MANAJEMEN SISTEM INVENTORY CONTROL APLIK

MANAJEMEN SISTEM INVENTORY CONTROL APLIKASI BUTIK DI BUTIK
MEZAARFA
Arta Meilindia, Farisa Fauziah Azzahra, I Made Yadi Dharma
Program Studi DIII Teknik Informatika
Politeknik Pos Indonesia
Jl. Sari Asih No. 54 – Bandung 40151, Indonesia Tlp. +6222 2009570, Fax. +6222 200 9568
Email: [email protected], [email protected], [email protected].

ABSTRAK
Butik Mezaarfa merupakan salah satu gallery pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya Darangdan Km.21
Darangdan Purwakarta, Jawa Barat memerlukan sistem pengendalian persediaan barang yang baik. Pada
kegiatan pemesanan barang, barang yang dipesan adalah sesuai dengan kebutuhan butik. Sehingga ada
kalanya pada saat butik membutuhkan barang untuk melakukan penjualan, barang yang dibutuhkan tidak
tersedia digudang. Adapun sebaliknya, apabila butik memesan barang dengan jumlah yang cukup besar
setiap banyaknya barang yang belum dibutuhkan, maka akan mengalami penumpukan persediaan.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dirancanglah sebuah sistem yaitu Manajemen Sistem Inventory
Control Aplikasi Butik di Butik Mezaarfa. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu pihak
butik mezaarfa dalam mempermudah proses pengendalian persediaan agar lebih mengefektifkan waktu,
biaya, dan tenaga.
Kata Kunci : Aplikasi Butik, Butik Mezaarfa, Manajemen, Sistem
ABSTRACT


Mezaarfa Boutique is one of the exclusive clothing gallery in the area of Jl. Raya Darangdan Km.21
Darangdan Purwakarta, West Java. requires a good inventory control system. On goods ordering
activities. goods ordered are in accordance with the needs of the boutique. So there are times when the
boutique needs goods to make a sale, the items needed are not available in the warehouse. As the
contrary, if the boutique ordering goods with a sizeable amount of any number of goods is not required,
then will experience a buildup of inventory. Based on the description above, then designed a system that
is Management System Inventory Control Application Boutique In Mezaarfa Boutique. With this system is
expected to help the mezaarfa boutique in facilitate the process of inventory control to more streamline
the time, cost, and energy.
Keywords: Application Boutique, Boutique Mezaarfa, Management, System.
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengendalian
persediaan
(Inventory
control) adalah penentuan suatu kebijakan
pemesanan dalam antrian, kapan bahan itu
dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara
optimal untuk dapat memenuhi permintaan.

Pemesanan barang merupakan kegiatan yang
sangat penting
pada bagian pengendalian
persediaan barang dalam suatu butik, barang
tersebut merupakan bahan baku yang digunakan
sebagai bahan produksi atau barang yang
digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pada
kegiatan pemesanan barang, barang yang
dipesan adalah sesuai dengan kebutuhan butik.
Sehingga ada kalanya pada saat butik

membutuhkan
barang
untuk
melakukan
penjualan barang, barang yang dibutuhkan tidak
tersedia di gudang. Adapun sebaliknya, apabila
butik memesan barang dengan jumlah yang
cukup besar setiap banyaknya barang yang
belum dibutuhkan, maka akan mengalami

penumpukkan persediaan.
Proses pemesanan dari konsumen ke butik
yaitu dengan cara melakukan purchase order
(PO) sejumlah permintaan yang diinginkan pada
waktu yang telah disepakati. Selain itu, butik
juga perlu mempertimbangkan lamanya waktu
penyimpanan produk – produk yang akan
didistribusikan, karena semakin lama barang
disimpan di dalam gudang maka semakin besar
biaya simpan yang diperlukan. Adanya

permintaan konsumen yang bersifat tidak pasti
menyebabkan butik sering mengalami kelebihan
dan kekurangan barang sehingga butik akan
mengalami kerugian. Dengan demikian butik
perlu mengendalikan persediaan di gudang
sehingga tidak terjadi kekurangan dan kelebihan
persediaan barang di gudang.
Butik Mezaarfa merupakan salah satu
gallery pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya

Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, Jawa
Barat yang memerlukan sistem yang dapat
mengamati persediaan barang dengan baik. Saat
ini butik mezaarfa masih memesan barang
kepada supplier hanya berdasarkan kebutuhan
dan
permintaan
dari
konsumen
yang
membutuhkan. Waktu pemesanan barang dalam
tenggang waktu setiap periode tidak sama, pada
waktu-waktu tertentu pemakaian tehadap barang
melebihi dari persediaan barang sehingga butik
mezaarfa mengalami kekosongan barang. Butik
Mezaarfa masih menggunakan sistem pencatatan
inventori dengan cara konvensional (manual)
sehingga untuk mengecek stock persediaan yang
ada membutuhkan waktu relatif lama.
Untuk mengatasi masalah - masalah dari

persediaan barang yang mengalami kelebihan
dan kekosongan stok barang, maka dibutuhkan
suatu sistem pengendaliaan yang dapat
mengelola persediaan barang di Butik Mezaarfa.
Oleh sebab itu, berdasarkan uraian diatas
penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem
informasi untuk membantu Butik Mezaarfa
dalam pengendalian barang yang penulis
tuangkan dengan judul “Manajemen Sistem
Inventory Control Aplikasi Butik di Butik
Mezaarfa”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas ada
beberapa masalah yang dihadapi, diantaranya :
1. Pemesanan barang kepada supplier di
dasarkan pada permintaan konsumen
yang melakukan PO.
2. Pengolahan stock barang yang belum
terkoordinir dengan baik sehingga
menyebabkan adanya kelebihan dan

kekurangan persediaan barang yang

dibutuhkan sehingga menyebabkan
kerugian bagi Butik Mezaarfa.
3. Laporan barang masuk dan barang
keluar
masih
dilakukan
secara
konvensional (manual) dengan mencatat
di buku barang masuk dan barang
keluar.

1.3 Tujuan
Berdasarkan identifikasi masalah diatas ada
beberapa tujuan dalam pembuatan sistem
pengendaliaan persediaan, diantaranya :
1. Membantu karyawan gudang dan pemilik
butik agar mengetahui berapa banyak
kebutuhan barang yang harus disiapkan

atau dipesan.
2. Membantu bagian pemilik butik untuk
mengetahui jumlah barang yang masih
tersedia untuk mempermudah memantau
data stok gudang yang masuk dan keluar.
3. Penyajian laporan yang dapat disajikan
menggunakan
sistem
tanpa
perlu
merekapitulasi, mencatat secara manual
menggunakan dokumen yang tertumpuk
di meja

1.4 Ruang Lingkup
Sesuai dengan masalah yang terurai diatas,
maka penulis membatasi masalah pada :
1. Sistem ini dibuat hanya menggunakan
Framework Codeigniter.
2. Aplikasi yang dibuat untuk bagian

pengendalian
persediaan
di
pergudangan.
3. Barang yang datang hanya sesuai
dengan order
II. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem

Sistem merupakan pendekatan prosedur
dan pendekatan komponen. Sistem dan prosedur
meupakan suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru

bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat
beberapa prosedur yang mengikutinya [7].
2.3 Aplikasi
Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu
komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan
(statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga

komputer dapat memproses insert menjadi output.
[15]

Gambar 3-1 BPMN yang sedang berjalan
2.5 Butik Mezaarfa
Butik Mezaarfa merupakan salah satu gallery
pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya Darangdan
Km.21 Darangdan Purwakarta, Jawa Barat.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis

Sistem yang berjalan saat ini masih
bersifat dalam bentuk pembukuan seperti
laporan barang masuk dan barang keluar yang
masih menggunakan pembukuan atau manual

3.1.2 Analisis Sistem yang akan Dibangun

Pada bagian analisis prosedur/flowmap

yang akan dibangun ini akan dibuat beberapa
pembaruan pada prosedur/flowmap inventory
control atau pengendalian persediaan barang
sebelumnya. Diantaranya :
1. Karyawan Gudang dan Pemilik Butik
membuka situs web Butik Mezaarfa.

3.1.1 Analisis Sistem Berjalan

2.

Pada bagian analisis prosedur/flow map
berjalan ini akan dijelaskan mengenai sistem
prosedur/ flowmap yang akan dibangun yaitu
inventory control atau pengendalian persediaan
barang di Butik Mezaarfa. Diantaranya :

Karyawan Gudang harus login untuk
mengelola data pengendaliaan persediaan
barang.


3.

Pemilik Butik harus login untuk melihat
data dan mencetak laporan.

4.

Supplier mengirim barang pesanan
dengan menyertai faktur, sebelum barang
masuk ke gudang terlebih dahulu
diperiksa mencocokannya dengan faktur,
menghitung, memeriksa kualitas dan
kuantitas barang yang akan diterima dan
memastikan barang sesuai pesanan.

5.

Karyawan Gudang menerima dan
mengecek barang sesuai faktur. Jika
barang dan faktur sesuai maka Karyawan
Gudang
menandatangani
faktur,
kemudian mencatat data faktur. Apabila
faktur tidak sesuai maka faktur
dikembalikan ke supplier.

6.

Setelah faktur dicatat oleh Karyawan
Gudang, maka Karyawan Gudang akan
membuat data barang, barang masuk dan
keluar.

1. Karyawan
Gudang
memeriksa
ketersediaan barang dan membuat
data pesanan barang, jika tidak
tersedia maka data pemesanan
barang akan diperiksa kembali
2. Karyawan Gudang membuat data
pesanan ke supplier agar purchase
order (PO) pesanan barang dapat di
ACC dan membuat faktur
3. Supplier membuat data faktur, lalu
Karyawan Gudang menerima dan
mengecek barang serta membuat
data barang masuk, data barang
keluar, data stok barang
4. Pemilik Butik membuat
mencetak data laporan

dan

Berikut BPMN yang sedang berjalan :

7.

Pemilik Butik mencetak laporan barang
masuk dan keluar.
Berikut BPMN yang akan dibangun :

Sistem Operas

Gambar 3-2 BPMN yang akan dibangun

3.2 Perancangan
3.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram mendeksripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem informasi yang akan dibuat.

: Microsoft
Window10
Bahasa Pemrograman: PHP versi 5
Framework
: CI (CodeIgniter)
versi 2.2.6
Database
: MySQL
Application
: Google Chrome
4.1.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Processor : Intel (R) Celeron (R)
CPU N3060 @1.60Ghz
(2CPUs),
~1.6Ghz
Memory
: 4 GB
System Type : 64-bit Operating System
4.2 Pembahasan Hasil Implementasi
Berisi uraian hasil implementasi sistem
yang disesuaikan dengan tujuan pembuatan
sistem.

System

Kelola Data Barang



Kelola Data Kategori



Kelola Data Rak



Karyawan Gudang
Kelola Data Supplier



Kelola Data Barang Keluar



Kelola Data Barang Masuk



Login



Kelola Data Stok

Kelola Data User



Pemilik Butik
Kelola Data Laporan



Gambar 3-3 Use Case Diagram

Gambar 4-1 Halaman Kelola Data Barang

3.2.2 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur
sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang
akan dibuat untuk membangun sistem.
supplier
Barang_ masuk
-no_brgmasuk
-tgl_masuk
+id_supplier
+username
-jml_brg
#insert_barang()
#view_barang()
#delete_barang()
#add_barangmasuk()

user

-kode_supp
-nama_supp
-alamat

-id_user
-username
-password
-level

#insert_suplier()
#view_suplier()
#update_suplier()
#delete_suplier()

#view_user()
#insert_user()
#update_user()
#delete_user()

barang
rak
-kode_rak
-nama_rak
-kolom
-tinggi
-baris
#view_rak()
#insert_rak()
#update_rak()
#delete_rak()

-kode_brg
-serial
-nama_brg
+kode_kategori
-detail_brg
-stok_min
-file
-type
#view_barang()
#insert_barang()
#delete_barang()

login

1. Sistem ini dapat membantu pihak
karyawan gudang pada butik mezaarfa
dalam mengendalikan barang masuk dan
barang keluar.

barang_ keluar

-username
-password

-no_brgkeluar
-tgl_keluar
+username
-jml_barang

#process()
#logout()

#insertbarang()
#viewbarangkeluar()

kategori_ brg
-kode_kategori
-nama_kategori
#view_kategori()
#insert_kategori()
#update_kategori()
#delete_kategori()

laporan

V. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari
Pemilik Butik sistem inventory control aplikasi
butik di butik mezaarfa.

Stok

+stok
-carirekap
-carirekap1

+kode_brg
+jml
+rak

+viewstok()
+carirekap()
+carirekap1()
+laporan_brgmasuk()
+laporan_brgkeluar()
+baca()
+delete()

#view_stok()

Gambar 3-4 Class Diagram
IV.IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1. Lingkungan Implementasi
Adapun kebutuhan perangkat lunak dan
perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut :
4.1.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

2. Sistem ini dapat membantu Pemilik
Butik butik mezaarfa dalam pembuatan
laporan
terkomputerisasi
sehingga
mengurangi resiko kehilangan ataupun
kerusakan data.
3. Sistem ini dapat membantu pemilik
butik melihat dan
mengendalikan
persediaan stok.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan
hasil yang telah dicapai maupun untuk

pengembangan aplikasi pada masa yang akan
datang, antara lain :
1. Diharapkan sistem atau aplikasi ini
dapat memiliki keamanan yang jauh
lebih aman lagi sehingga data yang
tersimpan dalam sistem atau aplikasi ini
akan selalu ada tanpa adanya kehilangan
data.
2. Design dari halaman Karyawan maupun
pemilik butik diharapkan dibuat lebih
menarik lagi sehingga tidak jenuh dalam
melihat sistem nya.
3. Diharapkan
sistem
pengendalian
persediaan ini dapat di kembang kan
dalam bentuk android
DAFTAR PUSTAKA
[1] Alatas, Husein. 2015. Proyek Membangun
Responsive.Web Design dengan Bootstrap 3 dan
4. Yogyakarta : Lokomedia
[2] Arief, M. Rudianto. 2011. Pemrograman
Web Dinamis Menggunakan PHP dan Mysql.
Yogyakarta: ANDI
[3] A.S, Rosa & Shalahudin .M. 2015. Rekayasa
Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi
Objek. Bandung : Informatika
[5] Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin website
Super Keren dengan PHP dan jQuery.
Yogyakarta : Lokomedia
[6] Jogiyanto, H. Ma. 1991. Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Offset
[7] Jogiyanto, H. Mb. 2009. Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Offset
[8] Madcoms. 2011. Mahir dalam 7 Hari Adobe
Dreamweaver CS5 dengan Pemrograman PHP
& MySQL. Yogyakarta : Andi Offset
[9] Raharjo, Budi. 2015. Belajar Otodidak
Framework CodeIgniter. Bandung : Informatika
[10] Ramadhan, Arief. 2006. Pemrograman
Web. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
[11] Ristono, Agus. 2009.
Manajemen
Persediaan. Yogyakarta : Graha Ilmu
[12] Silalahi, Ulber. 2002. Pemahaman Praktis
Asas-asas Manajemen. Bandung : Mandar Maju
[13] Sunyoto, Andi. 2007. Ajax Membangun
Web dengan Teknolog Asynchronouse Javascript
dan XML. Yogyakarta : CV. Andi Offset

[14]
Brahmasta. 2008. Pengertian BPMN
(Online).
(Http:/digilib.itb.ac.id/files/disk1/598/jbptitbppgdl-brahmastaa-29900-3-2008ta-2.pdf , diakses
15 Januari 2018).
[15] Hendrayudi. 2009. Pengertian Aplikasi.
Andi. Yogyakarta
[16] Zaki, Ali. 2008. Pengertian Aplikasi. Andi.
Yogyakarta.
[17] Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web
dengan PHP (Edisi Revisi). Bandung:
Informatika.
[18] Zaki, Ali & SmitDev Community. 2008. 36
Menit Belajar Komputer PHP dan MySQL.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
[19] Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi
Web dengan PHP + Database MySQL.
Yogayakarta: Andi.
[20] Ahmad Taslim, 2013. Pengujian black box,
Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose untuk
pemodelan Berorientasi. Penerbit Bandung :
Informatika