PRAKTEK DAN PEMBELAJARAN Al QURan Hadits

PRAKTEK DAN PEMBELAJARAN Al QUR’AN HADITS
KELAS VIII SEMESTER II

MAKALAH
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS

TEAM DOSEN PENGAMPU:
M. NAVIRI SYAFRIL, M.Pd.I & MAYANG SARI LUBIS, S.Pd.I, MA

DISUSUN OLEH
Kelompok VII
-

NIKMATUR RADA SAUFI

-

HUSNA HUKMANDA

-


DANI HARIANTO

-

KARINA

JURUSAN TARBIYA PAI SEMESTER V - A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2017

KATA PENGANTAR

Puji Syukur mari sama-sama dipanjatkan ke Hadhirat Allah SWT yang telah
memberikan hidayah-Nya, rahmat-Nya, serta kasih sayang-Nya sehingga makalah ini
dapat selesai tepat pada waktunya. Dan tak lupa pula shalawat beriringkan salam

dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita senantiasa meneladani beliau
dalam menjalani hidup dan kehidupan kita.
Makalah yang berjudul “Materi Pembelajaran Al Qur’An Hadits Kelas VIII
Semester II” ini ditulis sebagai tugas dalam Mata Kuliah Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
yang diberikan oleh Bapak M. Naviri Syafril, M.Pd.I dan Ibu Mayang Sari Lubis, S.Pd.I,
MA.
Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada tim Dosen Pengampu, temanteman seperjuangan di kelas B Semester V PAI, dan semua pihak yang telah membantu
hingga terselesainya tulisan ini, terutama orang tua yang selalu memberikan dukungan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Namun kami
berharap tulisan kami yang sederhana ini dapat memberikan pengetahuan yang berguna
serta semoga makalah ini dapat diterima dan menjadi jembatan dalam memperoleh nilai
yang bagus dalam Mata Kuliah Pembelajaran Al Qur’an Hadits.
Tanjung Pura, November 2017
Penyusun

Kelompok 7 ( Tujuh )

i

DAFTAR IS


ii

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A.

Latar Belakang..........................................................................................1

B.

Rumusan Masalah.....................................................................................1

C.

Tujuan Pembahasan...................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................2
A.

Q.S at-Takatsur..........................................................................................2
1.

Ayat dan Terjemahan.............................................................................2

2.

Asbabun Nuzul......................................................................................2

3.

Kandungan Surah at-Takatsur...............................................................3

B.

QS. Al-Humazah.......................................................................................3
1.


Ayat dan Terjemahan.............................................................................3

2.

Asbabun nuzul.......................................................................................4

3.

Kandungan surat al-Humazah................................................................4

C.

Kaitan antara surah al- Humazah dan at- Takatsur...................................6

D.

Hikmah Surah al-Humazah dan at-Takatsur.............................................7

BAB III....................................................................................................................8

PENUTUP................................................................................................................8
A.

Kesimpulan................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

iii

iv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Al-Qur’an dan Al-Hadist adalah pedoman manusia khususnya Ummat
Muslim yang telah ditinggalkan oleh Rasullullah saw kepada seluruh ummatnya.
Al-Qur’an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw. sebagai pedoman bagi ummat manusia dalam menata kehidupannya, agar
memperoleh kebahagiaan lahir dan batin baik didunia maupun diakhirat kela. AlHadist merupakan perkataan, perbuatan, dan yang menyangkut hal ihwalnya.

konsep-konsep yang dibawa Al-Qur’an dan Al-Hadist selalu relevan dengan
problem yang dihadapi manusia kerena ia turun untuk berdialok dengan setiap
ummat yang ditemuinya, sekaligus menawarkan pemecahan terhadap problem
tersebut, kapan dan dimanapun mereka berada. dari sinilah studi tetang Al-Qur’an
sangat penting dilakukan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana ayat alqur’an surah al- Humazah dan at- Takatsur?
b. Bagaimana isi kandungan surah al- Humazah dan at- Takatsur?
C.

Tujuan Pembahasan

a. Untuk mengetahui ayat alqur’an surah al- Humazah dan at- Takatsur.
b. Untuk mengetahui isi kandungan surah al- Humazah dan at- Takatsur.

1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Q.S at-Takatsur
1. Ayat dan Terjemahan

َ‫سَ ْوف‬
َ ‫) ثُ ّم َك ّل‬3( َ‫سَ ْوفَ تَ ْعلَ ُمََون‬
َ ‫) َك ّل‬2( ‫) َحتّى ُز ْرتُ ُم ا ْل َمقَََابِ َر‬1( ‫أَ ْل َها ُك ُم التّ َكاثُ ُر‬
َ‫) ثُ ّم لَت ََر ُونّ َهََا َعيْن‬6( ‫َر ُونّ ا ْل َج ِحي َم‬
َ ََ‫) لَت‬5( ‫) َك ّل لَ ْو تَ ْعلَ ُمونَ ِع ْل َم ا ْليَقِي ِن‬4( َ‫تَ ْعلَ ُمون‬
)8( ‫يم‬
ْ ُ‫) ثُ ّم لَت‬7( ‫ين‬
ِ ‫سأَلُنّ يَ ْو َمئِ ٍذ َع ِن النّ ِع‬
ِ ِ‫ا ْليَق‬

Artinya : ”Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke
dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah
begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu
benar-benar akan melihat neraka Jahim, dan sesungguhnya kamu benar-benar
akan melihatnya dengan `ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada
hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).”

2. Asbabun Nuzul

Surah at-Takatsur turun berkenaan dengan dua kabilah Ansar: Bani
Haritsah dan Banil Harits yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan

2

keturunannya.1 Mereka saling bertanya:” Apakah kalian mempunyai pahlawan
segagah dan secekatan si anu?” Mereka saling menyombongkan diri dengan
kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka saling mengajak
pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah
gugur dengan menunjukkan kuburannya. Ayat ini turun sebagai teguran kepada
orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga ibadahnya kepada Allah
terlalaikan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu
Buraidah)
3. Kandungan Surah at-Takatsur

Surah at-Takatsur terdiri dari delapan ayat, termasuk golongan Surat
Makiyyah. at-Takatsur berarti bermegah-megahan. Pokok kandungan surah atTakatsur adalah tentang perilaku manusia yang suka bermegah-megahan dalam
soal kehidupan duniawi sehingga menyebabkan melalaikan dari tujuan hidupnya,

yaitu taat kepada Allah. Ia baru akan menyadari kesalahannya jika maut sudah
menjemputnya. Allah sangat mencela perilaku yang bermegah-megahan dan
membangga-banggakan status sosial. Allah menjelaskan bahwa kelak, di akhirat
nanti Allah akan menyediakan tempat bagi mereka yaitu neraka jahim dan mereka
benar-benar kekal di dalamnya. Di akhir surah Allah menegaskan bahwa pada hari
kiamat nanti manusia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kenikmatan
yang dimegah-megahkan ketika di dunia itu.2

1
Abdul Wadud, Pendidikan Agama Islam Al Qur’an Hadits Madrasah
Tsanawiyah Kelas VIII, ( Semarang:Toha Putra, 2008), h. 123
2

Mahrus As’ad, Ayo Memahami Al Qur’an Hadits Madrasah
Tsanawiyah Kelas VIII, ( jakarta : Gelora Aksara 2009), h. 120

3

B. QS. Al-Humazah
1. Ayat dan Terjemahan


)3( ُ‫ب أَنّ َمالَهُ أَ ْخلَ َده‬
ُ ‫س‬
َ ‫) يَ ْح‬2( ُ‫) الّ ِذي َج َم َع َم لال َو َع ّد َده‬1( ‫َو ْي ٌل لِ ُك ّل ُه َمزَ ٍة لُ َمزَ ٍة‬
ّ ‫) نَا ُر‬5( ُ‫) َو َما أَد َْرا َك َما ا ْل ُحطَ َمة‬4( ‫َك ّل لَيُ ْنبَ َذنّ فِي ا ْل ُحطَ َم ِة‬
‫) الّتِي‬6( ُ‫اِ ا ْل ُموقَ َدة‬
)9( ‫) فِي َع َم ٍد ُم َم ّد َد ٍة‬8( ٌ‫ص َدة‬
َ ‫) إِنّ َها َعلَ ْي ِه ْم ُم ْؤ‬7( ‫تَطّلِ ُع َعلَى ْالَ ْفئِ َد ِة‬
Terjemahan
1) Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
2) Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
3) Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4) Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
Huthamah.
5) Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6) (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7) Yang (membakar) sampai ke hati.
8) Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
9) (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang
2. Asbabun nuzul
Asbabun nuzul surat al-Humazah ini berkenaan dengan seseorang yang
bernama Ubay bin Khalaf, seorang tokoh kafir Quraisy yang kaya raya yang
selalu mengejek kesederhanaan hidup Rasulullah SAW. dengan kekayaannya
itu .3
3

Abdul Wadud, Pendidikan Agama Islam Al Qur’an Hadits Madrasah
Tsanawiyah Kelas VIII, ( Semarang:Toha Putra, 2008), h. 134

4

3. Kandungan surat al-Humazah

Ayat pertama ini sebagai balasan terhadap ejekan-ejekan yang dilakukan
oleh orang-orang kafir Quraisy terhadap diri Rasulullah SAW, maka Allah
menyatakan bahwa orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka. Pada
ayat ini Allah menggunakan lafadz Hammaz dan Lammaz. Terdapat perbedaan
diantara dua lafadz tersebut. Hammaz adalah orang yang menghina dengan
perkataan Lammaz adalah orang yang menghina dengan perbuatan. Jadi yang
dimaksud dengan dua kata tersebut adalah orang yang menghina dan
merendahkan manusia.

Ayat yang kedua masih ada kaitannya dengan ayat yang pertama. Orangorang kafir Quraisy yang selalu mengejek kesederhanaan Rasullullah SAW. itu
selalu

mengumpulkan

harta

dan

menghitung-hitungnya.

Hartanya

telah

melalaikannya pada siang hari ini dan itu, dan jika malam tiba ia tidur seakanakan bangkai busuk. Mereka akan celaka karena hanya mementingkan kehidupan
dunia. 4

Pada ayat ke 3 ini dijelaskan bahwa orang-orang kafir menduga bahwa
harta yang telah mereka kumpulkan itu akan dapat mengekalkan kesenangan
dirinya di dunia. Mereka menganggap bahwa semua yang mereka inginkan dapat
dibeli dengan harta. Bahkan mereka beranggapan bahwa siksa neraka sebagai
balasan bagi mereka akan dapat ditebus dengan hartanya.

4

Ibid, hlm, 135

5

Atas dugaan mereka itu maka pada ayat yang ke 4 ini Allah mengingkari
dengan firma-Nya ” žxx. ” ( sekali-kali tidak ). Maksudnya apa yang mereka
duga itu sama sekali tidak benar. Kejadian yang sebenarnya tidaklah seperti apa
yang mereka duga. Kekayaan yang mereka miliki tidak dapat mengekalkan
dirinya dan tidak akan bermanfaat bagi mereka dihadapan Allah SWT. Bahkan
pada ayat ini Allah menegaskan bahwa mereka benar-benar akan dilemparkan ke
dalam Huthamah. Maksudnya mereka yang mengumpulkan harta serta
menghitung-hitungnya akan dilemparkan ke dalam al-Huthamah ( salah satu nama
dari nama-nama api neraka )

Pada ayat 5-7 ini Allah menjelaskan sifat-sifat Al-Huthamah. AlHuthamah ialah api yang dinyalakan untuk membakar mereka. Api itu akan
membakar mereka hingga kehati-hati mereka dalam keadaan mereka hidup. Api
neraka itu akan memakan segala sesuatu yang ada dalam tubuh mereka hingga
mencapai hati. Keadaan seperti ini akan mereka rasakan secara terus menerus

Ayat 8 dan 9 ini menjelaskan keadaan mereka di dalam al-Huthamah.
Orang yang sudah masuk di dalamnya tidak mungkin akan dapat melarikan diri
karena mereka diikat pada ting-tiang yang panjang dengan dileher mereka
terdapat rantai-rantai. Selain itu mereka didalamya tertutup dengan rapat.

6

C. Kaitan antara surah al- Humazah dan at- Takatsur

Kandungan surah al- Humazah dan at- Takatsur mempunyai kaitan yang
erat, yaitu :5
 Surah al-Humazah dan at-Takatsur sama-sama mengungkap tentang
perilaku orang yang membanggakan kemewahan dunia dan bermegahmegahan sehingga melalaikan kehidupan akhirat.
 Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap bahwa ia akan
memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal kehidupan dunia adalah
bersifat sementara, dan kelak mereka pasti akan dimintai pertanggung
jawaban tentang harta yang dimiliki serta yang mereka bangga-banggakan
di dunia.
 Baik

surah

al-Humazah

maupun

surah

at-Takatsur

sama-sama

mengiformasikan tentang ancaman siksa yaitu berupa neraka. Bagi orang
yang suka mencela dan mengumpat akan berada di neraka Hutamah,
sedang tempat bagi orang-orang yang suka bermegah-megahan dan
membanggakan harta sehingga melalaikan tujuan kehdupan hakiki kelak
akan berada di neraka Jahim.

5

Mahrus As’ad, Ayo Memahami Al Qur’an Hadits Madrasah
Tsanawiyah Kelas VIII, ( jakarta : Gelora Aksara 2009), h. 125

7

D. Hikmah Surah al-Humazah dan at-Takatsur
Setelah kalian mempelajari kandungan yang terdapat pada kedua surah di
atas, maka kalian harus mampu mengambil hikmah akibat dari perbuatan tercela
yang diungkapkan dalam kedua surah tersebut.

Dalam penerapannya kalian harus mampu menghindari prilaku tercela
tersebut, antara lain dengan cara-cara sebagai berikut :6
 Tidak membangga-banggakan harta yang dimiliki.
 Memilih pola hidup sederhana tapi bermartabat.
 Tidak menjadikan harta kekayaaan sebagai tujuan hidup.
 Harta kekayaan yang dimiliki tidak menjadikan lalai dalam mengingat Allah.
 Bersikap selektif dalam mencari harta dengan tidak menghalalkan segala
cara.
 Mencari harta yang halal dan thayyib adalah bersifat wajib.
 Menganggap bahwa harta kekayaan yang dimiliki adalah amanah yang kelak
akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah.

6

Ibid, h, 127

8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Surah al-Humazah dan at-Takatsur sama-sama mengungkap tentang
perilaku orang yang membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan
sehingga melalaikan kehidupan akhirat.

Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap bahwa ia akan
memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal kehidupan dunia adalah bersifat
sementara, dan kelak mereka pasti akan dimintai pertanggung jawaban tentang
harta yang dimiliki serta yang mereka bangga-banggakan di dunia.

Baik

surah

al-Humazah

maupun

surah

at-Takatsur

sama-sama

mengiformasikan tentang ancaman siksa yaitu berupa neraka. Bagi orang yang
suka mencela dan mengumpat akan berada di neraka Hutamah, sedang tempat
bagi orang-orang yang suka bermegah-megahan dan membanggakan harta
sehingga melalaikan tujuan kehdupan hakiki kelak akan berada di neraka Jahim.

9

DAFTAR PUSTAKA
Wadud ,Abdul. Pendidikan Agama Islam Al Qur’an Hadits Madrasah
Tsanawiyah Kelas VIII. Semarang:Toha Putra. 2008
Mahrus As’ad, Ayo Memahami Al Qur’an Hadits Madrasah Tsanawiyah
Kelas VIII, Jakarta : Gelora Aksara 2009.

10