BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. - Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bim

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini Perguruan Tinggi merupakan tempat berkumpulnya civitas

  akademika dalam menempuh pendidikan sarjana. Perguruan Tinggi adalah lembaga pendidikan yang diharapkan perannya memiliki pengaruh dalam menghasilkan sarjana-sarjana yang berkualitas, sehingga untuk kedepannya mampu mencerdaskan kehidupan bangsa yang nantinya akan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

  Selain itu Perguruan Tinggi juga menjadi tempat yang memiliki peran penting untuk membuat para civitas akademika menjadi agen perubahan yang memiliki kualitas yang tinggi, bukan hanya sekedar menguasai materi-materi perkuliahan, tetapi mampu menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan di kehidupan bermasyarakat serta bermanfaat untuk orang banyak.

  Untuk menghasilkan suatu lulusan sarjana yang memiliki kualitas dan integritas dapat dilihat dari hasil pendidikan selama perkuliahan yang telah ditempuh. Ketika mahasiswa menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi, mahasiwa akan diberikan berbagai macam tugas dan tanggung jawab oleh dosen, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa, membentuk mental, menguji, serta menilai bagaimana keterampilan dan kecekatan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

  Menempuh pendidikan sarjana di Perguruan Tinggi, mahasiswa tingkat akhir akan dihadapkan dengan sebuah tugas akhir, suatu karya ilmiah yang disebut dengan skripsi. Seperti yang di ungkapkan Mahmudi (2013:43) Skripsi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk kepentingan penyelesaian studi pada jenjang starata satu atau sarjana. Maka dari itu skripsi yang telah dibuat diharapkan nantinya akan berguna bagi perkembangan ilmu dan dapat diimplementasikan di dalam kehidupan bermasyarakat.

  Untuk menyelesaikan studi pada jenjang starata satu atau sarjana, mahasiswa harus mengerjakan tugas skripsi tersebut dengan memperhatikan tatanan dan struktur bahasa yang logis, efektif dan sistematis didalam pengerjaannya. Penulisan skripsi ini merupakan latihan bagi para calon sarjana dalam membuat karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini akan dituangkan kedalam bentuk laporan ilmiah berdasarkan aturan-aturan yang telah berlaku dalam penulisan ilmiah.

  Akan tetapi sangat disayangkan, ketika pengerjaan skripsi dianggap sebagai beban oleh mahasiswa. Skripsi dipandang sebagai halangan besar yang harus cepat segera dilalui untuk bisa maju dan segera mendapatkan gelar sarjana. Terkadang proses menjadi tidak berharga, bahkan ada yang terlintas dibenak mahasiswa untuk menggunakan cara paling praktis tanpa hambatan untuk sampai ke bab akhir. Padahal skripsi merupakan dedikasi terbaik yang sudah seharusnya dikerjakan oleh mahasiswa S1 sepenuh hati melibatkan kemampuan intelegensi dan emosional mahasiswa, yang nantinya diharapkan hasil dari karya ilmiahnya tersebut bermanfaat untuk orang banyak. Salah satu hal yang sangat berkaitan dengan proses pengerjaan skripsi adalah sebuah bimbingan dari dosen pembimbing skripsi.

  Setiap mahasiswa yang mengerjakan skripsi akan dibimbing oleh seorang dosen berdasarkan topik skripsi yang akan diajukan untuk dijadikan bahan penelitian. Berdasarkan ungkapan Sunaryo Kartadinata (1998:3) bimbingan sebagai proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal (Syamsu, 2005: 6).

  Bimbingan skripsi pada dasarnya adalah suatu proses didalam pengerjaan skripsi. Bimbingan tersebut bertujuan agar mengarahkan mahasiswa untuk fokus dengan judul penelitiannya, agar tidak bingung dengan latar belakang masalah, teori-teori yang akan digunakan, metodologi penelitian yang dipakai, mengumpulkan dan menganalisis data, mengerjakannya secara sistematis dan terstruktur, serta menguji kecerdasan dan mental mahasiswa didalam penyelesaian skripsi. Berhasil atau tidaknya penelitian tersebut adalah tanggung jawab dari mahasiswa yang melakukan pengerjaan skrispi.

  Dalam hal ini proses komunikasi dalam bimbingan skripsi berperan besar didalam pengerjaan skripsi. Mahasiswa yang dibimbing oleh dosen pembimbing skripsi tentunya ada keterkaitan dalam proses komunikasi dan interaksi diantara kedua belah pihak. Hal ini bertujuan agar skripsi yang dikerjakan menjadi optimal dengan adanya masukan-masukan dari dosen pembimbing kepada mahasiswanya. Selama pengerjaan skripsi tersebut, seorang dosen pembimbing akan memperhatikan, mengarahkan, memberikan masukan teori-teori dan metodelogi penelitian yang layak digunakan, sehingga keaslian dan kualitas dari skripsi itu dapat di pertanggung jawabkan sebagai karya ilmiah.

  Perhatian dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing kepada mahasiswa tersebut dapat diperoleh mahasiswa melalui proses komunikasi yang intensif antara mahasiswa dengan dosen pembimbing skripsi. Interaksi antara dosen pembimbing dan mahasiswa memerlukan perananan komunikasi antar pribadi.

  Proses komunikasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa di harapkan dapat berlangsung efektif dan berjalan lancar. Namun sering kali ada beberapa hambatan yang terkadang menjadi kendala dalam berkomunikasi dengan dosen pembimbing skripsi.

  Komunikasi mahasiswa dengan dosen harusnya berjalan dua arah, sehingga memudahkan dalam proses komunikasi pada saat bimbingan skripsi. Dalam proses bimbingan, pembimbing tidak memaksakan kehendaknya sendiri, tetapi pembimbing berperan sebagai fasilitator. Sehingga serangkaian tahapan kegiatan dalam bimbingan dapat berjalan sistematis dan berencana didalam mencapai tujuan.

  Bimbingan dari dosen diharapkan mampu mengurangi permasalahan mahasiswa dalam proses pengerjaan skripsinya. Namun terkadang sebuah kondisi dimana berkomunikasi menjadi sebuah persoalan yang mendasar. Harusnya proses komunikasi berjalan dua arah, lebih bersifat informatif, responsif, kooperatif, persuasif, dan memerlukan hasil seperti timbal balik didalam bimbingan. Komunikasi yang tidak lancar disebabkan oleh beberapa hambatan. Menurut A.W. Wijaya, Adapun hambatan-hambatan tersebut adalah kebisingan, keadaan psikologis komunikan, kekurangan komunikator dan komunikan, kesalahan penilaian oleh komunikator, kurangnya pengetahuan komunikator atau komunikan, bahasa, dan isi pesan berlebihan, bersifat satu arah, faktor teknis, prasangka, cara penyajian yang verbalistis, dan sebagainya (Priyanto, 2009:18).

  Mengerjakan sebuah skripsi terkadang membuat kebanyakan mahasiswa menjadi takut, stress, dan bahkan frustasi. Padahal mahasiswa adalah people

  

educated yang nantinya akan berhadapan dengan dunia luar yang memiliki

  banyak persoalan. Mahasiswa akan berkomunikasi dengan orang-orang yang bahkan belum pernah ditemui di dunia kampus. Untuk itu proses komunikasi dalam setiap interaksi harus bisa dijalankan seefektif mungkin di mana saja dan kapan saja.

  Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian berfokus kepada mahasiswa Jursusan Komunikasi FISIP USU yang sedang melakukan bimbingan skripsi dan yang telah menyelesaikan tugas akhir skripsi. Pemilihan tempat lokasi penelitian berfokus kepada mahasiswa jurusan Komunikasi FISIP USU dikarenakan, sebagai mahasiswa jurusan komunikasi tentunya memiliki nilai yang lebih didalam berinteraksi satu sama lain.

  Karena ketika berada di bangku perkuliahan, mahasiswa komunikasi belajar mengenai cara berkomunikasi yang efektif dan efisien. Dari segi keilmuan, jurusan komunikasi mengajarkan tentang ilmu komunikasi kepada mahasiswanya mengenai konsep dasar komunikasi, unsur-unsur komunikasi, tataran komunikasi dan hakikat komunikasi yang efektif dan lain-lain.

  Hal inilah yang menjadikan mahasiswa komunikasi memiliki pemahaman yang lebih dalam dibanding jurusan-jurusan yang lain. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memperoleh pengetahuan mengenai proses komunikasi mahasiswa dalam bimbingan skripsi.

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dari itu peneliti merasa tertarik dan mencoba melakukan penelitian mengenai, “Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU terhadap proses komunikasi dalam Bimbingan skripsi.” 1.2. Perumusan Masalah.

  Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimana Persepsi Mahasiswa Komunikasi Fisip USU terhadap proses Komunikasi dalam Bimbingan Skripsi”

1.3. Pembatasan Masalah.

  Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang luas, maka peneliti memberikan pembatasan masalah dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

  1. Penelitian menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

  2. Sampel penelitian dibatasi pada mahasiswa S1 Komunikasi FISIP USU regular yang sedang dalam proses bimbingan skripsi dan yang telah menyelesaikan skripsi.

  3. Penelitian berfokus untuk mengetahui bagaimana persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU terhadap proses komunikasi dalam bimbingan skripsi.

  4. Waktu penelitian dimulai dari bulan maret sampai dengan bulan 20 april 2014 1.4. Tujuan Penelitian.

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.

  Untuk mendeskripsikan bagaimana proses komunikasi di dalam bimbingan skripsi antara mahasiswa dan dosen.

  2. Untuk mengetahui persepsi Mahasiswa FISIP USU terhadap proses komunikasi di dalam bimbingan skripsi.

1.5. Manfaat Penelitian.

  Berdasarkan tujuan penelitiannya, maka manfaat dari penelitian ini secara Akademis, Teoritis dan Praktis.

  1. Manfaat penelitian secara akademis, yaitu: Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keanekaragaman wacana penelitian di Departemen Ilmu komunikasi FISIP USU dan diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pembacanya.

  2. Manfaat penelitian secara teoritis, yaitu: Penelitian diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan bagi peneliti, mahasiswa, serta masyarakat luas mengenai proses komunikasi di dalam bimbingan skripsi.

3. Manfaat penelitian secara Praktis, yaitu:

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan dan masukan bagi mahasiswa dan dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU, dalam memahami proses komunikasi dalam bimbingan skripsi.

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Minat Mahasiswa Tentang Penelitian Di Bidang Komunikasi (Studi Dokumentasi Pada Judul Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Tahun Ajaran 2010/2011)

1 84 127

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Fenomena Komunikasi Antarpribadi Dosen Pembimbing Dan Mahasiswa Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Kasus Kecemasan Berkomunikasi dan Ketidakpastian Pada Mahasiswa FISIP USU)

7 128 209

Opini Mahasiswa Terhadap Iklan Nasional Demokrat (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Terhadap Iklan Nasional Demokrat Di Metro TV)

0 54 90

Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Membeli Kartu AS Dikalangan Mahasiswa FISIP USU

1 51 145

Studi Kasus Persepsi Mahasiswa Tentang Komunikasi Nonverbal Dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

0 65 257

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing dalam Proses Penyusunan Skripsi (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2007-2009 FISIP UNILA

8 64 70

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

0 2 36

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori. - Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbing

0 0 19