Eksplorasi Dan Pengembangan Tanaman Jeruk Keprok Maga(Citrus Nobilis Kultivar Maga ) Melalui Teknik Okulasi

DAFTAR PUSTAKA

Alikondra, H.S. 2000. Kontribusi Kalangan Akademik Dalam Pengembangan
Kawasan Konservasi. Seminar Sehar Pengembangan Wilayah Berbasis
Keanekaragaman Hayati. Kebun Raya Cibodas.

Ashari. 1991. Studi tentang Karakter Morfologi Buah dan Batang Salak. Laporan
Penelitian Fakultas Pertanian Unibraw Malang. P : 1-10.

Barus. 1992. Pengaruh Tinggi Penempelan dan Diameter Batang Bawah Terhadap
Pertumbuhan Bibit Tanaman Jeruk. Lembaga Penelitian Univesritas
Sumatera Utara. Medan.

Barus. A. dan S. Ginting. 1984. Perbanyakan Tanaman Durian dengan Grafting.
Kultura. XVI (107), Medan.

Bompard, J.M. and A.J.G.H. Kostermans. 1985. Wild Mangifera Species in
Kalimantan, Indonesia. Proceedings of the International Symposium on
South East Asian Plant Genetic Resources. Lembaga Biologi Nasional,
Bogor. Hal: 172-174.


Frangklin. P.O., P.R. Brent dan L.M. Roger.1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.
Jakarta. Universitas Indonesia.

Gera, H., M. Gera, R. L. Srivastava dan S. L. Meena. 1997. Rooting trial of
Acasia nicotiana Will et. Del. through branch cuttings.

Journal of

Tropical Forestry 13: 10-18.

Gomez K.A., dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik Untuk Penelitian
Pertanian, Edisi Kedua, terjemaham Endang Sjamsuddin dan Justika
S.Baharsjah. UI-Press, Jakarta.

Hardiyanto,Martasari dan Mulyanto H. 2007. Analisisis keragaman genetic jeruk
Indonesia menggunakan primer RAPD.Jurnal Hortikultura edisi khusus
Hal 239 – 246 ISSN 0853 – 709.

Hartman H. T. dan D. E. Kester. 1983. Plant Propagation Principles and Practice.
Thirth Edition Printice Hall of India Private Limited. New Delhi.


Hey Wood, V.H.1967,Plant Taxonomy, St, Martin’s Press, New York.

Kalatham Coorporation. 1998. ZPT Dekamon 23.43. PT Kalatham Coorporation.
Jakarta. Brosur. hal:1.

Kalie. M. B. 1994. 1994. Budiadaya Rambutan Varietas Unggul. Kanisius.
Jakarta.
Khrisnamoorthy. E.P. 1991. Plant Growth Substance Including Aplication in
Agriculture. MC Graw Hill Publ. Co. Ltd. New Delhi.

Kusumo, S., M. Hasanah, S. Moeljoprawiro, M. Thohari, Subandrijo, A.
Hardjamulia, A. Nurhadi, dan H. Kasim. 2002. Pedoman Pembentukan
Komisi Daerah Plasma Nutfah. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Komisi Nasional Plasma Nutfah. Bogor.

Lingga. P. 1993. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal
106-107.

Mangoendidjojo. W. 1997. Dasar Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanusius

Yogyakarta.

Mansyah E., A. Baihaki, R. Setiamiharja, J.S. Darsa, Sobir, R.Poerwanto. 2003.
Variabilitas Fenotipik Manggis pada Beberapa Sentra Produksi di Pulau
Jawa. Jurnal Holtikultura Volume 13 no 3, 2003 hal:147-156.

Manurung. S.O. 1984. Hormon Melipat Gandakan Hasil. Balai Penelitian
Tanaman Holtikultura. Bogor.

Moore. T. C. 1979. Biochemistry and Physilogy of Plant Hormones. Springer
Verlag. New York.

Poespodarsono, S. 1988. Dasar – dasar ilmu Pemuliaan Tanaman. PAU IPB dan
Lembaga Sumberdaya Informasi – IPB.

Purwanto,Y,2000. Ekstrativisme Masyarakat Dayak Kenyah di Sekitar
Sungai Bahau. Kalimantan Timur. Laporan Penelitian, 30P.

Rismunandar. 1974. Bertanam Jeruk. Penerbit Terate. Bandung.


Sinaga. S., S. Sangkot, Rajikan, Nana, L.R. Sudarmadi, P. Dedy. D. Mukri, dan S.
Amir. 2000. Usulan Pelepasan Jeruk varietas Lokal, Jeruk keprok Maga
(Unggulan Sumatera Utara), Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Holtikultura IV Provinsi Sumetera Utara, Medan.

SK. Menteri Pertanian Nomor :

700/Kpts/OT.320/D/12/2011. Pedoman

Penyusunan Deskripsi Varietas Hortikultura. Kementerian Pertanian.

Sumeru Ashari. 2006. Hortikultura Apek Budidaya. Penerbit Universitas
Indonesia. Jakarta.

Sunaryono, H. 2006 . Perkembangan Salak. Ilmu Produksi Tanaman Buah – buahan.
Sinar Baru, Bandung. 151 hlm.

Soelarso. B. 1996. Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Kanisisus. Jakarta.

Steenis. C. G. G. J. V. 1978. Flora untuk Sekolah di Indonesia. PT Pradinya

Paramita, Jakarta.

Suparwoto dan Zaidan. 2006. Pengaruh Orientasi Batang Atas Tanaman Duku
Terhadap Pertumbuhan Bibit Sambung Pucuk. Jurnal Penelitian dan
Kajian Ilmu Pertanian 3(1):48−50.

Suryadi. F. 1978.Budidaya Tanaman Buah-Buahan Tropika. Karya Anda,
Surabaya.

Suskendrianti, H. A. Wijayati. N. Hidayah. Dan D. Cahyuningdari.
2000. Studi Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Varietas
Salak Pondoh ( Salacca Zaalaca ( Gaert ). Voss. ) di Dataran Tinggi
Sleman. UNS, Surakarta.

Zulhandra,

T.

2012.


Jeruk

Keprok

Maga

Kembali

di

Kembangkan.

http://www.Mandailing–NatalOnline.Com/2012/01b.

Tjirosoepomo, G. 1985. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada Universiti. Press
Yogyakarta.

Wattimena. G.A. 1996. Bioteknologi Tanaman. Pusat Antar Universitas
Bioteknologi.Institut pertanian Bogor.


Wibowo, M. H dan Adelyana. 2007. Panduan Program Intensif Hak
Kekayaan Intelektual IPB. Direktorat Riset dan Kajian Strategis
IPB, Bogor.

Wijaya dan Tuherkih 1995. Pengelolaan Usaha Pembibitan Tanaman Buah.
Penebar Swadaya. Jakarta.

Winarno. M. 1990. Teknik Perbanyakan Cepet Buah-Buahan Tropika. Pusat
penelitian dan Pengenbangan Hortikultura, Jakarta.

Wudianto, 1998. Membuat Stek. Cangkok dan Okulasi. PT. Penebar Swadaya.
Jakarta.

Yusuf. M. 1993. Penuntun berkebun Jeruk. Penerbit Bhratara Jakarta.