Pergeseran Pembagian Waris Adat Dalam Suku Batak Angkola (Studi Di Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara)

PERGESERAN PEMBAGIAN WARIS ADAT DALAM SUKU
BATAK ANGKOLA (STUDI DI KECAMATAN PADANGBOLAK
KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA)

TESIS

Oleh

RAMADHAN PUTERA BAKTI
147011102/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

PERGESERAN PEMBAGIAN WARIS ADAT DALAM SUKU
BATAK ANGKOLA (STUDI DI KECAMATAN PADANGBOLAK
KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA)


TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

RAMADHAN PUTERA BAKTI
147011102/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis


:

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

:
:
:

PERGESERAN
PEMBAGIAN
WARIS
ADAT
DALAM SUKU BATAK ANGKOLA (STUDI DI
KECAMATAN PADANGBOLAK
KABUPATEN
PADANGLAWAS UTARA)
RAMADHAN PUTERA BAKTI

147011102
KENOTARIATAN

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing

Pembimbing

(Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum)

Ketua Program Studi,

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)

(Dr. Edy Ikhsan, SH, MA)


Dekan,

(Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)

Tanggal lulus : 09 February 2017

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 09 February 2017

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota

: 1. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum
2. Dr. Edy Ikhsan, SH, MA

3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

:

RAMADHAN PUTERA BAKTI

Nim

:

147011102


Program Studi

:

Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

:

PERGESERAN PEMBAGIAN WARIS ADAT DALAM
SUKU BATAK ANGKOLA (STUDI DI KECAMATAN
PADANGBOLAK KABUPATEN PADANGLAWAS
UTARA)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.


Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : RAMADHAN PUTERA BAKTI
Nim : 147011102

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Salah satu sifat dari hukum adat termasuk hukum waris adat adalah bersifat
dinamis, artinya dapat berubah dari waktu kewaktu mengikuti perkembangan
masyarakat, dan dapat pula berbeda dari tempat yang satu dengan tempat yang
lainnya sejalan dengan kebudayaan masyarakat masing-masing. Suku Batak Angkola
adalah salah satu suku dari sekian banyak rumpun batak yang telah lama hidup dalam
suatu komunitas di kabupaten Padanglawas Utara. Orang Angkola merupakan suatu
kelompok masyarakat dari etnis Batak, yang menurut cerita menduduki wilayah
Angkola sejak berabad-abad yang lalu.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan menggunakan
pendekatan yuridis empiris yaitu cara yang dipergunakan untuk memecahkan masalah
penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan
dengan mengadakan penelitian terhadap data primer di lapangan.
Hasil penelitian diketahui bahwa terjadinya pergeseran pada hukum waris adat
Angkola, khususnya di dua desa, (desa Sosopan, desa Purbasinomba) kecamatan
Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara, antara lain disebabkan: faktor agama,
faktor pendidikan, faktor ekonomi. Ketiga faktor tersebut mencerminkan pola pikir
yang positif untuk mencapai rasa keadilan dalam hal pembagian waris pada
masyarakat adat di Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara. Dalam
hal pembagian waris pada masyarakat adat Batak Angkola kecamatan Padang Bolak
Kabupaten Padanglawas Utara, lembaga adat dan budaya Padanglawas Utara
mempunyai dua peran penting, Jika terjadi sengketa diantara para pewaris lembaga
adat dan budaya bertindak sebagai mediator/penengah. Dalam hal pembagian waris
lembaga adat dan budaya berperan sebagai pemberi nasehat atau saran bagi para
waris dengan membebaskan para waris untuk memilih cara penyelesaian pembagian
warisan baik secara adat atau secara faraidh (hukum waris Islam). Pembagian
warisan pada masyarakat Batak Angkola didesa Sosopan dan desa Purbasinomba
Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara sebagian sudah menerapkan
pembagian warisan secara faraidh yaitu dengan membagi waris bagi ahli waris lakilaki dan perempuan berbanding 2:1. Walaupun terjadi pergeseran pergeseran hukum

waris adat menjadi hukum waris Islam, sebaiknya tata cara pembagian waris adat
Angkola tetap diperhatikan agar nantinya nilai nilai adat tidak punah. Hendaknya
lembaga adat dan budaya kecamatan Padangbolak kabupaten Padanglawas Utara
melakukan penyuluhan ke desa-desa agar masyarakat mengerti tentang pentingnya
pengetahuan tentang pembagian warisan. Bagi masyarakat di desa sosopan dan desa
Purbasinomba kecamatan Padangbolak kabupaten Padanglawas Utara dalam
menjalankan pembagian warisan yang masyarakatnya 100 % beragama Islam agar
tetap menjaga nilai nilai dari pelaksanaan hukum waris Islam sehingga tercapai
keadilan yang seadil-adilnya.
Kata Kunci: Pergeseran, Hukum Waris, Suku Angkola

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
One of the characteristics of adat law in Inheritance Law is dynamic which
means that it can change any time, along with community development; it can also be
different from one place to another according to each community development. Batak
Angkola tribe is one of the Batak ethnic groups that have long dwelled in

Padanglawas Utara Regency. They are a communal group of Batak community that
has long settled in the Angkola area since centuries ago.
The research used descriptive and judicial empirical method by solving the
research problems with secondary data, followed by primary data in the field.
The result of the research showed that there was the shift in the Angkola adat
(customary) inheritance law at two villages: Sosopan village and Purbasinomba
village, Padangbolak Subdistrict, Padanglawas Utara Regency. It is caused by
religious, educational, and economic factors. These three factors reflect positive
mindset to achieve justice in distributing inheritance of the adat community in
Padangbolak Subdistrict, Padanglawas Utara Regency. In distributing inheritance in
Padangbolak Subdistrict, Padanglawas Utara Regency, the Adat and Cultural
Institution of Padanglawas Utara plays two important roles: when there is a dispute
among heirs, it will act as mediator when there is a dispute among the heirs and as
advisor that provides advice and suggestion to settle the dispute in adat or ‘faraidh’
(the Islamic inheritance law). The distribution of inheritance in the Batak Angkola
community at Sosopan village and Purbasinomba village, has been done by applying
‘faraidh’ with the ratio of 2:1 between male heirs and female heirs. Even though
there is a shift from the adat inheritance law to the Islamic inheritance law, it is
recommended that the procedure of distributing inheritance in the adat Angkola be
paid full attention in order that the adat values do not extinct. The adat and cultural

institution in Padangbolak Subdistrict, Padanglawas Utara Regency, provide
counseling about the importance of distributing inheritance properly at the villages
so that people will understand it well. The people at Sosopan village and
Purbasinomba village, who are Moslems, should maintain the values of distributing
inheritance according to the Islamic law so that justice will be achieved.
Keywords: Shift, Inheritance Law, Angkola Tribe

ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah Puji dan Syukur kehadirat Allah S.W.T karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulisan tesis yang berjudul “PERGESERAN PEMBAGIAN
WARIS

ADAT

KECAMATAN

DALAM

SUKU

BATAK

PADANGBOLAK

ANGKOLA

KABUPATEN

(STUDI

PADANG

DI

LAWAS

UTARA)”, telah dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Ibu Dr. Idha
Aprilyana Sembiring, SH, M.Hum., dan Bapak Dr. Edy Ikhsan, S.H, MA.,
selaku komisi pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan
dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan selama menyelesaikan
pendidikan di Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
selama menyelesaikan pendidikan ini.

3.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.

iii

Universitas Sumatera Utara

4.

Ibu Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.

5.

Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum., selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan , kritik untuk mencapai kesempurnaan dalam penulisan
tesis ini.

6.

Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan serta
arahan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan
perkuliahan.

7.

Seluruh staff/ pegawai di Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada
penulis selama ini dalam menjalankan pendidikan.

8.

Pihak Lembaga Adat Dan Budaya Kabupaten Padanglawas Utara dan Kantor
Balai Pusat Statistik Kabupaten Padanglawas Utara yang telah membantu
mengumpulkan data serta semua pihak yang telah berkenan memberi masukan
dan saran yang sangat membangun dalam penulisan tesis ini sejak kolokium,
seminar hasil, sampai ujian tertutup, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih
sempurna dan terarah

9.

Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi di Program Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya Ely yusnita, Beby
Muhasnah, Salawaty Suyetno, Sofiyati, Herlina Napitupilu, Suaib Bancin, Hasan
Salam T, Fauzi Aldy dan Deo Andika, serta rekan-rekan MKn USU yang telah
banyak memberikan motivasi kepada penulis baik berupa masukan dan dukungan
dalam penulisan tesis ini, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih baik.
Kemudian juga motivator terbesar dalam hidup penulis yang selalu

memberikan doa, cinta, kasih sayang, semangat serta dukungan yang tidak hentihentinya kepada penulis, yaitu Ayahanda (Alm) H. Salman Dalimunthe, Ibunda
iv

Universitas Sumatera Utara

(Almh) Hj. Rosmawar Harahap, Istri saya tercinta Lenny Marlina Harahap, Spd, dan
anak-anak saya yang sangat saya sayangi Muhammad Oxy alfarizy Dalimunthe,
Fakhri Ramadhani Alfarizy Dalimunthe, Fakhira Madeli Alfarizy Dalimunthe yang
telah mengorbankan segalanya selama menempuh perjuangan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini jauh dari sempurna,
namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak. Amin Yaa Rabbal’alamin.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Medan,
Penulis,

Februari 2017

(Ramadhan Putera Bakti)

v

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

IDENTITAS PRIBADI
Nama

: Ramadhan Putera Bakti

Tempat/ Tanggal Lahir

: Simatorkis, 28 Agustus 1977

Agama

: Islam

Alamat

: Jalan Sudirman Ex Merdeka Gang Mesjid No 19
G
Kelurahan
Timbangan
Kecamatan
Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Umur

: 39 Tahun

Kewarganegaraan

: Indonesia

Anak ke -

: 3 (tiga) dari 4 (empat) bersaudara

II. KELUARGA
Nama Ayah

: (Alm) H.Salman alfarizy Dalimunthe

Nama Ibu

: (Almh) Hj.Rosmawar Harahap

Nama Istri

: Lenni Marlina Harahap S.pd

Nama Anak

: Muhammad Oxy Alfarizy Dalimunthe
: Fakhri Ramadhani Alfarizy Dalimunthe
: Fakhira Madeli Alfarizy Dalimunthe

III. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

: SD Negeri 26 Padangsidimpuan (19851990)
Sekolah Menengah Pertama : SLTP Negeri 4 Padangsidimpuan (19901993)
Sekolah Menengah Atas
: SMAN 4 Padangsidimpuan (1993-1996)
Strata I (S1)
: S1 Fakultas HukumUMTS Tapanuli Selatan
(1998-2002)
Strata 2 (S2)
: S2 Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum USU

vi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................

i

ABSTRACT ........................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................

x

DAFTAR SKEMA ............................................................................................ xi
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xii
BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................

1

A. Latar Belakang ..........................................................................

1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 13
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 13
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 14
E. Keaslian Penelitian.................................................................... 14
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi .................................................. 15
1.

Kerangka Teori .................................................................. 15

2.

Konsepsi............................................................................. 20

G. Metode Penelitian...................................................................... 22
1.

Sifat Penelitian Dan Metode Pendekatan........................... 22

2.

Lokasi Penelitian................................................................ 23

3.

Populasi dan sampel........................................................... 28

4.

Responden dan Informan ................................................... 29

5.

Sumber Data ...................................................................... 30

6.

Tehnik Pengumpulan Data................................................. 31

7.

Analisis Data ...................................................................... 32

vii

Universitas Sumatera Utara

BAB II

FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB
YANG
MEMPENGARUHI
TERJADINYA
PERGESERAN
HUKUM WARIS ADAT ANGKOLA DI KECAMATAN
PADANGBOLAK KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA 34
A. Faktor Agama............................................................................ 34
B. Faktor Ekonomi......................................................................... 41
C. Faktor Pendidikan ..................................................................... 43

BAB III

1.

Lingkungan Keluarga......................................................... 44

2.

Lingkungan Sekolah .......................................................... 45

3.

Lingkungan Masyarakat..................................................... 46

PERAN LEMBAGA ADAT DALAM MENYIKAPI
PERGESERAN HUKUM WARIS ADAT ANGKOLA DI
KECAMATAN
PADANG
BOLAK
KABUPATEN
PADANGLAWAS UTARA........................................................... 50
1.

Pengertian lembaga adat masyarakat Angkola di kabupaten
Padanglawas Utara .................................................................... 50
A. Pengertian Lembaga Adat.................................................. 50
B. Fungsi Lembaga Adat ........................................................ 53
C. Wewenang Lembaga Adat ................................................. 54
D. Tugas dan Kewajiban Lembaga adat ................................. 55

2.

BAB IV

Peranan Lembaga Adat Angkola Dalam Menyikapi
Pergeseran Hukum Waris Adat Angkola .................................. 56

PELAKSANAAN
PEMBAGIAN
WARISAN
PADA
MASYARAKAT
ANGKOLA
DIKECAMATAN
PADANGBOLAK KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA 69
A. Hukum Waris Adat ................................................................... 69
1.

Pengertian Hukum Waris ................................................... 69

2.

Pengertian Hukum Waris Adat .......................................... 74

3.

Sistem Pewarisan ............................................................... 81

4.

Pelaksanaan Pembagian Waris Adat pada Masyarakat
Angkola.............................................................................. 84

viii

Universitas Sumatera Utara

B. Pelaksanaan Pembagian Warisan Saat Ini Pada Masyarakat
Angkola di Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas
Utara.......................................................................................... 94
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 102
A. Kesimpulan ............................................................................... 102
B. Saran.......................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 104

ix

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 1

:

Jumlah penduduk ................................................................... 27

Tabel 2

:

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di desa
Sosopan Kec. Padang bolak Kab. Padanglawas Utara........... 27

Tabel 3

:

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di desa
Purba sinomba Kec.Padang bolak Kab. Padanglawas
Utara....................................................................................... 27

Tabel 4

:

Klasifikasi penganut agama di desa Purba sinomba
Kec.Padang bolak Kab. Padanglawas Utara .......................... 28

Tabel 5

:

Klasifikasi penganut agama di desa Sosopan
Kec.Padang bolak Kab. Padanglawas Utara .......................... 28

Tabel 6

:

Cara Pembahagian Harta Warisan ......................................... 91

Tabel 7

:

Pelaksanaan pembagian warisan ............................................ 98

x

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SKEMA

Skema 1

: Pelaksanaan pembagian warisan............................................... 61

Skema 2

: Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Pembagian Warisan ........ 62

xi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH

1.

Vaderrechtelijk yaitu keturunan pihak bapak

2.

Ouderrechtelijk, parenteel: keturunan pihak bapak ibu

3.

Socialeeenheden: kesatuan kesatuan sosial

4.

Stamvader: satu nenek moyang laki-laki

5.

Endogami: perkawinan dalam suku

6.

Dubbel-unilateral: prinsip unilateral berganda

7.

Koletif: bersama-sama

8.

Marga :suatu taksonomi diantara suku dan jenis, serta merupakan wadah yang
mempersatukan jenis-jenis yang erat hubungannya

9.

Library research:penelitian kepustakaan

10. Field research:Penelitian Lapangan
11. Holong ate: pemberian yang cukup hanya disetujui oleh istrinya tanpa
persetujuan seluruh anak dan ahli waris lainnya
12. Mahar/boli/jujur: dilepaskan dari klannya untuk kemudian dimasukkan kedalam
klan suaminya dan selanjutnya berhak dan berkewajiban dan bertugas
dilingkungan keluarga suami
13. Oikos: rumah tangga dirancang
14. Nomos: tata, aturan
15. By design:dirancang
16. Komunal:corak bersifat kebersamaan
17. Institution:pendirian, lembaga
xii

Universitas Sumatera Utara

18. Dalihan na tolu : hirarki pengelompokan kekerabatan (mora, kahanggi,
anakboru) yang saling berkaitan dan berbagai fungsional yang harus dipenuhi
dalam melakukan tujuan bersama, memelihara pola dan mempertahankan
kesatuan
19. Kahanggi: saudara laki-laki dari suhut, inklusif para suami mereka, beserta
seluruh keturunannya menurut laki-laki.
20. Saama saina: saudara kandung yang seayah dan seibu
21. Marangkang maranggi:saudara yang sedarah
22. Saama: saudara kandung satu ayah
23. Saoppu:saudara satu nenek
24. Saparamaan: saudara sepupu dari saudara kandung ayah
25. Saparoppuan: saudara satu marga yang masih dalam satu garis keturunan
26. Sabona: saudara satu desa
27. Sahaturunan: Saudara semarga
28. Bonabulu: pendiri Kampung
29. Suhut :mereka yang merupakan tuan rumah didalam pelaksanaan upacara adat
30. Kahanggi: saudara laki-laki dari suhut beserta seluruh keturunannya menurut
garis laki-laki, inklusif para istri mereka
31. Kahanggi Pareban: Kelompok orang/seseorang yang kedudukannya menjadi
kahanggi, karena sepengambilan (istrinya bersaudara)
32. Hombarsuhut (kahanggi) adalah kelompok yang kedudukannya dapat ditautkan
dengan silsilah keluarga
33. Harajaon di huta adalah kerabat kerabat, kahanggi dan raja dihuta, (yang
mendirikan huta dan yang masih satu keturunan dan semarga dengannya).

xiii

Universitas Sumatera Utara

34. Huta: kampung atau desa.
35. Anak boru: saudara perempuan dari suhut, inklusif para suami mereka, beserta
seluruh keturunannya menurut garis laki-laki.
36. Anak boru pusako adalah anakboru yang karena orang tuanya mengambil istri
dari kelompok suhut.
37. Anak boru topot rata adalah anak boru yang mengambil istri dari keluarga mora.
38. Anak boru bona bulu( anak boru asal pangalehenan niboru) adalah anak boru
yang telah mempunyai kedudukan sebagai anakboru sejak pertama kalinya
suhut menempati huta.
39. Mora, yaitu pihak yang memberikan istri kepada pihak pertama.
40. Mora mual adalah kelompok keluarga yang secara turun temurun menjadi mora.
41. Mora bako (pangalapan boru) adalah mora tempat kelompok suhut mengambil
boru.
42. Mora pambuatan boru adalah kelompok keluarga tempat suhut mengambil istri.
43. Mora soksok adalah kelompok keluarga yang telah memberi boru,atau orang tua
dari ibu.
44. Horja:Acara acara adat, pesta adat
45. Siriaon:kegembiraan meliputi acara adat kelahiran, perkawinan dan syukuran
46. Siluluton adalah acara adat dukacita meliputi kematian, tolak bala dan musibah
lain.
47. Manat-manat markahanggi, elek marboru, hormat mar mora”artinya kita harus
menjaga hubungan baik dengan kahanggi, berlaku sayang pada anakboru, dan
hormat pada mora.

xiv

Universitas Sumatera Utara

48. Margotti tutur:Kedudukan dalam dalihan na tolu dapat berubah, jika pada suatu
saat seseorang dapat menjadi mora,dan saat lain pada tempat yang berbeda bisa
jadi anakboru, hal ini disesuaikan dengan tuan rumah yang mengadakan horja,
49. Faraidh:pembagian waris menggunakan hukum Islam
50. Marpokat,martahi: musyawarah adat
51. Tahi geleng-geleng ulu tot: musyawarah yang didahului dalam keluarga diadakan
antara suami istri.
52. Tahi sabagas adalah musyawarah yang diadakan yang dihadiri pihak kahanggi,
anak boru, dan mora,yakni keluarga terdekat.
53. Tahi sahuta adalah musyawarah yang diadakan yang dihadiri keluarga
sekampung.
54. Tahi luat dalam musyawarah ini hadir segala unsur pemerintah adat, raja- raja
dan pastakpago-pago di huta.
55. Pastak pago-pago: struktur pengurus adat di suatu desa.
56. Immateriele goederen: barang-barang tidak berwujud benda.
57. Generatie: suatu angkatan manusia.
58. Tirkah : pemindahan hak pemilikan harta peninggalan pewaris
59. Tajhiz: biaya pengurusan jenazah.
60. Alternerend: perkawinan dapat berlaku bentuk campuran.
61. Marga geonologis: harta peninggalan seketurunan atau suku dari moyang asli.
62. Hibah:pengalihan harta waris pada saat pewaris masih hidup.
63. Manjae:mendirikan rumah tangga baru.
64. Marisake:pola pewarisan jawa.
65. Papassang: pola pewarisan sulawesi.

xv

Universitas Sumatera Utara

66. Mangabisi Ari: acara adat setelah tiga hari sipewaris meninggal.
67. Ulos na so raburuk: selimut yang tak usang.

xvi

Universitas Sumatera Utara