Pengaruh Orientasi Kewirausahan,Lingkungan Bisnis Dan Kemampuan Manajemen Terhadap Kinerja Usaha Pada Umkm Kuliner Pagaruyung Medan Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih (Sugiyono, 2012:11).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Pedagang kuliner di Jl Pagaruyung.
Medan. Tahapan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan Febuari
2017- Maret tahun 2017.
3.3 Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabelvariabel yang yang termasuk dalam hipotesis. Untuk memberikan gambaran yang
jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu pendefinisian variabelvariabel yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel

Definisi

Dimensi


Indikator

Skala

Universitas Sumatera Utara

Orientasi
Kewirausahaa
n
(X1)

Sudut pandang
orientasi
berwirausaha
berupa keberanian
untuk bersaing
secara agresif,
kesediaan untuk
proaktif dalam
memahami pasar,

melakukan inovasi
untuk memperbaiki
produk, dan

1.Proactive
(Lebih aktif)

1. Meningkatkan
kualitas produk
(barang/jasa)
2. Merespon
tindakanyangdilakuka
n pesaing
3. Tipe yang memulai
suatupersaingan yang
ketat sebelumadanya
persaingan itu sendiri

Numerika
l


Lanjutan Tabel 3.1
memilikikeberania
n mengambil risiko

2. Innovative
(Mengenalkan
sesuatu yang
baru)

3. Risk Taking
(Keputusan
Pengambilan
Resiko)

Lingkungan
Bisnis (X2)

Kemampuan
Manajemen

(X3)

Segala
sesuatu
yang
mempengaruhi
aktivitas
bisnis
dalam
suatu
lembaga organisasi
atau perusahaan
Kemampuan untuk
mengatur,dan
mengoordinasikan
ke arah pencapaian
tujuan yang telah

1. Daya dukung
lingkungan

eksternal
2.Dinamika
lingkungan
eksternal
1.Membuat
perencanaan

1.Perubahan
desain
produk barang/jasa
2.Pengembangan
produk/jasa
3.Pemanfaatan metode
baru
4.Pemanfaatan
alat/mesin baru
5.Melakukan inovasi
terhadap permintaan
pasar
1.Menganalisa

lingkungan
2.Berani bertindak
luas untuk mencapai
tujuan perusahaan
3.Mampu melakukan
pencegahan resiko
4.Mampu
memprediksi ancaman
resiko
1. Persaingan usaha
2. Gangguan dari
lingkungan di sekitar
usaha berdiri
1. Teknologi inovasi
produk
2. Kenaikan harga
1. Kemampuan
membuat keputusan
sendiri
2. Mampu membuat

rencana strategi bisnis

Numerika
l

Numerika
l

Numerika
l
Numerika
l

Numerika
l

Universitas Sumatera Utara

ditentukan
organisasi


2.Mengorganisas
i

1. Kemampuan untuk
berkomunikasi dengan
karyawan secara baik
2. Mampu
mengarahkan dan
memotivasi

Numerika
l

Lanjutan Tabel 3.1

3.Mengarahkan
penugasan

4.Melakukan

pengawasan

Kinerja Usaha
(Y)

Tingkat pencapaian
atau prestasi dari
perusahaan dalam
periode waktu
tertentu.

1. Pertumbuhan
penjualan
2. Pertumbuhan
keuntungan
usaha

karyawan
3.Membangun tim
kerja yanghandal

1. Mampu mengantar
barang tepat waktu
2. Mampu
menyelesaikan
masalah
usaha(pemasaran,
keuangan, dll)
3. Mampu
menyelesaikan konflik
yang terjadi
1. Mampu
mendelegasikan
pekerjaan dengan baik
2.Memperhatikan
perubahan lingkungan
yang terkait dengan
usaha
1. Peningkatan volume
penjualan
2.Kualitas Produk

1.Peningkatan aset
perusahaan
2.Profitabilitas usaha
3.Pelanggan
4.Citra/Image

Numerika
l

Numerika
l

Numerika
l
Numerika
l

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

3.4 Jenis Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder, yaitu:
1.

Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui
kuesioner dan wawancara terstruktur kepada responden.

Universitas Sumatera Utara

2.

Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumbersumber yang telah ada seperti: jurnal, buku–buku pendukung.

3.5 Skala Pengukuran
Pengukuran variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini
menggunakan skala numerik.Skala ini menggunakan dua kutub ekstrim yaitu
positif dan negatif.Skala numerik merupakan variasi dari skala diferensial
semantik.Di mana skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik
tertentu yang dimiliki oleh seseorang, dan data yang diperoleh ialah data interval
(Sugiyono, 2008:138).
Pernyataan: Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 Sangat Setuju
Responden yang memberikan penilaian dengan angka 5 berarti memiliki
persepsi yang sangat positif, sedangkan jika memberikan jawaban pada angka 3
berarti netral, dan jika memberi jawaban pada angka 1 maka persepsi responden
terhadap pernyataan yang diajukan sangat negatif.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Sugiyono (2011:90) mengemukakan populasi adalah wilayah generelisasi
yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM kuliner di Jl.
Pagaruyung Medan yang berjumlah 45 responden.
3.6.2 Sampel

Universitas Sumatera Utara

Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan peneliti
adalah sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel
jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2005).
Berdasarkan penjelasan tersebut, yang menjadi sampel penelitian ini adalah 45
UKM kuliner di Jl. Pagaruyung Medan.
3.7 Metode pengumpulan Data
1.Wawancara (interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan
menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara dilakukan
dengan pihak yang bersangkutan, yaitu pemilik kuliner di Jl. Pagaruyung Medan.
2. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini di beberapa kuliner di Jalan
Pagaruyung Medan untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.
3. Kuisoner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2011:162).
3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Universitas Sumatera Utara

3.8.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2005:78) valid berarti instrument yang digunakan
untuk mendapatkan data yang digunakan untuk mengukur apa seharusnya yang
diukur. Dalam penyelesaian dalam data primer ini diperlukan kecermatan dalam
menentukan alat karena yang akan diukur bersifat abstrak yaitu berupa konsep.
Validitas konstruk(construct validity), validitas ini (content validity), dan validitas
eksternal (external validity).Validitas konstruk adalah validitas yang mengacu
pada konsistensi dari semua komponen kerangka konsep.Validitas isi adalah suatu
alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana alat pengukur tersebut mewakili semua
aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep.Validitas eksternal adalah validitas
yang diperoleh dengan mengorelasikan alat pengukur baru dengan alat pengukur
yang sudah valid.Pengujian instrument dilakukan terhadap 30 responden di UKM
kuliner Asia Megamas Medan diluar sampel penelitian.Pengujian validitas
dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r hitung > r tabel pada α=5%, maka pertanyaan dinyatakan valid
Jika r hitung < r tabel pada α=5%, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
Tabel 3.2
Validasi Tiap Pernyataan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance
if Item Deleted

Corrected
Item-Total
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted

Keterangan

VAR00001

111.1667

101.247

.598

.925

Valid

VAR00002
VAR00003

111.4667
111.2333

97.154
99.978

.565
.486

.926
.926

Valid
Valid

VAR00004

110.9667

100.930

.612

.924

Valid

VAR00005

111.0667

103.375

.485

.926

Valid

VAR00006

111.0000

101.517

.591

.925

Valid

VAR00007

111.0000

101.103

.513

.926

Valid

Universitas Sumatera Utara

VAR00008

111.0333

103.068

.695

.925

Valid

VAR00009
VAR00010

110.9667
111.0000

102.309
100.000

.491
.656

.926
.924

Valid
Valid

Scale Mean if
Item Deleted
VAR00011
VAR00012
VAR00013
VAR00014
VAR00015
VAR00016
VAR00017
VAR00018
VAR00019
VAR00020
VAR00021
VAR00022
VAR00023
VAR00024
VAR00025
VAR00026
VAR00027
VAR00028
VAR00029

Scale Variance
if Item Deleted

110.9667
111.0333
111.0333
111.0000
111.0333
111.0333
111.0000
110.9333
111.2000
111.4000
111.2333
111.0667
111.0333
111.0667
111.0667
110.9333
111.0667
110.9667
110.9667

99.620
102.792
103.068
102.966
102.585
99.482
100.000
101.513
100.855
98.110
99.564
102.823
103.068
102.823
103.237
102.064
102.202
102.309
99.620

Corrected
Item-Total
Correlation
.659
.402
.695
.632
.614
.612
.656
.536
.506
.541
.512
.421
.695
.471
.387
.445
.472
.491
.659

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.924
.927
.925
.925
.925
.924
.924
.925
.926
.926
.926
.927
.925
.926
.927
.927
.926
.926
.924

Keterangan

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber: Hasil Penelitian (2017)
Pada Tabel 3.2 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh
nilai Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai
diatas 0,361 sehingga dapat dinyatakan 29 (Dua puluh sembilan) butir pernyataan
pada kuesioner dalam penelitian ini valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas
UjiReliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat
pengumpul data (instrument) yang digunakan. Pertanyaan yang akan diberikan
pada kuisioner ini adalah pertanyaan yang menyangkut fakta dan pendapat
responden. Untuk data primer dalam penelitian ini pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi pustaka. Studi pustaka merupakan cara memperoleh
informasi melalui benda-benda tertulis, yang diperoleh dan berbagai sumber
antara lain, jurnal, skripsi, maupun buku-buku yang relevan dalam membantu

Universitas Sumatera Utara

penelitian ini, juga termasuk buku-buku terbitan instansi pemerintah. Instansi
yang dimaksud antara lain Badan Pusat Statistik (BPS). Data-data ini diharapkan
dapat menjadi landasan pemikiran dalam melakukan penelitian.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSSbutir pertanyaan
yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan
kriteria sebagai berikut (Situmorang,2014:92) :
a) Jika nilai Cronbach's Alpha> 0,8 maka reliabilitas sangat baik
b) 0,7 0,01 maka terjadi multikolonieritas.
Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka tidak terjadi multikolonieritas.
3.10.3 Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah Homokedastisitas tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas dalam penelitian ini deteksi dengan menggunakan
analisis grafik dan varian tak bersyarat.Analisis grafik, yaitu dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang
telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya).Dasar
pengambilan keputusan untuk Heteroskedastisitas dengan analisis grafik, jika
tidak terjadi Heteroskedastisitas.Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu yang terbentuk (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.
3.11 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian secara simultan (serempak) dan parsial yang
dilakukan dengan menggunakan aplikasi software pengolahan data dengan SPSS
dengan analisis tersebut:

Universitas Sumatera Utara

1. Uji t (secara parsial)
Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen (orientasi
kewirausahaan, lingkungan bisnis dan kemampuan manajemen) secara parsial
terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis statistik pengujian sebagai berikut:
H o : β 1 = 0 (tidak ada pengaruh orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis
dan kemampuan manajemen terhadap kinerja usaha).
H 1 ≠ β 1 = 0 (ada pengaruh orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan
kemampuan manajemen terhadap kinerja usaha.
Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan
keputusan, yaitu:
a. H o diterima bila t hitung < t tabel pada α = 5%
b. H a ditolak bila t hitung > t tabel pada α = 5%
2.

Uji F (Uji secara simultan)
Uji F dilakukan untuk melihat secara simultan (bersama-sama) apakah ada

pengaruh dari variabel bebas (orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan
kemampuan manajemen). Model hipotesis yang dilakukan dalam uji F ini adalah:
H o : β 1 β 2 β 3 = 0 (artinya orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan
kemampuan manajemen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja
usaha).
H 1 : β 1 β 2 β 3 ≠ 0 (artinya orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan
kemampuan manajemen secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
usaha).

Universitas Sumatera Utara

Nilai f hitungakan dibandingkan dengan nilai ftabel . Kriteria pengambilan
keputusan, yaitu:
a. H 0 diterima jika f hitung < ftabel pada α = 5%
b. H a diterima jika f hitung > ftabel pada α = 5%
3. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui signifikansi
variabel.Koefisien deteminasi melihat

seberapa besar pengaruh variabel

independent terhadap variabel dependent.Koefisien determinan (R2) berkisar
antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), ≤(0R

2

≤ 1).Apabila deteminasi (R2)

semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
independent terhadap pengaruh variabel dependent semakin kecil.
Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R2
mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah
besar terhadap variabel dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent yang diteliti terhadap
variabel dependent.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pedagang Pagaruyung Medan
Salah satu pusat kuliner kota Medan di malam hari ada di Jln. Pagaruyung. Lokasi
kuliner ini cukup strategis karena berada di tengah-tengah kota Medan. Tidak
terlalu sulit bagi untuk menemukannya.Tidak jauh dari Hotel Adimulia, Kantor
Gubernur Sumatera Utara, Kuil Shri Mariamman dan Sun Plaza. Hanya 5 –
10 menit jika ditempuh dengan jalan kaki. Kawasan ini juga kerap disebut dengan
Kampung Keling atau Kampung Madras. Dinamakan demikian karena mayoritas
penduduknya berasal dari India. Sepanjang Jln. Pagaruyung Medan merupakan
surga wisata kuliner di Kota Medan dari dulu sampai sekarang. Segala jenis
makanan dan minuman dijual disini, dari mulai sate padang, martabak, nasi
briyani, roti cane, martabak india, dan segala macam mie beserta minuman yang
sangat bervariasi.
4.2 Analisis Deskriptif
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Jumlah
pernyataan

seluruhnya

adalah

13

butir

untuk

variabel

X1

(orientasi

kewirausahaan), 4 butir untuk variabel X2 (lingkungan bisnis), 7 butir untuk
variabel X3 (kemampuan manajemen) dan 5 butir untuk variabel Y (kinerja
usaha). Jadi total seluruh pernyataan adalah 29 butir. Responden dalam penelitian
ini adalah para pedagang Pagaruyung Medan sebanyak 45 responden.

Universitas Sumatera Utara

4.2.1 Karakteristik Responden
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin
Jumlah
No.
Kategori
Nominal
%
1.
Pria
27
60
2.
Wanita
18
40
Total
45
100
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin
pria dengan persentase (60%) atau berjumlah 27 orang, dan responden perempuan
berjumlah 18 orang (40%)
4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia

No.
1.
2.
3.
4.

Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarakanusia
Jumlah
Kategori
Nominal
20-25
6
26-30
9
31-35
17
>36
13
Total
45

%
13,3
20
37,7
29
100

Sumber: Hasil Penlitian (2017)

Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia
terdiri dari usia 20 - 25 tahun berjumlah 6 orang (13,3%), 26 - 30 tahun
berjumlah 9 orang (20%), 31 – 35 tahun berjumlah 17 orang (37,7%) dan > 35
tahun berjumlah 13 orang (29%).

Universitas Sumatera Utara

4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Lama Usaha
Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarakan Lama Usaha
Jumlah
No.
Kategori
Nominal
1.
6
15
Total
45

%
6,7
13,3
20
26,7
33,3
100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarakan Tabel 4.3 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan lama
bekerja terdiri dari kurang dari 1 tahun berjumlah 3 usaha (6,7%), 1 – 2 tahun
berjumlah 6 usaha (13,3%), 3 – 4 tahun berjumlah 9 usaha (20%), 5 -6 tahun
berjumlah 12 usaha (26,7%) dan lebih dari 6 tahun berjumlah 15 usaha (33,3%)
4.3 Deskriptif Variabel
4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Orientasi Kewirausahaan
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Orientasi Kewirausahaan
STS
TS
f
%
f
%
P1
0
0
0
0
P2
0
0
3
6,7
P3
0
0
3
6,7
P4
0
0
0
0
P5
0
0
0
0
P6
0
0
0
0
P7
0
0
0
0
P8
0
0
0
0
P9
0
0
0
0
P10
0
0
0
0
P11
0
0
0
0
P12
0
0
0
0
P13
0
0
0
0
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
Pernyataan

KS
f
9
7
9
8
8
7
10
7
10
7
9
7
7

%
20
15,6
20
17,8
17,8
15,6
22,2
15,6
22,2
15,6
20
15,6
15,6

S
f
31
32
26
27
32
30
24
25
24
26
24
26
28

%
68,9
71,1
57,8
60
71,1
66,7
53,3
55,6
53,3
57,8
53,3
57,8
62,2

SS
f
5
3
7
10
5
8
11
13
11
12
12
12
10

%
11,1
6,7
15,6
22,2
11,1
17,8
24,4
28,9
24,4
26,7
26,7
26,7
22,2

Total
f
%
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100
45 100

Universitas Sumatera Utara

1. Pada pernyataan pertama, “Saya selalu berusaha meningkatkan kualitas
produk.”, sebanyak 11,1% responden menyatakan sangat setuju, 68,9%
responden menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, “Saya dapat menciptakan peluang”, sebanyak
6,7% responden menyatakan sangat setuju, 71,1% responden menyatakan
setuju, 15,6% responden menyatakan kurang setuju dan 6,7% responden
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan
tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Saya berusaha menjadi market leader dalam
persaingan produk yang sama dengan pesaing”, sebanyak 15,6%
responden menyatakan sangat setuju, 57,8% menyatakan setuju, 20%
responden menyatakan kurang setuju dan 6,7% responden menyatakan
tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Saya merupakan tipekal yang berpikir dahulu
sebelum bertindak.”, sebanyak 22,2% responden menyatakan sangat
setuju, 60% responden menyatakan setuju, dan 17,8% responden
menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

5. Pada pernyataan kelima, “Saya mampu memanfaatkan teknologi untuk
perkembangan produk saya.”, sebanyak 11,1% responden menyatakan
sangat setuju, 71,1% responden menyatakan setuju, dan 17,8% responden
menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut
6. Pada pernyataan keenam, “Produk saya lebih diminati oleh konsumen
daripada produk pesaing.”, sebanyak 17,8% responden menyatakan sangat
setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, dan 15,6% responden
menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya mampu memenuhi kebutuhan konsumen”
sebanyak 24,4% responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden
menyatakan setuju, dan 22,2% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan kedelapan, “Produk saya dipasarkan melalui sosial
media.”, sebanyak 28,9% responden menyatakan sangat setuju, 55,6%
responden menyatakan setuju, dan 15,6% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

9. Pada pernyataan kesembilan, “Saya berani mengambil resiko untuk
menjual produk baru berharga tinggi untuk memperoleh laba yang tinggi”,
sebanyak 24,4% responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden
menyatakan setuju, dan 22,2% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
10. Pada pernyataan kesepuluh, “Saya menganalisis pasar serta para pesaing
saya untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan pelanggan.”, sebanyak
26,7% responden menyatakan sangat setuju, dan 57,8% responden
menyatakan setuju, 15,6% responden menyatakan kurang dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
11. Pada pernyataan kesebelas, “Saya membuka cabang baru untuk
pencapaian usaha saya..”, sebanyak 26,7% responden menyatakan sangat
setuju, 53,3% menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
12. Pada pernyataan kedua belas, “Saya mampu mengantisipasi resiko dari
usaha saya”, sebanyak 26,7% responden menyatakan sangat setuju, 57,8%
responden menyatakan setuju, dan 15,6% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

13. Pada pernyataan ketiga belas, “Saya mampu meramal ancaman dari
pesaing.”, sebanyak 22,2% responden menyatakan sangat setuju, 62,2%
responden menyatakan setuju, dan 15,6% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan Bisnis
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan Bisnis
Pernyataan

f
0
0
0
0

STS
%
0
0
0
0

TS
f

KS
%

0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
P1
P2
P3
P4

S

SS

Total
%

f

%

f

%

f

%

f

8
5
6
10

17,8
11,1
13,3
22,2

29
30
30
23

64,4
66,7
66,7
51,1

8
10
9
12

17,8
22,2
20
26,7

45
45
45
45

100
100
100
100

1. Pada pernyataan pertama, “Pemerintah berperan dalam membantu usaha
Anda”, sebanyak 17,8% responden menyatakan sangat setuju, 64,4%
responden menyatakan setuju, dan 17,8% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, “Kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam
mendukung

kegiatan

usaha

Anda.”,

sebanyak

22,2%

responden

menyatakan sangat setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, dan
11,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
terhadap pernyataan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

3. Pada pernyataan ketiga, “Teknologi inovasi produk yang Anda lakukan
dalam rangka mendukung peningkatan kinerja usaha Anda.”, sebanyak
20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan
13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Kenaikan harga bahan baku, gaji pegawai
tidak mempengaruhi kinerja usaha Anda”, sebanyak 26,7% responden
menyatakan sangat setuju, 51,1% responden menyatakan setuju, dan
22,2% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju
terhadap pernyataan tersebut.
4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemampuan Manajemen
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban
Pernyataan

STS
f
%

TS
f

KS
%

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7

f

S
%

3
6,7
3
6,7
4
8,9
3
6,7
3
6,7
4
8,9
11 24,4

SS

f

%

f

%

37
35
37
38
36
35
23

82,2
77,8
82,2
84,4
80
77,8
51,1

5
7
4
4
6
6
11

11,1
15,6
8,9
8,9
13,3
13,3
24,4

Total
f
%

45
45
45
45
45
45
45

100
100
100
100
100
100
100

1. Pada pernyataan pertama, “Saya mampu untuk membuat rencana strategi
bisnis.”, sebanyak 11,1% responden menyatakan sangat setuju, 82,2%
responden menyatakan setuju, dan 6,7% responden menyatakan kurang

Universitas Sumatera Utara

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, “Saya mampu mencapai target”, sebanyak 15,6%
responden menyatakan sangat setuju, 77,8% responden menyatakan setuju,
dan 6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Saya mampu membuat struktur organisasi.”,
sebanyak 8,9% responden menyatakan sangat setuju, 82,2% menyatakan
setuju, dan 8,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Saya mampu membangun tim yang handal”,
sebanyak 8,9% responden menyatakan sangat setuju, 84,4% responden
menyatakan setuju, dan 6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut
5. Pada pernyataan kelima, “Saya mampu memotivasi karyawan”, sebanyak
13,3% responden menyatakan sangat setuju, 80% responden menyatakan
setuju, dan 6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju terhadap pernyataan tersebut

Universitas Sumatera Utara

6. Pada pernyataan keenam, “Saya selalu berkomunikasi baik dengan
karyawan.”, sebanyak 13,3% responden menyatakan sangat setuju, 77,8%
responden menyatakan setuju, dan 8,9% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya memperhatikan perubahan lingkungan
yang terkait dengan usaha” sebanyak 24,4% responden menyatakan sangat
setuju, 51,1% responden menyatakan setuju, dan 24,4% responden
menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
4.3.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Usaha
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Usaha
Pernyataan

STS
f
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

TS
f

KS
%

0
0
0
0
0
0
0
0
4 8,9
Sumber: Hasil Penilitan (2017)
P1
P2
P3
P4
P5

S

SS

f

%

f

%

f

%

5
7
11
7
6

11,1
15,6
24,4
15,6
13,3

32
29
23
24
27

71,1
64,4
51,1
53,3
60

8
9
11
14
8

17,8
20
24,4
31,1
17,8

Total
f
%

45
45
45
45
45

100
100
100
100
100

1. Pada pernyataan pertama, “Saya selalu dapat memenuhi permintaan pasar
terhadap produk”, sebanyak 17,8% responden menyatakan sangat setuju,
71,1% responden menyatakan setuju, dan 11,1% responden menyatakan
kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

2. Pada pernyataan kedua, “Saya melakukan penambahan tenaga kerja”,
sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 64,4% responden
menyatakan setuju, dan 15,6% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Saya mampu menambah tingkat pertumbuhan
penjualan saya.”, sebanyak 24,4% responden menyatakan sangat setuju,
51,1% menyatakan setuju, dan 24,4% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Kedisiplinan yang ada pada tenaga kerja Anda
sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja usaha.”, sebanyak 31,1%
responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden menyatakan setuju,
dan 15,6% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju terhadap pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, “Perusahaan saya disukai oleh pelanggan.”,
sebanyak 17,8% responden menyatakan sangat setuju, 60% responden
menyatakan setuju, 13,3% responden menyatakan kurang setuju dan 8,9%
responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut

Universitas Sumatera Utara

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar
pengaruh variabel bebas (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan
kemampuan manajemen) terhadap variabel terikat (kinerja usaha). Data diolah
secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan
menggunakan alat bantu program SPSS. Adapun bentuk umum persamaan regresi
yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = α + b 1 X1 + b2 X2 + b2 X 2 + e
Dimana:
Y
X1
X2
X3
α
b1,2,3
e

= Kinerja Usaha
= Orientasi Kewirausahaan
= Lingkungan Bisnis
= Kemampuan Manajemen
= Konstanta
= Koefisien regresi
= Standar eror
Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi

linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11
Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1

B

Std. Error

(Constant)

1.658

1.721

Orientasi
Kewirausahaan

.103

.041

Lingkungan Bisnis

.367

Kemampuan
.254
Manajemen
a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Standardized
Coefficients
Beta

t

Sig.

.963

.341

.281

2.539

.015

.159

.316

2.310

.026

.107

.361

2.368

.023

Universitas Sumatera Utara

Sumber:Hasil Penilitan (2017)
Bedasarkan Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut :
Y = 1,658 + 0,103X 1 + 0,367X 2 + 0,254X 3 + e
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Konstanta (a) = 1,658 ini menunjukkan bahwa jika variabel orientasi
kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen dianggap
konstan maka variabel kinerja usaha akan bernilai 1,658
2. Koefisien b1 (X1) = 0,103 menunjukkan bahwa jika variabel orientasi
kewirausahaa meningkat sebesar satu satuan maka kinerja usaha akan
meningkat sebesar 0,103
3. Koefisien b2 (X2) = 0,367 menunjukkan bahwa jika variabel lingkungan
bisnis meningkat sebesar satu satuan maka kinerja usaha akan meningkat
sebesar 0,367
4. Koefisien b3 (X3) = 0,254 menunjukkan bahwa jika variabel kemampuan
manajemen sebesar satu satuan maka kinerja usaha akan meningkat
sebesar 0,254

4.5 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layakatau tidak
layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik
yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

4.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau
mendekati distribusi normal.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogorov Smirnov.Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%
maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel
residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram
dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal :
a. Pendekatan Histogram

Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Gambar 4.1
Histogram Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal
ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng
ke kiri atau ke kanan.

Universitas Sumatera Utara

b. Pendekatan Grafik

Sumber: Hasil Penelitian (2017)
Gambar 4.2
Plot Uji Normalitas
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang
mengikuti data di sepanjang garis diagonal.Hal ini menunjukkan bahwa residual
peneliti normal.Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis
diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Universitas Sumatera Utara

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Tabel 4.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa

45
Mean

.0000000

Std. Deviation

.99255170

Absolute

.049

Most Extreme Differences Positive
Negative

.048
-.049

Kolmogorov-Smirnov Z

.328

Asymp. Sig. (2-tailed)

1.000

a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Penilitan (2017)
Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 1,000 dan
diatas nilai signifikan (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
residual berdistribusi normal.
4.5.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala
multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value
dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas.
2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.
3.
4.

Apabila tolerance< 0,1 maka diduga terdapat multikolinearitas
Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.9
Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients

Collinearity
Statistics

Model

B

Std.
Error Beta

t

1

1.658

1.721

.963 .341

(Constant)

Sig.

Tolerance VIF

Orientasi
.103
Kewirausahaan

.041

.281

2.539 .015

.516

1.937

Lingkungan
Bisnis

.159

.316

2.310 .026

.338

2.955

2.368 .023

.272

3.681

.367

Kemampuan
.254
.107 .361
Manajemen
a. Dependent Variable: Kinerja Usaha
Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas
(orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen) adalah
lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas (orientasi
kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen) adalah lebih kecil
dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak
mengalami masalah multikolinearitas.
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu
pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk
mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

Universitas Sumatera Utara

a. Pendekatan Grafik

Sumber:Hasil Penilitan (2017)
Gambar 4.3
Scatterplot Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas
serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi
layak dipakai untuk memprediksi kinerja usaha berdasarkan masukan variabel
orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen.
b. Uji Glesjer
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap
variabel independen (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan

Universitas Sumatera Utara

manajemen.).Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel absud maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.10
Hasil Uji Glesjer Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients

Standardized
Coefficients

Model

B

Std. Error Beta

t

Sig.

1

(Constant)

2.073

.972

2.133

.039

Orientasi
Kewirausahaan

.017

.023

.153

.744

.461

Lingkungan Bisnis

-.142

.090

-.403

-1.585

.121

.061

.023

.080

.937

Kemampuan
.005
Manajemen
a. Dependent Variable: Absut
Sumber:Hasil Penilitan (2017)
Pada

Tabel

4.10

terlihat

variabel

independen

(orientasi

kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen) yang tidak
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt).
Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel orientasi kewirausahaan,lingkungan
bisnis, dan kemampuan manajemen diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi
dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.6 Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) bertujuan untuk melihat bagaimana
pengaruh variabel bebas (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan
kemampuan manajemen) secara simultan terhadap variabel terikat (kinerja usaha).

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.12
Hasil Uji F Signifikansi Simultan
ANOVAb
Model
1

Sum of Squares df

Mean Square

F

Sig.

Regression

123.853

3

41.284

39.049

.000a

Residual

43.347

41

1.057

Total
167.200
44
a. Predictors: (Constant), Kemampuan
Lingkungan Bisnis
b. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Manajemen,

Orientasi

Kewirausahaan,

Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Tabel 4.12 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 39,049 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =
0,05) adalah 2,83. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > Ftabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh
variabel bebas (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan
manajemen) secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja usaha para
pedagang Pagaruyung Medan.
4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji-t

dilakukan untuk

menguji

secara parsial apakah (orientasi

kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen)secara parsial
berpengaruh terhadapkinerja usaha para pedagang Pagaruyung Medan.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.13
Uji Signifikansi Parsial
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1

B

Std. Error

(Constant)

1.658

1.721

Orientasi
Kewirausahaan

.103

.041

Lingkungan Bisnis

.367

Kemampuan
.254
Manajemen
a. Dependent Variable: Kinerja Usaha
Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Standardized
Coefficients
Beta

t

Sig.

.963

.341

.281

2.539

.015

.159

.316

2.310

.026

.107

.361

2.368

.023

1. Variabel orientasi kewirausahaan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,015) lebih kecil dari
0,05 dan t-hitung (2,539) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,01954)
2.

Variabel lingkungan bisnis berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,026) lebih kecil dari 0,05 dan
t-hitung (2.310) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,01954)

3. Variabel kemampuan manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap
minat berwirausaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,023) lebih kecil
dari 0,05 dan t-hitung (2.368) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,01954)
4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
besar kontribusi variabel bebas (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan
kemampuan manajemen) terhadap variabel terikat (kinerja usaha). Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai satu (0≤ R 2 ≥ 1).

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.14
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model

R

R Square

Std. Error of the
Adjusted R Square Estimate

1
.861a
.741
.722
1.02822
a. Predictors: (Constant), Kemampuan Manajemen, Orientasi Kewirausahaan,
Lingkungan Bisnis
Sumber:Hasil Penilitan (2017)
2. Nilai R sebesar 0.861 sama dengan 86,1% berarti hubungan antara
variabel orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan
manajemen terhadap kinerja usaha para pedagang Pagaruyung Medan
sebesar 86,1% artinya hubungannya erat.
3. Nilai Adjusted R Square 0.722 berarti 72,2% kinerja usaha para pedagang
Pagaruyung Medan dapat di jelaskan orientasi kewirausahaan,lingkungan
bisnis, dan kemampuan manajemen sedangkan sisanya 27,8% dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini
seperti efikasi diri, motivasi, kemandirian pribadi dan lain sebagainya.
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Lingkungan Bisnis, dan
Kemampuan Manajemen Terhadap Kinerja Usaha
Berdasarkan Uji F (Simultan) terlihat bahwa orientasi kewirausahaan,
lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap kinerja usaha. Hal ini dikarenakan nilai signifikan variabel
(0,000) < signifikan penelitian (0,05) dan nilai F hitung (39,049) > F tabel (2,83).

Universitas Sumatera Utara

4.7.2 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha
Orientasi kewirausahaan mengacu pada proses, praktik, dan pengambilan
keputusan yang mendorong ke arah input baru dan mempunyai tiga aspek
kewirausahaan, yaitu selalu inovatif, bertindak secara proaktif dan berani
mengambil risiko (Lumpkin dan Dess, 1996).Miller (1983) menjelaskan orientasi
kewirausahaan sebagai salah satuyang terlibat dalam inovasi produk-pasar,
melakukan sedikit usaha berisiko, dan pertama kali datang dengan 'proaktif'
inovasi, serta memberikan pukulan untuk mengalahkan pesaing. Dalam
pandangannya, Miller (1983) menyatakan bahwa orientasi kewirausahaan dapat
ditentukan berdasarkan pada tiga dimensi, yaitu proactive, innovative dan risk –
Taking.
Berdasarkan uji parsial variabel orientasi kewirausahaan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja para pedagang Pagaruyung Medan.Pernyataan pada
variabel orientasi kewirausahaan cenderung mendapatkan tanggapan setuju oleh
responden. Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini
adalah “Produk saya dipasarkan melalui sosial media” hal ini menunjukan bahwa
mayoritas responden melakukan pemasaran terhadap usaha mereka melalui media
sosial. Di zaman dengan perkembangan teknologi secanggih sekarang ini
informasi sangat mudah didapat.Apabila hal itu dapat dimanfaatkan dengan baik
khususnya dalam mempromosikan suatu usaha barang/jasa maka sangat efektif
dan efisien. Diakatakan efektif dikarenakan sebagian besar masyrakat sudah
mengakses internet sehingga informasi mengenai barang/jasa yang kita tawarkan
dapat di ketahui secara langsung oleh masyarakat, lalu diakatakan efisien

Universitas Sumatera Utara

dikarenakan biaya promosi melalui internet (media sosial) relative lebih murah
dibandingkan promosi dengan media lain sperti media cetak, spandukm baliho
dan lain sebagainya.
Wirausahaawan dituntut memiliki orientasi kewirausahaan yang tinggi
baik dalam proaktif, inovatif dan pengambilan keputusan agar kinerja wirausaha
dapat ditinggkatkan..Hasil penelitian ini didukung oleh Rita Indah (2014), dan
Mahmud (2011) yang menyatakan orientasi kewirausahaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja usahaan.
4.7.3 Pengaruh Lingkungan Bisnis Terhadap Kinerja Usaha
Lingkungan eksternal merujuk pada faktor-faktor dan kekuatan yang berada di
luar organisasi namun mempengaruhi kinerja organisasi. Dalam konsep ini bisnis
sebagai suatu sistem organisasi yang menjadi satu kesatuan dengan sistem lain
yaitu lingkungan yang melingkupinya. Lingkungan eksternal adalah segala
sesuatu yang berasal dari luar organisasi itu sendiri yang mempunyai pengaruh
terhadap organisasi (Supriyono,2000). Lingkungan eksternal didefenisikan oleh
Duncan dalam Ronie Ferdianto (2000) sebagai keterkaitan faktor fisik dan sosial
di luar organisasi yang menjadi pertimbangan sebuah organisasi dalam mengambil
keputusan.
Berdasarkan uji parsial variabel lingkungan bisnis berpengaruh signifikan
terhadap kinerja para pedagang Pagaruyung Medan.Pernyataan pada variabel
lingkungan bisnis cenderung mendapatkan tanggapan

setuju oleh responden.

Pernyataan

dalam

yang

mendapatkan

setuju

dominan

variabel

ini

adalah“Kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam mendukung kegiatan usaha

Universitas Sumatera Utara

Anda”, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan lingkungan
bisnis sudah cukup mendukung mereka dalam menjalankan usaha khusunya
dalam kemudaan mendapatkan kredit/modal usaha dari bank. Kemudahaan dalam
mendapatkan modal/kredit dari pihak perbankan untuk memulai usaha ataupun
mengembangkan usaha tak terlepas dari dukungan pemerintah dimana pemerintah
menciptkan program-program yang dapat meningkatkan usaha mikro di
Indonesia.Dengan semakin

baiknya lingkungan bisnis diharapkan dapat

meningkatkan knerja usaha.
Hasil penelitian ini didukung oleh Anna Wulandari (2009), dan Andreas
(2004) yang menyatakan lingkungan bisnis berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja usaha
4.7.4 Pengaruh Kemampuan Manajemen Terhadap Kinerja Usaha
Menurut Suci (2009), kemampuan manajemenmerupakan sekumpulan keahlian
dankompetensi baik secara administrative maupun operasional dalam periode
waktu tertentu. MenurutTangkilisan (2005:10), kemampuan manajemen yaitu
kemampuan untuk memanfaatkan dan menggerakkansumber daya agar dapat
digerakkan dan diarahkan bagi tercapainya tujuan melalui kegiatan orang
lain.Menurut Siagian dalam Mulyanto (2007), kemampuan manajemen adalah
kemampuan untuk mengelola usahaseperti perencanaan , pengorganisasian,
pemberian motivasi, pengawasan dan penilaian. Berdasarkanbeberapa pengertian
di atas, dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Manajemen adalah suatu
keterampilandalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh
efektivitas.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan uji parsial variabel kemampuan manajemen berpengaruh
signifikan terhadap kinerja para pedagang Pagaruyung Medan.Pernyataan pada
variabel kemampuan manajemen cenderung mendapatkan tanggapan setuju oleh
responden. Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini
adalah “Saya mampu mencapai target” hal ini menunjukan bahwa mayoritas
responden menyatakan sudah memiliki kemampuan manajemen yang relatif baik
khususnya dalam pencapaian target. Dalam mencapai target diperlukan kerjasama
dan koordinasi yang terjalin dengan baik, disinilah kemampuan manajemen
wirausahawan diharapkan semakin baik sehingga kinerja dapat ditingkatkan.
Hasil penelitian ini didukung oleh Anna Ariati (2011), dan Andreas (2004)
yang menyatakan kemampuan manajemen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja usaha.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.

Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel orientasi kewirausahaan,
lingkungan bisnis dan kemampuan manajemen secara serempak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja usaha para pedagang Pagaruyung Medan.

2.

Berdasarkan (Uji-t) secara parsial variabel orientasi kewirausahaan,
lingkungan bisnis dan kemampuan manajemen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja usaha. Variabel lingkungan bisnis merupakan
variabel dominan dalam penelitian ini untuk dapat meningkatkan kinerja
usaha para pedagang Pagaruyung Medan.

3.

Berdasarkan perhitungan koefisien

determinan (R) menunjukkan bahwa

hubungan antar variabel orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis