PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 4 MAGELANG TAHUN 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS

DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS

  

VIII MTs NEGERI 4 MAGELANG TAHUN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh :

MAR’ATUL BAROROH

NIM : 11114085

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TAERBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS

DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS

  

VIII MTs NEGERI 4 MAGELANG TAHUN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh :

MAR’ATUL BAROROH

NIM : 11114085

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TAERBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

MOTTO SKRIPSI

  JAWABAN SEBUAH KEBERHASILAN ADALAH TERUS BELAJAR DAN TAK KENAL PUTUS ASA.

  

(Mar’atulBaroroh)

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah membantu mewujudkan harapanku:

  1. Kedua orangtuaku Bapak Marsudi, A.Ma. yang tiada henti mendo’akanku, memberikan dorongan motivasi dan banyak pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat dalam menghdapi rintangan dalam menyelesaikan pendidikan ku di kota salatiga ini. Ibuku Sri Udiyati almh.

  Kasih saying dan do’amu tak akan pernah terganti semoga Allah memberi tempat terbaik di sisi- Nya.

  2. Saudara-saudaraku tercinta, Mas Amirruddin Hamid, Mas Amar Hasani, Mbak Isfaizah, Mas Muhammad Farid Ma’ruf, Mbak Ruci Ira Nusantari, Mas Nurrohman Abdillah yang memberikan ketulusan kasih sayangnya, semangat, canda tawa selama perjalanan hidup. Dan keluarga besar bapak dan ibu.

  3. Almaghfurlah romo KH.Mahfudz Ridwan, Lc., Ibu Hj. Nafisah, Gus Muhammad Hanif, M.Hum. dan Bu Rosyidah, Lc. Beliau orang tua keduaku yang senantiasa memberikan petuah dan doanya hingga aku dapat menemukan ketentraman hidup di Pondok Pesantren tercinta Edi Mancoro.

  4. Keluarga besar MQ (Madrasatul Qur’an) Edi Mancoro yang menemaniku dalam berproses dan selalu memberi motivasi.

  5. Almamaterku MI Ma’arif Grabag 1, MTs Negeri 4 Magelang dan MA Ma’arif Grabag yang menjadi bagian terpenting dalam menghantarkanku menuju kesuksesanku dalam menuntut ilmu.

  6. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang saya banggakan.

  7. Guru-guruku yang hebat dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Perguruan Tinggi yang saya hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing dengan nasehat dan kesabaran.

  8. Seseorang yang oleh Allah akan dipertemukan denganku dalam anugerah-Nya, semoga kita dapat bersama-sama mengapai cinta dan ridho-Nya.

9. Sahabatku tercinta Mbak Ain, Mbak Anis, Mbak Ulfa, Mbak Fadil,

  Mbak Uswatun, Mbak Sarah, Mbak Koirin. Teman seperjuangan kamar 15 (Dik Jamila, Dik Nurul, Dik Salsadil, Dik Anis, Dik Nayla, Dik Astri, Dik Riska, Dik Patimah, Dik Aini, Dik Lia, Dik Aya, Dik Kholis, Dik Rina, Dik N.Zulfa) dan adik-adik Kamar 16 dan 20 yang tak bisa ku sebutkan satu- satu terimakasih do’a dan semangatnya.

KATA PENGANTAR

  AssalamualaikumWr. Wb Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

  Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT.Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikut setianya.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana dalam bidang Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimaksih kepada : 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selakuRektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan PAI 4.

  Bapak Dr. MUH Saerozi, M.Ag selaku dosen pembimbing akademik 5. Bapak Dr. M. Ghufron, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penulis skripsi ini.

  6. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Bapak H. Tasimin, S.Ag, M.S.I selaku Kepala Sekolah MTs Negeri 4 Magelang yang telah memberikan dukungan dan kesempatan penulis

  8. Ibu Puji Rahayu, S.Ag. selaku Guru Al-Qur’an Hadis kelas VIII MTs Negeri 4 Magelang yang telah banyak membantu dan membimbing penulis.

  9. Karyawan Perpustakaan IAIN Salatiga yang telah menyediakan fasilitasnya.

  Kepada mereka penulis tidak dapat memberikan balasan apapun. Hanya ucapan kata terimakasih yang bisa penulis sampaikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

  Penulis berharap apabila dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini kurang memenuhi syarat. Pembaca hendaknya memberikan saran maupun kritik yang membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan . Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 3 September 2018 Penulis

  ABSTRAK

  Baroroh, Mar’atul. 2018. Peningkatan Kemampuan Menghafal Hadis dengan

  Metode Tutor Sebaya Pada Siswa VIII MTs Negeri 4 Magelang 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. M. Ghufron, M.Ag.

  

Kata Kunci : Peningkatan Kemampuan Menghafal Hadis Metode Tutor Sebaya

  Peningkatan merupakan usaha membuat sesuatu yang lebih baik daipada yang sebelumnya sehingga dengan adanya peningkatan sesuatu akan menjadi lebih baik. Kemampuan adalah potensi yang ada pada diri seseorang dimana potensi itu akan dikembangkan jika dilakukan latihan. Sedangkan menghafal hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-

  Qur’an Hadis diMadrasah Tsanawiyah dan termasuk materi penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Metode pembelajaran tutor sebaya adalah suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa saling menghargai dan mengerti dibina diantara siswa berpartisipasi aktif dan dapat memecahkan masalah bersam-sama, sehingga pemerataan terhadap materi pembelajaran yang diberikan dapat tercapai.

  Metodologi penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimana penelitian ini dilakukan karena temuan masalah dalam kelas untuk diadakan perbaikan. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dan pada tiap siklusnya terdiri dari empat langkah kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian yang hendak diperoleh untuk mengetahui apakah metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan menghafal hadis siswa kelas VIIIE MTs Negeri 4 Magelang Tahun 2017/2018.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode tutor sebaya dalam pelajaran Al- Qur’an Hadis mampu meningkatkan kemampuan menghafal hadis. Hasil yang diperoleh sebelum menggunakan metode totur sebaya hanya 13 siswa yang tuntas atau 43%, dan setelah menggunakan metode tutor sebaya dalam pembelajaran Al-

  Qur’an Hadis dalam menghafal hadis pada siklus I siswa yang mencapai KKM dalam menghafalkan hadis menjadi 20 siswa atau 64%, meningkat 7 siswa atau 36% dari kondisi awal. Kemudian pada siklus

  II siswa yang mencapai KKM menjadi 29 siswaatau 93% > 85% dan penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil. Sehingga dari data tersebut penulis menyimpulkan bahwa metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan menghafal Hadis pada pembelajaran Al-

  Qur’an Hadis.

  DAFTAR PUSTAKA

  SAMPUL .........................................................................................................i LEMBAR BERLOGO......................................................................................ii JUDUL ............................................................................................................iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................................................iv PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .........................................................vi MOTO ............................................................................................................vii PERSEMBAHAN ............................................................................................viii KATA PENGANTAR ......................................................................................ix ABSTRAK ......................................................................................................x DAFTAR ISI ....................................................................................................xi DAFTAR TABEL ...........................................................................................xv DAFTAR LAMPIR ..........................................................................................xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................5 C. Tujuan Penelitian .....................................................................................5 D. Kegunaan Penelitian ................................................................................6 E. Hipotesis Tindakan .................................................................................7 F. Indikator Keberhasilan .............................................................................7 G. Definisi Oprasional .................................................................................8

  H. Metode Penelitian ....................................................................................14

  I. SistematikaPenulisan ................................................................................20

  BAB II KajianPustaka A. Peningkatan Kemampuan Menghafal Hadis.............................................22

  1. Pengertian peningkatan .....................................................................22

  2. Pengertian kemampuan .....................................................................23

  3. Pengertian kemampuan menghafal ....................................................23 4.. Faktor untuk memperkuat kemampuan menghafal ...........................24

  B. Materi Hafalan Hadis .............................................................................24

  1. Hadis tentang tolong-menolong .........................................................24

  2. Hadis mencintai anak yatim ..............................................................27

  3. Mata pelajaran Al- Qur’an hadis. .......................................................30

  C. Metode Tutor Sebaya .............................................................................35

  1 Pengertian metode tutor sebaya. .........................................................32

  2. Penerapan metode tutor sebaya .........................................................33

  3. Langkah-langkah metode tutor sebaya ..............................................33

  4. Keunggulan dan kekurangan tutor sebaya .........................................34

  D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .....................................................35

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. DiskripsiAwal .........................................................................................44

  1. Gambaran Umam Lokasi Penelitian ..................................................41 a.

  Identitas .........................................................................41 b. Visi, Misi MTs N 4 Magelang........................................41

  c.

  Letak Geografis. ............................................................44 d. Sejarah berdirinya MTs N 4 Magelang ...........................44 e. Sarana Prasarana ............................................................45 f. Keadaan Pendidik dan Kependidikan .............................47 g.

  Keadaan Siswa yang diteliti ...........................................50

  B. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian .............................................................53

  1. Kondisi Awal (PraSiklus)..................................................................53

  2. Pelaksana Penelitian ..........................................................................54

  C. Diskusi Pelaksanaan Siklus I ...................................................................55

  D. Diskusi Pelaksanaan Siklus II ..................................................................59

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal...........................................................................51 B. Deskripsi Persiklus ..................................................................................52

  1. Hasil Penelitian Siklus I ....................................................................52

  2. Hasil Penelitian Siklus II ...................................................................58

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................80 B. Saran ......................................................................................................81 . DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................83

  LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................84

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Bangunan/Ruangan Kelas MTs Negeri 4 Magelang ..................45

  Tabel3.2 Data Inventaris MTs Negeri 4 Magelang ............................................46

Tabel 3.3 Data Pendidik dan Kependidikan MTs Negeri 4 Magelang ...............47

  Tabel3.4 Data Siswa MTs Negeri 4 Magelang ..................................................48

Tabel 3.5 Data siswa yang diteliti MTs Negeri 4 Magelang ..............................49Tabel 4.1 Data Perolehan nilai Pre Test menghafal hadis 1 ...............................62Tabel 4.2 Data Daftar Tutor .............................................................................64Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ....................................................65Tabel 4.4 Lembar PengamatanSiswaSiklus I ....................................................68Tabel 4.5 Data Hasil Evaluasi Siklus I hadis 2 ..................................................69

  Tabel4.6 Lembar Pengamatan guru siklus II .....................................................72

Tabel 4.7 Lembar PengamatanSiswaSiklus II ...................................................73Tabel 4.8 Data Hasil Evaluasi Siklus II Hadis 3 ................................................74Tabel 4.9 Data Hasil Evaluasi Siklus II Hadis 4 ................................................76Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Siswa ...................................................78

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar ...........................................85 Lampiran 2 Lembar Penunjuk Pembimbing Skripsi ..........................................88 Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian ..................................................89 Lampiran 4 Surat Keterangan Telah melakukan penelitian ...............................90 Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup ....................................................................91 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Siklus I .........................93 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ................................................108 Lampiran 8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ...............................................109 Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ......................110 Lampiran 10 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .............................................122 Lampiran 11 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ............................................123 Lampiran 12 Latihan Soal Siswa Siklus I .........................................................124 Lampiran 13 Latihan Soal Siswa Siklus II ........................................................125 Lampiran 14 Lembar Konsultasi Pembimbing ..................................................127 Lampiran 15 Daftar SKK..................................................................................128

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses pembinaan manusia secara

  jasmaniah dan rohaniyah. Artinya, setiap upaya dan usaha untuk meningkatkan, kecerdasan anak didik berkaitan dengan peningkatan kecerdasan inteligensi, emosi dan kecerdasan spiritualitasnya (Hasan Basri,2014:56). Anak didik dilatih jasmaniyah untuk terampil dan memiliki kemampuan atau keahlian profesional untuk bekalkehidupannya di masyarakat.

  Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 dinyatakan bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab (Aqid, 2009:19).

  Pendidikan Agama Islam adalah segala sesuatu untuk memelihara fitrah manusia, sumber daya insani yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma islam (Syaiful, 2000:191). Sumber Islam kedua setelah Al- Qur’an adalah hadis. Istilah lain dari hadis adalah sunah dan khabar. Hubungannya dengan Al- Qur’an ,Hadis berfungsi sebagai bayan (penjelasan) terhadap Al-Qur’an, fungsi Hadis juga sama dengan Al-

  Qur’an, yakni sebagai Hudan (petunjuk) untuk kehidupan manusia (Nanang, 2013:93). Sehingga penulis menyimpulkan bahwa dasar hukum Islam terdapat dua sumber hukum sangat kuat yaitu Al- Qur’an dan Hadist yang dijadikan pedoman hidup untuk menjalankan segala perintah dan larangan Allah SWT.

  Mata pelajaran Al- Qur’an Hadis di Madrasah Tsanawiyah merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam didalamnya terdapat kompetensi memahami isi kandungan, menghafal hadis.

  Menghafal hadist sangatlah penting karena Al- Qur’an dan Hadis sebagai pedoman utama. Al- Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. melalui Malaikat jibril As. Secara berangsur-angsur selama 23 tahun. (Agus, 2015:15) mengatakan bahwa hadis adalah segala perkataan, perbuatan dan ketetapan Nabi Muhammad SAW. yang berkaitan dengan syara’ dan ketetapannya.

  Salah satu cara untuk menarik minat siswa adalah dengan menggunakan metode yang di dalamnya siswa dengan guru dapat berinteraksi dengan baik. karena secara praktis suatu pendekatan tidak bisa diterapkan tanpa melibatkan metode-metode aplikatif, maka disetiap pendekatan pembelajaran tersebut disertakan beberapa metode yang telah diseleksi berdasarkan karakteristik-karakteristiknya yang sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai dalam setiap pendekatan (Huda, 2014:185). Metode yang digunakan juga harus efektif, efisien dan menyenangkan, yaitu dalam pembelajaran itu menghasilkan sesuatu yang diharapkan dan penerapannya relative menggunakan tenaga, usaha, biaya dan waktu yang di keluarkan semakin kecil.

  Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Magelang adalah salah satu MTs di wilayah Kabupaten Magelang. Sekolah ini menjadi pilihan para siswa dan orang tuasiswa sebagai tempat menimba ilmu, karena MTs N 4 Magelang merupakan lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan dalam pendidikan agama Islam sehingga siswa-siswinya sedini mungkin dibekali dengan pendidikan agama yang lebih lengkap seperti pelajaran Al- Qur’an Hadist, Fiqih, Akhidah Akhlak, Bahasa Arab dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) sehingga siap untuk menjadi generasi muslim yang berbekal ilmu agama islam yang kuat bagi kemajuan Negara Indonesia.

  Berdasarkan pengamatan penelitian di MTs Negeri 4 para siswa ketika pelajaran Al- Qur’an Hadist khususnya dalam indikator menghafal hadist siswa masih terasa malas dikarenakan lafadz hadist tidak biasa dibaca seperti ayat-ayat suci Al-

  Qur’an sehingga siswa masih merasa asing dalam pelafalandan ada beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca Al- Qur’an dan hadis serta perlu pembiasaan pengulangan membaca agar mudah untuk dihafalkan. Pelajaran Al-

  Qur’an Hadis dalam MTs Negeri 4 Magelang harus diperhatikan lebih khusus, karena Al- Qur’an Hadis sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran penting dalam kehidupan kesehariannya.Ilmu agama telah mengatur pola kehidupan manusia, baik dalam hubungan dengan Allah SWT maupun berinteraksi dengan manusia. Ilmu agama selalu mengajarkan yang terbaik dan tidak pernah menyesatkan bagi semua umat pengikutnya dibuktikan dengan adanya mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al- Qur’an sebagai pedoman umat manusia yang di dalamnya berisi tuntunan, kisah, larangan, perintah dan sebagainya. Dengan mempelajari dan memperdalam ilmu agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri dari keinginan manusia yang tidak adab atasnya dan bertujuan untuk mempersiapkan mental dalam menghadapi tantangan masa yang akan datang. Dengan pendidikan yang bersifat keagamaan, akan memperkuat keimanan, ketaqwaan dan memiliki kesopan santunan sehingga dapat mempergunakan ilmu yang didapat dengan sebaik-baiknya.

  Realitas menunjukkan bahwa kemampuan menghafal hadis mata pelajaran Al- Qur’an Hadis sebagian besar siswa kelas VIII MTs Negeri 4

  Magelang masih kurang maksimal. Hal ini terlihat dalam evaluasi penilaian menghafal hadis hanya beberapa siswa yang mampu melakukan penilaian dan belum secara menyeluruh siswa bersemangat menghafal hadist, sehingga minim pencapaian tujuan pembelajaran. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran Al- Qur’an Hadis materi menghafal hadis. Metode pembelajaran merupakan peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Salah satunya adalah Metode

  Tutore Sebaya yang akan membantu peserta didik dalam mencapai tujuan

  pembelajaran. Dengan metode ini akan mempermudah siswa secara bersama-sama menghafal hadis dengan bersemangat dan saling memotivasi.

  Peranan Metode Tutor Sebayadalam penelitian ini untuk membantu guru dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran, guru harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal.

  Adapun judul skripsi yang peneliti angkat adalah Peningkatkan

  

Kemampuan Menghafal Hadis Dengan Metode Tutor Sebaya Siswa Kelas

VIII MTsN Grabag Magelang Tahun 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

  Apakah penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan menghafal hadis pada siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Magelang 2017/2018 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui apakah penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan menghafal hadis pada siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Magelang 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

  Dari rumusan masalah diatas setelah diperoleh jawaban, maka dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna : a.

  Kegunaan Teoritis

  a) Memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan, khususnya berkaitan dengan masalah metode pembelajaran.

  b) Sebagai pertimbangan penelitian yang sejenis dimasa yang akan datang.

  c) Untuk menambah khasanah keilmuan dalam lingkup pendidikan.

  d) Dijadikan sebagai strategi dalam perbaikan mutu pembelajaran

  Al- qur’an Hadis e)

  Dapat dijadikan tambahan referensi untuk penelitian lain yang terkait.

  b.

  Kegunaan Praktis

  a) Bagi Guru

  Penelitian ini merupakan langkah maju untuk mengembangkan kemampuan guru dalam mengajar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan sikap profesionalisme guru.

  b) Bagi siswa

  Siswa akan lebih aktif, kreatif, merasa senang dan menumbuhkan kerja sama demokrasi dan tanggung jawab untuk saling memotivasi dalam meningkatkan kemampuan menghafal hadis. c) Bagi sekolah

  Dapat meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan kemampuan menghafal hadis dalam mata pelajaran Al- Qur’an Hadis.

  Penelitian ini turut membantu sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada maetri yang bersangkutan.

  d) Bagi Penulis

  Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang dapat dijadikan sebagai calon pendidik agar menjadi pendidik yang baik.

  E. Hipotesis Tindakan penelitian

  Hipotesis tindakan dalam penelitian ini, yaitu penerapan metode

  Tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan menghafal hadist siswa

  kelas VIII MTs Negeri Grabag Magelang 2017/2018. Hadis yang dihafalkan adalah hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim.

  F. Indikator Keberhasilan

  Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Tutor sebaya ini dikatakan berhasil jika indikator keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil pembelajaran menghafal dikatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas dari nilai KKM yang ditetapkan di MTs Negeri 4 Magelang yaitu 75.

G. Definisi Oprasional Untuk membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini.

  Perlu penjelasan beberapa istilah pokok dalam kata-kata yang menjadi variabel penelitian yaitu:

  1. Peningkatan Dalam kamus besar bahasa indonesia dijelaskan bahwa peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkat “Usaha, kegiatan”(Pusat Departemen Pendidikan Nasional, 2007:183).

  Peningkatan merupakan usaha membuat sesuatu yang lebih baik dari pada yang sebelumnya, sehingga dengan adanya peningkatan sesuatu akan menjadi lebih baik. peningkatan dilakukan karena adanya perbaikan dalam suatu proses atau cara yang belum tercapai.

  2. Kemampuan Menghafal Hadis Dalam Kamus Besar Bah asa Indonesia menghafal adalah berusaha menerapkan kedalam pikiran agar selalu diingatkan (Pusat Bahasa

  Departemen Pendidikan Nasional, 2007:96). Kemampuan adalah kesanggupan, kekuatan untuk melakukan sesuatu, kekayaan yang dimiliki.

  Menghafal adalah usaha aktif agar dapat memasukan informasi kedalam otak. Menghafal adalah mendapat kembali pengetahuan yang relevan dan tersimpan dimemori jangka panjang (Kusana, 2012:115). Kemampuan menghafal juga diartikan sebagai kemampuan untuk memindahkan bahan bacaan atau objek kedalam ingatan (encoding), menyimpan didalam memori (storage), dan pengungkapan kembali pokok bahasan yang ada dalam memori (retrival ) (Sa’adatul, 2008:49).

  Jadi kemampuan menghafal adalah kesanggupan memasukan informasi kedalam otak sebagai tolak ukur pengetahuan yang dimiliki siswa. Kemampuan menghafal bisa ditingkatkan dengan pelatihan dan pembiasaan.

  Menurut bahasa kata Al-Hadis artinya al-jadid (baru), al-khabar (berita) al-qarib (dekat). Menurut muhaditsin, hadis adalah semua perkataan Nabi Muhammad Saw. Perbuatan, dan segala pemberitaan tentang Nabi Muhammad Saw. Seperti yang berkaitan dengan himmah, karakteristik, sejarah kelahiran dan kebiasaannya.

  Ada pula yang menyatakan bahwa hadis tidak hanya berasal dari Nabi Muhammad Saw. Tetapi juga berasal dari sahabat dan tabiin. Oleh karena itu, hadis dapat diklasifikasikan menjadi: (a) hadis

  marfu’, yaitu

  hadis yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw.;(b) hadis mauquf, yaitu hadis yang disandarkan kepada sahabat.; (c) hadis

  maqtu’, yaitu hadis yang sandarkan pada tabi’in.

  Ulama hadis lainnya memberikan pengertian hadis sebagai segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Baik sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. baik berupa perkataan (qauly), perbuatan ( fi’ly), dan ketetapan (taqriry) (Dimyati, 2016:20).

  Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa makna hadis adalah:

  1. Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw. Berupa perkataan, perbuatan, taqrir, dan sifatnya.

  2. Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Berupa perkataan, perbuatan, taqrir, dan sifatnya.

  Depang (2004: 4) Mata pelajaran Al- Qur’ah Hadis merupakan unsur mata pelajaran pendidikan agama Islam pada Madrasah Tsanawiyah yang merupakan kepada peserta didik untuk memahami Al-

  Qur’an dan Hadis sebagai sumber ajaran agama Islam dan mengamalkan isi pandangannya sebagai petunjuk dan landasan dalam kehidupan sehari- hari. Mata pelajaran Al-

  Qur’an Hadis mempunyai tujuan dan fungsi, dan tujuan itu sendiri agar peserta didik bergairah untuk membaca Al- Qur’an dan Al-Hadis dengan baik dan benar, serta mempelajarinya, memahami, meyakini kebenarannya, dan mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai yang terkandung di dalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupannya.

3. Hadist Tentang Tolong Menolong dan Mencintai Anak Yatim a.

  Naskah, terjemah, Hadis Tentang Tolong Menolong

  • 2442

  اَنث َدَح ًامَل اَس َّنَأ ٍب اَهَش ِنْبا ْنَع ٍلْيْقُع ْنَع ُثْيّللا اَنَث َّدَح ِريكُب ُنْب ىيحي

َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص ِالله َل ْوُس َر ّنَا ُه َرَبْخَأ اَمَهْنَع ّاللّ يَضر َرمَع َنْب ّاللّ دبع َّنَأ ُهَرَبْخَأ

ُالله َن اَك ِهْي ِخَأ ِةَج اَح ىِف َن اَك ْنَم ُهُمِلْسُي َلا َو ُهُمِلْظَي َلا ِمِلْسُمْلا ْوُخَأ ُمِلْسُمْلا :َلاَق َمَّلَس

  ِ’ َّرَف ًةَب ْرُك ٍمِلْسُم ْنَع َج َّرَف ْنَم َو ِهِتَج اَح ىِف َّلَج َو َّزَع َم اَيِقْلا ِم ْوَي ِبَرُك اَهِب ُهْنَع ُالله َج

اًمِلْسُم َرَتَس ْنَم َو

  ِةَم اَيِقْلا َم ْوَي َّلَج َو َّزَع ُالله ُه َرَتَس )يراخبلا هاور(

Artinya:”Telah mengisahkan kepada kami Yahya bin Bukayri

mengisahkan kepada kami Al- Laits Dari ‘Uqail dari Ibnu Sahab bahwa

sesungguhnya Salaman mengabarkan sesungguhnya Abdullah bin Umar

r.a mengabarkan, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “ Muslim yang satu

adalah saudara muslim yang lain. Oleh karena itu, ia tidak boleh

menganiaya dan menyerahkannya (kepadamusuh). Barangsiapa

memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah akan memperhatikan

kepentingannya. Barangsiapa membantu kesulitan seorang muslim, maka

Allah akan membantu kesulitannya dari beberapa kesulitanya pada hari

kiamat kelak. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah

akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat.” (HR. Bukhori) (Abi Abdillah, 1995:81)

  • - 4867 َاَنَث َدَح

  ِءلاَعلا ُنْب ُدَّمَحُمو َةَبْيَش ىِبَا ُنْب ِرْكَب ْوُبَا َو ُّىِمْيِمَّتلا َيْحَي ُنْب َيْحَي

َ ْلاا ِنَع َةَيِواَعُم ْوُبَا َانَثَّدَح ِنارَخ لآا َلاَق َو اَن َرَبْخَا يْحَي َلاَق )ييْحِل ُظْفلَّلا َو(ُّىَنادْمَهلا

ْنَم : َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص الله ُل ْوُس َر َل اَق ,َلاَق َةَرْيرُه ىِبا ْنَع حِلاَص ىِبَا ْنَع ِشَمْع

َو ِةَم اَيِقلا ِم ْو َي ِبا َرُك ْنِم ًةَب ْرُك ُهْنَع ُالله َسَّفَن اَيْن ُّدلا ِب ا َرُك ْنِم ًةَب ْرُك ٍنِمْؤُم ْنَع َسَّفَن

  

ىِف ُالله ُه َرَتَس اًمِلْسُم َرَتَس ْنَم َو ِةَر ِخ َلاْا َو اَيْن ُّدلا ىِف ِهْيَلَع ُالله َرَّسَي ٍرِسْعُم ىَلَع َرَّسَي ْنَم

ىب ا نع ملسم هاور( ِهْي ِحَا ِن ْوَع ىِف ُدْبَعْلا َن اَك اَم ِدْبَعْلا ِن ْوَع ىِف ُالله َو ِةَر ِخ َلاْا َو اَيْنُّدلا )ةريره

  Artinya : “Mengisahkan Yahya bin Yahya At-tamimydan Abu Bakri bin Abi Syaibah dan Muhammad Al- ‘Ala’ Al Hamdany telah berkata Yahya

mengabarkan kepada kita dan telah berkata dua yang lain mengabarkan

kepada kita abu muawiyah dari A’masy dari Abi salih dari Abu hurairah

r.a. telah berkata Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa melapangkan

  

seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya

dari satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa meringankan

penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia

dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan

menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang

hamba selama hamba itumau menolong saudarnya. (HR. Muslim dari Abu

Hurairah) (An-Naisaburi, 1995:71)

  b.

  Naskah, terjemah, Hadist Tentang Mencintai Anak Yatim

   انثدح - 5304 ِنْب ِلْهَس ْنَع ِهيِبَأ ْنَع ٍم ِزاَح يبَأ ُنْب ِزْي ِزَعلا ُدْبَع اَن َرَبْخَأ َة َرا َرُز ُنْب وُرْمَع َاَذَكَه ِةَّنَجْلا يِف ِنْيَت اَهَك ِمْيِتَيْلا ُلِف

  اَك َو اَنَأ : َمَّلسو هيلع الله ىَّلَص ِالله ُل ْوُس َر َلَاق : َلاَق ٍدْعَس )يرخبلا هاور( . ًأـْيَش اَمُهَنْيَب َراَشَأ َو ىَطْس ُوْلا َو ِةَب اَّبَّسْل اِب َر اَشَأ َو Artinya: Umar bin Zararah mengabarkan kepada kita Abdul ‘Aziz bin hazing dari bapaknya dari Sahl bin Sa’ad ra.berkata, Rasulullah saw

bersabda, “aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim disurga

seperti beliau menunjuk jari telunjuk dan jari tengah serta

merenggangkan antara keduanya.” (HR al-Bukhori) (AbiAbdillah, 1995:297)

  انثدح - 3679 ُنْب ُّيِلَع ِنْب ٍدِعَس ْنَع ِك َراَبُمْلا ُنْبآ اَنَث َّدَح . َمَدآ ُنْب ْيَيْحَي اَنَث َّدَح .ٍدَّمَحُم

  

ِالله ُل ْوُس َر َلاَق: َل اَق ُهْنَع الله ى ِض َر َة َرْي َرُه ىِبَا ْنَع ٍب اَّتَع ْيِبَأ ِنْبِدْيَز ْنَع َب وُّيَأ يِب َأ

ىِف ٍتْيَب ُّرَش َو ِهْيَلِا ُنَسْحُي ٌمْيِتَي ِهْيِف ٌتْيَب َنْيِمِلْسُمْلا ىِف ِتْي َب ُرْيَخ َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص .ِهْيَلِا ُء اَسُي ٌمِتَي ِهْيِف ٌتْيَب َنْيِمِلْسُمْلا

  )هج ام نبا هاور(

Artinya.”Mengisahkan kepada kami Ali bin Muhammad mengisahkan

kepada kami Yahya bin Adam mengisahkan kepada kami Ibnu al -

Mubarokdarisa’id bin abi ayub dari zaid bin abi atab Dari abu hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw, bersabda, “sebaik-baik rumah seorang

muslim adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim dan diasuh

dengan baik. seburuk-buruk rumah orang islam, adalah rumah yang

  

didalamnya ada anak yatim yang diperlakuakan dengan jahat. (HR Ibnu

Majah)

  (Abu Abdullah, 397:2004) 4.

   Metode Pembelajaran Tutor sebaya

  Metode pembelajaran tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Metode pembelajaran tutor sebaya adalah suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa saling menghargai dan mengerti dibina diantara siswa berpartisipasi aktif dan dapat memecahkan masalah bersam-sama, sehingga pemerataan terhadap materi pembelajaran yang diberikan dapat tercapai.

  Dari pembatasan ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Peningkatan kemampuan menghafal hadis dengan metode tutor sebaya adalah proses perbaikan untuk melatih kesanggupan memasukan informasi kedalam otak (menghafal) sebagai tolak ukur pengetahuan dilakukan bersama teman-teman dan pengajar (tutor) dari teman sebayanya.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

  Menurut Depdiknas (2008:51) salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kopetensi adalah menentukan kelulusan peserta didik.

  Kriteria yang paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan ketuntasan minimal.

H. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. (Arikunto,2012: 3). Dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK (Classroom Action Research) memiliki peranan sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.

  Peranan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem pembelajaran yaitu tingkat kemampuan menghafal hadis siswa dalam mata pelajaran Al- Qur’an Hadist Indikator menghafal Hadis.

2. Lokasi, waktu dan subyek penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan a.

  Lokasi : MTs Negeri 4 Magelang JL. KH. Syiroj, Grabag, Magelang, Jawa Tengah 56196.

  b.

  Waktu pelaksanaan siklus Servey : Kamis 8 November 2017 Pra Siklus

  : Jum’at 9 November 2017 Siklus I : Jum’at 16 November 2017 Siklus II

  : Jum’at 24 November 2017 c.

  Subjek Penelitian : Peserta adalah siswa kelas VIIIE yang berjumlah siswa yang terdiri dari 19 siswa putri dan 12 siswa putra.

  d.

  Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis.

  e.

  Materi Pelajaran : Menghafal Hadis Tentang Tolong Menolong dan Mencintai Anak Yatim.

  3. Langkah-langkah Penelitian Menurut Suyadi dalam bukunya panduan penelitian Tindakan kelas

  (2014:50) langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a.

  Perencanaan Langkah pertama melakukan perencanaan secara matang dan teliti.

  Maka kegiatan yang akan dilakukan yaitu : 1) Membantu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2) Membuat sekenario pembelajaran yang sesuai. 3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran.

  b.

  Pelaksanaan Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas. Peneliti akan melakukan pengamatan terhadap penerapan

  Metode Tutor Sebaya yang di lakukan oleh guru. Guru menyuruh siswa

  yang memiliki tugas sebagai Tutor untuk membantu temannya bersama-sama menghafalkan hadis. Pemilihan tutor berdasarakan tingkat prestasi akademik, sehingga anggota kelompoknya bisa menerima keberadaan Tutor.

  c.

  Pengamatan Pada tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa. Peneliti akan menggunakan tes dan pengamatan untuk melihat efek penggunakan metode Tutor sebaya sebagai peningkatan kemampuan menghafal hadis siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Magelang.

  d.

  Refleksi Dalam bahasa Indonesia refleksi adalah perbuatan merenungkan atau memikirkan sesuatu (Wiriaatmadja, 2008:27). Refleksi merupakan sarana melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakuakan terhadap subyek penelitian dan telah dicatat dalam observasi. Tahapan terakhir dalam PTK ini adalah refleksi yaitu kegiatan mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Hasil refleksi terhadap perencanaan yang telah dilakukan tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja selanjutnya. Peneliti akan mengkaji kelemahan dan mencari solusi tindakan tersebut. Dan melakukan evaluasi terhadap metode pembelajaran yang telah dilakukan.

  Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana minat peserta didik mengikuti pelajaran. Dalam melakukan refleksi tentunya mencari kelemahan dari tindakan yang sudah dilaksanakan, setelah itu mencari solusi dalam mengatasi kelemahan tersebut. Selain itu refleksi dilakukan untuk mengidentifikasi kekurang dan kelemahan guru dalam penyajian materi dan penguasaan didalam kelas, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi guru agar dalam penyampaian materi dapat menjadi lebih baik dalam pertemuan yang selanjutnya.

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan kelas 4.

  Instrumen penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan beberapa instrumen pendukung diantaranya : a)

  Lembar observasi

b) Lembar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

5. Metode Pengumpulan Data

  Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut meliputi pengamatan (observasi), tes, wawancara dan dokumentasi yang dapat di uraikan sebagi berikut : a.

  Observasi Observasi yang peneliti lakukan adalah berperan serta secara aktif. Observasi ini dilakukan oleh guru kelas VIIIE MTs Negeri 4

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE TUTOR SEBAYA

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SHOLAT MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DENGAN MEMANFAATKAN ALAT PERAGA GAMBAR SHOLAT BAGI SISWA KELAS III SD NEGERI KALISIDI 01 KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008

0 0 117

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN METODE IQRO' MELALUI TUTOR TEMAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JURANGOMBO SELATAN I KOTA MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 3 64

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN IQRO' MELALUI TUTOR SEBAYA BAGI SISWA KELAS 2 SD NEGERI KEDUNGSARI 5 MAGELANG

0 1 57

PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN QUR'AN HADIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA RELAS VIII DI MTs. NEGERI NGABLAK KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

0 3 61

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL KELAS V NEGERI KRAMAT 4 KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007-2008 - Test Repository

0 0 102

UPAYA PENINGKATAN MENGHAFAL SURAT AL-FIIL DAN AL-MA’UN MELALUI METODE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BALEAGUNG KEC. GRABAG KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 1 96

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 11 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA TUNAGRAHITA SMA-LB NEGERI SALATIGA TAHUN 2017/2018 - Test Repository

0 1 175