HASIL WAWANCARA MENDALAM Azizah Yusrin

TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI DAN
ANTROPOLOGI
HASIL WAWANCARA MENDALAM

Disusun oleh:
AZIZAH YUSRINA (1601095019)
Pendidikan Geografi (1A)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA JAKARTA
2016/2017

RIWAYAT SINGKAT
Nama

: M. Syamsul Arif

T, tgl lahir : Majalengka, 2 September 1988
Pekerjaan


: Penjahit

Status

: Belum menikah

“Beri aku SERIBU orangtua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku
SEPULUH pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.”_ Soekarno. Kata-kata
Soekarno ini memiliki makna yang tersirat didalamnya, memberi semangat yang
mengebu-gebu disetiap kesempatan dalam pidatonya. Pemuda adalah aset penting
yang menjadi tumpuan bangsa. Di tangan para pemuda, tampuk kepemimpinan
bangsa ini digantungkan. (Imam Narahwi, menteri Pemuda dan Olahraga). Mengapa mesti
pemuda? karena pemuda adalah regenerasi dan penerus bangsa dan karena pemuda
jugalah pemegang saham kekuasaan tertinggi di masa depan.
Pada kesempatan kali ini saya berkesempatan untuk mewawancarai seorang
pemuda yang berdomisili di Desa Sukasari, Kec. Cikijing, Kab Majalengaka.
Sebelum saya membahas lebih lanjut hasil wawancara yang saya lakukan kepada
pemuda di desa tersebut, izinkan saya untuk menyampaikan terimaksih yang
sebanyak-banyaknya kepada warga desa Sukasari, kecamatan cikijing, kab
majalengka. Karena telah bersedia menerima kedatangan rombongan kami dari

Universitsas Prof. DR. Hamka, Jakarta. Terlebih Khusus kepada Ibu Ade yang telah
banyak memberikan bantuan kepada saya selama saya berada di desa Sukasari.
Semoga segala fasilitas yang diberikan selama kami di desa sukasari memberikan
banyak manfaat dan keberkahan dari Allah swt. serta informasi yang diberikan,
memberi banyak pelajaran bagi kita semua, lebih khusus bagi para pembaca tulisan
ini nantinya.
M. Syamsul Arif, atau yang akrab dipanggil dengan “kang Arif” ini adalah
salah satu pemuda yang berusia produktif di desa Sukasari. Ia adalah anak pertama
dari tiga bersaudara. Sebagai pemuda yang mempunyai fisik serta mental yang
normal dan sehat, ia berusaha untuk memanfaatkan segala yang ada. Ia bekerja
sebagai seorang penjahit, walau hanya sebagi lulusan SMP. Kesempatan ada ketika
kita ingin mencarinya bukan menunggunya. Itulah yang dilakukan kang Arif sebagai
seorang pemuda yang sehat jasmani dan rohaninya, ia terus mencari hingga pada
akhirnya keberuntungan menghampirinya. Saat itu ada seorang teman yang

meminjamkannya mesin jahit untuk ia latih dan mengasa keterampilannya, hingga
akhirnya ia mampu berproduktif bekerja denga mesin-mesin jahit yang ia dapatkan
dari seorang teman yang menurutnya sangat baik terhadapnya. Tak berhenti
pertolongan sampai disitu temannya pun membantu dalam mempromosikan jasanya
kepada banyak orang sehingga ia dapat mempunyai orderan atau pesanan dalam

jumlah yang tidak sedikit.
Sebagai pemuda yang bertempat tinggal di desa dari ia lahir hingga saat ini,
kang Arif pernah bermimpi untuk tinggal di kota. Menurutnya tinggal di kota
mempunyai banyak fasilitas serta mempermudah untuk menawarkan jasanya sebagai
seorang penjahit. Kota yang ia impikan adalah Jogja, menurutnya Jogja mempunyai
letak yang strategis untuk mepromosikan jahitannya, karena Jogja mempunyai daya
tarik sendiri. Selain itu disana ia juga mempunyai sanak saudara yang tinggal di
Jogja. Meski ada keinginan untuk tinggal di sebuah kota, ia berat meninggalkan desa
ini.
Desa Sukasari telah banyak memberikan sebuah pelajaran bermakna tentang
kehidupan, selain itu desa juga mempunyai udara yang sejuk serta lingkungan yang
“kekeluargaan” menurutnya. Jadi jika sekarang ini ditanya untuk berkeinginan pindah
ke sebuah kota ia akan menjawab TIDAK, namun jika takdir mebawanya kesana ia
akan menerimanya dan berencana untuk menetap disana. Mengapa ia ingin menetap
disana? karena ia ingin mempunyai kampung halaman yang akan ia kunjungi saat ada
momen-momen tertentu, seperti hari raya Idul fitri atau hal lainnya. Menurut saya ini
adalah pemikiran yang sangat lucu dan unik. Wajar kang Arif berfikir demikian
karena pada dasarnya orangtua kang Arif pun bertempat tinggal di desa sukasari ini
dari lahir hingga saat ini.
Kang Arif tak pernah mengeluh atas hasil pemerintahan dalam pembangunan

desa Sukasari, karena desa Sukasari dari tahun ketahun yang ia rasakan adalah
semakin maju dan modern. Ini adalah salah satu alasan mengapa ia berat
meninggalkan desa tercinta. Meski desa Sukasari adalah salah satu desa kecil dari
jutaan bahkan lebih di Indonesia, tapi yang saya rasakan desa ini sangat modern
karena dapat mengolah dan menggali potensi yang ada. Alasan ini jelas karena desa
ini memiliki beberapa home industry, serta kesenian bahkan jika biasanya sebuah
desa di dominasi dengan pekerjaan bertani atau berkebun, desa ini tidak. Karena desa
ini tidak mempunyai pekerjaan yang mendominasi, yaitu bertani maupun berkebun.
Tuhan memberikan banyak kenikmatan pada desa ini., sehingga warga atau
masyarakat tempat dapat memilih pekerjaan sesuai dengan keinginan dan
kemampuannya bukan berdasarkan keadaan atau kondisi alamnya.

Pembangunan Desa sudah sangat baik, namun jika boleh berpendapat ia
meminta sarana olahraga yang lebih memadai. Terlebih karena ia hobi bermain bola
voli maka ia menginginkan lapangan bola voli itu ada serta menginginkan programprogram di bidang keolahragaan untuk anak-anak muda disini. Ia pun siap membantu
dilibatkan dalam menjalankan program di bidang keolahragaan. Kurang lebih
demikian yang ia ingin disampaikan pada kepemerintahan era ini yang dipimpin oleh
bapak Dede Kusno Adi, ST.
kita memiliki pemuda-pemuda potensial. Pemuda masa kini, atau yang sering
disebut sebagai generasi Z, mempunyai pemikiran-pemikiran cemerlang, motivasi

tinggi untuk perubahan, keluwesan dalam bergaul, dan berani melakukan terobosanterobosan serta inovasi, juga selalu menginginkan hal-hal baru dan mampu berpikir
out of the box. (Imam Narahwi, menteri Pemuda dan Olahraga). Saya dan kang Arif sebagai
pemuda Indonesia mengajak teman-teman para pembaca untuk senantiasa selalu
berfikir dalam segala tindakan yanga akan dilakukan, karena tindakan kita saat ini
mungkin akan berdampak besar-kecilnya pada masa depan bangsa ini.

KESIMPULAN
Hasil wawancara yang saya lakukan memiliki beberapa kesimpulan:
1. Pembangunan desa yang dilakukan secara optimal akan membuat masyarakat
setempat nyaman dan akhirnya menekan angaka pertumbuhan urbanisasi di
Kota.
2. “kang Arif” sebagai salah satu pemuda yang saya wawancarai TIDAK
berkeinginan untuk pindah atau menetap di suatu kota untuk saat ini.
3. Hubungan antar pengurus desa dan penduduk desa dari mulai kegiatan desa,
hingga anggaran desa, dilakukan dengan transparan.
4. Menumbuhkan lapangan pekerjaan sendiri untuk daerahnya, dengan pemuda
yang kreatif dan inovatif
5. Mempunyai Lingkungan yang “Kekeluargaan” dan Islami.

Demikian hasil wawancara yang dapat saya simpulkan, semoga dengan

adanya tulisan ini dapat membantu memberikan informasi tentang kehidupan di
desa dan kondisi pemudanya bagi para pembaca. Mohon maaf apabila ada
kesalahan didalam tulisan ini, karena pada dasarnya kesalahan datanya dari saya
pribadi dan kebenaran hanya milik Allah swt. semata.

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62