PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pe

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BILANGAN PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

REALISTIK (PMR) PADA SISWA KELAS IV

MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

NUR IDA FITRIYANINGSIH

NIM 115-12-027

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BILANGAN PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

REALISTIK (PMR) PADA SISWA KELAS IV

MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

NUR IDA FITRIYANINGSIH

NIM 115-12-027

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  

MOTTO

Keberhasilan Adalah Kemampuan Untuk Melewati

DAN Mengatasi Dari Satu Kegagalan ke Kegagalan Berikutnya Tanpa

  

Kehilangan Semangat

(Winston Chuchill)

Memaafkan Masa Lalu, Mensyukuri Masa Kini

DAN Menyambut Masa Depan

  

(Terapi Hati Tazkia)

  

PERSEMBAHAN

  

1. Bapakku (Sumedi) dan Ibuku (Badriyah) yang telah menemani

dan mengiringi jalan hidupku dengan perjuangan dan doa yang tiada henti.

  

2. Anakku tercinta (Aurelia Assyifa) yang telah memberi

semangat dalam hidupku dan menguatkan dalam setiap langkahku untuk menghadapi dan menjalani lika-liku hidup ini.

  

3. Untuk sahabat hatiku (Sulistiyono) yang selalu memberiku

semangat, mendukungku, membantuku dan menyiapkan segala fasilitas dalam penyusunan skripsi ini agar skripsi ini cepat selesai.

  

4. Adikku (M. Khairul Anwar) yang selalu mendukung dalam

semua kegiatanku dan memberiku semangat.

  

5. Bapak Sumarno Widjadipa, M.Pd yang selalu memberikan

saran, arahan serta semangat hingga skripsi ini dapat selesai.

  

6. Sahabat-sahabatku yang selalu membantu memberikan

bantuan jika aku mengalami kesulitan dan kebuntuan dalam mengerjakan skripsi ini.

  

7. Saudara-saudaraku yang selalu mengejar-ngejar ku untuk

cepat menyelesaikan skripsi ini.

  

8. Keluarga besar MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo yang telah

membantu dalam penelitian.

  9. Keluarga besar IAIN Salatiga.

  10. Para bembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik, hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Pecahan Melalui Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Pada Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016”. Sholawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang senan tiasa memberikan syafaatnya.

  Dalam penyusunan skripsi ini peneliti banyak sekali mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga yang telah memberikan kesempatan menempuh pendidikan di IAIN Salatiga.

  2. Drs. Suwardi, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan izin penelitian.

  3. Peni Susapti, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan izin penyusunan penelitian.

  4. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

  

ABSTRAK

  Fitriyaningsih, Nur Ida. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi

  Bilangan Pecahan Melalui Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik pada Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 . Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

  

Kata Kunci: Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar

Matematika, Bilangan Pecahan.

  Skripsi ini membahas peningkatan hasil belajar matematika materi bilangan pecahan melalui pendekatan pendidikan matematika realistik pada siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah penggunaan pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realitik dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang operasi hitung bilangan pecahan kelas IV di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2015/2016?

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di MI Tarbiyatul Islamiyah Niborejo Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan subjek penelitian adalah 21 siswa kelas IV. Penelitian ini berlangsung selama tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah: meningkatnya hasil belajar siswa pada tiap siklus dan tercapainya target Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai yang telah ditentukan.

  Penelitian terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika didukung dengan peningkatan pengelolaan pembelajaran oleh guru dan aktivitas siswa. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar (63,80) menjadi (69,52) pada siklus II dan menjadi (77,61) pada siklus III. Dan peningkatan ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar (61,90%) pada siklus II menjadi (71,42%) dan siklus III menjadi (85,71%). Dengan demikian PTK ini dinyatakan berhasil.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL ...................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii JUDUL .......................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... vi MOTTO ....................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix ABSTRAK .................................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xviii DAFTAR DIAGRAM ................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xx

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................ 6

  E.

  Manfaat Penelitian ...................................................................... 7 F. Definisi Operasional ................................................................... 8 G.

  Metodologi Penelitian ................................................................ 10 H. Sistematika Penulisan ................................................................. 23

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Matematika Realistik .............................................. 25 1. Pengertian Pendidikan Matematika Realistik ...................... 25 2. Karakteristik Pendidikan Matematika Realistik ................... 27 3. Fungsi dan Peran Pendidikan Matematika Realistik ............ 29 4. Prinsip-Prinsip Pendidikan Matematika Realistik ............... 31 5. Ciri-Ciri Pendidikan Matematika Realistik .......................... 32 6. Pelaksanaan Pendidikan Matematika Realistik .................... 33 7. Kelebihan dan Kekurangan .................................................. 35 B. Pembelajaran Matematika .......................................................... 38 1. Pembelajaran ........................................................................ 38 2. Matematika ........................................................................... 39 3. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ........................ 41 C. Bilangan Pecahan ....................................................................... 46 1. Pengertian Bilangan Pecahan ............................................... 46 2. Bentuk Bilangan Pecahan ..................................................... 47 3. Operasi Hitung Bilangan Pecahan ........................................ 48 D. Hasil Belajar ............................................................................... 50 1. Belajar .................................................................................. 50

  2. Hasil Belajar ......................................................................... 55 E. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ......................................... 66 1.

  Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ................. 66 2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ....................... 67 3. Langkah-Langkah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .... 67

  BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Madrasah ...................................................... 70 1. Identitas Madrasah ............................................................... 70 2. Visi dan Misi Madrasah ...................................................... 71 3. Data Personalia ..................................................................... 72 4. Sarana Prasarana dan Fasilitas ............................................. 73 5. Kegiatan Pengembangan Diri ............................................... 75 B. Hasil Penelitian .......................................................................... 75 1. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus .............................................. 75 2. Deskripsi Kegiatan Siklus I .................................................. 76 3. Deskripsi Kegiatan Siklus II ................................................ 82 4. Deskripsi Kegiatan Siklus III ............................................... 86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .......................................................................... 92 1. Hasil Kegiatan Pra Siklus ..................................................... 92 2. Hasil Kegiatan Siklus I ......................................................... 93 3. Hasil Kegiatan Siklus II ....................................................... 97 4. Hasil Kegiatan Siklus III ...................................................... 100

  B.

  Pembahasan ................................................................................ 102 1.

  Analisis Kegiatan Pra Siklus ................................................ 102 2. Analisis Kegiatan Siklus I .................................................... 103 3. Analisis Kegiatan Siklus II ................................................... 104 4. Analisis Kegiatan Siklus III ................................................. 106 C. Peningkatan Hasil Pembelajaran ................................................ 108

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 112 B. Saran ........................................................................................... 113 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 115 LAMPIRAN .................................................................................................. 117

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Siswa ...............................

  22 Tabel 1.2 Kriteria Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa ...........................

  22 Tabel 1.3 Pedoman Pensekoran Pengelolaan Pembelajaran Guru ................

  23 Tabel 1.4 Kriteria Hasil Analisis Pengelolaan Pembelajaran Guru ..............

  23 Tabel 2.1 SK dan KD Matematika Kelas IV .................................................

  45 Tabel 3.1 Data Guru MI Tarbiyatul Islamiyah ..............................................

  72 Tabel 3.2 Data Siswa MI Tarbiyatul Islamiyah ............................................

  73 Tabel 3.3 Daftar Sarana Prasarana ................................................................

  73 Tabel 3.4 Daftar Fasilitas Pendukung ...........................................................

  74 Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus ................................................................

  92 Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ..........................................................

  94 Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II ........................................................

  98 Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus III ....................................................... 100

Tabel 4.5 Hasil Peningkatan Belajar Siswa .................................................. 108

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penggolongan Pembilang dan Penyebut ...................................

  46

  DAFTAR BAGAN Bagan 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ................................................

  12 Bagan 2.1 Konsep-Konsep Matematika ........................................................

  27 Bagan 2.2 Unsur-Unsur Belajar .................................................................... 55 Bagan 2.3 Klasifikasi Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................

  58 Bagan 2.4 Hasil Penetapan KKM Indikator Berlanjut pada KD, SK, MP ....

  68

  

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Grafik Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ...................................... 110 Diagram 4.2 Grafik Ketuntasan Klasikal ...................................................... 110 Diagram 4.3 Grafik Aktivitas Belajar Siswa ................................................ 111 Diagram 4.4 Grafik Aktivitas Pengelolaan Pembelajaran Guru ................... 111

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Siswa Siswi Kelas IV Lampiran 2 Daftar Kelompok Lampiran 3 Soal Pre Test Lampiran 4 Kunci Jawaban Pre Test Lampiran 5 Hasil Nilai Pre Test Lampiran 6 RPP Siklus I Lampiran 7 Materi Siklus I Lampiran 8 Soal Siklus I Lampiran 9 Kunci Jawaban Siklus I Lampiran 10 Hasil Nilai Siklus I Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus I Lampiran 13 RPP Siklus II Lampiran 14 Materi Siklus II Lampiran 15 Soal Siklus II Lampiran 16 Kunci Jawaban Siklus II Lampiran 17 Hasil Nilai Siklus II Lampiran 18 Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 19 Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 20 RPP Siklus III Lampiran 21 Materi Siklus III

  Lampiran 22 Soal Siklus III Lampiran 23 Kunci Jawaban Siklus III Lampiran 24 Hasil Nilai Siklus III Lampiran 25 Lembar Observasi Guru Siklus III Lampiran 26 Lembar Observasi Siswa Siklus III Lampiran 27 Foto Kegiatan Lampiran 28 Daftar SKK Lampiran 29 Daftar Riwayat Hidup Penulis Lampiran 30 Surat Keterangan Penunjukan Pembimbing Lampiran 31 Surat Ijin Penelitian Lampiran 32 Surat Keterangan Penelitiaan Lampiran 33 Surat Keterangan Penentuan KKM Lampiran 34 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku manusia

  menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar. Kemajuan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi peningkatan kualiatas belajar, sehingga perlu adanya berfikir secara kritis, logis, terarah dan jelas. Untuk mengimbangi kemajuan pendidikan tersebut siswa perlu meningkatkan dan mengembangkan kecakapan hidup melalui seperangkat kompetensi agar siswa dapat bertahan hidup, menyesuiakan diri dan berhasil dimasa mendatang.

  Madrasah Ibtidaiyah memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menanamkan kemampuan dan ketrampilan dasar untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat selanjutnya maupun memberi bekal kemampuan kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat, bakat, dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang terus berkembang.

  Keberhasilan pendidikan di sekolah dasar sangat menentukan keberhasilan pendidikan pada pendidikan di tingkat selanjutnya. Untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan itu, pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah harus dilakukan secara optimal. Hal ini berlaku untuk semua mata pelajaran yang ada di Madrasah terutama pada mata pelajaran matematika.

  Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan yang penting dalam pendidikan, karena matematika ilmu yang mendidik manusia untuk berfikir logos, analitis, sintetis, kritis, dan kreatif. Sehingga matematika menjadi dasar dari ilmu pengetahuan yang lain, maka dari itu siswa harus menguasai matematika agar mereka dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan. Matematika juga salah satu ilmu pengetahuan yang telah berkembang sangat pesat. Sehingga siswa harus memiliki kemampuan untuk terus mengikuti perkembangan pendidikan yang ada.

  Salah satu karakteristik pembelajaran matematika adalah memiliki kajian yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini yang menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep matematika. Karena keabstrakannya matematika relatif tidak mudah untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar pada umumnya. Pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah menekankan pada aktivitas manipulasi benda-benda konkrit dalam memecahkan masalah untuk memahami konsep-konsep matematika.

  Matematika di Madrasah Ibtidaiyah diajarkan dengan jumlah jam pelajaran yang sangat banyak dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.

  Meskipun matematika memiliki jumlah jam pelajaran lebih banyak, akan tetapi, pada kenyataannya matematika masih dianggap mata melajaran yang sangat sulit dan membosankan bagi siswa.

  Salah satu materi pada mata pelajaran matematika adalah bilangan pecahan. Untuk menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan membutuhkan pemahaman konsep yang lebih sulit dibandingkan operasi hitung bilangan lainnya. Sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami operasi hitung bilangan pecahan yang menjadikan hasil belajar siswa pada operasi hitung bilangan pecahan masih rendah.

  Berdasarkan hasil dokumentasi yang telah diperoleh, bahwa nilai mata pelajaran matematika khususnya matreri bilangan pecahan, siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya mencapai 42,85 %, atau 9 siswa dari 21 siswa yang mencapai KKM.

  Sedangkan yang lainnya masih sangat jauh dibawah KKM. Informasi tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Abdul Wahab, S.Ag. yang menjadi wali kelas IV. Menurut Beliau, hal tersebut terjadi karena masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran matematika khususnya pada materi bilangan pecahan.

  Keberhasilan belajar matematika pada siswa juga dipengaruhi oleh interaksi antara guru dan peserta didik. Selain itu kreatifitas guru dalam menyampaikan materi juga sangat mempengaruhi. Selama ini di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo dalam penyampaian materi pelajaran, guru hanya menyampaikannya secara lisan dan siswa hanya mendengarkan dan mengikuti apa yang diperintakan oleh guru, itu membuat siswa kurang termotivasi, mudah merasa bosan dan kurang berminat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Karena pada model pembelajaran yang konvensional pembelajaran hanya perpusat pada guru, dan siswa kurang leluasa untuk menuangkan ide dan pikirannya dalam pembelajaran, hal ini yang membuat keberhasilan pada saat pembelajaran sangat rendah.

  Upaya untuk menunjang keberhasilan pembelajaran juga sangat penting untuk dilakukan. Salah satu caranya dengan menggunakan pendekatan, model atau metode pembelajaran maupun media pembelajaran yang menarik, kreatif dan efektif sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pada mata pelajaran matematika itu sendiri. Oleh sebab itu, perlu diterapkannya pendekatan dan model pembelajaran yang efektif, kreatif, dan inovatif yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa sehingga hasil belajar siswa khususnya hasil belajar operasi hitung bilangan pecahan dapat meninggkat. Pendekatan pendidikan yang sangat tepat dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi hitung bilangan pecahan siswa kelas IV adalah menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik.

  Realistic Mathematic Education (RME) atau pendekatan matematika realistik merupakan teori belajar mengajar dalam pendidikan matematika.

  Pendidikan Matematika Realistic tidak sekedar menunjukkan adanya suatu koneksi dengan dunia nyata (real-word) tetapi lebih mengacu pada fokus Pendidikan Matematika Realistik dalam menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang bisa dibayangkan (imaginable) oleh siswa (Wijaya, 2012: 20)

  Penerapan pendidikan matematika realistic diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan pecahan. Dengan ini siswa akan berminat dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Dengan demikian keberhasilan pembelajaran matematika diharapkan tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  Sehubungan dengan hal itu maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas untuk membuktikan bahwa penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang operasi hitung bilangan pecahan pada siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo.

  Penenelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL

  ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA TAHUN 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika

  Realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang operasi hitung bilangan pecahan kelas IV di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2015/2016?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang di harapkan dari penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dalam meningkatkan hasil belajar siswa materi bilangan pecahan pada siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2015/2016.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: Penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan hasil belajar bilangan pecahan siswa kelas IV MI Tarbiyatul

  Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2015/2016.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan pendekatan pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai, adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah : a.

  Terdapat perubahan dan peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II dan ke siklus III.

  b.

  Siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga tahun 2015/2016 dapat memenuhi target Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran Matematika yang telah ditentukan oleh

  Madrasah. KKM yang sudah ditentukan oleh Madrasah adalah 70 dengan persentase kentuntasan klasikal 85%.

E. Manfaat Penelitian

  Selanjutnya penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yang bersifat teoritis maupun praktis, manfaat penelitian ini antara lain :

  1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang penggunaan pendekatan pendidikan matematika realistik dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung bilangan pecahan pada siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga tahun pelajaran 2015/2016.

  2. Manfaat Praktis Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : a.

  Bagi Peneliti Dapat menemukan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik b.

  Bagi siswa MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo 1)

  Dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar operasi hitung pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah khususnya pada materi operasi hitung bilangan pecahan.

  2) Proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

  3) Meningkatkan kreativitas, keaktifan, dan partisipasi siswa dalam proses belajar.

  c.

  Bagi Guru 1)

  Penelitian ini dapat dijadikan sarana pengembangan dan perbaikan teknik pembelajaran di kelas.

  2) Serta dapat membantu guru untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang dihadapi di dalam kelas.

  3) Menjadi guru yang lebih kreatif, inovatif, dan profesional dalam mengajar.

  a.

  Bagi Sekolah Penelitian ini akan memberikan sumbangan yang berharga dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

F. Definisi Operasional

  Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan Matematika Realistik

  Pendidikan Matematika Realistik adalah suatu pembelajaran yang mengaitkan aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari kepengalaman belajar yang berorientasi pada hal-hal yang (real) nyata (Susanto, 2013: 215).

  Dalam penelitian ini, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan masalah kontekstual dengan bantuan benda-benda nyata yang ada di lingkungan sekitar berupa kue, buah, air dan model alat peraga berupa plastisin dan kertas pecahan.

  2. Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Pembelajaran matematika yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, interaksi belajar dan mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas. Disini guru hanya berperan sebagai fasilitator dan siswa yang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

  3. Bilangan Pecahan Secara umum pecahan didefinisikan sebagai bentuk dengan a dan b bilangan cacah dan b ≠ 0. Dalam hal ini a disebut sebagai pembilang dan b disebut sebagai penyebut (Mutijah, 2009: 96).

  Pada materi salah satu operasi hitung bilangan pecahan, peneliti mengambil materi yang mengacu pada standar kompetensi menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah, dengan kompetensi dasar menjumlahkan dan mengurangkan pecahan yang berpenyebut sama dan berpenyebut tidak sama.

  4. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai dari hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).

  Hasil belajar dimaknai dengan nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Nilai tersebut dinyatakan dalam bentuk angka dengan interval 0-100.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

  Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mecapai ketuntasan dalam menentukan kelulusan peserta didik (Kemendiknas, 2008: 4).

  Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan dan disepakati untuk mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan kelas

  IV MI Tarbiyatul Islamiah adalah 70 dengan ketuntasan klasikal 85 %.

G. Metodologi Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah menggunakan Penelitian

  Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classroom Action Research yang artinya action research (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas (Suyadi, 2010: 18).

  Seorang ahli di bidang ini, yaitu Arikunto (2006) menjelaskan pengertian PTK secara lebih sistematis.

  a.

  Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati. b.

  Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegitan untuk peserta didik.

  c.

  Kelas adalah tempat di mana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

  Dari ketiga penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

  Menurut Kunandar (2011: 44), ada tiga prinsip dalam PTK yaitu: a. Adanya partisipasi oleh peneliti dalam suatu program atau kegiatan.

  b.

  Adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan melalui Penenlitian Tindakan Kelas.

  c.

  Adanya tindakan atau (treatmen) untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan.

  Jadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelas atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus. Dengan kata lain PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.

  Siklus penelitian Tindakan ini, dikembangkan dari model penelitian Arikunto dkk., yaitu rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu (a) Perencanaan, (b) Tindakan, (c) Pengamatan dan (d) Refleksi yang dapat dilihat pada bagan sebagai berikut : (Arikunto,dkk, 2007 :74)

Bagan 1.1 Sikus Penelitian Tindakan Kelas

  Menurut Arikunto, dkk., apabila hasil refleksi siklus II masih terdapat permasalahan baru atau permasalahan lama belum terpecahkan, maka siklus tersebut dapat dilanjutkan dengan menambah satu siklus dan seterusnya sampai permasalahan yang ingin dipecahkan dapat terpenuhi (Arikunto dkk, 2007: 74).

2. Subyek dan Obyek Penelitian a.

  Subyek Penelitian Yang dijadikan subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas

  IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga, yang jumlah keseluruhan siswanya adalah 21 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran matematika kelas IV yaitu Bapak Abdul Wahab, S.Ag.

  b.

  Obyek Penelitian Yang menjadi objek penelitian ini adalah :

  1) Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

  Matematika pada materi Bilangan Pecahan melalui penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik.

  2) Aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran Matematika pada materi Bilangan Pecahan melalui penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik.

  3) Hasil belajar siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran

  Matematika pada materi Bilangan Pecahan melalui penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik.

  4) Tercapainya Target Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah dilakukan kegiatan pembelajaran Matematika pada materi

  Bilangan Pecahan melalui penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

3. Langkah-Langkah Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas yang dirancang dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik yang dilakasanakan dalam tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : a.

  Rencana (planning) b.

  Tindakan (action) c. Pengamatan (observation) d.

  Refleksi (reflection) Langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah : a.

  Perencanaan (planning) Tahapan ini merupakan kegiatan awal yang dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan, seperti mengetahui bagaimana situasi dan kondisi pembelajaran di dalam kelas.

  Penelitian ini yaitu tindakan tentang penggunaan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajara matematika siswa kelas IV yang akan dilaksanakan di MI Tarbiyatul Islmaiyah Noborejo Salatiga. Penelitian ini dilaksanakan secara kolabortaif dengan peneliti sebagai observer dan guru kelas sebagai pelaksana tindakan.

  Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1)

  Pelaksanaan (action) Pelaksanaan merupakan penerapan dari isi rancangan. Dalam tahapan ini guru harus mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam

  b) Elaborasi

  a) Eksplorasi

  Kegiatan inti :

  Pendahuluan 2)

  Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam tahapan ini adalah : 1)

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan tahap rancangan.

  b.

  Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen.

  Menyusun soal evaluasi yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian siswa.

  7) Menyusun lembar soal untuk didiskusikan oleh siswa. 8)

  Menyusun instrumen penelitian yang berupa lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa saat pembelajaran.

  5) Menyiapkan alat peraga yang dibutuhkan. 6)

  Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru.

  2) Melakukan observasi awal di dalam kelas. 3) Menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. 4)

  c) Konfirmasi

  3) Penutup c.

  Pengamatan (observation) Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian siswa. Kegiatan observasi dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung yang berupa pengumpulan data terhadap aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Pengamatan pelaksanaan dilakukan oleh peneliti yang berlaku sebagai observer. Berdasarkan data yang didapat kemudian data tersebut dianalisis menggunakan lembar observasi dan dilihat apakah tindakan yang dilakukan sudah dapat memecahkan masalah atau belum.

  d.

  Refleksi (reflection) Tahapan ini merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat saat dilakukan pengamatan. Guru dan peneliti menganalisis data yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar matematika pada kelas IV denggan menggunakan pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1)

  Mencatat hasil observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran 2)

  Evaluasi hasil observasi

3) Analisis hasil pembelajaran.

  Hasil refleksi dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap selanjutnya yaitu siklus II dan siklus III. Apabila hasil yang diharapkan belum tercapai maka tahapan-tahapan siklus diulang dengan tindakan yang berbeda.

4. Metode Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : a.

  Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku suatu objek (Fathoni, 2006: 104).

  Metode ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan saat pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

  b.

  Wawancara Wawancara adalah proses pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara (Fathoni, 2006: 105).

  Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga untuk mengetahui kondisi siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran sebelum diterapkannya pendekatan Penididikan Matematika Realistik. c.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai benda-benda tertulis berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006 : 150).

  Dalam hal ini, dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

  d.

  Tes Tes adalah metode dan instrumen pengumpulan data dengan menggunakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006: 150).

  Dalam hal ini, tes digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan pecahan.

5. Instrumen Penelitian a.

  Pedoman Observasi Pedoman observasi berisi indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dilakukan untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dan guru pada proses pembelajaran matematika materi bilangan pecahan dengan menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik. Aspek yang diamati adalah tingkah laku siswa pada saat pembelajaran, aktivitas yang dilakukan guru pada saat mengajar dan proses belajar mengajar yang terjadi pada saat itu.

  b.

  Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara langsung dan terstruktur yang dilakukan peneliti kepada guru kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo yaitu Bapak Abdul Wahab, S.Pd.I untuk mengetahui bagaimana keadaan dan kondisi siswa pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan.

  Dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dubuat untuk mendapatkan informasi yang baik.

  c.

  Pedoman Dokumentasi Dalam penelitian ini data yang diperoleh dengan cara dokumentasi adalah data tentang madrasah, rencana pembelajaran dikelas, LKS, jumlah guru dan siswa, alat peraga, nilai siswa sebelum dan sesudah penelitian, aktivitas siswa dan guru saat pembelajaran, foto dan lain sebagainya yang dianggap penting d. Tes Tertulis

  Tes Tertulis dilakukan dengan memberi soal tertulis sebanyak 10 soal uraian yang harus dikerjakan oleh siswa. Tes dilakukan untuk mendapatkan nilai guna mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan dengan menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik.

6. Metode Analisis Data Analisis data merupakan tahapan sesudah pengumpulan data.

  Dalam penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti, yaitu : a.

  Data kuantitatif Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskreptif, dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif (Arikunto, 2008: 131).

  Data yang dianalisis adalah data hasil belajar secara kognitif yang berupa nilai ketuntasan secara individu, rata-rata kelas dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase angka. Data yang harus dihitung adalah perolehan nilai nilai rata-rata kelas nilai dan hasil ketuntasan belajar siswa.

  1) Menghitung Ketuntasan Individu

  Untuk mengetahui ketuntasan setiap individu dalam mencapai nilai ⪰ 70 pada materi operasi hitung bilangan pecahan dapat dilihat dari nilai hasil evaluasi, dengan cara perhitungan sebagai berikut:

  Skor perolehan = jumlah benar x 2

  

  Nilai = x 100

  2) Menghitung nilai rata-rata kelas

  Keterangan : : Nilai rata-rata

  ∑ : Jumlah nilai semua siswa

  ∑ : jumlah siswa (Aqib, 2011: 40) 3)

  Menghitung ketuntasan belajar klasikal Keterangan : % : Presentase ketuntasan klasikal

  ft : Frekuensi siswa tuntas KKM

  ∑ : Jumlah frekuensi seluruhnya (Aqib, 2011: 41) b.

  Data kualitatif Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif (Arikunto, 2008: 131).

  % =

  ∑ x 100 =

  ∑ ∑ Data kualitatif berupa data data hasil observasi aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran matematika materi bilangan pecahan dengan menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik. Data dipaparkan dalam bentuk kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data ini dibuat untuk mengetahu aktivitas siswa dan guru pada saat pembelajaran.

  Lembar pengamatan aktivitas siswa yang dilakukan observer sesuai dengan pedoman penskoran sebagai berikut :

Tabel 1.1 Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Siswa

  Skor Kriteria Penilaian

  4 Aktifitas belajar siswa sangat baik

  3 Aktifitas belajar siswa baik

  2 Aktifitas belajar siswa cukup baik

  1 Aktifitas belajar siswa kurang baik (Sugiyono, 2010: 141)

  Skor dihitung dengan dirata-rata dengan rumus :

  ∑ ℎ % = X 100

  ∑

  Hasil perhitungan kemudian dikekelompokkan menurut kriteria pensekoran sebagai berikut :

Tabel 1.2 Kriteria Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa

  Tingkat Keberhasilan (%) Arti

  85 Sangat Baik (SB)

  • – 100 %

  65 Baik (B)

  • – 84 % 55-64 % Cukup (C)

  Kurang (K)

  • – 54 %

  ∑ ℎ ∑ X 100

  85

  % =

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) PADA SISWA KELAS IV SD 2 GRIBIG TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD 2 JEPANG MEJOBO KUDUS

2 3 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (RME) PADA SISWA KELAS II MIS ASINAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Isla

0 0 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sa

0 0 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pen

0 0 178

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PENGUMUMAN DENGAN METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI PERMAINAN KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 8 168

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI PERMAINAN KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

2 35 168

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PERAGA ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS 1 MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA TAHUN 2016/2017 - Test Repository

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN ALAT PERAGA KARTU PINUS SISWA KELAS III MI NOBOREJO SALATIGA TAHUN AJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 2 150