Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional - USD Repository

  

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP

KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan

SD Kanisius Kadirojo

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Katarina Sri Murwani

  

051334078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP

KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan

SD Kanisius Kadirojo

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Katarina Sri Murwani

  

051334078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2010 ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya ini untuk: Almamaterku Universitas Sanata Dharma Bapak dan Ibu tercinta Adik-adikku yang ku sayangi

  Semua Saudara-saudaraku yang ku kasihi Semua teman-temanku yang ku sayangi iv

  

MOTTO

Keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan

dari dunia dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginan nyata. Tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selamanya. (Yoh 2: 15-17) Bagaimana cara agar Allah mengasihi kita? Caranya adalah melakukan perintah Tuhan dalam menjalani hari-harimu dan tetap berharap pada Yesus.

Bagaimana agar kita tahu dan bias melakukan perintahnya? Jawabnya………

Baca alkitab dan berdoa pada-Nya. Dia pasti menyertai dan membimbingmu.

  (Yoh 14: 31)

Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerahtetap jalani hidup ini melakukan

yang terbaik. Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya, bagi

hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa.

  

Jangan menyerah…………..Jangan Menyerah

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  11 Maret 2010 Penulis Katarina Sri Murwani vi

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang

berjudul “ PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP

KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL. Studi kasus: Siswa, guru dan

orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo”. Skripsi

ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan berbagai pihak, maka kesempatan yang baik ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd. M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, perhatian, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  5. Bapak Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini

  6. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

  7. Bapak Drs. Joko Wicoyo,M.S. yang telah menyempurnakan abstrak dalam bahasa Inggris.

  8. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  9. Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua Siswa dan Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo yang telah membantu dalam melakukan penelitian.

  10. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan dan bantuan baik moril

maupun materiil hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

  11. Adik-adikku serta semua saudaraku yang telah memberikan banyak bantuan dan dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

  12. Teman-teman PAK’ 05 kelas B (Tia, Mbak Asih, Mbak Ri2, Mbak Tri, Rina

Budi, Widhie, Andri, Villa, Ertyn, Whilda, Novi, Merry, Dwie, Rini, Chopy,

Galuh, Boim, Rosa, Rita, Maya, Marsya, Lilis, Iwak, Tosu, Yanto, Febran,

Yansen, Mas Adi, Mas Kris, Mas Eka, Dwik, Li2k, Itok, Robert) yang telah

banyak memberikan bantuan dan dukungan.

  13. Teman-teman PAK’05 kelas A (Thitex, Mbak Kur, Mbak Niken, Chandra,

Paula, Yuni, Eka, Echa, Arnon, Lusy, Selly, Vita, Philip, Bangkit, Singgih serta teman-teman yang lain) yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan.

  14. Bagus yang telah memberikan semangat, bantuan dorongan dan dukungan.

  15. Teman-teman tentor Galileo yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan.

  16. Teman-teman SMEA Tarakanita yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan.

  17. Teman-teman Mudika Lingkungan yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan.

  18. Semua yang belum dapat penulis sebutkan dan telah memberikan bantuan dan dukungan dalam studi maupun dalam penulisan skripsi ini.

  

Semoga bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak tersebut

membuahkan kebahagiaan. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini belumlah sempurna, maka dari itu mohon masukan dan saran dari pembaca.

  Yogyakarta,

  11 Maret 2010 Penulis, Katarina Sri Murwani

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Katarina Sri Murwani

  Nomor Mahasiswa : 051334078

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ Persepsi Siswa, Guru dan Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi

Ujian Nasional. Studi Kasus: Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD

Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo”, beserta perangkat yang diperlukan

(bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Di buat di Yogyakarta, Pada tanggal: 11 Maret 2010 Katarina Sri Murwani

  

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP

KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi Kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan

dan SD Kanisius Kadirojo

Katarina Sri Murwani

  

Universitas Sanata Dharma

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada tidaknya perbedaan

yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa

  

SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, (2) ada

tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan

dengan guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional, (3) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua

siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius

Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

  Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan populasi penelitian

yaitu seluruh siswa kelas 6, seluruh guru yang mengajar dan seluruh orang tua

siswa kelas 6. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dan

diperoleh 102 untuk sampel siswa, 18 untuk sampel guru dan 95 untuk sampel

orang tua. Data dalam penelitian ini, yang meliputi persepsi siswa, guru dan orang

tua dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert yang terlebih

dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data dalam

penelitian ini menggunakan Uji t dengan bantuan komputer program SPSS versi

12 for Window.

  Hasil pengujian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan yang signifikan

antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius

Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,001 < σ

0,05), (2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius

Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,265 > σ 0,05), (3) tidak ada

perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan

dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,135 < σ 0,05).

  

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF STUDENTS, TEACHERS AND STUDENTS’

PARENTS TOWARDS PREPARATION OF FACING THE NATIONAL

EXAMINATION

  

A Case Study : Students, Teachers and Students’ Parents of the Sixth Class

Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary

School

Katarina Sri Murwani

  

The University of Sanata Dharma

2010

The purpose of this research is to understand whether: (1) there is any

significant different perception between the students of Kanisius Kalasan

  

Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of

facing the National Examination: (2) there is any significant different perception

between teachers of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo

Elementary School in preparation of facing the National Examination: (3) there is

any significant different perception between students’ parents of Kanisius

Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in

preparation of facing the National Examination.

  This research is a comparative reseach with the population of the sixth

class, teachers and students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and

Kanisius Kadirojo Elemntary School. The technique of taking the samples in this

research was probability sampling. The samples were 102 students, 18 teachers

and 95 students’ parents. The data in this research include the perception of the

students, teachers and students’ parents obtained by using questionnaire with

Likert Scale to examine its validity and its reliability. The technique of analysing

this research was T Exam with the help of SPSS version 12 for Windows

computer program.

  This result of the investigation shows that: (1) there is any significant

different perception between the students of Kanisius Kalasan Elementary School

and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National

Examination (sign value = 0,001 <

  σ 0,05); (2) there isn’t any significant different

perception between teachers of Kanisius Kalasan Elementary School and

Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National

Examination (sign value = 0,265 >

  σ 0,05); (3) there isn’t any significant different

perception between students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and

Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National

Examination (sign value = 0,135 >

  σ 0,05).

  DAFTAR ISI Halaman Judul …………………………………………………………... i

Halaman Persetujuan Pembimbing........................................................... ii

Halaman Pengesahan.................................................................................. iii Halaman Persembahan .............................................................................. iv Motto ............................................................................................................ v Pernyataan Keaslian Karya ....................................................................... vi Kata Pengantar ........................................................................................... vii Lembar Persetujuan Publikasi .................................................................. x Abstrak......................................................................................................... xi Abstract......................................................................................................... xii Daftar Isi ………………………………………………………………. .. xiii Daftar Tabel ……………………………………………………………... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………….

  1 B. Batasan Masalah ………………………………………………..

  3 C. Rumusan Masalah ………………………………………………

  3 D. Tujuan Penelitian ……………………………………………….

  4 E. Manfaat Penelitian ……………………………………………....

  4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ………………………………………………....

  6

  1. Persepsi ………………………………………………………

  6

  2. Evaluasi ……………………………………………………… 8

  3. UjianNasional ……………………………………………….. 14

  B. Kerangka Berpikir ……………………………………………… 16

  C. Hipotesis Penelitian ……………………………………………. 20

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………………………………………………… 21 B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………. 21 C. Populasi Penelitian …………………………………………….. 21 D. Variabel Penelitian …………………………………………….. 22 E. Teknik Pengumpulan Data …………………………………….. 25 F. Pengujian Instrumen Penelitian ……………………………….. 26

  1. Pengujian Validitas ………………………………………….. 26

  2. Pengujian Reliabilitas ……………………………………….. 29

G. Teknik Analisis Data ………………………………………….. 31

  1. Pengujian Prasyarat Analisis ………………………………… 31

  2. Pengujian Hipotesis ………………………………………….. 34

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ………………………………………………….. 36

  1. Deskripsi Penelitian ………………………………………….. 36

  2. Deskripsi Variabel Penelitian ………………………………… 37

  B. Analisis Data ……………………………………………………. 47

  C. Pembahasan …………………………………………………….. 52

  BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan …………………………………………………….. 57 B. Saran ……………………………………………………………. 58 C. Keterbatasan ……………………………………………………. 59

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 60

KUESIONER.................................................................................................. 62

LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skoring Berdasarkan Skala Likert………………………………...…23Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional.........................................................................……....23Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional........................................................................…..…...24Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Mengha- dapi Ujian Nasional………………………………………………….25Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ……………………………………………………....27Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ………………………………………………...….…28Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Mengha- dapi Ujian Nasional ............................................................................29Tabel 3.8 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas ………………..……………32Tabel 3.9 Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas …………………………...33Tabel 4.1 Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional.......37Tabel 4.2 Interpretasi Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ……......................................................................…………38Tabel 4.3 Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...............................................................38Tabel 4.4 Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...............................................................39Tabel 4.5 Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional……41Tabel 4.6 Interpretasi Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ……….....................................................................……….41Tabel 4.7 Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...............................................................42Tabel 4.8 Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...............................................................43Tabel 4.9 Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...............................................................................................44Tabel 4.10 Interpretasi Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ……..............................................................................……44Tabel 4.11 Interpretasi Persepsi Orang Tua SD Kanisius Kalasan Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...............................................45Tabel 4.12 Interpretasi Persepsi Orang Tua SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...............................................46Tabel 4.13 Hasil Uji t Data Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional.................48Tabel 4.14 Hasil Uji t Data Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ................50Tabel 4.15 Hasil Uji t Data Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan dan

  SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian

Nasional...............................................................................................51

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses untuk membuat manusia Indonesia menjadi

  cerdas. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991 : 232) pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

  Tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Tujuan pendidikan itu diuraikan dalam bentuk yang lebih operasional yaitu peserta didik memiliki kemampuan yang terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Untuk dapat mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan maka dilakukan

kegiatan pengukuran. Kegiatan pengukuran yang dimaksud adalah evaluasi.

  Evaluasi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. Evaluasi ini mengacu pada suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai sesuatu.

  Salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan yaitu dengan Ujian Nasional. Ujian

Nasional dilakukan setelah peserta didik menempuh proses pembelajaran di jenjang pendidikan tertentu yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ujian Nasional

merupakan alat ukur yang terstandar dan dikeluarkan oleh pemerintah. Ujian

Nasional merupakan suatu fakta yang menunjukkan suatu evaluasi yang bersifat terpusat.

Akhir-akhir ini banyak terjadi masalah mengenai standar kelulusan Ujian

Nasional. Kebijakan pemerintah tentang standar kelulusan tersebut telah merampas hak guru sebagai pelaksana evaluasi belajar. Tetapi pada kenyataannya Ujian Nasional masih tetap berlaku dan standar kelulusannya pun tetap dilakukan oleh pemerintah. Alasan-alasan yang melatarbelakangi

adanya Ujian Nasional yaitu Ujian Nasional sebagai alat kontrol sekolah pada

era otonomi masih diperlukan sepanjang tidak digunakan sebagai penentu kelulusan namun berfungsi sebagai layaknya instrumen penelitian.

  Ujian Nasional dianggap sebagai alat untuk mengukur mutu pendidikan secara nasional dan pendorong bagi pendidik, peserta didik, dan

penyelenggara pendidikan untuk bekerja lebih keras guna meningkatkan mutu

pendidikan (prestasi belajar). Ujian Nasional ini bersifat mendidik agar kita

tidak menghasilkan generasi yang tidak kreatif, tidak inovatif dengan motivasi

lemah. Sebab dengan adanya patokan kelulusan, maka siswa akan lebih

memiliki motivasi, kreativitas yang lebih tinggi serta inovatif dalam belajar.

  Pro dan kontra pelaksanaan Ujian Nasional menimbulkan keprihatinan

banyak pihak. Ujian Nasional sebagai suatu sistem evaluasi bagi banyak pihak Nasional adalah siswa, guru dan orang tua. Dengan alasan tersebut peneliti

tertarik untuk meneliti perbedaan persepsi siswa, guru dan orang tua siswa SD

Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo dalam kesiapan menghadapi

Ujian nasional dengan judul penelitian “ Persepsi Siswa, Guru dan Orang Tua

Siswa Terhadap Kasiapan Menghadapi Ujian Nasional : Studi kasus para siswa, guru dan orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo di Kecamatan Kalasan”.

  B. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan persepsi siswa, guru dan orang tua siswa dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional. Oleh karena itu penelitian ini hanya memfokuskan pada persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional dengan studi kasus pada SD Kanisius Kalasan dan

SD Kanisius Kadirojo di Kecamatan Kalasan.

  C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional ?

  2. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional ?

  3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional ?

  D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

  1. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

  2. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

  3. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam membuat

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi untuk menilai hasil belajar.

  3. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini digunakan sebagai tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori

1. Persepsi a. Pengertian Persepsi

  Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:675) persepsi diartikan sebagai suatu tanggapan (penerimaan langsung atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera). Menurut Thoha (2005:14 ) persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungan bahwa obyek tersebut bergerak. Jadi, persepsi merupakan langkah berikutnya dari suatu proses penginderaan.

  Winkel (1986:161) mendefinisikan persepsi sebagai pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan antara obyek yang satu dengan obyek yang lainnya berdasarkan ciri-ciri fisik obyek itu, misalnya ukuran, warna dan bentuk. Irwanto (1988:55) menyatakan bahwa persepsi merupakan proses diterimanya rangsang yang berupa obyek dan peristiwa sampai rangsang itu disadari dan dimengerti.

  Berdasarkan pengertian persepsi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang untuk mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi obyek yang dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang dipersepsikan. Persepsi terhadap obyek dan peristiwa antara individu yang satu dengan individu yang lainnya belum tentu sama, walaupun obyek dan peristiwanya sama.

  b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Thoha (2005:147) ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan persepsi antara lain :

  1) Psikologis Persepsi seseorang dipengaruhi oleh keadaan psikologisnya. Jika keadaan psikologis seseorang normal, maka persepsinya pun akan obyektif.

  2) Famili Famili memiliki peranan yang sangat besar dalam membangun sebuah persepsi. Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dalam membentuk sebuah persepsi seseorang.

  3) Kebudayaan Kebudayaan yang berlaku di tempat seorang individu tinggal akan membentuk dan mempengaruhi sikap, nilai dan cara memandang seseorang dalam memahami keadaan sekarang ini.

  c. Syarat Terjadinya Persepsi

  1) Adanya obyek yang dipersepsikan Obyek dapat menimbulkan stimulus yang merangsang panca indera. Stimulus dibedakan menjadi dua yaitu stimulus dari luar dan stimulus dari dalam.

  2) Alat indera Alat indera merupakan alat untuk menerima stimulus.

  3) Perhatian Perhatian merupakan langkah pertama dari suatu persepsi.

  Perhatian merupakan alat seleksi terhadap stimulus.

  Dari syarat-syarat persepsi yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam mengadakan persepsi diperlukan faktor fisik yang berupa obyek yang dipersepsikan, faktor fisiologis yang berupa alat indera dan faktor psikologis yang berupa perhatian.

2. Evaluasi a. Pengertian Evaluasi

  Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang artinya adalah penilaian. Menurut Bloom (1971) evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. Stufflebeam (1971) menyatakan bahwa evaluasi merupakan proses

  

menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna

untuk menilai alternatif keputusan.

  Evaluasi mencakup dua kegiatan yaitu kegiatan pengukuran dan

penilaian. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan sesuatu

atas dasar suatu ukuran tertentu atau standar tertentu. Penilaian

mengandung pengertian mengambil keputusan terhadap sesuatu

dengan mendasarkan diri atau berpegang pada baik atau buruk, pandai

atau bodoh dan lain-lain. Jadi pengukuran bersifat kuantitatif,

sedangkan penilaian bersifat kualitatif.

  Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 58 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “ evaluasi hasil belajar

peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses,

kemajuan dan perbaikkan hasil belajar peserta didik secara

berkesinambungan “. Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam

suatu proses pembelajaran maka perlu dilakukan penilaian. Penilaian

yang dimaksud meliputi semua komponen yang terlibat dalam proses

pembelajaran seperti guru, siswa, orang tua, kurikulum dan lain-lain.

  Dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

evaluasi adalah kegiatan atau proses penentuan nilai, yang dapat

digunakan untuk menentukan mutu atau keberhasilan pendidikan.

b. Fungsi Evaluasi

  Menurut Zainal Arifin (1990:5) fungsi dari evaluasi antara laian adalah : 1) Secara Psikologis Anak didik selalu butuh untuk mengetahui sejauh mana ia berjalan menuju kepada tujuan yang hendak dicapai. Dalam pendidikan dan pengajaran anak didik juga perlu mengetahui prestasi belajarnya sehingga ia merasakan kepuasan dan ketenangan. Untuk itu guru perlu mengadakan evaluasi terhadap prestasi belajar anak didiknya.

  2) Secara Sosiologis Evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah anak didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Hal ini penting karena mampu tidaknya anak didik terjun ke masyarakat akan memberikan warna tersendiri terhadap institusi pendidikan yang bersangkutan. Implikasinya adalah bahwa kurikulum yang

digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

3) Secara Didaktis-Metodis Evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan anak didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan kecakapannya masing-masing serta membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar-mengajarnya.

  

4) Evaluasi berfungsi untuk mengetahui status anak didik di antara

teman-temannya, apakah ia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang pandai.

5) Evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan anak didik dalam menempuh program pendidikannya.

  

6) Evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam memberikan

bimbingan dan seleksi, baik dalam rangka menentukan jenis pendidikan, jurusan maupun kenaikkan kelas. 7) Secara Administratif Evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang kemajuan anak didik kepada orang tua, pejabat pemerintah yang berwenang, kepala sekolah, guru-guru dan anak didik itu sendiri.

c. Tujuan Evaluasi

  Tujuan evaluasi ada dua yaitu : 1) Tujuan Umum Evaluasi Secara umum tujuan evaluasi dalam pendidikan adalah :

  a) Evaluasi digunakan sebagai alat untuk menghimpun bahan- bahan atau keterangan yang dapat dijadikan bukti mengenai taraf perkembangan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. b) Evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah digunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu. 2) Tujuan khusus evaluasi Tujuan khusus evaluasi dalam pendidikan adalah :

a) Untuk merangsang siswa dalam menempuh program pendidikan.

  b) Untuk mencari faktor-faktor penyebab timbulnya keberhasilan atau ketidakberhasilan program pendidikan, sehingga dapat

dicari sebuah solusi yang menguntungkan semua pihak.

d. Kegunaan Evaluasi

  Menurut Sudjiono (2005:17) evaluasi dalam bidang pendidikan memiliki kegunaan sebagai berikut :

1) Bagi guru evaluasi berguna untuk mengetahui informasi tentang

hasil belajar yang telah dicapai peserta didik setelah mengikuti program pendidikan.

2) Dapat diketahui relevansi antara program pendidikan yang telah

dirumuskan dengan tujuan yang hendak dicapai.

  

3) Sebagai sumber untuk melakukan usaha perbaikan, penyesuaian

dan penyempurnaan program pendidikan.

e. Prinsip – Prinsip Dasar Evaluasi

  Menurut Daryanto (2007:19) prinsip-prinsip dasar dalam evaluasi adalah : 1) Keterpaduan Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran di samping tujuan instruksional dan materi serta metode pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan.

  2) Keterlibatan Siswa Prinsip ini berkaiatan erat dengan metode belajar CBSA yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif. Untuk mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya secara aktif, siswa membutuhkan evaluasi. 3) Koherensi Dengan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur.

  4) Pedagogis Di samping sebagai alat penilai hasil/pencapaian belajar, evaluasi juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis.

  Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban.

3. Ujian Nasional

  a. Pengertian Ujian Nasional Salah satu bentuk evaluasi yang ada dalam sekolah adalah Ujian Nasional. Ujian Nasional diperuntukkan bagi siswa yang telah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.

  153/U/2003 pasal 1, Ujian Akhir Nasional yang selanjutnya disebut Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah/madrasah yang diselenggarakan secara nasional.

  b. Tujuan Pelaksanaan Ujian Nasional Tujuan pelaksanaan Ujian Nasional menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 153/U/2003 pasal 2 adalah: 1) Mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

2) Mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupatan/kota, dan sekolah/madrasah.

  

3) Mempertanggungjawabkan penyelenggarakaan pendidikan secara

nasional pada provinsi, kabupaten/kota, sekolah/madrasah, masyarakat.

  Beberapa aspek yang berkaiatan dengan Ujian Nasional antara lain : 1) Aspek Pedagogis Aspek pedagogis berkaitan dengan kemampuan peserta didik yang harus dikembangkan yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

  2) Aspek Sosial-Psikologis Dalam penyelenggarakaan Ujian Nasional pemerintah telah mematok standar kelulusan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut membuat kecemasan psikologis bagi setiap peserta didik, guru dan orang tua. 3) Aspek Yuridis Hal ini berkaitan dengan landasan hukum penyelenggarakaan Ujian

  Nasional yaitu Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

  Biaya dalam pelaksanaan Ujian Nasional hendaknya ditanggung oleh pemerintah dengan demikian tidak membebani orang tua siswa.

c. Fungsi Ujian Nasional

  Fungsi Ujian Nasional menurut Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia No. 153/U/2003 pasal 3 adalah :

1) Alat pengendali mutu pendidikan secara nasional. 2) Pendorong peningkatan mutu pendidikan. 3) Bahan dalam menentukan kelulusan peserta didik. 4) Bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan peserta didik baru pada jenjang yang lebih tinggi.

B. Kerangka Berpikir

1. Perbedaan antara Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan dengan Persepsi Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

  Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang untuk mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi obyek yang dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang dipersepsikan. Dalam hal ini obyek yang dipersepsikan yaitu Ujian Nasional. Persepsi masyarakat yaitu siswa, guru dan orang tua siswa dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat berupa persepsi positif atau negatif.

  Kebijakan pemerintah tentang Ujian Nasional mengundang banyak masalah. Sebelum mengikuti Ujian Nasional, siswa diwajibkan untuk melunasi semua biaya sekolah termasuk biaya ujian. Sarana dan prasarana yang mendukung juga merupakan salah satu faktor penunjang kelulusan karena ketersediaan buku pegangan siswa dan fasilitas belajar lainnya akan membuat siswa mudah untuk memahami materi pelajaran. Bagi siswa SD Kanisius Kalasan masalah biaya mungkin tidak menjadi sebuah masalah yang berat karena orang tua siswa rata-rata berasal dari golongan ekonomi menengah ke atas.

  Sebaliknya, siswa SD Kanisius Kadirojo mungkin berfikir bahwa masalah biaya merupakan masalah yang sangat berat karena rata-rata orang tua siswa berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Selain itu sarana dan fasilitas yang ada di sekolah juga kurang lengkap. Dengan demikian siswa akan semakin sulit untuk memahami materi pelajaran.

  

2. Perbedaan antara Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan dengan

Persepsi Guru SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

  Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang

  

dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang

dipersepsikan. Dalam hal ini obyek yang dipersepsikan yaitu Ujian