FUNGSI MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN SDM (1)

FUNGSI MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN SDM
Adesetyawan P.P, Agustin H.K, Farid Z.A, Grezi B.M, Tsuwaybah Al. A, Yota A.V
Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
grezibmandira@gmail.com
Dr. Sulthoni, M.Pd, Ence Surahman S.Pd., M.Pd
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada Bab 1 akan dijelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan
Tujuan, sebagai berikut :
A. Latar Belakang
Manajemen merupakan usaha untuk mengelola sumber daya manusia dalam
suatu organisasi agar bekerja secara optimal, efektif dan efisien untuk mewujudkan
tujuan organisasi. Kegiatan dalam manajemen sendiri dilaksanakan dalam fungsi-fungsi
perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, koordinasi, supervisi, pemantauan,
ketenagaan dan evaluasi. Sedangkan pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan salah
satu upaya pengembangan pegawai dalam rangka memenuhi kinerja yang diharapkan
dan memenuhi kualifikasi sumber daya manusia untuk menghadapi perubahan tuntutan
kualitas baik dari internal maupun eksternal. (Hamalik, 2000 : 19).
Dalam pendidikan dan pelatihan terdapat fungsi manajemen yang sistematis dan
terencana berdasarkan fungsi manajemen secara umum meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan (kontrol), dan evaluasi (Sulistiyani, 2003: 25). Dalam

perencanaan Diklat perlu direncanakan dengan cermat agar supaya tujuan diklat dapat
tercapai

meliputi

penentuan

tujuan

Diklat

dan

penyusunan

program

diklat.Penyelenggarakan Diklat. Dalam pelaksanaan diklat perlu memperhatikan
penetapan organizing commite (OC), Staring commitee (SC). Sementar dalam evaluasi
perlu diperhatikan Tahap evaluasi diklat perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

pelaksanaan diklat telah memenuhi harapan atau tujuan dari diklat yang sudah

1

dicanangkan sebelumnya atau apakah diklat mampu menjawab permasalahanpermasalahan kinerja kepegawaian atau organisasi.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu kunci sukses
dan aspek paling penting untuk perkembangan dunia kediklatan. Bukan hanya sekarang
tapi juga untuk masa depan kelangsungan Balai diklat. Program pengembangan SDM
yang berhasil akan meningkatkan kemampuan peserta diklat menjadi lebih kompeten.
Mereka memiliki keyakinan sebagai bagian dari sumber kelangsungan Balai Diklat
dimana mereka dapat meniti karier dan ikut menciptakan tangga karier mereka sendiri.
Oleh karena itu baik langsung maupun tidak langsung, tugas dan tanggung jawab
pemimpin selain kinerja dari tim yang dipimpinnya juga ikut dan sangat bertanggung
jawab atas pengembangan sumber daya manusianya.
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
2.

Untuk menjelaskan fungsi fungsi manajemen program diklat

Untuk menjelaskan pengembangan Sumber Daya Manusia

Adapun manfaat pembuatan makalah ini diklat adalah sebagai berikut:
Untuk Pembaca :
1.
Agar pembaca dapat fungsi fungsi manajemen program Diklat.
2.
Agar Pembaca dapat memahami fungsi fungsi manajemen program Diklat
3.
Agar memiliki pengetahuan baru tentang fungsi fungsi manajemen
program Diklat
Untuk Penyusun :
1.
Memberikan kesempatan kepada penyusun untuk memahami dan lebih
mempelajari ruang lingkup fungsi fungsi manajemen program Diklat
2.
Memberikan inspirasi lebih tentang Ruang lingkup fungsi fungsi
manajemen program Diklat
B. Metode
Metode Penyusunan Makalah

Metode penyusunan makalah adalah dengan merujuk ke format yang dikirimkan
oleh bapak pembina mata kuliah evaluasi program diklat yang bisa kami download di
laman academia bapak Ence Surahman
Metode Penelusuran Rujukan
1. Mencari Bahan materi di internet
2

Kami mencari materi tentang Ruang Lingkup dan Evaluasi Program Diklat
melalui browsing di internet dengan mengetikkan kata kunci “Fungsi- fungsi
manajemen program diklat”. Akan keluar berbagai macam makalah dan artikel
tentang bahan materi yang kita cari.
2. Mencari bahan melalui jurnal yang kami download di e-learning.um.ac.id yang
berjudul “Pengertian, Fungsi, dan Unsur-Unsur Manajemen” yang ditulis
oleh Dina Amalia 2017.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan
pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan
pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Bisa juga

diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis
agar dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar
dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan
tertentu dan masyarakat luas.
B. FUNGSI
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1. Planning ( fungsi perencanaan )
2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)
3. Directing ( pengarahan )
4. Controlling ( pengendalian )
a) Planning
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu
dilanjutkan dengan menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan
perusahaan yang sudah ditentukan. Planning dilaksanakan dalam penentuan
tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk
mencapai tujuannya itu.
Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi
manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa planning. Fungsi
perencanaan manajemen sumber daya manusia adalah upaya sadar dalam
pengambilan sebuah keputusan yang sudah diperhitungkan dengan matang

mengenai hal apa saja yang akan dilakukan dimasa mendatang oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
1. Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
2. Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
3. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
3

4. Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target
bisnis Pembagian perencanaan.
berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Mempunyai tujuan yang jelas
Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya

Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap
bagian
6. Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan
efektif serta berdaya guna
Manfaat dari Planning
1. Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan
terorganisasi ke arah tujuan yang sama
2. Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
3. Memudahkan pengawasan
4. Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas
b) Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan
sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa
melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama
perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing merupakan seluruh
proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan
wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa
digerakkan dalam mencapai tujuan.

pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus
dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya
dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian):
1. Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas
serta menetepkan prosedur yang dibutuhkan
2. Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis
kewenangan serta tanggung-jawab
3. Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan
tenaga kerja
4. Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.

4

Beberapa manfaat organizing antara lain
1. Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan
kondisi perusahaan
2. Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
3. Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan

untuk mencapai tujuan.
Dan ini beberapa fungsi dari organizing
1. Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada
manajemeen pelaksana
2. Ada pembagian tugas yg jelas
3. Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan
semua aktivitas.
c) Directing
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana
lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya.
Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
1. Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan
memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif
serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
2. Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
3. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan.
d) Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengamwasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang
berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan

apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi pengendalian ini misalnya:
1. Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target
mengikuti indikator yang sudah ditetapkan
2. Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan
yang ditemukan
3. Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini
diperhatikan:

5

1. Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa
mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
2. Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus
bisa menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu
dijalankan. terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam
menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara
mendadak terkadang malah lebih berguna.
3. Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa

suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu
pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu. dengan perintah seperti ini
pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung
katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat
kesalahan
4. Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka
seharusnya pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu.
dengan memberi peringatan pada pekerja yang dengan sengaja ataupun
tidak sengaja berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya
kesalahan yang sama tak terulang lagi.
Jadi controlling suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai
dengan kebutuhan dan sifat dari perusahaan. jadi faktor faktor serta tata
perusahaan dimana sebuah pengawasan dilakukan perlu diperhatikan. suatu
pengawasan yang baikk harus dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari biaya,
bisa menjamin ada aktivitas perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu
langkah sebelum pengawasan dilaksanakan seperti tata pola dan rencana
perusahaan.

1. Unsur-Unsur Manajemen
Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial
yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika salah satu
diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan
berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Human (Manusia)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya
manusia adalah makhluk kerja.
2. Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur

6

dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat
yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
3. Materials (Bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli
dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai
salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa
materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machines (Mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan
membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efisiensi kerja.
5. Methods (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja
yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan
berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat
meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti
atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.
Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
6. Market (Pasar)
Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja
tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus
sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai
penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Selain itu, laporan
keuangan juga menjadi penunjang dalam melaksanakan proses manajemen.

7

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan
pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan
pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Bisa juga
diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis agar
dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan
masyarakat luas.
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1. Planning ( fungsi perencanaan )
2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)
3. Directing ( pengarahan )
4. Controlling ( pengendalian )
Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial
yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika salah satu
diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan berkurangnya
upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Human (Manusia)
2. Money (Uang)
3. Materials (Bahan)
4. Machines (Mesin)
5. Methods (Metode)
6. Market (Pasar)

Saran
Demikian paper yang dapat kami tulis, kami menyadari bahwa paper ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan guna perbaikan paper selanjutnya. Semoga paper ini bermanfaat dan
menambah kazanah keilmuan bagi kita semua.

8

Daftar Rujukan :
Sulistiyani, Ambar & Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia,
Yogyakrta: Graha Ilmu.
Hamalik, Oemar. (2000). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan. Bandung : Y.P
Pemindo.
Bray, Tony. The training design manual : the complete practical guide to creating
effective and successful training programmes, 2nd ed, Kogan Page, London, 2009
Training, E. Development , Raymond A. Noe (3 rd edition) Mc Graw-Hill Irwin.

9