Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015
ABSTRAK
Makanan jajanan (street food) telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Konsumsi makanan jajanan diperkirakan akan terus meningkat, mengingat makin
terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri. Pasar
Bengkel terletak di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan pasar yang
sangat dikenal oleh penduduk Sumatera Utara karena berbagai pelancong yang
melewati pasar ini selalu singgah untuk membeli sekedar jajanan atau oleh-oleh
untuk keluarga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui higiene penjualan dan
perilaku penjual serta keberadaan E.coli dan Salmonella sp. pada jajanan sate
asongan di Pusat Jajan Pasar Bengkel , Serdang Bedagai Tahun 2015.
Penelitian ini bersifat survey deskriptif. Sampel yang diambil untuk
penilaian higiene penjualan dan perilaku penjual adalah seluruh penjual sate
asongan yang ada di Pusat Jajanan Pasar Bengkel Serdang Bedagai sebanyak 40
penjual dan didukung dengan pemeriksaan E.coli dan Salmonella sp. sebanyak 10
sampel secara acak. Data diperoleh dari hasil observasi langsung ke lokasi
menggunakan lembaran observasi dan mengadakan wawancara langsung kepada
pedagang sate asongan yang berjualan di Pusat Jajanan Pasar Bengkel Serdang
Bedagai dan hasil pemeriksaan E.coli dan Salmonella sp. di laboratorium
terhadap sate asongan.
Hasil menunjukkan bahwa higiene penjualan jajanan sate asongan di
Pasar Bengkel Serdang Bedagai tidak memenuhi syarat kesehatan berdasarkan
Kepmenkes No.942/Menkes/Per/VII/2003 dan perilaku penjual berpengetahuan
rendah (90%).10 sampel jajanan sate asongan tidak ditemukan adanya bakteri
E.Coli dan Salmonella sp.
Disarankan kepada pihak Puskesmas ataupun Dinas Kesehatan kota
Serdang Bedagai agar melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang
higiene sanitasi makanan dan pengawasan terhadap makanan jajanan sehingga
makanan jajanan seperti sate asongan yang dijajakan tetap dapat memenuhi
syarat kesehatan.
Kata Kunci : Higiene penjualan, Perilaku Penjual, E.coli, Salmonella sp.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Street food has become an integral part of community life, in urban and
rural areas. Street food consumption is expected to increase, given the more
limited time for family members to prepare their own food. Market in serdang
bedagai regency is a market that is well known to resident of North Sumatera
Province for many traveler passing through this market always layover just to buy
snacks or souvenirs for the family.
The objective of this study was to determine the hygiene of the sale and
behavior of sellers, as well as the presence of E.coli and Salmonella in the street
food of satay of peddlers at the pasar bengkel serdang bedagai 2015
This study was a descriptive survey. Sample taken for assessement of
hygiene of the sale and the behavior or sellers are all the satay peddlers in the
pasar bengkel snack center, serdang bedagai, all of which amount to 40. For the
test of e.coli and salmonella. 10 samples were taken at random. Data was
obtained from the direct observation to the location by using the observation sheet
and to conduct interviews directly to the satay peddlers who sell in the pasar
bengkel, snack center, serdang bedagai and the result of the examination of the
satay of peddlers for e.coli and salmonella in the laboratory.
The result showed that the hygiene of selling of satay of peddlers in the
pasar bengkel snack center, serdang bedagai don’t meet the healt requirements in
accordance with the decree of the minister of health no 942/Menkes/Per/VII/2003,
and the behavior of sellers is in accordance with their knowledge is low (90%). 10
samples of satay of peddlers there are no bacteria E.coli and Salmonella found.
The related parties was advised to conduct counseling to the community
about food hygiene and supervision of street foods, such as the satay of peddlers,
so that they can still meet health requirements.
Keywords: Hygiene of sell, behavior of sellers, E.coli, Salmonella sp.
Universitas Sumatera Utara
Makanan jajanan (street food) telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Konsumsi makanan jajanan diperkirakan akan terus meningkat, mengingat makin
terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri. Pasar
Bengkel terletak di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan pasar yang
sangat dikenal oleh penduduk Sumatera Utara karena berbagai pelancong yang
melewati pasar ini selalu singgah untuk membeli sekedar jajanan atau oleh-oleh
untuk keluarga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui higiene penjualan dan
perilaku penjual serta keberadaan E.coli dan Salmonella sp. pada jajanan sate
asongan di Pusat Jajan Pasar Bengkel , Serdang Bedagai Tahun 2015.
Penelitian ini bersifat survey deskriptif. Sampel yang diambil untuk
penilaian higiene penjualan dan perilaku penjual adalah seluruh penjual sate
asongan yang ada di Pusat Jajanan Pasar Bengkel Serdang Bedagai sebanyak 40
penjual dan didukung dengan pemeriksaan E.coli dan Salmonella sp. sebanyak 10
sampel secara acak. Data diperoleh dari hasil observasi langsung ke lokasi
menggunakan lembaran observasi dan mengadakan wawancara langsung kepada
pedagang sate asongan yang berjualan di Pusat Jajanan Pasar Bengkel Serdang
Bedagai dan hasil pemeriksaan E.coli dan Salmonella sp. di laboratorium
terhadap sate asongan.
Hasil menunjukkan bahwa higiene penjualan jajanan sate asongan di
Pasar Bengkel Serdang Bedagai tidak memenuhi syarat kesehatan berdasarkan
Kepmenkes No.942/Menkes/Per/VII/2003 dan perilaku penjual berpengetahuan
rendah (90%).10 sampel jajanan sate asongan tidak ditemukan adanya bakteri
E.Coli dan Salmonella sp.
Disarankan kepada pihak Puskesmas ataupun Dinas Kesehatan kota
Serdang Bedagai agar melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang
higiene sanitasi makanan dan pengawasan terhadap makanan jajanan sehingga
makanan jajanan seperti sate asongan yang dijajakan tetap dapat memenuhi
syarat kesehatan.
Kata Kunci : Higiene penjualan, Perilaku Penjual, E.coli, Salmonella sp.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Street food has become an integral part of community life, in urban and
rural areas. Street food consumption is expected to increase, given the more
limited time for family members to prepare their own food. Market in serdang
bedagai regency is a market that is well known to resident of North Sumatera
Province for many traveler passing through this market always layover just to buy
snacks or souvenirs for the family.
The objective of this study was to determine the hygiene of the sale and
behavior of sellers, as well as the presence of E.coli and Salmonella in the street
food of satay of peddlers at the pasar bengkel serdang bedagai 2015
This study was a descriptive survey. Sample taken for assessement of
hygiene of the sale and the behavior or sellers are all the satay peddlers in the
pasar bengkel snack center, serdang bedagai, all of which amount to 40. For the
test of e.coli and salmonella. 10 samples were taken at random. Data was
obtained from the direct observation to the location by using the observation sheet
and to conduct interviews directly to the satay peddlers who sell in the pasar
bengkel, snack center, serdang bedagai and the result of the examination of the
satay of peddlers for e.coli and salmonella in the laboratory.
The result showed that the hygiene of selling of satay of peddlers in the
pasar bengkel snack center, serdang bedagai don’t meet the healt requirements in
accordance with the decree of the minister of health no 942/Menkes/Per/VII/2003,
and the behavior of sellers is in accordance with their knowledge is low (90%). 10
samples of satay of peddlers there are no bacteria E.coli and Salmonella found.
The related parties was advised to conduct counseling to the community
about food hygiene and supervision of street foods, such as the satay of peddlers,
so that they can still meet health requirements.
Keywords: Hygiene of sell, behavior of sellers, E.coli, Salmonella sp.
Universitas Sumatera Utara