Pengaruh Orientasi Kewirausahan,Lingkungan Bisnis Dan Kemampuan Manajemen Terhadap Kinerja Usaha Pada Umkm Kuliner Pagaruyung Medan

(1)

Lampiran 1

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : _________________________________

2. Jenis Kelamin*) : a. Pria b.Wanita

3. Umur*) : a. 20 – 25 tahun c.31-35 taahun

b. 26 – 30 tahun d. > 36 tahun

4. Nama Usaha : __________________________________


(2)

Keterangan:

*) Pilih salah satu

Silahkan melingkari antara 1 sampai 5 sesuai dengan jawaban Anda terhadap pernyataan.

A.Kinerja Usaha (Y)

No. Pernyataan Skala

1. Saya selalu dapat memenuhi permintaan pasar terhadap

produk 1 2 3 4 5

2. Saya melakukan penambahan tenaga kerja 1 2 3 4 5 3. Saya mampu menambah tingkat pertumbuhan penjualan

saya 1 2 3 4 5

4. Kedisiplinan yang ada pada tenaga kerja Anda sangat

dibutuhkan untuk menunjang kinerja usaha 1 2 3 4 5

5. Perusahaan saya disukai oleh pelanggan 1 2 3 4 5

B.Orientasi Kewirausahaan (X1)

No. Pernyataan Skala

B-1Proaktif (Proactive)

1. Saya selalu berusaha meningkatkan kualitas produk 1 2 3 4 5

2. Saya dapat menciptakan peluang 1 2 3 4 5

3. Saya berusaha menjadi market leader dalam persaingan

produk yang sama dengan pesaing 1 2 3 4 5 4. Saya merupakan tipekal yang berpikir dahulu sebelum

bertindak 1 2 3 4 5

B-2Inovatif (Innovative)

5. Saya mampu memanfaatkan teknologi untuk

perkembangan produk saya. 1 2 3 4 5

6. Produk saya lebih diminati oleh konsumen daripada

produk pesaing. 1 2 3 4 5

7. Saya mampu memenuhi kebutuhan konsumen. 1 2 3 4 5 8. Produk saya dipasarkan melalui sosial media. 1 2 3 4 5

B-3Pengambilan Keputusan (Risk Taking)

9. Saya berani mengambil resiko untuk menjual produk baru

berharga tinggi untuk memperoleh laba yang tinggi 1 2 3 4 5 Saya menganalisis pasar serta para pesaing saya untuk


(3)

11. Saya membuka cabang baru untuk pencapaian usaha saya. 1 2 3 4 5 12. Saya mampu mengantisipasi resiko dari usaha saya 1 2 3 4 5 13. Saya mampu meramal ancaman dari pesaing. 1 2 3 4 5

C. Lingkungan Bisnis (X2)

No. Pernyataan Skala

C-1 Daya Dukung Lingkungan Eksternal

1. Pemerintah berperan dalam membantu usaha Anda 1 2 3 4 5 2. Kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam

mendukung kegiatan usaha Anda 1 2 3 4 5 C-2 Dinamika Lingkungan Eksternal

3. Teknologi inovasi produk yang Anda lakukan dalam

rangka mendukung peningkatan kinerja usaha Anda 1 2 3 4 5

4. Kenaikan harga bahan baku, gaji pegawai

mempengaruhi kinerja usaha Anda 1 2 3 4 5

D.Kemampuan Manajemen (X3)

No. Pernyataan Skala

1. Saya mampu untuk membuat rencana strategi bisnis 1 2 3 4 5

2. Saya mampu mencapai target 1 2 3 4 5

3. Saya mampu membuat struktur organisasi 1 2 3 4 5 4. Saya mampu membangun tim yang handal 1 2 3 4 5

5. Saya mampu memotivasi karyawan 1 2 3 4 5

6. Saya selalu berkomunikasi baik dengan karyawan 1 2 3 4 5 7. Saya memperhatikan perubahan lingkungan yang terkait


(4)

Lampiran 2

Uji Validitas dan Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.928 29

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.8667 .57135 30

VAR00002 3.5667 .93526 30

VAR00003 3.8000 .80516 30

VAR00004 4.0667 .58329 30

VAR00005 3.9667 .49013 30

VAR00006 4.0333 .55605 30


(5)

VAR00009 4.0667 .58329 30

VAR00010 4.0333 .61495 30

VAR00011 4.0667 .63968 30

VAR00012 4.0000 .64327 30

VAR00013 4.0000 .37139 30

VAR00014 4.0333 .41384 30

VAR00015 4.0000 .45486 30

VAR00016 4.0000 .69481 30

VAR00017 4.0333 .61495 30

VAR00018 4.1000 .60743 30

VAR00019 3.8333 .69893 30

VAR00020 3.6333 .88992 30

VAR00021 3.8000 .80516 30

VAR00022 3.9667 .61495 30

VAR00023 4.0000 .37139 30

VAR00024 3.9667 .55605 30

VAR00025 3.9667 .61495 30

VAR00026 4.1000 .66176 30

VAR00027 3.9667 .61495 30

VAR00028 4.0667 .58329 30

VAR00029 4.0667 .63968 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00001 111.1667 101.247 .598 .925

VAR00002 111.4667 97.154 .565 .926

VAR00003 111.2333 99.978 .486 .926


(6)

VAR00008 111.0333 103.068 .695 .925

VAR00009 110.9667 102.309 .491 .926

VAR00010 111.0000 100.000 .656 .924

VAR00011 110.9667 99.620 .659 .924

VAR00012 111.0333 102.792 .402 .927

VAR00013 111.0333 103.068 .695 .925

VAR00014 111.0000 102.966 .632 .925

VAR00015 111.0333 102.585 .614 .925

VAR00016 111.0333 99.482 .612 .924

VAR00017 111.0000 100.000 .656 .924

VAR00018 110.9333 101.513 .536 .925

VAR00019 111.2000 100.855 .506 .926

VAR00020 111.4000 98.110 .541 .926

VAR00021 111.2333 99.564 .512 .926

VAR00022 111.0667 102.823 .421 .927

VAR00023 111.0333 103.068 .695 .925

VAR00024 111.0667 102.823 .471 .926

VAR00025 111.0667 103.237 .387 .927

VAR00026 110.9333 102.064 .445 .927

VAR00027 111.0667 102.202 .472 .926

VAR00028 110.9667 102.309 .491 .926

VAR00029 110.9667 99.620 .659 .924

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


(7)

Lampiran 3

HASIL REGRESI ANALISIS LINIER BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.658 1.721 .963 .341

Orientasi Kewirausahaan .103 .041 .281 2.539 .015

Lingkungan Bisnis .367 .159 .316 2.310 .026

Kemampuan Manajemen .254 .107 .361 2.368 .023

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Lampiran 4


(8)

Lampiran 5

Lampiran 6

Uji Normalitas Pendekatan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 45

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .99255170

Most Extreme Differences Absolute .049

Positive .048

Negative -.049

Kolmogorov-Smirnov Z .328

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000


(9)

Lampiran 7

Lampiran 8

Uji Glesjer Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.073 .972 2.133 .039

Orientasi Kewirausahaan .017 .023 .153 .744 .461


(10)

Lampiran 9

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.658 1.721 .963 .341

Orientasi

Kewirausahaan .103 .041 .281 2.539 .015 .516 1.937

Lingkungan Bisnis .367 .159 .316 2.310 .026 .338 2.955

Kemampuan

Manajemen .254 .107 .361 2.368 .023 .272 3.681

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Lampiran 10

Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 123.853 3 41.284 39.049 .000a

Residual 43.347 41 1.057

Total 167.200 44

a. Predictors: (Constant), Kemampuan Manajemen, Orientasi Kewirausahaan, Lingkungan Bisnis


(11)

Lampiran 11

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.658 1.721 .963 .341

Orientasi Kewirausahaan .103 .041 .281 2.539 .015

Lingkungan Bisnis .367 .159 .316 2.310 .026

Kemampuan Manajemen .254 .107 .361 2.368 .023

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Lampiran 12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .861a .741 .722 1.02822

a. Predictors: (Constant), Kemampuan Manajemen, Orientasi Kewirausahaan, Lingkungan Bisnis


(12)

Lampiran 13

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Orientasi Kewirausahaan No

Item

Orientasi Kewirausahaan

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13

1 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 6 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 7 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 8 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 9 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 11 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 12 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 13 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 14 4.0 4.0 2.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 15 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 16 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 17 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 18 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 19 3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0


(13)

21 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 22 3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 23 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 24 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 25 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 26 3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 27 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 28 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 29 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 30 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 31 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 32 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 33 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 34 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 35 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 36 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 37 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 38 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 5.0 5.0 39 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 40 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 41 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 42 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 43 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0


(14)

Lampiran 14

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Lingkungan Bisnis No

Item

Lingkungan Bisnis

Q1 Q2 Q3 Q4

1 4.0 4.0 4.0 3.0 2 5.0 5.0 5.0 3.0 3 5.0 5.0 5.0 4.0 4 4.0 5.0 4.0 5.0 5 4.0 4.0 4.0 4.0 6 4.0 4.0 4.0 3.0 7 4.0 4.0 4.0 3.0 8 5.0 5.0 5.0 4.0 9 3.0 4.0 3.0 4.0 10 4.0 4.0 4.0 5.0 11 4.0 5.0 4.0 4.0 12 5.0 3.0 5.0 5.0 13 4.0 5.0 4.0 5.0 14 3.0 3.0 3.0 4.0 15 3.0 4.0 3.0 3.0 16 4.0 5.0 4.0 4.0 17 4.0 4.0 5.0 5.0 18 4.0 4.0 4.0 4.0 19 4.0 3.0 4.0 4.0 20 3.0 3.0 3.0 3.0


(15)

21 4.0 4.0 4.0 4.0 22 4.0 5.0 4.0 4.0 23 4.0 4.0 4.0 4.0 24 4.0 4.0 4.0 4.0 25 4.0 4.0 4.0 5.0 26 3.0 4.0 4.0 5.0 27 4.0 4.0 5.0 4.0 28 4.0 4.0 3.0 5.0 29 4.0 4.0 4.0 4.0 30 4.0 4.0 4.0 4.0 31 4.0 4.0 4.0 5.0 32 5.0 4.0 4.0 3.0 33 5.0 5.0 5.0 4.0 34 4.0 4.0 5.0 3.0 35 4.0 4.0 4.0 5.0 36 4.0 4.0 4.0 5.0 37 4.0 4.0 4.0 4.0 38 5.0 4.0 4.0 3.0 39 3.0 4.0 4.0 4.0 40 4.0 4.0 4.0 4.0 41 4.0 4.0 4.0 4.0 42 5.0 4.0 4.0 4.0 43 4.0 5.0 5.0 5.0


(16)

Lampiran 15

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Kemampuan Manajemen No

Item

Lingkungan Bisnis

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7

1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 3 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 5 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 6 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 7 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 8 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 9 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 11 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 12 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 13 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 14 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 15 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 16 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 17 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 18 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 19 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 20 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0


(17)

21 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 22 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 23 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 24 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 25 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 26 4.0 5.0 3.0 4.0 4.0 3.0 5.0 27 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 29 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 30 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 31 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 32 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 33 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 34 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 35 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 36 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 37 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 38 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 39 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 40 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 41 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 42 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 43 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0


(18)

Lampiran 16

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Kinerja Usaha No

Item

Kinerja Usaha

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5

1 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 2 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 3 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 6 5.0 3.0 5.0 4.0 4.0 7 3.0 5.0 3.0 4.0 4.0 8 5.0 3.0 5.0 5.0 4.0 9 3.0 4.0 3.0 4.0 5.0 10 4.0 4.0 4.0 5.0 3.0 11 5.0 3.0 4.0 5.0 4.0 12 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 13 4.0 5.0 4.0 4.0 5.0 14 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 15 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 16 4.0 5.0 4.0 5.0 3.0 17 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 18 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0 19 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 20 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0


(19)

21 4.0 4.0 4.0 5.0 3.0 22 4.0 5.0 4.0 3.0 4.0 23 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 24 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 25 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 26 4.0 3.0 5.0 4.0 4.0 27 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 28 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 29 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 30 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 31 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 32 4.0 4.0 5.0 5.0 2.0 33 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 34 5.0 5.0 4.0 4.0 5.0 35 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 36 4.0 4.0 5.0 4.0 2.0 37 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 38 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 39 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 40 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 41 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 42 4.0 4.0 4.0 5.0 2.0 43 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0


(20)

Lampiran 17


(21)

(22)

DAFTAR PUSTAKA

www.repository.usu.ac.id. (2016, september 22).

A.Handoyo. (2011). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Kecil dengan Lingkungan dan Strategi sebagai Variabel Moderat. Semarang: Universitas Diponegoro.

A.Judge, S. P. (2008). Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Jakarta : Salemba Empat.

Andriyani. (2005). Analisis Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Strategi Pemasaran Gune Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Semarang: Universitas Diponegoro.

B, A. (2005). Kewirausahaan Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

BPS. (2016, september 27). www.bps.go.id .

Budiarta, k. (2010). Pengantar Bisnis Edisi 2. Bogor: Mitra Wacana Media. Coutler, S. P. (2012). Manajemen Edisi 10. Jakarta: Erlangga.

Covin, J. &. (1989). Strategic Management of Small Firms in Hostile & Benign Environments. Strategic Management Journal.

D.Miller & Friesen, P. (1983). Strategy-Making and Environment: The Third Link, Strategic Management Journal, Vol.4. Strategy-Making and

Environment: The Third Link, Strategic Management Journal, Vol.4, 221-35.

Draft, R. L. (2010). Era Baru Manajemen Buku 1 & 2. Jakarta: Salemba Empat.

Fredianto, R. &. (2000). Hubungan Antara Lingkungan Eksternal,Orientasi

Strategik dan Kinerja Perusahaan. In R. &. Fredianto, Simposium Nasional Akuntansi (pp. 591-623). Semarang: Simposium Nasional Akuntansi.

G.Dess, G. &. (1966). Clarifying the Entrepreneurial Orientation Construct and Linking it to Performance. Academy of Management Review. Clarifying the Entrepreneurial Orientation Construct and Linking it to Performance. Academy of Management Review, 21.

Gaskill, V. A. (1993). An Factor Analytic Study of The Perceived Causes of Small Business Failure,. Journal of Small Bisnis Management, 18-31.


(23)

Ghozali, I. (2001). Aplikasi Program SPSS untuk Muktivariat Analasis.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Hamdani, L. &. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat.

Hanifah. (2011). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Budaya Organisasi dan Stategi Bisnis Terhadap Kinerja Perusahaan. Pengaruh Orientasi

Kewirausahaan, Budaya Organisasi dan Stategi Bisnis Terhadap Kinerja Perusahaa, 2-4.

Harahap, S. (2001). Pengawasan Sistem Manajemen. Jakarta: Quantum.

Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Jackson, M. R. (2006). Human Resources Development (Track MBA series/terjemahan). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Kuncoro, M. (2006). Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Salemba Empat.

Kuratko, D. (2009). Introduction to Entrepreneurship, Eight Edition. Canada: Cengage Learning.

Lubis, S. H. (1987). Teori Organisasi: Suatu Pendekatan Makro. Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu-Ilmu Sosial.

Lutfi, S. H. (2011). Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis Edisi 2.

Medan: USU Press.

Mangkunegara, A. P. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan Ke Tujuh. Bandung: PT Remaja Rodsakarya.

Medan, D. n. (2016, november 13). https://www.visec.or.id/berita-30-sekilas-tentang-kriteria-umkm.html.

Medan, H. (2016, februari 25). www.medanbisnisdaily.com.

moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, edisi revisi, cetakan pertama,. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyasa. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah,Konsep,Strategi dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdkarya.


(24)

Prasetya, D. (2002). Lingkungan Eksternal,Faktor Internal dan Orientasi

Pasa,Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran. Jurnal Sains Pemasaran Vol 1 No 3, 219-240.

Priyanto, S. H. (2009). Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan di Masyarakat. Jurnal Management 2009.

Rambat, L. &. (2007). Entrepreneur: From Mindset To Strategy Edisi Ketiga.

Jakarta: Fakultas Ekonomi UI.

Rammamunjam, V. &. (1986). Measurement of Business Performance in Strategy Research: A Comparison of Approaches. Academy of Managemen Review Vol 1 No 4, 801-04.

Riyanti. (2003). Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikolgi Kepribadian.

Jakarta: Grasindo.

Robinson, P. &. (1997). Manajemen Strategis. Jakarta: Binarupa Aksara.

S, E. (2013). Manajemen Entrepreneurship: Kiat Sukses Menjadi Wirausaha.

Yogyakarta: Andi.

S.Ruky, A. (2006). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: Pt Bumi Aksara.

Saefullah, E. &. (2005). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Simbolon, M. M. (2004). Dasar Dasar dan Administrasi Manajemen. Jakarta: Ghalia.

Sinkulla, W. B. (2009). The Complementary Effect of Market Orientation and Entrepreneurial Orientation on Profitability in Small Business. Journal of Small Business Management Vol 47, 443-464.

Suci. (2009). Pengarug Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha Tani Tembakau di Kecamatan Gantawarrno Kabupaten Klaten. Jurnal Aplikasi Manajmen, Vol 7 no 2.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitan Bisnis. Bandung: Alphabeta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alphabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alphabeta.


(25)

Supriyono. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Suryanita. (2006). Analisis Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Kompetensi Pengetahuan Terhadap Kapabilitas Untuk Meningkatkan Kinerja

Pemasaran. Semarang: Universitas Diponegoro.

Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tangkilisan, H. N. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Terry, G. R. (2009). Prinsip-Prinsip Manajemen Cetakan 10. Jakarta: PT BUMI AKSARA.

Wiklund, J. (1999). The Sustainability of The Enterpreneurial

OrientationPerformance Relationship” Entrepreneurship Theory and Practice,. The Sustainability of The Enterpreneurial

OrientationPerformance Relationship” Entrepreneurship Theory and Practice,, 37-55.

Wulandari, A. (2009). Pengaruh Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Dalam Meningkatkan Kinerja Usaha. Jurnal Pengembangan Wisata.


(26)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

lebih (Sugiyono, 2012:11).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Pedagang kuliner di Jl Pagaruyung.

Medan. Tahapan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan Febuari

2017- Maret tahun 2017.

3.3 Definisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini variabel yang dioperasionalkan adalah semua

variabel-variabel yang yang termasuk dalam hipotesis. Untuk memberikan gambaran yang

jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu pendefinisian

variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Operasional Variabel


(27)

Orientasi Kewirausahaa n (X1) Sudut pandang orientasi berwirausaha berupa keberanian untuk bersaing secara agresif, kesediaan untuk proaktif dalam memahami pasar, melakukan inovasi untuk memperbaiki produk, dan 1.Proactive (Lebih aktif) 1. Meningkatkan kualitas produk (barang/jasa) 2. Merespon tindakanyangdilakuka n pesaing

3. Tipe yang memulai suatupersaingan yang ketat sebelumadanya persaingan itu sendiri

Numerika l

Lanjutan Tabel 3.1

memilikikeberania n mengambil risiko

2. Innovative

(Mengenalkan sesuatu yang baru) 1.Perubahan desain produk barang/jasa 2.Pengembangan produk/jasa 3.Pemanfaatan metode baru 4.Pemanfaatan alat/mesin baru 5.Melakukan inovasi terhadap permintaan pasar Numerika l

3. Risk Taking

(Keputusan Pengambilan Resiko) 1.Menganalisa lingkungan 2.Berani bertindak luas untuk mencapai tujuan perusahaan 3.Mampu melakukan pencegahan resiko 4.Mampu memprediksi ancaman resiko Numerika l Lingkungan Bisnis (X2) Segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan

1. Daya dukung lingkungan eksternal

1. Persaingan usaha 2. Gangguan dari lingkungan di sekitar usaha berdiri Numerika l 2.Dinamika lingkungan eksternal

1. Teknologi inovasi produk

2. Kenaikan harga

Numerika l Kemampuan Manajemen (X3) Kemampuan untuk mengatur,dan mengoordinasikan ke arah pencapaian tujuan yang telah

1.Membuat perencanaan

1. Kemampuan membuat keputusan sendiri

2. Mampu membuat rencana strategi bisnis

Numerika l


(28)

ditentukan organisasi

2.Mengorganisas i

1. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan karyawan secara baik 2. Mampu

mengarahkan dan

memotivasi Numerika

l

Lanjutan Tabel 3.1

karyawan

3.Membangun tim kerja yanghandal 3.Mengarahkan

penugasan

1. Mampu mengantar barang tepat waktu 2. Mampu menyelesaikan masalah usaha(pemasaran, keuangan, dll) 3. Mampu menyelesaikan konflik yang terjadi Numerika l 4.Melakukan pengawasan 1. Mampu mendelegasikan pekerjaan dengan baik 2.Memperhatikan perubahan lingkungan yang terkait dengan usaha Numerika l Kinerja Usaha (Y) Tingkat pencapaian atau prestasi dari perusahaan dalam periode waktu tertentu.

1. Pertumbuhan penjualan

1. Peningkatan volume penjualan 2.Kualitas Produk Numerika l 2. Pertumbuhan keuntungan usaha 1.Peningkatan aset perusahaan 2.Profitabilitas usaha 3.Pelanggan 4.Citra/Image Numerika l

Sumber: Hasil Penelitian (2017) 3.4 Jenis Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder, yaitu:

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui


(29)

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari

sumber-sumber yang telah ada seperti: jurnal, buku–buku pendukung.

3.5 Skala Pengukuran

Pengukuran variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini

menggunakan skala numerik.Skala ini menggunakan dua kutub ekstrim yaitu

positif dan negatif.Skala numerik merupakan variasi dari skala diferensial

semantik.Di mana skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik

tertentu yang dimiliki oleh seseorang, dan data yang diperoleh ialah data interval

(Sugiyono, 2008:138).

Pernyataan: Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 Sangat Setuju

Responden yang memberikan penilaian dengan angka 5 berarti memiliki

persepsi yang sangat positif, sedangkan jika memberikan jawaban pada angka 3

berarti netral, dan jika memberi jawaban pada angka 1 maka persepsi responden

terhadap pernyataan yang diajukan sangat negatif.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Sugiyono (2011:90) mengemukakan populasi adalah wilayah generelisasi

yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM kuliner di Jl.


(30)

Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan peneliti

adalah sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin

membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel

jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2005).

Berdasarkan penjelasan tersebut, yang menjadi sampel penelitian ini adalah 45

UKM kuliner di Jl. Pagaruyung Medan.

3.7 Metode pengumpulan Data 1.Wawancara (interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan

menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah

dipersiapkan terlebih dahulu apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara dilakukan

dengan pihak yang bersangkutan, yaitu pemilik kuliner di Jl. Pagaruyung Medan.

2. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan

langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini di beberapa kuliner di Jalan

Pagaruyung Medan untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.

3. Kuisoner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2011:162).


(31)

3.8.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2005:78) valid berarti instrument yang digunakan

untuk mendapatkan data yang digunakan untuk mengukur apa seharusnya yang

diukur. Dalam penyelesaian dalam data primer ini diperlukan kecermatan dalam

menentukan alat karena yang akan diukur bersifat abstrak yaitu berupa konsep.

Validitas konstruk(construct validity), validitas ini (content validity), dan validitas

eksternal (external validity).Validitas konstruk adalah validitas yang mengacu

pada konsistensi dari semua komponen kerangka konsep.Validitas isi adalah suatu

alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana alat pengukur tersebut mewakili semua

aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep.Validitas eksternal adalah validitas

yang diperoleh dengan mengorelasikan alat pengukur baru dengan alat pengukur

yang sudah valid.Pengujian instrument dilakukan terhadap 30 responden di UKM

kuliner Asia Megamas Medan diluar sampel penelitian.Pengujian validitas

dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut:

Jika r hitung > r tabel pada α=5%, maka pertanyaan dinyatakan valid Jika r hitung < r tabel pada α=5%, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

Tabel 3.2

Validasi Tiap Pernyataan Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00001 111.1667 101.247 .598 .925 Valid

VAR00002 111.4667 97.154 .565 .926 Valid


(32)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Pada Tabel 3.2 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh

nilai Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai

diatas 0,361 sehingga dapat dinyatakan 29 (Dua puluh sembilan) butir pernyataan

pada kuesioner dalam penelitian ini valid.

3.8.2 Uji Reliabilitas

UjiReliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat

pengumpul data (instrument) yang digunakan. Pertanyaan yang akan diberikan

pada kuisioner ini adalah pertanyaan yang menyangkut fakta dan pendapat

responden. Untuk data primer dalam penelitian ini pengumpulan data yang

dilakukan melalui studi pustaka. Studi pustaka merupakan cara memperoleh

informasi melalui benda-benda tertulis, yang diperoleh dan berbagai sumber

VAR00008 111.0333 103.068 .695 .925 Valid

VAR00009 110.9667 102.309 .491 .926 Valid

VAR00010 111.0000 100.000 .656 .924 Valid

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00011 110.9667 99.620 .659 .924 Valid

VAR00012 111.0333 102.792 .402 .927 Valid

VAR00013 111.0333 103.068 .695 .925 Valid

VAR00014 111.0000 102.966 .632 .925 Valid

VAR00015 111.0333 102.585 .614 .925 Valid

VAR00016 111.0333 99.482 .612 .924 Valid

VAR00017 111.0000 100.000 .656 .924 Valid

VAR00018 110.9333 101.513 .536 .925 Valid

VAR00019 111.2000 100.855 .506 .926 Valid

VAR00020 111.4000 98.110 .541 .926 Valid

VAR00021 111.2333 99.564 .512 .926 Valid

VAR00022 111.0667 102.823 .421 .927 Valid

VAR00023 111.0333 103.068 .695 .925 Valid

VAR00024 111.0667 102.823 .471 .926 Valid

VAR00025 111.0667 103.237 .387 .927 Valid

VAR00026 110.9333 102.064 .445 .927 Valid

VAR00027 111.0667 102.202 .472 .926 Valid

VAR00028 110.9667 102.309 .491 .926 Valid


(33)

penelitian ini, juga termasuk buku-buku terbitan instansi pemerintah. Instansi

yang dimaksud antara lain Badan Pusat Statistik (BPS). Data-data ini diharapkan

dapat menjadi landasan pemikiran dalam melakukan penelitian.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSSbutir pertanyaan

yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan

kriteria sebagai berikut (Situmorang,2014:92) :

a) Jika nilai Cronbach's Alpha> 0,8 maka reliabilitas sangat baik b) 0,7 <Cronbach's Alpha< 0,8 maka reliabilitas baik

c) Jika nilai Cronbach's Alpha< 0,7 maka tidak reliable

Tabel 3.4 Reliability Statistic

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Tabel 3.3 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument

kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar

0,928 lebih besar dari 0,80.

3.9 Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah metode

regresi linier berganda, dimana data yang dikumpulkan melalui hasil wawancara,

kemudian dianalisis menggunakan indikator yang digunakan. Rumus metodenya, Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


(34)

Keterangan:

α = Konstanta

β1, β2, β3

X

= Koefisien Regresi

1

X

= Orientasi Kewirausahaan

2

X

= Lingkungan Bisnis

3

Y = Kinerja Usaha

= Kemampuan Manajemen

e = Standart eror

3.10 Pengujian Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas untuk menguji model regresi, yaitu variabel dependen

(terikat) dan independen(bebas) keduanya mempunyai distribusi normal ataupun

tidak. Guna mengetahui normalitas data dilakukan dengan uji statistik melalui

output grafik kurva normal p-p plot. Variabel dapat dikatakan berdistribusi normal

bila titik-titik yang menyebar pada model regresi berada di sepanjang garis

diagonal dan penyebaran tersebut searah mengikuti garis diagonal.

3.10.2 Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas adalah keadaan dimana variabel independen dalam persamaan

regresi punya korelasi (hubungan) yang erat satu sama lain. Tujuan uji

multikolonieritas adalah menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel bebas (independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel bebas (tidak terjadi multikolonieritas). Jika

variabel sering berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal yaitu variabel bebas


(35)

Dasar pengambilan keputusan uji multikolonieritas:

Jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,01 maka terjadi multikolonieritas.

Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka tidak terjadi multikolonieritas.

3.10.3 Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah Homokedastisitas tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Heteroskedastisitas dalam penelitian ini deteksi dengan menggunakan

analisis grafik dan varian tak bersyarat.Analisis grafik, yaitu dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya).Dasar

pengambilan keputusan untuk Heteroskedastisitas dengan analisis grafik, jika

tidak terjadi Heteroskedastisitas.Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang

membentuk pola tertentu yang terbentuk (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.

3.11 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian secara simultan (serempak) dan parsial yang

dilakukan dengan menggunakan aplikasi software pengolahan data dengan SPSS


(36)

1. Uji t (secara parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen (orientasi

kewirausahaan, lingkungan bisnis dan kemampuan manajemen) secara parsial

terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis statistik pengujian sebagai berikut:

Ho : β1

H

= 0 (tidak ada pengaruh orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis

dan kemampuan manajemen terhadap kinerja usaha).

1 ≠ β1

Nilai t

= 0 (ada pengaruh orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan

kemampuan manajemen terhadap kinerja usaha.

hitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel

a. H

. Kriteria pengambilan

keputusan, yaitu:

o diterima bila thitung< ttabel

b. H

pada α = 5%

a ditolak bila thitung> ttabel 2. Uji F (Uji secara simultan)

pada α = 5%

Uji F dilakukan untuk melihat secara simultan (bersama-sama) apakah ada

pengaruh dari variabel bebas (orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan

kemampuan manajemen). Model hipotesis yang dilakukan dalam uji F ini adalah:

Ho : β1 β2 β3

H

= 0 (artinya orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan

kemampuan manajemen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja

usaha).

1 : β1β2 β3 ≠ 0 (artinya orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan

kemampuan manajemen secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja


(37)

Nilai fhitungakan dibandingkan dengan nilai ftabel

a. H

. Kriteria pengambilan

keputusan, yaitu:

0 diterima jika fhitung < ftabel

b. H

pada α = 5%

a diterima jika fhitung> ftabel 3. Koefisien Determinasi (R2)

pada α = 5%

Koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui signifikansi

variabel.Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel

independent terhadap variabel dependent.Koefisien determinan (R2) berkisar

antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R 2 ≤ 1).Apabila deteminasi (R2

Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan

pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R )

semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel

independent terhadap pengaruh variabel dependent semakin kecil.

2

mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah

besar terhadap variabel dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin

kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent yang diteliti terhadap


(38)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN 4.1 Gambaran Umum Pedagang Pagaruyung Medan

Salah satu pusat kuliner kota Medan di malam hari ada di Jln. Pagaruyung. Lokasi

kuliner ini cukup strategis karena berada di tengah-tengah kota Medan. Tidak

terlalu sulit bagi untuk menemukannya.Tidak jauh dari Hotel Adimulia, Kantor

Gubernur Sumatera Utara, Kuil Shri Mariamman dan Sun Plaza. Hanya 5 –

10 menit jika ditempuh dengan jalan kaki. Kawasan ini juga kerap disebut dengan

Kampung Keling atau Kampung Madras. Dinamakan demikian karena mayoritas

penduduknya berasal dari India. Sepanjang Jln. Pagaruyung Medan merupakan

surga wisata kuliner di Kota Medan dari dulu sampai sekarang. Segala jenis

makanan dan minuman dijual disini, dari mulai sate padang, martabak, nasi

briyani, roti cane, martabak india, dan segala macam mie beserta minuman yang

sangat bervariasi.

4.2 Analisis Deskriptif

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Jumlah

pernyataan seluruhnya adalah 13 butir untuk variabel X1 (orientasi

kewirausahaan), 4 butir untuk variabel X2 (lingkungan bisnis), 7 butir untuk

variabel X3 (kemampuan manajemen) dan 5 butir untuk variabel Y (kinerja

usaha). Jadi total seluruh pernyataan adalah 29 butir. Responden dalam penelitian


(39)

4.2.1 Karakteristik Responden

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. Pria 27 60

2. Wanita 18 40

Total 45 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin

pria dengan persentase (60%) atau berjumlah 27 orang, dan responden perempuan

berjumlah 18 orang (40%)

4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarakanusia

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. 20-25 6 13,3

2. 26-30 9 20

3. 31-35 17 37,7

4. >36 13 29

Total 45 100

Sumber: Hasil Penlitian (2017)

Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia

terdiri dari usia 20 - 25 tahun berjumlah 6 orang (13,3%), 26 - 30 tahun

berjumlah 9 orang (20%), 31 – 35 tahun berjumlah 17 orang (37,7%) dan > 35


(40)

4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Lama Usaha Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarakan Lama Usaha

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. <1 3 6,7

2. 1-2 6 13,3

3. 3-4 9 20

4. 5-6 12 26,7

5. >6 15 33,3

Total 45 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarakan Tabel 4.3 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan lama

bekerja terdiri dari kurang dari 1 tahun berjumlah 3 usaha (6,7%), 1 – 2 tahun

berjumlah 6 usaha (13,3%), 3 – 4 tahun berjumlah 9 usaha (20%), 5 -6 tahun

berjumlah 12 usaha (26,7%) dan lebih dari 6 tahun berjumlah 15 usaha (33,3%)

4.3 Deskriptif Variabel

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Orientasi Kewirausahaan Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Orientasi Kewirausahaan

Pernyataan STS TS KS S SS Total

f % f % f % f % f % f %

P1 0 0 0 0 9 20 31 68,9 5 11,1 45 100 P2 0 0 3 6,7 7 15,6 32 71,1 3 6,7 45 100 P3 0 0 3 6,7 9 20 26 57,8 7 15,6 45 100 P4 0 0 0 0 8 17,8 27 60 10 22,2 45 100 P5 0 0 0 0 8 17,8 32 71,1 5 11,1 45 100 P6 0 0 0 0 7 15,6 30 66,7 8 17,8 45 100 P7 0 0 0 0 10 22,2 24 53,3 11 24,4 45 100 P8 0 0 0 0 7 15,6 25 55,6 13 28,9 45 100 P9 0 0 0 0 10 22,2 24 53,3 11 24,4 45 100 P10 0 0 0 0 7 15,6 26 57,8 12 26,7 45 100 P11 0 0 0 0 9 20 24 53,3 12 26,7 45 100 P12 0 0 0 0 7 15,6 26 57,8 12 26,7 45 100 P13 0 0 0 0 7 15,6 28 62,2 10 22,2 45 100


(41)

1. Pada pernyataan pertama, “Saya selalu berusaha meningkatkan kualitas

produk.”, sebanyak 11,1% responden menyatakan sangat setuju, 68,9%

responden menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “Saya dapat menciptakan peluang”, sebanyak

6,7% responden menyatakan sangat setuju, 71,1% responden menyatakan

setuju, 15,6% responden menyatakan kurang setuju dan 6,7% responden

menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan

bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan

tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya berusaha menjadi market leader dalam

persaingan produk yang sama dengan pesaing”, sebanyak 15,6%

responden menyatakan sangat setuju, 57,8% menyatakan setuju, 20%

responden menyatakan kurang setuju dan 6,7% responden menyatakan

tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya merupakan tipekal yang berpikir dahulu

sebelum bertindak.”, sebanyak 22,2% responden menyatakan sangat

setuju, 60% responden menyatakan setuju, dan 17,8% responden


(42)

5. Pada pernyataan kelima, “Saya mampu memanfaatkan teknologi untuk

perkembangan produk saya.”, sebanyak 11,1% responden menyatakan

sangat setuju, 71,1% responden menyatakan setuju, dan 17,8% responden

menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap

pernyataan tersebut

6. Pada pernyataan keenam, “Produk saya lebih diminati oleh konsumen

daripada produk pesaing.”, sebanyak 17,8% responden menyatakan sangat

setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, dan 15,6% responden

menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap

pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya mampu memenuhi kebutuhan konsumen”

sebanyak 24,4% responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden

menyatakan setuju, dan 22,2% responden menyatakan kurang setuju

dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, “Produk saya dipasarkan melalui sosial

media.”, sebanyak 28,9% responden menyatakan sangat setuju, 55,6%

responden menyatakan setuju, dan 15,6% responden menyatakan kurang

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas


(43)

9. Pada pernyataan kesembilan, “Saya berani mengambil resiko untuk

menjual produk baru berharga tinggi untuk memperoleh laba yang tinggi”,

sebanyak 24,4% responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden

menyatakan setuju, dan 22,2% responden menyatakan kurang setuju

dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

10.Pada pernyataan kesepuluh, “Saya menganalisis pasar serta para pesaing

saya untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan pelanggan.”, sebanyak

26,7% responden menyatakan sangat setuju, dan 57,8% responden

menyatakan setuju, 15,6% responden menyatakan kurang dengan

pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

11.Pada pernyataan kesebelas, “Saya membuka cabang baru untuk

pencapaian usaha saya..”, sebanyak 26,7% responden menyatakan sangat

setuju, 53,3% menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

12.Pada pernyataan kedua belas, “Saya mampu mengantisipasi resiko dari

usaha saya”, sebanyak 26,7% responden menyatakan sangat setuju, 57,8%

responden menyatakan setuju, dan 15,6% responden menyatakan kurang


(44)

13.Pada pernyataan ketiga belas, “Saya mampu meramal ancaman dari

pesaing.”, sebanyak 22,2% responden menyatakan sangat setuju, 62,2%

responden menyatakan setuju, dan 15,6% responden menyatakan kurang

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan Bisnis Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan Bisnis

Pernyataan STS TS KS S SS Total

f % f % f % f % f % f %

P1 0 0 0 0 8 17,8 29 64,4 8 17,8 45 100

P2 0 0 0 0 5 11,1 30 66,7 10 22,2 45 100

P3 0 0 0 0 6 13,3 30 66,7 9 20 45 100

P4 0 0 0 0 10 22,2 23 51,1 12 26,7 45 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

1. Pada pernyataan pertama, “Pemerintah berperan dalam membantu usaha

Anda”, sebanyak 17,8% responden menyatakan sangat setuju, 64,4%

responden menyatakan setuju, dan 17,8% responden menyatakan kurang

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “Kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam

mendukung kegiatan usaha Anda.”, sebanyak 22,2% responden

menyatakan sangat setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, dan

11,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju


(45)

3. Pada pernyataan ketiga, “Teknologi inovasi produk yang Anda lakukan

dalam rangka mendukung peningkatan kinerja usaha Anda.”, sebanyak

20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan

13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Kenaikan harga bahan baku, gaji pegawai

tidak mempengaruhi kinerja usaha Anda”, sebanyak 26,7% responden

menyatakan sangat setuju, 51,1% responden menyatakan setuju, dan

22,2% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju

terhadap pernyataan tersebut.

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemampuan Manajemen Tabel 4.6

Distribusi Jawaban

Pernyataan STS TS KS S SS Total

f % f % f % f % f % f %

P1 0 0 0 0 3 6,7 37 82,2 5 11,1 45 100

P2 0 0 0 0 3 6,7 35 77,8 7 15,6 45 100

P3 0 0 0 0 4 8,9 37 82,2 4 8,9 45 100

P4 0 0 0 0 3 6,7 38 84,4 4 8,9 45 100

P5 0 0 0 0 3 6,7 36 80 6 13,3 45 100

P6 0 0 0 0 4 8,9 35 77,8 6 13,3 45 100

P7 0 0 0 0 11 24,4 23 51,1 11 24,4 45 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


(46)

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “Saya mampu mencapai target”, sebanyak 15,6%

responden menyatakan sangat setuju, 77,8% responden menyatakan setuju,

dan 6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan

tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya mampu membuat struktur organisasi.”,

sebanyak 8,9% responden menyatakan sangat setuju, 82,2% menyatakan

setuju, dan 8,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan

tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya mampu membangun tim yang handal”,

sebanyak 8,9% responden menyatakan sangat setuju, 84,4% responden

menyatakan setuju, dan 6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan

pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut

5. Pada pernyataan kelima, “Saya mampu memotivasi karyawan”, sebanyak

13,3% responden menyatakan sangat setuju, 80% responden menyatakan

setuju, dan 6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan

tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan


(47)

6. Pada pernyataan keenam, “Saya selalu berkomunikasi baik dengan

karyawan.”, sebanyak 13,3% responden menyatakan sangat setuju, 77,8%

responden menyatakan setuju, dan 8,9% responden menyatakan kurang

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya memperhatikan perubahan lingkungan

yang terkait dengan usaha” sebanyak 24,4% responden menyatakan sangat

setuju, 51,1% responden menyatakan setuju, dan 24,4% responden

menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap

pernyataan tersebut.

4.3.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Usaha Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Usaha

Pernyataan STS TS KS S SS Total

f % f % f % f % f % f %

P1 0 0 0 0 5 11,1 32 71,1 8 17,8 45 100

P2 0 0 0 0 7 15,6 29 64,4 9 20 45 100

P3 0 0 0 0 11 24,4 23 51,1 11 24,4 45 100

P4 0 0 0 0 7 15,6 24 53,3 14 31,1 45 100

P5 0 0 4 8,9 6 13,3 27 60 8 17,8 45 100

Sumber: Hasil Penilitan (2017)

1. Pada pernyataan pertama, “Saya selalu dapat memenuhi permintaan pasar

terhadap produk”, sebanyak 17,8% responden menyatakan sangat setuju,


(48)

2. Pada pernyataan kedua, “Saya melakukan penambahan tenaga kerja”,

sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 64,4% responden

menyatakan setuju, dan 15,6% responden menyatakan kurang setuju

dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya mampu menambah tingkat pertumbuhan

penjualan saya.”, sebanyak 24,4% responden menyatakan sangat setuju,

51,1% menyatakan setuju, dan 24,4% responden menyatakan kurang

setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Kedisiplinan yang ada pada tenaga kerja Anda

sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja usaha.”, sebanyak 31,1%

responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden menyatakan setuju,

dan 15,6% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan

tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “Perusahaan saya disukai oleh pelanggan.”,

sebanyak 17,8% responden menyatakan sangat setuju, 60% responden

menyatakan setuju, 13,3% responden menyatakan kurang setuju dan 8,9%

responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap


(49)

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar

pengaruh variabel bebas (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan

kemampuan manajemen) terhadap variabel terikat (kinerja usaha). Data diolah

secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan

menggunakan alat bantu program SPSS. Adapun bentuk umum persamaan regresi

yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2+ b2X2

Dimana:

+ e

Y = Kinerja Usaha X1

X

= Orientasi Kewirausahaan

2

X

= Lingkungan Bisnis

3

α = Konstanta

= Kemampuan Manajemen

b1,2,3 = Koefisien regresi e = Standar eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi

linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11

Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.658 1.721 .963 .341

Orientasi


(50)

Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Bedasarkan Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai

berikut :

Y = 1,658 + 0,103X1 + 0,367X2 + 0,254X3 Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

+ e

1. Konstanta (a) = 1,658 ini menunjukkan bahwa jika variabel orientasi

kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen dianggap

konstan maka variabel kinerja usaha akan bernilai 1,658

2. Koefisien b1 (X1) = 0,103 menunjukkan bahwa jika variabel orientasi

kewirausahaa meningkat sebesar satu satuan maka kinerja usaha akan

meningkat sebesar 0,103

3. Koefisien b2 (X2) = 0,367 menunjukkan bahwa jika variabel lingkungan

bisnis meningkat sebesar satu satuan maka kinerja usaha akan meningkat

sebesar 0,367

4. Koefisien b3 (X3) = 0,254 menunjukkan bahwa jika variabel kemampuan

manajemen sebesar satu satuan maka kinerja usaha akan meningkat

sebesar 0,254

4.5 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layakatau tidak

layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik

yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang


(51)

4.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau

mendekati distribusi normal.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

pendekatan Kolmogorov Smirnov.Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%

maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel

residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram

dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal :

a. Pendekatan Histogram

Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Gambar 4.1

Histogram Uji Normalitas


(52)

b. Pendekatan Grafik

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang

mengikuti data di sepanjang garis diagonal.Hal ini menunjukkan bahwa residual

peneliti normal.Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis


(53)

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 45

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .99255170

Most Extreme Differences

Absolute .049

Positive .048

Negative -.049

Kolmogorov-Smirnov Z .328

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Penilitan (2017)

Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 1,000 dan

diatas nilai signifikan (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

residua l berdistribusi normal.

4.5.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala

multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value

dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut:

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas.

2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.


(54)

Tabel 4.9

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.658 1.721 .963 .341

Orientasi

Kewirausahaan .103 .041 .281 2.539 .015 .516 1.937

Lingkungan

Bisnis .367 .159 .316 2.310 .026 .338 2.955

Kemampuan

Manajemen .254 .107 .361 2.368 .023 .272 3.681

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas

(orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen) adalah

lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas (orientasi

kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen) adalah lebih kecil

dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak

mengalami masalah multikolinearitas.

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu

pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk


(55)

a. Pendekatan Grafik

Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Gambar 4.3

Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas

serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi

layak dipakai untuk memprediksi kinerja usaha berdasarkan masukan variabel

orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen.


(56)

manajemen.).Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi

variabel absud maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.10

Hasil Uji Glesjer Heteroskedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.073 .972 2.133 .039

Orientasi

Kewirausahaan .017 .023 .153 .744 .461

Lingkungan Bisnis -.142 .090 -.403 -1.585 .121

Kemampuan

Manajemen .005 .061 .023 .080 .937

a. Dependent Variable: Absut Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (orientasi

kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen) yang tidak

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt).

Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel orientasi kewirausahaan,lingkungan

bisnis, dan kemampuan manajemen diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi

dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji Signifikansi Simultan (Uji F) bertujuan untuk melihat bagaimana

pengaruh variabel bebas (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan


(57)

Tabel 4.12

Hasil Uji F Signifikansi Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 123.853 3 41.284 39.049 .000a

Residual 43.347 41 1.057

Total 167.200 44

a. Predictors: (Constant), Kemampuan Manajemen, Orientasi Kewirausahaan, Lingkungan Bisnis

b. Dependent Variable: Kinerja Usaha Sumber:Hasil Penilitan (2017)

Tabel 4.12 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 39,049 dengan

tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,83. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu hitung >

F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh

variabel bebas (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan

manajemen) secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja usaha para

pedagang Pagaruyung Medan.

4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah (orientasi

kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen)secara parsial


(58)

Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.658 1.721 .963 .341

Orientasi

Kewirausahaan .103 .041 .281 2.539 .015

Lingkungan Bisnis .367 .159 .316 2.310 .026

Kemampuan

Manajemen .254 .107 .361 2.368 .023

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha Sumber:Hasil Penilitan (2017)

1. Variabel orientasi kewirausahaan berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,015) lebih kecil dari

0,05 dan t-hitung (2,539) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,01954)

2. Variabel lingkungan bisnis berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,026) lebih kecil dari 0,05 dan

t-hitung (2.310) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,01954)

3. Variabel kemampuan manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap

minat berwirausaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,023) lebih kecil

dari 0,05 dan t-hitung (2.368) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,01954)

4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2

Pengujian Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

besar kontribusi variabel bebas (orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan

kemampuan manajemen) terhadap variabel terikat (kinerja usaha). Koefisien

determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R

)


(59)

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .861a .741 .722 1.02822

a. Predictors: (Constant), Kemampuan Manajemen, Orientasi Kewirausahaan, Lingkungan Bisnis

Sumber:Hasil Penilitan (2017)

2. Nilai R sebesar 0.861 sama dengan 86,1% berarti hubungan antara

variabel orientasi kewirausahaan,lingkungan bisnis, dan kemampuan

manajemen terhadap kinerja usaha para pedagang Pagaruyung Medan

sebesar 86,1% artinya hubungannya erat.

3. Nilai Adjusted R Square 0.722 berarti 72,2% kinerja usaha para pedagang

Pagaruyung Medan dapat di jelaskan orientasi kewirausahaan,lingkungan

bisnis, dan kemampuan manajemen sedangkan sisanya 27,8% dapat

dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini

seperti efikasi diri, motivasi, kemandirian pribadi dan lain sebagainya.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Lingkungan Bisnis, dan Kemampuan Manajemen Terhadap Kinerja Usaha

Berdasarkan Uji F (Simultan) terlihat bahwa orientasi kewirausahaan,

lingkungan bisnis, dan kemampuan manajemen secara bersama-sama berpengaruh


(60)

4.7.2 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha

Orientasi kewirausahaan mengacu pada proses, praktik, dan pengambilan

keputusan yang mendorong ke arah input baru dan mempunyai tiga aspek

kewirausahaan, yaitu selalu inovatif, bertindak secara proaktif dan berani

mengambil risiko (Lumpkin dan Dess, 1996).Miller (1983) menjelaskan orientasi

kewirausahaan sebagai salah satuyang terlibat dalam inovasi produk-pasar,

melakukan sedikit usaha berisiko, dan pertama kali datang dengan 'proaktif'

inovasi, serta memberikan pukulan untuk mengalahkan pesaing. Dalam

pandangannya, Miller (1983) menyatakan bahwa orientasi kewirausahaan dapat

ditentukan berdasarkan pada tiga dimensi, yaitu proactive, innovative dan risk –

Taking.

Berdasarkan uji parsial variabel orientasi kewirausahaan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja para pedagang Pagaruyung Medan.Pernyataan pada

variabel orientasi kewirausahaan cenderung mendapatkan tanggapan setuju oleh

responden. Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini

adalah “Produk saya dipasarkan melalui sosial media” hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden melakukan pemasaran terhadap usaha mereka melalui media

sosial. Di zaman dengan perkembangan teknologi secanggih sekarang ini

informasi sangat mudah didapat.Apabila hal itu dapat dimanfaatkan dengan baik

khususnya dalam mempromosikan suatu usaha barang/jasa maka sangat efektif

dan efisien. Diakatakan efektif dikarenakan sebagian besar masyrakat sudah

mengakses internet sehingga informasi mengenai barang/jasa yang kita tawarkan


(61)

dikarenakan biaya promosi melalui internet (media sosial) relative lebih murah

dibandingkan promosi dengan media lain sperti media cetak, spandukm baliho

dan lain sebagainya.

Wirausahaawan dituntut memiliki orientasi kewirausahaan yang tinggi

baik dalam proaktif, inovatif dan pengambilan keputusan agar kinerja wirausaha

dapat ditinggkatkan..Hasil penelitian ini didukung oleh Rita Indah (2014), dan

Mahmud (2011) yang menyatakan orientasi kewirausahaan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja usahaan.

4.7.3 Pengaruh Lingkungan Bisnis Terhadap Kinerja Usaha

Lingkungan eksternal merujuk pada faktor-faktor dan kekuatan yang berada di

luar organisasi namun mempengaruhi kinerja organisasi. Dalam konsep ini bisnis

sebagai suatu sistem organisasi yang menjadi satu kesatuan dengan sistem lain

yaitu lingkungan yang melingkupinya. Lingkungan eksternal adalah segala

sesuatu yang berasal dari luar organisasi itu sendiri yang mempunyai pengaruh

terhadap organisasi (Supriyono,2000). Lingkungan eksternal didefenisikan oleh

Duncan dalam Ronie Ferdianto (2000) sebagai keterkaitan faktor fisik dan sosial

di luar organisasi yang menjadi pertimbangan sebuah organisasi dalam mengambil

keputusan.

Berdasarkan uji parsial variabel lingkungan bisnis berpengaruh signifikan

terhadap kinerja para pedagang Pagaruyung Medan.Pernyataan pada variabel


(62)

Anda”, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan lingkungan

bisnis sudah cukup mendukung mereka dalam menjalankan usaha khusunya

dalam kemudaan mendapatkan kredit/modal usaha dari bank. Kemudahaan dalam

mendapatkan modal/kredit dari pihak perbankan untuk memulai usaha ataupun

mengembangkan usaha tak terlepas dari dukungan pemerintah dimana pemerintah

menciptkan program-program yang dapat meningkatkan usaha mikro di

Indonesia.Dengan semakin baiknya lingkungan bisnis diharapkan dapat

meningkatkan knerja usaha.

Hasil penelitian ini didukung oleh Anna Wulandari (2009), dan Andreas

(2004) yang menyatakan lingkungan bisnis berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja usaha

4.7.4 Pengaruh Kemampuan Manajemen Terhadap Kinerja Usaha

Menurut Suci (2009), kemampuan manajemenmerupakan sekumpulan keahlian

dankompetensi baik secara administrative maupun operasional dalam periode

waktu tertentu. MenurutTangkilisan (2005:10), kemampuan manajemen yaitu

kemampuan untuk memanfaatkan dan menggerakkansumber daya agar dapat

digerakkan dan diarahkan bagi tercapainya tujuan melalui kegiatan orang

lain.Menurut Siagian dalam Mulyanto (2007), kemampuan manajemen adalah

kemampuan untuk mengelola usahaseperti perencanaan , pengorganisasian,

pemberian motivasi, pengawasan dan penilaian. Berdasarkanbeberapa pengertian

di atas, dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Manajemen adalah suatu

keterampilandalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh


(63)

Berdasarkan uji parsial variabel kemampuan manajemen berpengaruh

signifikan terhadap kinerja para pedagang Pagaruyung Medan.Pernyataan pada

variabel kemampuan manajemen cenderung mendapatkan tanggapan setuju oleh

responden. Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini

adalah “Saya mampu mencapai target” hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden menyatakan sudah memiliki kemampuan manajemen yang relatif baik

khususnya dalam pencapaian target. Dalam mencapai target diperlukan kerjasama

dan koordinasi yang terjalin dengan baik, disinilah kemampuan manajemen

wirausahawan diharapkan semakin baik sehingga kinerja dapat ditingkatkan.

Hasil penelitian ini didukung oleh Anna Ariati (2011), dan Andreas (2004)

yang menyatakan kemampuan manajemen berpengaruh positif dan signifikan


(64)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel orientasi kewirausahaan,

lingkungan bisnis dan kemampuan manajemen secara serempak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja usaha para pedagang Pagaruyung Medan.

2. Berdasarkan (Uji-t) secara parsial variabel orientasi kewirausahaan,

lingkungan bisnis dan kemampuan manajemen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja usaha. Variabel lingkungan bisnis merupakan

variabel dominan dalam penelitian ini untuk dapat meningkatkan kinerja

usaha para pedagang Pagaruyung Medan.

3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (R) menunjukkan bahwa

hubungan antar variabel orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan

kemampuan manajemen memiliki hubungan yang erat terhadap kinerja usaha

para pedagang Pagaruyung Medan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran

sebagai berikut :

1. Variabel Orientasi Kewirausahaan

Menurut hasil kuesioner penelitian mengenai variabel orientasi


(65)

kewirausahaan yang baik. Namun ada sebagian responden yang cenderung

menyatakan kurang memilki orientasi kewirausahaan yang baik dikarekan

kurangnya kemampuan dalam melihat fenomena apa yang terjadi sehingga

peluang bisnis tidak dapat dimanfaatkan secara penuh oleh responden. Maka

diharapkan kepada para pedagang Pagaruyung Medan untuk meningkatkan

orientasi kewirausahaan khususnya dalam kemampuan melihat peluang bisnis

yang ada sehingga diharpkan kinerja usaha dapat ditingkatkan.

2. Variabel Lingkungan Bisnis

Menurut hasil kuesioner penelitian mengenai variabel lingkungan bsinis

terlihat sebagian besar responden menyatakan lingkungan bisnis sudah relatif baik

untuk mereka dalam menjalakan usaha.Namun ada sebagian responden yang

menyatakan lingkungan bisnis kurang mendukung mereka dalam menjalakan

usaha sperti kondisi ekonomi yang tidak stabil yang mengakibatkan naiknya harga

barang pokok dan menurunnya daya beli masyarakat.Maka diharapkan kepada

pihak pedagang Pagaruyung Medan untuk mampu memanfaatkan lingkungan

bisnis yang baik seperti kemudahaan mendapatkan modal/kredit usaha, dan

meminimalisir terhadap acaman kondisi ekonomi yang tidak stabil agar kinerja

usaha dapat ditingkatkan.


(66)

yang artinya sebagian besar responden sudah relative memiliki kemampuan

manajemen yang baik dalam menjalankan usaha dan kemampuan manajemen

merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Namun ada

sebagian responden yang menyatakan bahwa kemampuan manajemen yang

mereka miliki sekarang ini masih belum sebaik dengan para pesaingnya khusunya

pada sesitifitas responden terhadap perubaha-perubahan lingkungan yang terkait

dengan usaha, maka diharapkan kepada para responden yakni para pedagang

Pagaruyung Medan untuk meningkatkan kepedulian terhadap perubahan yang

terjadi sehingga proses manajmen yang terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan dapat dilakukan dengan efektif

dan efisien sehingga diharpkan dapat meningkatkan kinerja usaha.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas untuk mengukur kinerja

usaha sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan

variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih tepat atau

menambahkan variabel lainnya seperti pengeathuan kewirausahan, efikasi diri dan

variabel lainnya yang lebih relevan yang memiliki pengaruh terhadap kinerja


(67)

Sebagai sumber informasi tentang pengaruh orientasi kewirausahaan, lingkungan

bisnis ,dan kemampuan manajemen terhadap kinerja pada UKM kuliner

Pagaruyung.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kewirausahaan

Wirausaha berasal dari kata wira yang berarti pahlawan (berani) dan usaha

berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis).Dengan demikian wirausaha dapat

didefenisikan sebagai seseorang yang dengan gigih berusaha untuk menjalankan

sesuatu kegiatan bisnis dengan tujuan untuk mencapai hasil yang dapat

dibanggakan (Sukirno, 2004:367).

Kaodalam Lupiyoadi (2007:4) menyebut bahwa ”kewirausahaan sebagai

suatu proses, yakni proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan

membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi)”. Berdasarkan

pengertian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan

adalah suatu proses yang mengacu pada kreatifitas individu yang direalisasikan

dalam menciptakan usaha baru dengan tujuan kesejahteraan individu dan nilai

tambah bagi masyarakat.


(68)

individu yang berani mengambil resiko, mengkoordinasi, mengelola penanaman

modal atau sarana produksi serta mengenalkan fungsi faktor produksi baru atau

yang mampu memberikan respon secara kreatif dan inovatif.

Menurut Kuratko (2009:21) kewirausahaan adalah proses dinamis dari

visi, perubahan dan penciptaan yang mensyaratkan aplikasi energi dan semangat

terhadap penciptaan dan implementasi dari ide baru dan solusi kreatif. Tidak

semua orang memiliki kapabilitas kewirausahaan.Hanya orang yang memiliki

jiwa kewirausahaan dapat mendirikan dan mengelola usaha secara profesional

(Echdar, 2013:19).

Kewirausahaan merupakan suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan

berbeda dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bagi individu dan memberi

nilai tambah pada masyarakat Kewirausahaan merujuk pada sifat, watak, dan

karakteristik yang melekat pada setiap indivu yang memilki kemauan keras untuk

mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif dan inovatif dalam setiap

kegiatan yang produktif (Mulyasa, 2011: 189). Pengertian ini memberikan arti

bahwa setiap orang bisa memiliki karakter kewirausahaan asalkan ia mau bekerja

keras serta berpikir kreatif dan inovatif.

2.1.2 Kinerja Usaha

Kinerja merujuk pada tingkat pencapaian atau prestasi dari perusahaan

dalam periode waktu tertentu. Tujuan perusahaan yang terdiri dari: tetap berdiri

atau eksis (survive), untuk memperoleh laba (benefit) dan dapat berkembang

(growth), dapat tercapai apabila perusahaan tersebut mempunyai performa yang


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 8

1.3 TujuanPenelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis ... 9

2.1.1 Pengertian Kewirausahaan ... 9

2.1.2 Pengertian Kinerja Usaha ... 10

2.1.3 Orientasi Kewirausahaan ... 12

2.1.4 Lingkungan Bisnis ... 17

2.1.5 Kemampuan Manajemen ... 20

2.1.6 Usaha Mikro,Kecil Dan Menengah ... 26

2.2Penelitian Terdahulu ... 27

2.3 Kerangka Konseptual... 29

2.4 Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 33

3.4 Jenis Sumber Data ... 35

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 36

3.6 Populasi dan Sampel ... 36

3.6.1 Populasi ... 36


(2)

3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 36

3.7 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.8Validitas dan Reliabilitas ... 37

3.8.1 Uji Validitas ... 37

3.8.2 Uji Reliabilitas ... 39

3.9 Teknik Analisis Data ... 40

3.10 Uji Asumsi Klasik ... 41

3.10.1 Uji Normalitas... 41

3.10.2 Uji Multikolinearitas ... 41

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas ... 42

3.11 Uji Hipotesis ... 42

3.11.1 Uji F ... 43

3.11.2 Uji t ... 43

3.11.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 45

4.2 Analisis Deskriptif ... 45

4.2.1 Karakteristik Responden ... 46

4.2.1.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

4.2.1.2 Berdasarkan Usia ... 46

4.2.1.3 Berdasarkan Lama Usaha ... 47

4.3 Deskriptif Variabel ... 47

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Orientasi Kewirausahaan... 47

4.3.2 Uji Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan Bisnis ... 51

4.3.3 Uji Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemampuan Manajemen ... 52

4.3.4 Uji Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Usaha ... 54

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 56

4.5 Uji Asumsi Klasik ... 57

4.5.1 Uji Normalitas ... 58

4.5.2 Uji Multikolineritas ... 60

4.4.3Uji Heteroskedastisitas ... 61

4.6 Pengujian Hipotesis ... 63

4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)... 63

4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ... 64

4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2 4.7 Pembahasan ... 66

) ... 65

4.7.1 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja .. Usaha ... 67

4.7.2 Pengaruh Lingkungan Bisnis Terhadap Kinerja usaha ... 68 4.7.3 Pengaruh Kemampuan Manajemen


(3)

Terhadap Kinerja usaha ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 74


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ... 27

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 33

3.2 Instrumen Skala Likert ... 36

3.3 Validasi Tiap Pernyataan ... 38

3.4 Reliability Statistic ... 40

4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

4.2 Responden Berdasarkan Usia ... 46

4.3 Responden BerdasarkanLama Usaha ... 47

4.4 Responden Terhadap Orientasi Kewirausahaan………….. 47

4.5 Responden Terhadap Lingkungan Bisnis……… 51

4.6 Responden Terhadap Kinerja Usaha……… 54

4.7 One Sampel Kolmogrov-Smirnov Test………. 60

4.8 Uji Nilai Tolerance dan VIF……… 61

4.9 Hasil Uji Gleser……… 63

4.10 Hasil Regresi Linear Berganda……… 56

4.11 Hasil Uji F……… 64

4.12 Uji Signifikan Parsial (Uji t)……… 65


(5)

DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 32

4.1 Histogram Uji Normalitas ... 58

4.2 Plot Uji Normalitas ... 59


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian……… 78

2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas………. 83

3 Hasil Regresi Analisis Linear Berganda…. 85

4 Grafik Histogram Uji Normalitas………… 85

5 Normal P-Plot.………. 86

6 Uji Normalitas Pendekatan……….. 86

7 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas………. 87

8 Uji Glesjer Heteroskedastisitas……… 87

9 Uji Nilai Tolerance dan VIF……… 88

10 Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)… 88

11 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)……….. 89

12 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi…… 89

13 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Orientasi Kw (X1 14 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel ) ………... 90

Lingkungan Bisnis (X2 15 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel )………….. 92

Kemampuan Manajemen(X3 16 Distribusi jawaban Pernyataan Variabel Kinerja ) ……….. 94

Usaha (Y) ………... 96