Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita 65ef9 bab 2 pcd

engolahan Citra Digital

• Citra dibagi menjadi 2 macam :
1. Citra kontinyu : adalah citra yang dihasilkan dari
sistem optik yang menerima sinyal analog
2. Citra diskrit : adalah citra yang dihasilkan melalui
proses digitalisasi terhadap citra kontinyu

• Konsep Pembentukan Citra :
1.
2.
3.
4.

Model Citra
Digitalisasi Citra
Elemen-elemen Citra Digital
Elemen Sistem Pemrosesan Citra Digital

engolahan Citra Digital


Pembentukan Citra

• Citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya
yang di simbolkan dengan f(x,y)

engolahan Citra Digital

1. Model Citra

• Cahaya merupakan bentuk energi maka
intensitas cahaya bernilai antara 0 sampai tak
terhingga
• Nilai f(x,y) sebenarnya adalah hasil kali
[GON77]:
1. i(x,y) adalah jumlah cahaya yang berasal
dari sumber (illumination), nilainya antara 0
sampai tak berhingga
2. r(x,y) adalah derajat kemampuan obyek
memantulkan cahaya (reflection), nilainya
antara 0 dan 1


engolahan Citra Digital

1. Model Citra

• Proses Pembntukan Citra
• Proses pembentukan intensitas cahaya:
• Sumber cahaya menyinari objek. Jumlah pancaran
(iluminasi) cahaya yang diterima objek pada koordinat
(x.y) adalah i(x,y). Objek memantulkan cahaya yang
diterima dengan derajat pantulan r(x,y). Hasil kali
antara i(x,y) dan r(x,y) menyatakan intensitas cahaya
pada koordinat (x,y) yang ditangkap oleh sensor
visual pada sistem optik

• f(x,y) = i(x,y) . r(x,y)

engolahan Citra Digital

1. Model Citra


• Nilai i(x,y) ditentukan oleh sumber cahaya, sedangkan r(x,y)
ditentukan oleh karakteristik objek di dalam gambar.
• Nilai r(x,y)=0 mengindikasikan penerapan total, sedangkan
r(x,y) =1 menyatakan pemantulan total




Contoh nilai i(x,y) :
1. Pada hari cerah, iluminasi i(x,y) sekitar 9000 foot candles
2. Pada hari mendung iluminasi i(x,y) sekitar 1000 foot candles
3. Pada hari malam bulan purnama iluminasi i(x,y) sekitar 0.001
foot candles
Contoh nilai r(x,y) :
1. Benda hitam mempunyai r(x,y) = 0.01
2. Dinding putih mempunyai r(x,y) = 0.8
3. Benda logam dari stainless steel mempunyai r(x,y) = 0.65
4. Salju mempunyai r(x,y) = 0.93


engolahan Citra Digital

1. Model Citra

• Intensitas f dari gambar hitam putih pada titik (x,y) disebut
Derajat Keabuan (grey level), sedangkan citranya disebut
Citra hitam putih (grayscale Image) atau citra monokrom
(monochrome image)
• Derajat keabuan mempunyai rentang nilai :
• lmin < f < lmax
• Selang lmin dan lmax disebut skala keabuan
• Contoh, sebuah citra hitam putih dengan 256 level artinya
mempunyai skala abu dari 0 sampai 255, 0 menyatakan hitam,
255 menyatakan putih,0-255 menyatakan abu abu
• Citra hitam putih disebut juga citra 1 kanal, karena warnanya
hanya ditentukan oleh 1 fungsi intensitas saja. Citra berwarna
(color image) dikenal dengan nama citra spektral, karena warna
pada citra disusun oleh 3 komponen warna yang disebut
komponen RGB, Red Green Blue
• Intensitas suatu titik pada citra berwarna merupakan kombinasi

dari 3 intensitas, derajat keabuan merah, derajat keabuan hijau,
derajat keabuan biru

engolahan Citra Digital

1. Model Citra

• Agar dapat diolah dengan komputer,maka citra harus
direpresentasikan secara numerik dengan nilai diskrit.
• Representasi citra dari fungsi malar(kontinyu) menjadi nilai
diskrit disebut digitalisasi.
• Citra yang dihasilkan ini disebut Citra digital ( digital image)
• Citra digital yang tingginya N, lebar M, dan derajat keabuan L,
dapat dianggap sebagai fungsi [DUL97]:
• F(x,y) :
• 0