PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PENGUMUMAN DENGAN METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PENGUMUMAN DENGAN METODE
MIND MAP PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL
ISLAMIYAH NOBOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
NOFITA NUR HIDAYATI
115-12-009
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PENGUMUMAN DENGAN METODE
MIND MAP PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL
ISLAMIYAH NOBOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
NOFITA NUR HIDAYATI
115-12-009
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
MOTTO
“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal
yang benar- benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri”.
(R.A Kartini)
PERSEMBAHAN
Ku persembahakan skripsi ini untuk orang-orang yang sangat kukasihi dan kusayangi :
1. Bapak dan Ibu tercinta.
Tanpa Bapak dan Ibu, saya bukan siapa-siapa. Terima kasih senantiasa memberikan dukungan yang tak terhingga. Rela mempertaruhkan nyawa dan hidup hanya untuk mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya. Engkaulah malaikat-malaikat terbaik yang Allah kirimkan untuk kami. Semoga Allah memberikan pahala di setiap peluhmu.
2. Saudari-saudariku: Arina Rosyada Salsabila, Queenida Bilqis, dan Sindy Azalea yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat.
3. Sahabat terbaikku: Panca Ardi Pamungkas Setyadi, Desy Retno Larasati, Miggi Aisyah Safitri, dan Novita Nur Afifah yang telah sudi menjadi kritikus terpedas dan pendukung terhebat dalam hidupku, semoga persahabatan kita selamanya.
4. Teman-teman PGMI IAIN Salatiga angkatan 2012.
5. Teman-teman KKN IAIN Salatiga posko Ploso Randuacir Salatiga 6.
Teman-teman PPL di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga.
7. Kepala Sekolah MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga.
8. Wali Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allat SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Pengumuman dengan Metode Mind
Map
di Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Tahun Ajaran 2015/2016” guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam.
Dalam menyusun skripsi ini peneliti menyadari tidak dapat bekerja tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
4. Bapak Imam Mas Arum M.Pd. yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
5. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan bimbingan dalam bidang akademik kepada penulis.
6. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
ABSTRAK
Nur Hidayati, Nofita. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi
Menulis Pengumuman dengan Metode Mind Map di Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Tahun Ajaran 2015/2016 . Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci: Bahasa Indonesia, menulis pengumuman, metode mind map
Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis pengumuman dengan metode mind map. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah apakah metode mind map dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis pengumuman dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Tahun Ajaran 2015/2016?
Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari: (1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrument penelitian lainnya, (2) Action, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi Menulis Pengumuman (3) Observation, pengambilan data tentang hasil melalui tes dan lembar pengamatan, (4) Reflection, menganalisis data hasil pengamatan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari laki-laki 9 siswa dan perempuan 11 siswa. Peneliti ini menggunakan metode mind map pada saat bahasa Indonesia.
Temuan dari peneliti ini menunjukkan bahwa penerapan metode mind map pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis pengumuman dapat meningkatkan hasil belajar siswa Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari pra siklus ke siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai yang tuntas sebanyak 9 siswa atau 42,85% dan yang tidak tuntas sebanyak 12 siswa atau 57,15% dengan rata-rata 58,80. Pada siklus I ini nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 14 siswa atau 66,66% dan yang tidak tuntas sebanyak 7 siswa atau 33,34% dengan rata-rata 66,90. Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak 18 siswa atau 85,71% dan yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa atau 14,29% dan nilai rata-rata yang diperoleh 79,28. Mengacu pada hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada para guru atau calon guru untuk selalu berinovasi dalam hal media, metode, dan teknik yang bervariasi dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Sampul ................................................................................................................. i Gambar Berlogo .................................................................................................. ii Judul ................................................................................................................... iii Halaman Persetujuan Pembimbing ..................................................................... iv Halaman Pengesahan Kelulusan .......................................................................... v Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan ................................................................ vi Halaman Motto ................................................................................................... vii Halaman Persembahan ...................................................................................... viii Kata Pengantar .................................................................................................... ix Abstrak ................................................................................................................ xi Daftar Isi ............................................................................................................. xii Daftar Tabel ...................................................................................................... xiv Daftar Lampiran ................................................................................................. xv Daftar Gambar ................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5 D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ..................................... 5 E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6 F. Definisi Operasional ................................................................................. 7 G. Metode Penelitian ................................................................................... 11 H. Sistematika Penulisan ............................................................................ 21 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar ........................................................................................... 23 B. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ........................................................... 33 C. Pengumuman .......................................................................................... 36
D.
Metode Mind Map .................................................................................. 39 E. Telaah Penelitian Terdahulu .................................................................. 45
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 49 B. Data Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah ...................................... 54 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus ................................................................. 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Paparan Siklus ....................................................................... 65 B. Pembahasan ............................................................................................ 75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 78 B. Saran ....................................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Nama Guru dan Pembagian Tugas MengajarTabel 3.2 Daftar Sarana dan PrasaranaTabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul IslamiyahTabel 4.1 Nilai Bahasa Indonesia Siswa Kelas IVTabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus ITabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus IITabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus IITabel 4.5 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai KKMDAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 4 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 5 Lembar Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa Siklus I Lampiran 6 Lembar Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa Siklus II Lampiran 7 Dokumentasi Lampiran 8 Hasil Mind Map dan naskah pengumuman siswa Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 10 Surat Balasan Ijin Penelitian Lampiran 11 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 12 Daftar SKK Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Penelitian Tindakan KelasBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bukan hanya berlaku selama sekolah, tetapi pendidikan
itu berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di lingkungan keluarga, masyarakat serta di sekolah. Pada umumnya tujuan pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang berkualitas. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan yang dimaksud adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pendidikan yang berlangsung di sekolah pada dasarnya untuk melatih, mendidik, dan membina agar siswa mampu berpikir. Guru berperan sebagai pendidik yang dituntut untuk bisa berinovasi dalam menyampaikan materi, sehingga dengan cara pembelajaran yang baik dan benar materi bisa dihayati oleh siswa.
Dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah dasar, pelajaran Bahasa Indonesia diberikan mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI yang meliputi empat aspek yaitu mendengarkan, berbicara, menyimak, dan menulis. Meskipun dalam urutan aspeknya kemampuan menulis berada pada tingkatan akhir suatu tujuan pembelajaran tetapi dalam kenyataannya masih harus banyak dilakukan monitoring terhadap kinerja siswa.
Salah satu bidang aktivitas dan materi pengajaran Bahasa Indonesia di MI/SD yang memegang peranan penting ialah pengajaran menulis. Menulis merupakan salah satu kompetensi bahasa yang ada dalam setiap jenjang pendidikan, mulai tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi. Menulis adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa.
Yang dimaksud dengan kemampuan menulis adalah terampil membuat huruf-huruf (besar maupun kecil) dengan jalan menyalin atau meniru tulisan-tulisan dalam struktur kalimat. Kemampuan menulis seperti ini bisa kita sebut kemampuan menulis teknis (teknik). Kemampuan menulis yang lebih penting adalah kemampuan menulis berdasarkan pengertian komposisi atau kemampuan merangkai bahasa (Broto, 1978:143).
Di kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo, pembelajaran Bahasa Indonesia umumnya menjadi pelajaran yang agak digemari oleh siswa. Dikarenakan sehari-hari kebanyakan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa percakapan, jadilah siswa antusias mengikuti
pelajaran ini. Namun, ketika belajar di kelas sering mengalami kendala dalam hal menangkap pelajaran dikarenakan pembelajaran Bahasa Indonesia dikemas dengan cara yang kurang menarik.
Guru terlalu sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga siswa yang tadinya antusias menjadi kurang semangat belajar di kelas. Padahal profesionalitas guru menjadi tumpuan awal berhasilnya sebuah pembelajaran di kelas.
Sedangkan dari siswanya sendiri, permasalahan yang datang ketika belajar Bahasa Indonesia adalah saat siswa diminta untuk membuat sebuah tulisan, dalam hal ini adalah membuat pengumuman. Karena metode yang dipakai oleh guru hanyalah ceramah maka siswa menjadi malas dan kebingungan saat ada tugas membuat sebuah tulisan yang berisikan pengumuman.
Media dan fasilitas yang dipakaipun kurang menarik minat belajar siswa. Sumber belajar hanya berasal dari buku. Dan pembelajaran dikemas dalam sebuah ceramah dan buku paket menjadi andalan dalam hal sumber belajar. Siswa banyak yang bosan dengan sistem monoton seperti itu.
Maka dalam materi menulis pengumuman, hasil belajar yang diperoleh oleh siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 dan ketuntasan klasikal yang diperoleh hanya sekitar 40%, sedangkan dalam materi ini seorang guru dianggap profesional atau mumpuni ketika mampu megantarkan siswanya meraih ketuntasan klasikal sebesar 85%.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru harus kreatif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan metode yang bervariasi. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap ketercapaian pemahaman siswa. Begitu juga dalam proses pembelajaran jika siswa bisa mengaktifkan dua sisi otaknya secara efektif maka akan mudah menerima materi yang disampaikan oleh guru.
Kemampuan siswa akan lebih berkembang daripada mereka harus menghafal kata demi kata. Metode yang dapat mengoptimalkan kedua belah sisi otak adalah metode Mind Map.
Mind Map adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala
arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind Map mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif (Tony Buzan, 2008:4). Karena dalam metode ini siswa diminta untuk memetakan konsep materi yang diajarkan, sehingga siswa dapat berperan secara aktif dalam memahami materi yang diajarkan yaitu menulis pengumuman.
Dalam kemampuan menulis, siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo diharuskan memiliki kompetensi untuk mampu menulis pengumuman. Hal ini dikarenakan pengumuman adalah pesan atau informasi yang disampaikan ke khalayak umum. Padahal tidak memungkiri bahwa siswa tentunya hidup dalam lingkungan masyarakat dan perlu tahu mengenai pengertian, jenis, serta cara menulis sebuah pengumuman yang baik. Namun pada kenyatannya, siswa kelas IV banyak yang kurang paham mengenai tata cara merangkai kalimat yang tepat serta poin-poin apa saja yang perlu diperhatikan saat menulis pengumuman.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang:
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PENGUMUMAN DENGAN METODE MIND
MAP PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ISLAMIYAH
NOBOREJO TAHUNAJARAN 2015/2016”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar materi menulis pengumuman dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo tahun pelajaran 2015/2016? C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar materi menulis pengumuman dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo tahun pelajaran 2015/2016.
D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis adalah suatu jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2002:64). Maka hipotesis penelitian yang akan dilaksanakan adalah: “Diduga ada peningkatan hasil belajar materi menulis pengumuman dengan metode Mind Map dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo tahun ajaran 2015
/2016”. Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut: Indikator Keberhasilan Sub Indikator Keberhasilan Peningkatan hasil belajar Bahasa - peningkatan hasil
Ada Indonesia materi menulis belajar bahasa Indonesia pengumuman menggunakan melalui metode mind map metode Mind Map. secara berkelanjutan dari siklus pertama dan kedua
- belajar siswa
Hasil memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 serta tercapainya ketuntasan klasikal yang besarnya 85% dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
E. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan strategi dalam memperbaiki mutu pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan menulis pengumuman.
2. Manfaat Praktis a.
Manfaat bagi Guru
Membantu mengatasi permasalahan belajar yang dihadapi oleh guru dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
b.
Manfaat bagi Siswa Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV MI
Tarbiyatul Islamiyah Noborejo dalam upaya meningkatkan hasil belajar materi menulis pengumuman dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
c.
Manfaat bagi Sekolah 1)
Diharapkan memberikan masukan yang positif untuk meningkatkan kualitas lulusan.
2) Kinerja guru menjadi lebih baik.
3) Memunculkan inovasi pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga pembelajaran lebih bermakna.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman antara yang dimaksudkan peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut: 1.
Peningkatan Hasil Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peningkatan adalah proses, cara, perbuatan, atau meningkatkan usaha. Hasil adalah sesuatu yang diadakan oleh usaha. Sedangkan belajar adalah adalah berusaha supaya mendapat suatu kepandaian. Menurut Nawawi dalam Susanto (2013:5) mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Jadi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar adalah proses dan usaha atau upaya yang dilakukan untuk mendapatkan kepandaian dan dapat dinyatakan dalam suatu skor dan sebagainya.
Indikator keberhasilan suatu proses belajar mengajar adalah hal-hal sebagai berikut (Djamarah, 2006: 105-106): a.
Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual dan kelompok (indikator yang banyak digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan).
b.
Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional khusus telah dicapai oleh siswa, baik secara individu atau kelompok. Menurut Depdikbud dalam Trianto (2013:241), penentuan keberhasilan belajar berdasarkan ketentuan KTSP ditentukan oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu: kemampuan setiap siswa berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah berbda, dan daya dukunh setiap sekolah juga berbeda. Maka dalam penelitian ini sesuai dengan KKM sekolah di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70 dan ketuntasan secara klasikal 85%. Jadi tiap siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran apabila (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 70 dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajarnya.
2. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Belajar Bahasa Inndonesia bagi siswa-siswa di Indonesia adalah belajar bahasa kedua. W.F. Mackey menguraikan bahwa siswa-siswa yang belajar bahasa kedua setelah menguasai penggunaan bahasa ibu yang tidak dapat diabaikan. Memperhatikan atau meramalkan kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi oleh para siswa berkenaan dengan bahasa ibu mereka. (Broto, 1978:41).
Pembalajaran bahasa Indonesia SD/MI diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Di samping itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siwa terhadap hasil karya sastra Indonesia. (Zulela, 2012:4)
Menurut Zulela (2012:5) sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) saat ini, pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SD/MI mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra meliputi 4 aspek, yaitu: a)
Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis
Jadi ruang lingkup dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah mencakup empat aspek yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, serta menulis.
3. Metode Mind Map
Meurut Djamarah (2002:94), metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Metode adalah cara yang ditempuh oleh guru untuk menciptakan situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan (Kastolani, 2014:7).
Mind Map adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala
arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind Map mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif (Tony Buzan, 2008:4).
Metode Mind Map dirancang oleh guru untuk membantu proses belajar siswa, menyimpan informasi berupa materi pelajaran yang diterima oleh siswa, dan membantu siswa menyusun inti-inti yang penting dari materi pelajaran ke dalam bentuk peta atau grafik. Dalam penelitian ini, peneliti membantu siswa menyusun inti-inti materi pembelajaran bahasa Indonesia mengenai menulis pengumuman.
G. Metode Penelitian 1.
Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR) dan di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK.
Namanya sendiri sebetulnya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian pula yang dapat diterangkan yaitu: a.
Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untu memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b.
Tindakan, adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan denga tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
c.
Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru. Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok siswa yang sedang belajar (Zainal, 2008:12).
Sedangkan menurut Arikunto (2006:28) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya.
Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan dalam bentuk problem pembelajaran yaitu hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia rendah dan adanya keinginan guru untuk memperbaiki hasil belajar siswa dengan kegiatan penelitian.
Pemilihan penelitian ini menggunakan PTK, karena secara langsung peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian. Penelitian Tindakan Kelas tidak harus seorang guru, PTK juga bisa dilakukan oleh orang luar termasuk mahasiswa calon guru yang bekerjasama dengan guru yang bersangkutan. Seperti yang disampaikan IGK Wardani, penelitian dapat dilakukan orang luar dengan mengumpulkan data dengan cara mengamati guru mengajar. Peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara dengan guru, siswa, dan observasi kelas setelah itu melakukan belajar mengajar di kelas tersebut (Arikunto, 2006:16).
Gambar 1.1
Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
(Arikunto dalam Suyadi, 2013: 50) Perencanaan
Pelaksanaan Siklus I
Refleksi Pengamatan
Perencanaan
Siklus II Pelaksanaan Refleksi Pengamatan 2.
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian adalah siswa MI Tarbiyatul Islamiyah
Noborejo, laki-laki 9 siswa dan perempuan 11 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV. Peneliti menggunakan pola kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat dan guru yang melaksanakannya. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016.
3. Langkah-langkah Penelitian
Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, yaitu meliputi : planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi).
a.
Perencanaan Tindakan (Planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Hartiny (2010:74), mengemukakan ada empat kegiatan dalam tahap perencanaan yaitu : 1) menentukan target kompetensi, 2) mendesain pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajaran dengan penerapan pemanfaatan lingkungan alam sekitar sekolah dan pendekatan keterampilan proses (silabus, RPP, alat pembelajaran), 3) mendesain alat tes, dan 4) membuat jadwal pembelajaran.
b.
Pelaksanaan Tindakan (Action) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. c.
Pengamatan (Observation) Observasi hasil tindakan dilakukan selama pelaksanaan tindakan dengan catatan guru mengikuti teknik pengajaran yang dirancang peneliti. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data. Tujuan pedoman tersebut ntuk mendiskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian tindakan. Disamping itu peneliti juga menggunakan alat bantu rekam yaitu kamera untuk menambah validitas data. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa dan kegiatan guru yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan.
d.
Refleksi (Reflection) Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa. Dengan refleksi akan diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki tindakan berikutnya. Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan (observasi). Kemudian hasil catatan tersebut didiskusikan bersama-sama antara peneliti dan guru (pola kolaboratif). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan adalah : a.
Butir soal mata peajaran bahasa Indonesia materi Menulis Pengumuman.
Butir Soal Siklus I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1.
Apakah yang dimaksud dengan pengumuman? (bacalah pengumuman di bawah ini untuk menjawab
pertanyaan no. 2-5) PENGUMUMAN
Sehubungan dengan mewabahnya penyakit demam berdarah, kami beritahukan kepada seluruh warga RT 01 RW 02 desa Sukamaju untuk ikut berpartisipasi dalam kerja bakti yang akan diselenggarakan pada: hari,tanggal : Minggu, 24 April 2016 waktu : pukul 07.00 WIB s.d selesai tempat : lingkungan RT 01/RW 02 desa Sukamaju
Seluruh warga diharapkan untuk membawa peralatan kebersihan.
Oleh karena pentingnya acara ini, kami harap kehadiran seluruh warga. Atas perhatian dan partisipasi seluruh warga, kami ucapkan terima kasih.
Sukamaju, 18 April 2016 Roni Prasetyo Pengurus Desa
2. Apakah isi dari pengumuman di atas?
3. Kepada siapakah pengumuman tersebut ditujukan?
4. Kapan dan dimanakah acaraakan berlangsung?
5. Dimanakah tempat yang cocok untuk menempel penngumuman seperti contoh di atas? Butir Soal Siklus II Kerjakan perintah di bawah ini! 1.
- Buatlah sebuah tema pengumuman
Kemudian buatlah mind map (peta pikiran)
- Tulislah sebuah naskah pengumuman dengan ejaan dan
- tanda baca yang tepat
Lembar observasi, alat yang digunakan dalam kegiatan mengamati yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi berisi indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Mencatat juga proses pembelajaran untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
c.
Pedoman Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai bukti hasil penelitian yang berupa gambar atau foto yang menggunakan alat bantu berupa kamera. Foto yang diabadikan melalui dokumentasi ini berisi peristiwa yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan siswa bersama guru selama proses pembelajaran berlangsung. Foto yang diambil pada saat proses pembelajaran berlangsung merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain. Aspek-aspek yang didokumentasikan adalah aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map.
5. Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti nantinya akan dibantu oleh guru kelas. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, tes, dan observasi. Lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut: a.
Observasi, adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemantik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Nawawi,1990:100). Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi.
b.
Tes, bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Teknik ini digunakan untuk mengukur efektivitas strategi turnamen belajar yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan berupa soal tes hasil belajar.
c.
Dokumentasi, diperlukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran berupa foto.
6. Analisis Data
Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan. Analisis reflektif dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.
Penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif. Teknik deskriptif yang dipergunakan berupa persentase sebagai berikut : a.
Menghitung nilai rata-rata kelas Keterangan : ̅
: Nilai rata-rata : Jumlah nilai semua siswa
: jumlah siswa (Aqib, 2011: 40) b. Menghitung ketuntasan belajar klasikal
Keterangan : % : Persentase ketuntasan klasikal
ft : Frekuensi siswa tuntas KKM
: Jumlah frekuensi seluruhnya (Aqib, 2011: 41) Menurut Depdikbud dalam Trianto (2013:241), suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
̅ = % = x
100
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Bagian muka skripsi yang memuat judul, persetujuan pembimbing, persyaratan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Bagian isi yang keseluruhan terdiri dari 5 bab dengan uraian sebagai berikut: Bab. I Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan indikator, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab. II Kajian Pustaka Pada bab ini penulis mengkaji beberapa contoh penelitian yang relevan untuk dibandingkan dan ditemukan perbedaannya dengan isi penelitian penulis serta mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian.
Bab. III Pelaksanaan Penelitian Pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI Tarbiyatul
Islamiyah Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga dan pelaksanaan penelitian.
Bab. IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi deskripsi per siklus dan pembahasan.
Bab V. Kesimpulan dan Penutup Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar 1. Pengertian Belajar Menurut kamus umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 2006 :
121) belajar adalah berusaha (melatih, dsb) supaya mendapat suatu kepandaian. Berbeda dengan Good dan Brophy, belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar (Purwanto Ngalim, 1988 : 87).
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan ingkungannya (Slameto, 1988:2)
Belajar secara tidak langsung merupakan interaksi antara individu dengan individu lain, atau individu dengan lingkungannya. Jadi proses belajar terjadi akibat adanya kemauan untuk berusaha agar mendapatkan suatu hasil. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha dan proses seseorang dari belum bisa menjadi bisa. Proses ini dialami oleh orang tersebut dan tujuan dari belajar ini adalah peningkatan hasil belajar.
2. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar terdiri dari dua kata, yakni hasil dan belajar. Antara hasil dan belajar memiliki arti yang berbeda. Hasil ialah wujud pencapaian dan suatu tujuan yang dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok. Hasil tak akan pernah didapat selama seseorang tidak melakukan suatu tindakan. Sedangkan belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menuju suatu perubahan. Dengan demikian dapat dipahami makna hasil belajar merupakan wujud tujuan yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan pada diri individu dalam aktivitas kemandirian hidup (Djamarah, 2006:1-5).
Hasil belajar dapat diartikan ssebagai tingkat keberhasilan siswa dalam memperoleh materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013:5).
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan tingkat kemampuan yang diperoleh siswa setelah melakukan suatu rangkaian kegiatan belajar serta adanya perubahan tingkah laku sebagai penanda adanya peningkatan keberhasilan dalam proses belajar.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar digunakan sebagai tolok ukur sejauh mana siswa mengalami perkembangan dan perubahan perilaku. Tiap siswa memiliki latar belakang masing-masing yang membuat hasil belajar mereka berbeda-beda. Dari latar belakang inilah muncul faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Secara umum keberhasilan belajar berasal dari faktor internal dan eksternal siswa tersebut.
Hal ini diperkuat oleh Suryabrata (2004), Elliot (2000) dan Wolfolk (1999) dalam Sriyanti (2011:23) yang menyatakan bahwa keberhasil belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor- faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.
1) Faktor nonsosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik yang berada di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah dan sejenisnya.
2) Faktor sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak). Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan, hubungan antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar personil sekolah dan sebagainya.
b.
Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. 1)
Faktor fisiologis Faktor fisiogis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu. Faktor fisiologis terdiri dari: a)
Keadaan tonus jasmani pada umumnya Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar.
Keadaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil belajar.
b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu
Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah yang terkait dengan fungsi panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagainya. Tingkat kecerdasan akan mempengaruhi daya serap serta berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Demikian juga motivasi, bakat, dan minat banyak memberikan warna terhadap aktivitas belajar. Bakat dan minat terhadap suatu mata pelajaran akan mendorong seseorang mendapat kemudahan mencapai tujuan belajar, tetapi anak yang kurang berbakat bukan berarti akan gagal belajar, hanya yang bersangkutan erlu waktu lebih banyak dan kerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang baik. Demikian halnya dengan kondisi keribadian, ada siswa yang mempunyai daya juang tinggi, optimis, penuh semangat, sementara ada siswa yang berkepribadian mudah putus asa, kurang energik dan gampang menyerah. Kondisi- kondisi tersebut akan mempengaruhi hasil belajar. Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar, pengaruhnya bisa bersifat positif (mendukung), namun bisa juga negatif (menghambat).
4. Penilaian Keberhasilan Belajar
Penilaian dilakukana untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar. Menurut Yamin (2005:146) penilaian keberhasilan belajar siswa dapat dilakukan dengan: a.
Pertanyaan Lisan di Kelas Dalam teknik ini guru memberikan pertanyaan yang dilemparkan kepada siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk berfikir kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Jika seorang siswa salah, maka pertanyaan dilemparkan ke siswa lain, dan berhenti pada siswa yang menjawab benar. Materi yang ditanyakan berupa pemahaman konsep, prinsip atau teori. Dengan pertanyaan lisan siswa dapat diberi kesempatan mengeluarkan gagasannya.
b.
Kuis Kuis adalah pertanyaan yang diajukan kepada siswa dalam waktu yang terbatas (kurang dari 15 menit). Pertanyaan dalam teknik penilaian kuis dapat berupa pilihan atau jawaban singkat. Waktu pelaksanaan kuis pada umumnya dilakukan di awal pembelajaran. Kuis digunakan untuk mendapatkan gambaran materi sebelumnya, yaitu apakah siswa sudah menguasai materi sebelumnya atau belum. Jika sebagian siswa ada yang belum menguasai, guru bisa menjelaskan kembali secara singkat.
c.
Ulangan Harian Ulangan harian ini dapat dilakukan secara periodik, misalnya 1 atau 2 setiap materi pokok yang selesai diajarkan.
Dalam ulangan harian guru dapat membuat soal dalam bentuk objektif dan non objektif. Tingkat berpikir yang terlibat sebaiknya mencakup pemahaman, aplikasi, dan analisis.
d.
Ulangan Semester Ulangan semester merupakan ujian yang dilakukan pada akhir semester. Cakupan materi dalam ulangan ini lebih luas dari ulangan harian. Adapun bentuk soal dalam ujian semester ini bisa berupa pilihan ganda atau uraian.
e.
Tugas Individu Tugas individu adalah tugas yang diberikan pada setiap siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Tugas individu dapat diberikan setiap minggu dengan bentuk tugas untuk kerja lapangan atau soal tertulis. Tugas individu dalam bentuk kerja bisa berupa tugas membuat sesuatu atau tugas observasi lapangan. Sedangkan untuk tugas individu dalam bentuk soal tertulis, dapat berupa soal uraian objektif maupun non objektif.
f.