PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA

MELALUI METODE THE POWER OF TWO

PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Oleh:

  

QOMARUDIN

  NIM: 11113231

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA

MELALUI METODE THE POWER OF TWO

PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Oleh:

  

QOMARUDIN

  NIM: 11113231

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA

2018

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Qomarudin Kepada

  Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Tempat Assalamu‟alaikum. Wr.Wb.

  Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Qomarudin NIM : 111-13-231 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : PAI Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE THE POWER

OF TWO PADA SISWA KELAS VIII MTS SUDIRMAN

  GETASAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Dengan ini kami mohon kepada Bapak Dekan FTIK IAIN Salatiga agar skripsi saudara tersebut di atas segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu‟alaikum. Wr. Wb. Salatiga, 23 februari 2018

  Pembimbing Imam Mas Arum M.Pd.

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  Jl.Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga Website

PENGESAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA

MELALUI METODE THE POWER OF TWO

  

PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun Oleh :

QOMARUDIN

  

NIM : 111-13-231

  Telah di pertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan PAI, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga pada tanggal 23 Maret 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan.

  

Susunan Panitia Ujian

Ketua Penguji : Mufiq S.Ag. M.Phil ...................................

  

Sekertaris Penguji : Imam Mas Arum M.Pd ....................................

Penguji 1 : Ulfah Susilowati M.Si ....................................

Penguji : Drs. Abdul Syukur M.Si ....................................

  Salatiga, 28 Maret 2018 Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga Suwardi, M. Pd.

  NIP: 196701211999031002

  

MOTTO

  Mimpi berawal dari seorang guru yang mempercayaimu, yang menarik, mendorong, membawamu ke dataran tinggi, kadang ia menusukmu dengan tombak tajam bernama “Kebenaran”.

  ~ Dan Rather ~

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Almh. Ibuku (Siti Mar‟ah S.Pd.) dan Bapakku (Khalimi) sebagai wujud baktiku Padanya, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan do‟anya.

Adikku (Dwi Susanti) dan suaminya (saifudin) serta anaknya atau sebagai

keponakan tercinta (Yoga Ahmad Dinanta) yang selalu memberi semangat dan

do‟anya.

Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendo‟akanku terutama Bibi Ku

(Nuryanti) dan Paman Ku (Zumri), serta adik- adik keponakan (Eko Mar‟atus Sholihah, Desti Azira Bintang, Zuhri, Thoyib, Ipul, Irfan, Hanif)

  

Sahabatku (Eko Mar‟atus Sholihah, Mila Madatul Chusna, Yusuf Yoga Prayoga,

Muhammad Agung, Jauhari As‟ad, Shohib) yang selalu mendukung dan memberi

semangat Teman-teman PAI angkatan 2013

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Alhamdulillahirabbil‟alamin penulis ucapkan sebagai rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhitung dan rahmat-Nya yang tiada henti. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  

Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Materi puasa Melalui Metode

The Power Of TwoPada Siswa Kelas VIII MTs Sudirman Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Haryadi,M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi,M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

  IAIN Salatiga 4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. Selaku Pembimbing Akademik yang telah mengarahkan, membimbing, memberi petunujuk, memberi motivasi dan meluangkan waktunya selama berkuliah.

  5. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah mengarahkan, membimbing, memberi petunujuk, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  7. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mengasuh, mendidik, membimbing serta memotivasi kepada penulis, baik moral dan spiritual

  8. Bapak Saderi,S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MTs SudirmanGetasan beserta guru-guru yang telah mengizinkan pada penulis untuk melakukan penelitian di MTs Sudirman Getasan.

  9. Siswa-siswi kelas VIII di MTs Sudirman Getasan yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  10. Teman-teman PAI angkatan 2013 yang selalu bersama dalam suka dan duka.

  11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat ba;asan dan ridh dari Allah SWT serta tercatat dalam bentuk amalan ibadah. Amin.

  Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca bagi umumnya.

  Salatiga, 8 februari 2018 Penulis Qomarudin

  ABSTRAK

  Qomarudin. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih

  Materi Puasa Melalui Metode The Power Of Two pada Siswa Kelas VIII MTs Sudirman Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd. Kata Kunci: Hasil Belajar,The Power Of Two. Dalam pembelajaran fiqih di MTs Sudirman Getasan masih bersifat

  teoritis dimana guru hanya menggunakan metode ceramah sebagai metode dominan dan jarang sekali terjadi interaksi tanya jawab maupun diskusi baik guru dengan siswa maupun antar siswa. Dengan demikian, peneliti menerapkan metode

  The Power Of Two untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih materi

  puasa.Tujuan dari penelitian dengan menggunakan metode The Power of Two ini untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII D MTs Sudirman Getasan Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dengan dua siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas VIII D MTs Sudirman Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 0 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah hasil belajar Fiqih pada materi puasa melalui metodeThe Power Of Two . Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, dukumentasi dan observasi terhadap guru dan siswa. Hasil tes dianalisis statistik deskriptif.

  Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penerapan metodeThe Power Of

  Two dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih materi puasa pada

  siswa kelas VIII D MTs Sudirman Getasan. Hal ini terbukti dari hasil belajar yang meningkat yaitu nilai pra siklus siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 siswa (36%), sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 16 siswa (64%) dengan rata- rata 59,36. Selanjutnya pada siklus I siswa yang mencapai KKM sebanyak 20 siswa (80%) sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 5 siswa (20%) dengan rata-rata kelas 80,5. Siklus II yang mencapai KKM sebanyak 25 anak atau (100%) dan rata-rata kelasnya 88.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL JUDUL.....................................................................................................i LEMBAR LOGO.....................................................................................................ii JUDUL....................................................................................................................iii PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................................iv PENGESAHAN KELULUSAN..............................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..............................................................vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................................vii KATA PENGANTAR..........................................................................................viii ABSTRAK...............................................................................................................x DAFTAR ISI...........................................................................................................xi DAFTAR TABEL..................................................................................................xv DAFTAR GAMBAR............................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1 B. Rumusan Masalah..................................................................................5 C. Tujuan Penelitian...................................................................................5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan...................................6 E. Manfaat Penelitian.................................................................................6 F. Definisi Oprasional................................................................................7 G. Metode Penelitian...................................................................................8 H. Sistematika Penulisan...........................................................................14 BAB II KAJIAN PUSTAKA

  A.

  Belajar 1.

  Pengertian Belajar..........................................................................15 2. Ciri-ciri Belajar..............................................................................16 3. Prinsip-prinsip Belajar...................................................................17 B. Hasil Belajar 1.

  Pengertian Hasil Belajar.................................................................18 2. Macam-macam Hasil Belajar.........................................................20 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar..........................21 C. Ilmu Fiqih 1.

  Pengertian Ilmu Fiqih.....................................................................26 2. Objek Ilmu Fiqih............................................................................27 3. Tujuan Mempelajari Ilmu Fiqih.....................................................28 4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII...................29 5. Kurikulum fiqih..............................................................................29 D. Materi Puasa 1.

  Pengertian Puasa............................................................................30 2. Syarat dan Rukun Puasa.................................................................30 3. Amalan Sunah Puasa......................................................................33 4. Hal-hal Yang Makruh ketika Puasa................................................34 5. Hal-hal Yang Membatalkan Puasa.................................................34 6. Hikmah Puasa.................................................................................34 7. Macam-macam Puasa.....................................................................35 E. Metode The Power Of Two 1.

  Pengertian Metode..........................................................................40 2. Pengertian Metode The Power Of Two..........................................43

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs Sudirma Getasan 1. Lokasi Penelitian............................................................................47 2. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Sudirman Getasan.....................47 3. Visi Misi dan Tujuan MTs Sudirman Getasan...............................48

  4. Keadaan Guru dan Siswa MTs Sudirman Getasan........................50 5.

  Subjek Penelitian............................................................................55 B. Deskripsi Pelaksanaan Per-siklus 1.

  Siklus I...........................................................................................57 2. Siklus II..........................................................................................62

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal.................................................................................66 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I......................................................68 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.....................................................76 4. Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................83 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan..........................................................................................87 B. Saran.....................................................................................................87 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................89 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi IQ menurut Stanford Revision.............................................22Tabel 3.1 Data Nama Guru MTs Sudirman Kopeng Getasan

  Tahun Ajaran 2017/2018.......................................................................................51

Tabel 3.2 Daftar Siswa MTs Sudirman Kopeng Getasan

  Tahun Ajaran 2017/2018........................................................................................53

Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana MTs Sudirman Kopeng Getasan.........................54Tabel 3.4 Struktur Organisasi Mts Sudirman Kopeng Getasan.............................54Tabel 3.5 Data Siswa Kelas VIII D MTs Sudirman Kopeng Getasan...................56Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan..........................................66Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I...........................................................71Tabel 4.3 Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I.........................................74Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I...................................75Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II.........................................................78Tabel 4.6 Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II................................................81Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus II..................................82Tabel 4.8 Rata-rata Hasil Hasil Belajar Siswa Siklus I..........................................83Tabel 4.9 Rata-rata Hasil Belajar Siswa Siklus II..................................................84Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kelas.......................................................85

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas.......................................................10Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas Hasil Belajar

  Mata Pelajaran Fiqih..............................................................................................86

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 7 Bukti Auntetik Hasil Belajar Siswa Siklus I Lampiran 8 Bukti Auntetik Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus I Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus II Lampiran 11 Foto Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 12 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 13 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 14 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 15 Daftar SKK Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

  suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No.20 Th.2003). Dalam hal ini Henderson mendefinisikan pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Warisan sosial merupakan bagian dari lingkungan masyarakat, merupakan alat bagi manusia untuk pengembangan manusia yang terbaik dan intelegen, untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya (Sadulloh, 2014:5)

  Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan disektor pendidikan nasional dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas manusia indonesia secara menyeluruh. Undang- undang No 20 Tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kjreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (sukardjo, 2009:14).

  Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dan siswanya. Disamping peran serta guru dalam membimbing proses belajar mengajar, metode pembelajaran juga harus diperhatikan guna meningkatkan mutu pendidikan.

  Hilgard mendefinisikan belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Menurut Gagne belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu (Abror, 1993:66-67). Proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi pemberian pemahaman sangatlah penting karena secara psikologis anak merasa senang apabila mereka diperhatikan. Dalam hal ini bukan hanya menyampaikan pesan berupa mata pelajaran, melainkan pemahaman sikap dan nilai pada diri peserta didik yang sedang belajar.

  Metode pembelajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan karena turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem pengajaran. Oleh karena itu seorang guru dituntut harus mampu memilih dan menerapkan metode pengajaran yang relevan dengan situasi dan suasana pembelajaran agar tujuan yang direncanakan dapat tercapai.

  Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berlangsung tidak jarang biasanya berlangsung monoton, siswa tidak bersemangat, sebagian siswa ramai sendiri, ada juga yang mengantuk, tak jarang siswa asyik bermain atau bersendaugurau dengan teman sebelahnya. Banyak peserta didik yang menganggap Pendidikan Agama Islam tidak begitu penting karena bukan termasuk pelajaran yang menentukan kelulusan saat ujian. Sehingga mereka mengabaikan pelajaran tersebut. Hal ini bila dibiarkan berlarut-larut akan sangat membahayakan generasi penerus bangsa.

  Berdasarkan beberapa faktor penyebab diatas, peneliti mempunyai pemecahan tersebut yaitu dengan cara mengubah metode pembelajaran yang selama ini dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa metode ceramah siswa kurang maksimal dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan cenderung merasa bosan. Peneliti mengajukan alternatif solusi dalam bentuk penerapan strategi pembelajaran aktif yaitu dengan menggunakan metode the power of two.

  Metode the power of two (kekuatan berdua) adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri. Metode ini merupakan metode yang dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran aktif pada mata pelajaran fiqih materi puasa.

  Ilmu fiqih merupakan suatu disiplin ilmu yang menduduki posisi yang amat penting dijajaran ilmu Islam. Mempelajari ilmu fiqh wajib hukumnya, karena di dalamnya menyangkut hukum islam berkenaan dengan ibadah dan muamalah yang cakupan kajiannya sangat luas meliputi seluruh aspek kegiatan manusia; perbuatan, perkataan, niat dan sikapnya. Sehingga, ilmu ini seyogyanya tidak hanya sebatas pengetahuan belaka namun menuntut semua siswa untuk memahaminya sebagai bekal agar siswa didik dapat mengenal ajaran islam secara baik dan benar.

  Pada proses pembelajaran Fiqih materi puasa agar siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maka digunakan strategi pembelajaran aktif dengan metode the power of two. Metode ini memperlihatkan kepada peserta didik proses terjadinya sesuatu dengan cara berkolaborasi atau bertukar dan berbagi pengetahuan dengan teman sebayanya sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan oleh teman sebayanya.

  Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran fiqih di MTs Sudirman Getasan metode yang digunakan sebelumnya masih belum optimal, diduga karena pemilihan metode tersebut kurang kreatif dan cara mengajar guru yang monoton. Hal itu menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa, yang menyebabkan masih banyaknya siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Rata-rata nilai siswa hanya mencapai nilai kurang lebih 60, sedangkan nilai KKM mata pelajaran fiqih adalah 70,00. Dengan presentase siswa yang tuntas KKM adalah sebanyak 9 siswa atau 36%, dan yang belum tuntas adalah 16 siswa atau 64%.

  Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dilakukan penelitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Penggunaan Metode The Power of Two dapat Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Materi Puasa pada Siswa Kelas VIII di MTs Sudirman Getasan Tahun Pelajaran 2017/2018 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran fiqih materi puasa dengan menggunakan metode the power

  of two siswa kelas VIII di MTs Sudirman Getasan tahun Pelajaran 2017/2018.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis yaitu suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1993:62). Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “Penerapan Metode the power of two dapat meningkatkan prestasi belajar fiqih materi pada siswa kelas VIII MTs Sudirman Getasan Tahun Pelajaran 2017/2018

  ”. Indikator keberhasilan yaitu tanda yang menunjukkan bahwa tujuan tersebut telah tercapai. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini harus mencapai 85% dari nilai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran fiqih kelas VIII MTs Sudirman Getasan Tahun Pelajaran 2017/2018.

  E. Manfaaat Penelitian

  Hasil penelitian ini, diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut: 1.

  Manfaat Teoritis Penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah strategi pembelajaran fiqih melalui metode the power of two.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi peneliti, penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan dalam merancang strategi pembelajaran yang bervariasi.

  b.

  Bagi siswa, agar mencapai tujuan pembelajaran pada kwalitas yang lebih baik. c.

  Bagi guru, dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran fiqih.

  d.

  Bagi sekolahan, dapat meningkatkan mutu dan efektifitas pembelajaran khususnya pembelajara fiqih.

F. Definisi Operasional

  Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap judul di atas, maka dijelaskan di bawah ini: 1.

  Hasil Belajar Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor (Djamarah, 2011:13)

  Jadi hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5) 2. Fiqih (Fiqh)

  Salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan pribadi, masyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya. Mempelajari ilmu fiqh wajib hukumnya, karena di dalamnya menyangkut hukum islam berkenaan dengan ibadah dan muamalah yang cakupan kajiannya sangat luas meliputi seluruh aspek kegiatan manusia; perbuatan, perkataan, niat dan sikapnya.

  3. Puasa Merupakan menahan diri dari makan, minum, hubungan seks, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan syarat tertentu (Hidayat, 2015:29).

  4. Metode the power of two The power of two artinya menggabungkan kekuatan dua orang.

  Dalam hal ini adalah membentuk kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari dua siswa. Kegiatan ini dilakukan agar munculnya sinergi itu yaitu dua orang atau lebih, tentu lebih baik dari pada satu orang.

  

  s pada tanggal 11 juni 2017 jam 10:15) G.

   Metode Penelitian

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelas.

  Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan.

  1. Rancangan penelitian

  Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas meliputi: langkah-langkah yaitu: a.

  Perencanaan b.

  Rancangan tindakan c. Tahapan pelaksanaan d.

  Tahapan pemantauan e. Refleksi f. Siklus 2. Subyek Penelitian

  Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Sudirman Getasan tahun pelajaran 2017/2018.

3. Siklus Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II. Maksud dari dua tahap ini untuk mengetahui kekurangan- kekurangan yang ada, kemudian dilakukan penyempurnaan dalam siklus berikutnya.

  Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini sebagaimana digambarkan seperti model penelitian tindakan yang ditawarkan sebagai berikut:

  Model Penelitian Tindakan Gambar 1.1

  Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2008:16) 4. Tempat dan Waktu a.

  Tempat penelitian adalah di kelas VIII MTs Sudirman Getasan Kabupaten Semarang b. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

  2017/2018

  Perencanaan SIKLUS I

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

  Perencanaan SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

  Hasil Penelitian

5. Rumusan Tindakan a.

  Perencanaan Langkah pertama dalam penelitian tindakan kelas adalah perencanaan. Dalam tahap ini peneliti:

  1) Memperisapkan materi, membuat silabus, membuat Rencana

  Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2)

  Menyiapkan media pembelajaran 3)

  Menyiapkan lembar observasi 4)

  Menyusun alat evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa b.

  Pelaksanaan Tindakan 1)

  Mengadakan apersepsi untuk mengetahui tingkat kemampuan daya serap siswa 2)

  Mengadakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode the power of two untuk mengkongkritkan teori yang diajarkan

  3) Melakukan simulasi pelaksanaan, menyiapkan alat pendukung atau sarana lain yang diperlukan.

  c.

  Pengamatan/Observasi Guru menggambarkan obyek yang akan diamati dengan cara:

  1) Mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah diterapkan.

  2) Pengamatan dilakukan untuk menelaah seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dan untuk menghasilkan perubahan yang dihasilkan. Dalam tahap ini, peneliti mengumpulkan data yang diperlukan.

  d.

  Refleksi Hasil yang didapatkan dalam lembar observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil data observasi penelitian dapat merefleksikan diri apakah tindakan yang telah dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak dan hasil refleksi ini dipergunakan sebagai bahan untuk merancang tindakan selanjutnya.

  6. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Materi Pembelajaran, Soal Tes, Lembar Observasi kegiatan belajar mengajar, dan tes formatif yang disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  7. Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: a.

  Observasi Adalah untuk mengetahui perhatian dan motivasi anak dalam mengikuti pembelajaran. Metode ini juga digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi fisik serta gambaran umum keadaan sekolah MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan.

  b.

  Dokumentasi Untuk memperoleh data tentang visi, misi, tujuan, keadaan guru dan keadaan siswa.

  c.

  Tes Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar setelah dilakukan tindakan penelitian kelas dengan menggunakan tes soal formatif dengan skor pengukuran dari rantang nilai 0-100.

8. Analisis Data

  Analisis data dapat diartikan sebagai proses yang menghubung-hubungkan, memisah-misahkan, dan mengelompok- ngelompokan data yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan yang benart. Teknik analisi yang digunakan adalah analisis statistik sederhana yaitu teknik analisi kualitatif dan kuantitatif.

  Analisis data secara kualitatif digunakan untuk menganalisis data hasil observasi yang diperoleh dari siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan untuk mengetahui perubahan perilaku siswa. Data dapat diolah dengan mencari presentase tiap- tiap kegiatan, dengan menggunakan rumus presentase (Djamarah, 2000:226). Adapun rumus penelitian sebagai berikut:

  P= F X 100% N

  Keterangan: P= presentasi F= Jumlah siswa yang tuntas belajar N= Jumlah semua siswa H.

   Sistematika Penulisan

  Dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini, peneliti menyusun sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan

  Bab II Kajian Pustaka. Bab ini berisi prestasi, metode The Power Of Two , pembelajaran fiqih, materi Puasa. Bab III Pelaksanaan Penelitian. Bab ini memuat gambaran umum MTs Sudirm Getasan, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi deskripsi persiklus, pembahasan. Bab V Penutup. Bab ini berisi kesimpulan, saran dan pada bagian akhir dilengkapi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar 1. Pengertian belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

  memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu (Baharuddin, 2008:13).

  Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan (Purwanto, 1988:106). Beberapa pendapat yang menyangkut pengertian belajar sebagai berikut: (Djamarah, 2011:13).

  a.

  Cronbach berpendapat bahwa belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

  b.

  Howard L. Kingskey mengatakan bahwa belajar adalah proses di mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.

  c.

  Drs.Slameto menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

2. Ciri-ciri Belajar

  Aktivitas belajar memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri belajar meliputi : (Baharuddin, 2008:15) a.

  Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change

  behavior ). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati

  dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.

  b.

  Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanent.

  Perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup.

  c.

  Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.

  d.

  Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

  e.

  Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan suatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

3. Prinsip-prinsip Belajar

  Di dalam melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut : (Dimyati, 2012:42) a.

  Perhatian dan Motivasi Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu merasa dibutuhkan, maka akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.

  b.

  Keaktifan Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. John Dewey menambahkan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa sendiri. Guru hanya sekedar membimbing dan mengarahkan.

  c.

  Keterlibatan langsung/berpengalaman Belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalamn langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

  d.

  Pengulangan Pengulangan dalam kegiatan belajar dilakukan untuk melatih daya ingat, membentuk respon yang benar dan untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan. e.

  Tantangan Setiap siswa memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam suatu pembelajaran. Tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah itu yaitu dengan mempelajari bahan ajar tersebut. Apabila hambatan itu dapat teratasi maka tujuan belajarnya telah tercapai dan ia akan masuk dalam tujuan dan tantangan baru.

  f.

  Balikan dan Penguatan Siswa akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil yang baik, merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik lagi bagi usaha belajar selanjutnya. Namun menurut Skinner, dorongan belajar tidak hanya untuk penguatan yang menyenangkan tapi juga yang tidak menyenangkan.

  g.

  Perbedaan individual Siswa merupakan individual yang unik untuk memiliki karakter psikis, kepribadian dan sifat-sifat yang berbeda yang berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa.

B. Hasil Belajar 1. Pengertian hasil belajar

  hasil belajar berasal dari kata hasil dan belajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kridalaksana, 1990:14,343) “hasil” adalah suatu yang diadakan (dibuat, dijadikan) akibat usaha. “belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu untuk merubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan pengalaman.

   diakses pada tanggal 19 juni 2017 jam 21:00).

  Hasil belajar merupakan hasil atau perubahan dari suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang menyangkut aspek kognitif, afektif maupun psikomototik. Menurut K. Brahim, hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap (Susanto, 2013: 5).

  Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegitan belajar. Karena belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilku yang relatif menetap.

  Untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkancara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari disekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang bersangkutan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

  Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari proses pembelajaran dari seluruh aspek, baik aspek kognitif, afektif atau psikomotorik sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah.

2. Macam-macam Hasil Belajar

  Hasil belajar terdapat berbagai macam, yaitu : (Susanto, 2013:6) a.

  Pemahaman konsep Pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut

  Bloom ini, adalah seberapa besar siswa mampu menerima,

  menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauhmana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

  Menurut Skeel konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan atau suatu pemikiran.

  Jadi, konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu pengertian. b.

  Keterampilan Proses Keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu sisswa.

  c.

  Sikap Sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang. Hubungannya dengan hasil belajar, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman konsep.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan eksternal yang saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar (Baharuddin, 2008:19).

  a.

  Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor- faktor internal ini meliputi:

  1) Faktor psikologis

  Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu yaitu berupa keadaan tonus jasmani (kondisi fisik seseorang) dan keadaan fungsi jasmani/fisiologis yang berupa pancaindra.

  2) Faktor psikologis

  Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar, diantaranya:

  (a) Kecerdasan intelegensi siswa

  Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang individu, semakin besar peluang individu untuk meraih kesuksesan dalam belajar. Para ahli membagi IQ bermacam-macam, salah satunya penggolongan tingkat IQ berdasarkan tes stenford-binet yang telah direvisi oleh Terman dan Merill sebagai berikut: (Baharuddin, 2008:21)

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN AKHLAK TERHADAP PRILAKU KEAGAMAAN PADA SISWA MTs SUDIRMAN KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 75

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTs. SUDIRMAN KOPENG KEC. GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

0 2 80

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV MI YASPI KAPONAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN NOGOSAREN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIC SMPN 2 TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 135

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 117

Judul Skripsi : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH MATERI KHILAFAH DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT PADA SISWA KELAS XII IPS I MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 3 180

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI THOHAROH MELALUI METODE EVERY ONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 6 143

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 120

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 2 121