Annual Report Bank Agroniaga 2010 Hal 27 44

Dividend Policy

28 DISKUSI & ANALISIS MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

Laporan Realisasi Dana Penawaran Umum

Report on Public Offering Realization

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS III REPORTS PUBLIC OFFERING III REALIZATION

Nama Emiten/ Issuer : PT Bank Agroniaga Tbk.

Bidang Usaha/ Line of Business : Jasa Perbankan Telepon/ Phone : (021) 5262570

Faksimili/ Fax : (021) 5262559 dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

JENIS PENAWARAN TANGGAL

Sisa Dana Hasil EFEKTIF

Nilai Realisasi Hasil

Rencana Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana

Penawaran Umum (Rp) TYPE OF PUBLIC

Penawaran Umum

Menurut Prospektus (Rp)

Menurut Prospektus (Rp)

Remaining Funds of OFFERING

EFFECTIVE

Real Figures of

Plan Use of Funds

Realization Use of

DATE

Public Offering

according to Prospectus (Rp)

Funds (Rp)

Public Offering

Jumlah Hasil

Biaya

Hasil

Ekspansi Kredit terutama

Total

Ekspansi Kredit terutama

Total

Sisa Dana Hasil

Penawaran Umum Penawaran

Bersih

Kredit Konsumsi

Kredit Konsumsi

Penawaran Umum (Rp)

Total Public

Cost of IPO

Total Net Credit Expansion particulary

Credit Expansion particulary

Remaining Funds of

Offering

Consumption Credit

Consumption Credit

Public Offering

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 9. 10. 11. Penawaran Umum

9 Nov Terbatas III

81.115 17.750 Rights Issue III

Catatan atas biaya penawaran umum:

Notes to the costs of public offering:

Biaya Jasa Konsultan Hukum

17.83% Biaya Jasa Akuntan Publik

Lawyer Fees

13.83% Biaya Jasa Penasihat Keuangan

Public Accountants Fees

24.44% Biaya Jasa Notaris

Financial Advisor Fees

3.30% Biaya Jasa Biro Administrasi Efek

Notary Fees

Securities Administration Bureau Service Fee 3.00% Catatan atas penempatan sisa dana hasil penawaran umum Notes to the placement of the remaining funds from public offering

a. Tempat penyimpanan Place of Deposits : PT Bank Agroniaga Tbk (Emiten Issuer / Perseroan Company )

b. Alokasi Investasi Allocation of Investment : Serti kat Bank Indonesia (SBI) Bank Indonesia Certificates (SBI)

c. Suku Bunga Interest Rate : 6,10%

d. Hubungan A liasi Affiliate Relations :-

e. Jangka Waktu Penyimpanan Deposit Period : 1 (satu) bulan, dan akan diperpanjang sampai seluruh dana dapat terserap untuk

pembiayaan kredit

1 (one) month, and will be extended until all the funds can be absorbed to credit financing Jakarta, 13 Januari 2011

PT Bank Agroniaga Tbk

Kemas M. Arief

Caretaker Direktur Utama Caretaker President Director

Langkah-Langkah Strategis Bank

Bank’s Strategic Actions

Dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana In order to achieve the targets set in the Company Business Plan, Bisnis Perseroan, Bank akan melaksanakan langkah-langkah

the Bank will implement the strategic actions as follows: strategis sebagai berikut: •฀

To cooperate with relevant institutions of agribusiness and its derivatifnya

Melakukan kerjasama dengan instansi terkait agrobisnis dan

derivatives

•฀ Membuka Kantor Cabang dan mengembangkan produk DPK

To open Branch Office and develop DPK and KYD products dan KYD •฀

Melakukan kerjasama dengan perusahaan yang berbasis

To cooperate with an Import-Export based company to improve Ekspor-Impor untuk meningkatkan perdagangan valas

trade foreign exchange

•฀ Menambah Credit Commercial Line (CCL) dengan beberapa

To improve a Commercial Credit Line (CCL) with several Bank Bank Counterpart

Counterpart

•฀ Melakukan restrukturisasi dan penagihan serta mempercepat

To undergo restructuring and billing as well as accelerate the proses penjualan AYDA

process of selling take-over assets

•฀ Meningkatkan frekuensi pendidikan dan pelatihan

To increase the frequency of education and training •฀

Meningkatkan promosi

To increase promotion

•฀ Menambah modal disetor melalui Right Issue / Penawaran

To increase paid-up capital through a Rights Issue / Rights Umum Terbatas (PUT)

Issue

•฀ Meningkatkan fee based income

To increase fee based income

Laporan Tahunan 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 29

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Perseroan sepenuhnya memahami pentingnya menanamkan budaya kesadaran risiko dan pengendalian lingkungan yang kokoh di dalam dan di seluruh tingkatan perusahaan. The Company fully recognizes the importance of embedding a risk awareness culture and a

strong control environment within and also across all levels.

Tata kelola perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan Corporate governance is the system by which companies are dan dikelola. Hal ini mempengaruhi bagaimana tujuan perusahaan

directed and managed. It influences how the company’s purpose ditetapkan dan dicapai, bagaimana risiko dipantau dan dikaji, dan

are set and achieved, how risk is monitored and assessed, and bagaimana kinerja dioptimalkan. Tata kelola perusahaan yang baik

how performance is optimized. Good corporate governance in the di industri perbankan semakin penting karena meningkatnya risiko

banking industry is becoming more important due to the increasing dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan. Dalam setiap

risks and challenges faced by the banking industry. Every business keputusan bisnis memiliki unsur ketidakpastian dan membawa

decision has an uncertainty element and carries a risk, however that risiko, tetapi hal tersebut dapat dikelola melalui pengawasan yang

can be managed through effective oversight and internal control. efektif dan pengendalian internal. Perseroan sepenuhnya memahami

The Company fully recognizes the importance of embedding a risk pentingnya menanamkan budaya kesadaran risiko dan pengendalian

awareness culture and a strong control environment within and also lingkungan yang kokoh di dalam dan di seluruh tingkatan

across all levels.

perusahaan. Sebagai institusi yang bergerak di bidang perbankan, dalam

In the course of implementing corporate governance, as a bank, melakukan implementasi tata kelola perusahaan, Perseroan

the Company to Bank Indonesia Regulations Number 8/4/PBI/2006 berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dan

concerning the Implementation of Good Corporate Governance for No. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas PBI no 8/4/PBI/2006

Commercial Banks, which was amended through Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank

Regulation Number 8/14/PBI/2006 concerning Amendments Umum dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga

to Bank Indonesia Regulation Number 8/4/PBI/2006, on the Keuangan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mengembangkan

Implementation of Good Corporate Governance for Commercial struktur yang kondusif bagi praktik tata kelola Bank sesuai dengan

Banks and Regulation of Indonesia Capital Market and Financial prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),

Institutions Supervisory Agency. Thus, the Company develops a pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency),

conducive structure for Banking governance practice in accordance dan keadilan (fairness).

with principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness values.

Berdasarkan pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang On the basis of the good corporate governance guidelines, we baik, berikut ini kami sampaikan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola

hereby convey the report of Good Corporate Governance in PT Perusahaan di PT Bank Agroniaga Tbk di tahun 2010.

Bank Agroniaga Tbk in 2010.

Annual Report 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

30 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Ikhtisar:

Highlights:

•฀ Peningkatkan kapasitas kemampuan Manajemen Risiko dan

Improvement of Risk Management capacity and its complete kelengkapan struktur dalam pengelolaan Risiko

structure

•฀ Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor

Implementation of compliance functions from internal and eksternal

external auditors

•฀ Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian

Implementation of risk management, including internal control intern

system

•฀ Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank

Transparency of financial and non-financial condition of the Bank

Bank Agro telah mewujudkan langkah-langkah tersebut di atas Bank Agro has conducted these actions through development of melalui pengembangan struktur tata kelola sebagai berikut:

corporate governance structure as follows:

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Selama tahun 2010 Perseroan telah menyelenggarakan dua Rapat Throughout 2010 the Company held two General Meeting of Umum Pemegang Saham (RUPS) yang terdiri dari satu kali RUPS

Shareholders (GMS), comprised of one Annual GMS and one Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa.

Extraordinary GMS.

1. GMS held on May 26, 2010 attended by 96,46% of the saham Perseroan menghasilkan keputusan sebagai berikut:

1. RUPS pada tanggal 26 Mei 2010 yang dihadiri oleh 96,46%

Company’s shareholders with following resolutions: •฀

Menerima dan mengesahkan Laporan Tahunan Direksi

To approve and ratify the Director’s Annual Report mengenai pengelolaan dan hasil usaha yang dicapai

regarding management and the Company performance perseroan dan laporan pengawasan Dewan Komisaris

and oversight report from the Board of Commissioners for untuk tahun buku 2009

the year ended 2009

•฀ Menerima dan mengesahkan Neraca dan perhitungan

To approve and ratify the Company’s Balance Sheet Laba/Rugi usaha Perseroan tahun 2009 sesuai Laporan

and Statement of Income in 2009 in accordance with Audit Independen Kanaka Purnadiredja, Suhartono dalam

the Independent Audit’s Report Kanaka Purnadiredja, surat nomor R-173/BA/AU/II/2010 tanggal 25 Februari

Suhartono in Letter No. R-173/BA/AU/II/2010 dated 2010 dengan posisi total Aktiva/Passiva masing-masing

February 25, 2010 that stated the Company’s total sebesar Rp2.981.696.009.167 dan laba bersih sebesar

assets amounted to Rp2,981,696,009,167 and net Rp2.198.939.073 termasuk taksiran PPh sebesar

income amounted to Rp2,198,939,073 including Rp2.404.189.404

Rp2,404,189,404 of income tax •฀

Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab

To give full settlement and discharge of responsibilities (acquit at de charges) kepada para anggota Direksi dan

(acquit at de charges) to the members of Directors and Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan

the Board of Commissioners for overall Company’s Perseroan yang telah dijalankan selama tahun 2010.

management and oversight duties throughout 2010 •฀

To approve and ratify the Board of Commissioner’s Report atas pemberhentian dan pengangkatan anggota Komite

Menerima dan mengesahkan Laporan Dewan Komisaris

regarding the termination and appointment of members of Audit Perseroan

the Company’s Audit Committee •฀

Menyetujui Laba Bersih Perseroan digunakan untuk

To approve the use of net income for supporting the memperkuat struktur permodalan Perseroan

Company’s capital structure

•฀ Untuk melaksanakan audit atas buku-buku Perseroan

To audit the Company’s reports in 2010, the meeting tahun 2010, Rapat memberikan wewenang kepada

delegated the Board of Commissioners and the Directors Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk menunjuk

of the Company to appoint Public Accountant, which is Akuntan Publik yang telah memperoleh pengakuan Bank

acknowledged by Bank Indonesia and listed in Indonesia Indonesia dan terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal

Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency – Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan dilaksanakan

(BAPEPAM – LK). This appointment carried out through a melalui mekanisme tender

bidding mechanism

•฀ Menyetujui perubahan susunan kepengurusan Perseroan

To approve the amendments of the company’s sebagai berikut:

management as follows:

a. Direksi

a. Directors

Untuk sementara waktu, sampai dengan diadakannya Rapat Prior to the next General Meeting of Shareholders, composition Umum Pemegang Saham berikutnya, susunan Direksi

of Directors are as follows:

Perseroan diusulkan masih sama seperti saat ini yaitu:

a. Director of Marketing and concurrently serves as Caretaker Kemas M Arief

a. Direktur Pemasaran merangkap Caretaker Direktur Utama:

President Director: Kemas M. Arief

b. Direktur Operasi: Sjah ri Gaffar

b. Director of Operations: Sjahfiri Gaffar

c. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko: Lisa A. Wardhana

c. Director of Compliance & Risk Management:

Lisa A. Wardhana

b. Dewan Komisaris Dewan Komisaris memberhentikan dengan hormat HS. Sutomo

b. Board of Commissioners

Sunartadirdja selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung The Board of Commissioners has honorably terminated tanggal 26 Mei 2010 dan mengangkat Bachri Ansjori sebagai

HS. Sutomo Sunartadirdja as the Company’s Independent Komisaris Independen Perseroan dengan masa jabatan sampai

Commissioner as of May 26, 2010 and appointed Bachri Ansjori dengan bulan Februari 2011 Apabila pengangkatan anggota

as the Company’s Independent Commissioner with the term of Dewan Komisaris Perseroan tersebut di atas telah mendapat

office up to February 2010. If Bank Indonesia has approved the persetujuan dari Bank Indonesia maka susunan angggota

appointment, the composition of the Board of Commissioners is Dewan Komisaris Perseroan selengkapnya sebagai berikut :

comprised of the following members:

a. Komisaris Utama : Roswita Nilakurnia

a. President Commissioner : Roswita Nilakurnia

b. Komisaris Independen : Joseph Siswanto

b. Independent Commissioner : Joseph Siswanto

c. Independent Commissioner : Bachri Ansjori Laporan Tahunan 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

c. Komisaris Independen : Bachri Ansjori

Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen atau ±66% dari jumlah Komisaris. Namun, salah satu Komisaris Independen mengundurkan diri dan diterima dalam RUPS Perseroan pada tanggal 24 November 2010 sehingga pada akhir tahun anggota Dewan Komisaris perseroan terdiri dari 2 (dua) orang yang terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

Secara garis besar Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap operasional Bank, termasuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi, mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. Selama tahun 2010 Dewan Komisaris mengadakan 11 kali pertemuan bersama Direksi.

Komisaris dinominasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi untuk selanjutnya dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk masa jabatan 3 tahun dan para Pemegang Saham berhak untuk memberhentikan sewaktu-waktu melalui RUPS. Pada tahun 2010, total remunerasi Dewan Komisaris sebesar Rp1.555.375.000 menurun dibandingkan dengan tahun 2009 karena terdapat satu orang komisaris yang mengundurkan diri.

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Manajemen Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris •฀

Dewan Komisaris memiliki tugas sebagai berikut :

1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran Perseroan (tahunan, tiga tahunan dan lima tahunan), sebagai pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. Melakukan tugas wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta Peraturan Perundang- undangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

3. Meneliti, menguji dan menelaah Laporan Tahunan Perseroan

•฀ Dewan Komisaris memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Mengesahkan rencana pengembangan serta rencana kerja dan Anggaran Dasar Perseroan

2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional dan memberikan nasihat mengenai langkah perbaikan yang seharusnya ditempuh dan melakukan evaluasi atas kinerja perusahaan

2. RUPS Luar Biasa diselenggarakan pada tanggal 24 November 2010 yang dihadiri oleh 95,92% saham Perseroan menghasilkan keputusan sebagai berikut:

•฀ Akusisi sebanyak 3.030.239.023 (tiga milyar tiga puluh juta dua ratus tiga puluh sembilan ribu dua puluh tiga) lembar saham PT Bank Agroniga Tbk secara langsung dari DAPENBUN oleh PT BRI (Persero) Tbk setara dengan 88,65% (delapan puluh delapan koma enam lima persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan

•฀ Menyetujui Rancangan Akuisisi dan Konsep Akta Akuisisi •฀

Menerima pengunduran diri Bachri Ansjori sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

a. Komisaris Utama: Roswita Nilakurnia

b. Komisaris Independen: Joseph Siswanto •฀

Memberikan฀kuasa฀kepada฀Direktur฀Perseroan฀untuk฀mengurus฀ menyelesaikan dan menandatangani Akta Pernyataan Keputusan Rapat (PKR).

2. Extraordinary GMS was held on November 24, 2010 and attended by 95,92% of Shareholders with the following resolutions:

•฀

Direct Acquisition of 3.030.239.023 (three billion thirty million two hundred thirty nine and twenty three) of shares of PT Bank Agroniaga Tbk from DAPENBUN to PT BRI (Persero) Tbk, or equal to 88,65% (eighty eight point sixty five percent) of the Company’s issued and fully paid-up shares

•฀ To approve the Acquisition Plan and Acquisition Concept Deed •฀

To approve the resignation of Bachri Ansjori as Independent Commissioner as the closing of the meeting. Thus, the composition of the Company’s Board of Commissioners is comprised of the following members:

a. President Commissioner: Roswita Nilakurnia

b. Independent Commissioner: Joseph Siswanto

•฀

To฀authorize฀the฀Company’s฀Directors฀to฀manage,฀complete฀ and sign the Meeting Decision Statement Act (PKR).

The Board of Commissioners comprised of 3 (three) members i.e., 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Independent Commissioners or ± 66% of the members of the Board of Commissioners. Adversely, one of Independent Commissioners resigned and had been approved by the Company’s GMS on November 24, 2010. Thus, composition of the Board of Commissioners by end of the year 2010 is comprised of 2 members, including President Commissioner and Independent Commissioner.

Overall, the Board of Commissioners has performed the oversight functions within the Bank operations, including supervising the Directors performance, providing advice, directing, monitoring and evaluating the implementation of the Bank’s strategic policies. During 2010 the Board of Commissioners held 11 joint meetings with the Directors.

The Commissioners were nominated by the Remuneration Committee and appointed through the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for a three-year term of office and shall

be dismissed by the Shareholders through the GMS. In 2010, total remuneration of the Board of Commissioner amounted to Rp1,555,375,000 lower than 2009 due to one commissioner’s resignation.

The Board of Commissioners was assisted by Audit Committee, Risk Management Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee.

Duties and Authorities the Board of Commissioners •฀

Duties of the Board of Commissioners

1. To supervise oversight dealing with the Company’s policies and management conducted by the Directors and to provide advice on the Company’s development plan, business plan and budget (annual, three-year, and five-year plans) as the implementation of the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders’ Resolutions and the prevailing law

2. To perform authorities and responsibilities according to the stipulation of the Articles of Association, and the prevailing law for the Company’s goals and interests

3. To analyze, examine, and review the Company annual report

•฀ Authorities of the Board of Commissioners:

1. To ratify the Company’s development plan, business plan and Articles of Association

2. To monitor operational activities and provide advice on improvement actions and to evaluate the company’s performance

Dewan Komisaris Board of Commissioners

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 31

Annual Report 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

Direksi Bank Agro saat ini terdiri dari tiga orang, yaitu Caretaker Direktur Utama merangkap Direktur Marketing, Direktur Operasi dan Direktur Kepatuhan. Direksi dinominasikan oleh Komite Remunerasi kemudian diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk masa kerja 4 tahun dan Pemegang Saham berhak untuk memberhentikan melalui RUPS. Pada tahun 2010, total remunerasi Direksi sebesar Rp3.010.834.021.

Direksi mengemban amanah untuk menjalankan pengelolaan Bank Agro seperti menyusun dan melaksanakan Rencana Bisnis Bank, termasuk menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain, mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian, menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris, serta mengelola reputasi Bank.

Tugas dan Wewenang Direksi

1. Mengurus, mengelola dan memimpin jalannya Perseroan serta memelihara dan mengembangkan harta kekayaan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan

2. Menjalankan tugas sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab

3. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan kejadian, antara Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan tugas sebagai berikut:

a. Mengambil bagian baik sebagian atas seluruhnya atau ikut serta dalam perusahaan atau dalam badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Melepaskan sebagian atau seluruh penyertaan Perseroan dalam perusahaan atau badan lain, membubarkan atau melikuidasi perusahaan atau badan lain dimana Perseroan memiliki penyertaan.

c. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain, dalam bentuk kerjasama operasi, kontrak manajemen, kerjasama lisensi Bangunan Guna Serah (Built Operate and Transfer /BOT), Bangunan Guna Milik (Built Operate and Own/BOO) dan perjanjian-perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama yang berlaku untuk jangka waktu lebih dari

3 (tiga) tahun atau perpanjangannya mengakibatkan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) tahun.

Adapun perbuatan untuk tidak menagih kembali, mengalihkan dan melepaskan hak atas:

a. Piutang pokok macet dalam rangka restrukturisasi kredit; dan/atau

The Company’s Directors comprised of three members i.e, Caretaker President Director (serving concurrently as Director of Marketing), Director of Operations and Director of Compliance. The Directors were nominated by the Remuneration Committee and appointed in the Annual General Meeting of Shareholders for four-year term of office and shall be dismissed by the Shareholders through the GMS. In 2010, total Remuneration of the Directors amounted to Rp 3,010,834,021.

The Directors is responsible for the management of the Company such as organizing and conducting the Bank’s Business Plan including following up on audit findings and recommendations of the Bank’s internal audit unit, external auditors, the results of Bank Indonesia supervision and/or other supervisory authorities, disclosing the Bank strategic policies on employment, providing accurate, relevant and on time data information to the Board of Commissioners, as well as maintaining the Bank reputation.

Duties and Authorities of the Directors

1. To run, manage and direct the Company as well as maintain and develop the Company’s assets according the Company’s goal

2. To perform duties according to Company Articles of Association and prevailing law with goodwill and responsibility

3. To represent the Company inside and outside the court regarding any matters and events, between the Company and other parties, or vice versa, also to conduct any actions, dealing with management or ownership, with following limited duties:

a. To take part in part of the whole or participate in Companies or in other agencies or to organize a new company which is not aimed for debt settlement, in accordance with prevailing stipulation.

b. To release some or entire participation of the corporation in the company or other parties, to dismiss or liquidate the company or other parties where the investment in stock included.

c. To cooperate with corporation or other parties, include joint operation, management contract, Built Operate and Transfer (BOT) license, Built Operate and Own (BOO) and other agreements with maturity period longer than 3 (three) years or extentions of terms exceeded (three) years. The Directors must seek prior approval in case the letters were signed by the Board of Commissioners.

Any activity dealing with claim back, transfer and release the rights of:

a. Non performing loans in term of loans restructuring; and/or

Direksi Directors

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

3. Memberikan saran dan pendapat kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai persoalan yang dianggap penting bagi pengurusan perusahaan

4. Menyampaikan pendapat dan rekomendasi mengenai hasil penelitian, pengujian, dan penelaahan atas Laporan Tahunan Perseroan kepada Rapat Umum Pemegang Saham

5. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham

•฀ Para anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja Perseroan, berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala yang telah dijalankan Direksi.

•฀ Apabila dianggap perlu, Dewan Komisaris berhak atas biaya Perseroan untuk meminta bantuan tenaga ahli dalam melakukan pemeriksaan tersebut.

3. To provide advice and opinion in the General Meeting of Shareholders regarding essential issues dealing with the company’s management

4. To convey opinion and recommendation regarding results of analysis, examination, and review of the company’s Annual Report to the General Meeting of Shareholders

5. To perform the other supervision functions stated by the General Meeting of Shareholders •฀

The members of the Board of Commissioners, either collectively or individually at any time in the Company’s working hours, is entitled to enter the building and yard or other place used or controlled by the Company and is entitled to review all books, letters and other evidence, review and compare the cash flow, etc. and entitled to recognize all matters regarding to the performance of the Directors.

•฀ If necessary, the Board of Commissioners is entitled to propose the Company’s budget to ask for an expert assistance in conducting the reviews.

Laporan Tahunan 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 33

b. Written-off non performing loans in term of loan settlements rangka penyelesaian kredit harus mendapatkan persetujuan

b. Piutang pokok macet yang telah dihapus buku dalam

must seek prior approval from the General Meeting of terlebih dahulu dari rapat Umum Pemegang Saham, yang

Shareholder whereas the authority is delegated to the Board mana kewenangan ini dapat dilimpahkan oleh Rapat Umum

of Commissioners.

Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris.

4. To seek General Meeting of Shareholders approval for legal perbuatan hukum mengalihkan kekayaan bersih Perseroan

4. Meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham untuk

actions of transferring the Company’s net assets in 1 (one) dalam 1 (satu) tahun buku atau menjadikan lebih dari 50%

fiscal year or allowed more than 50% (fifty percents) of the (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1

Company’s net assets in 1 (one) transaction or more, related (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain

to or not related to each other, as guarantee of the company’s maupun tidak, sebagai jaminan hutang kekayaan Perseroan

loans that stated in the Company’s final balance sheet audited sebagaimana dinyatakan dalam neraca perseroan terakhir yang

by public accountant. GMS was attended or represented by telah diaudit oleh kantor akuntan publik. RUPS dihadiri atau

Shareholders or at least ¾ (three quarter) of total shares with diwakili para pemegang saham paling sedikit ¾ (tiga per empat)

valid voting rights and approval of at least ¾ (three quarter) of bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah

total voters in the meeting.

dan disetujui oleh paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat.

5. a. Melakukan tindakan untuk dan atas nama Direksi serta

5. a. To act for and on behalf of Directors and the Company. mewakili Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan

b. In term of the attendance of the President Director due to karena sebab apapun juga, dimana hal tersebut tidak perlu

any reasons, whereas it shall not be proven to the third dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang

parties, then one of the other directors have the right and anggota Direksi lainnya memiliki hak dan wewenang

authority to act for and on behalf of the Directors and the melakukan tindakan untuk dan atas nama Direksi serta

Company.

mewakili Perseroan.

c. Dalam rangka pengendalian umum, Direksi

c. In term of general control, the Directors are responsible bertanggungjawab menciptakan struktur pengendalian

for creating internal control structure, ensuring the internal, menjamin terlaksananya fungsi audit internal di

implementation of internal audit functions in management setiap tindakan manajemen dan menindaklanjuti temuan

action and following up audit findings according to policy audit sesuai dengan kebijakan dan pengarahan yang

and direction of the Board of Commissioners. diberikan oleh Dewan Komisaris.

6. Direksi, tanpa mengurangi tanggung jawabnya, berhak untuk

6. The Directors, without prejudicing their responsibility, would be mengangkat satu orang atau lebih sebagai kuasanya dengan

eligible for appointing one or more persons by power of attorney memberikan mereka wewenang untuk melakukan tindakan-

to do certain actions through proxy form in accordance with tindakan tertentu melalui Surat Kuasa Khusus. Wewenang ini

Articles of Association.

harus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar.

7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi

7. Duties and authorities of each member of the Director stipulated ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan

by General Meeting of Shareholders and the authorization can wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan

be given to the Board of Commissioners. Komisaris.

8. Perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan

8. Legal action in form of transaction containing conflicts of kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota

interest between the personal economic interest of Director, Direksi, Komisaris atau Pemegang Saham Utama dengan

Commissioner or prominent Shareholders with the economic kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi membutuhkan

interest of the Company, Directors seek prior approval of persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan

General Meeting of Shareholders which have no conflict of suara terbanyak dari pemegang saham yang tidak mempunyai

interest as stated in article 23, paragraph 9, alphabet a,b,c, d of benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam pasal 23

Articles of Association.

ayat 9 huruf a, b, c, d Anggaran Dasar ini.

9. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang

9. In term of conflict of interest between Company and a member bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota

of Directors, the Company is represented by other member of Direksi, maka Perseroan diwakili oleh anggota Direksi

Directors; in term of conflict of interest between Company and lainnya; dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang

all members of Directors, the Company is represented by the bertentangan dengan seluruh anggota Direksi, maka Perseroan

Board of Commissioner in accordance with the prevailing law. diwakili oleh Dewan Komisaris sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.

10. Based on Articles of Association, all duties and authorities diberikan kepada Direktur Utama berlaku pula atas anggota

10. Sesuai Anggaran Dasar, segala tugas dan wewenang yang

delegated to the President Director are also valid for other Direksi.

member of Directors.

Dalam melaksanakan tugasnya Direksi membentuk komite eksekutif In conducting their tasks, the Directors establish executive seperti Komite Kredit, Komite Kebijakan Perkreditan, Komite

committees, including Credit Committee, Credit Policy Committee, Manajemen Risiko dan Komite Aset dan Kewajiban/ALCO untuk

Risk Management Committee and Asset sand Liabilities Committee/ menunjang pengambilan keputusan yang tepat bagi manajemen.

ALCO to support the right decision making for the management. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank Agro menugaskan

In accordance with Regulation of Bank Indonesia, the Company salah satu Direksi sebagai Direktur Kepatuhan dengan melaporkan

delegates one of Directors to be Director of Compliance who aktivitas kepatuhan kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama

provides compliance activities report to the Board of Commissioners, serta kepada Bank Indonesia. Untuk menjaga independensinya,

President Director and Bank Indonesia. To maintain the Direktur Kepatuhan tidak terlibat dalam kegiatan operasional

independency, Director of Compliance does not in charge with perbankan seperti pencapaian kredit, dana pihak ketiga, aktivitas

banking operation acivities such as credit performance, third party treasury, keuangan dan audit.

funds, activities of treasury, finance and audit. Tabel berikut menunjukkan jumlah rapat Dewan Komisaris dan rapat

Following the Board of Commissioners and Directors meetings Direksi selama tahun 2010 dan kehadiran masing-masing Komisaris

throughout 2010:

dan Direktur: Annual Report 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

34 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Rapat Komisaris & Direksi

Rapat Direksi

Rapat ALCO

Rapat Kolektibilitas & NPL

Rapat Kebijakan Perkreditan Rapat Manajemen

NAMA

Commissioners and Directors Directors Meetings

ALCO Meetings

Collective & NPL Meetings

Loan Policy Meetings Risiko

NAME

Meetings Risk Management Meetings

11 Rapat (11 meetings)

13 Rapat (13 meetings)

12 Rapat (12 meetings)

12 Rapat (12 meetings)

5 Rapat (5 meetings) 11 Rapat

Komisaris Commissioners Roswita Nilakurnia

- - J. Siswanto

- - Bachri Ansjori*

- - Direktur Director

Kemas M. Arief

8 8 8 9 5 2 Sjahfiri Gaffar

11 13 12 12 4 3 Lisa A. Wardhana

*) Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia, namun demikian pada *) Become effective upon approval of Bank Indonesia, however on 24 November 2010 tanggal 24 November 2010 yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum efektif sebagai

which concerned resigned before effectively on duty as Commissioner. Komisaris Perseroan.

Pelatihan untuk Direksi

Trainings for Directors

Untuk meningkatkan kompetensi dan mendukung pelaksanaan To enhance the Directors competency and support the task tugas Direksi Perseroan, para anggota Direksi ikut serta dalam

implementation the member of Directors took part in a series of berbagai program pelatihan, lokakarya, konferensi, seminar pada

programs covering training, workshop, conference, seminar, in 2010 tahun 2010, seperti:

as follows:

Waktu Time Lisa Andani Wardhana,

Nama Name

Pelatihan Pelatihan

Seminar: FKDP prinsip kehati-hatian, Manajemen Risiko, serta Transparansi Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko

guna menghadapi Tantangan dan Inovasi Globalisasi

Director of Complience & Seminar: FKDP prudent banking principle, Risk Management, and also Maret 2010 Risk Management

Transparency towards Globalization Challenges and Innovation Seminar: FKDP prinsip kehati-hatian, Manajemen Risiko, serta Transparansi

guna menghadapi Tantangan dan Inovasi Globalisasi Seminar: FKDP prudent banking principle, Risk Management, and also

April 2010

Transparency towards Globalization Challenges and Innovation

Seminar: Transformasi fungsi kepatuhan guna peningkatan kesehatan Bank yang berkelanjutan

Agustus 2010 Seminar: Transformation on compliance functions to enhance the sustainable sound bank

Seminar: OJK solusi atau simalakama bagi perbankan Indonesia

Agustus 2010

Seminar: OJK solution or Indonesia Banking dilemma. Seminar: meperkuat manajemen bank dalam rangka mewujudkan sistem

perbankan yang sehat

November 2010 Seminar: strengthening bank management in term of the sound banking

system

Kemas M. Arief, Seminar: Perang kurs dan dampaknya pada arus modal, suku bunga, Caretaker Direktur Utama /

perekonomian Indonesia 2011 Desember 2010 Direktur Marketing

Seminar: Currency wars and its impacts on capital inflow, interest rate, Caretaker President Director /

Indonesian economic in 2011

Marketing Director Sjahfiri Gaffar,

Seminar: Perang kurs dan dampaknya pada arus modal, suku bunga, Direktur Operasi

perekonomian Indonesia 2011

Operation Director Desember 2010 Seminar: Currency wars and its impacts on capital inflow, interest rate, Indonesian economic in 2011

Komite Audit

Audit Committee

Struktur dan Independensi

Structure and Independence

Komposisi, kuali kasi, dan independensi Komite Audit sesuai Composition, qualification, and independence of the Audit dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan Bapepam-LK.

Committee based on Regulation of Bank Indonesia and Indonesia Komite Audit terdiri dari tiga orang dan diketuai oleh seorang

Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency. Audit Komisaris Independen dengan dua orang anggota dari pihak

Committee comprised of three members and chaired by an independen yang memiliki keahlian dalam bidang keuangan dan

Independent Commissioner and assisted by two members of perbankan.

independent party with finance and banking expertise.

Laporan Tahunan 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 35

Susunan Komite Audit

The Structure of the Audit Committee

1. Bachri Ansjori, Ketua Komite Audit

1. Bachri Ansjori, Chairman of the Audit Committee Menjabat Ketua Komite Audit merangkap Komisaris

Appointed as Chairman of the Audit Committee and Independen Perseroan. Namun sejak 24 November 2010 tidak

Independent Commissioner. Has been inactive in the aktif di komite audit karena yang bersangkutan mengundurkan

Audit Committee since November 24, 2010, along with diri sebagai Komisaris Independen PT Bank Agroniaga Tbk.

his resignation as Independent Commissioner of PT Bank Agroniaga Tbk.

2. Vita Silvira, Anggota Komite Audit

2. Vita Silvira, Member of the Audit Committee Menjabat anggota Komite Audit dari pihak Independen. Meraih

Appointed as member of the Audit Committee from gelar MBA bidang akuntansi dari Drexel University, Philadelpia,

Independent party. Earned MBA in Accounting from Drexel Amerika Serikat.

University, Philadelphia, USA.

3. Setiawan Kriswanto, Member of the Audit Committee Menjabat Anggota Komite Audit dari pihak independen dengan

3. Setiawan Kriswanto, Anggota Komite Audit

Appointed as member of the Audit Committee from keahlian bidang keuangan dan audit. Pendidikan terakhir

independent party with finance and auditing backgrounds. Magister Manajemen dari Universitas Krisna Dwipayana,

Earned a Master degree in Management from University of Jakarta.

Krisna Dwipayana, Jakarta.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit The Duties and Responsibilities of the Audit Committee •฀

To monitor and evaluate audit planning and implementation. audit. •฀

Memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan

Memantau tindak lanjut hasil audit.

To monitor follow-up audit results.

•฀ Menilai tingkat kecukupan pengendalian internal termasuk

To assess the adequacy level of internal controls including proses pelaporan keuangan.

financial reporting process.

Kehadiran dan Frekuensi Rapat Selama tahun 2010, Komite Audit mengadakan 20 kali pertemuan,

Attendance and Frequency of Meeting

baik internal maupun dengan pihak eksternal. Tabel berikut Throughout 2010, the Audit Committee held 20 meetings, both menunjukkan jumlah rapat Komite Audit selama tahun 2010 dan

internally and externally. Number of Audit Committee meetings and kehadiran masing-masing anggota:

members attendance are as follows:

Nama Name Bachri Ansjori

Vita Silvira

Setiawan Kriswanto

Kehadiran Presence

Komite Audit Perseroan

ttd

Bachri Ansjori

Vita Silvira

Setiawan Kriswanto

Anggota (Pihak Independen) Chairman

Ketua

Anggota (Pihak Independen)

Member (Independen Party)

Member (Independen Party)

Komite Pemantau Risiko (KPR)

Risk Monitoring Committee

Struktur dan Keahlian dan Independensi Structure and Expertise and Independency Struktur, keanggotaan, tanggungjawab dan rapat KPR sesuai

Structure, composition, responsibilities and Risk Monitoring dengan peraturan Bank Indonesia mengenai Tata Kelola

Committee meeting comply with the Regulation of Bank Indonesia Perusahaan. Komite Pemantau Risiko Perseroan diketuai oleh

on Good Corporate Governance. Risk Monitoring Committee is Komisaris Independen dengan dua orang anggota Profesional

chaired by one independent commissioner with two members Independen. Komite ini terdiri dari tiga orang dengan latar belakang

of the Independent Proffessional. This committee consists of bidang perbankan & keuangan, serta manajemen risiko.

three members with banking & finance, and risk management backgrounds.

Susunan Komite Pemantau Risiko Composition of Risk Monitoring Committee

1. Joseph Siswanto, Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap

1. Joseph Siswanto, Chairman of Risk Monitoring Committee and Komisaris Independen.

Independent Commissioner.

2. Lilis Sujanarto, Member of Risk Monitoring Committee Independen) yang memiliki keahlian di bidang Manajemen

2. Lilis Sujanarto, Anggota Komite Pemantau Risiko (Pihak

(Independent Party) with Risk Management and Finance Risiko dan Keuangan.

expertise.

3. Adrian Rusmana, Anggota Komite Pemantau Risiko (Pihak

3. Adrian Rusmana, Member of Risk Monitoring Committee Independen), yang memiliki keahlian di bidang Analisis Pasar

(Independent Party) with Capital Market Analysis and Investment Modal dan Investasi.

expertise.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee •฀

Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan

To evaluate the level of sufficiency between risk management manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan manajemen

policy and its implementation

risiko •฀

Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas

To monitor and evaluate the implementation of Risk Komite Manajemen Risiko

Management Committee functions

•฀ Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas

To monitor and evaluate the implementation of the Risk Satuan Kerja Manajemen Risiko

Management Unit functions

Annual Report 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

36 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Analisis dan Evaluasi

Analysis and Evaluation

Berdasarkan sumber-sumber informasi Perseroan, anggota Komite Members of the Risk Monitoring Committee submitted the results of Pemantau Risiko menyampaikan hasil analisis dan evaluasi atas

analysis and evaluation on the implementation of risk management to implementasi manajemen risiko Perseroan pada rapat Komite.

the Committee meeting. Deep and comprehensive analysis included Analisis lebih mendalam dan komprehensif meliputi risiko-risiko yang

the risks that the committee members focused on. menjadi fokus tugas setiap anggota komite.

Selama tahun 2010 Komite Pemantau Risiko (KPR) Perseroan Throughout 2010, the Risk Monitoring Committee held seven mengadakan tujuh kali pertemuan, dengan kehadiran sebagai

meetings with number of attendance as follows: berikut:

Nama Name Joseph Siswanto

Lilis Sujanarto

Adrian Rusmana

Kehadiran Presence

Pada tahun 2010, Komite Pemantau Risiko Perseroan telah In 2010, Agro Bank Risk Monitoring Committee has conducted the melakukan aktivitas sebagai berikut:

following activities:

•฀ Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris untuk fokus

To provide recommendation to the Board of Commissioners pengawasan Manajemen Risiko Tahun 2010.

concerning Risk Management oversight focus in 2010. •฀

To convene meeting with the Director of Compliance and Risk Kerja Manajemen Risiko untuk membahas Mekanisme Kerja

Mengadakan rapat dengan Direktur Kepatuhan dan Satuan

Management Team to discuss the Working Mechanism among antara Komite Pemantau Risiko, Dewan Komisaris, Direktur

Risk Monitoring Committee, Board of Commissioners, Director Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko .

of Compliance, and Risk Management Team. •฀

Mengadakan rapat dengan Direktur Kepatuhan dan Satuan

To convene meeting with the Director of Compliance and Risk Kerja Manajemen Risiko untuk memantau Governance

Management Team to monitor the Governance Structure and Structure dan Gap Analysis Risk Management.

Risk Management Gap Analysis.

•฀ Mengadakan rapat dengan satuan kerja Manajemen Risiko

To convene meeting with the Risk Management Unit to untuk memantau pengelolaan risiko dan status kesehatan Bank

monitor the Bank’s risk management and health status and dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang

also to provide recommendation on significant issues in the isu signi kan di Perseroan atau merekomendasikan perubahan

Company to the Board of Commissioners or changes in policy kebijakan dan jika diperlukan meminta persetujuan Dewan

and, if necessary, seeking for the approval of the Board of Komisaris Perseroan.

Commissioners.

•฀ Mengadakan rapat dengan Komite Audit Perseroan untuk

To convene meeting with the Audit Committee to review meninjau temuan signi kan terkait risiko dan pelaksanaan

significant findings related to the risk and the implementation of kebijakan risiko di Perseroan.

risk policy in the Company.

•฀ Mengadakan rapat secara berkala dengan satuan kerja terkait

To convene regular meeting with related work unit to monitor untuk memantau aspek risiko likuiditas dan risiko pasar (suku

the aspect of liquidity risk and market risk (interest rate). bunga) Perseroan. •฀

Mengadakan rapat dengan satuan kerja terkait untuk

To convene meeting with related group to discuss the impacts membahas dampak penerapan kebijakan PSAK 50-55

of SFAS 50-55 policy implementation to risk management. terhadap pengelolaan risiko di Perseroan.

Komite Pemantau Risiko (KPR) Perseroan Risk Monitoring Committee

Joseph Siswanto

Lilis Sujanarto

Adrian Rusmana

Anggota (Pihak Independen) Chairman (Independent Commissioner)

Ketua (Komisaris Independen)

Anggota (Pihak Independen)

Member (Independent Party)

Member (Independent Party)

Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee

Struktur dan Keahlian

Structure and Expertise

Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari tiga orang dan saat Remuneration and Nomination Committee comprised of three ini diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota Komisaris

members and chaired by Independent Commissioner served by Utama dan Kepala Divisi SDM selaku pejabat eksekutif.

President Commissioner and Head of Human Resources Division as executive officer.

Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Remuneration and Nomination Committee is responsible for membuat formulasi kriteria pemilihan dan prosedur nominasi untuk

formulate selection criteria and nomination procedures for Komisaris dan Direksi.

Commissioners and Directors.

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Composition of the Remuneration and Nomination Committee

1. Joseph Siswanto, Ketua

1. Joseph Siswanto, Chairman

Saat ini menjabat Komisaris Independen Perseroan. Currently serves as Independent Commissioner.

2. Roswita Nilakurnia, Anggota

2. Roswita Nilakurnia, Member

Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan. Currently serves as President Commissioner.

3. Indra Subhan Nasution, Anggota

3. Subhan Indra Nasution, Member Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia.

Currently serves as Head of Human Resources Division. Laporan Tahunan 2010 PT Bank Agroniaga Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 37

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee

a. Terkait dengan kebijakan remunerasi

a. In relation to remuneration policy

1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi

1. To evaluate the remuneration policy

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

2. To provide recommendations to the Board of Commissioners on:

a. The remuneration policy for the Board of Commisioners untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang

a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

and Directors to be conveyed to the General Meeting of Saham.

Shareholders.

b. Ensuring the remuneration policy has considered the mempertimbangkan kinerja keuangan dan pemenuhan

b. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah

financial performance and reserve compliance, individual cadangan, prestasi kerja individual, kewajaran dengan