Studi Kasus : Pemain Sepakbola Anggota Klub Sepakbola di Kelurahan Sinduadi yang Terdaftar Resmi di Kompetisi Pengcap PSSI Kabupaten Sleman SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  

ANALISIS PERSEPSI MARKETING MIX

DARI PENGGUNA BERBAGAI MEREK SEPATU SEPAKBOLA

Studi Kasus : Pemain Sepakbola Anggota Klub Sepakbola di Kelurahan Sinduadi

yang Terdaftar Resmi di Kompetisi Pengcap PSSI Kabupaten Sleman

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

  

Disusun Oleh:

Ari Dwijayanto

NIM: 042214145

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO “Aku Ingin Jadi Peluru” Melesat jauh…………..

  Karya ini Kupersembahkan Untuk :

  9 Tuhan Yesus Kristus

  9 Bapak dan Ibu Tercinta

  9 Seluruh Keluargaku

  9 Pacarku

  9 Sahabat-sahabatku

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  10 Juni 2009 Penulis,

  Ari Dwijayanto

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Ari Dwijayanto

  Nomor Mahasiswa : 042214145 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

ANALISIS PERSEPSI MARKETING MIX DARI PENGGUNA BERBAGAI

MEREK SEPATU SEPAKBOLA. STUDI KASUS: PEMAIN SEPAKBOLA

ANGGOTA KLUB SEPAKBOLA DI KELURAHAN SINDUADI YANG

TERDAFTAR RESMI DI KOMPETISI PENGCAP PSSI KABUPATEN

SLEMAN

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 10 Juli 2009 Yang menyatakan, Ari Dwijayanto

  

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI MARKETING MIX

DARI PENGGUNA BERBAGAI MEREK SEPATU SEPAKBOLA

Studi Kasus : Pemain Sepakbola Anggota Klub Sepakbola di Kelurahan Sinduadi

yang Terdaftar Resmi di Kompetisi Pengcap PSSI Kabupaten Sleman

  

Ari Dwijayanto

042214145

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi terhadap Marketing Mix dari pengguna berbagai merek sepatu sepakbola ditinjau dari usia, jenis pekerjaan, pendapatan pelanggan tiap bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola anggota klub sepakbola di Kelurahan Sinduadi yang terdaftar resmi di kompetisi Pengcap PSSI Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 83 responden dengan teknik pengambilan sampel quota

  

sampling. Untuk pengujian instrumen dilakukan uji validitas dan reliabilitas, dan data

  yang diperoleh dari kuesioner diuji dengan menggunakan Anova Oneway. Hasil menunjukkan persepsi terhadap Marketing Mix dari berbagai merek sepatu sepakbola ditinjau dari usia, jenis pekerjaan, pendapatan pelanggan tiap bulan, tidak terdapat perbedaan persepsi Marketing Mix dari pengguna berbagai merek sepatu sepakbola.

  

ABSTRACT

ANALYISIS ON CONSUMERS’ PERCEPTION

ON MARKETING MIXES OF SOCCER SHOES BRAND

A Case Study on Players of Soccer Clubs in Sinduadi District Who were Officially

  

Registered as Members of Pengcap PSSI Soccer Competition in Sleman Regency

Ari Dwijayanto

042214145

MANAGEMENT STUDY PROGRAM

  

THE DEPARTMENT OF MANAGEMENT

THE FACULTY OF ECONOMIC

SANATA DHARMA UNIVERSITY

2009

  This research aimed to investigate different perception on Marketing Mixes of several soccer shoes brands based on consumers’ age, occupation, and income. The populations in this study were the soccer players who became the member of soccer club in Sinduadi district and were officially registered in Pengcab PSSI. The research was conducted by distributing questionnaire to 83 respondents. The respondents were taken using Quota Sampling method. The instruments in this research were tested using validity and reliability test. Then, the data were tested using Oneway Anova method. Data results showed that there were no differences in perception on the Marketing Mixes bases on consumers’ age, occupation, and income. Besides, the result also showed that there was no different perception of Marketing Mixes from the consumers of various soccer shoes brands.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia, rahmat, dan cinta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Persepsi

  

Marketing Mix dari Pengguna Berbagai Merek Sepatu Sepakbola (Studi Kasus: Pemain

  sepakbola Anggota Klub Sepakbola di Kelurahan Sinduadi yang Terdaftar Resmi di Kompetisi Pengcap PSSI Kabupaten Sleman)”.

  Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, petunjuk, dan nasehat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen.

  3. Ibu Dra. Diah Utari BR, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran-saran yang sangat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran-saran yang sangat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran-saran yang sangat berharga bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.

  7. Bapak dan Ibu yang telah menyanyangi anaknya yang nakal ini, memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, kesabaran, bimbingan, kepercayaan, saran, nasehat, dan

  financial selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, juga mbak Alis, mbak Lah dan jagoan kecilku yang sangat lucu, Raka..

  8. Kakek dan nenekku yang selalu mendoakan dan memberi semangat supaya kuliahku cepat selesai, yang kelak ingin melihat cucunya menjadi pemain sepakbola terkenal. Kalau yang terakhir ini susah terwujud mbah…Keluarga besar eyang Bei (Tawangmangu), keluarga besar eyang Soekarno (Alm) di Solo yang selalu memberikan penulis dukungan.

  9. Keluarga Om Sukris, Keluarga Tante wiet dan Tante Londho yang selalu memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.

  10. Perangkat Desa Sinduadi yang telah memberikan ijin penelitian skripsi ini, terutama Bapak Bagas Ari Wibowo selaku Kabag Pemerintahan yang telah memperlancar proses perijinan.

  11. Wahjoe, yang telah membantu pembuatan abstrak dalam bahasa inggris, Komunitas pria kesepian (Enggar, Hari Plongoh), Teman-teman Biro Wisata Violet (Mas Anton, Guntur, Niko), teman-teman futsal (Sony, Mara, Restu, Dimas, Fauzan, Wisnu, Andre Tonga, Hendra), yayang nyenyo, Tina, Natalie.

  12. Pengurus PS Sindutama yang telah memberiku kepercayaan menjadi kiper utama dan memberikan ijin tidak ikut latihan sampai selesainya penulisan skripsi ini, pelatih Jose maryono, teman-teman di Sindutama (Ferry Gewol, Momon, Alqua, Suwung, Wowok,dkk), teman-teman di PS Gasebo (Bendhot, pak Agus,dkk), Teman-teman di PS. Sinar Oetara, teman-teman di UKM Sepakbola dan pelatihnya Om Mellius Ma’u, teman-teman di PSIM U23 dulu dan pelatihnya Bang Jeffry.

  13. Untuk seseorang yang aku sayangi, yang selalu memberiku support, selalu mendampingiku, membuatku selalu optimis. Saat yang indah, saat pertama kali bertemu dan mengenalmu di pulau Bali, Utik...

  14. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 10 Juli 2009 Penulis

  Ari Dwijayanto

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL……………………………................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………….................................... . iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH..................... vi ABSTRAK............................................................................................................... vii ABSTRACT............................................................................................................. viii KATA PENGANTAR............................................................................................. ix DAFTAR ISI............................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL.................................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR............................................................................................... xx

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………………………………............................ 1 B. Rumusan Masalah……………………………………….......................... 4 C. Batasan Masalah………………………………………............................ 4 D. Tujuan Penelitian....................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian..................................................................................... 5 F. Sistematika Penulisan................................................................................ 6

  BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran................................................................................ 7 B. Pengertian Manajemen Pemasaran............................................................ 7 C. Konsep Pemasaran..................................................................................... 9

  1. Konsep Produksi.................................................................................. 9

  2. Konsep Produk..................................................................................... 9

  3. Konsep Penjualan................................................................................. 9

  4. Konsep Pemasaran................................................................................ 9

  D. Marketing Mix........................................................................................... 11

  1. Product (produk).................................................................................. 12

  2. Price (harga)......................................................................................... 13

  3. Promotion (promosi)............................................................................. 15

  4. Place (tempat)....................................................................................... 17

  E. Perilaku Konsumen.................................................................................... 18

  1. Perilaku konsumen dalam proses pembelian........................................ 19

  2. Proses keputusan pembelian................................................................. 20

  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen............................ 21

  F. Merek (Brand)........................................................................................... 26

  1. Merek sebagai nilai............................................................................... 27

  2. Ekuitas merek (Brand equity)............................................................... 29

  3. Strategi identifikasi merek.................................................................... 29

  G. Hipotesis.................................................................................................... 31

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 32 B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................... 32 C. Subyek dan Objek Penelitian.................................................................... 32 D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional........................................... 33 E. Teknik Pengumpulan data........................................................................ 35 F. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling................................................... 36 G. Teknik Pengujian Instrumen..................................................................... 37

  1. Pengujian Validitas............................................................................. 37 2.

  Penguji an Reliabilitas..........................................................................

  38 H. Teknik Analisis Data................................................................................ 39

  1. Merumuskan Hipotesis....................................................................... 39

  2. ANOVA (Analysis of Varians) Satu Arah ......................................... 40

  BAB IV GAMBARAN UMUM DESA SINDUADI A. Potensi Sumber Daya Alam….................................................................. 45

  1. Potensi umum...................................................................................... 45

  2. Pertanian, peternakan dan perikanan.................................................. 46

  3. Sumber daya air.................................................................................. 47

  B. Potensi Sumber Daya Manusia................................................................. 47

  1. Jumlah................................................................................................. 47

  2. Mata pencaharian pokok..................................................................... 48

  3. Agama................................................................................................. 49

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Validitas dan Reliabilitas............................................................. 50

  1. Uji validitas……………….................................................................. 50

  2. Uji reliabilitas…………………………………………………….….. 51

  B. Karakteristik Responden........................................................................... 52

  1. Usia ……………................................................................................. 52

  2. Pekerjaan………….……………………………………………....…. 53

  3. Penghasilan/Uang Saku per Bulan……..……………………….…… 53

  4. Team Sepakbola……………………………………………………... 54

  5. Posisi Dalam Sepakbola…………………………………………...… 54

  6. Pilihan Sepatu………………………………………………………... 55

  C. Prioritas Kepentingan...…………………………………………………. 55 D. Analisis data……………………………………………………………..

  56

  1. Usia Konsumen.…….………………..……………………………… 56

  2. Pekerjaan Konsumen………………………………………………… 57

  3. Pendapatan Konsumen Setiap Bulan………………………………… 58

  4. Pilihan Sepatu…………………………………………………...…… 59

  E. Pembahasan……………………………………………………………… 60

  BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENULIS A. Kesimpulan................................................................................................. 69 B. Saran........................................................................................................... 70

  C. Keterbatasan Penelitian.............................................................................. 70 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 71 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1 : Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN 2 : Kuesioner LAMPIRAN 3 : Validitas dan Reliabitas, Data Validitas dan Reliabilitas

  LAMPIRAN 4 : Frequency Tabel , Case Summaries LAMPIRAN 5 : Data mean kebijakan LAMPIRAN 6 : Anova Oneway, Data Anova Oneway LAMPIRAN 7 : R tabel, F tabel LAMPIRAN 8 : Daftar Pemain

  DAFTAR TABEL

  Tabel II.1 Tabel Tahapan Brand dalam Fungsinya Sebagai Pembentuk Nilai.. 27 Tabel III.1 Contoh Tabel Ringkasan Anova satu arah........................................ 41 Tabel III.2 Contoh Tabel Anova Oneway untuk Usia Konsumen..................... 42 Tabel III.3 Contoh Tabel Anova Oneway untuk Jenis Pekerjaan Konsumen… 43 Tabel III.4 Contoh Tabel Anova Oneway untuk Pendapatan Konsumen.......... 44 Tabel III.5 Contoh Tabel untuk Pemilihan Merek Sepatu Sepakbola………… 44 Tabel IV.1 Tabel Jenis Populasi Ternak……..………………………………… 46 Tabel IV.2 Tabel Jenis dan Sarana Produksi Budidaya Ikan Air Tawar……… 47 Tabel IV.3 Tabel Sumber Daya Air…………………………………………… 47 Tabel IV.4 Tabel Mata Pencaharian Pokok……………………………….…… 48 Tabel IV.5 Tabel Agama………………………………………………………. 49 Tabel V.1 Tabel Uji Validitas………..……………………………………….. 51 Tabel V.2 Tabel Uji Reliabilitas......………………………………...………… 51 Tabel V.3 Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia………………… 52 Tabel V.4 Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan…………… 53 Tabel V.5 Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan Penghasilan per Bulan………………………………………………………….. 53 Tabel V.6 Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan Team Sepakbola…… 54 Tabel V.7 Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan Posisi Dalam

  Sepakbola…………………………………………………………. 54

  Tabel V.8 Tabel Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pilihan Sepatu…..….. 55 Tabel V.9 Tabel Urutan Prioritas Kepentingan………………………………. 56 Tabel V.10 Tabel Ringkasan Anova Oneway Usia Konsumen..………………. 57 Tabel V.11 Tabel Ringkasan Anova Oneway Jenis Pekerjaan Konsumen.……. 58 Tabel V.12 Tabel Ringkasan Anova Oneway Pendapatan Konsumen…...…… 59 Tabel V.13 Tabel Ringkasan anova Oneway Pilihan sepatu…………………... 60 Tabel V.14 Tabel Anova Oneway untuk Usia Konsumen....……………...…... 61 Tabel V.15 Tabel Anova Oneway untuk Jenis Pekerjaan Konsumen....…......... 63 Tabel V.16 Tabel Anova Oneway untuk Pendapatan Konsumen.............…….. 64 Tabel V.17 Tabel Anova Oneway untuk Pilihan Sepatu..................................... 66

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar II.1 Gambar Tahap-Tahap dalam Proses Pembelian………………….. 20 Gambar II.2 Gambar Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen……….. 21 Gambar II.3 Gambar Merek Sebagai Nilai…………………………………….. 27

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, dunia usaha menghadapi

  persaingan yang sangat ketat. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis menuntut sikap setiap perusahaan untuk selalu dapat mengantisipasi setiap perubahan dan segala kemungkinan yang terjadi di lingkungan bisnis. Untuk memenangkan persaingan tersebut diperlukan kebijakan-kebijakan yang tepat dalam pengambilan keputusan. Adapun salah satu keputusan-keputusan penting tersebut adalah di bidang pemasaran, dimana definisi pemasaran itu sendiri adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang memuaskan keinginan pasar sasaran untuk mencapai tujuan organisasional (Stanton, 2001:6).

  Kegiatan pemasaran tidak hanya sekedar kemampuan perusahaan dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen, tetapi juga mencari cara agar konsumen merasa puas (Kotler, 2000:34), terlebih lagi dalam kondisi pasar yang selalu berubah dan perkembangan pasar dalam perekonomian yang semakin modern saat ini terlihat peningkatan daya beli konsumen yang disertai dengan semakin kritisnya konsumen dalam memilih barang-barang atau jasa-jasa yang menjadi kebutuhannya, maka produsen dituntut untuk lebih memahami perilaku konsumen dalam rangka keputusan pembelian yang cenderung berubah-ubah.

  Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam rangka memberikan stimulus (rangsangan) bagi konsumen untuk melakukan pembelian dan memuaskan konsumen adalah rancangan bauran pemasaran atau Marketing

  

Mix yang meliputi variabel-variabel untuk menghasilkan tanggapan yang

  diinginkan pasar sasaran. Bauran pemasaran meliputi semua yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.

  Adapun variabel-variabel bauran pemasaran tersebut terdiri dari unsur produk, harga, promosi, dan distribusi (Kotler, 2000:115). Unsur-unsur dalam variabel

  

Marketing Mix sangat berkaitan erat satu sama lain. Oleh karena itu

  perusahaan harus dapat mengkombinasikan dengan tepat dalam pelaksanaannya.

  Dewasa ini terdapat banyak sekali jenis atau merek sepatu sepakbola yang beredar di pasaran. Masing-masing sepatu sepakbola tersebut tentunya memiliki keunggulan produk yang berbeda-beda. Keunggulan tersebut diantaranya dalam hal model sepatu maupun kenyamanan saat digunakan.

  Dengan semakin banyaknya merek sepatu sepakbola yang beredar, maka semakin ketat pula persingan antar produsen sepatu sepakbola di Indonesia.

  Masing-masing perusahaan tentunya menawarkan kepada pasar konsumen atas produk yang diproduksinya, serta menunjukkan keunggulan yang dimiliki dari produknya dibandingkan dengan produk sejenis dari perusahaan lain. Persaingan yang ketat tersebut menuntut produsen sepatu sepakbola untuk dapat menciptakan suatu produk yang digemari oleh pemain sepakbola, dan nyaman saat digunakan untuk berlari maupun menendang bola.

  Pasar perlengkapan olahraga, terutama sepakbola di Indonesia sangat menjanjikan, karena sepakbola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Ada ratusan klub profesional dan puluhan ribu klub nonprofesional yang ada di Indonesia, menjadi bukti bahwa olahraga sepakbola di Indonesia sangat digemari. Tidak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki 3 klub profesional yang terdaftar di PSSI, yaitu PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, dan Persiba bantul, serta ratusan klub nonprofesional yang terdaftar resmi di Pengcap PSSI masing-masing daerah, dan ribuan klub nonprofesional yang tidak terdaftar. Sedangkan untuk kabupaten Sleman, yang masih merupakan kiblat persepakbolaan di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 80 klub nonprofesional yang terdaftar resmi di Pengcap PSSI Sleman, dan ratusan klub yang belum terdaftar. Jumlah tersebut belum termasuk klub-klub sepakbola yang berasal dari instansi-instansi, perusahaan tinggi, dan sekolah sepakbola. Dari besarnya animo masyarakat Indonesia untuk bermain sepakbola seperti diatas, maka bisa dibayangkan prospek dari penjualan sepatu sepakbola ini.

  Dengan latar belakang masalah tersebut diatas, maka perlu diadakan penelitian yang mengarah ke hal-hal tersebut. Untuk itu penelitian ini difokuskan dengan mengambil judul “ Analisis Persepsi Marketing Mix dari Pengguna Berbagai Merek Sepatu Sepatu Sepakbola” (Studi kasus pada pemain sepakbola anggota klub sepakbola di Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman yang terdaftar resmi di kompetisi Pengcap PSSI Kabupaten Sleman)

  B. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada perbedaan persepsi Marketing Mix dari pengguna berbagai merek sepatu sepakbola ditinjau dari usia konsumen.

  2. Apakah ada perbedaan persepsi Marketing Mix dari pengguna berbagai merek sepatu sepakbola ditinjau dari jenis pekerjaan konsumen.

  3. Apakah ada perbedaan persepsi Marketing Mix dari pengguna berbagai merek sepatu sepakbola ditinjau dari tingkat pendapatan konsumen.

  4. Apakah ada perbedaan persepsi Marketing Mix terhadap berbagai merek sepatu sepakbola.

  C. Batasan Masalah

  1. Penelitian dilakukan di 3 lapangan sepakbola yang ada di Kelurahan Sinduadi Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, yaitu lapangan Popongan, lapangan Jombor, dan lapangan MMTC.

  2. Responden dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola anggota klub sepakbola di Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman yang terdaftar resmi di kompetisi Pengcap PSSI Kabupaten Sleman

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Marketing Mix dari pengguna berbagai merek sepatu sepakbola ditinjau dari usia konsumen.

  2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Marketing Mix dari pengguna berbagai merek sepatu sepakbola ditinjau dari jenis pekerjaan konsumen.

  3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Marketing Mix dari pengguna berbagai merek sepatu sepakbola ditinjau dari tingkat pendapatan konsumen.

  4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Marketing Mix terhadap berbagai merek sepatu sepakbola.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi penulis Dengan penelitian ini penulis dapat menerapkan semua pengetahuan yang sudah diperoleh di bangku kuliah dan dapat menambah pengetahuan yang sangat bermanfaat.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan untuk penelitian di masa mendatang.

F. Sistematika Penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian, sumber dan jenis data, serta teknik yang digunakan dalam analisis data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini membahas tentang gambaran umum tentang kondisi dari Desa Sinduadi. BAB V : ANALISIS DATA Bab ini membahas tentang proses pengolahan data dan pembahasannya. BAB VI : KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, saran, dan keterbatasan dari penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

  dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.

  Definisi pemasaran menurut Stanton: Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Definisi pemasaran menurut Kotler:

  Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

B. Manajemen Pemasaran

  Pada umumnya, manajemen terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Fungsi yang pertama harus dilakukan oleh manajer adalah fungsi perencanaan. Untuk membuat perencanaan jangka panjang, manajer harus menyediakan banyak waktu. Oleh karena itu, manajer harus mendelegasikan keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada bawahan. Jadi secara umum manajemen itu mempunyai tiga tugas pokok, yaitu:

  1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. melaksanakan rencana tersebut. 3. mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana tersebut dalam operasinya.

  Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler: Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasaran yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.

  Jadi dalam fungsi manajemen tersebut termasuk penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan, serta pengawasannya. Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu pihak pelaku pertukaran potensial berpikir tentang sarana-sarana untuk melaksanakan tanggapan yang diinginkan oleh pihak pertama itu dari pihak lain. Manajemen pemasaran merupakan seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menjaga, dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul.

C. Konsep Pemasaran

  Menurut Kotler (1997), ada empat konsep dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran, yaitu:

  1. Konsep produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Para manajer dalam organisasi yang berorientasi pada produksi memusatkan upayanya untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan liputan distribusi yang luas.

  2. Konsep produk Konsep produk menjelaskan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Para manajer dalam organisasi yang berorientasi pada produk ini memusatkan usaha untuk menghasilkan produk yang baik dan terus menerus menyempurnakannya.

  3. Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen jangan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

  4. Konsep pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

  Konsep pemasaran bersandar pada empat tiang utama, yaitu: a. fokus pasar.

  Perusahaan akan berhasil baik jika mereka menetapkan batas pasarnya secara cermat. Perusahaan akan berhasil baik jika mereka mempersiapkan program pemasaran yang sesuai untuk masing pasar sasaran.

  b. Orientasi kepada pelanggan.

  Pemikiran yang berorientasi pada pelanggan mengharuskan perusahaan untuk secara cermat menentukan kebutuhan pelanggan dari sudut pandang pelanggan, bukan dari sudut pandangnya sendiri.

  c. Pemasaran yang terkoordinasi, yang bermakna dua hal: 1) Berbagai fungsi pemasaran armada penjualan, periklanan, riset pemasaran dan lain-lainnya harus terkoordinasi.

  2) Pemasaran harus terkoordinasi secara baik dengan bagian- bagian lain perusahaan. Pemasaran akan berhasil bila seluruh karyawan menyadari bagaimana dampak terhadap kepuasan pelanggan.

  d. Kemampulabaan.

  Untuk perusahaan swasta, tujuan utama adalah laba. Bagi organisasi nirlaba atau organisasi masyarakat tujuannya adalah mempertahankan dan menarik cukup dana guna menyelenggarakan kegiatannya. Perusahaan menghasilkan uang dengan memuaskan kebutuhan pelanggan lebih baik daripada yang dapat dilakukan oleh pesaing.

  D.

   Marketing Mix Marketing Mix merupakan salah satu unsur dalam pemasaran, baik dalam

  sasaran maupun penentuan strategi, yang paling berperan dalam keberhasilan pemasaran suatu produk di pasar. Untuk dapat masuk dalam pasar yang akan dituju, maka perlu ditetapkan sasaran dan strategi pasar, dimana kedua hal ini saling berkaitan dan erat hubungannya, karena strategi pemasaran merupakan rencana secara keseluruhan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari definisi berikut:

  Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan untuk unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk dalam pasar, bauran pemasaran dan biaya pemasaran yang diperlukan. Suatu strategi pemasaran bukanlah merupakan sejumlah tindakan khusus, tetapi lebih merupakan pernyataan yang menunjukkan usaha-usaha pemasaran pokok yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Strategi pemasaran terdiri dari dari unsur-unsur pemasaran yang terpadu, yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi, atau disebut juga Marketing Mix (Kotler,1997:82).

  Marketing Mix atau bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang

  dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen pada segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan. Apabila perusahaan ingin berhasil untuk mempengaruhi konsumen pada segmen pasar tertentu maka perusahaan harus dapat merumuskan strategi pemasaran dengan tepat dan mempergunakan teknik- teknik pemasaran yang sesuai. Philip Kotler (1997:82) menguraikan Marketing Mix sebagai berikut:

  Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Menurut Hudoro Sameto (2000:44):

  Bauran pemasaran pada dasarnya adalah perpaduan dari kegiatan yang terkendali sebatas kemampuan perusahaan untuk mencapai objectives pemasaran yang telah ditetapkan.

  Marketing Mix menurut Philip Kotler mencakup produk, harga, distribusi,

  dan promosi. Hal itu dikembangkan oleh Hudoro Sameta dengan menambah

  2P lagi yang sangat erat hubungannya dengan pencapaian objectives tersebut, yakni period (penjadwalan) dan people (personel). Sedangkan oleh AM. Lilik Agung, Marketing Mix juga ditambah 2P, yakni power (kekuatan) dan politic (politik).

  Walaupun Marketing Mix terdiri dari banyak variabel, namun variabel tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa hal penting, yang dikenal dengan 4P, yaitu product, price, place, dan promotion.

  1. Product (produk) Produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan dan merupakan titik kemungkinan keberhasilan kegagalan kombinasi kebijakan pemasaran secara keseluruhan. Oleh karena itu betapa pentingnya peranan produk dalam menentukan keberhasilan seorang pengusaha.

  Pengertian produk menurut Basu Swastha (2000: 94) adalah: Produk adalah suatu sifat yang kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.

  Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert (1998:335):

  Product: good, service, or idea that is marketed to fill consumer needs and wants.

  Menurut definisi Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert ini, produk adalah suatu barang, jasa, atau gagasan yang dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan seseorang konsumen. Dengan demikian, menyusun dan mengembangkan produk-produk baru merupakan tantangan konstan bagi tenaga pemasaran, yang harus selalu mempertimbangkan faktor perubahan.

  2. Price (harga) Harga merupakan satu-satunya unsur Marketing Mix yang menghasilkan pendapatan, sedang unsur-unsur lain menunjukkan biaya, sehingga dalam menentukan tingkat harga suatu produk perlu adanya perhitungan yang tepat. Di samping harga mempunyai penentuan yang utama dalam perilaku pembeli, harga hendaknya dapat diterima dengan baik oleh pihak konsumen maupun perusahaan.

  Definisi harga menurut Basu Swastha (2000: 147) adalah:

  Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan dalam menetapkan harga produknya. Tujuan tersebut antara lain: a. Mendapatkan laba maksimum.

  b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan.

  c. Mencegah atau mengurangi persaingan.

  d. Mempertahankan atau memperhatikan Market share. Dalam hal tersebut diatas, perusahaan yang memperkenalkan produk- produk baru seringkali harus memilih antara dua pilihan kebijakan penetapan harga, yaitu:

  a. Skimming Pricing Skimming pricing menyebabkan suatu perusahaan dapat menghasilkan

  sejumlah laba besar dari setiap barang yang dijual. Pendapatan uang tunai seringkali diperlukan untuk menutup biaya-biaya pengembangan dan introduksi. Akan tetapi, pekerjaan skimming hanya dilakukan apabila tenaga pemasaran dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya sangat berbeda dari produk lain yang telah ada di pasaran. Selain itu, laba awal yang tinggi pada akhirnya akan menarik persaingan.

  b. Penetration Pricing (Harga Penetrasi)

  Penetration pricing merupakan strategi penetapan harga yang

  serendah-rendahnya yang bertujuan untuk mencapai penjualan sebesar- besarnya dalam waktu yang relatif singkat. Hal itu dapat berhasil apabila para penjual dapat meningkatkan harga sewaktu penerimaan konsumen bertambah. Peningkatan harga tersebut tentu saja harus dikelola secara hati-hati untuk menghindari agar konsumen tidak mengundurkan diri.

  3. Promotion (promosi) Dalam kehidupan sehari-hari timbul kenyataan bahwa betapapun besarnya manfaat suatu produk bagi para pembeli produk tersebut tidak dapat mencari sendiri pembelinya. Produsen harus menciptakan permintaan. Supaya dapat menciptakan permintaan, perlu diberitahukan para pembeli sasaran bahwa produk yang bersangkutan telah beredar di pasar.

  Di dalam dunia pemasaran, kegiatan memperkenalkan produk, meyakinkan dan meningkatkan kembali manfaat produk kepada pembeli, lazim disebut kegiatan promosi. Kegiatan promosi dapat dilakukan melalui media komunikasi massa, misalnya koran, majalah, televisi, radio, bioskop, papan reklame, layar dan gambar tempel. Definisi promosi menurut Basu Swastha (2000:237) adalah:

  Promosi adalah informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert (1998:336) alat-alat promosi yang paling penting yaitu: a. Advertising (iklan) “Advertising is any form of paid nopersonal communication used by an

  identified sponsor to persuade or inform potential buyers about a product”. Menurut definisi ini, iklan adalah suatu bentuk komunikasi

  bukan pribadi yang digunakan oleh suatu sponsor tertentu untuk membujuk atau menginformasikan pendengar mengenai mengenai suatu produk. Iklan biasanya menggunakan semua jenis penyiaran dan media cetak, seperti televisi, radio, majalah, koran, dan papan iklan.

  b. Personal selling (penjualan dari rumah ke rumah) Personal selling merupakan penjualan dari satu orang ke orang lain.

  Sewaktu perusahaan membeli dari perusahaan lain, para agen pembelian dan lain-lain yang memerlukan informasi teknis dan rinci biasanya merucuk kepada wakil penjualan perusahaan penjual.

  c. Sales promotions (promosi penjualan) Barang-barang yang relatif murah sering kali dipasarkan melalui promosi penjualan, yang melibatkan bujukan langsung kepada pembeli. Premium (biasanya barang-barang gratis), perangko yang dapat ditukarkan, kupon, dan sisipan dalam paket semuanya adalah promosi penjualan yang dilakukan untuk membujuk konsumen untuk membeli produk.

  d. Public relations (hubungan masyarakat) Hubungan masyarakat mencakup seluruh usaha komunikasi yang mengarah pada membangun kemauan, baik diantara kelompok dan populasi. Hal itu berusaha membangun sikap yang menguntungkan terhadap organisasi dan produk-produknya.