PELUANG DAN TANTANGAN UJIAN BAHASA INDON (1)

PELUANG DAN TANTANGAN
UJIAN BAHASA INDONESIA
DALAM KONTEKS LIBERASISASI
SEKTOR JASA PENDIDIKAN DI INDONESIA
Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu

Pendahuluan
 

“Bahasa menunjukkan bangsa !”
  Kesan

dan Kenangan Eksplisit – negara benua kepulauan
terbesar di dunia, dengan keragaman suku budaya, dan
kekayaan alam mineral yang terkandung di dalamnya

  Kesan

dan Kenangan Implisit – komunitas yang ramah,
murah senyum, baik hati, rasa persaudaraan tinggi dan
senang bersosialisasi


Benarkah demikian ?

Tantangan Bahasa Indonesia
1. 

2. 

3. 

4. 

5. 
6. 

Generasi-Y dan Generasi-Z yang memiliki bahasa gaul
berbasis teknologi
Mitos bahwa untuk sukses harus menguasai bahasa asing
diluar Bahasa Indonesia
Kecenderungan menggunakan bahasa campuran karena

keterbatasan kosa kata
Strategi penetrasi dan sosialisasi yang salah dapat
menjadi bumerang
Reduksi bahasa karena pragmatisme teknologi
Kecanggungan dalam menggunakan EYD

Contoh Bahasa Gaul Teknologi
 

Bahasa SMS
“or9 di4 j6 t4u k0q 5l tu”

 

Bahasa Twitter
“@Tina_Talisa Ngga kok, yg penting proporsional. Banyak news anchor yg
mungil ;) RT @ZivannaLover: Mbak @Tina_Talisa kalow mw (cont)
http://tl.gd/2jc524”

 


Bahasa Facebook
“Thoyib Bustomi to REI, salam dari Bpk&Ibu, ‘Matur suwun, anakku (thoyib)
disekolahno…’”

 

Bahasa Blackberry
“wew abe ganti nick kah?? kok jadi pure top skrg?? Hahaha”

Akibat Pembiaran
 
 
 
 
 
 

Terkikisnya identitas bangsa
Hilangnya fungsi komunikasi dan inovasi

Terancamnya pilar peradaban Indonesia
Kesenjangan komunikasi antar generasi
Berkurangnya maha karya publikasi
Terhambatnya percepatan pembangunan

Dibutuhkan PERUBAHAN yang mendasar…

Strategi Penguatan Posisi
1.

Bahasa pemersatu
 pencipta daya saing bangsa

2.

Bahasa resmi/formal
 alat komunikasi bersahabat dan dinamis

3.


Bersifat tertutup dan eksplisit
 milik bersama (terbuka)

4.

Nasib di serahkan ke “pasar”
 desain dan agenda nasional terarah

Konsep Ujian Bahasa
1. 

 
 

2. 

 
 

3. 


 
 
 
 

Ujian Klasik dalam Ranah Formal
Kognitif: mata pelajaran Bahasa Indonesia
Penerapan: seluruh mata pelajaran lainnya

Ranah Pendidikan Informal (Keluarga)
Pilihan buku bacaan, acara televisi, pertunjukan drama/film, permainan,
mendegarkan diskusi, dan lain-lain
Penugasan acara keluarga, tulis surat, penyampaian pesan, mengartikan
ayat-ayat kitab suci, dan lain-lain

Kehidupan Sosial dan Bermasyarakat
Melamar pekerjaan
Mencari nafkah (wirausaha)
Meningkatkan keahlian (sertifikasi)

Mengikuti organisasi

Contoh Materi Evaluasi

Frekuensi dan Volume “Ujian”
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Mengikuti acara televisi favorit dan pilihan
Melalui buku-buku berkualitas dan mengasyikkan
Membaca koran dan majalah berkala
Memainkan “scrabble” atau mengisi TTS

Mengajak orang tua atau saudara berdialog/berdiskusi
Menghubungi beragam pihak formal
Menjelajahi situs-situs berita dan publikasi di internet
Membaca dan membalas email secara resmi
Menulis blog dan aktif berpendapat di mailing list
Mendengarkan lagu-lagu andalan

Penutup
 

 

Menguasai, memahami, dan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar bukanlah sebuah tujuan, namun
merupakan cara untuk mencapai tujuan yang lebih besar
dan mulia dari seseorang sebagai mahluk individu dan sosial
Oleh karena itulah maka Bahasa Indonesia harus senantiasa
memperlihatkan serta memperrtahankan relevansinya
dalam konteks kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia
di mana saja mereka berada


TERIMA KASIH
Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu