 2011, pengamat menemukan beberapa
masalah, antara lain:
1. Siswa kurang memperhatikan guru.
Dari pengamatan yang saya lakukan, 47% dari jumlah siswa yang hadir
kurang memperhatikan guru. Di antaranya ada 5 siswa yang sembunyisembunyi bermain hand phone, 4 orang siswa makan di saat pelajaran
berlangsung, 1 siswa merebahkan kepala di atas meja, dan sebagian besar
siswa bercanda dengan temannya.
2. Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.
Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa di kelas. Dari 21 siswa yang hadir
hanya 7 siswa yang bertanya disaat mengalami kesulitan, 5 orang siswa
mengerjakan soal di depan kelas, 43% dari siswa yang hadir sibuk sendirisendiri, tanpa memperhatikan guru di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

3. Guru kurang tegas kepada siswa.
Dari hasil observasi yang saya lakukan, guru kurang tegas terhadap siswa
yang ribut dan tidak memperhatikan. Hal ini dapat dilihat dari masih
banyaknya siswa yang tidak memperhatikan guru disaat menerangkan di
depan kelas.
4. Guru kurang melibatkan siswa.
Guru hanya melibatkan 5 siswa saja dalam mengerjakan soal di depan.
Sehingga siswa yang lain kurang diperhatikan dan pada akhirnya siswa
ribut sendiri.
5. Situasi kelas yang kurang kondusif.
Situasi yang kurang kondusif ini dapat dilihat dari adanya 7 siswa yang
telat masuk kelas, 5 siswa pindah tempat duduk tanpa seijin guru kelas, 5
siswa keluar ke kamar mandi di saat proses belajar berlangsung, dan kelas
ramai oleh karena sebagian besar siswa kurang memperhatikan guru,
malah sibuk sendiri.
Dari permasalahan yang ditemukan peneliti di atas, peneliti merasa
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini selanjutnya dituangkan
dengan judul ”Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Teams Games
Tournaments (TGT) dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Siswa pada Mata
Pelajaran Akuntansi”. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA
Taman Madya Jetis Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

B. Batasan Masalah
Metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa cukup
bervariasi. Namun tidak semua metode pembelajaran tersebut diteliti pada
penelitian ini. Peneliti hanya akan membahas tentang penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam upaya
meningkatkan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalahnya adalah bagaimana penerapan metode kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan partisipasi siswa kelas XI IPS
2 SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana peningkatan partisipasi siswa kelas XI IPS 2 SMA
Taman Madya Jetis Yogyakarta melalui penerapan metode pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peserta didik untuk
meningkatkan partisipasi dalam mata pelajaran ekonomi, sehingga tujuan
dari proses belajar dapat tercapai dengan baik.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menjawab permasalahan
pembelajaran di kelas yaitu bagaimana peningkatan partisipasi siswa
dalam proses belajar mengajar.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat mengembangkan pemikiran dan pengetahuan peneliti
dalam proses belajar mengajar serta memberikan pengalaman dan
wawasan dalam mempersiapkan profesi sebagai tenaga pengajar.
d. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kasanah ilmu pengetahuan
dalam bidang akuntansi dan dijadikan sebagai referensi ilmiah sebagai
kajian empiris tentang penerapan metode kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) dalam meningkatkan partisipasi siswa terhadap
aktivitas pengajaran di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas juga merupakan terjemahan dari
Classroom Action Research (CAR), yaitu suatu action research yang
dilakukan di kelas. Ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut,
maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan (Arikunto, 2006:3):
a. Penelitian
Penelitian ini berhubungan dengan suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu
untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
b. Tindakan
Tindakan berhubungan dengan suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas
Pengertian ruang kelas tidak terikat hanya pada ruang kelas, tetapi
mengandung pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama
dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud
dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu
yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Sedangkan Aqib (2007:12) mengemukakan bahwa penelitian
tindakan kelas atau yang disebut classroom action research mengandung
tiga pengertian yang dapat diterangkan, yaitu:
1. Penelitian
Kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi
tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan
penting bagi peneliti.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

2. Tindakan
Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus
kegiatan.
3. Kelas
Sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran
yang sama dari seseorang guru.
Sejalan dengan pendapat di atas, PTK adalah bentuk penelitian
yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar
dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran
di kelas secara lebih profesional (Susento, 2007:1). Penelitian tindakan
kelas

adalah

penelitian

oleh

sekelompok

guru

untuk

da pa t

mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari
pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan
perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh
nyata dari upaya itu (Wiriaatmadja, 2007:13).
Jadi dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu bentuk
penelitian yang mengarah kepada tindakan- tindakan secara terstruktur
terhadap sekelompok siswa pada waktu yang sama menerima pelajaran
dari guru yang sama dalam rangka peningkatan kualitas proses
pembelajaran.

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Dilihat dari terjemahan penelitian tindakan kelas (PTK) dari kata
classroom action research (CAR), yaitu suatu action research yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

dilakukan di kelas (Arikunto, 2006:3), karakteristik dari penelitian
tindakan kelas adalah:
a. Bersifat siklis, artinya PTK terlihat siklus-siklus (perencanaan,
pemberian tindakan, pengamatan dan refleksi), sebagai prosedur
baku penelitian.
b. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka
waktu tertentu (misalnya 2-3 bulan) secara kontinyu untuk
memperoleh data yang diperlukan, bukan "sekali tembak" selesai
pelaksanaannya.
c. Bersifat partikular-spesifik, tidak bermaksud melakukan generalisasi
dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnyapun tidak untuk
digenaralisasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan
ditempat lain yang konteksnya mirip.
d. Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekali gus
pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Ini berarti guru
berperan ganda, yakni sebagai orang yang meneliti sekali gus yang
diteliti pula.
e. Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran
menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan
yang diteliti; bukan menurut sudut pandang orang luar yang berjarak
dengan hal yang diteliti.
f. Bersifat kolaboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK
selalu terjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti (guru) dan
pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.
g. Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesifik atau
tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh
guru; menggarap masalah-masalah besar.
h. Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang
pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi
kebutuhan, kepentingan dan tercapainya tujuan penelitian.
i. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi
lebih baik dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun
teori dan menguji hipotesis.
3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Susilo (2007:17) dalam buku ”Panduan Penelitian
Tindakan Kelas”, tujuan PTK dilakukan adalah sebagai berikut:
a.

Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas
proses pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b.
c.
d.
e.

10

Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada
peserta didik dan konteks pembelajaran di kelas.
Mendapatkan pengalaman tentang ketrampilan praktik dalam proses
pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk mendapatkan ilmu
baru.
Pengembangan kemampuan dan ketrampilan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi
permasalah actual yang dihadapi sehari-hari.
Adapun tujuan penyerta PTK yang dapat dicapai adalah terjadinya
proses pelatihan dalam jabatan selama proses penelitian itu
berlangsung.

4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Dalam website PPPG tertulis Bandung (Susento, 2007:3)
dijelaskan bahwa manfaat PTK sebagai berikut:
a.

b.

c.

Inovasi pembelajaran
Dalam inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk
mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya
agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kelasnya. Dalam konteks ini, guru selalu berhadapan dengan
siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru
melakukan PTK dari kelasnya sendiri, dan berangkat dari
persoalannya tersebut, maka secara tidak langsung telah terlibat
dalam proses inovasi pembelajaran.
Pengembangan Kurukulum di Sekolah dan di Kelas
Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada level kelas, PTK
akan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber masukan. PTK
dapat membantu guru untuk lebih dapat memahami hakikat secara
empirik dan bukan sekedar pemahaman secara teoritik.
Peningkatan profesionalisme dosen
Guru yang profesional, tidak akan merasa enggan melakukan
berbagai perubahan dalam praktik pembelajaran sesuai dengan
kondisi kelasnya. PTK merupakan salah satu media yang dapat
digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas,
kemudian meningkatnya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara
profesional. Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri
secara kritis terhadap praktek pembelajarannya di kelas, guru pada
ahkirnya akan mendapat otonomi secara profesional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

5. Langkah-Langkah Pada Setiap Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Dalam tahap PTK dilakukan kegiatan-kegiatan yang membentuk
siklus. Tiap-tiap siklus terdiri dari empat langkah sebagai berikut
(Susento, 2007:5):
a.

b.
c.

d.

Perencanaan Tindakan
Menyusun rencana tindakan untuk menguji secara empiris hipotesis
tindakan. Rencana tindakan mencakup semua langkah tindakan
secara rinci, segala keperluan untuk melaksanakan tindakan, dan
berbagai kendala yang mungkin timbul beserta cara mengatasinya.
Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan semua rencana tindakan dalam proses pembelajaran di
kelas.
Observasi Tindakan
Mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi bertujuan untuk
mengumpulkan data yang berisi tentang pelaksanaan tindakan dan
dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran. Dalam
melaksanakan observasi, guru bisa dibantu oleh pengamat luar
(teman sejawat atau orang yang berkompeten).
Refleksi Terhadap Tindakan
Memproses data yang diperoleh dari observasi tindakan. Data yang
diperoleh ditafsirkan, dianalisis dan disimpulkan. Refleksi dapat
dilakukan guru dengan bantuan pengamat atau orang lain yang
berkompeten. Berdasarkan hasil refleksi kemudian dilakukan
evaluasi terhadap tindakan, yaitu untuk menilai sejauh mana
tindakan telah dapat mengatasi masalah, maka tahap PTK selesai.
Jika tindakan belum dapat mengatasi masalah, maka tahap PTK
masih dilanjutkan ke siklus kegiatan yang baru.

B. Model Pembelajaran Cooperatif Learning
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran
dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu
dalam mempelajari materi pembelajaran (Slavin, 1995:2). Untuk
mencapai hasil yang maksimal, lima unsur pembelajaran gotong royong
harus diterapkan (Lie, 2007:31-35), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a.

b.

c.

d.

e.

12

Saling Ketergantungan Positif
Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu
menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok
harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai
tujuan mereka. Dalam metode jigsaw, Aronson menyarankan jumlah
anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat orang saja dan
keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian yang berlainan.
Keempat anggota ini lalu berkumpul dan bertukar informasi.
Selanjutnya, pengajar akan mengevaluasi mereka mengenai seluruh
bagian. Dengan cara ini, mau tidak mau setiap anggota merasa
bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain
berhasil .
Tanggung Jawab Perseoranga
Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika
tugas dan pola penelitian dibuat menurut prosedur model
pembelajaran pembelajaran kooperatif, setiap siswa akan merasa
bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci
keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam
penyusunan tugasnya. Dalam teknik jigsaw yang dikembangkan
Aronson misalnya, bahan bacaan dibagi menjadi empat bagian dan
masing-masing siswa mendapat dan membaca satu bagian. Dengan
cara demikian, siswa yang tidak melaksanakan tugasnya akan
diketahui dengan jelas dan mudah.
Tatap Muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka
dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para
pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua
anggota. Inti dari sinergi adalah menghargai perbedaan,
memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing.
Komunikasi Antar Anggota
Pembelajar perlu diberitahu secara eksplisit mengenai cara-cara
berkomunikasi secara efektif seperti bagaimana caranya menyanggah
pendapat orang lain tanpa harus menyinggung perasaan orang
tersebut. Tidak ada salahnya mengajar siswa beberapa ungkapan
positif atau sanggahan dalam ungkapan yang lebih halus.
Evaluasi Proses Kelompok
Waktu evaluasi tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok,
tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali
pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran
kooperatif. Format evaluasi bisa bermacam-macam, bergantung pada
tingkat pendidikan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Jadi pembelajaran kooperatif pada dasarnya merupakan kerja
sama dalam kelompok, dan semua siswa terlibat aktif dalam kelompok
untuk menyelesaikan tugas.

2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Wina
pembelajaran

Sanjaya

(2006:242-244),

kooperatif

memiliki

mengungkapkan

empat

karakteristik.

bahwa
Empat

karakteristik tersebut adalah:
a. Pembelajaran secara team
Pembelajaran secara team (kelompok) diharapkan agar semua anggota
kelompok mampu bekerja sama dan saling membantu untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Kelompok harus terdiri atas anggota yang
memiliki kemampuan akademis, jenis kelamin, dan latar belakang
sosial yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota dapat
bertukar pengalaman, dapat saling membantu dan menerima, sehingga
setiap anggota dapat memberikan kontribusi untuk keberhasilan
kelompok.
b. Didasarkan pada manajemen kooperatif
Empat fungsi pokok manajemen kooperatif:
1) Fungsi perencanaan
Pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang baik, agar
proses belajar dapat berjalan secara efektif.
2) Fungsi pelaksanaan
Dalam fungsi ini, pembelajaran kooperatif harus dilaksanakan
sesuai dengan perencanaan.
3) Fungsi organisasi
Pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama, oleh sebab itu
perlu adanya pembagian tugas dan tanggung jawab setiap anggota
kelompok.
4) Fungsi control
Dalam fungsi ini, pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria
keberhasilannya.
c. Kemauan untuk bekerja sama
Pembelajaran kooperatif memerlukan adanya kemauan untuk bekerja
sama, bukan saja dalam pembagian tugas dan tanggung jawab setiap
anggota kelompok, tetapi juga diperlukan adanya sikap saling
membantu. Misalnya: anggota kelompok yang pintar membantu yang
kurang pintar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

d. Keterampilan bekerja sama
Setelah memiliki kemampuan untuk bekerja sama, siswa perlu
didorong untuk mau dan mampu berinteraksi dan berkomunikasi
dengan anggota kelompoknya. Sehingga setiap siswa dapat
menyampaikan ide mengemukakan pendapat dan memberikan
kontribusi kepada keberhasilan kelompok.
3. Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif
Beberapa

ciri

pembelajaran

kooperatif

menurut

Carin

(http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=238) adalah (1) setiap anggota
memiliki peran, (2) terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa,
(3) setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga
teman-teman sekelompoknya, (4) guru membantu mengembangkan
keteranpilan-keterampilan interpersonal kelompok, (5) guru hanya
berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

4. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
Unsur pembelajaran kooperatif menurut Muslimin Ibrahim
(Widanarto, 2006:17), yaitu:
a. Adanya anggapan bahwa kelompok ”sehidup sepenanggungan
bersama”.
b. Adanya tanggung jawab setiap anggota kelompok.
c. Adanya kesamaan tujuan yang hendak dicapai.
d. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang sama.
e. Adanya kesamaan hadiah / penghargaan terhadap semua anggota
kelompok.
f. Adanya pertanggung jawaban terha

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA MATA PELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 1 46

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XI IPS 1 SMA N I Depok Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA N 1 Depok Yogyakarta.

0 0 272

Peningkatan partisipasi dan motivasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 0 241

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA MATA PELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA - repository UPI T IPS 1204775 Title

0 0 3

Peningkatan partisipasi dan motivasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 239

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 270