MAKALA SUMBERDAYA DAN MANUSIA MSDM

TUGAS INDIVIDU - SUMBER DAYA MANUSIA
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
SUMBER DAYA MANUSIA

DIBUAT

O
L
E
H

Jhon dumupa:c 1130494
IKOPIN BANDUNG JAWA BARAT

TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami sampaikan kepada khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya. Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
Sumber Daya Manusia“. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Kewirausahaan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.Kami mohon
maaf jika makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu , Kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat
jugabermanfaat untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu
pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan bagi kita semua seluruh masyarakat
umum dan juga untuk mahasiswa .

Bandung, mei 201
penulis
Jhon dumupa

i

BAB I


PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan bangsa, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan
pendidikan. Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia
Indonesia dan sekaligus merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi
generasi penerus dalam pembangun bangsa. Dalam upaya mewujudkan bangsa
dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera, peranan
pendidikan sangat penting.Pendidikan tinggi melalui kegiatan penelitian dan
keilmuan dapat menghasilkan berbagai pemikiran dan konsepsi untuk
memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya bangsa melalui kegiatan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karya seni yang bermutu
sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

1.2.TUJUAN






Untuk mengetahui definisi sumber daya manusia.
Untuk mempelajari unsure-unsur sumber daya manusia.
Untuk mengetahui langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia.
Untuk mengetahui cara-cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
yang telah dilakukan oleh pemerintah.

 Untuk menemukan masalah dan solusi sumber daya manusia
1.3. RUMUSAN MASALAH
1.
2.

Apa penyebab rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?
Bagaimana solusi mengatasi rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?

BAB II

PEMBAHASAN
1.1. KONSEP


Sumber Daya Manusia.

1.2. DEFINISI KONSEP SUMBER DAYA MANUSIA
 Sumber Daya Manusia (SDM) adalahmanusia yang bekerja di lingkungan
suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau
karyawan).
 Sumber Daya Manusia adalah potensimanusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkaneksistensinya.
 Sumber Daya Manusia (SDM) adalahpotensi yang merupakan asset
danberfungsi sebagai modal (nonmaterial/non financial ) di
dalamorganisasi bisnis, yang dapatdiwujudkan menjadi potensi nyata
(real) secara fisik dan non fisik dalammewujudkan eksistensi organisasi.
 Manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan
1.3. SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan sumber

daya yang membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila kemampuan
dimanfaatkan secara maksimal sebab manusia sebagai makhluk ciptaaan Tuhan
diberikan kelebihan berupa kecerdasan dan hati nurani.

Negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang kurang, tetapi memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi Negara yang menguasai
perekonomian
dunia.Misalnya,
Jepang
dan
Singapura.
2
Sumber daya manusia yang berkualitas harus memenuhi unsur-unsur seperti berikut :
1. Akhlak yang baik
Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk senantiasa
melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta berusaha untk tidak merugikan orang lain
dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia.
2. Keahlian.
Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan target yang telah ditentukan baik dalam segi waktu maupun kualitas.

Jadi , manusia yang mempunyai keahlian akan sangat berguna untuk dapat
menghasilkan
barang
dan
jasa
yang
berkualitas.
3.
Kekuatan
fisik.
Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal yang positif.
2.4. UNSUR – UNSUR SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya timbul dari tujuan interaksi antara manusia yang merupakan sebagai
suatu alat untuk mencapai tujuan dan maksud dari manusia pada saat itu. Seiring
dengankemajuan teknologi pada masa sekarang ini peningkatan mutu dan
kualitas sumber daya manusia menjadi sesuatu masalah yang perlu ditangani dengan
cermat dan teliti.
Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian dari sumberyangsekaligus
menjadi bagian dari kultur yakni hasil dari perubahan yang menyeluruh disebabkan
oleh olah manusia itu sendiri yang disertai dengan pengetahuan dan pengalaman yang

dikumpulkan dari jerih payah dan perjuangan berat untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Ada beberapa unsur Sumber Daya Manusia ,meliputi :






Kemampuan-kemampuan (capabilitas)
Sikap (attitude)
Nilai-nilai (values)
Kebutuhan-kebutuhan (needs)
Karakteristik demografis

Unsur-unsur Sumber Daya Manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya
sepertinorma-norma, nila-nilai masyarakat, tingkat pendidikan, dan peluang-peluang
yang tersedia. Yang pada akhirnya mempengaruhi peranan dan perilaku individual
karena unsur-unsur tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya.


2.5. LANGKAH-LANGKAH PENYEDIAN SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan ketika
berbagai posisi menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti 4 langkah
di bawah ini , yaitu :
1. Perekrutan Karyawan
Penarikan atau pencarian tenaga kerja adalah sebuah langkah pertama di dalam
menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap
kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia
yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil
hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya
akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada
karyawannya.
4.Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai
dengan yang diharapkan atau belum.
2.6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKINERJA KARYAWAN

1.Rasa aman ( Job security ).
2.Kejelasan peran ( Role ambiguity ).
3.Komitmen kerja ( Work commitment ).
4.Motivasi ( Motivation ).
5.Stress kerja ( Work stress ).
6.Komunikasi dengan atasan.
7.Dukungan keluarga.
8.Kepuasan kerja ( Job satisfaction )
2.7. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI
SANGAT RENDAH



INDONESIA

Saat ini 70% penduduk Indonesia hanya pendidikan SD, 50% melanjutkan SMP.
2.5 jt masuk pasar kerja (pendidikan rendah, tidak ada ketrampilan dan daya

saing rendah, tidak siap kerja).


 Kemiskinan antar generasi.

Rendahnya tingkat pendidikan karena mahalnya biaya pendidikan.

Tingginya pertumbuhan penduduk.

2.8.CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH
Peningkatan Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam menangani kualitas
sumber daya manusia yang dimiliki oleh seseorang dan akan terwujud jika
pemerintah memiliki langkah-langkah yang tepat dalam menangani kualitas sumber
daya manusia di dalam daerah tersebut dengan cara sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
2.Meningkatnya kesejahteaan masyarakat dengan perluasan lapangan kerja.
3.Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja
4.Peningkatan kualitas transmigran.
5.Pemberdayaan kawasan transmigrasi sebagai pengembangan tanaman
pangan, tanaman perkebunan dan industri kecil.
6.Pemerataan penduduk dan hasil-hasilnya.
7.Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pembangunan dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang mandiri.
2.9. CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG
DILAKUKAN PERUSAHAAN KEPADA SELURUH KARYAWANNYA
3. Harus memberikan pelatihan secara rutin.
4. Memberikan penyuluhan kepada setiap karyawannya sebulan sekali.
5. Melatih karyawannya untuk menguasi teknologi baru supaya tidak gaptek (gagap
teknologi ).
6. Memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang universitas
7. Memberikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung karyawannyauntuk
mudah dalam bekerja. Misalkan menyediakan sarana teknologi untuk belajar para
karyawannya.

BAB III
MASALAH DAN SOLUSI SUMBER DAYA MANUSIA

3.1. MASALAH-MASALAH YANG TIMBUL DALAM SUMBER DAYA MANUSIA
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam berpikir
dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif, berperilaku
terpuji, dan berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan , dan keahlian yang
sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.
2. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.
Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim.Gambaran ini tercermin dari
beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.Kualitas siswa masih rendah,
pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan
UU Pendidikan kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya
makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi
anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan
kabupaten.
3. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia.
Kurangnya keterampilan sumber daya manusia adalah tidak menguasai Keterampilan yang
dibutuhkan oleh para penyedia kesempatan kerja. Sumber daya manusia yang tidak
mempunyai keterampilan tidak akan dapat bersaing untuk mendapatkan suatu pekerjaan.
4. Kurangnya keahlian sumber daya manusia.
Keahlian sumber daya manusia untuk menguasai sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan
adalah faktor yang sangat penting yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut.
Dengan memiliki keahlian yang khusus maka dia akan dengan mudah untuk mendapatkan
pekerjaan sesuai dengan keahliannya.
5. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan
untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas
tenaga kerja.
6. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang sejahtera.
Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli) masyarakat
rendah, sehingga hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan harganya.
7. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.
Ilmu pengetahuanadalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahamanmanusiadari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

8. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan.
Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh manusia
pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan
inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang.
9. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.
Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar di
suatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan daerah lain.
Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting dalam menanggulangi
pengangguran khususnya pembangunan perekonomian. Apabila pembangunan
perekonomian suatu daerah maju atau lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia
di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan pekerjaan
tetap terjadi maka akan menimbulkan pengangguran.
10. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau
pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu tertentu.
Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan
tenaga kerja.
11. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar
92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67
juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment).
Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
12. Rendahnya mutu hasil pendidikan.
Penduduk buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7 juta orang
(11%) dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka buta huruf karena
masih terus terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per tahun.
13. Tingginya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu
pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk
Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia
dari tahun 1995 sampai 2000.
14. Lesunya dunia usaha.

Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini
mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.
15. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah terbatasnya
kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan berlatih untuk menguasai
keterampilan tertentu.
16. Tingginya tingkat kemiskinan.
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya
Program Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha
kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP),
Program Kawasan Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua
Asuh (GN-OTA) dan program wajib belajar.
17. Rendahnya tingkat pendidikan formal.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri
atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan
formal berstatus swasta.
18. Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk memberikan layanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat
19. Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat.
Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah
negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas normal,
berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan oleh pemerintah.Inflasi ini dianggap
berbahaya karena dapat menyebabkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat
kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas
ekonomi. Seperti halnya inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah
bagi pebangunan ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk
terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.
20. Masalah Pemerataan Pendapatan.
Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi
adalah masalah pemerataan pembangunan. Pembangunan ekonomi Indonesia
terkonsentrasi

hanya di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok tertentu.
Pada hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya
sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya diukur dengan keberhasilan
dibidang ekonomi (secara materi).
3.1. SOLUSI UNTUK MENGHADAPI MASALAH DI DALAM SUMBER DAYA MANUSIA
1.Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Solusi :
-Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan
kepemimpinan secara berkala.
-Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampialan
dan keahlian untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan.
-Perusahaan harus melakukan delapan pendekatan yang dapat digunakan untuk
perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir
manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja, dan sistem
meritokrasi.
2.Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Solusi :
·Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.
·Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin.
·Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang
memadai staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan
memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.
·Membuka lowongan pekerjaan agar masyarakat di daerah bisa bekerja
dan mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat
menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.
3.Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Solusi :
·Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan.
Beberapa bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain
meliputi keterampilan kerajinan rotan, tenun tekstil, makanan,
minuman, jamu, peternakan dan pertanian.
·Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan

modal itu diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber
daya manusia untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru
yang dapat banyak menyerap tenaga kerja.
·Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru
secara berkala kepada seluruh tenaga kerja yang berkerja di perusahaan
tersebut.
·Perusahaan memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan di
perusahaan tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan
tinggi.
·Perusahaan memberikan danakesejahteraan kepada seluruh karyawannya
supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.
·Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk
melatih ketermpilan para karyawannya. Seperti menyediakan computer dan
alat-alat teknologi lainnya.

BAB IV
KESIMPULAN

4.1. KESIMPULAN
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi dibandingkan
dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab manusia yang
mengendalikan yang lainnya, di samping manusia dapat menjadi salah satu sumber
keunggulan bersaing dan sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena itu,
pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi satu hal yang sangat penting.
Supaya sumber daya manusia mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai
generasi bangsa Indonesia ,kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkanmutu
sumber daya manusia. Mutusumber daya manusia tersebut akan lebih efektif adan efisien
jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan memegang peran yang
sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber daya manusia, pendidikan yang
bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu juga.

DAFTAR PUSTAKA

1.Hariandja, Marihot Tua Efendi.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : PT. Grasindo.

2.Oei, Istijanto.2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
3.Mulyani, Sri Nur dkk.2009. Ekonomi 1 :Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas
X.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
4.Siagian, Sondang P.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
5.Drs. Alam.2006. Ekonomi Untuk SMA Dan Ma Kelas XI. Jakarta : Esis.
6.T.Gilarso.2004.Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta : Kanasius.
7.Anna kurniati dkk. 2012. Kajian SDM Kesehatan Di Indonesia. Jakarta : Salemba Medika.

KATA PENUTUP
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sumber yang telah membantu untuk
menyusun makalah ini.