Agenda Setting Fungsi Media Massa

Agenda-Setting: Fungsi Media Massa
Media saat ini menjadi satu-satunya penghubung dengan kegiatan politik.
Media massa mengubah sikap masyarakat selama masa kampanye dengan
memberikan bukti-bukti yang kuat dalam perhatian pada informasi politik. Selain
itu, media massa dapat mempengaruhi kepercayaan politik.
Beberapa tokoh menguraikan teori tentang agenda setting, yaitu Bereleson:
perhatian media massa terletak pada bagaimana kedudukan kandidat di setiap isu
yang berbeda. Lang dan Lang tentang Fungsi Agenda Setting: media massa
menghadapi perhatian pada isu-isu penting. Mereka membentuk citra publik dari
figur politik. Mereka secara konstan mempersembahkan objek yang menyarankan
apa yang seharusnya seseorang pikirkan, tahu, dan merasakan. Cohen: hipotesis
agenda setting, bahwa tidak dapat berhasil dalam waktu yang lama dalam
memberitahu orang-orang untuk berpikir, tapi dapat sukses menarik perhatian
dalam memberitahu pembaca mengenai apa yang dipikirkan. Ketika media massa
dapat mempengaruhi sedikit sikap, maka media massa mengatur agenda pada
kampanye politik, mempengaruhi sikap penting pada isu-isu politik.
Pada tahun 1968 dalam kampanye presiden USA hampir seluruh informasi
politik media massa disajikan oleh sumber-sumber, yaitu: Durham Morning
Herald, Durham Sun, Raleigh News and Observer, Raleigh Times, New York
Times, Time, Newsweek, NBC, CBS. Isi media dibagi kedalam tingkatan
“mayor” dan “minor” untuk melihat perbedaan substansi dalam media massa pada

penekanan terhadap topik-topik politik dalam masa kampanye. Level Mayor
meliputi: Televisi; Surat Kabar; Majalah: sampul Halaman Editorial surat kabar

1

dan majalah. Adapun Level minor, seperti: isu-isu politik dalam skala kecil dalam
hal ruang lingkup dan waktu.
Untuk lebih spesifik, level mayor dalam media massa diatur sedemikian rupa
dengan tujuan untuk mengubah pola pikir dalam pemilihan umum di Amerika
Serikat. Seperti Televisi yang diatur penyiarannya selama 45 detik dengan
penayangan tiga isu utama. Adapun surat kabar, isu utama muncul pada halaman
utama. Serta majalah yang memunculkan isu-isu utama di halaman awal.

Tabel 1. Menekankan kampanye media massa selama masa kampanye di
Amerika Serikat. Terlihat dalam kampanye, kandidat Wallace menang dengan
voters sebanyak 35 persen. Sedangkan kandidat Nixon dan Humprey sebanyak 25
dan 30 persen. Akan tetapi, hasil laporan media massa mengubah hasil pemilihan
masyarakat Amerika Serikat dengan menekankan isu politik luar negeri yang

2


dipilih oleh setiap kandidat. Dengan melihat Tabel 2. yang dilaporkan oleh media
massa dengan menekankan pada isu-isu yang dibawa oleh setiap kandidat pada
pemilihan umum presiden Amerika Serikat. Isu-isu penting berupa politik luar
negeri; tatanan hukum; kebijakan fiskal; kesejahteraan masyarakat; dan hak-hak
asasi manusia.

Akan tetapi, perolehan hasil pemilih yang terbanyak pada saat kampanye,
yaitu Wallace berubah dengan adanya agenda setting oleh media massa. Hal
tersebut disebabkan karena Wallace mendukung dan membenarkan kebijakan luar
negeri Amerika Serikat terhadap perang Vietnam. Hal tersebut membuat
persentase perhatian publik terhadap kebijakan luar negeri Wallace meningkat,
namun turun dalam persentase hak-hak asasi manusia dan kesejahteraan
masyarakat. Sedangkan Nixon dan Humprey tidak menyetujui sikap kebijakan

3

luar negeri dalam perang Vietnam. Sehingga, persentase dalam kedua kandidat
dalam isu kesejahteraan masyarakat dan hak-hak asasi manusia mendapat
kepercayaan dari publik. Hal ini terlihat bahwa media massa memiliki

kemampuan setting dalam mengubah perilaku dan sikap pemilih dalam masa
kampanye Amerika Serikat.
Pada Tabel 3. dijelaskan tentang keterkaitan antara isu-isu penekanan pada
level mayor maupun level minor. Untuk level mayor, hubungan antara keputusan
pemilih dalam isu-isu tertentu sangat tinggi daripada berita dalam suatu partai
yang memberitakan kandidat yang berasal dari partai-partai tersebut. terlihat
bahwa level minor dari media massa lebih banyak menampilkan kegiatan-kegiatan
politik para kandidat dibandingkan level mayor.

4

Adapun Tabel 4 lebih spesifik menunjukkan pemilih yang lebih cenderung
memilih pada level minor seorang kandidat dibandingkan dengan informasi yang
diperoleh melalui kandidat secara umum (mayor).

Tabel 4 menunjukkan 9 media massa yang terdiri dari Durham Morning
Herald, Durham Sun, Raleigh News and Observer, Raleigh Times, New York
Times, Time, Newsweek, NBC News, CBS News. Masing-masing media massa di
Amerika Serikat yang memberitakan proses pemilihan umum di Amerika Serikat
dan berfungsi membentuk opini publik melalui agenda setting. Media massa

seperti News and Observer, Raleigh Times, New York Times, Time, Newsweek dan
Durham Sun memiliki hasil dimana level minor lebih tinggi tingkat pemilihnya
daripada level mayor. Sedangkan pemilih yang memilih level mayor lebih besar
daripada level minor terdapat pada Durham Morning Herald, NBC News, CBS

5

News. Sehingga, dalam mempengaruhi kebijakan, Media Massa dapat
mencocokkan sikap individu (calon elit politik) dengan karakter individu tersebut
yang dibentuk oleh media massa.

6