ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (3)

ANGGARAN DASAR
PERSATUAN MAHASISWA TUBAN (PERMATA) “RONGGOLAWE”
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Mukaddimah
Berkat rahmat Allah Subhanahu wata‘ala dengan didorong oleh keinginan luhur atas
kesadaran akan tanggung jawab terhadap cita-cita perjuangan bangsa dan pembangunan daerah,
maka persatuan dan kesatuan merupakan sendi utama untuk membentuk keutuhan komitmen dalam
mewujudkan kesadaran beragama dan berbangsa bagi setiap insan, dan atas dasar itulah menjadi
keharusan untuk mempertahankan bangsa dan negara serta mempertahankan nilai-nilai kedaerahan
dan mendorong kehidupan masyarakat dengan segala tekad dan kemampuan.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Kabupaten Tuban, mahasiswa
merupakan salah satu eksponen pembaharu bangsa dan generasi muda pengemban misi intelektual
berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen keagamaan dan kehidupan
kedaerahan demi meningkatkan harkat dan martabat masyarakat dan memajukan kesejahteraan
umum serta mencerdaskan kehidupan masyarakat dan mewujudkan kehidupan yang adil dan
makmur.
Maka atas rahmat Allah Subhanahu wata‘ala dibentuklah Persatuan Mahasiswa Tuban
“Ronggolawe” sebagai mahasiswa daerah Kabupaten Tuban yang menyatukan diri dan melebur
dalam satu organisasi dengan pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai
berikut:


BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Persatuan Mahasiswa Tuban “Ronggolawe” yang disingkat PERMATA.
Pasal 2
Waktu dan Kedudukan
PERMATA didirikan di Malang pada tanggal 26 Dzulqo’dah 1426 H bertepatan dengan tanggal 27
Desember 2005 M, dengan jangka waktu yang tidak ditentukan dan berkedudukan di Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
BAB II
ASAS, SIFAT DAN STATUS
Pasal 3
Asas
PERMATA berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
Pasal 4
Sifat
PERMATA bersifat kemahasiswaan, kedaerahan, keagamaan, kebangsaan, kemasyarakatan,
independen, dan profesional.

Pasal 5
Status
PERMATA adalah organisasi mahasiswa daerah.
BAB III
TUJUAN, FUNGSI DAN PERAN
Pasal 6
Tujuan
Teciptanya mahasiswa daerah yang agamis, berilmu, dan bertanggung jawab dalam pembangunan
daerah yang otonom dan potensial serta terwujudnya masyarakat adil dan makmur.
Pasal 7
Fungsi
1. Melakukan dan meningkatkan amar ma’ruf nahi munkar.
2. Mempersatukan dan membina mahasiswa yang berasal dari Tuban sesuai dengan sifat dan
tujuan organisasi demi terciptanya Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah
insaniyah.
3. Mengembangkan potensi kreatif dan inovatif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi,
sosial, dan budaya demi mewujudkan kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
4. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan kepemudaan, serta terlibat
aktif dalam penyelesaian persoalan sosial kemasyarakatan untuk menopang pembangunan

daerah dan bangsa.
5. Menjaga nilai-nilai budaya daerah agar tidak luntur di tengah arus modernisasi dan heterogenitas
budaya.

6. Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam berbagai bidang sesuai dengan asas dan tujuan
organisasi serta upaya mewujudkan pribadi ulul albab.
Pasal 8
Peran
PERMATA berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam memelihara dan memperjuangkan nama
baik daerah.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Anggota PERMATA terdiri dari:
1. Anggota Biasa.
2. Anggota Istimewa.
3. Anggota Kehormatan.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10

Struktur organisasi PERMATA terdiri dari:
1. Pelindung organisasi
2. Pembina organisasi.
3. Penasehat organisasi.
4. Pengurus organisasi.
BAB VI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 11
Permusyawaratan organisasi ini terdiri dari:
1. Kongres.
2. Kongres Luar Biasa atau KLB.
3. Rapat Kerja atau Raker.
BAB VII
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 12
1. Keuangan dan harta benda PERMATA dm ikelola dengan prinsip transparansi,
bertanggungjawab, efektif, efisien dan berkesinambungan.
2. Keuangan dan Harta benda PERMATA diperoleh dari uang pangkal anggota, iuran dan
sumbangan anggota, sumbangan alumni dan usaha-usaha lain yang halal dan tidak
bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan tidak mengikat.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 13
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Kongres.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 14
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan dimuat dalam Anggaran Rumah
Tangga dan Peraturan-peraturan Organisasi lainnya.
2. Anggara Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Malang
: 12 Desember 2015

Pimpinan Kongres VIII
Persatuan Mahasiswa Tuban (PERMATA) “Ronggolawe”


Saiful Anwar
Ketua Umum

M. Rofiq
Sekretaris Umum

ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERSATUAN MAHASISWA TUBAN (PERMATA) “RONGGOLAWE”
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

BAB I
KEANGGOTAAN
Bagian I
Status Anggota
Pasal 1
1. Anggota Biasa adalah Mahasiswa Tuban yang menuntut ilmu dan tercatat aktif sebagai
mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Anggota Istimewa adalah Mahasiswa dan/atau orang yang berjasa terhadap PERMATA dan
mengikhlaskan dirinya di PERMATA.

3. Anggota Kerhormat adalah Mahasiswa Tuban yang sudah menjadi alumni UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Bagian II
Syarat-Syarat Keanggotaan
Pasal 2
1. Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Tuban yang masih studi di UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang yang ingin menjadi anggota harus menyatakan kesediaan mengikuti, menjalankan dan
mentaati Anggara Dasar, Anggaran Rumah Tangga AD/ART, dan ketentuan-ketentuan
organisasi lainnya.
2. Apabila telah memenuhi syarat sebagaimana pada ayat (1), yang bersangkutan dinyatakan
sebagai Anggota Biasa.
3. Mahasiswa dan/atau seseorang yang berjasa terhadap PERMATA dan mengikhlaskan diri
menyatakan kesediaan mengikuti, menjalankan dan mentaati Anggara Dasar, Anggaran Rumah
Tangga AD/ART, dan ketentuan-ketentuan organisasi lainnya.
4. Apabila telah memenuhi syarat sebagaimana pada ayat (3), yang bersangkutan dinyatakan
sebagai Anggota Istimewa berdasarkan persetujuan pengurus organisasi.
Bagian III
Hilangnya Keanggotaan
Pasal 3
Hilangnya keanggotaan apabila:

1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri secara tertulis yang disampaikan kepada pengurus organisasi.
3. Diberhentikan, baik secara terhormat maupun secara tidak terhormat.
Bagian IV
Hak Dan Kewajiban Anggota
Pasal 4
Hak Anggota
1. Anggota Biasa mempunyai hak:
a. Berhak memilih dan dipilih.
b. Berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan dan pertanyaan-pertanyaan secara
lisan maupun tulisan.
c. Berhak mengevaluasi kegiatan organisasi.

2. Anggota Istimewa mempunyai hak:
a. Berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan dan pertanyaan-pertanyaan kepada
pengurus secara lisan maupun tulisan.
3. Anggota Kerhormatan mempunyai hak:
a. Berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan dan pertanyaan-pertanyaan secara
lisan maupun tulisan.
b. Berhak mengevaluasi jalannya organisasi.

Pasal 5
Kewajiban Anggota
1. Mematuhi dan menjalankan AD/ART dan produk hukum organisasi lainnya.
2. Menjunjung tinggi etika, sopan santun dan moralitas dalam berperilaku dan menjalankan aktifitas
organisasi.
3. Melakukan dinamisasi organisasi dan masyarakat melalui gerakan pemikiran dan berkontribusi
nyata terhadap organisasi dan masyarakat.
4. Menjaga dan menjungjung tinggi nama baik agama, daerah dan organisasi.
5. Membayar iuran organisasi.
Bagian V
Perangkapan Anggota dan Jabatan
Pasal 6
1. Dalam keadaan tertentu Anggota PERMATA dapat meragkap menjadi Anggota di Organisasi
lain.
2. Ketua Umum PERMATA tidak boleh merangkap jabatan sebagai Ketua di organisasi lain kecuali
dalam keadaan tertentu atas persetujan pengurus.
3. Anggota PERMATA yang mempunyai kedudukan pada organisasi lain harus menyesuaikan
tindakannya dengan AD/ART dan ketentuan-ketentuan organisasi lainnya.
Bagian VI
Sanksi Organisasi

Pasal 7
1. Sanksi organisasi dapat diberikan kepada anggota karena melalaikan tugas, melanggar
ketentuan organisasi, merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi, dan/atau melakukan
tindakan kriminal dan tindakan melawan hukum lainnya.
2. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan, skorsing, pemberhentian, pemecatan dan/atau bentuk
lain yang ditentukan oleh pengurus organisasi.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 8
Dewan Pelindung
1. Pelindung Organisasi adalah Kepala Daerah Kabupaten Tuban atau yang disebut dengan Bupati
Tuban.
2. Tugas dan wewenang dewan pelindung adalah menjaga dan melindungi keberadaan dan
keutuhan organisasi.
Pasal 9
Dewan Pembina
1. Pembina Organisasi adalah mandataris kepada seseorang yang telah di tetapkan dan disahkan
dalam Kongres.

2. Tugas dan wewenang dewan pembina :

a. Memberikan arah kebijakan, masukan, gagasan pengembangan dan saran kepada
pengurus organisasi baik diminta maupun tidak;
b. Memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam pengembangan organisasi.
c. Membina dan mengembangkan organisasi.
Pasal 10
Dewan Penasehat
1. Penasehat Organisasi adalah mandataris kepada alumni atau anggota kehormatan yang
bersedia mendampingi dalam kegiatan organisasi.
2. Tugas dan wewenang dewan penasehat :
a. Memberikan nasehat, petunjuk, bimbingan dan intervensi yang dianggap perlu atas
pengelolaan dan pelaksanaan organisasi;
b. Melakukan pengawasan dan penilaian atas sistem pev ngendalian, pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan organisasi dan saran-saran perbaikan.
Pasal 11
Pengurus Organisasi
1. Pengurus Organisasi adalah anggota biasa yang dipilih dan ditetapkan menjadi pengurus
organisasi dan telah dilantik.
2. Masa jabatan atau kepengurusan PERMATA adalah satu tahun satu periode.
3. Tugas dan wewenang pengurus organisasi:
a. Menjalankan AD/ART dan keputusan Kongres serta memperhatikan nasehat, pertimbangan
dan saran dewan pembina dan dewan penasehat
a. Menggerakkan dan melaksanakan kegiatan organisasi berdasarkan AD/ART.
b. Melaksanakan dan mengembangkan organisasi.
c. Menyelenggarakan kongres.
d. Menyelenggarakan rapat kerja.
e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban melalui kongres.
BAB III
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 12
1. Susunan pengurus organisasi terdiri dari:
a. Ketua Umum yang didampingi Wakil Ketua;
b. Sekretaris Umum didampingi Wakil sekretaris;
c. Bendahara Umum yang didampingi wakil bendahara;
d. Biro-biro, yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan studi bakat minat, profesi,
kesejahteraan, bakti kemasyarakatan, kedaerahan dan keagamaan yang selanjutnya
dipimpin oleh seorang Kepala Biro.
e. Lembaga Semi Otonom, yang dibentuk berdasarkan asas lokalitas kebutuhan dan dipimpin
oleh seorang Direktur.
2. Ketua Umum dipilih dalam Kongres.
3. Ketua Umum memilih dan menyusun perangkat kepengurusan secara lengkap dibantu oleh 5
(lima) orang tim formatur yang dipilih di kongres dalam waktu selambat-lambatnya 10 x 24 jam.
4. Ketua Umum tidak dapat dipilih kembali lebih dari satu periode.
5. Persyaratan pengurus organisasi adalah:
a. Pernah aktif menjadi anggota biasa minimal 1 (satu) tahun.
b. Membuat pernyataan bersedia aktif di PERMATA secara tertulis.

BAB IV
PENGISIAN LOWONGAN JABATAN ANTAR WAKTU
Pasal 13
1. Lowongan jabatan antar waktu terjadi apabila ada salah satu pengurus organisasi berhenti atau
mengundurkan diri dari jabatan kepengurusan organisasi.
2. Apabila terjadi lowongan jabatan antar waktu, maka lowongan tersebut diisi oleh anggota
pengurus yang berada dalam urutan langsung di bawahnya.
3. Dalam kondisi dimana tidak dapat dilakukan pengisian lowongan jabatan antar waktu maka
lowongan jabatan akan diisi oleh anggota pengurus lainnya berdasarkan keputusan rapat badan
pengurus harian yang khusus diadakan untuk itu.
BAB V
PERMUSYAWARATAN
Pasal 14
Kongres
1. Kongres merupakan forum musyawarah tertinggi dan memegang kekuasaan tertinggi dalam
organisasi ini.
2. Peserta kongres terdiri dari anggota biasa dan peninjau yang terdiri dari anggota istimewa dan
anggota terhormat.
3. Kongres diadakan tiap 1 (satu) tahun sekali.
4. Kongres sah apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota biasa.
5. Anggota biasa yang dalam hal ini menjadi peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara,
sedangkan peninjau mempunyai hak bicara.
6. Kongres memiliki kewenangan:
a. Membahas dan menetapkan AD/ART PERMATA.
b. Membahas dan menetapkan kebijakan umum dan Garis Besar Haluan Organisasi.
c. Memilih dan menetapkan ketua umum dan tim formatur.
d. Memilih dan menetapkan dewan pembina organisasi.
e. Menetapkan dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus organisasi.
Pasal 15
Kongres Luar Biasa (KLB)
1. KLB merupakan forum yang setingkat dengan kongres.
2. KLB diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap konstitusi (AD/ART dan/atau Peraturan
Organisasi) yang dilakukan oleh Pengurus Organisasi.
3. Ketentuan pelanggaran konstitusi ditetapkan oleh dewan pembina dan dewan penasehat
organisasi.
4. KLB diadakan atas usulan 2/3 dari jumlah anggota biasa.
Pasal 16
Rapat Kerja (RAKER)
1. Raker dilaksanakan setidaknya satu kali atau lebih selama satu periode.
2. Peserta Raker adalah semua pengurus organisasi.
3. Raker memiliki kewenangan membuat dan menetapkan program kerja untuk satu periode
kepengurusan.

BAB VI
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 17
Pengelolaan Keuangan dan Harta Benda
1. Keuangan organisasi diperoleh tidak berasal dan tidak diperoleh dengan cara-cara yang
bertentangan dengan nilai-nilai islam dan tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang
berlaku dan tidak mengikat.
2. Dalam pengelolaan keuangan organisasi harus ada keterbukaan tentang sumber dan besar
dana yang diperoleh serta kemana dan besar dana yang sudah dialokasikan.
3. Setiap satuan dana yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan sumber dan keluarannya
secara tertulis dan bila perlu melalui bukti nyata.
4. Setiap satuan dana yang dikeluarkan berguna dalam rangka usaha organisasi mewujudkan
tujuan PERMATA dan tidak melebihi kebutuhannya.
5. Setiap upaya untuk memperoleh dan menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan
untuk jangka panjang dan tidak membebani generasi yang akan datang.
6. Uang pangkal dan iuran anggota bersifat wajib yang besaran serta metode pemungutannya
ditetapkan oleh pengurus organisasi.
BAB VII
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 18
Lambang
1. Lambang PERMATA:
a. Bentuk
: Perisai Sakti berarti ketahanan dan keampuhan terhadap berbagai
tantangan dan sebagai lambang perlawanan.
b. Warna dasar : Biru muda yang melambangkan ketinggian ilmu pengetahuan dan
kedalaman spiritual, budi pekerti dan ketaqwaan.
c. Gambar :
1) Kuda Jingkrak, ditengah sebagai simbol dan keperkasaan Kabupaten Tuban.
2) Buku, menunjukan keagungan ilmu dan agama.
3) Bintang, menunjukan ke-Esaan Tuhan Yang Maha Esa dan melambangkan ketinggian
dan semangat cita-cita yang memancar.
4) Pita tulisan, melambangkan semangat persatuan dan kesatuan berorganisasi.
5) Air, berarti mampu memberikan kehidupan dan kemakmuran.
6) Permata terbalik, melambangkan kekokohan organisasi dalam mengarungi perjuangan
kedaerahan.
d. Tulisan : Hitam, melambangkan keindependenan.
Pasal 19
Bendera
1.
2.
3.
4.
5.

Warna bendera adalah putih.
Bentuk bendera persegi panjang.
Logo bendera adalah lambang PERMATA yang terletak ditengah.
Tulisan PERMATA “RONGGOLAWE” terletak diatas lambang dan membujur kesamping.
Tulisan Persatuan Mahasiswa Tuban terletak dibawah lambang dan alenia kedua bertuliskan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang ditulis membujur kesamping.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 20
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Kongres.
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 21
1. Segala peraturan-peraturan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru
menurut Anggaran Rumah Tangga ini.
2. Apabila segala badan-badan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Anggaran Rumah
Tangga ini belum terbentuk, maka ketentuan lama akan tetap berlaku sejauh tidak bertentangan
dengan Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan dimuat dalam Peraturanperaturan Organisasi lainnya.
4. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Malang
: 12 Desember 2015

Pimpinan Kongres VIII
Persatuan Mahasiswa Tuban (PERMATA) “Ronggolawe”

Saiful Anwar
Ketua Umum

M. Rofiq
Sekretaris Umum