Upaya peningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

  

Studi Kasus: Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

CRESCENTIANA SRI WIDIARTI

  

NIM: 051334066

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

  

Studi Kasus: Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

CRESCENTIANA SRI WIDIARTI

  

NIM: 051334066

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya ini untuk:

  1. My Lord Jesus Christ, yang selalu mengasihiku lebih dari yang aku tahu dan selalu menemaniku serta menguatkanku dalam menghadapi hari-hariku;

  2. Bapak Ignatius Suyadi dan Ibu Yustina Murniati, kedua orang tuaku yang telah memberikan pengorbanan, perhatian dan kasih sayang, serta dukungan dari aku lahir sampai saat ini;

  3. Adikku Benediktus Wahyu Widi Arisman, yang memberikan inspirasi kepadaku agar aku bisa jadi kakak yang baik dan bisa menjadi teladan;

4. Pother, yang telah banyak membantu dalam banyak hal, memberikan perhatian, dan selalu sabar menghadapi aku, terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Aku berkata kepadamu: ” Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau

dan tidak menolak engkau”, janganlah takut, sebab aku menyertai engkau,

janganlah bimbang, sebab aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan, bahkan

akan menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-

  

Ku yang membawa kemenangan.

  

(Yesaya 41:9b-10)

Sebab itu, terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa

Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam

kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan

dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

  

(2 Korintus 12:9b-10)

Jalani hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa

kita dapat mengatasi semua itu...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Agustus 2009 Crescentiana Sri Widiarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Crescentiana Sri Widiarti Nomor Mahasiswa : 051334066

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “UPAYA

  

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

TGT) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI”. Dengan demikian saya

  (

  memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 22 Agustus 2009 Yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI”.

  Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan, memberikan nasehat, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  6. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8. Ibu Dra. Indri Pamiyarti selaku Kepala Sekolah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

  9. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, khususnya untuk kelas X Akuntansi yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;

  10. Seluruh keluargaku: kedua orang tuaku Bapak Ignatius Suyadi dan Ibu Yustina Murniati, adikku Benediktus Wahyu Widi Arisman terima kasih atas segala cinta, kasih sayang, nasehat, pengorbanan serta dukungan baik moril, materiil, maupun spiritual yang telah diberikan selama ini, serta seluruh keluarga besar FX. Hadi Suwignyo dan Pawiro Utomo;

  11. Potherku tercinta terima kasih untuk waktu dan perhatian yang selalu kamu berikan untuk menemaniku hari-hariku selama kurang lebih 3 tahun ini, untuk kesabaran dalam menghadapi aku, serta bantuan yang telah kamu berikan selama ini;

  12. Keluarga besar Gatotkaca 9: Om Hepy, Bulek Yekti, Budhe Ria, Mas Yudo terima kasih sudah boleh tinggal selama 3 tahun ini, dan d’ Zita terima kasih atas keceriaan yang selalu kamu berikan, serta Dhita, Sance, Vita, Mba Mety, Mba Ningrum, Rya, Tere, Tetty, Mas Anton, dan Mas Budi terima kasih untuk bantuan, dukungan dan kebersamaan yang telah kita lewati bersama- sama, kalian adalah keluarga keduaku;

  13. Teman dan sahabat aku: Andry, Rina, Mba Tya, Mba Rina, Mba Asih, Villa, Ertyn, Wulan, Tithe, Tri, Riri, Mas Eka, Wika, Toshu, Erra, Rini, Vita dan semua teman angkatan 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih untuk kebersamaan selama kurang lebih empat tahun di kampus tercinta, Universitas Sanata Dharma. Hadiah terindah yang penulis terima saat berkenalan, berteman, bersahabat, berbagi, dan memperoleh kenangan indah bersama kalian. Kenangan itu tidak akan pernah terlupakan;

  14. Teman-teman kecilku: Dwi Utami dan Radit, Fenty, Vincent, Tri Windarto,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Penulis Crescentiana Sri Widiarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

  

Studi Kasus pada Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi

SMK BOPKRI 1Yogyakarta

Crescentiana Sri Widiarti

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi dengan pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan dagang melalui penerapan metode kooperatif tipe teams games tournament (TGT) .

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 yang berjumlah 23 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus dan masing-masing siklus menggunakan waktu 2 jam pertemuan. Dalam penelitian ini diterapkan metode pembelajaran kooperatif tipe

  

TGT dengan pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan dagang. Komponen-

  komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah presentasi materi, pembagian kelompok, games, turnamen, dan penghargaan kepada kelompok. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) instrumen observasi terhadap guru, (2) instrumen observasi terhadap siswa, (3) instrumen observasi terhadap kelas, (4) kuesioner motivasi, (5) instrumen refleksi oleh guru mitra, dan (6) instrumen refleksi oleh siswa terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

  Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: penerapan pembelajaran kooperatif menunjukkan bahwa dalam hal adanya hasrat dan keinginan berhasil mengalami peningkatan (pra penelitian sebesar 52%, target sebesar 65%, siklus I sebesar 80%, dan siklus II sebesar 90%); dalam hal adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar mengalami peningkatan (pra penelitian sebesar 43%, target sebesar 50%, siklus I sebesar 70%, dan siklus II sebesar 85%); dalam hal adanya harapan dan cita-cita masa depan mengalami peningkatan (pra penelitian sebesar 62%, target sebesar 70%, siklus I sebesar 80%, dan siklus

  II sebesar 85%); dalam hal adanya penghargaan dalam belajar mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lingkungan belajar yang kondusif juga mengalami peningkatan (pra penelitian sebesar 52%, target sebesar 60%, siklus I sebesar 85%, dan siklus II sebesar 90%). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran akuntansi dalam penelitian ini sudah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

AN EFFORT TO IMPROVE STUDENTS’ MOTIVATION

BY APPLYING COOPERATIVE LEARNING METHOD

OF TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) IN ACCOUNTING

  

A Case Study on Students of The Tenth Grade of Accounting Study Program

at BOPKRI 1 Vocational High School Yogyakarta

Crescentiana Sri Widiarti

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2009

  This research aims to find out the increase of student's motivation in learning Accounting on the topic of the trading company's accounting cycle using the cooperative learning method of Teams-Games-Tournament (TGT).

  It is a Classroom Action Research (CAR). The research subjects were 23 students of the tenth grade of Accounting Study Program at BOPKRI 1 Vocational High School Yogyakarta in 2008/2009 academic year. The classroom action research was conducted in two cycles, which every cycle lasts in a two- hour lesson. This research applied a cooperative learning method of TGT to teach the trading company's accounting cycle. The primary components of the research consist of (1) instruments for teacher observation, (2) instruments for student observation, (3) instruments for classroom observation, (4) questionnaires on motivation, (5) instruments for reflection from partner teacher, and (6) instruments for reflection from students about the cooperative learning method of TGT.

  The result of the analysis can be concluded that: using the cooperative learning method, there was an increase of a number of learning aspects namely: student's desire to learn (pre-research is 52%, target is 65%, first cycle is 80%, and second cycle is 90%); student's motivation and needs for learning (pre- research is 43%, target is 50%, first cycle is 70%, and second cycle is 85%); student's expectation and their future ideals (pre-research is 62%, target is 70%, first cycle is 80%, and second cycle is 85%); student's appreciation in learning (pre-research is 19%, target is 30%, first cycle is 40%, and second cycle is 65%); the number of interesting learning activities (pre-research is 57%, target is 70%, first cycle is 75%, and second cycle is 85%); the favorable learning atmosphere (pre-research is 52%, target is 60%, first cycle is 85%, and second cycle is 90%). This conclusion indicates that the implementation of the cooperative learning method of TGT in Accounting has been able to increase the learning motivation of

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii PERSEMBAHAN.............................................................................................. iv MOTTO.............................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................ vi

KATA PENGANTAR....................................................................................... vii

ABSTRAK........................................................................................................... x

ABSTRACT......................................................................................................... xii

DAFTAR ISI....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah.......................................................................

  1 B. Batasan Masalah...................................................................................

  5 C. Rumusan Masalah.................................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian..................................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian................................................................................

  6 BAB II TINJAUAN TEORITIK ....................................................................

  7 A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK).......................................

  7 B. Pengertian Pembelajaran Kooperatif....................................................

  11 C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT).......

  15 D. Motivasi Belajar Siswa.........................................................................

  19 E. Kerangka Teoritis.................................................................................

  22

  BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 23 A. Jenis Penelitian......................................................................................

  51 G. Siswa SMK BOPKRI 1 Yogyakarta......................................................

  59 a. Observasi Guru………………………………………………..

  1. Observasi Pendahuluan……………………………………………

  59

  BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN……………………… 59 A. Deskripsi Penelitian …………………………………………………..

  56 L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta 57

  54 J. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta............................................................................................. 55 K. Hubungan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dengan Instansi Lain ............

  52 I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta...........

  52 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

  42 F. Sumber Daya Manusia SMK BOPKRI 1 Yogyakarta...........................

  25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................

  39 E. Organisasi Sekolah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ................................

  38 D. Kurikulum SMK BOPKRI 1 Yogyakarta..............................................

  36 C. Sistem Pendidikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.................................

  35 B. Visi, Misi, dan Tujuan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta...........................

  34 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH.................................................... 35 A. Sejarah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta...................................................

  32 F. Analisis Data.........................................................................................

  26 E. Instrumen Penelitian.............................................................................

  26 D. Prosedur Penelitian...............................................................................

  25 C. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................

  60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Siklus Pertama…………………………………………………….

  69

  a. Perencanaan………………………………………………….. 70

  b. Tindakan ………………………………………………………

  73

  c. Observasi……………………………………………………… 75 d. Tingkat Motivasi Siswa……………………………………….

  79 e. Refleksi………………………………………………………..

  81

  3. Siklus Kedua ………………………………………………………

  86 a. Perencanaan …………………………………………………..

  86

  b. Tindakan ………………………………………………………

  89

  c. Observasi……………………………………………………… 91 d. Tingkat Motivasi Siswa……………………………………….

  95

  e. Refleksi……………………………………………………….. 97

  B. Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan Metode Kooperatif Tipe TGT ............................................................... 102

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN........................ 106 A. Kesimpulan ........................................................................................... 106 B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 107 C. Saran....................................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 109

LAMPIRAN

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel....................................................................

  33 Tabel 5.1 Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran .......................................

  62 Tabel 5.2 Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran.......................................

  64 Tabel 5.3 Analisis Tingkat Motivasi Siswa Pra Penelitian.................................

  64 Tabel 5.4 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran.......................................

  66 Tabel 5.5 Aktivitas Guru Pada Siklus I...............................................................

  76 Tabel 5.6 Minat Siswa Pada Pembelajaran TGT Siklus I...................................

  77 Tabel 5.7 Pengamatan Terhadap Kelas...............................................................

  78 Tabel 5.8 Analisis Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus I...............................

  80 Tabel 5.9 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.................................................... 81

Tabel 5.10 Respon Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran

  Kooperatif Tipe TGT.......................................................................... 83 Tabel 5.11 Aktivitas Guru Pada Siklus II.............................................................

  92 Tabel 5.12 Minat Siswa Pada Pembelajaran TGT Siklus II.................................

  94 Tabel 5.13 Pengamatan Terhadap Kelas...............................................................

  94 Tabel 5.14 Analisis Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus II.............................

  96 Tabel 5.15 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT................................................... 97

Tabel 5.16 Respon Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran

  Kooperatif Tipe TGT......................................................................... 99

Tabel 5.17 Indikator Keberhasilan Tingkat Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II...................................................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian Tindakan Kelas.......................................... 11

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.......................................... 113 Lampiran 2 Catatan Anekdotal Terhadap Guru dalam Proses Pembelajaran 119 Lampiran 3 Catatan Anekdotal Terhadap Siswa dalam Proses Pembelajaran120 Lampiran 4 Catatan Anekdotal Terhadap Kondisi Kelas dalam Proses

  Pembelajaran.......................................................................... 121 Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Terhadap Guru dalam Proses

  Pembelajaran......................................................................... 122 Lampiran 6 Instrumen Pengamatan Terhadap Siswa................................ 123 Lampiran 7 Instrumen Pengamatan Kelas............................................... 124 Lampiran 8 Kuesioner Motivasi Sebelum Pembelajaran........................ 126 Lampiran 9 Kuesioner Motivasi Setelah Pembelajaran.......................... 127 Lampiran 10 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat

  Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 129 Lampiran 11 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model

  Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .................................. 130

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar di sekolah dituntut mampu

  berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, sayangnya banyak guru belum menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat guna mendukung proses pembelajaran. Dampaknya siswa yang diajarnya tidak mudah mengerti dan memahami materi pelajaran. Cara-cara tersebut, juga menyebabkan siswa memiliki motivasi yang rendah selama mengikuti proses belajar mengajar.

  Menurut Uno (2007:1), motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karenanya, motivasi dalam belajar dapat diartikan sebagai kekuatan atau daya penggerak yang mendorong diri seorang siswa untuk belajar. Sebagai salah satu bentuk penanda bahwa seseorang termotivasi dalam belajar adalah adanya hasrat atau keinginan dan kesadaran untuk belajar.

  Guru idealnya mampu menarik kembali perhatian siswa dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 siswa termotivasi untuk belajar. Tetapi banyak fakta menunjukkan bahwa motivasi siswa sering tidak muncul ketika siswa mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan banyak guru masih menggunakan metode ceramah saja dalam menyampaikan materi pelajaran. Meskipun tidak ada yang salah dengan penggunaan metode tersebut, akan tetapi metode tersebut dalam situasi tertentu tidak tepat. Umumnya, banyak siswa merasa bosan ketika siswa harus mendengarkan dan memperhatikan materi pelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru.

  Pemerintah sudah memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun 2004. Pada tahun 2006, kurikulum tersebut diubah menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006:3). Salah satu prinsip pelaksanaan KTSP adalah kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain; dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22, 2006:5). Berdasarkan prinsip tersebut, proses pembelajaran idealnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 KTSP sudah diterapkan di berbagai sekolah, termasuk di dalamnya SMK

  BOPKRI 1 Yogyakarta. Pada setiap mata pelajaran kurikulum disusun berdasarkan standar isi (SI) yang mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu dan standar kompetensi lulusan (SKL) yang merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Meskipun kurikulum sudah disusun berdasarkan SI dan SKL, akan tetapi implementasi pada proses belajar mengajarnya belum sesuai dengan salah satu prinsip KTSP karena proses pembelajaran belum menyenangkan dan siswa tidak sepenuhnya terlibat dalam proses pembelajaran tersebut.

  Para guru di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta umumnya belum menggunakan metode dan media pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterlibatan seluruh siswa. Sebagian besar siswa memiliki perhatian yang rendah terhadap proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan tidak dimilikinya hasrat dan kebutuhan untuk belajar. Karena masih dijumpai dalam kelas terdapat beberapa siswa yang bersikap acuh tak acuh, tidur-tiduran, bermain HP, ataupun asyik membicarakan hal-hal lain dengan teman di luar materi pelajaran pada saat guru menjelaskan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih rendah.

  Berdasarkan fenomena tersebut di atas, guru idealnya merubah metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 Pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama anggota lainnya dalam kelompok tersebut. Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa tipe, salah satunya adalah tipe teams games tournament (TGT). TGT adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan yang menyenangkan (Slavin, 1995:84). Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: (1) presentasi kelas berupa penyampaian materi kepada siswa; (2) pembagian kelompok/tim untuk mendalami materi; (3) games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang menyenangkan; (4) turnamen yang bertujuan untuk menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik. Diharapkan dengan menggunakan metode TGT ini akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dikarenakan pembelajaran dilakukan dalam kelompok. Siswa akan berdiskusi dengan teman-temannya dan penilaian hasil belajar menggunakan sistem permainan akademik sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas, yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe

  

teams games tournament (TGT) dan menyelidiki dampaknya terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas X jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

  B. Batasan Masalah

  Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki bagaimana penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntasi dengan pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan dagang.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka, dirumuskan permasalahan: bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi dengan pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan dagang melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe teams games

  tournament ?

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi dengan pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.

  Peneliti Penelitian ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi peneliti yaitu untuk menambah pengetahuan dan sebagai calon guru dapat memanfaatkan metode pembelajaran kooperatif ini sebagai alternatif penyampaian materi pelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan berpusat pada siswa.

2. Guru

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru-guru untuk menggunakan variasi metode pembelajaran, salah satunya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga nantinya dapat meningkatkan partisipasi dan minat belajar siswa.

  3. SMK BOPKRI 1 Yogyakarta Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kazanah ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran akuntansi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas adalah penelitian oleh sekelompok guru untuk

  dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Wiriaatmaja, 2007:13). Sedangkan Aqib (2007:12) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas atau yang disebut classroom

  

action research mengandung tiga pengertian yang dapat diterangkan, yaitu:

  1. Penelitian Kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  2. Tindakan Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

  3. Kelas Sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru.

  Pendapat lain dikemukakan oleh Susento (2007:1) bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk khusus dari penelitian tindakan. Kekhususannya terletak pada: (1) situasi sosial yang dimaksud adalah situasi kelas, dan (2) tindakan atau praktek yang dimaksud adalah pembelajaran dalam kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 meningkatkan keaktifan peserta didik, sesuai dengan kurikulum yang ada saat ini. Website PPPG Tertulis Bandung (Susento, 2007:1) menyajikan dua karakteristik dari penelitian tindakan kelas, yaitu: 1.

  Permasalahan yang diangkat untuk dipecahkan melalui PTK harus selalu berangkat dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru. Oleh karena itu, PTK dapat dilaksanakan jika guru sejak awal memang menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan hasil pembelajaran yang ia hadapi di kelas. Kemudian dari persoalan itu, guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk dipecahkan secara profesional.

  2. PTK diindikasikan oleh adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, ciri khas PTK terletak pada adanya tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang ada.

  Sedangkan dalam DIKTI penelitian tindakan kelas memiliki tiga ciri/karakteristik, yaitu:

  1. Inkuiri reflektif PTK berangkat dari permasalahan pembelajaran riil yang sehari-hari dihadapi oleh guru ataupun dosen. Jadi, kegiatan penelitian didasarkan pada pelaksanaan tugas dan pengambilan tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

  2. Kolaboratif Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh dosen, tetapi ia harus berkolaborasi dengan guru. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mewujudkan perbaikan yang diinginkan. Kolaborasi ini harus ditampilkan dalam keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, sampai dengan penyusunan laporan hasil penelitian.

  3. Reflektif Penelitian tindakan kelas memiliki ciri khusus, yaitu sikap reflektif yang berkelanjutan. Penelitian tindakan kelas lebih menekankan pada proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian secara terus-menerus untuk mendapatkan penjelasan dan justifikasi tentang kemajuan, peningkatan, kemunduran, kekurangefektivan, dan sebagainya dari pelaksanaan sebuah tindakan untuk dapat dimanfaat-gunakan memperbaiki proses tindakan pada siklus kegiatan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 diperoleh. Begitu juga dengan penelitian tindakan kelas. Dalam Website PPPG Tertulis Bandung (Susento, 2007:3) dijelaskan beberapa manfaat dari PTK, yaitu: 1.

  Inovasi pembelajaran Dalam inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Dalam konteks ini, guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru melakukan PTK dari kelasnya sendiri, dan berangkat dari persoalannya sendiri, dan kemudian menghasilkan solusi terhadap persoalan tersebut, maka secara tidak langsung telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran.

2. Pengembangan kurikulum di sekolah dan di kelas

  Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada level kelas, PTK akan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber masukan. Hal ini terjadi karena, proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral. Sebaliknya proses tersebut akan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, dan pengajaran. PTK dapat membantu guru untuk dapat lebih memahami hakikat tersebut secara empirik dan bukan sekedar pemahaman yang bersifat teoritik.

  3. Peningkatan profesionalisme guru Guru yang profesional, tidak akan merasa enggan melakukan berbagai perubahan dalam praktik pembelajaran sesuai dengan kondisi kelasnya.

  PTK merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian meningkatkannya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara profesional. Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap praktik pembelajarannya di kelas. Dengan melihat unjuk kerjanya sendiri, kemudian merefleksikan, dan lalu diperbaiki, guru pada akhirnya akan mendapat otonomi secara profesional.

  Adapun tujuan dilakukannya penelitian tindakan kelas antara lain (DIKTI):

  1. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran

  2. Menumbuh-kembangkan budaya meneliti para dosen dan guru agar lebih proaktif mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 Dalam tahap PTK dilakukan kegiatan-kegiatan yang membentuk siklus. Tiap-tiap siklus terdiri dari empat langkah sebagai berikut (Susento, 2007:5): 1.

  Perencanaan tindakan Menyusun rencana tindakan untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan. Rencana tindakan mencakup semua langkah tindakan secara rinci, segala keperluan untuk melaksanakan tindakan, dan berbagai kendala yang mungkin timbul beserta cara mengatasinya.

  2. Pelaksanaan tindakan Melaksanakan semua rencana tindakan dalam proses pembelajaran di kelas.

  3. Observasi tindakan Mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang berisi tentang pelaksanaan tindakan dan dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran. Dalam melaksanakan observasi, guru bisa dibantu oleh pengamat luar (teman sejawat atau orang yang berkompeten).

  4. Refleksi terhadap tindakan Memproses data yang diperoleh dari observasi tindakan. Data yang diperoleh ditafsirkan, dianalisis dan disimpulkan. Refleksi dapat dilakukan guru dengan bantuan pengamat atau orang lain yang berkompeten. Berdasarkan hasil refleksi kemudian dilakukan evaluasi terhadap tindakan, yaitu untuk menilai sejauh mana tindakan telah dapat mengatasi masalah, maka tahap PTK selesai. Jika tindakan belum dapat mengatasi masalah, maka tahap PTK masih dilanjutkan ke siklus kegiatan yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

Gambar 2.1 Model Penelitiaan Tindakan Kelas Pelaksanaan Tindakan (Aksi) SIKLUS I Perencanaan Observasi Tindakan Refleksi Pelaksanaan Tindakan (Aksi) SIKLUS II Perencanaan Observasi Ulang Refleksi B. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

  Menurut Slavin (Solihatin dan Raharjo, 2007:4), cooperative learning adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 dalam tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem “pembelajaran gotong-royong” atau cooperative learning. Dalam sisitem ini, guru bertindak sebagai fasilitator. Pada dasarnya cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.

  

Cooperative learning juga dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas

  bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesama anggota kelompok (Solihatin dan Raharjo, 2007:4). Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang melibatkan kelompok-kelompok kecil terdiri dari dua orang atau lebih yang anggotanya bersifat heterogen, dimana kerja sama kelompok sangat dibutuhkan.

  Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan (Anita Lie, 2002:31-35):

  1. Saling ketergantungan positif Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Dalam metode jigsaw, Aronson menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat orang saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian yang berlainan. Keempat anggota ini lalu berkumpul dan bertukar informasi. Selanjutnya, pengajar akan mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian. Dengan cara ini, mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain berhasil .

  2. Tanggung jawab perseorangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya. Dalam teknik jigsaw yang dikembangkan Aronson misalnya, bahan bacaan dibagi menjadi empat bagian dan masing-masing siswa mendapat dan membaca satu bagian. Dengan cara demikian, siswa yang tidak melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan jelas dan mudah.

  3. Tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Peningkatan prestasi belajar PKN melalui model pembelajaran kooperatif dengan metode teams games tournament siswa kelas III SD tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

0 0 196

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul.

0 1 240

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XI IPS 1 SMA N I Depok Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw pada mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK BOPKRI I Yogyakarta.

0 12 240

Peningkatan partisipasi dan motivasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 0 241

Upaya peningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

2 5 200

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi

0 7 194

penerapan model pembelajaran tipe teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar permainan sepakbola pada siswa kelas X Ototronik B SMK Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 16