MATERI PENGEMBANGAN PANGAN FUNGSIONAL DI

PENGEMBANGAN
PANGAN FUNGSIONAL
DI INDUSTRI

Emalia Rhitmayanti., S. Gz., MP
Dept. Gizi FKM UNAIR

3 FUNGSI PANGAN
 FUNGSI

PRIMER

memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh, sesuai
dengan jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, dan
bobot tubuh.
 FUNGSI

SEKUNDER

memiliki penampakan dan cita rasa yang baik
 FUNGSI


TERSIER

memilik fungsi fisiologis tertenu bagi tubuh

PANGAN FUNGSIONAL
pangan yang karena kandungan komponen
aktifnya dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan, di luar manfaat yang diberikan
oleh zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya.

MENURUT BPOM
adalah pangan yg secara alamiah maupun
yg telah mll proses pengolahan, mengandung
satu atau lebih komponen yg berdasarkan
kajian2 ilmiah dianggap mempunyai fungsi2
fisiologis ttt yg bermanfaat bagi kesehatan,
disajikan dan dikonsumsi sebagaimana
layaknya makanan atau minuman dan memiliki
karakteristik sensori spt penampakan, warna,

tekstur atau konsistensi dan citarasa yg dpt
diterima konsumen

SYARAT PANGAN FUNGSIONAL
(Astawan, 2011)
 Sensory

(warna dan penampilannya
yang menarik dan cita rasanya yang
enak)

 Nutritional

(bernilai gizi tinggi)

 Physiological

(memberikan pengaruh
fisiologis yang menguntungkan bagi
tubuh).


Alasan Berkembangnya Pangan
Fungsional


Mahalnya biaya perawatan kesehatan



Meningkatnya jumlah lansia



Peranan pangan sebagai obat (self-medication)



Kesadaran konsumen thd kesehatan




Peluang komersial baru bagi industri



Bukti ilmiah ttg manfaat kesehatan komponen
pangan
tertentu



Berkembangnya teknologi pangan

PERKEMBANGAN PANGAN
FUNGSIONAL
1.

Diawali oleh negara maju yg cenderung mengkon-sumsi zat gizi secara
berlebih/ tdk seimbang  masalah gizi lebih penyakit degeneratif


2.

Juga karena perubahan fungsi fisiologis secara
alami  tua

3.

Hasil penelitian epidemiologi membuktikan ada
hubungan antara makanan – diet – penyakit

4.

Perubahan gaya hidup  stress, polusi, kontaminasi zat beracun

5.

Semakin sadarnya masy. thd kebutuhan zat gizi dan kesehatan

6.


Bukti ilmiah ttg manfaat komponen pangan tertentuthd kesehatan

7.

Semakin berkembangnya industri makanan dan farmasi  Peluang
komersial baru bagi industri

Prospek dan
Pengembangan
Pangan Fungsional

 1950

konsep makanan secara alami berfungsi untuk
kesehatan dan kuratif

-

1960 gerakan kembali ke alam
Back to nature –Green revolution


1994, Israel Goldberg
 Penyakit yang erat hubungannya dengan diet
adalah penyakit degeneratif :
 penyakit kardiovaskuler aterosklerosisi, jantung,
hipertensi
 obesitas
 kanker
 diabetes
-

- Hasler (1996)
abad ke 21 filosofi makanan sebagai
obat dikembangakan


1980, Jepang merupakan perintis pangan
fungsional
Konsep dimulai dari FOSHU (Foods for Specified
Health Uses)

Flow Chart of FOSHU Approval

Seal for FOSHU Approval

PANGAN FUNGSIONAL DI
INDONESIA??


Berkembangnya penyakit degeneratif  mengubah
mindset dan pola makan masyarakat.



Tren produk ber “klaim” kesehatan juga mulai
bermunculan dari pangan lokal di Indonesia.



Tren pangan fungsional ke depan mengacu kepada
 weight management, kecantikan, anti aging,

busui, bumil, manula dan penyakit degeneratif



Pangan fungsional sulit berkembang apabila tidak
disertai dengan klaim

PANGAN FUNGSIONAL DI
INDONESIA??


Tanpa klaim yang jelas konsumen tidak akan tahu
kelebihan dari produk tersebut.



KLAIM dan PELABELAN yang baik ?????




Regulasi berperan untuk meningkatkan
perkembangan pangan fungsional di Indonesia
dengan menyediakan positif list klaim kesehatan
maupun pencegahan penyakit untuk berbagai
produk yang memang sudah terbukti baik di negara
Indonesia maupun negara lain

Golongan Senyawa yang Dianggap
Memiliki Fungsi Fisiologis Tertentu
1.

serat pangan (dietary fiber)

2.

Oligosakarida

3.

gula alkohol


4.

asam lemak tidak jenuh jamak (poly unsaturated fatly acid)

5.

peptida dan protein tertentu

6.

glikosida dan isoprenoid

7.

polifenol dan isoflavon

8.

kolin dan lesitin

9.

bakteri asam laktat

10.

Phytosterol

11.

vitamin dan mineral tertentu.

KONSEP
STANDAR
PANGAN
FUNGSIONA
L

SUPLEMEN >< PANGAN
FUNGSIONAL



Suplemen makanan mempunyai nilai gizi dan atau efek
fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi (dosis), sedangkan
pangan fungsional tidak



Suplemen makanan dimaksudkan untuk melengkapi
kebutuhan zat gizi sedangkan pangan fungsional
diperuntukkan sebagai makanan



Suplemen makanan berupa sediaan berbentuk pil, tablet,
kapsul, serbuk, granul, setengah padat, dan cairan,
sedangkan pangan fungsional berbentuk pangan olahan



Suplemen digunakan untuk kuratif, pangan fungsional
untuk pencegahan

makanan fungsional di pasaran

Minuman fungsional di pasaran

INDONESIA ?
Makanan fungsional sudah dikenal nenek moyang
kita :


- bubur sumsum  kalori tinggi tepung
beras , santan , gula merah



- beras kencur  minuman tinggi kalori
menghilangkan capek, anti
memar/ bengkak

Tempe
Mengandung :
 Geinstein, deinstein  antioksidan
 lemak tidak jenuh
 Protein nabati, asam amino, peptida
 Serat
 Vitamin B12
 Fitosterol
Manfaat :
 Anti diare
 Regenerasi Hb
 Anti HIV

Daun sembukan  perut
kembung
Daun katuk  meningkatkan
prod. ASI


Ikan gabus (kutuk) :

- Anemi
- Albumin kualitas tinggi
- Zn tinggi
- Mempercepat penyembuhan luka

Tulang rawan ikan hiu (turahiu) :
- meningkatkan kekebalan
- anti tumor
- anti angiogenesis


Teh:
antioksidan
virusidal
Pare:
menurunkan gula darah
infertilitas mencit jantan
Bawang merah
Menurunkan gula darah

Buncis : Menurunkan gula darah

Lidah buaya : anti tumor
antiviral
imuno stimulan
Kupang : Meningkatkan Hb
Sumber protein, Zn, Fe
Cincau Hijau (Cyclea barbata L Miers)
• Imunomodulator
• Antikanker  in vivo n in vitro

Cincau Hitam
(Mesona palustris BL)


Antioksidan dan Antibakteri



Imunomodulator



Kemopreventif kanker



Antikanker in vivo



Antikanker in vitro



Antihipertensi



Antidiare



Antidiabetes



Antikolesterol

Potensi

komoditi lokal sangat besar untuk produk
pangan fungsional
Bahan baku pangan tradisional mengandung komponen
fungsional/bioaktif
Ketersediaan bahan berlimpah
Potensi untuk suplemen dari bahan baku pangan,
rempah-rempah, tanaman obat
Rekayasa pangan fungsional dari bahan/resep
tradisional
Potensi menu diet tradisional
Masih banyak komoditi yang harus diteliti :
- jenis
- khasiat
- keamanan
- teknologi

Masalah Pangan Fungsional di
Indonesia
1.
2.
3.
4.

Produk sering diklaim sbg obat
berdasarkan pengalaman empiris
Belum diuji khasiat secara ilmiah
Kualitas dan keamanan pangan belum
terjamin
Lebih menonjolkan keunggulannya dr pd
efek lainnya bila dikonsumsi berlebihan

Pangan yang beredar di Indonesia harus
berdasarkan….

Undang-undang No. 7 th 1996 tentang
Pangan
2. Undang-undang No. 8 th 1999 ttg
Perlindungan Konsumen
3. Peraturan Pemerintah No. 69 th 1999
ttg Label dan Iklan
1.

Regulasi Makanan Kesehatan menetapkan
1.

Batasan suplemen makanan

2.

Batasan kadar vitamin, mineral dan asam amino

3.

Batasan tambahan makanan yg diperbolehkan

4.

Persyaratan higiene dan keamanan

5.

Persyaratan kemasan

6.

Persyaratan perlabelan

7.

Persyaratan periklanan dan promosi

POTENSI INDUSTRI PANGAN
FUNGSIONAL
Pada pembuatan pangan fungsional faktor-faktor utama yang
harus diperhatikan diantaranya
manfaat

bagi kesehatan

mempunyai

organoleptik yang disukai konsumen dengan
formulasi yang tepat,
harga

Ctt : Umumnya, pangan fungsional yang manfaatnya nyata
pada kesehatan mempunyai harga yang lebih tinggi dibanding
pangan sejenisnya

TUGAS INDIVIDU!


BERIKAN 1 CONTOH BAHAN PANGAN POTENSIAL YANG BISA
BERKEMBANG DI BIDANG INDUSTRI



KAITKAN DENGAN PERMASALAHAN GIZI DAN KESEHATAN YANG ADA
DI SEKITAR ANDA



AKAN DIOLAH MENJADI APAKAH BAHAN PANGAN POTENSIAL
TERSEBUT, SESUAIKAN DENGAN SASARAN YANG TELAH ANDA
TELAAH PADA POIN KE- 2



TULIS TANGAN, KERTAS FOLIO BERGARIS



CANTUMKAN PUSTAKA YANG ANDA GUNAKAN SEBAGAI REFERENSIj