KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS terhadap

KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS
Frida Umi Kulsum
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Ambon
Email: fridaumi.kulsum25@gmail.com

PENDAHULUAN
Kemampuan membaca dan menulis begitu penting dimiliki oleh setiang orang. Karena
dengan membaca dan menulis tersebut, seseorang dapat berkomunikasi dengan menggunakan tata
bahasa yang baik. Kemampuan bahasa dan menulis yang dimiliki setiap orang perlu
dikembangkan. Jika kemampuan tersebut tidak dikembangkan tidak menutup kemungkinan
seseorang tidak dapat membaca dan menulis dengan baik.
Kemampuan membaca dan menulis yang dimaksud adalah sebuah keterampilan dalam
memahami, menelaah dan menganalisis setiap tulisan yang dibaca dan dapat ditulis ulang dengan
menambahkan sebuah ide baru. Bukan hanya copy paste terhadap apa yang sedang dibaca tetapi
mengkreasi bacaan tersebut dengan ide yang baru yang didapatkan setelah tulisan tersebut
dipahami, ditelaah, dan dianalisis. Dengan demikian, jika seseorang sudah memiliki kemampuan
membaca dan menulis dengan baik dapat diharapkan seseorang tersebut dapat membuat sebuah
karya tulis ilmiah yang dapat dinikmati oleh banyak orang.
Membaca merupakan bagian dari keterampilan bahasa. Membaca tidak hanya membaca

dari huruf perhuruf dari kata perkata, namun membaca adalah suatu proses memahami makna dari
kata tersebut. Dalam memahami sebuah makna dari kata tersebut seseorang dituntut memiliki
keterampilan dalam membaca.
Menulis juga merupakan bagian dari keterampilan bahasa. Menulis merupakan proses
merangkai kata yang masih berada di dalam pikiran, kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan.
Menulis membutuhkan suatu pengalaman membaca, karena sesorang yang tdak pernah membaca

akan sulit untuk menulis tentang suatu hal tanpa pengalaman. Membaca dan menulis sangat erat
kaitannya dalam bahasa. Dengan membaca seseorang dapat mengenal dunia, dan dengan menulis
seseorang dapat dikenal dunia.
Berbagai kesulitan dalam kemampuan membaca dan menulis sebuah karya ilmiah, maka
penulis akan membahasnya dalam artikel ini. Tentang bagaimana seharusnya kemampuan
membaca dan menulis tersebut dikembangkan pada diri setiap orang. Kemudian solusi apa atau
langkah-langkah seperti apa yang dapat memudahkan dalam menulis karya ilmiah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kemampuan membaca dan menulis dikembangkan dengan cara banyak membaca,
mengulangi bacaan kemudian mengambil sebuah kesimpulan tentang apa yang sedang dibaca.
Selanjutnya menulis dimulai dengan merangkai sebuah kata yang sudah pernah dipelajari
kemudian ditulis dengan sistematis.
Menurut Harjasujana & Damaianti dalam bukunya Membaca dalam Teori dan Praktik,

mengatakan bahwa membaca merupakan proses. Membaca bukanlah proses yang tunggal
melainkan sintesis dari berbagai proses yang kemudian berakumulasi pada suatu perbuatan
tunggal. Membaca diartikan sebagai pengucapan kata-kata, mengidentifikasi kata dan mencari arti
dari sebuah teks. Membaca diawali dari struktur luar bahasa yang terlihat oleh kemampuan visual
untuk mendapatkan makna yang terdapat dalam struktur dalam bahasa. Dengan kata lain,
membaca berarti menggunakan struktur dalam untuk menginterprestasikan struktur luar yang
terdiri dari kata-kata dalam sebuah teks.
Sedangkan menurut KBBI menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti
mengarang, membuat surat) dengan tulis. Menulis berarti menuangkan isi hati si penulis ke dalam
bentuk tulisan, sehingga maksud hati penulis bisa diketahui banyak orang melalui tulisan yang
dituliskannya.
KESIMPULAN
Mengembangkan kemampuan membaca dengan menulis adalah dengan memperkaya
bacaan dan langsung mempraktikkan apa yang sudah dibaca tersebut dengan tulisan.

Solusi dari permasalah tersebut adalah dengan melatih diri sendiri memperkaya bacaan
orang, kemudian dianalisis menjadi sebuah tulisan yang baik. Cara tersebut merupakan salah satu
cara untuk memudahkan seseorang dalam menulis sebuah karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Roffiudin, A. (2003). Faktor kreativitas dalam kemampuan membaca dan menulis siswa sekolah

dasar. Jurnal Bahasa Dan Seni Tahun, 31.
Rofi’uddin, A. (2003). Faktor Kreativitas dalam Kemampuan Membaca dan Menulis Siswa Kelas
V Sekolah Dasar Islam Sabilillah Malang. Lemlit Universitas Negeri Malang.
Saleh, A. R. (2006). Peranan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kegemaran Membaca dan
Menulis Masyarakat. Bogor. Cibinong.
Harjasujana & Damaianti, (2003) Membaca dalam Teori dan Praktik, Bandung: Mutiara.