UPAYA PENINGKATAN MENGHAFAL SURAT AL-FIIL DAN AL-MA’UN MELALUI METODE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BALEAGUNG KEC. GRABAG KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

  

UPAYA PENINGKATAN MENGHAFAL SURAT AL-FIIL

DAN AL- MA’UN MELALUI METODE PRACTICE-

  

REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

BALEAGUNG KEC. GRABAG KAB. MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh :

YUDI SUKAMTO

  

NIM 114 12 023

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2016

  

MOTTO

ارٍ لِ سَّ قُ ادْ لِ ادْ وَ وَفَ الِ دْ ذِّل لِااوَ وَ دْ قُ دْا ا وَ دْ سَّ وَ ادْ وَ وَاوَ

  Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al- Qur’an untuk

pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

(Al-Qomar: 17)

  (Departemen Agama RI, t.th, Al-

  Qura’an dan Terjemahan, Duta Ilmu, Surabaya,

  2005:769 ) “Teruslah merayu diri dengan al-Qur’an”

  

PERSEMBAHAN

   Bapak dan ibu tercinta, yang selalu mendo’akan dengan tulus ikhlas dan senantiasa memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil.

  Terimakasih yang tiada habis kepada mereka berdua.  Kakakku tersayang yang telah memberi dukungan sepenuhnya.

   Adikku tercinta belajar yang sungguh-sungguh dan gapailah cita-citamu setinggi mungkin.

   Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga, terimakasih atas ilmunya yang telah diberikan kepada saya, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

   Keluarga besar SD Negeri Baleagung yang telah memberikan motivasi kepada peneliti

   Teman-teman ekstensi 2012 IAIN Salatiga

   Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “UPAYA PENINGKATAN MENGHAFAL SURAT AL-FIIL DAN AL-MA’UN MELALUI METODE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS

  V SD NEGERI BALEAGUNG KEC. GRABAG KAB. MAGELANG TAHUN

  PELAJARAN 2015/2016 ”. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan sahabatnya.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapakan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

  4. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya guna memberikan bimbingan serta arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

  6. Bapak Sariyo, S.Pd, selaku kepala sekolah di SD Negeri Baleagung yang telah memberi waktu untuk penelitian.

  7. Semua dewan Guru SD Negeri Baleagung, yang telah memberi dukungan.

  8. Kepada kedua orang tuaku yang saya sayangi dan cintai, yang selalu mendoakan saya setiap langkahku. Mendukung serta memberi bantuan baik materiil maupun non materiil.

  9. Sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  10. Semua pihak dengan ikhlas memberikan bantuan baik material maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini.

  Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa kepada Allah SWT, semoga amal kebaikan yang tercurahkan pada penulis diridhoi Allah SWT dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dengan keterbatasan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 09 Februari 2016 Penulis

  

ABSTRAK

  Sukamto, Yudi. 2016. Upaya Peningkatan Menghafal Surat Al- Ma’un dan Al-Fiil

  Melalui Metode Practice-Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas V SD Negeri Baleagung Kec. Grabag Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Farikhah M.Pd

  Kata Kunci : Menghafal surat Al-Maun dan Al-Fiil, Metode Practice-Rehearsal Pairs.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan menghafal surat-surat pendek melalui Metode Practice-Rehearsal Pairs Pada siswa kelas V SD Negeri Baleagung Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016. Pertanyaan ini yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana meningkatkan hafalan surat-surat pendek melalui Metode Practice-Rehearsal

  

Pairs pada siswa kelas V SD Negeri Baleagung? Untuk menjawab pertanyaan

  tersebut, maka penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan kelas (action research ) sebanyak dua siklus.

  Dari analisis data didapatkan bahwa kemampuan menghafal surat-surat pendek pada siswa kelas V SD Negeri Baleagung mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, pada siklus I siswa yang mendapat nilai kategori tinggi berjumlah 45%, kategori sedang 45%, kategori rendah 10%. Sedangkan pada siklus II siswa yang mendapat nilai kategori tinggi 75%, kategori sedang 25%, dan ketegori rendah 0%.

  Penerapan Metode Practice-Rehearsal Pairs bisa meningkatkan kemampuan menghafal surat-surat pendek pada siswa kelas V SD Negeri Baleagung Tahun 2015/2016. Maka prestasi belajar siswa meningkat setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Metode Practice-Rehearsal

  

Pairs . Berdasarkan hasil yang dicapai ini, maka disarankan agar pembelajaran

  dapat berjalan maksimal harus disertai dengan berbagai metode pembelajaran sehingga akan memotivasi siswa untuk lebih menggali potensi yang ada pada dirinya dan memudahkan siswa untuk dapat memahami materi dengan cepat.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN BERLOGO ................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... v MOTTO ............................................................................................................. vi PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii ABSTRAK ......................................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan .................................................................... 5 E. Kegunaan Penelitian .................................................................. 5 F. Definisi Operasional .................................................................. 6 G. Metode Penelitian ...................................................................... 7 H. Sistematika Penulisan ................................................................ 10

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hafalan Surat-surat pendek .......................................................... 12 1. Pengertian Al-Qur’an ........................................................... 12 2. Pengertian Menghafal ............................................................ 15 3. Pengertian Surat-surat Pendek .............................................. 19 4. Belajar Untuk Meningkatakan Hafaln Surat-surat Pendek……………………………………………………. 21 B. Metode Practice-Rehearsal Pairs .................................................. 25 1. Pengertian Metode Practice-Rehearsal Pairs ........................... 26 2. Langkah-langkah Metode Practice-Rehearsal Pairs................. 28 C. Keterkaitan Antara Menghafal Surat-surat Pendek Dengan Metode Practice-Rehearsal Pairs ............................................................... 29 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Siklus I ......................................................................................... 32 B. Siklus II.. ...................................................................................... 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................... 42 B. Pembahasan ............................................................................... 47 BAB V PENUTUP A. B. Saran .......................................................................................... 51 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 52 LAMPIRAN …………………………………………………………………… 54

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Observasi Siswa Siklus I ..................................................................... 36Tabel 3.3 Observasi Siswa Siklus II ................................................................... 40Tabel 3.2 Observasi untuk Guru Siklus I ............................................................ 36Tabel 3.4 Observasi untuk Guru Siklus II ........................................................... 40Tabel 4.1 Penilaian Siklus I ................................................................................ 44Tabel 4.2 Penilaian Siklus II .............................................................................. 46

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 54 Lampiran 2 Silabus ........................................................................................ 59 Lampiran 3 Riwayat Hidup .......................................................................... 60 Lampiran 4 Daftar Siswa ................................................................................ 61 Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 62 Lampiran 6 Lembar soal ………………………………………………….... 63 Lampiran 7 Dokumentasi .............................................................................. 66 Lampiran 8

  Lembar Konsultasi …………………………………………….. 75

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menyikapi perkembangan pada era globalisasi saat ini yang semakin

  pesat, sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang tangguh dan ulet serta mempunyai keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah Swt. Dalam mempersiapkan hal itu maka sedini mungkin upaya pembentukan mental- mental yang tangguh perlu disiapkan melalui pendidikan.

  Pendidikan memiliki kekuatan yang dinamis dalam kehidupan manusia dimasa depan. Pendidikan yang diselenggarakan harus mampu mencetak sumber daya manusia yang lebih siap untukterjun dan berperan aktif dalam kehidupan nyata. Konkretnya, pendidikan itu harus mampu menyiapkan tenaga-tenaga terampil yang mampu melayani dirinya sendiri dan orang lain serta dapat mengisi dan berperan aktif diberbagai sendi kehidupan serta kompetitif.

  Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD) dimasa depan disadari akan semakin berat. Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dalam jawab atas berhasilnya proses pembelajaran yang dilakukan dikelas. Fungsi pendidikan agama Islam juga mempunyai beberapa sasaran.Pertama, bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia yang mempunyai keseimbangan antara kemampuan kognitif dan psikomotor disatu pihak serta kemampuan efektif dipihak lain. Hal ini dapat diartikan bahwa pendidikan menghasilkan manusia yang berkepribadian, tetapi menjunjung nilai-nilai budaya yang luhur, serta mempunyai wawasan serta memupuk jati dirinya.

  

Kedua , tujuan pendidikan untuk mencapai nilai-nilai keimanan, ketaqwaan

  dan ahlaq mulia yang senantiasa menjaga harmonisasi hubungan dengan tuhan, dengan sesama manusia dan dengan alam sekitarnya (Said Agil Husni Al Munawar, 2003 :5-6).

  Dari semuanya tujuan itu yang akan dicapai adalah membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa, berahlaq mulia, maju dan mandiri sehingga memiliki ketahanan rohaniah yang tinggi serta mampu beradaptasi dengan dinamika perkembangan masyarakat. Dengan demikian diharapkan bahwa bangsa Indonesia yang terkenal religius ini akan menjadi bangsa yang kuat dan maju serta makmur dan sejahtera, terutama maju dalam dunia pendidikan sebagai basis pembangunan suatu bangsa.

  Salah satu usaha guru yaitu dengan melalui pemilihan metode yang baik. Pembelajaran dengan metode yang benar berarti membantu guru agar tercapai peningkatan hasil belajar siswa.Karena motivasi dan hasil belajar menghafal surat-surat pendek kurang memuaskan masih rata-rata kelas 60. dengan lebih baik sehingga hasil belajar yang diharapkan juga akan lebih meningkat mencapai rata-rata kelas 7,5.

  Untuk memiliki kemampuan itu melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru mendapatkan kesempatan berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri, melalui PTK juga diharapkan gurumampu sebagi pekerja yang profesional dan mampu membuat guru lebih percaya diri untuk mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dari fenomena itu dituntut bagaimana kreativitas guru dalam memecahkan masalah.Seorang guru dapat mendesain model pembelajaran yang bisa menarik minat siswa untuk belajar, sehingga pembelajaran menjadi bermakna.

  Erat kaitannya dengan hal itu pendidikan Agama mempunyai kedudukan yang tinggi dan paling utama, karena pendidikan agama menjamin untuk memperbaiki akhlaq dan mengangkat derajat yang tinggi, serta bahagia dalam hidup dan kehidupannya. Sementara tujuan dari pendidikan Agama Islam adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengamalan peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta dapat untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Abdul Majid, 2012:16).

  Karena kurang kesadaran akan pentingnya ilmu Agama, maka dalam kendala, terutama yang berhubungan dengan membaca dan menghafal surat- surat pendek. Hal itu disebabkan karena kurang dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari terutama dirumah, juga kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar. Oleh sebab itu pembelajaran menghafal surat-surat pendek ini sangat mengalami kesulitan.

  Hal ini dibuktikan dari hasil ulangan harian menghafal surat pendek al- Ma’un (107). Dari siswa yang berjumlah 14 siswa hanya 5 siswa yang tuntas menghafal surat pendek al-

  Ma’un (107), sisanya hanya mampu menghafal 3 sampai 4 ayat.

  Dari latar belakang masalah diatas maka penulis akan memberikan judul penelitian ini dengan judul “Upaya Peningkatan Menghafal Surat Al-

  Ma’un dan Al-Fiil Melalui Metode Practice-Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas V SD Negeri Baleagung Kec. Grabag Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah melalui penerapan Metode Practice-Rehearsal Pairs dapat meningkatan hafalan surat al-Fiil dan al-

  Ma’un pada siswa kelas V SD Negeri Baleagung Kec. Grabag Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian terhadap proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

  Untuk meningkatkan hafalan Surat al-Fiil dan al- Ma’un melalui

  Metode Practice-Rehearsal Pairs pada siswa kelas V SD Negeri Baleagung Kec. Grabag Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016.

  D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah ”Metode Practice-

  Rehearsal Pairs dapat meningkatkan kemampuan siswa menghafal surat al-

  Fiil dan al- Ma’un pada pembelajaran PAI”.

  E. Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini membantu memperbaikai proses pembelajaran PAI dan Metode Practice-Rehearsal Pairs akan mempermudah siswa dalam menghafal surat-surat pendek.

  Adapun kegunaan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Siswa a.

  Membantu meningkatkan hasil pembelajaran PAI.

  b.

  Kegitan pembelajaran siswa didalam kelas menjadi lebih menarik.

  c.

  Siswa lebih mudah belajar dengan metode yang digunakan.

  2. Bagi Guru Meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

  b.

  Menerapkan Metode Practice-Rehearsal Pairs pada materi pembelajaran yang sesui.

  3. Bagi Sekolah a.

  Memberikan sumbangan pengetahuan. b.

  Sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas sekolah khususnya dalam perolehan prestasi belajar dan penguasaan keterampilan.

  Dalam Metode Practice-Rehearsal Pairs ini semua siswa mempraktekkan hafalan surat-surat pendekdengan teman sebangkaunya denga cara bergantian menghafalkan (saling menyimak) sampai semua pasangan masing-masing berhasil menghafalkan surat-surat pendek.

F. Definisi Operasional Adapun definisi dari judul penelitian ini akan dijelaskan satu persatu.

  Menghafal adalah suatau aktivitas menanamkan suatau materi verbal didalam ingatan, sehingga nantinya dapat diproduksikan (diingat) kembali secara harfiah, sesuai dengan materi yang asli (Syaiful Bahri Djamarah, 2011:29).Yang dimaksud dalam hafalan ini adalah usaha siswa untuk menghafalkan surat-surat pendek pada pembelajaran PAI. Surat-surat pendek yaitu “sejumlah surat yang terdapat dalam juz Amma (juz 30) (Kakanwil Depag, 2004:15). Surat pendek yang akan dijadikan materi dalam penelitian ini adalah surat al-Fiil (105) dan al-

  Ma’un (107). Metode Practice-Rehearsal Pairs (Simulasi berpasangan) merupakan cara mudah dan sederhana yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran agar siswa dapat mempraktekkan suatau keterampilan atau langkah-langkah dengan teman belajarnya. Cara ini bertujuan untuk meyakinkan dan memastikan bahwa masing-masing pasangan dapat melakukan keterampilan dengan tepat dan benar (Zuhdiyah, Fitri Oviyani, M.Hasbi, Al Imron, Qori Kartika dan Karliana Inderawati, 2014:63). Dari fakta hasil pembelajaran PAI tersebut, maka perlu adanya metode pembelajaran yang memudahkan siswa untuk belajar dan menghafal surat pendek. Menyikapi hal ini maka penulis akan menerapkan Metode Practice-

  Rehearsal Pairs (praktek berpasangan). Penulis akan mengambil surat al-Fiil

  (105) dan al- Ma’un (107) sebagai bahan penelitian. Karena dalam pembelajaran ini nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 7,5.

G. Metode Penelitian

  Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (action research).

  Peneliti Tindakan Kelas adalah “suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis refleksi terhadap berbagai “aksi” atau tindakan yang dilakukan oleh guru/pelaku, mulai dari perencanaan sampai dengan penelitian terhadap tindakan nyata didalam kelas berupa kegiatan belajar-mengajar untuk memperbaikai kondisi pembelajaran yang dilakukan (Basuki Wibawa, 2003:9).

  Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan hafalan surat al-Fiil dan al- Ma’un pada siswa kelas V SD Negeri Baleagung dengan menggunakan Metode Practice-Rehearsal Pairs.

  Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian secara bertahap. Apabila pada siklus I belum mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu 7,5 maka penulis akan melanjutkan pada siklus-siklus berikutnya.

  Adapun urutan-urutan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut:

  1. Rancangan penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam beberapa siklus.

  Pada setiap siklus dalam penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, abservasi dan refleksi yang semuanya terangkum dalam satu kegiatan.

  2. Sobyek penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikelas V SD Negeri Baleagung

  Kec.Grabag Kab.Magelang.Berjumlah 14 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

  3. Langkah-langkah siklus penelitian Adapun langkah-langkah siklus penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  Perencanaan Refleksi

  SIKLUS I

  Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan Refleksi SIKLUS II

  Pelaksanaan Pengamatan

  ?

  (Suharsimi Arikunto, 2008:16) Apabila pada siklus II (dua) belum mencapai nilai KKM yang ditentukan maka akan dilanjutkan pada tahap siklus berikutnya yaitu siklus III (tiga), siklus IV (empat) dan seterusnya sampai penelitian ini mencapai nilai KKM yang ditentukan.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian atau alat-alat yang membantu mempermudah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  RPP b.

  Tes praktek c. Lembar observasi peserta didik d.

  Lembar observasi guru e. Silabus f. Materi 5. Pengumpulan Data

  Pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Suharsimi Arikunto, 2005:100).

  Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Metode observasi langsung terhadap obyek. Dalam hal ini peneliti terjun langsung untuk memperoleh data penelitian.

  1). Kolaborasi 2). Wawancara

  3). Dokumentasi

  6. Analisis Data Aanalisis data merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, menggolongkan, serta menyusun kedalam kategorisasi, mengklasifikasikan data (Supardi, 2008:132).

  Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis ini untuk memastikan bahwa dengan penerapan Metode Practice-Rehearsal

  Pairs dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas V SD Negeri Baleagung Kecamatan Grabag Kabupataen Magelang.

  Data yang dikumpulkan dari hasil observasi berupa angka, untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar peserta didik seperti yang diharapkan dilakukan dengan cara menghitung prosentase kemudian dideskripsikan.

  Dalam penelitian ini, penulis menganalisis dengan cara sebagai berikut: a.

  Membandingkan pencapaian Nilai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  b.

  Pencapain pemahaman dalam menghafal surat al-Ma’un dan al-Fiil H.

   Sistematika Penulisan

  Untuk memudahkan dalam memahami masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka penulis akan menyusun dengan sistematika sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULAUAN Pada bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Kegunaan Penelitian, Definisi Oprasional, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini menjelaskan tentang Upaya peningkatan Hafalan Surat-surat Pendek Melalui Metode Practice-

Rehearsal Pairs , Surat al-Fiil dan al-

Ma’un. Metode Practice-rehearsal Pairs . Keterkaitan Antara Menghafal Surat-surat pendek dengan Metode Practice-rehearsal Pairs. BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Bab ini merupakan deskripsi penelitian yang meliputi (perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi). BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan deskripsi setiap siklus (data hasil

  pengamatan/evaluasi) refleksi keberhasilan, kegagalan

  BAB V : PENUTUP Bab akhir yang mencakup kesimpulan serta saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hafalan Surat-surat Pendek Sebelum mengetahui lebih jelas tentang pengertian surat-surat pendek

  maka terlebih dahulu kita perlu mengetahui tentang pengertian al- Qur’an.Karena surat-surat pendek merupakan bagian dari al-Qur’an.

1. Pengertian Al-Qur’an

  Al- Qur’an adalah kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan kepada “pungkasan” para Nabi dan Rasul, dengan perantara

  Malaikat Jibril a.s. Diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir. Membacanya terhitung ibadah. Diawali dengan surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Naas (Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni, 2001:3).

  Al- Qur’an menurut bahasa dapat berarti himpunan, kumpulan dan bacaan (Budihardjo, 2012:1).

  Secara etimologi berdasarkan bahasanya, lafal al- Qur’an berasal dari bahsa Arab dari akar

  qara’at yang berarti membaca (Mustamir, 2007:1).

  Qur’an menurut istilah, ada beberapa pendapat, yaitu: a. Menurut Shubhi al-Shalih, dalam Budihardjo, (2012:2), al-Qur’an adalah kalam Allah yang berupa mu’jizat, diturunkan kepada Nabi

  Muhammad Saw, tertulis dalam mushhaf, dinuklikan secara mutawatir dan merupakan ibadah bagi yang membacanya. b.

  Menurut Muhammad Ismail Ibrahim, dalam Budihardjo, (2012:2), al- Qur’an adalah kalam Tuhan yang diturunkan melalui al-Ruh al-Amin (Malaikat Jibril) kepada penutup para Nabi dan Rasul, yaitu Nabi Muhammad Saw. Sebagai hidayah (petunjuk) bagi seluruh umat manusia.

  c.

  Menurut Muhammad Salim Muhsin, dalam Budihardjo, (2012:2), al- Qur’an adalah kalam Allah yang duturunkan kepada Nabi kita Muhammad Saw, tertulis didalam mushhaf, dinuklikan kepada kita dengan mutawatir, ibadah bagi orang yang membacanya dan diakhiri dengan surat yang terpendek.

  d.

  Menurut Muhammad Abu Syahbah, dalam Budihardjo, (2012:2), al- Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada junjungan kita Muhammad Saw. Yang lafazhnya merupakan mu’jizat, ibadah bagi yang membacanya, dinuklikan secara mutawatir, berfaedah untuk menguatkan dan meyakinkan, ditulis dalam mushhaf, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri surat an-Nas, merupakan petunjuk Allah kepada makhluk-Nya, hukum Tuhan untuk penghuni dunia, penutup kitab-kitab samawy dan untuk kebahagiaan manusia didunia dan

  Dengan menganalisis unsur-unsur setiap pengertian diatas dan membandingkan antara pengertian yang lainnya, maka dapat disimpulkanal-

  Qur’an yaitu: Kalam Allah, merupakan mu’jizat, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf dinuklikan secara mutawatir sebagai ibadah bagi yang membacanya, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri surat an-Naas, dan Sebagai hidayah (petunjuk) bagi seluruh umat manusia.

  Allah Swt, menurunkan al- Qur’an untuk umat manusia dengan sejumlah maksud dan tujuan. Semua itu adalah untuk membahagiakan ketika hidup didalam dunia dan juga kelak diakhirat.

  Al- Qur’an diturunkan juga mempunyai fungsi dan tujuan, diantara fungsi dan tujuan al-

  Qur’an adalah sebagai berikut: 1). Sumber Pokok Ajaran Islam

  Fungsi al- Qur’an diturunkan adalah sebagai pokok ajaran

  Islam, yang mendasari ajaran-ajaran hukum, dan peraturan bagi umat manusia.

  2). Peringatan dan Pelajaran bagi Manusia Manusia mempunyai sifat lupa, sebab manusia dalam bahasa Arabnya adalah kata Insan berasal dari kata Nasiya yang berarti lupa, maka fungsi turunnya al-

  Qur’an adalah juga sebagai pemberi peringatan dan pemberi pelajaran bagi kehidupan manusia.Dalam memberi peringatan kepada manusia, al-

  Qur’an, pernah terjadi atau dialami oleh orang-orang terdahulu, dengan maksud agar manusia masa sekarang dapat mengambil pelajaran atau menjadikannya sebagai peringatan baginya. Al- Qur’an merupakan sumber petunjuk bagi kehidupan manusia, petunjuk al-

  Qur’an itu dapat diklasifikasikan kedalam dua bentuk:

  Pertama kitab suci al-

  Qur’an menjadi petunjuk bagi umat manusia, sehingga perjalanan hidupnya dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

  Kedua Allah Swt menurunkan al-

  Qur’an agar manusia mendapat petunjuk dan bimbingan, sehingga mereka menjadi orang-orang yang bertaqwa (Budihardjo, 2012:13-21).

2. Pengertian Menghafal

  Adapun pengertian tentang menghafal adalah sebagai berikut: Menghafal adalah suatau aktivitas menanamkan suatau materi verbal didalam ingatan, sehingga nantinya dapat diproduksikan (diingat) kembali secara harfiah, sesuai dengan materi yang asli (Syaiful Bahri Djamarah, 2011:29).

  Menghafal al- Qur’an merupakan suatu keutamaan yang besar, dan posisi itu sangat didambakan oleh semua orang yang benar, dan seorang yang bercita-cita tulus, serta berharap pada kenikmatan duniawi dan penghormatan yang sempurna (Muhammad Syah Putra, 2013:22).

  Sebagaiman firman Allah dalam al- Qur’an surat al-Fathir ayat: 29-30:

  

          

         

       

  Artinya : 29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah

  dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam- diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.

30. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.

  Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Mensyukuri (Departemen Agama, 2005: 866).

  Secara umum, menghafal al- Qur’an diartikan sebagai proses memasukkan ayat-ayat al-

  Qur’an, huruf demi huruf, kedalam hati untuk terus memeliharanya hingga akhir hayat. Menurut bahasa, hifz adalah itqan, berarti menguatkan (Deden Muhammad Makhyaruddin, 2015:92). Sebagaimana firman Allah dalam al-

  Qur’an surat al-Hijr ayat: 9

         

  Artinya : 9. Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan al-

  Qur’an, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya

  (Departemen Agama, 2005: 499). Sebagaimana ungkapan Hasan Al-Bashri, W.(110 H), dalam Deden

  Muhammad Makhyaruddin, (2015:42), sejatinya seorang penghafal al- Qur’an bukanlah sekedar menghafal huruf-hurufnya, melainkan juga menegakkan hukum-hukumnya.

  Menghafal al- Qur’an mempunyai faedah-faedah yang penting, diantaranya adalah sebagai berikut: a.

  Jika disertai dengan amal saleh dan kikhlasan, maka ini merupakan kemenangan dan kebahagiaan didunia dan akhirat.

  b.

  Orang yang menghafal al-Qur’an akan mendapatkan anugerah dari Allah berupa ingatan yang tajam dan pemikiran yang cemerlang.

  Karena itu, para penghafal al- Qur’an lebih cepat mengerti,teliti, dan lebih hati-hati karena banyak latihan untuk mencocokan ayat serta membandingkannya dengan ayat lainnya.

  c.

  Menghafal al-Qur’an merupakan bahtera ilmu, karena akan mendorong seseorang yang menghafal al- Qur’an untuk berprestasi lebih tinggi dari pada teman-temannya yang tidak hafal al-

  Qur’an, sekalipun umur kecerdasan, dan ilmu mereka berdekatan. .

  d.

  Penghafal al-Qur’an memiliki identitas yang baik, ahklak, dan perilaku yang baik.

  e.

  Penghafal al-Qur’an mempunyai kemampuan mengeluarkan fonetik Arab dari landasannya secara alamai, sehingga bisa fasih berbicara dan ucapannya benar.

  f.

  Jika penghafal al-Qur’an mampu menguasai arti kalimat-kalimat didalam al- Qur’an, berarti ia telah banyak menguasai arti kosa-kata bahasa Arab, seakan-akan ia telah menghafalkan sebuah kamus bahasa Arab.

  g.

  Seorang penghafal al-Qur’an setiap waktu akan selalu memutar otaknya agar hafalan al- Qur’annya tidak lupa. Hal ini akan menjadikan hafalannya kuat. Ia akan terbiasa menyimpan memori dalam ingatannya (Muhammad Syah Putra, 2013:20).

  Dari beberapa uraian diatas, tentang faedah menghafal al- Qur’an maka dapat disimpulkan, bahwa menghafal al-

  Qur’an akan menjadi penolong (syafaat) bagi penghafalnya benteng dan perisai hidup pedoman dalam menjalankan kehidupan, menjadikan baginya kedudukan dihati manusiadan kemuliaan. Ucapan pemiliknya selamat dan lancar berbicara, membantu daya ingat, mencerdaskan dan meningkatkan IQ serta menambah keimanan.

  Ada beberapa metode untuk menghafal al- Qur’an menurut para ahli sebagai berikut:

  1). Bin-Nazhar Yaitu membaca dengan cermat ayat-ayat al-

  Qur’an yang akan dihafal dengan melihat mushaf al- Qur’an secara berulang- ulang.

  2). Tahfizh Yaitu menghafal sedikit demi sedikit ayat-ayat al-

  Qur’an yang telah dibaca berulang-ulang secara bin-nazhar.

  3). Talaqqi Yaitu menyetorkan atau memperdengarkan hafalan yang baru dihafal kepada seorang guru atau instruktur.

  4). Takrir Yaitu mengulang hafalan atau men- sima’-kan hafalan yang pernah dihafalkan /sudah disima’-kan kepada guru tahfizh.

  5). Tasmi’ Yaitu memperdengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada jamaah (Sa’dulloh S.Q,

  2008:52-54).

  Dari beberapa metode diatas, metode yang paling mudah untuk diterapkan dalam menghafal al- Qur’an yaitu metode Tahfizh, karena menghafal satu baris, beberapa kalimat, atau sepotong surat pendek sampai tidak ada kesalahan. Setelah satu baris atau beberapa kalimat tersebut mudah dapat dihafal dengan baik, lalu ditambah dengan merangkaikan baris yang kalimat berikutnya sehingga sempurna.Kemudian rangkaian ayat tersebut diulang kembali sampai benar-benar hafal.

3. Pengertian Surat-surat Pendek

  Adapun yang dimaksud surat-surat pendek dalam al- Qur’an adalah sejumlah surah yang terdapat dalam juz 30 (Kakanwil Depak Propinsi

  Jateng, 2004:15).

  Ada banyak cara menghafal surat-surat pendek, diantaranya adalah sebagai berikut: a. murattal atau mendengarnya dengan khusyu’ dari para imam shalat yang kebanyakan dari mereka sering membaca surat-surat pendek dalam shalat magrib, isya, dan subuh. Atau yang lebih sering lagi pada saat shalat tarawih diBulan Ramadhan, dimana kebanyakan imam membaca surat-surat pendek.

  b.

  Perbanyak membaca surat-surat pendek tersebut sehingga ketika kita mulai menghafalnya mak lidah kita sudah akrab dengan ayat-ayat yang akan kita hafal. Kemudian setelah kita yakin benar bahwa surat- surat tersebut sudah kita hafal, baru kemudian pindah ke surat berikutnya.

  c.

  Jangan lupa untuk membacanya dihadapan seorang teman yang bacaan atau hafalan al- Qur’annya lebih baik dari kita atau seorang guru tahfizh al-

  Qur’an untuk menyimak hafalan kita, ini harus kita lakukan untuk menghindari salah baca dan salah menghafal.

  d.

  Lakukan pengulangan (muraja’ah)secara teratur, terutama kita baca dalam shalat lima waktu atau dalam shalat sunnah.

  e.

  Usahakan membaca hafalan sesuai dengan urutan yang tercantum didalam al- Qur’an, misalnya kita membaca surat al-Qari’ah, at-

  Takatsur kemudian surat al-Ashr terus sampai surat an-Nas. Sehingga kita mampunmengurutkan hafalan kita sesuai urutan yang ada dalam al-

  Qur’an 15.30 WIB).

  Ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa proses pembelajaran hafalan surat pendek yaitu: disajikan melalui pendekatan klasikal dengan variasi pendekatan individual, dihafal bersama- samabertahap dan berulang-ulang, dan bukti kelulusannya didata dalam data prestasi hafalan (Kakanwil Depag Propinsi Jateng, 2004:18).

  Dari beberapa uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa menghafal surat-surat pendek diutamakan dengan membaca hafalannya berulang-ulang, kemudian bacaan yang telah dihafalnya disimak orang lain agar hafalnya tersebut dapat dibenarkan apabila terdapat kesalahan.

4. Belajar Untuk Meningkatkan Hafalan Surat-surat Pendek

  Pemahaman anak terhadap proses pembelajaran merupakan kunci pokok keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus selalu berusaha agar anak dapat menyerap materi pelajaran yang diberikan secara optimal.Berbagai upaya ditempuh agar anak dengan mudah menangkap materi pembelajaran.

  a.

  Pengertian Belajar Berikut ini ada beberapa pendapat tentang pengertian belajar yaitu:

  1). Menurut James O. Whittaker, dalam Syaiful Bahri Djamarah, merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. 2). Menurut Cronbach, dalam Syaiful Bahri Djamarah, berpendapat bahwa lerarning is shown by change in behavior as a result

  experience. Belajar sebagai suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengamalan.

  3). Sedangkan menurut Howard L. Kingskey, dalam Syaiful Bahri Djamarah, Mengatakan bahwa lerrning is the process by which

  behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or training . Belajar adalah proses dimana tingkah laku

  (dalam arati luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Geoch merumuskan leraning is change is

  performance as a result of practice.

  4). Sebagiamana menurut Drs.Slameto, dalam Syaiful Bahri Djamarah, juga merumuskan tentang pengertian belajar.

  Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagi hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Syaiful Bahri Djamarah, 2011:12-13). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkain kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. perubahan sebagai hasil belajar itu memiliki tiga ciri, yaitu:

  a). Perubahan intensional Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi dalam diri individu dilakukan dengan sengaja dan didasari. Maksudnya, perubahan sebagai hasil belajar bukanlah sutau kebetulan, akan tetapi perubahan itu disengaja dan didasari sebelum aktifitas mengajar.

  b). Perubahan itu pisitif dan aktif Perubahan sebagai ciri belajar bersifat positif dan aktif.Bersifat positif maksudnya perubahan itu baik, bermanfaat, dan sesuai yang diharapkan oleh individu.Kemudian perubahan bersifat aktif, maksudnya perubahan yang terjadi dalam diri individu merupakan hasil usahanya.

  c). Perubahan itu efektif dan fungsional Perubahan sebagai ciri belajr bersifat efektif dan fungsional.Perubahan bersifat efektif, artinya perubahan itu berhasil guna.Perubahan yang berhasil guna adalahperubahan yang bermakna dan bermanfaat bagi diri individu.Sedangkan perubahan yang bersifat fungsional artinya perubahan itu relatif permanen dan siap dibutuhkan setiap saat.

  Kalau diamati ternyata pendapat para ahli tentang pengertian belajar itu hanya berbeda redaksinya namun hakekatnya adalah samayaitu perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh pengalaman dan

  , adanya perubahan tingkah laku, misalnya dari tidak tahu

  Pertama

  menjadi tahu, dari tidak biasa menghafalkan surat-surat prndek menjadi hafal, dari hafalan yang tidak lancar menjadi lancar dan sebagianya.

  Kedua , adanya latihan atau pengalaman, misalnya latihan

  meenghafalkan ayat-ayat al- Qur’an dan sebagainya.Jadi seseorang itudikatakan sudah belajar jika dapat dibuktikan dengan kelakuannya.Apa bila selesai belajar tetapi tidak ada perubahan tingkah laku pada dirinya, maka berarti belum bisa dikatakan bahwa dirinya telah mengalami proses belajar.

  Selain siswa yang belajar hal lain yang tak kalah pentingnya yang harus diperhatikan guru dalam mengajar adalah: Menanamkan pengetahuan dan kecakapan dengan cara yang cepat dan tepat.

  b.

  Prinsip-prinsip Mengajar Diantra beberapa prinsip-prinsip mengajar adalah sebagai berikut:

  1). Pengajaran hendaknya menarik minat Minat adalah kata kunci dalam pengajaran. Bila siswa telah berminat dalam kegiatan belajar-mengajar maka hampair dapat dipastikan proses belajar-mengajar itu akan berjalan dengan baik dan hasil belajar yang didapatkan akan optimal. Bila minat telah muncul maka perhatian pasti akan mengikutinya. Bagaimana menjaga perhatian agar jangan berkurang atau hilang? Kunci tersebut terletak mengajar dalam proses pengajaran. 2). Partisipasi murid dalam kegiatan belajar-meengajar

  Minat yang telah muncul diikuti oleh tercurahnya perhatian pada kegiatan belajar-mengajar, dengan sendirinya telah membawa siswa kedalam suasana partisipasi aktif dalam kegiatan nelajar- mengajar.Prinsip ini sangat penting didalam ilmu mengajar.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ) MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PANCA ARGA I MERTOYUDAN KAB. MAGELANG - Test Repository

0 2 93

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AL-QURAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TIRTO KECAMATAN GRABAG TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 85

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG RUKUN SliALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SI SWA KELAS III SD NEGERI LEBAK KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

0 0 80

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MATERI TAJWID MELALUI METODE CERAMAH, TANYA JAWAB DAN LEARNING TOURNAMENT SISWA KELAS IV MI MA'ARIF JANTUR BANYUSARI KEC. GRABAG KAB. MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 1 98

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI I MERGOWATI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 126

UPAYA PENINGKATAN HAFALAN SURAT-SURAT PENDEK MELALUI METODE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KEMIRIOMBO KEC. GEMAWANG KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 76

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQIH MATERI HAi I MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA OBLAS V MI AR ROSYIDIN NGANDONG KEC. GivABAG KAB. MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 3 76

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH NGADIROJO KEC. AMPEL, KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 139

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN READING GUIDE PADA SISWA KELAS 4 DI SD NEGERI BALEAGUNG KEC. GRABAG KAB. MAGELANGTAHUN AJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 102

KORELASI SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SD NEGERI BANYUSARI KEC. GRABAG KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 111