ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL 35 MINGGU DENGAN
ANEMIA RINGAN
I.
PENGKAJIAN DATA
Hari / Tanggal
: Senin, 01 – 08 – 2011
Jam
: 09.30 Wita
No. RMK
: 0071
A. Data Subjektif
1.
2.
Identitas
Istri
Suami
Nama
: Ny. R
Tn. M
Umur
: 21 Tahun
25 Tahun
Suku / Bangsa
: Banjar / Indonesia
Banjar / Indonesia
Agama
: Islam
Islam
Pendidikan
: SMP
SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pedagang
Alamat
: Desa Kelampaian Ilir
Desa Kelampaian Ilir
Keluhan Utama
Ibu mengatakan sering merasa pusing dan cepat lelah apabila ibu melakukan aktivitas seharihari.
3.
4.
Riwayat Haid
Menarche
: 14 tahun
Siklus
: + 28 hari
Lamanya
: + 5 – 6 hari
Banyaknya
: + 2 – 3 kali ganti pembalut
Dismenorhoe
: Tidak ada
Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT
: 28 – 11 – 2010
yuluhan
yuluhan
TP
: 21 – 08 - 2011
Kehamilan yang ke
: 1 (satu)
Mulai merasakan gerakan janin
: pada umur kehamilan 16 minggu
ANC
Trimester I
Frekuensi
: 2 kali
Tempat
: Pustu Kelampaian Ilir
Masalah
: Mual dan Pusing
Terapi
: - Antasid
- Vit B6
3 x 1 tablet
- Paracetamol
3 x 1 tablet
3 x 1 tablet
: - Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bergizi dengan porsi sedikit tapi sering.
- Menganjurkan kepada ibu untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berlemak dan berbau
menyengat, agar ibu tidak merasa mual.
- Menganjurkan kepada ibu untuk menghindari gerakan mendadak seperti dari posisi duduk atau
posisi berbaring langsung ke posisi berdiri agar tidak pusing.
- Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat yang diberikan secara teratur.
- Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan kehamilannya sebulan sekali.
Trimester II
Frekuensi
: 2 kali
Tempat
: Pustu Kelampaian Ilir
Masalah
: Cepat lelah
Terapi
: - SF
- Vit C
- Kalk
1 x 1 tablet
1 x 1 tablet
1 x 1 tablet
: - Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat dan jangan terlalu lelah dalam bekerja.
- Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bergizi yang mengandung zat besi,
seperti sayur-sayuran, tempe dan tahu.
- Menjelaskan kepada ibu cara minum tablet tambah daraj (SF) yaitu dengan air putih atau dengan
air perasan jeruk untuk membantu penyerapan serta menghindari minum teh / kopi atau susu
dalam 1 jam sebelum / sesudah meminum SF karena akan mengganggu penyerapannya. Dimana
nisasi
pada malam hari untuk menghindari rasa mual. Efek sampingnya, yaitu: rasa mual, sulit BAB,
feses berwarna hitam, hal ini tidak berbahaya dan akan hlang setelah beberapa hari, gejala
tersebut menunjukkan bahwa obat telah bekerja dengan baik.
: TT1
Trimester III
yuluhan
nisasi
Frekuensi
: 1 kali
Tempat
: Puskesmas Astambul
Masalah
: Pusing dan cepat lelah
Terapi
: - Vit. Bcompleks 3 x 1 tablet
- Vit C
2 x 1 tablet
- SF
2 x 1 tablet
- Kalk
1 x 1 tablet
: - Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi dengan menu gizi seimbang (nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan,
susu dan air putih)
- Memberitahukan kepada ibu untuk mempersiapkan diri, mental dan segala sesuatu untuk
persalinan, seperti: membuat rencana persalinan, menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi,
menyiapkan dana untuk persalinan, menyiapkan alat transportasi jika terjadi kegawat daruratan
dan harus dibawa ke rumah sakit, serta suami yang SIAGA (Siap Antar Jaga).
- Menganjurkan kepada ibu cara perawatan payudara untuk memperlancar keluarnya ASI.
- Memberitahukan kepada ibu tanda-tanda persalinan seperti sakit didaerah perut bawah menjalar
sampai ke pinggang yang semakin lama semakin sakit disertai dengan keluar lendir bercampur
darah.
- Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat, seperti menimba air dan
mencuci pakaian yang banyak.
- Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 kinggu atau kapan saja jika ada
keluhan.
- Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur.
: TT2
5.
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
Tidak ada karena ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.
6.
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : HIV / AIDS, TBC, Hepatitis dan tidak
pernah menderita penyakit keturunan, seperti : Diabetes Melitus, asma ataupun jantung.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga kedua belah pihak tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : HIV / AIDS,
TBC, Hepatitis dan tidak pernah menderita penyakit keturunan, seperti : Diabetes Melitus, asma
ataupun jantung.
7.
nan
Riwayat Sosial Ekonomi
a. Status Perkawinan
Kawin
: Ya
Usia saat kawin
: 19 tahun
Lama perkawinan
: 2 tahun
Dengan suami sekarang : Ya
Istri yang ke berapa
b. Riwayat KB
Sejak menikah ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun.
c. Kebiasaan Hidup Sehat
-
Pola nutrisi
: nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, susu dan air putih.
: 1 piring nasi, 1 potong ikan, 1 mangkuk sayur, 1 gelas susu dan 2 gelas air putih.
: 3x sehari
: Tidak ada
- Personal hygiene
andi
: 2x sehari
sok gigi
: 2x sehari
nti pakaian
: 2x sehari
vulva
: Pertama
: Ibu membersihkan vulvanya dari arah depan ke belakang (ke arah anus) menggunakan air bersih
setelah BAK, BAB dan sewaktu mandi.
: Tidak ada
- Pola eliminasi
: 1x sehari
: Kuning kehitaman
: Agak keras
: Tidak ada
: 4 – 5x sehari
: Kuning jernih
: Amoniak
: Tidak ada
- Pola aktivitas
Ibu merasa terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena sering merasa pusing.
- Pola tidur dan istirahat
Tidur siang
: + 1 jam (14.00 wita – 15.00 wita)
Tidur malam
: + 6 jam (23.00 wita – 05.00 wita)
Masalah
: kurang istirahat
- Pola seksual
Frekuensi sebelum hamil
: 2 – 3x seminggu
Frekuensi sesudah hamil
: 1x seminggu
: Ibu mengurangi pola seksual karena mengkhawatirkan janin yang dikandungnya bisa keguguran
- Merokok / minuman keras / obat terlarang
Tidak ada
8.
9.
Rencana Persalinan
Tempat persalinan
: Rumah sendiri
Penolong persalinan
: Bidan
Data Psikologis
a. Respon ibu terhadap kehamilannya
Ibu sangat bahagia dan sangat mengharapkan kehamilan ini, tetapi ibu merasa cemas dan
khawatir terhadap keadaan tubuhnya.
b. Respon suami terhadap kehamilan
Suami juga sangat bahagia dengan kehamilan istrinya.
c. Respon keluarga terhadap kehamilan
Keluarga sangat mendukung dengan kehamilan ibu sekarang, sehingga hubungan antara ibu dan
keluarga berjalan dengan baik.
d. Pengambil keputusan
Pengambil keputusan berada ditangan suami.
10. Data Spiritual
Ibu melaksanakan shalat 5 waktu dan mengikuti yasinan ibu-ibu disekitar lingkungan tempat
tinggal.
11. Data Sosial Budaya
Keluarga mengadakan acara mandi-mandi pada usia kehamilan 7 bulan yang biasa dilakukan
pada kehamilan pertama
B.
Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran
: compos mentis
Keadaan emosional
: Baik
BB sebelum hamil
: 48 kg
BB sekarang
: 59 kg
TB
: 156 cm
LILA
: 25 cm
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 100/70 mmHg
Suhu
: 36,5oC
Nadi
: 80 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
2. Pemeriksaan Kebidanan
a. Inspeksi
Kepala
: Rambut lurus, hitam, bersih, tidak rontok dan tidak ada linea capitis.
Muka
: Tidak ada odema, tampak anemis dan tidak ada cloasma gravidarum.
Mata
: Bentuk simentris, konjungtiva anemis dan sklera tidak ikterus.
Hidung
: Bersih, tidak ada sekrel dan tidak ada pembesaran kelenjar, polip.
Telinga
: Bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen yang keluar dan tidak ada tanda-tanda peradangan.
Mulut
: Bibir tampak pucat, tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor dan gusi tidak
berdarah.
Gigi
: Gigi lengkap, bersih, tidak berlubang dan tidak ada caries dentist.
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada
pembengkakan vena jugularis.
Mammae
: Bentuk simetris, areola mammae berwarna kecoklatan, papilla mammae menonjol dan tidak ada
benjolan abnormal.
Abdomen
: Perut membesar sesuai umur kehamilan, tidak ada luka sikatrik, dan tidak terlihat striae
gravidarum.
Ekstrimitas
Atas
: Jari-jari tangan lengkap, tampak pusat, bersih, tidak ada odema, turgor kulit normal, keadaan
kulit baik dan tidak ada kelainan.
Bawah
: Jari-jari kaki lengkap, tampak pucat, bersih, tidak odema, tidak ada varises, turgor kulit normal,
keadaan kulit baik dan tidak ada kelainan.
b. Palpasi
Kepala
: Tidak teraba benjolan yang abnormal
Muka
: Tidak teraba adanya odema
Leher
: Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe
dan tidak ada pembengkakan vena jugularis.
Mammae
: Tidak teraba benjolan abnoral dan tidak ada nyeri tekan dan apabila puting ditekan Asi sudah
keluar.
Abdomen
Leopold I
: Tinggi fundus uteri 3 jari bawah prosessus xypoideus (29 cm), pada fundus teraba bulat, lunak
dan tidak melenting (bokong janin)
Leopold II
: Bagian kanan teraba keras memanjang (punggung kanan) bagian kiri teraba bagian-bagian kecil
janin (ekstrimitas).
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting (presentasi kepala).
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul.
TBJ
: (TFU – 12) x 155
: 2635 gram
c. Auskultasi
Dada
: Denyut jantung ibu terdengar baik dan normal.
Abdomen
: Denyut jantung janin normal dengan jumlah
142 x/menit disamping pusat. Punggung
sebelah kanan.
d. Perkusi
efleks patela : Positif (+) kanan, positif (+) kiri
yeri ginjal
: Negatif (-) kanan, Negatif (-) kiri
II. ASSESMENT
G1 P0 A0 hamil 35 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, dengan anemia ringan.
III. PLANNING
1.
Membangun hubngan saling percaya antara bidan dan ibu dengan bersikap ramah, sopan,
terbuka, menutup tirai / sampiran ketika melakukan pemeriksaan dan mendengarkan keluhan ibu.
2.
Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa usia kehamilannya sekarang
adalah 35 minggu, tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilannya 3 jari di bawah prosessus
xyphoideus (29 cm), TD : 100/70 mmHg, S : 36,5oC, N : 80 x/menit, R : 24 x/menit,
BB :
59 kg, dan menjelaskan bahwa ibu menderita anemia ringan dimana hasil laboratorium
menunjukkan kadar Hb ibu rendah yaitu 10, 2 gr% yang seharusnya pada usia kehamilan ibu
sekarang ini kadar Hb dalam batas normal adalah 11 gr% serta memberitahukan bahwa keadaan
janin baik, posisi bayi normal, DJJ : 142 x/menit dan TBJ : 2635 gram. Taksiran Persalinan : 21 –
08 – 2011.
3.
Menjelaskan kepada ibu penyebab utaa dari anemia, yaitu
a. Kurang banyak makan-makanan kaya zat gizi, terutama zat besi yang berasal dari hewan.
b. Adanya gangguan dalam penyerapan makanan dalam usus (malabsorpsi).
c. Kebutuhan zat besi yang cenderung meningkat saat hamil.
d. Kehilangan zat besi akibat perdarahan.
e. Adanya penyakit kronis seperti TBC, cacing usus, malaria.
4.
Menjelaskan kepada ibu pengaruh anemia terhadap ibu dan janinnya :
a. Terhadap ibu :
-
Perdarahan
-
Mudah terjadi infeksi
-
Persalinan lama
-
Retensio plasenta
b. Terhadap janin :
-
Keguguran
-
Kematian janin dalam rahim
- Anemia pada bayi
-
BBLR
-
Lahir kurang bulan
-
Mudah terjadi infeksi sampai kematian
5.
Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makan bergizi yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya, misalnya : sayuran hijau yang banyak mengandung zat besi dan vitamin,
serta ikan (telur, daging, tempe dan tahu) yang banyak mengandung protein yang membantu
penyerapan zat besi.
6.
Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan berat, seperti menimba air dan
mencuci pakaian yang banyak agar ibu tidak cepat lelah dan kondisi ibu tetap baik.
7.
Menganjurkan kepada ibu untuk memperbanyak istirahat agar kondisi ibu tetap fit dan tidak
mudah lelah dengan cara tidur siang + 2 jam dan tidur malam + 6 – 7 jam.
8.
-
Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan, yaitu:
Keluar lendir bercampur darah
- Adanya kontraksi yang makin lama makin sering.
-
Muncul keinginan untuk mengedan seperti ingin BAB dan BAK.
-
Keluar cairan yang aromanya tidak pesing berbeda dengan urine.
9.
Menganjurkan kepada ibu untuk segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan jika
mendapati tanda-tanda bahaya berikut:
-
Perdarahan pervaginam.
-
Sakit kepala yang lebih dari biasa.
-
Gangguan penglihatan (pandangan kabur).
-
Demam tinggi.
-
Nyeri epigastrik (ulu hati).
- Terdapat protein dan glukosa urine.
- Anemia.
-
Janin tidak bergerak seperti biasanya ( + 10 gerakan dalam 12 jam).
10. Menjelaskan kepada ibu cara berhubungan seksual yang amal saat hamil, yaitu dengan berhatihati, penetrasi penis yang dalam tidak boleh dilakukan karena membuat ibu tidak nyaman dan
jangan melakukan hubungan seksual dengan menghentak-hentak pasangan serta hindari bila ada
pecah ketuban, perdarahan dan kontraksi uterus. Jadi, hubungan seksual dapat dilakukan saat
hamil, bahkan beberapa hari menjelang kelahiran, selama kondisi ibu dan janin baik. Hubungan
seksual dilarang jika selama kehamilan ada masalah kesehatan.
11. Memberikan pengobatan kepada ibu disertai cara pengunaan, kegunaan dan efek sampingnya,
yaitu:
-
Vitamin Bcompleks (@50 gram) dosis 3 x 1 tablet/hari untuk penambah nafsu makan, membantu
penyerapan zat besi dan memperlancar metabolisme tubuh.
-
Vitamin C (@50 mg) dosis 2 x 1 tablet/hari untuk membantu penyerapan zat besi dan menjaga
daya tahan tubuh ibu terhadap injeksi.
-
Sulfat ferosus (@60 mg) dosis 2 x 1 tablet/hari untuk tambahan zat besi. Cara meminumnya
dengan air putih atau air perasan jeruk untuk membantu penyerapan obat, serta meminum SF
karena akan mengganggu penyerapannya, diminum malam hari untuk menghindari mual. Efek
samping : rasa mual, terjadi perubahan warna feses menjadi kehitaman, sulit BAB, tetapi hal ini
tidak berbahaya dan akan hilang setelah beberapa hari.
-
Calsium laktat (@500 mg) dosis 1 x 1 tablet/hari untuk pertumbuhan tulang dan gigi bagi janin
serta mencegah ibu dari defisiensi kalsium.
12. Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu berikutnya atau tidak
ada keluhan pada kehamilannya.
13. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan dalam bentuk SOAP.
ANEMIA RINGAN
I.
PENGKAJIAN DATA
Hari / Tanggal
: Senin, 01 – 08 – 2011
Jam
: 09.30 Wita
No. RMK
: 0071
A. Data Subjektif
1.
2.
Identitas
Istri
Suami
Nama
: Ny. R
Tn. M
Umur
: 21 Tahun
25 Tahun
Suku / Bangsa
: Banjar / Indonesia
Banjar / Indonesia
Agama
: Islam
Islam
Pendidikan
: SMP
SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pedagang
Alamat
: Desa Kelampaian Ilir
Desa Kelampaian Ilir
Keluhan Utama
Ibu mengatakan sering merasa pusing dan cepat lelah apabila ibu melakukan aktivitas seharihari.
3.
4.
Riwayat Haid
Menarche
: 14 tahun
Siklus
: + 28 hari
Lamanya
: + 5 – 6 hari
Banyaknya
: + 2 – 3 kali ganti pembalut
Dismenorhoe
: Tidak ada
Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT
: 28 – 11 – 2010
yuluhan
yuluhan
TP
: 21 – 08 - 2011
Kehamilan yang ke
: 1 (satu)
Mulai merasakan gerakan janin
: pada umur kehamilan 16 minggu
ANC
Trimester I
Frekuensi
: 2 kali
Tempat
: Pustu Kelampaian Ilir
Masalah
: Mual dan Pusing
Terapi
: - Antasid
- Vit B6
3 x 1 tablet
- Paracetamol
3 x 1 tablet
3 x 1 tablet
: - Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bergizi dengan porsi sedikit tapi sering.
- Menganjurkan kepada ibu untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berlemak dan berbau
menyengat, agar ibu tidak merasa mual.
- Menganjurkan kepada ibu untuk menghindari gerakan mendadak seperti dari posisi duduk atau
posisi berbaring langsung ke posisi berdiri agar tidak pusing.
- Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat yang diberikan secara teratur.
- Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan kehamilannya sebulan sekali.
Trimester II
Frekuensi
: 2 kali
Tempat
: Pustu Kelampaian Ilir
Masalah
: Cepat lelah
Terapi
: - SF
- Vit C
- Kalk
1 x 1 tablet
1 x 1 tablet
1 x 1 tablet
: - Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat dan jangan terlalu lelah dalam bekerja.
- Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bergizi yang mengandung zat besi,
seperti sayur-sayuran, tempe dan tahu.
- Menjelaskan kepada ibu cara minum tablet tambah daraj (SF) yaitu dengan air putih atau dengan
air perasan jeruk untuk membantu penyerapan serta menghindari minum teh / kopi atau susu
dalam 1 jam sebelum / sesudah meminum SF karena akan mengganggu penyerapannya. Dimana
nisasi
pada malam hari untuk menghindari rasa mual. Efek sampingnya, yaitu: rasa mual, sulit BAB,
feses berwarna hitam, hal ini tidak berbahaya dan akan hlang setelah beberapa hari, gejala
tersebut menunjukkan bahwa obat telah bekerja dengan baik.
: TT1
Trimester III
yuluhan
nisasi
Frekuensi
: 1 kali
Tempat
: Puskesmas Astambul
Masalah
: Pusing dan cepat lelah
Terapi
: - Vit. Bcompleks 3 x 1 tablet
- Vit C
2 x 1 tablet
- SF
2 x 1 tablet
- Kalk
1 x 1 tablet
: - Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi dengan menu gizi seimbang (nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan,
susu dan air putih)
- Memberitahukan kepada ibu untuk mempersiapkan diri, mental dan segala sesuatu untuk
persalinan, seperti: membuat rencana persalinan, menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi,
menyiapkan dana untuk persalinan, menyiapkan alat transportasi jika terjadi kegawat daruratan
dan harus dibawa ke rumah sakit, serta suami yang SIAGA (Siap Antar Jaga).
- Menganjurkan kepada ibu cara perawatan payudara untuk memperlancar keluarnya ASI.
- Memberitahukan kepada ibu tanda-tanda persalinan seperti sakit didaerah perut bawah menjalar
sampai ke pinggang yang semakin lama semakin sakit disertai dengan keluar lendir bercampur
darah.
- Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat, seperti menimba air dan
mencuci pakaian yang banyak.
- Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 kinggu atau kapan saja jika ada
keluhan.
- Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur.
: TT2
5.
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
Tidak ada karena ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.
6.
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : HIV / AIDS, TBC, Hepatitis dan tidak
pernah menderita penyakit keturunan, seperti : Diabetes Melitus, asma ataupun jantung.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga kedua belah pihak tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : HIV / AIDS,
TBC, Hepatitis dan tidak pernah menderita penyakit keturunan, seperti : Diabetes Melitus, asma
ataupun jantung.
7.
nan
Riwayat Sosial Ekonomi
a. Status Perkawinan
Kawin
: Ya
Usia saat kawin
: 19 tahun
Lama perkawinan
: 2 tahun
Dengan suami sekarang : Ya
Istri yang ke berapa
b. Riwayat KB
Sejak menikah ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun.
c. Kebiasaan Hidup Sehat
-
Pola nutrisi
: nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, susu dan air putih.
: 1 piring nasi, 1 potong ikan, 1 mangkuk sayur, 1 gelas susu dan 2 gelas air putih.
: 3x sehari
: Tidak ada
- Personal hygiene
andi
: 2x sehari
sok gigi
: 2x sehari
nti pakaian
: 2x sehari
vulva
: Pertama
: Ibu membersihkan vulvanya dari arah depan ke belakang (ke arah anus) menggunakan air bersih
setelah BAK, BAB dan sewaktu mandi.
: Tidak ada
- Pola eliminasi
: 1x sehari
: Kuning kehitaman
: Agak keras
: Tidak ada
: 4 – 5x sehari
: Kuning jernih
: Amoniak
: Tidak ada
- Pola aktivitas
Ibu merasa terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena sering merasa pusing.
- Pola tidur dan istirahat
Tidur siang
: + 1 jam (14.00 wita – 15.00 wita)
Tidur malam
: + 6 jam (23.00 wita – 05.00 wita)
Masalah
: kurang istirahat
- Pola seksual
Frekuensi sebelum hamil
: 2 – 3x seminggu
Frekuensi sesudah hamil
: 1x seminggu
: Ibu mengurangi pola seksual karena mengkhawatirkan janin yang dikandungnya bisa keguguran
- Merokok / minuman keras / obat terlarang
Tidak ada
8.
9.
Rencana Persalinan
Tempat persalinan
: Rumah sendiri
Penolong persalinan
: Bidan
Data Psikologis
a. Respon ibu terhadap kehamilannya
Ibu sangat bahagia dan sangat mengharapkan kehamilan ini, tetapi ibu merasa cemas dan
khawatir terhadap keadaan tubuhnya.
b. Respon suami terhadap kehamilan
Suami juga sangat bahagia dengan kehamilan istrinya.
c. Respon keluarga terhadap kehamilan
Keluarga sangat mendukung dengan kehamilan ibu sekarang, sehingga hubungan antara ibu dan
keluarga berjalan dengan baik.
d. Pengambil keputusan
Pengambil keputusan berada ditangan suami.
10. Data Spiritual
Ibu melaksanakan shalat 5 waktu dan mengikuti yasinan ibu-ibu disekitar lingkungan tempat
tinggal.
11. Data Sosial Budaya
Keluarga mengadakan acara mandi-mandi pada usia kehamilan 7 bulan yang biasa dilakukan
pada kehamilan pertama
B.
Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran
: compos mentis
Keadaan emosional
: Baik
BB sebelum hamil
: 48 kg
BB sekarang
: 59 kg
TB
: 156 cm
LILA
: 25 cm
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 100/70 mmHg
Suhu
: 36,5oC
Nadi
: 80 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
2. Pemeriksaan Kebidanan
a. Inspeksi
Kepala
: Rambut lurus, hitam, bersih, tidak rontok dan tidak ada linea capitis.
Muka
: Tidak ada odema, tampak anemis dan tidak ada cloasma gravidarum.
Mata
: Bentuk simentris, konjungtiva anemis dan sklera tidak ikterus.
Hidung
: Bersih, tidak ada sekrel dan tidak ada pembesaran kelenjar, polip.
Telinga
: Bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen yang keluar dan tidak ada tanda-tanda peradangan.
Mulut
: Bibir tampak pucat, tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor dan gusi tidak
berdarah.
Gigi
: Gigi lengkap, bersih, tidak berlubang dan tidak ada caries dentist.
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada
pembengkakan vena jugularis.
Mammae
: Bentuk simetris, areola mammae berwarna kecoklatan, papilla mammae menonjol dan tidak ada
benjolan abnormal.
Abdomen
: Perut membesar sesuai umur kehamilan, tidak ada luka sikatrik, dan tidak terlihat striae
gravidarum.
Ekstrimitas
Atas
: Jari-jari tangan lengkap, tampak pusat, bersih, tidak ada odema, turgor kulit normal, keadaan
kulit baik dan tidak ada kelainan.
Bawah
: Jari-jari kaki lengkap, tampak pucat, bersih, tidak odema, tidak ada varises, turgor kulit normal,
keadaan kulit baik dan tidak ada kelainan.
b. Palpasi
Kepala
: Tidak teraba benjolan yang abnormal
Muka
: Tidak teraba adanya odema
Leher
: Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe
dan tidak ada pembengkakan vena jugularis.
Mammae
: Tidak teraba benjolan abnoral dan tidak ada nyeri tekan dan apabila puting ditekan Asi sudah
keluar.
Abdomen
Leopold I
: Tinggi fundus uteri 3 jari bawah prosessus xypoideus (29 cm), pada fundus teraba bulat, lunak
dan tidak melenting (bokong janin)
Leopold II
: Bagian kanan teraba keras memanjang (punggung kanan) bagian kiri teraba bagian-bagian kecil
janin (ekstrimitas).
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting (presentasi kepala).
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul.
TBJ
: (TFU – 12) x 155
: 2635 gram
c. Auskultasi
Dada
: Denyut jantung ibu terdengar baik dan normal.
Abdomen
: Denyut jantung janin normal dengan jumlah
142 x/menit disamping pusat. Punggung
sebelah kanan.
d. Perkusi
efleks patela : Positif (+) kanan, positif (+) kiri
yeri ginjal
: Negatif (-) kanan, Negatif (-) kiri
II. ASSESMENT
G1 P0 A0 hamil 35 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, dengan anemia ringan.
III. PLANNING
1.
Membangun hubngan saling percaya antara bidan dan ibu dengan bersikap ramah, sopan,
terbuka, menutup tirai / sampiran ketika melakukan pemeriksaan dan mendengarkan keluhan ibu.
2.
Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa usia kehamilannya sekarang
adalah 35 minggu, tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilannya 3 jari di bawah prosessus
xyphoideus (29 cm), TD : 100/70 mmHg, S : 36,5oC, N : 80 x/menit, R : 24 x/menit,
BB :
59 kg, dan menjelaskan bahwa ibu menderita anemia ringan dimana hasil laboratorium
menunjukkan kadar Hb ibu rendah yaitu 10, 2 gr% yang seharusnya pada usia kehamilan ibu
sekarang ini kadar Hb dalam batas normal adalah 11 gr% serta memberitahukan bahwa keadaan
janin baik, posisi bayi normal, DJJ : 142 x/menit dan TBJ : 2635 gram. Taksiran Persalinan : 21 –
08 – 2011.
3.
Menjelaskan kepada ibu penyebab utaa dari anemia, yaitu
a. Kurang banyak makan-makanan kaya zat gizi, terutama zat besi yang berasal dari hewan.
b. Adanya gangguan dalam penyerapan makanan dalam usus (malabsorpsi).
c. Kebutuhan zat besi yang cenderung meningkat saat hamil.
d. Kehilangan zat besi akibat perdarahan.
e. Adanya penyakit kronis seperti TBC, cacing usus, malaria.
4.
Menjelaskan kepada ibu pengaruh anemia terhadap ibu dan janinnya :
a. Terhadap ibu :
-
Perdarahan
-
Mudah terjadi infeksi
-
Persalinan lama
-
Retensio plasenta
b. Terhadap janin :
-
Keguguran
-
Kematian janin dalam rahim
- Anemia pada bayi
-
BBLR
-
Lahir kurang bulan
-
Mudah terjadi infeksi sampai kematian
5.
Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makan bergizi yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya, misalnya : sayuran hijau yang banyak mengandung zat besi dan vitamin,
serta ikan (telur, daging, tempe dan tahu) yang banyak mengandung protein yang membantu
penyerapan zat besi.
6.
Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan berat, seperti menimba air dan
mencuci pakaian yang banyak agar ibu tidak cepat lelah dan kondisi ibu tetap baik.
7.
Menganjurkan kepada ibu untuk memperbanyak istirahat agar kondisi ibu tetap fit dan tidak
mudah lelah dengan cara tidur siang + 2 jam dan tidur malam + 6 – 7 jam.
8.
-
Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan, yaitu:
Keluar lendir bercampur darah
- Adanya kontraksi yang makin lama makin sering.
-
Muncul keinginan untuk mengedan seperti ingin BAB dan BAK.
-
Keluar cairan yang aromanya tidak pesing berbeda dengan urine.
9.
Menganjurkan kepada ibu untuk segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan jika
mendapati tanda-tanda bahaya berikut:
-
Perdarahan pervaginam.
-
Sakit kepala yang lebih dari biasa.
-
Gangguan penglihatan (pandangan kabur).
-
Demam tinggi.
-
Nyeri epigastrik (ulu hati).
- Terdapat protein dan glukosa urine.
- Anemia.
-
Janin tidak bergerak seperti biasanya ( + 10 gerakan dalam 12 jam).
10. Menjelaskan kepada ibu cara berhubungan seksual yang amal saat hamil, yaitu dengan berhatihati, penetrasi penis yang dalam tidak boleh dilakukan karena membuat ibu tidak nyaman dan
jangan melakukan hubungan seksual dengan menghentak-hentak pasangan serta hindari bila ada
pecah ketuban, perdarahan dan kontraksi uterus. Jadi, hubungan seksual dapat dilakukan saat
hamil, bahkan beberapa hari menjelang kelahiran, selama kondisi ibu dan janin baik. Hubungan
seksual dilarang jika selama kehamilan ada masalah kesehatan.
11. Memberikan pengobatan kepada ibu disertai cara pengunaan, kegunaan dan efek sampingnya,
yaitu:
-
Vitamin Bcompleks (@50 gram) dosis 3 x 1 tablet/hari untuk penambah nafsu makan, membantu
penyerapan zat besi dan memperlancar metabolisme tubuh.
-
Vitamin C (@50 mg) dosis 2 x 1 tablet/hari untuk membantu penyerapan zat besi dan menjaga
daya tahan tubuh ibu terhadap injeksi.
-
Sulfat ferosus (@60 mg) dosis 2 x 1 tablet/hari untuk tambahan zat besi. Cara meminumnya
dengan air putih atau air perasan jeruk untuk membantu penyerapan obat, serta meminum SF
karena akan mengganggu penyerapannya, diminum malam hari untuk menghindari mual. Efek
samping : rasa mual, terjadi perubahan warna feses menjadi kehitaman, sulit BAB, tetapi hal ini
tidak berbahaya dan akan hilang setelah beberapa hari.
-
Calsium laktat (@500 mg) dosis 1 x 1 tablet/hari untuk pertumbuhan tulang dan gigi bagi janin
serta mencegah ibu dari defisiensi kalsium.
12. Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu berikutnya atau tidak
ada keluhan pada kehamilannya.
13. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan dalam bentuk SOAP.