HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD BOPKRI GONDOLAYU TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD BOPKRI

GONDOLAYU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh :

  Anna Aryani NIM: 071134010

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

  Karya ini kupersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu membimbing dan melindungi selama penulisan skripsi ini.

  Ayahku tercinta (Alm. Emmanuel Tukijo) yang telah membesarkan aku, walaupun engkau tidak ada disampingku, namun engkau selalu ada dihatiku.

  Ibuku tersayang (Maria Magdalena Sudarmi) yang telah memberi ku dorongan dan semangat serta selalu mengiringi langkahku dalam setiap doa yang engkau panjatkan. Sahabat Terbaikku (Agustinus Benny Wibowo) yang selalu memberiku semangat dan dorongan serta doa. Perjalanan hidup yang telah aku lalui bersamamu hingga detik sekarang meninggalkan kenangan yang manis dalam ingatanku. Semoga kita dapat selalu bersama seperti ini. D’Minggir (Beatrice, Arnis, Master, Nuning, Rini, dan Didik) yang selalu memberi dorongan dan semangat hingga aku dapat menyelesaikan skrisi ini tepat waktu. Jaga selalu kekompakkan kita ya!! PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO

  MOTTO Lakukan segala sesuatunya sendiri selagi kamu bisa melakukannya

  • sendiri, jangan terlalu bergantung pada orang lain.
  • mustahil bagiNya.

  Serahkan segalanya ke dalam tanganNya karena tidak ada yang

  • pernah mencoba sesuatu yang baru (Albert Einstein).

  Barangsiapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, maka dia tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 28 Juli 2011 Penulis

  Anna Aryani PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Anna Aryani Nomor Mahasiswa : 071134010

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS V SD BOPKRI GONDOLAYU TAHUN

PELAJARAN 2010/2011

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 Juli 2011 Yang menyatakan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS V SD BOPKRI GONDOLAYU

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Anna Aryani Universitas Sanata Dharma

  2011 Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif tingkat korelasi yang mempunyai tujuan untuk menetapkan besarnya hubungan antara dua variabel tanpa memberikan perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di sebuah sekolah dasar yaitu SD BOPKRI Gondolayu, Yogyakarta dengan tujuan untuk mengetahui. (1) motivasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu; (2) prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu; (3) hubungan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu; (4) seberapa besar sumbangan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu. Penelitian ini diikuti oleh siswa kelas V dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 78 siswa. Data diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh siswa dan dokumentasi nilai rapor semester 1 untuk lima mata pelajaran inti SD yakni Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Pkn. Data yang telah diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi serial dengan taraf signifikansi 1 %.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi belajar siswa dibagi menjadi tiga kategori yaitu motivasi belajar rendah (9 siswa), motivasi belajar sedang (20 siswa), dan motivasi belajar tinggi (49 siswa) dengan skor motivasi belajar terendah adalah 64 dan skor tertingginya adalah 156; (2) prestasi belajar siswa terendah adalah 59,2 sedangkan prestasi belajar tertinggi adalah 90,2. Ada 33 siswa dengan prestasi belajar rendah, 29 siswa dengan prestasi belajar sedang dan 16 siswa dengan prestasi belajar tinggi (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,494 berada pada tingkat korelasi sedang. Signifikan pada taraf signifikansi 1 % dengan nilai korelasi r tb = 0,286; (4) besar sumbangan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 49,4 %. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN LEARNING MOTIVATION AND TH LEARNING ACHIEVEMENT OF THE 5 GRADE STUDENTS OF BOPKRI GONDOLAYU ELEMENTARY SCHOOL

IN THE ACADEMIC YEAR 2010/2011

  Anna Aryani Sanata Dharma University

  2011 This was a descriptive research using correlational level which aimed to define the value of the correlation between two variables without giving any treatment. This research was conducted in SD BOPKRI Gondolayu. This research

  th

  was intended to find out: (1) the learning motivation of the 5 grade students of

  th

  SD BOPKRI Gondolayu; (2) the learning achievement of 5 grade students of SD BOPKRI Gondolayu; (3) the correlation between the learning motivation and the

  th

  learning achievement of the 5 grade students of SD BOPKRI Gondolayu; (4) the

  th

  influence of learning motivation on the learning achievement of the 5 grade

  th

  students of SD BOPKRI Gondolayu. This research took 78 students on 5 grade of SD BOPKRI Gondolayu as the participants. The data was collected from the questionnaires answered by the students and from the documentation of rapport scores on the f irst term for five subjects. It’s Mathematics, Indonesian, Science,

  Social Curse, and Citizenship. The data was analyzed using serial correlation analysis technique with significance level of 1%.

  The results of the research showed that: (1) students could be categorized into by three categories: students with low learning motivation (9 students), students with medium learning motivation (20 students), and students with high learning motivation (49 students). The lowest score of the learning motivation was 64 and the highest score of the learning motivation was 156; (2) the lowest learning achievement of student was 59,2 and the highest learning achievement was 90,2. There were 33 students who could be categorized is having low learning achievement, 29 students falling into category of medium learning achievement and there were 16 students belonged to the category of high learning achievement; (3) there was a positive and significant correlation between the learning

  th

  motivation and the learning achievement of the 5 grade students of SD BOPKRI Gondolayu with the value of coefficient correlation of 0,494 in medium level. The correlation was significant in significance level 1% with r = 0,286; (4) the

  tb th

  influence of the learning motivation to the learning achievement of 5 grade students of SD BOPKRI Gondolayu was 49,4%.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena dengan berkat dan bimbinganNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/

  2011”. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan dan keterbatasan dari awal penyusunan hingga penyelesaian tahap akhir yang dialami. Namun karena banyak pihak yang memberi bantuan berupa doa, dorongan, bimbingan, dan sarana maka skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu, izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih dengan penuh kerendahan hati kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang juga berkenan membimbing, memberi masukan dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Bapak Drs. J. Sumedi yang berkenan memberikan waktu dan tenaganya untuk membimbing memberikan kritik dan saran serta nasehat dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Y.B. Adimassana, M.A., selaku dosen penguji yang telah memberikan pikiran, waktu, dan tenaga untuk menguji saya.

  5. Bapak Alm. Drs. Ign. Masidjo, Alm. Drs. Wens Tanlain, M.Pd., dan Alm. Drs.

  A. Samana, M.Pd. yang telah memberikan ilmunya. Semoga Tuhan Yesus Kristus memberikan tempat yang layak di surga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Bapak Sunardi, BA. selaku Kepala Sekolah, guru kelas V, guru-guru, dan staf karyawan SD BOPKRI Gondolayu yang telah memberikan ijin dan bantuan dalam memperoleh data untuk penelitian dalam skripsi ini.

  8. Ibu Immaculata Ernawati selaku Kepala Sekolah, guru kelas V, guru-guru dan staf karyawan SD Kanisius Notoyudan yang telah memberikan ijin dan bantuan dalam memperoleh data untuk uji coba penelitian dalam skripsi ini.

  9. Kepada Ayah tercinta (Alm. Emmanuel Tukijo) yang telah memberikan doa, bimbingan, dan pelajaran hidup yang terbaik buat saya sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah ini dengan baik.

  10. Kepada Ibu tersayang (Maria Magdalena Sudarmi) yang selalu mendoakan saya, memberi kasih sayang, doa, semangat dan nasehat kepada saya sehingga saya dapat menyelasaikan skripsi ini tepat waktu.

  11. Mbah Arjo Wijoyo yang selalu menjaga dan menemaniku.

  12. Sahabat terbaikku (Agustinus Benny Wibowo) yang selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini.

  13. D’Minggir (Beatrice, Arnis, Master, Nuning, Rini, Didik) yang telah memberi semangat, dukungan, dan bantuan serta doanya sehingga kita semua dapat menyelesaikan kuliah ini bersama-sama.

  14. Kepada teman-temanku kelas A Pagi yang kucintai.

  15. Untuk semua saudara dan teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang selalu mendukung memberi semangat selama penyusunan skripsi ini.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi yang membutuhkan untuk mendukung penelitian yang relevan.

  Yogyakarta, 28 Juli 2011 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... iv HALAMAN MOTTO ........................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYAILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................ vii ABSTRAK ............................................................................................ viii ABSTRACT .......................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................... x DAFTAR ISI ......................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Masalah ............................................................

  B.

  4 Rumusan Masalah .....................................................................

  C.

  4 Batasan Istilah ...........................................................................

  D.

  5 Tujuan Penelitian ......................................................................

  E.

  5 Manfaat Penelitian ....................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................

  7 A.

  7 Motivasi Belajar ........................................................................

  1.

  7 Pengertian Motivasi Belajar ................................................

  2. Jenis-jenis Motivasi ............................................................. 10 3.

  Fungsi Motivasi ................................................................... 12 4. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B.

  Prestasi Belajar .......................................................................... 25 1.

  Pengertian Belajar ............................................................... 25 2. Pengertian Prestasi Belajar .................................................. 26 3. Prinsip-prinsip Belajar ........................................................ 28 4. Klasifikasi Hasil Belajar .................................................... 32 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........... 33 C. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa .........................................................................................

  40 D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 44 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

  45 A. Jenis Penelitian .......................................................................... 45 B. Variabel Penelitian .................................................................... 45 C. Definisi Operasionel Variabel ................................................... 46 D.

  Subyek Penelitian ...................................................................... 46 E. Tempat Penelitian ...................................................................... 47 F. Jadwal Penelitian ....................................................................... 47 G.

  Instrumen Penelitian/Alat Ukur ................................................ 48 1.

  Teknik Pengumpul Data ...................................................... 48 2. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................ 56 H. Teknik Analisis Data ................................................................. 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................

  72 A. Hasil Penelitian ......................................................................... 72 1.

  Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD BOPKRI Gondolayu . 73 2. Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD BOPKRI Gondolayu ... 79 3. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD BOPKRI Gondolayu ................

  85 4. Besar sumbangan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu ..................

  98 B. Pembahasan ................................................................................ 99

  BAB V PENUTUP ................................................................................ 103 A. Kesimpulan ............................................................................... 103 B. Saran .......................................................................................... 105 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 107 LAMPIRAN .......................................................................................... 111

  

DAFTAR TABEL

  73 Tabel 4.2 Skor Motivasi yang Diperoleh Siswa ........................................

  93 Tabel 4.10 Tabel Kerja ..............................................................................

  92 Tabel 4.9 Nilai Ordinat yang Diperoleh ....................................................

  91 Tabel 4.8 Nilai Rata-rata (Mean) dari Setiap Kelompok ..........................

  90 Tabel 4.7 Proporsi Individu Tiap Kelompok ............................................

  87 Tabel 4.6 Banyaknya Subyek Tiap Kelompok .........................................

  80 Tabel 4.5 Skor Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar ...............................

  80 Tabel 4.4 Nilai Prestasi Belajar Siswa ......................................................

  74 Tabel 4.3 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa .............................................

  70 Tabel 4.1 Klasifikasi Skor Motivasi Belajar .............................................

  Halaman Tabel 3.1 Subyek Penelitian .......................................................................

  68 Tabel 3.11 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

  66 Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas Penelitian ................. 66 Tabel 3.10 Pembagian Kelompok Motivasi .............................................

  63 Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas Uji Coba ..................

  59 Tabel 3.7 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas ...............................

  57 Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal untuk Mencari Validitas Item .............................

  55 Tabel 3.5 Siswa yang Mengikuti Uji Coba ...............................................

  51 Tabel 3.4 Sebaran Item Kuesioner Sebelum Uji Coba .............................

  47 Tabel 3.3 Indikator dan Kisi-kisi Kuesioner Sebelum Uji Coba .............

  47 Tabel 3.2 Jadwal Penelitian .......................................................................

  93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  Motivasi, dan Perolehan Belajar .......................................... 17

  Prestasi Belajar Siswa Kelas V ............................................ 85

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Persentase Pengelompokkan

  Motivasi Belajar Siswa Kelas V .......................................... 78

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Persentase Pengelompokkan

  Motivasi, dan Perolehan Belajar .......................................... 17

Gambar 2.6 Skema Hubungan Upaya Guru dalam Membelajarkan,Gambar 2.5 Skema Hubungan Unsur-unsur Dinamis Belajar,

  Halaman

  Motivasi, dan Perolehan Belajar .......................................... 16

Gambar 2.4 Skema Hubungan Kondisi Lingkungan Belajar,Gambar 2.3 Skema Hubungan Kondisi Siswa, Motivasi, dan Perolehan Belajar .......................................................... 15Gambar 2.2 Skema Hubungan Kemampuan, Motivasi, dan Perolehan Belajar .......................................................... 14

  Perolehan Belajar ................................................................. 13

Gambar 2.1 Skema Hubungan Cita-cita, Motivasi, dan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Uji Coba Kuesioner Motivasi Belajar .................................. 111 Lampiran 2 Tabel Skorring (4, 3, 2, 1) Uji Coba Kuesioner .................... 117 Lampiran 3 Tabel Persiapan Perhitungan Validitas dan Reliabilitas

  Soal Motivasi Belajar ............................................................ 122 Lampiran 4 Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Motivasi Belajar ....... 128 Lampiran 5 Tabel Validitas Tiap Indikator dan Sebaran Item

  Motivasi Belajar ..................................................................... 130 Lampiran 6 Tabel Revisi Item Soal Kuesioner Motivasi Belajar .............. 131 Lampiran 7 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Belajar ................................................................... 134 Lampiran 8 Tabel Sebaran Item Revisi ..................................................... 136 Lampiran 9 Tabel Revisi Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner ...................... 139 Lampiran 10 Penelitian Kuesioner Motivasi Belajar ................................ 140 Lampiran 11 Daftar Nilai Rapor Kelas V Semester 1 SD BOPKRI

  Gondolayu Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 .......... 145 Lampiran 12 Tabel Hasil Kuesioner Penelitian Motivasi Belajar (Skor 4, 3, 2, 1) ................................................................... 148 Lampiran 13 Tabel Hasil Kuesioner Penelitian Motivasi Belajar Siswa (Skor 0 dan 1) ..................................................................... 154 Lampiran 14 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Penelitian Kuesioner Motivasi Belajar ................................................................. 160 Lampiran 15 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment dari Pearson ............... 162 Lampiran 16 Tabel Ordinat pada Kurva Normal ...................................... 163 Lampiran 17 Tabel Hubungan Antar Kelompok Motivasi Belajar dengan Kelompok Prestasi Belajar ..................................... 165 Lampiran 18 Surat Izin Uji Coba Penelitian ............................................. 168

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan tumpuan harapan bagi orang tuanya. Oleh sebab itu

  orang tua akan berusaha keras untuk mendidik supaya anaknya dapat berhasil dan bisa dibanggakan. Keberhasilan anak dapat dilihat dari bidang pendidikan.

  Dimana seorang anak yang mendapat nilai-nilai bagus di dalam rapornya bisa dikatakan memiliki prestasi yang baik. Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah, karena keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar (Muhibbin, 2008:144 - 155).

  Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri, seperti kondisi fisiologis yang meliputi sehat dan tidak sehat jasmani seseorang dan kondisi psikologis yang meliputi intelegensi, perhatian, motivasi, minat, dan bakat. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri anak, seperti kondisi lingkungan sosial yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat dan kondisi lingkungan non sosial yang meliputi rumah/tempat tinggal, gedung sekolah, alat dan sumber belajar, iklim/cuaca, dan waktu belajar. Sedangkan faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pendekatan menengah (analitical dan deep); dan 3) pendekatan rendah (reproductive dan surface).

  Di dalam kegiatan pembelajaran faktor-faktor internal dari dalam diri siswa sangat berpengaruh. Pada kondisi psikologis misalnya intelegensi, minat, dan motivasi. Intelegensi yang tinggi akan sangat membantu siswa meraih prestasi belajar yang baik. Namun bila tidak diimbangi dengan motivasi dari dalam dirinya, prestasi belajar yang diharapkan baik tidak akan tercapai. Tetapi hal itu tidak berlaku sebaliknya bagi siswa yang memiliki intelegensi kurang. Apabila siswa tersebut memiliki motivasi yang kuat maka hal itu akan mendorongnya untuk belajar lebih giat agar dapat mengoptimalkan intelegensinya. Seperti yang diungkapkan oleh Santrock (2009:214) dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan bahwa siswa yang memiliki tujuan untuk menguasai sesuatu akan fokus pada tugas daripada terhadap kemampuannya. Siswa akan sering melatih diri untuk memberikan perhatian, berpikir secara teliti dan mengingat strategi yang pernah berhasil di masa lalu karena dia percaya dengan pernyataan ”kecerdasan adalah sesuatu yang dapat ditingkatkan sebanyak yang diinginkan”. Oleh sebab itu motivasi mempunyai peran yang sangat penting dalam diri seseorang, karena dengan adanya motivasi itu akan mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan dengan lebih baik dan maksimal.

  Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar apabila semua siswa memiliki motivasi dalam mengikutinya. Namun kekuatan motivasi pada setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan mata pelajaran lainnya. Jadi motivasi siswa pada setiap mata pelajaran tidaklah sama.

  Motivasi yang dimiliki oleh seseorang akan mendorongnya untuk melakukan yang terbaik pada sesuatu hal. Jadi motivasi seseorang akan berpengaruh pada diri orang tersebut sehingga ia mau melakukan sesuatu hal. Begitu juga dengan seorang siswa. Sebagai contoh, jika seorang siswa memiliki motivasi terhadap mata pelajaran IPA maka akan dengan mudah mengajak siswa untuk mempelajari IPA. Hal ini akan berdampak positif pada prestasi belajar siswa yang baik. Sebaliknya, jika siswa tidak memiliki motivasi terhadap mata pelajaran IPA maka mereka akan sulit bila diajak untuk mempelajarinya. Hal ini akan berdampak negatif terhadap prestasi belajar siswa. Jadi tinggi rendahnya motivasi di dalam mata pelajaran IPA akan dapat mempengaruhi prestasi belajar yang mereka dapat.

  Prestasi belajar siswa diwakilkan dari nilai rata-rata lima mata pelajaran yang merupakan mata pelajaran inti SD dan diambil dari nilai yang tertulis di rapor. Kelima mata pelajaran tersebut ialah Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

  Untuk membuat siswa agar memiliki motivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar kelima mata pelajaran tersebut sangatlah susah. Sebab motivasi siswa pada masing-masing mata pelajaran sangatlah berbeda.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud menyelidiki apakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun

  Pelajaran 2010/2011? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011? 3. Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011? 4. Seberapa besar sumbangan motivasi belajar terhadap prestasi belajar para siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011?

C. Batasan Istilah 1.

  Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak atau dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri seseorang sehingga menimbulkan kegiatan belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku dengan memberikan arah pada kegiatan belajar tersebut agar mencapai suatu tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran dilihat dari nilai yang diperoleh siswa dalam setiap mata pelajaran yang tercantum di rapor.

D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk: 1.

  Mengetahui motivasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011.

  2. Mengetahui prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011.

  3. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011.

  4. Mengetahui seberapa besar sumbangan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Tahun Pelajaran 2010/2011.

E. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian yang dapat diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain: 1.

  Bagi Guru a.

  Memberikan bahan pertimbangan mengenai pentingnya memberikan motivasi belajar kepada para siswa sehingga para siswa mau terlibat dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b.

  Mengetahui motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Bagi Peneliti Mengetahui motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

  3. Bagi rekan-rekan mahasiswa atau siapa saja yang tertarik pada bidang penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi penelitian-penelitian yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar Kata motivasi berasal dari bahasa Inggris yaitu motivasion yang

  memiliki arti dorongan, pengalasan, dan motivasi. Kata kerjanya adalah to

  motivate yang berarti mendorong, menyebabkan, dan merangsang (Imron,

  1996:87). Sedangkan dalam bahasa Latin disebut moveers yang berarti menggerakkan (Fudyartanto, 2002:257).

  Schunk (2008:4) dalam bukunya yang berjudul Motivation in

  Education mendefinisikan motivasi sebagai berikut:

  “Motivation is the

  process whereby goal-directed activity is instigated and sustained ”.

  Motivasi adalah sebuah proses dalam aktivitas yang berkelanjutan dimana tujuan kegiatannya terarah. Motivasi lebih ditekankan pada sebuah proses daripada hasil. Jadi motivasi ini membantu aksi seseorang dalam melakukan aktivitasnya untuk mencapai suatu hasil yang telah ditetapkan.

  Lain halnya dengan Omrod (2011:362), di dalam bukunya yang berjudul Educational Psychology Developing Learners mendefinisikan sebagai berikut:

  “Motivation is something that energizes, directs, and

  sustainsbehavior, it gets moving, points them in a particular direction, and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Motivasi adalah sesuatu yang memberi semangat, mengarahkan, dan mendukung agar dapat berubah untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi ini akan memberi akibat salah satunya adalah secara langsung mengarahkan tingkah laku untuk mencapai tujuan yang utama.

  Arti dari motivasi sendiri adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku (Uno, 2007:1). Sedangkan menurut Fudyartanto (2002:258) motivasi adalah usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam mencapai sesuatu tujuan. Dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan, Sumadi Suryabrata (1984:72) mengatakan motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai sesuatu tujuan. Jadi dapat diambil kesimpulan, pengertian motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang untuk meningkatkan kegiatan dalam mencapai sesuatu tujuan.

  Menurut Sardiman (1986:23) belajar dalam arti luas yaitu kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Sedangkan dalam arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

  Belajar adalah hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan ditandai perubahan tingkah laku secara permanen dan secara potensial (Uno, 2007:23). Jadi dapat diambil kesimpulan pengertian belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh tiap orang dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pemecahan masalah, ketrampilan, sikap, dan pola tingkah laku (Wens, 2010:5).

  Menurut Winkel (1986:27) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar untuk menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu. Kata keseluruhan di atas mempunyai maksud ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar. Motif adalah daya penggerak dari dalam diri subyek untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.

  Hakikat motivasi belajar menurut Uno (2007:23) adalah dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku dengan beberapa unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang yang sedang belajar. Beberapa unsur yang mendukung siswa untuk memiliki motivasi belajar yaitu: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.

  Dari berbagai definisi menurut para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan memberikan arah pada kegiatan belajar tersebut agar mencapai suatu tujuan.

2. Jenis-Jenis Motivasi

  Jenis motivasi menurut Hamalik (2003:162-163) ada dua macam, yaitu : a.

  Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa. Motivasi intrinsik disebut juga motivasi murni. Motivasi ini timbul dari dalam diri siswa sendiri tanpa pengaruh dari luar. Sebagai contoh keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, menyadari sumbangannya tehadap usaha kelompok, keinginan diterima oleh orang lain, dll. Motivasi ini bersifat riil atau sesungguhnya atau sound

  motivation .

  Di dalam bukunya yang berjudul Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Sardiman (2008:90) mengungkapkan bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang yang terdidik, berpengetahuan atau ahli dalam bidang tertentu. Satu-satunya jalan yang akan digunakan oleh siswa tersebut adalah belajar. Sebab tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan atau tidak mungkin menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor- faktor dari luar situasi belajar, seperti tingkatan hadiah, medali pertentangan, dan persaingan yang bersifat negatif seperti sarcasm,

  ridicule , dan hukuman. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan di sekolah

  karena pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Dan sering pula para siswa belum memahami tujuan belajar hal-hal yang diberikan sekolah sehingga motivasi terhadap pelajaran perlu dibangkitkan oleh guru agar para siswa mau dan ingin belajar. Harus dipertimbangkan juga bahwa kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis dan berubah-ubah dalam mengikuti aktivitas belajarnya sehingga kadang dia mau belajar karena keinginannya sendiri kadang juga harus disuruh untuk belajar (Sardiman, 2008:91).

  Menurut Morrison dan McIntyre (1969) dalam Ivor K. Davies (1986:216) kebanyakan guru lebih memikirkan motivasi ekstrinsik. Hal ini terlihat dari diskusi tentang hukuman dan sangsi-sangsi lain dalam pengajaran klasikal. Meskipun begitu, seorang pendidik tetap harus memperhatikan motivasi intrinsik dalam diri siswanya. Sebab motivasi yang berasal dari dalam diri akan lebih mempunyai manfaat positif bagi siswa daripada motivasi yang berasal dari luar dirinya. Selain itu motivasi intrinsik cenderung akan lebih lama bertahan dalam diri siswa dibandingkan dengan motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.

   Fungsi Motivasi

  Secara konseptual fungsi motivasi berkaitan erat dengan prestasi atau perolehan belajar yakni siswa yang memiliki motivasi tinggi umumnya akan memperoleh hasil yang baik. Sebaliknya siswa yang memiliki motivasi rendah hasil yang dicapai pun akan rendah juga (Imron, 1996:89). Menurut Sardiman (1986:84) ada tiga fungsi dari motivasi : a.

  Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan oleh manusia. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar (Hamalik, 2003:161). Maka dari itu, motivasi sangat penting dimiliki oleh siswa untuk mendorong siswa melakukan belajar. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Semakin besar motivasi yang dimiliki siswa maka akan semakin mendorong siswa untuk secepat mungkin menyelesaikan pekerjaannya. Demikian juga sebaliknya.

  b.

  Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

  Motivasi dapat memberikan arah mengenai kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Motivasi perlu dimiliki oleh siswa karena dengan memiliki motivasi maka kegiatan yang dilakukan akan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan dari belajarnya (Hamalik, 2003:161). Makin jelas tujuan yang hendak dicapai, maka semakin jelas pula jalan yang harus ditempuh (Purwanto, 1996:71).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perbuatan yang tidak bermanfaat untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi dengan memiliki motivasi maka tingkah laku/perbuatan manusia menjadi terarah kepada tujuan yang hendak dicapai (Fudyartanto, 2002:258-259). Sebagai contoh seorang yang benar-benar ingin mencapai gelar sarjana tidak akan menyianyiakan waktunya untuk bermain sebab tidak sesuai dengan tujuan.

4. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi

  Menurut Imron (1996:99-106) ada 6 unsur yang mempengaruhi motivasi belajar seseorang: a.

  Cita-cita/aspirasi siswa Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai cita-cita, begitu juga dengan seorang siswa. Cita-cita inilah yang mendorong seorang siswa untuk belajar agar dapat meraih cita-citanya. Sebab cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik (Dimyati dan Mudjiono, 2006:98).

  Kaitan antara cita-cita/aspirasi siswa dengan motivasi belajar dan prestasi belajar jika diskemakan akan nampak pola sebagai berikut:

Gambar 2.1 Skema Hubungan Cita-cita, Motivasi, dan Perolehan Belajar

  Perolehan Cita-cita / Motivasi

  Belajar Siswa Belajar

  Aspirasi Siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b.

  Kemampuan siswa Kemampuan antara siswa satu dengan siswa lainnya tidaklah sama.

  Oleh karena itu seorang guru tidak diperbolehkan menuntut seorang siswa sebagaimana siswa lain karena itu perbuatan yang tidak tepat. Sebab setiap siswa sama halnya dengan setiap individu dan setiap individu mempunyai keunikannnya sendiri. Maka menuntut siswa yang mempunyai kemampuan rendah untuk memyerupai siswa yang mempunyai kemampuan tinggi tentu akan mengalami kesulitan. Demikian sebaliknya siswa yang mempunyai kemampuan tinggi apabila dituntut sebagaimana siswa yang memiliki kemampuan rendah tentu akan menjadi malas.

  Kaitan antara kemampuan siswa dengan motivasi belajar dan perolehan belajar jika diskemakan akan nampak pola sebagai berikut:

Gambar 2.2 Skema Hubungan Kemampuan, Motivasi, dan Perolehan Belajar

  Perolehan Kemampuan Motivasi

  Belajar Siswa Siswa Belajar c.

  Kondisi siswa Kondisi siswa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu kondisi fisik dan kondisi psikologis. Kedua kondisi ini saling mempengaruhi satu sama lain.

  Sebagai contoh, apabila seorang siswa kondisi psikologisnya tidak sehat, bisa berpengaruh terhadap ketahanan dan kesehatan fisiknya. Demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kondisi siswa baik yang bersifat fisik maupun psikologis sama- sama mempunyai pengaruh tehadap motivasi belajar. Sebagai contoh, jika kondisi fisik dalam keadaan lelah maka akan berpengaruh pada kondisi psikologis misalnya stres sehingga bisa menurunkan motivasi belajarnya.

  Sangat jelas bahwa kondisi siswa baik yang bersifat fisik maupun psikologis sama-sama mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar.

  Ada saatnya siswa pada masa-masa sebelumnya mempunyai motivasi tinggi, secara tiba-tiba menjadi rendah hanya karena kondisi fisik dan psikologisnya terganggu atau sakit. Demikian sebaliknya, siswa yang mempunyai motivasi biasa-biasa saja, namun tiba-tiba berubah karena kondisi fisik dan psikologisnya dalam keadaan sehat.

  Kaitan antara kondisi siswa dengan motivasi belajar dan perolehan belajar jika diskemakan akan nampak pola sebagai berikut:

Gambar 2.3 Skema Hubungan Kondisi Siswa, Motivasi, dan Perolehan Belajar

  Perolehan Kondisi Siswa Motivasi

  Belajar Siswa Belajar d.

  Kondisi lingkungan belajar Kondisi lingkungan belajar sangat menentukan motivasi belajar seseorang karena individu baik secara sadar maupun tidak telah tersosialisasi oleh lingkungannya. Lingkungan belajar seorang individu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lingkungan fisik adalah tempat dimana siswa tersebut belajar.

  Faktor-faktornya terdiri dari kenyamanan, kerapian, dan ketenangan. Sedangkan lingkungan sosial adalah suatu lingkungan seseorang yang berkaitan dengan orang lain. Lingkungan sosial ini bisa berupa lingkungan sepermainan, sebaya, dan kelompok belajar.

  Dalam lingkungan yang kondusif untuk belajar, siswa yang berada di dalamnya akan terbawa untuk belajar sebagaimana orang lain yang berada di sekitarnya. Kaitan antara kondisi lingkungan belajar dengan motivasi belajar dan perolehan belajar jika diskemakan akan nampak pola sebagai berikut:

Gambar 2.4 Skema Hubungan Kondisi Lingkungan Belajar, Motivasi, dan Perolehan Belajar

  Perolehan Kondisi Motivasi

  Belajar Siswa Belajar

  Lingkungan Belajar e.

  Unsur-unsur dinamis belajar pembelajaran Unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran meliputi sebagai berikut:

  1) Motivasi dan upaya memotivasi siswa untuk belajar. 2) Bahan belajar dan upaya penyediaannya. 3) Alat bantu belajar dan upaya penyediaannya. 4) Suasana belajar dan upaya pengembangannya.