Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA materi mengidentifikasi jenis-jenis tanah dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Jetisdepok - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI
MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
KANISIUS JETISDEPOK

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh :
Robertine Dhita P
101134114


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI
MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
KANISIUS JETISDEPOK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh :
Robertine Dhita P
NIM : 101134114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, skripsi ini kupersembahkan untuk :
 Orangtuaku : Bapak Ignatius Wagi & Ibu Yuliana
Widiyati
 Kakakku

:

Fransisca

Bety

P

&

Hadrianus


Lastaryo Puji R
 Adikku

: Mario Aditya P

 Penyemangatku : Laurentius Beny Widya Ardika
 Sahabat-sahabatku : Risma & Tri

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO


 Satu-satunya ukuran keberhasilan Anda yang jujur adalah apa yang
sedang anda lakukan dibandingkan dengan potensi Anda yang
sebenarnya (Pauk J. Meyer)
 Untuk menemukan kebahagiaan bukan dengan jalan melarikan diri
dari kesulitan, melainkan dengan mengatasinya (Amix Saechard)
 Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan
ketekunan dan kegigihan (Samuel Jhonson)
 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberikan kelegaan kepadamu (Matius 11:28)
 Bersukacilah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa (Roma 12:22)
 Jangan takut gagal kalau ingin berhasil. Karena kegagalan adalah awal
dari kesuksesan. Keberhasilan harus diraih dengan kerja keras dan
doa.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya ataupun begian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Agustus 2014
Penulis

Robertine Dhita P
NIM : 101134114

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEGIATAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Robertine Dhita P
NIM

: 101134114

Demi pengembangan pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR

IPA MATERI

MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KANISIUS

JETISDEPOK”
Dengan demikian saya memberitahukan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola
dalam

bentuk

pangkalan

data

mendistribusikan

secara

terbatas

dan

mempublikasikan ke dalam internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa meminta ijin dari saya, atau memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat
dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 26 Agustus 2014
Yang menyatakan

Robertine Dhita P
NIM: 101134114

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Peningkatan Minat Dan Pretasi Belajar IPA Materi Mengidentifikasi Jenis-Jenis

Tanah Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Kanisius Jetisdepok Tahun Pelajaran 2013/2014. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Oleh:
Robertine Dhita P
NIM : 101134114
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendekatan
kontekstual dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPA materi mengidentifikasi jenis-jenis tanah kelas V SD Kanisius
Jetisdepok.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subyek
penelitian siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Tindakan yang dilakukan adalah
implementasi pendekatan kontekstual saat pembelajaran berlangsung. Bentuk
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus, tiap siklus
terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal skala minat
siswa, presentase minat siswa di atas rata-rata adalah 50%. Setelah dilakukan
tindakan pada siklus I dengan menggunakan pendekatan kontekstual, presentase
minat siswa di atas rata-rata naik menjadi 55,55 %. Kemudian pada siklus II,
presentase minat siswa di atas rata-rata mengalami peningkatan menjadi 66,66 %.
Hasil penelitian data awal observasi minat siswa, presentase minat siswa di atas
rata-rata adalah 33,33%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan
menggunakan pendekatan kontekstual, presentase minat siswa di atas rata-rata
naik menjadi 61,11 %. Pada siklus II, presentase minat siswa di atas rata-rata
mengalami peningkatan menjadi 66,66 %. Hasil penelitian prestasi belajar siswa,
presentase siswa yang mencapai KKM adalah 55,55 %. Setelah dilakukan
tindakan pada siklus I, presentase siswa yang mencapai KKM adalah 61,11. Pada
siklus II presentase siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan menjadi
77,77 %.
Kata kunci : Minat, Prestasi, Pendekatan Kontekstual.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Increased Interest And Achievement Learning: Science Materials Identifying
Types Of Soil Class V Kanisius Jetisdepok Academic Year 2013/2014.
Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
By :
Robertine Dhita P
NIM : 101134114
This study aims to determine the implementation of a contextual approach
in improving student achievement and interest in science material identified soil
types Kanisius Jetisdepok fifth grade elementary school.
This study is a class action research, with the fifth grade students study the
subject Elementary Kanisius Jetisdepok. The action taken is the implementation of
a contextual approach when learning takes place. This research is a form of action
research consists of two cycles, each cycle consisting of four phases: planning,
action, observation and reflection.
Based on the results of research preliminary data indicate that students'
interest scale, the percentage interest of the students in the above average is 50%.
After the action in the first cycle by using a contextual approach, the percentage of
student interest in the above-average rose to 55.55%. Then do the action in the
second cycle, the percentage of student interest in the above-average increased to
66.66%. The results of the study observations indicate that the initial data interests
of students, the percentage interest of the students in the above average is 33.33%.
After the action in the first cycle by using a contextual approach, the percentage of
student interest in the above-average rose to 61.11%. Then do the action in the
second cycle, the percentage of student interest in the above-average increased to
66.66%. While the results of research shows that student achievement, the
percentage of students who reach the KKM (minimum achievement score) is
55.55%. After the action in the first cycle, the percentage of students who reach
the KKM (minimum achievement score) is 61.11%. Then for the action on the
second cycle, the percentage of students who achieve KKM (minimum
achievement score) increased to 77.77%.
Key words: Interest, Achievement, Contextual Approach.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S1 PGSD USD.
Dalam menulis skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan yang
sangat berarti dan bermanfaat untuk penulisan ini, sehingga pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak
yang telah membantu hingga skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada :
1. Bapak Rohandi, Pd.D, selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Rm. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A, selaku Kaprodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Antonius Tri Priantara, M. For. Sc selaku dosen pembimbing I
yang telah membimbing dan mendampingi penulisan proses penyusunan
skripsi ini.
4. Ibu Laurensia Aptik Evanjeli., M.A selaku dosen pembimbing II yang
telah membantu membimbing dan mendampingi penulisan skripsi.
5. Ibu Florentina Rusmini, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius
Jetisdepok, yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan
penelitian.
6. Bapak Y. Atik Fajar Rianto, selaku guru kelas V SD Kanisius Jetisdepok,
yang berkenan membantu dan menjadi mitra penulis dalam melaksanakan
penelitian.
7. Ibu Brigitta Erlita Tri. A., S.Psi., H.Psi yang telah membantu validasi
perangkat pembelajaran dalam skripsi ini.
8. Kedua orang tuaku Bapak Ignatius Wagi dan Ibu Yuliana Widiyati yang
sangat aku cintai dan aku sayangi, sebagai rasa sayang dan rasa baktiku.
9. Seluruh Dosen PGSD USD dan Staf Sekretariat PGSD USD, yang telah
benyak memberikan bantuan pada penulis.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10. Seluruh siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok tahun pelajaran 2013/2014,
yang menjadi subyek penelitian.
11. Teman-teman PPL Jetisdepok 2014

yang telah membantu banyak

memberikan bantuan pada penulis.
12. Teman-temanku Risma, Tri, Shinta, Nafisa dan Putra

yang telah

senantiasa memberikan dukungan kepada penulis dalam penyusunan
skripsi.
13. Kakakku Fransisca Bety P dan Hadrianus Lastaryo Puji R yang selalu
memberikan dukungan.
14. Adikku Mario Aditya Primandaru yang selalu memberikan dukungan.
15. Laurentius Beny Widya Ardika yang selalu menjadi penyemangatku.
16. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
membantu dan memberi dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga karya ini bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 26 Agustus 2014
Penyusun

Robertine Dhita P

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ............................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........ vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .........................................................................................

x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ....

xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Pembatasan Masalah ........................................................................................ 5
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
1.6 Definisi Operasional ........................................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 9
2.1

Kajian Teori .............................................................................................. 9

2.1.1

Metode Pendekatan Kontekstual ............................................................... 9

2.1.1.1 Pengertian Pendekatan Kontekstual .......................................................... 9
2.1.1.2 Prinsip-prinsip Ilmiah Pendekatan Kontekstual ...................................... 10
2.1.1.3 Komponen-komponen Pendekatan Kontekstual .................................... 12
2.1.2

Prestasi Belajar ........................................................................................ 15

2.1.2.1 Pengertian Belajar ................................................................................... 15

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.2.2 Pengertian Prestasi Belajar ...................................................................... 16
2.1.2.3 Aspek Prestasi Belajar ............................................................................. 17
2.1.3

Minat Belajar ........................................................................................... 19

2.1.3.1 Pengertian Minat Belajar ........................................................................ 19
2.1.3.2 Indikator Minat Belajar ........................................................................... 20
2.1.3.3 Faktor Pendorong Minat Belajar ............................................................. 21
2.1.4

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ................................................................ 23

2.1.4.1 Pengertian IPA di Sekolah Dasar ............................................................ 23
2.1.4.2 Hakekat IPA ............................................................................................ 24
2.1.4.3 Materi IPA ............................................................................................... 26
2.2

Kerangka Berfikir..................................................................................... 32

2.3

Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 33

2.4

Hipotesis Tindakan ................................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 40
3.1

Jenis Penelitian ........................................................................................ 40

3.2

Setting Penelitian .................................................................................... 42

3.3

Rencana Tindakan ................................................................................... 43

3.3.1

Persiapan ................................................................................................. 43

3.3.2

Rencana Tindakan Setiap Siklus .............................................................. 45

3.4

Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 50

3.5

Instrumen Penelitian ............................................................................... 52

3.6

Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran Soal ................................. 54

3.7

Teknik Analisis Data ................................................................................ 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 67
4.1

Hasil Penelitian ...................................................................................... 67

4.1.1

Proses Penelitian Tindakan Kelas ........................................................... 67

4.1.1.1 Siklus I ................................................................................................... 67
4.1.1.2 Siklus II ................................................................................................... 73
4.1.2

Minat Siswa ............................................................................................. 78

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.1.2.1 Skala Minat Siswa ................................................................................... 78
4.1.2.2 Observasi Minat Belajar Siswa ............................................................... 80
4.1.2.3 Prestasi Belajar Siswa ............................................................................. 82
4.2

Pembahasan ............................................................................................. 85

4.2.1

Minat Belajar ........................................................................................... 85

4.2.2

Prestasi Belajar ....................................................................................... 90

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 92
5.1

Kesimpulan ............................................................................................. 92

5.2

Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 94

5.3

Saran ........................................................................................................ 94

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................96

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Dan Pengambilan Data ........................ 43
Tabel 2. Blue Print Skala Minat .......................................................................... 52
Tabel 3. Blue Print Observasi Minat Belajar ...................................................... 53
Tabel 4. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I .................................................... 53
Tabel 5. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II .................................................. 54
Tabel 6. Perhitungan SPSS Skala Minat ............................................................. 56
Tabel 7. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ............................ 58
Tabel 8. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................ 58
Tabel 9. Hasil perhitungan SPSS tes prestasi ...................................................... 59
Tabel 10. Koefisien Reliabilitas .......................................................................... 61
Tabel 11. Kategori Tingkat Kesukaran Soal ....................................................... 62
Tabel 12. Perhitungan PAP II ............................................................................. 63
Tabel 13. Ketegori Tingkat Minat Siswa ............................................................ 64
Tabel 14. Indikator Keberhasilan Skala Minat Belajar ....................................... 64
Tabel 15. Indikator Keberhasilan Observasi Minat ............................................ 64
Tabel 16. Indikator Keberhasilan Prestasi Belajar .............................................. 64
Tabel 17. Skor Rata-Rata Skala Sikap Siswa ...................................................... 78
Tabel 18. Skor Observasi Minat Belajar Siswa .................................................. 81
Tabel 19. Skor Tes Prestasi ................................................................................. 82
Tabel 20. Hasil Skor Tes Prestasi ....................................................................... 84
Tabel 21. Peningkatan Skala Minat Belajar ........................................................ 86
Tabel 22. Peningkatan Observasi Minat ............................................................. 88
Tabel 23. Peningkatan Prestasi Siswa ................................................................. 91

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lapisan Tanah ................................................................................... 27
Gambar 2. Tanah Berhumus ............................................................................... 30
Gambar 3. Tanah Berpasir ................................................................................. 31
Gambar 4. Tanah Liat ......................................................................................... 31
Gambar 5. Skema ................................................................................................. 38
Gambar 6. Model Penelitian Tindakan Kelas ..................................................... 41
Gambar 7. Presentase Skala Sikap ...................................................................... 80
Gambar 8. Diagram Observasi Peningkatan Minat Belajar Siswa .................... 82
Gambar 9. Diagram Peningkatan Prestasi Belajar Siswa .................................... 84

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................................ 98
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 99

Lampiran 2

Silabus ....................................................................................... 100
RPP Siklus I Pertemuan I .......................................................... 105
RPP Siklus I Pertemuan 2 ........................................................ 111
RPP Siklus II Pertemuan 1 ......................................................... 117
RPP Siklus II Pertemuan 2 ......................................................... 122

Lampiran 3

LKS Siklus I Pertemuan 1 ......................................................... 127
LKS Siklus I Pertemuan 2 ......................................................... 128
LKS Siklus II Pertemuan 1 ....................................................... 129
LKS Siklus II Pertemuan 2 ....................................................... 131
Kunci Jawaban Siklus I Pertemuan 1 ......................................... 133
Kunci Jawaban Siklus I Pertemuan 2 ........................................ 134
Kunci Jawaban Siklus II Pertemuan 1 ....................................... 135
Kunci Jawaban Siklus II Pertemuan 2 ...................................... 137

Lampiran 4

Kisi-Kisi Soal Tes Prestasi Sebelum Uji Validitas ................... 139
Soal Tes Prestasi sebelum Uji Validitas .................................. 140
Uji Validitas Tes Prestasi .......................................................... 145
Kisi-kisi Soal Tes Prestasi Sesudah Uji Validitas ..................... 152
Soal Tes Prestasi Sesudah Uji Validitas ................................... 153
Kisi-kisi Skala Minat Sebelum Uji Validitas ............................ 157
Uji Validitas Skala Minat .......................................................... 158
Kisi-kisi Observasi Minat ......................................................... 163
Hasil Skala Minat Belajar ......................................................... 164
Hasil Observasi Minat Belajar ................................................. 173

Lampiran 5

Validasi RPP Oleh Guru ........................................................... 182
Validasi Skala Minat Oleh Dosen ............................................ 184

Lampiran 6

Contoh Lembar LKS Siklus I..................................................... 191

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Contoh Lembar LKS Siklus II .................................................. 193
Contoh Soal Tes Prestasi Siklus I ............................................ 195
Contoh Soal Tes Prestasi Siklus II ............................................ 196
Lampiran 7

Dokumen/Foto .......................................................................... 197
Riwayat Hidup .......................................................................... 198

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan
kita, baik dalam kehidupan individu, bangsa maupun negara. Oleh karena itu,
pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga sesuai
dengan tujuan. Keberhasilan suatu bangsa terletak pada mutu pendidikan yang
dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah
berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui
Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan
sumberdaya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, serta
pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.
IPA merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang fenomena-fenomena alam, sehingga IPA juga diajarkan kepada siswa
SD untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Kualitas kehidupan
bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat
penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan
demokratis. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional (Nurhadi, 2003: 1).
Dalam mewujudkan kualitas pendidikan di sekolah dasar harus
disesuaikan dengan perkembangan siswa. Siswa masih menggunakan pola

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

pikir yang konkret, maka dalam proses pembelajaran yang abstrak harus
dibantu agar menjadi lebih konkrit. Hal ini berarti bahwa strategi
pembelajaran

IPA

intelektual/perkembangan

haruslah
tingkat

sesuai
berfikir

dengan
anak,

perkembangan

sehingga

diharapkan

pembelajaran IPA di Sekolah Dasar itu lebih efektif dan menyenangkan.
Pembelajaran IPA di SD merupakan sarana yang tepat untuk mempersiapkan
para siswa agar dapat memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang baru
sehingga apa yang mereka peroleh dapat dipergunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Pada kenyataannya, minat dan prestasi belajar siswa dalam
mempelajari konsep-konsep dalam IPA tidak sesuai dengan harapan guru.
Guru yang aktif dalam pembelajaran untuk memindahkan pengetahuan yang
dimilikinya seperti mesin, siswa mendengarkan, mencatat dan mengerjakan
tugas yang diberikan guru, sehingga pembelajaran berpusat pada guru dan
pemahaman yang dicapai siswa bersifat instrumental. Di dalam hal ini,
anggapan bahwa pengetahuan itu bisa ditransfer dari pikiran seseorang
kepikiran orang lain,
Pembelajaran IPA pelaksanaannya diupayakan dalam kondisi
pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Guru harus memberikan
tahapan dan pembelajaran yang dapat menciptakan situasi yang kondusif,
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Siswa akan lebih
mudah memahami satu konsep jika belajar menemukan sendiri dan terlibat
langsung dalam pembelajaran tersebut. Terjadi suasana pembelajaran yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

menyenangkan dan pembelajaran yang banyak menggunakan ceramah akan
cepat membosankan.
Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V pada
tanggal 28 Januari 2014 di SD Kanisius Jetisdepok, dapat disimpulkan bahwa
perhatian guru terhadap pentingnya pendekatan, metode dan media
pembelajaran yang digunakan khususnya dalam pembelajaran IPA masih
kurang. Selama pengamatan, guru mengajar hanya berpatokan pada buku
pelajaran IPA. Guru menyampaikan materi pembelajaran menggunakan
ceramah yang tidak mengaitkan pengetahuan yang dimiliki siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran yang disampaikan guru belum kontekstual.
Di samping itu, guru juga tidak menggunakan media yang mendukung proses
belajar mengajar yang dapat membantu membentuk pengetahuan siswa. Hal
tersebut, membuat siswa kurang konsentrasi pada pelajaran dan cenderung
bermain bersama temannya. Dalam hal ini, terlihat minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran berlangsung kurang menunjukkan minat belajar
terbukti ketika pembelajaran berlangsung siswa lebih banyak diam dan enggan
bertanya pada guru ataupun pada siswa sehingga guru yang tampak aktif
dalam pembelajaran.
Dari fakta-fakta di atas, rendahnya minat belajar itulah yang diduga
menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa. Dapat dilihat dari hasil nilai
ulangan harian pada materi cahaya, data yang diperoleh menunjukkan bahwa
hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Pelajaran
2013/2014 masih ada 14 siswa dari 18 siswa yang nilainya di bawah Kriteria

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai70. Peneliti ini, akan menerapkan
pendekatan kontekstual pada materi tanah. Dalam hal ini peneliti,
menggunakan nilai ulangan harian pada materi cahaya karena peneliti tidak
mendapatkan nilai materi tanah pada tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan
guru kelas V merupakan guru baru yang tidak memiliki berkas-berkas pada
tahun sebelumnya. Minat siswa pada mata pelajaran IPA terlihat dari hasil
observasi dengan persentase 33,33 % kategori sangat rendah yang dilakukan
peneliti sebelum melakukan penelitian. Dengan patokan 3 indikator yang
setiap indikator terdapat 5 deskriptor.
Mengingat pentingnya IPA, usaha yang harus dilakukan yaitu
dengan membenahi proses pembelajaran yang dilakukan guru dengan suatu
pendekatan pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara
materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Selain itu juga mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan
penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Untuk mewujudkan itu,
salah satu caranya adalah dengan pendekatan kontekstual karena diharapkan
dapat membantu siswa untuk mengaitkan pengetahuan yang dimiliki siswa,
serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang mendorong
penulis untuk mengambil judul Penelitian Tindakan Kelas “Peningkatan Minat
Dan Pretasi Belajar IPA Materi Mengidentifikasi Jenis-Jenis Tanah Dengan
Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kanisius
Jetisdepok”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

1.2 Pembatasan Masalah
Memahami dan mengatasi masalah tersebut tentu saja tidak dapat
dilakukan dalam waktu singkat, mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga,
biaya, dan kemampuan, maka peneliti hanya membatasi penelitian ini pada :
1. Penelitian ini dilakukan hanya untuk mata pelajaran IPA khususnya pada
standar kompetensi (SK) 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumberdaya alam dan kompetensi dasar
(KD) 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah.
2. Minat belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok saat mengikuti
pembelajaran masih rendah.
3. Prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok masih rendah.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dapat dideskripsikan
sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa yang masih rendah
khususnya pada materi Jenis-jenis Tanah, siswa kelas V SD Kanisius
Jetisdepok?
2. Apakah dengan penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA
dapat meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada materi Jenis-jenis
Tanah, siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

3. Apakah dengan penerapan pendekatan kontekstual pada pelajaran IPA
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada materi Jenisjenis Tanah, siswakelas V SD Kanisius Jetisdepok?

1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas,
tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui proses pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa yang masih rendah
khususnya pada materi Jenis-jenis Tanah, siswa kelas V SD Kanisius
Jetisdepok.
2. Mengetahui proses pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA dapat
meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada materi Jenis-jenis
Tanah, siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok.
3. Mengetahui proses pendekatan kontekstual pada pelajaran IPA dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada materi Jenis-jenis
Tanah, siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok.

1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik
bersifat praktis maupun teoritis.
1. Manfaat Teoritis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

a) Hasil penelitian ini nanti secara teoritis diharapkan dapat memberikan
sumbangan kepada guru secara umum pada pembelajaran IPA melalui
pendekatan kontekstual.
b) Secara khusus, penelitian ini memberikan kontribusi pada strategi
pembelajaran berupa penggeseran dari paradigma mengajar menuju ke
paradigma belajar yang mementingkan pada proses untuk mencapai
hasil.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi siswa, meningkatnya kemampuan siswa sehingga dapat
mengembangkan potensi diri secara optimal terutama dalam belajar
IPA selanjutnya.
b) Bagi guru, dapat digunakan sebagai bahan masukan bahwa pendekatan
kontekstual dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam KBM
IPA.
c) Bagi sekolah, memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha
perbaikan

proses

pembelajaran,

sehingga

berdampak

pada

peningkatan mutu sekolah.
1.6 Definisi Operasional
a. Minat adalah keadaan yang dimiliki seseorang yang dapat menarik
perhatian dan menimbulkan perasaan senang terhadap subyek yang
disenanginya.
b. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh oleh seseorang setelah
seseorang melakukan kegiatan belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

c. Pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan kepada
proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi
yang dipelajari secara langsung dan menghubungkannya dengansituasi
kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Kajian Teori

2.1.1

Metode Pendekatan Kontekstual

2.1.1.1 Pengertian Pendekatan Kontekstual
Nurhadi (2003: 13) menyatakan pendekatan kontekstual adalah
konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari,
sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks
yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkontruksi
sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya
sebagai anggota masyarakat.
Wina (2006: 253) menyatakan bahwa pendekatan kontekstual
adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada prospek
keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang
dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata
sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
mereka.
Pengertian pendekatan kontekstual menurut Johnson adalah sistem
pembelajaran yang didasarkan pada pandangan bahwa siswa belajar bila
mereka melihat makna dalam materi pelajaran yang mereka ikuti, dan

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

mereka akan melihat makna dalam tugas-tugas yang mereka kerjakan
bilamana mereka dapat menghubungkan informasi baru yang mereka
terima dengan pengetahuan atau pengalaman yang mereka miliki.
Teori menurut Nurhadi dan Wina mempunyai teori yang sama
yaitu mengaitkan pengetahuan atau materi yang dimiliki siswa dengan
dunia nyata siswa. Teori Nurhadi dan Sanjaya mempunyai perbedaan
dengan teori menurut Johnson, pendekatan kontekstual adalah siswa
belajar bila mereka melihat makna dalam materi pelajaran yang mereka
ikuti dan mereka akan melihat makna dalam tugas-tugas yang mereka
kerjakan bilamana mereka dapat menghubungkan informasi baru yang
mereka terima dengan pengetahuan atau pengalaman yang mereka miliki.
Berdasarkan pengertian pendekatan kontekstual tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pendekatan kontekstual merupakan pendekatan
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara
penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari secara langsung
dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan sehari-hari.

2.1.1.2 Prinsip Ilmiah Pendekatan Kontekstual
Tiga prinsip ilmiah pendekatan kontekstual menurut para ahli
fisika kuantum, para kosmolog, dan ahli biologi (Johnson, 2010: 68-89)
mengatakan bahwa:
1) Prinsip kesalingbergantungan dan pendekatan kontekstual

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

Prinsip ini mengajak para pendidik untuk mengenali keterkaitan
antara peserta didik dengan pendidik yang lain, dengan para siswa,
dengan masyarakat, dan dengan bumi. Prinsip kesalingbergantungan
menghubungkan semua hal yang ada di alam semesta dengan hal
lainnya yang bermakna untuk membangun pemikiran yang kritis dan
kreatif. Kedua proses itu terlibat dalam mengidentifikasi hubungan
yang akan menghasilkan pemahaman-pemahaman baru.
2) Prinsip diferensiasi dan pendekatan kontekstual
Prinsip diferensiasi mendorong alam semesta menuju
keragaman yang tak terbatas, dan hal itu menjelaskan kecenderungan
entitas-entitas yang berbeda untuk bekerja sama dalam bentuk yang
disebut simbiosis. Para pendidik akan melihat pentingnya prinsip
diferensiasi di sekolah-sekolah dan kelas-kelas untuk meniru sasaran
prinsip tersebut menuju kreativitas, keunikan, keragaman, dan kerja
sama.
3) Prinsip pengaturan diri dan pendekatan kontekstual
Prinsip pengaturan diri meminta para pendidik untuk
mendorong setiap siswa mengeluarkan seluruh potensinya. Sasaran
utama sistem pendekatan kontekstual adalah menolong para siswa
mencapai keunggulan akademik, memperoleh ketrampilan karier, dan
mengembangkan karakter dengan cara menghubungkan tugas sekolah
dengan pengalaman serta pengetahuan pribadinya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Berdasarkan penjelasan prinsip-prinsip ilmiah pendekatan
kontekstual di atas, penulis menyimpulkan bahwa ada tiga prinsip
ilmiah pendekatan kontekstual yaitu: prinsip kesalingbergantungan
dan pendekatan kontekstual, prinsip diferensiasi dan pendekatan
kontekstual, dan prinsip pengaturan diri dan pendekatan kontekstual.
2.1.1.3 Komponen-Komponen Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran pendekatan kontekstual menurut Sanjaya (dalam
Sugiyanto, 2007: 3) melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran,
yaitu:
a) Kontruktivisme (Constructivisme)
Kontruktivisme

adalah

proses

membangun

dan

menyusun

pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan
pengalaman. Pengetahuan memang berasal dari luar tetapi dikontruksi
oleh dalam diri seseorang. Oleh sebab itu, pengetahuan terbentuk oleh
dua faktor penting yaitu objek yang menjadi bahan pengamatan dan
kemampuan
Pembelajaran

subjek
melalui

untuk

menginterpretasi

pendekatan

kontekstual

objek

tersebut.

pada

dasarnya

mendorong agar siswa bisa mengkontruksi pengetahuannya melalui
proses pengamatan dan pengalaman nyata yang di bangun oleh
individu si pembelajar.
b) Menemukan (Inquiri)
Menemukan artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian
dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Secara umum

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

proses inkuiri dapat dilakukan melalui beberapa langkah yaitu : (1)
merumuskan masalah, (2) mengajukan hipotesa, (3) mengumpulkan
data, (4) menguji hipotesis, (5) membuat kesimpulan.
c) Bertanya (Questioning )
Bertanya adalah bagian inti belajar dan menemukan pengetahuan.
Dengan

adanya

keingintahuanlah,

pengetahuan

selalu

dapat

berkembang. Dalam pembelajaran pendekatan kontekstual guru tidak
menyampaikan informasi begitu saja tetapi memancing siswa dengan
bertanya agar siswa dapat menemukan jawabannya sendiri. Dengan
demikian pengembangan keterampilan guru dalam bertanya sangat
diperlukan. Hal ini penting karena pertanyaan guru menjadikan
pembelajaran lebih produktif yaitu berguna untuk : (a) menggali
informasi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan pembelajaran,
(b) membangkitkan motivasi siswa untuk belajar, (c) merangsang
keingintahuan siswa terhadap sesuatu, (d) memfokuskan siswa pada
sesuatu yang diinginkan, (e) membimbing siswa untuk menemukan
atau menyimpulkan sesuatu.
d) Masyarakat Belajar (Learning Community)
Masyarakat belajar menurut Gotsky (dalam Sugiyanto, 2007: 4),
bahwa pengetahuan dan pengalaman anak banyak dibentuk oleh
komunikasi dengan orang lain. Permasalahan tidak mungkin
dipecahkan sendirian. Tetapi membutuhkan bantuan orang lain.
Dalam pendekatan kontekstual, hasil belajar dapat diperoleh dari hasil

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

bertukar pikiran dengan orang lain, teman, antar kelompok dan bukan
hanya guru. Dengan demikian, masyarakat belajar dapat diterapkan
melalui belajar kelompok dan sumber-sumber lain dari luar yang
dianggap tahu tentang sesuatu yang menjadi fokus pembelajaran.
e) Pemodelan ( Modeling )
Pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang
dapat ditiru setiap siswa. Pemodelan dalam kegiatan pembelajaran
bisa langsung dari guru, misalnya memberi contoh cara mengerjakan
sesuatu atau dengan melibatkan siswa sebagai model pembelajaran.
f) Refleksi ( Reflection )
Refleksi merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau
pengetahuan baru yang diterima. Misalnya ketika pelajaran berakhir,
siswa mengevaluasi dan menginstropeksi diri apakah selama
mengikuti proses pembelajaran tadi dapat memahami materi yang
disampaikan, berpartisipasi aktif, termotivasi, dll.
g) Penilaian nyata ( Authentic Assessment )
Proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang
perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian ini diperlukan
untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak.
Berdasarkan ketujuh komponen yang sudah dijelaskan di atas,
peneliti menyimpulkan kontruktivisme adalah proses membangun dan
menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan
pengalaman. Menemukan adalah proses pembelajaran didasarkan pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

pencarian dan penemukan melalui proses berfikir secara sistematis.
Bertanya adalah bagian inti bertanya dan menemukan pengetahuan.
Masyarakat belajar adalah pengetahuan dan pengalaman yang dibentuk
oleh komunikasi dengan orang lain. Pemodelan adalah pembelajaran
dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru setiap
siswa. Refleksi adalah respon/menginstropeksi diri terhadap kejadian,
aktivitas, atau pengetahuan baru yang diterima. Penilaian nyata adalah
proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang
perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Di dalam hal ini, peneliti
menerapkan ketujuh komponen tersebut di dalam proses belajar mengajar
untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

2.1.2

Prestasi Belajar

2.1.2.1 Pengertian Belajar
Terdapat beberapa pengertian belajar menurut para ahli, yaitu
Sardiman, Anni dan Rifa’i dan Mulyati.
Menurut Sardiman (2007: 20), belajar merupakan perubahan
tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya
dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain
sebagainya.
Menurut Anni dan Rifa’i (2009: 82), belajar didefinisikan sebagai
proses penting bagi perubahan perilaku manusia, mencakup segala
sesuatu yang dipikirkan, dikerjakan, memegang peranan penting dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, bahkan
persepsi manusia.
Menurut Mulyati (2005: 5) belajar adalah usaha sadar individu
untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui
latihan-latihan, pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi
bukan karena kebetulan.
Teori menurut Sardiman, Anni dan Rifa’I dan Mulyati secara garis
besar mempunyai teori yang sama bahwa belajar adalah perubahan
tingkah laku manusia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan manusia
untuk mencapai peningkatan diri atau perubahan perilaku.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu perubahan tingkah laku baik kemampuan, keterampilan
maupun sikap yang dilakukan oleh individu secara aktif dalam interaksi
dengan lingkungannya.

2.1.2.2 Pengertian Prestasi Belajar
Terdapat beberapa pengertian prestasi belajar menurut para ahli,
yaitu Purnomo dan Djamara, Winkel dan Sukadji.
Pengertian prestasi belajar menurut Purnomo dan Djamara (2008:
370) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah
dikerjakan secara individu ataupun kelompok yang hasilnya berupa
kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan individu sebagai hasil dari
aktivitas dalam belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

Prestasi belajar menurut Winkel (1983: 162) merupakan suatu
bukti keberhasilan seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. Maka
prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang
setelah melakukan usaha-usaha dalam belajar. Menurut Sukadji (2000:
20) bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang
dalam belajar.
Teori prestasi menurut Purnomo dan Djamara, Winkel dan Sukadji
mempunyai teori yang berbeda. Teori menurut Djamara dan Purnomo
bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dikerjakan secara individu
ataupun kelompok yang hasilnya dapat membuat perubahan individu
sebagai hasil dari aktivis dalam belajar. Teori menurut Winkel bahwa
prestasi belajar merupakan suatu bukti keberhasilan seseorang dalam
melakukan kegiatan belajar. Sedangkan menurut Sukadji adalah hasil
yang telah dicapai seseorang dalam belajar.
Berdasarkan pada pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh oleh seseorang setelah
seseorang melakukan kegiatan belajar.

2.1.2.3 Aspek Prestasi Belajar
Menurut Muhibbin (2003: 214) ada tiga aspek dalam prestasi belajar,
yaitu:
a) Aspek kognitif

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan kegiatan berfikir
yaitu tingkat intelegensi (IQ) atau kemampuan berfikir siswa. Aspek
kognitif dari dahulu selalu menjadi faktor utama dalam sistem
pendidikan. Metode penilaian di sekolah terbukti menggunakan aspek
kognitif dengan mengedepankan kesempurnaan aspek kognitif.
b) Aspek afektif
Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan nilai dan sikap
yang berkaitan erat dengan kecerdasan emosi (EQ) siswa. Penilaian
pada aspek afektif dapat terlihat pada tanggung jawab, kedisiplinan,
sikap hormat terhadap guru, kepatuhan, dan sebagainya.
c) Aspek psikomotorik
Aspek psikomotorik adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan
gerak fisik yang mempengaruhi sikap. Aspek psikomotorik berkaitan
dengan kemampuan atau keterampilan (skill) yang dimiliki siswa
setelah menerima pengetahuan.
Berdasarkan aspek prestasi belajar yang sudah dijelaskan di
atas, peneliti menyimpulkan bahwa aspek prestasi belajar ada tiga
yaitu aspek kognitif yang berkaitan dengan berpikir atau bernalar,
aspek afektif berkaitan dengan nilai sikap sedangkan aspek
psikomotorik berkaitan dengan ketrampilan yang dimiliki siswa untuk
menerima pengetahuan. Pada hal ini, peneliti menggunakan aspek
kognitif dalam penelitian, karena peneliti menilai prestasi siswa
dengan menggunakan tes pilihan ganda sesuai dengan penilaian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

prestasi SD Kanisius Jetisdepok. Di samping itu, prestasi belajar siswa
kelas V di SD Kanisius Jetisdepok terutama pada mata pelajaran IPA
sangatlah rendah.

2.1.3

Minat Belajar

2.1.3.1 Pengertian Minat Belajar
Terdapat beberapa pengertian minat belajar menurut para ahli,
yaitu Slameto, Muhibbin dan Bimo.
Menurut Slameto (2003: 180) yang dimaksud dengan minat adalah
suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat
hubungan tersebut, maka semakin besar pula minat yang dimiliki.
Pengertian minat menurut

Muhibbin (2003: 136) adalah

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu.
Bimo (2004: 38) mendefinisikan minat sebagai suatu keadaan
dimana seseorang memiliki perhatian yang besar terhadap suatu objek
y

Dokumen yang terkait

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas VI

0 2 48

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual

0 1 229

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah dengan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas V semester 2 SDK Totogan tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 6 200

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pecahan siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan semester II tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 2 204

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 210

Peningkatan prestasi belajar IPA tentang proses pembentukan tanah karena pelapukan menggunakan pendekatan kontekstual bagi siswa kelas V SDN Tamanagung 3 Muntilan - USD Repository

0 1 112

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA materi fase-fase bulan kelas IV Sekolah Dasar Kanisius Jetisdepok dengan pendekatan kontekstual - USD Repository

0 3 240

Peningkatan minat dan prestasi belajar dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Jetis Depok tahun pelajaran 2013/2014 - USD Repository

0 1 277

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru 1 menggunakan pendekatan kontekstual - USD Repository

0 0 406

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Gamping menggunakan pendekatan kontekstual - USD Repository

0 0 411