PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH JASA HOTEL MERCURE DI KOTA PALU
JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 3, No. 2, Mei 2017, 179-190
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN
KONSUMEN MEMILIH JASA HOTEL MERCURE DI KOTA PALU
SETIAWAN MANDALA PUTRA
MASKURI SUTOMO
MUZAKIR TOMBOLOTUTU
Program studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako
Em
ABSTRACT
This study aims to determine the influence of service marketing mix which consist of product,
price, location, promotion, people, process, and physical evidence towards consumer decision to
choose Mercure Hotel services in Palu City. The research method is using quantitative (showing the
relationship between variables to one another). The population in this research are all visitors who
stays at Mercure Hotel in Palu City. Sampling technique in this research is using accidental sampling,
with the total sampling are 80 respondents. Data collection using questionnaires. The analytical
method which using multiple linear regression analysis, F test, and T test. The result of research
shows that product, price, location, promotion, person, process, and physical evidence influencing
significantly towards consumer decision to choose Mercure Hotel services in Palu City simultaneously
and partially.Keywords: Service Marketing Mix, Consumer Decision
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif (menunjukan hubungan antar variabel). Populasi dalam penelitian adalah seluruh pengunjung yang menginap pada Hotel Mercure di Kota Palu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Pengambilan data menggunakan
kuesioner. Metode analisis yang digunakan analisis regresi linear berganda, uji F, dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu secara simultan maupun parsial.
Kata Kunci: Bauran Pemasaran Jasa, Keputusan Konsumen 1.
PENDAHULUAN
Sektor pariwisata pada saat ini merupakan salah satu sektor yang mengalami perkembangan yang cukup menjanjikan. Pariwisata perlu dikembangkan secara maksimal dengan tujuan meraih pangsa pasar dan untuk menambah devisa negara. Kegiatan pariwisata erat kaitannya dengan akomodasi hotel, sebagai usaha yang bergerak di bidang penyediaan penginapan, pelayanan makanan dan minuman, serta fasilitas lainnya. Hotel Mercure Palu merupakan salah satu usaha jasa dibidang penginapan yang terdapat di Jalan Cumi-Cumi no. 8 Kota Palu yang menjadi salah satu hotel terbesar dari tahun pendiriannya 2013 dengan jumlah kamar 135 buah. Maka hotel Mercure digolongkan sebagai hotel bintang IV (empat). Hotel Mercure merupakan hotel yang tidak hanya menyediakan kamar dan menerima tamu yang ingin menginap saja, tetapi juga menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung pelayanan jasa seperti menyediakan ruangan seminar/rapat, ruangan pesta kawin. Selain itu juga terdapat cafe, laundry,
hotspot, restaurant, swimming pool, spa . Namun hotel ini tidak menyediakan fasilitas karaoke yang
dapat membantu konsumen untuk memutuskan konsumen menggunakan jasa hotel.Tempat juga merupakan salah satu hal yang menunjang dalam menyalurkan produk/jasa ke konsumen. Selain tempatnya yang strategis dekat dengan teluk Palu Hotel Mercure Palu juga dekat dengan tempat perbelanjaan. Hotel Mercure Palu memiliki karyawan dengan jumlah sebanyak 110
Putra, S.M. orang yang memenuhi standar sebagai penunjang operasional hotel. Bukti fisik dari Hotel Mercure seperti, mushollah, tempat parkir yang luas, desain interior maupun eksterior, dan kebersihan lingkungan yang baik. Jumlah pelanggan yang check-in kamar di Hotel Mercure Palu dari bulan januari 2016 sampai dengan desember 2016 mencapai 32.549 orang. Permintaan yang setiap bulannya terjadi fluktuasi disebabkan karena kepentingan individu yang berbeda-beda, oleh karena itu pihak hotel telah menerapkan strategi bauran pemasaran jasa guna meningkatkan persepsi yang baik kepada pelanggan untuk memilih jasa hotel. Berdasarkan fenomena banyaknya jumlah pengunjung Hotel Mercure Palu dalam setahun maka perlu adanya penelitian yang bertujuan untuk pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
2. KAJIAN LITERATURE Pengertian Bauran Pemasaran Jasa
Tjiptono (2014:41) menyatakan bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek. Penyusunan komposisi unsur-unsur bauran pemasaran dalam rangka pencapaian tujuan organisasi bisa dianalogikan dengan juru masak yang meramu berbagai bahan masakan menjadi hidangan yang bergizi dan enak disantap.
Konsep Bauran Pemasaran Jasa
Konsep bauran pemasaran dipopulerkan pertama kali beberapa dekade yang lalu oleh Jerome Mc.Carthy (dalam Tjiptono 2014:41) yang merumuskan menjadi 4P (Product, price, promotion dan
place ). Kelemahan yang terdapat pada 4P, mendorong banyak pakar pemasaran untuk mendefenisikan
ulang bauran pemasaran sedemikian rupa sehingga lebih applikatif untuk sektor jasa. Hasilnya Tjiptono (2014:42) mendefinisikan bauran pemasaran yang digunakan dalam analisis adalah konsep
7P yang terdiri dari, Produk (Product), Harga (Price), Lokasi (Place), Promosi (Promotion), Orang (People), Bukti Fisik/ Sarana dan Prasarana (Physical Evidence), dan Proses (Process).
a.
Produk, Tjiptono (2014:42) menyatakan Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memnuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide).
b.
Harga, Tjiptono (2014:42) menyatakan Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
c.
Tempat, Tjiptono (2014:43) menyatakan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
d.
Promosi, Laksana (2008:107) menyatakan promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.
e.
Orang, Tjiptono (2014:43) menyatakan bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam industry jasa, setiap orang merupakan part-time marketer yang tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung pada output yang diterima pelanggan.
f.
Proses, Tjiptono (2014:43) menyatakan Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high-contact service, yang kerapkali juga berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan.
JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 3, No. 2, Mei 2017, 179-190
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850 g.
Bukti fisik, Tjiptono (2014:43) menyatakan karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini menyebabkan risiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya mengurang tingkat risiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa.
Keputusan Konsumen
Mengetahui secara umum tentang proses keputusan pembelian, paling tidak pemasar lebih dapat menyesuaikan program pemasaran yang bagaimana yang akan diterapkan. Proses keputusan pembelian dapat diklasifikasikan menjadi lima bagian. Adapun proses keputusan pembelian yang dikemukakan di sini adalah proses keputusan pembelian yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller sebagai berikut:
Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku Masalah Informasi Alternatif Pembelian Pascapembelian
Sumber: Kotler dan Keller (2016:195)
Gambar 1 Model Lima Tahap Keputusan Pembelian
Kerangka PemikiranProduk X
1 Harga X
2 Tempat X
3 Keputusan Pembelian Promosi X
4 Y1
Orang X
5 Proses X
6 Bukti Fisik X
7 Gambar 2 Kerangka Pemikiran Hipotesis a.
Bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menginap di Hotel Mercure Palu b.
Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menginap di Hotel Mercure Palu c. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menginap di Hotel Mercure Palu d. Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menginap di Hotel Mercure Palu e. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menginap di Hotel Mercure Palu f. Orang berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menginap di Hotel Mercure Palu g.
Proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menginap di Hotel Mercure Palu h. Bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menginap di Hotel Mercure
Palu
Putra, S.M.
2. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data informasi tentang pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan konsumen dalam memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dan kausal, Sugiyono (2016:11) menyatakan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan yang variabel yang lain. Sugiyono (2016:12) menyatakan hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, X memengaruhi Y atau bila X maka Y. Lokasi dalam penelitian ini adalah Hotel Mercure Palu yang bertempat di jalan Cumi-cumi No. 8 Palu Barat Sulawesi Tengah. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang menginap pada Hotel Mercure di Kota Palu, diketahui jumlah pengunjungnya pada tahun 2016 dari bulan januari-desember dengan jumlah 32.549 orang, tetapi karena adanya pengunjung ganda yang dalam setahun bisa beberapa kali menginap di hotel maka populasi pada penelitian ini tidak diketahui. Jumlah sampel yang akan diambil untuk mewakili populasi dalam penelitian ini sebanyak 80 sampel, jumlah sampel dalam penelitian ini merujuk pada teori roscoe (dalam Sugiyono 2014
:102,103) “memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian, bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Berdasarkan teori tersebut maka penghitungan sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 80 responden. Karena Populasi tidak diketahui maka Peneliti Menggunakan teknik penarikan sample nonprobability Sampling dengan teknik Sampling Insidental. Adapun metode analisis data dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Pengujian Instrumen a.
Uji Validitas, adalah sejauh mana kehandalan sebuah alat ukur dalam mengukur apa yang diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data. jika total skorpositif dan lebih dari 0,3 (r ≥ 0,3) maka instrumen tersebut dinyatakan valid, (Sugiyono, 2014: 188).
b.
Uji Realibilitas, merupakan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi beberapa kali. Teknik statistika digunakan Cronba
ch’s Alpha. Sebuah faktor dinyatakan reliabel jika koefiensi alpha lebih besar dari 0,6 (Supramono & Jhony, 2005:78-79).
2. Uji Asumsi Klasik a.
Uji Multikolienaritas, digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan cara melihat VIF (Varlance Inflation Faktors
) Jika tolerance ≥ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10 maka menunjukan tidak terjadi multikolinieritas, dan sebaliknya (Ghozali, 2013:105-106).
b.
Uji Hetersokedastisitas, Ghozali (2013:139) menyatakan uji heteroskedastisitas yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
c.
Uji Normalitas, digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel (pengganggu) dependen dan independen atau keduanya memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013: 160). Dasar pengambilan keputusan, jika data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
3. Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses terhadap keputusan
JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 3, No. 2, Mei 2017, 179-190
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850
konsumen menginap pada Hotel Mercure di Kota Palu. Model umum bentuk persamaan alat analisis statistik parametrik Regresi Linear Berganda dapat digambarkan sebagai (Sugiyono, 2014:277).
Y = a + b1X1 + b2X2 + ..... + bnXn (1) Keterangan: Y = Variabel dependen a = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi
X 1 , X 2 = Variabel Independen Bila formulasi matematis regresi linear berganda tersevut diaplikasikan dalam penelitian ini, maka akan diperoleh bentuk persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 + b7 X7 (2) Keterangan: Y = Keputusan Konsumen a = Konstanta b1
- – b7 = Koefisien regresi masing-masing variabel X1 = Produk (Product) X2 = Harga (Price) X3 = Tempat (Place) X4 = Promosi (Promotion) X5 = Orang (People)
X6 = Bukti Fisik (Physical Evidence) X7 = Proses (Process) e = error / variabel pengganggu
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
X1.1 X1.2
X1.3 X1.4
X1.5 X1.6
X1.7 0,330 0,820 0,426 0,694 0,321 0,734 0,662
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,826 Reliabel
Tabel 1
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Item Total Correlation Ket Cronbach Alpha KetBerikut ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas atas item pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner penelitian terhadap variabel Produk (X1), General Harga (X2),Lokasi (X3),Promosi (X4),Orang (X5), Proses (X6),Bukti Fisik (X7), Keputusan Konsumen (Y). Adapun hasilnya disajikan dalam tabel 1 berikut:
Produk (X1)
Putra, S.M.
X7.1 X7.2
(X6)
X6.1 X6.2
X6.3 X6.4
X6.5 0,537 0,711 0,473 0,406 0,697
Valid Valid Valid Valid Valid
0,780 Reliabel Bukti Fisik
(X7)
X7.3 X7.4
Valid Valid Valid Valid Valid
X7.5 X7.6
X7.7 X7.8 0,646 0,593 0,435 0,401 0,647 0.569 0,688 0,682
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,850 Reliabel Keputusan Konsumen
(Y) Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
0,385 0,454 0,649 0,478
0,495 0,587 0,654
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,848 Reliabel Proses
X5.5 0,634 0,441 0,767 0,767 0,720
Variabel Item Total Correlation Ket Cronbach Alpha Ket
Valid Valid Valid
Harga (X2)
X2.1 X2.2
X2.3 0,391 0,550 0,455
Valid Valid Valid
0,667 Reliabel Lokasi
(X3)
X3.1 X3.2
X3.3 0,460 0,568 0,388
0,657 Reliabel Promosi
X5.3 X5.4
(X4)
X4.1 X4.2
X4.3 X4.4
X4.5 0,608 0,584 0,320 0,377 0,433
Valid Valid Valid Valid Valid
0,721 Reliabel Orang
(X5)
X5.1 X5.2
0,799 Reliabel Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas diperoleh bahwa seluruh variabel memiliki koefisien Cronbach Alpha (a) lebih besar dari 0,60 sehingga berdasarkan syarat minimum reliabilitas lebih besar dari 0,60 maka seluruh variabel yang digunakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.
JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 3, No. 2, Mei 2017, 179-190
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850
Sedangkan uji validitas terhadap seluruh variabel juga menunjukan nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,30 sehingga item pernyataan yang ada valid untuk digunakan.
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan tujuan untuk menguji pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik terhadap keputusan konsumen. lebih jelasnya hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Dependen Variabel Y = Loyalitas Pelanggan
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t SigVariabel Independen B Std. Error Beta
1,124 0,188 5,967 0,000 (Constant)
0,148 0,027 0,294 5,477 0,000 Produk (X 1 )
0,061 0,025 0,136 2,428 0,018 Harga (X 2 )
0,104 0,027 0,221 3,884 0,000 Lokasi (X ) 3
0,255 0,030 0,525 8,485 0,000 Promosi (X 4 )
0,083 0,031 0,160 2,679 0,009 Orang (X 5 )
0,054 0,024 0,132 2,222 0,029 Proses (X 6 )
0,073 0,032 0,136 2,271 0,026 Bukti Fisik (X 7 ) a
Multiple R = 0,906 Sig. F = 0,000 F = 47,354 Adjusted R Square = 0,804 R Square = 0,822
Y = 1,124 + 0,148 X + 0,061 X + 0,104 X + 0,255 X + 0,083 X + 0,054 X + 0,073 X
1 2 3 4 5 6 7 Berdasarkan penjabaran di atas menunjukkan bahwa, variabel independen yang dianalisis yaituvariabel (X 1 , X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, dan X 7 ) memberikan pengaruh positif terhadap variabel dependen (Y), yaitu Keputusan konsumen Hotel Mercure Palu. Untuk lebih jelasnya penjelasan bentuk persamaan tersebut dapat dilihat berikut ini: 1.
Nilai Konstanta sebesar 1,124, artinya jika variabel (produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik) bernilai 0, maka variabel dependen (keputusan konsumen di Hotel Mercure Palu) nilainya sebesar 1,124. Setiap ada kenaikan pada variabel independen sebesar satu satuan maka akan meningkatkan variabel dependen sebesar nilai koefisiensi beta masing-masing variabel independen yang dikalikan dengan besarnya kenaikan yang terjadi.
2. Koefisien regresi dimensi produk sebesar 0,148, artinya jika Produk naik satu satuan, maka keputusan konsumen pada Hotel Mercure Palu meningkat.
3. Koefisien regresi dimensi harga 0,061, artinya jika Harga naik satu satuan, maka keputusan konsumen pada Hotel Mercure Palu meningkat.
4. Koefisien regresi dimensi lokasi 0,104, artinya jika Lokasi naik satu satuan, maka keputusan konsumen pada Hotel Mercure Palu meningkat.
Putra, S.M.
5. Koefisien regresi dimensi promosi 0,255, artinya jika Promosi naik satu satuan, maka keputusan konsumen pada Hotel Mercure Palu meningkat
6. Koefisien regresi dimensi orang 0,083, artinya jika Orang naik satu satuan, maka keputusan konsumen pada Hotel Mercure Palu meningkat.
7. Koefisien regresi dimensi proses 0,054, artinya jika Proses naik satu satuan, maka keputusan konsumen pada Hotel Mercure Palu meningkat
8. Koefisien regresi dimensi bukti Fisik 0,073, artinya jika Bukti Fisik naik satu satuan, maka keputusan konsumen pada Hotel Mercure Palu meningkat.
Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikan hubungan atau uji F antar variabel penelitian yaitu produk (X 1 ), harga (X 2 ), lokasi (X 3 ), promosi (X 4 ), orang (X 5 ), proses (X 6 ), dan bukti fisik (X 7 ), terhadap keputusan konsumen (Y). Berdasarkan tabel 2, diperoleh angka signifikan F sebesar 0,000. angka 0,000 < 0,05 Hal ini berarti terdapat pengaruh secara simultan pada variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu dengan besar pengaruh 82,2%. Oleh karena itu hipotesis diterima.
Hasil Pengujian Hipotesis Secara parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial adalah untuk mengetahui apakah variabel produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses dan bukti fisik secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu. Adapun hasil pengujian secara parsial untuk setiap variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari penjelasan berikut:
1. Variabel Produk Berdasarkan tabel 2,hasil pengujian SPSS diperoleh hasil angka signifikan t sebesar 0,000. Angka 0,000 < 0,05 Hal ini berarti terdapat pengaruh variabel produk terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu dengan besar pengaruh 0,148 atau 14,8%. Oleh karena itu hipotesis diterima.
2. Variabel Harga Berdasarkan tabel 2,hasil pengujian SPSS diperoleh hasil angka signifikan t sebesar 0,018. Angka
0,018 < 0,05 Hal ini berarti terdapat pengaruh variabel harga terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu dengan besar pengaruh 0,061 atau 6,1%. Oleh karena itu hipotesis diterima.
3. Variabel Lokasi Berdasarkan tabel 2,hasil pengujian SPSS diperoleh hasil angka signifikan t sebesar 0,000. Angka
0,000 < 0,05 Hal ini berarti terdapat pengaruh variabel lokasi terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu dengan besar pengaruh 0,104 atau 10,4%. Oleh karena itu hipotesis diterima.
4. Variabel Promosi Berdasarkan tabel 2,hasil pengujian SPSS diperoleh hasil angka signifikan t sebesar 0,000. Angka 0,000 < 0,05 Hal ini berarti terdapat pengaruh variabel promosi terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu dengan besar pengaruh 0,255 atau 25,5%. Oleh karena itu hipotesis diterima.
5. Variabel Orang Berdasarkan tabel 2, hasil pengujian SPSS diperoleh hasil angka signifikan t sebesar 0,009. Angka 0,009 < 0,05 Hal ini berarti terdapat pengaruh variabel orang terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu dengan besar pengaruh 0,083 atau 8,3%. Oleh karena itu hipotesis diterima.
6. Variabel Proses Berdasarkan tabel 2, hasil pengujian SPSS diperoleh hasil angka signifikan t sebesar 0,029. Angka 0,029 < 0,05 Hal ini berarti terdapat pengaruh variabel proses terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu dengan besar pengaruh 0,054 atau 5,4%. oleh karena itu hipotesis diterima.
7. Variabel Bukti Fisik
JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 3, No. 2, Mei 2017, 179-190
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850
Berdasarkan tabel 2, hasil pengujian SPSS diperoleh hasil angka signifikan t sebesar 0,026. Angka 0,026 < 0,05 Hal ini berarti terdapat pengaruh variabel bukti fisik terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure Palu dengan besar pengaruh 0,073 atau 7,3%. Oleh karena itu hipotesis diterima.
Pembahasan atau Hasil Analisis Pembahasan atau Hasil Analisis Secara Simultan
Berdasarkan hasil pengujian serta analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini membuktikan bahwa produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses dan bukti fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Diketahui dari nilai pengaruh, bisa dijelaskan bahwa pengaruh secara simultan (Bauran Pemasaran Jasa) terhadap keputusan konsumen Hotel Mercure adalah sebesar 0,822 (82,2%), artinya bauran pemasaran jasa mampu memberikan kontribusi terhadap perubahan keputusan konsumen dengan kemampuan sebesar 82,2%, dan hanya sebesar 17,8% keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh variabel selain bauran pemasaran jasa.
Pembahasan atau Hasil Analisis Secara Parsial Produk
Hasil pengujian hipotesis penelitian, ditemukan bahwa variabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Temuan ini diartikan bahwa tinggi rendahnya kualitas dari produk yang ditawarkan pihak hotel Mercure Palu mempengaruhi keputusan konsumen. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian dari Karnelis (2017) bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pengguna jasa. Penelitian yang dilakukan pada Hotel Mercure Palu, pada indikator produk dimana tipe kamar yang bervarian sesuai dengan keinginan konsumen merupakan indikator yang dominan dipilih oleh responden. Selain itu kolam renang juga merupakan indikator yang dapat meningkatkan keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Hal ini menandakan bahwa kamar menjadi prioritas utama yang dilihat oleh konsumen dan kolam renang sebagai paket dari kamar menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Seperti yang tergambar pada persepsi konsumen yang mengannggap bahwa kamar Hotel Mercure Palu mempunyai dekorasi yang indah, kebersihan yang baik, dan perlengkapan kamar yang lengkap. Diantara indikator produk terdapat penilaian terendah dari responden yaitu ketersediaan spa, hal ini memberikan masukan kepada pimpinan Hotel Mercure untuk lebih menginformasikan adanya produk-produk pendukung seperti spa yang nantinya dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi konsumen.
Harga
Hasil pengujian hipotesis penelitian, ditemukan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Temuan ini diartikan bahwa tinggi rendahnya harga yang ditawarkan pihak hotel mercure palu mempengaruhi keputusan konsumen. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Ardiansyah dan Kartawinata (2014) bahwa harga berpengaruh terhadap proses keputusan penggunaan jasa yang dilakukan konsumen di Hotel Posters. Penelitian yang dilakukan pada Hotel Mercure Palu, pada indikator harga dimana harga yang sesuai dengan fasilitas yang didapatkan oleh konsumen merupakan indikator yang dominan dipilih oleh responden. Selain itu adanya potongan-potongan harga tiap produk juga merupakan indikator yang dapat meningkatkan keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan dimana walaupun harga yang ditetapkan oleh pihak Hotel Mercure cukup tinggi tetapi dengan kualitas produk yang sesuai dengan harga dan manfaat produk yang diberikan sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen, konsumen pun akan membeli (jasa) tersebut.
Putra, S.M.
Lokasi
Hasil pengujian hipotesis penelitian, ditemukan bahwa variabel lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Temuan ini diartikan bahwa lokasi yang strategis dan mudah dijangkau mempengaruhi keputusan konsumen. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Noor (2016) bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa Hotel Grand Sawit di Samarinda. Penelitian yang dilakukan pada Hotel Mercure Palu, pada indikator lokasi dimana lokasi mudah diakses/dijangkau merupakan indikator yang dominan dipilih oleh responden. Selain itu lokasi dekat tempat perbelanjaan juga merupakan indikator yang dapat meningkatkan keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Diantara indikator lokasi terdapat penilaian terendah dari responden yaitu lokasi berada didalam lingkungan aman, hal ini memberi masukkan kepada pihak hotel untuk tetap memperhatikan keamanan konsumen khususnya di sekitar lingkungan hotel.
Promosi
Hasil pengujian hipotesis penelitian, ditemukan bahwa variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Temuan ini diartikan kualitas promosi yang baik mempengaruhi keputusan konsumen. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Gaffar (2017) bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Hotel Arrahman Tembilahan. Penelitian yang dilakukan pada Hotel Mercure Palu, pada indikator promosi dimana media sosial merupakan indikator yang dominan dipilih oleh responden. Selain itu media cetak, word of mouth, dan iklan di radio juga merupakan indikator yang dapat meningkatkan keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Sesuai dengan realita yang ada Hotel Mercure selalu melakukan promosi dalam bentuk promo ataupun potongan harga pada event-event besar dan dalam rangka memperingati hari-hari penting seperti, Promo Weekend, Wedding Expo, Morning Breakfeast, Oriental Imlek Dinner,
Barbeque Festive , Lebaran Hot Deal, dll. Promo-promo tersebut yang membuat masyarakat tertarik
untuk mengunjungi Hotel Mercure. Hal ini memberi masukkan kepada pihak hotel untuk mempromosikan promo yang ditawarkan melalui media sosial dikarenakan setiap elemen masyarakat sudah menggunakan teknologi handphone dan sebagian besar mempunyai sosial media, kesan yang baik juga harus diperhatikan agar konsumen yang telah merasakan kualitas jasa Hotel Mercure Palu tetap memberikan rekomendasi dalam bentuk citra hotel yang baik kepada orang lain.
Orang
Hasil pengujian hipotesis penelitian, ditemukan bahwa variabel orang berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Temuan ini diartikan bahwa kualitas karyawan yang baik mempengaruhi keputusan konsumen. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian dari Supriyanti dan Taali (2018) bahwa orang berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan Menginap di The Sun Hotel Madiun. Penelitian yang dilakukan pada Hotel Mercure Palu, pada indikator orang dimana cepat dalam menangani keluhan merupakan indikator yang dominan dipilih oleh responden. Selain itu kejujuran karyawan dan merupakan kecekatan karyawan dalam membersihkan kamar menjadi indikator yang dapat meningkatkan keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan hotel Mercure Palu mempunyai kualitas yang baik dan sudah terstandarisasi dari pihak hotel itu sendiri. Tetapi tidak ada salahnya melakukan pengembangan karyawan agar pengetahuan karyawan selalu bertambah dan berkembang. Diantara indikator orang terdapat penilaian terendah dari responden yaitu respon dalam memberikan informasi, hal ini memberikan masukkan kepada pihak hotel untuk tetap melakukan pelatihan serta pengembangan karyawan agar pengetahuan karyawan selalu bertambah dan berkembang.
JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 3, No. 2, Mei 2017, 179-190
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850
Proses
Hasil pengujian hipotesis penelitian, ditemukan bahwa variabel proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Temuan ini diartikan bahwa kualitas proses adminitrasi yang baik mempengaruhi keputusan konsumen. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Gaffar (2017) bahwa proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Hotel Arrahman Tembilahan. Penelitian yang dilakukan pada Hotel Mercure Palu, pada indikator proses dimana kemudahan reservasi kamar merupakan indikator yang dominan dipilih oleh responden. Selain itu kemudahan administrasi check in dan check out menjadi indikator yang dapat meningkatkan keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Melalui proses tersebut konsumen atau tamu hotel akan mampu menilai hotel tersebut. Proses baik dan lancar akan membuat konsumen senang. Hal ini akan turut mempengaruhi keputusan konsumen di Hotel Mercure Palu.
Bukti Fisik
Hasil pengujian hipotesis penelitian, ditemukan bahwa variabel bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Temuan ini diartikan bahwa bukti fisik yang baik mempengaruhi keputusan konsumen. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Supriyanti dan Taali (2018) bahwa bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap Pengambilan Keputusan Menginap di The Sun Hotel Madiun. Penelitian yang dilakukan pada Hotel Mercure Palu, pada indikator bukti fisik dimana kebersihan ruangan merupakan indikator yang dominan dipilih oleh responden. Selain itu keindahan desain interior menjadi indikator yang dapat meningkatkan keputusan konsumen memilih Hotel Mercure Palu. Diantara indikator bukti fisik terdapat penilaian terendah dari responden yaitu akses internet/Wifi yang cepat. Era internet dan teknologi saat ini hambar rasanya jika berkunjung di suatu tempat yang memiliki WiFi atau akses internet cukup lambat. Untuk itu pihak hotel seharusnya melakukan pembenahan ataupun pemeliharaan jaringan karena dari fasilitas pendukung seperti inilah yang dapat menambah kenyamanan tamu selama menginap.
5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1.
Produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
2. Produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
3. Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
4. Lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
5. Promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
6. Orang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
7. Proses secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
8. Bukti fisik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen memilih jasa Hotel Mercure di Kota Palu.
Putra, S.M.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran-saran yang tepat menyangkut kegunaan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kepada pemilik Hotel Mercure Palu sebaiknya pemilik Hotel Mercure Palu lebih menginformasikan dan mengembangkan produk(jasa) yang mereka sediakan seperti, laundry, spa, ruang pertemuan, dan pusat kebugaran kepada pengunjung yang datang.
2. Kepada pemilik Hotel Mercure Palu untuk melakukan potongan-potongan harga pada setiap produknya sebagai bentuk promosi.
3. Kepada pemilik Hotel Mercure Palu untuk lebih banyak melakukan kerja sama dengan event-event organizer demi meningkatkan promosi hotel.
4. Kepada pemilik Hotel Mercure Palu untuk lebih mengembangkan lagi pengetahuan para karyawannya dengan cara memberikan pelatihan demi meningkatkan keterampilan karyawan dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa inggris, mandarin, dll.
5. Kepada pemilik Hotel Mercure Palu untuk melakukan pembenahan ataupun pemeliharaan jaringan WiFi sekaligus memperbanyak wireless yang akan berdampak semakin luas bandwidth agar konsumen merasa nyaman selama berada di hotel.
6. Kepada pemilik Hotel Mercure Palu untuk melakukan perbaikan pada alat pembayaran melalui kartu debit, agar konsumen yang tidak membawa uang tunai bias langsung melakukan pembayaran kartu debit dengan mudah.
6. REFERENSI
Adriansyah, Rafiz dan Kartawinata, Budi Rustandi. 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Proses Keputusan PenggunaanPada Konsumen Hotel Posters Bandung”.
Jurnal Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom, Vol.1, No.3, Desember 2014, Hal. 590-609
Gaffar, Abd 2017. Analisis pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pembelian
pada Hotel Arrahman Tembilahan. JOM Fekon, Vol 4, No. 1,(Februari) 2017Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS 21, Edisi7.
Universitas Diponegoro: Semarang.
Karnelis. 2017. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Jasa Hotel Kartika Langsa. Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol. 6, No. 1, Mei 2017Kotler, Philip and Kevin lane Keller. 2016. Marketing Management, 15th Edition, Pearson
Education,Inc.
Laksana, Fajar 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Edisi Pertama,
Yogyakarta: Graha IlmuNoor, Agus Mentari 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen
Menggunakan Jasa Hotel Grand Sawit Di Samarinda. Jurnal Administrasi Bisnis,Volume 4, Nomor 4.
Sugiyono, 2014 Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
Cetakan Ke-18. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2016 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.Supramono & Jhony O,H. 2005. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Yogyakarta:
Andi.Supriyanto, Muhammad dan Taali, Muhammad 2018. Pengaruh Bauran Pemasaran
(Marketing Mix) Terhadap Pengambilan Keputusan Menginap Di The Sun HotelMadiun. Jurnal Epicheirisi. Vol. 2, No.1 Tjiptono, Fandy 2014. Pemasaran Jasa
- – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. Edisi I.
Yogyakarta: Andi.