LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STR DATA (1)

LAPORAN PRAKTIKUM
ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA I
Modul II
Array

Disusun Oleh :
Syukur Jaya Mendrofa
201501072

Dosen Pengampu :
Oskar Ika Adi Nugroho S.T., MT

JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO
PURWOKERTO
2016
BAB I
TEORI DASAR

PENGERTIAN
Array (larik) adalah sekumpulan elemen dengan tipe data yang sama pada memori yang

lokasinya berurutan, namun dapat diakses secara terpisah dengan menggunakan index
sebagai penunjuk lokasi memori larik.
Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu
variabel dengan variabel lain didalam array dibedakan berdasarkan subscript. Subscript
berupa bilangan yang terdapat didalam kurung siku. Melalui subscript inilah masing-masing
elemen array dapat diakses.
Di dalam algoritma, array dinyatakan dengan awalan huruf capital dan notasi [ ] (kurung
siku) dipakai untuk menyatakan data larik.
Contoh:
A ← [1, 2, 3, 1]
Menyatakan larik A yang berisi data 1, 2, 3, dan 1. Dapat dinyatakan dalam bentuk gambar
seperti dibawah ini
1

2

3

1


Larik A
Pada contoh diatas, array A memiliki empat buah elemen.
Untuk menyatakan sebuah elemen dalam array, kita bisa menggunakan notasi seperti berikut.
A[indeks]
Dalam hal ini indeks digunakan untuk menyatakan posisi elemen. Posisi pertama = 0, posisi
kedua = 1, posisi ketiga = 2, posisi keempat = 3.
0

1

2

3 ← indeks

1

2

3


1

A[0]

A[1]

A[2]

A[3]

Contoh Pendeklarasian Larik :
int cacah [4]; => array cacah mempunyai 4 buah elemen bertipe int (bilangan bulat).

char vocal [5]; => array vocal mempunyai 5 buah elemen bertipe char (karakter). Bisa juga
berarti string dengan jumlah karakter maksimal sebanyak 4 karakter.
char kota [6] [20] => array kota mempunyai 6 buah elemen bertipe string dengan panjang
maksimal sebesar 19 karakter.
Pengakses elemen array dilakukan dengan menggunakan notasi
nama_array[indeks]
dalam hal ini, indeks dimulai dari nol (0).

Karakteristik array :
1. Hubungan antara elemen adalah linear.
2. Penempatan pada memori secara physical dan logical adalah sama.
3. Selalu terdiri dari index dan komponen, hubungan index dengan komponen adalah satu
banding satu.
4. Semua komponen mempunyai tipe yang sama.
5. Dalam mengakses data secara random.
Contoh Program 01
Mencari bilangan terbesar dalam larik.

Algoritma dari Contoh Program 01
1. Data ← [10, 4, 2, 5, 3, 8, 9, 2, 9, 5]

2. Terbesar ← Data [0]
3. Untuk i ← 1, i lebih kecil dari pada 10 (0-9), true i++.
4. Jika Data [i] > terbesar maka, terbesar ← Data [i]
5. Tampilkan (terbesar)
Mula-mula, variabel terbesar diisi dengan elemen pertama larik Data. (indeks 0).
Selanjutnya, elemen dimulai dari indeks 1 sampai yang terakhir dibandingkan denga isi
variabel terbesar. Kalau nilai elemen tersebut lebih besar daripada variabel terbesar, isinya

diberikan ke variabel terbesar.
Array dapat dibedakan menjadi 3 macam dimensi :
1. Array berdimensi satu (one dimensional array)
2. Array berdimensi dua (two dimensional array)
3. Array berdimensi tiga (three dimensional array)

A. Array Dimensi Satu
Adalah kumpulan elemen-elemen identic yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen
tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi di dalam elemen tersebut dapat berbeda.
Elemen Array

0

1

2

3

4


5

6

7

Indeks

Bentuk umum inisialisasi array satu dimensi:

Tipe_data nama_var_array[ukuran]={elemen-0, elemen-1, . . ., elemen-n-1};

Dimana elemen-0, elemen-1, …., elemen-n-1 merupakan elemen-elemen dari array sebanyak
ukuran. Jika banyaknya elemen kurang dari ukuran, maka sisanya akan diberi harga 0 (nol).
Tetapi jika banyaknya elemen lebih dari ukuran maka akan mengalami kesalahan “too many
initializer”.

Contoh Array 1 dimensi : Program memasukkan Nama penghuni Asrama STIKOMYOS
berdasarkan nomor kamar.


PROGRAM 02

HASIL OUTPUT PROGRAM 02

B. Array Dimensi Dua
Array dimensi dua sering digambarkan sebagai matriks yang merupakan perluasan dari array
berdimensi satu. Array berdimensi dua terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom yang
bertipe sama.
0

1

2

Indeks
Kolom

3


0
1
2

nilai [2] [1]

Elemen
Indeks
Baris

Bentuk umum inisialisasi array dua dimensi:
Tipe_data nama_var_array[banyak_baris] [banyak_kolom]={{baris-0}, {baris1}, . . . , {baris-n-1}};
tipe_data = menyatakan tipe data elemen array
banyak_baris = menyatakan maksimum banyak baris
banyak_kolom = menyatakan maksimum banyak kolom

Contoh Array 2 dimensi : Diketahui suatu Matriks A

int Mat_A[3][4] = { { 3, 1, 6, 8 }, { 5, 2, 3, 4 }, { 6, 1, 2, 4 } };
buatlah program untuk mencetak elemen-elemen Matriks A berukuran 3x4.

PROGRAM 03 BESERTA OUTPUTNYA

int Mat A [3] [4] = batas baris 3 (0-2) dan batas kolom 4 (0-3)
i = baris dimulai dari 0-2 true
j= kolom dimulai dari 0-3 true

BAB II
PENJELASAN LISTING PROGRAM DAN TUGAS
Listing Program 04
#include
using namespace std;
const int UKURAN_ARRAY = 10;

//Baris 1
//Baris 2
//Baris 3

int seqSearch(const int list[ ], int listLength, int cariBil);

//Baris 4


int main()
//Baris 5
{
//Baris 6
int intList[UKURAN_ARRAY];
//Baris 7
int bilangan;
//Baris 8
cout untuk menampilkan “Baris 13: Masukan bilangan yang dicari:”
14. Baris 14 => tempat menyimpan bilangan yang akan dicari.
15. Baris 15 => masuk new line.
16. Baris 16=> pendeklarasian int pos = seqSearch(intList, UKURAN_ARRAY, bilangan),
nilai yang akan dimasukkan adalah baris 3, baris 11 dan baris 14.
17. Baris 17=> pengandaian jika hasil dari pengembalian baris 16 tidak sama dengan -1.
18. Baris 18 => untuk menampilkan “Baris 18: