ARSIPARIS PENJAGA DAN PENYELAMAT MASA DE

ARSIPARIS : PENJAGA DAN PENYELAMAT
MASA DEPAN
Zahra Aulia Nursafura (11170251000096)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kita mungkin seringkali mendengar masyarakat yang berpendapat bahwa profesi
arsiparis adalah profesi yang membosankan, tidak terlalu banyak mengeluarkan
tenaga dan terlalu banyak bersantai. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai
pentingnya kearsipan disinyalir menjadi salah satu faktor penyebabnya. Berdasarkan
hal tersebut, dalam artikel ini penulis ingin mengulas sedikit gambaran umum
mengenai betapa penting arsip juga profesi arsiparis yang diharapkan dapat menepis
anggapan masyarakat yang meremehkan dua hal yang sangat penting ini.
Berbicara mengenai kearsipan, tentunya tak lepas dari peran serta profesi
Arsiparis. Universal Declaration on Archives menyatakan bahwa peran arsiparis
sebagai tenaga profesional yang terlatih dengan pendidikan awal dan berkelanjutan
dalam melayani masyarakat pengguna dengan mendukung proses penciptaan,
pemilihan, pemeliharaan arsip dan membuatnya tersedia untuk dimanfaatkan 1.
Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang
diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai tugas, fungsi,
dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan2. Sedangkan pengertian arsip
sendiri adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan

diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan
kehidupan berbangsa dan bernegara3.
Berdasarkan kisah dari seorang arsiparis di Badan Pengelola Arsip Daerah
(BPAD) Tangerang Selatan, Ibu Siti Nurjanah yang merupakan arsiparis tingkat ahli
di lembaga tersebut. Beliau dinyatakan mampu menyandang jabatan sebagai seorang
arsiparis tingkat ahli karena sudah menempuh pendidikan kearsipan setara DiplomaIII di Universitas Gadjah Mada, sesuai dengan pernyataan Universal Declaration on
Archives yang sempat disinggung sebelumnya.
“Saat pertamakali saya datang kesini itu keadaannya sangat memprihatinkan.
Saat pemilahan arsip, saya banyak menemukan banyak arsip yang sudah di lubangi.
Padahal itu tidak boleh. Saya juga menemukan arsip yang datang dalam berbagai
kondisi. Mulai dari kondisi yang basah, ber-hama (rayap), sampai ada yang terbakar
sebagiannya. ”.

1 Dalam Lilik Istiqoriyah, 2015
2 PP 28 Tahun 2012
3 UU No.43 Tahun 2009

Beliau menceritakan tentang pernah ditemukannya sebuah lembaga pendidikan
yang dibangun dari hasil wakaf perseorangan yang menghadapi masalah

persengketaan tanah dan hak milik yang akhirnya terpaksa dihancurkan karena tidak
ada arsip sebagai bukti yang menguatkan bahwa lembaga pendidikan tersebut
dibangun diatas tanah wakaf milik perseorangan. Juga tentang kisah sebuah Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) yang berhasil memenangkan sidang pembubaran LSM
tersebut berkat adanya arsip yang menjadi bukti kuat. Selain itu, beliau juga
menuturkan tentang bagaimana kegiatan seorang arsiparis yang tentunya tak mudah.
Penuh dengan kehati-hatian, ketelitian dan kerapihan.
“Padahal kalau tau kerjaannya arsiparis itu sebenernya berat dan beresiko.
Disini mungkin kalian lihat saya dan para staff disini pake seragam dinas, rapih,
bersih. Tapi begitu kita sampai di depo arsip, kami meninggalkan semua itu dan
mulai berkecimpung dengan arsip berdebu dan bahan kimia. Kalo penanganannya
salah ya kesehatan kita juga yang kena. Semua diteliti sampai benar-benar rapi dan
bersih.”
Dari fakta tersebut, tidak berlebihan jika penulis menyimpulkan bahwa profesi
arsiparis bisa dikatakan sebagai profesi yang menjaga sekaligus menyelamatkan masa
depan. Karena arsip adalah salah satu aset berharga dan sangat berguna untuk
kepentingan tertentu di masa depan. Maka sudah selayaknya kita untuk memahami
betapa pentingnya arsip serta peran penting arsiparis yang membuat arsip tersedia
untuk dimanfaatkan. Disisi lain hal ini juga menjadi PR bagi para penggelut bidang
kearsipan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya arsip untuk masa depan.