PERKEMBANGAN PADA MASA BAYI ISI

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Psikologi
Perkembangan mengenai “Perkembangan Masa Bayi “
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini, terutama ibu “Lukmawati, MA “selaku Dosen
Pengampuh mata kuliah Psikologi perkembangan.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Palembang, 11 Oktober 2016

Penyusun


Psikologi Perkembangan

1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH .........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................
A. PERKEMBANGAN MASA BAYI .......................................................................
B. POLA PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA BAYI ....................................
C. POLA PENGENDALIAN MOTORIK .................................................................
D. KEHIDUPAN FISIS SI BAYI ...............................................................................
E. PERKEMBANGAN KOGNITIF ..........................................................................
F. PERKEMBANGAN PENGLIHATAN PADA BAYI ..........................................
G. PERKEMBANGAN BICARA PADA BAYI ........................................................
H. BEBERAPA KETERAMPILAN UMUM PADA MASA BAYI .........................
I. TUGAS YANG TERLIBAT DALAM BELAJAR BERBICARA ......................

J. PERILAKU EMOSIONAL DALAM MASA BAYI ............................................
K. PERKEMBANGAN SOSIALISASI ......................................................................
L. POLA EMOSIONAL YANG LAZIM PADA MASA BAYI...............................
M. HAL-HAL YANG MENARIK PERHATIAN PADA BAYI...............................
BAB III PENUTUP..............................................................................................................
A. KESIMPULAN.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................

Psikologi Perkembangan

2

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan suatu hal yang penuh tekateki dan pertanyaan karena bayi terlihat bagai makhluk yag perilaku umumnya
tampak tidak terorgaisasi, ia akan menangis ketika merasa tidak nyaman dan tidak
aman. Serta hanya terdiam saja ketika sebaliknya. Hal itu membuat orang bertanyatanya sebenarnya hal apa saja yang biasa ia lakukan apakah dengan terdiamnya serta
kebiasaanya yang selalu tidur hingga 16-17 jam per hari bayi juga bisa melihat,
mendengar dan merasakan rangsangan dari sekitarnya.

Sang ibu biasanya memliki permasalahan komunikasi dengan bayinya. Ibu
ingin memenuhi kenyamanan dan keinginan bayi sepenuhnya. Namun kadang kita
tidak tahu apa maksud dari tangisan bayi. Dalam makalah ini akan membahas
mengenai bagaimana sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut.
Sehingga kita dapat memahami bagaimana dunia sang bayi tersebut, dimana hal
tersebut akan mendorong perkembangan dan pertumbuhan bayi secara optimal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan masa bayi?
2. Bagaimana pola perkembangan fisik pada masa bayi?
3. Bagaimana pola pengendalian motorik?
4. Bagaimana kehidupan fisis si bayi?
5. Bagaimana perkembangan kognitif ?
6. Bagaimana perkembangan penglihatan pada bayi?
7. Bagaimana perkembangan bicara pada bayi?
8. Bagaimana beberapa keterampilan umum pada masa bayi?
9. Bagaimana tugas yang terlibat dalam belajar berbicara?
10. Bagaimana perilaku emosional dalam masa bayi?
11. Bagaimana perkembangan sosialisasi pada masa bayi?
12. Bagaimana pola emosional yang lazim pada masa bayi?


BAB II
Psikologi Perkembangan

3

PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN MASA BAYI
Perkembangan manusia pada masa bayi (infancy) yang dimulai pada usia 0-3
tahun merupakan tahap kedua dari perjalanan hidup manusia. Pada masa ini
pertumbuhan manusia secara fisik sudah sempurna. Akan tetapi, pertumbuhan dan
perubahan fisik ini akan terus berlangsung sampai akhir hidup manusia. Masa bayi ini
dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan
periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
Manusia didalam perkembangannya mengalami paling tidak dua perkembangan, yaitu
perkembangan fisik maupun psikisnya.
John W. Santrock memberikan pengertian masa bayi yaitu, periode
perkembangan yang terus terjadi dari lahir sampai sekitar usia 18 hingga 24 bulan.
Masa bayi merupakan waktu ketergantungan yang ekstrem terhadap orang dewasa.
Banyak aktivitas psikologis baru dimulai kemampuan bicara, mengatur indera-indera,
tindakan fisik, berfikir dengan simbol, meniru, dan belajar dari orang lain. (Jhon W.

Santrock, 2007)
Diane E. Papalia, Dkk mengungkapkan perkembangan fisik pada fase bayi
yang meliputi, 1) Berkembangnya semua sensor dan sistem tubuh berfungsi saat lahir
dengan tingkatan yang beragam. 2) Otak tumbuh dalam hal kompleksitas dan sangat
sensitif terhadap pengaruh lingkungan. 3) Pertumbuhan fisik dan perkembangan
keterampilan motorik sangat tinggi. Perkembangan kognitif meliputi, 1) kemampuan
untuk belajar dan mengingat telah ada, 2) penggunaan symbol dan kemampuan untuk
memecahkan masalah dikembangkan pada akhir tahun kedua, 3) pemahaman dan
penggunaan bahasa berkembang dengan cepat. Sedangkan perkembangan psikososial
meliputi, 1) ketertarikan kepada orang tua dan orang lain terbentuk, 2) kesadaran diri
mulai terbentuk, 3) Peralihan dari ketergantungan anatomi terjadi, 3) Ketertarikan
kepada anak-anak lain meningkat.
Selama beberapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara berangsurangsur agak menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya secara
cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melainkan setiap hari , setiap minggu
dan setiap bulan bayi semakin mampu & mandiri sehingga saat masa bayi berakhir

Psikologi Perkembangan

4


pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda dengan awal masa
bayi.
Karena istilah “Bayi” banyak ditafsirkan sebagai individu yang tidak berdaya,
maka semakin umum orang menamakan masa bayi selama dua tahun itu sebagai anak
kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil
menguasai tubuhnya sehingga relative mandiri.
1. Ciri- ciri Masa Bayi
a. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap
sebagai masa dasar.namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang
sesungguhnya karena pada saat ini bnanyak pola perilaku , sikap dan pola
ekspresi emosi terbentuk.menurut Erickson , cara bayi diperlakukan akan
menentukan apakah ia akan mengembangkan “dasar percaya” atau “dasar
tidak percaya”-memandang dunia sebagai suatu yang aman, dapat dipercaya
dan menunjang atau sebagai penuh ancaman, tidak dapat diramal dan tidak
selalu tepat.
b. Masa bayi adalah masa dimana pertumbuhan dan perubahan berjalan
pesat
Bayi berkembang pesat, baik secara fisik maupun psikologis. Dengan
cepatnya pertumbuhan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam

kemampuan.
c. Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan
Berkurang nya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya
perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi duduk, berdiri,
berjalan dan menggerakan benda-benda.kemandirian juga meningkat dengan
berkembangnya kemampuan bayi untuk mengkomunikasikan kebutuhankebutuhannya kepada orang lain.
d. Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas
Dengan meningkatnya individualitas, maka setiap bayi harus diperlakukan
sebagai individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharapkan tumbuh berdasarkan
makanan yang sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama.
e. Masa bayi adalah permulaan sosialisasi
Egosentrisme , yaitu diri bayi yang muda belia, cepat berubah menjadi
keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok social. Bayi menunjukan
Psikologi Perkembangan

5

keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok social dengan memproses
kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan dengan mencoba
memperoleh perhatian dari orang-orang lain melalui segala macam cara yang

dapat dilakukanya.
f. Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran-seks
Hampir dari saat dilahirkan anak laki-laki diperlukan sebagi laki-laki
diperlukam sebagai laki-laki dan perempuan sebagai perempuan. Anak lakilaki, misalnya diberi pakaian berwarna biru, diselimuti dengan selimut biru
dan kamarnya tidak diberi hiasan jumbai-jumbai dan kerat-kerat seperti kamar
anak perempuan. Mainan dipilihkan sesuai dengan anak laki-laki dan mereka
diberikan cerita-cerita tentang anak laki-laki dan kegiatanya. Tradisi
pengenalan seks yang sama juga diperlakukan kepada anak perempuan.
g. Masa bayi adalah masa yang menarik
Anak yang lebih besar seperti halnya orang dewasa menganggap bayi menarik
karena ketidak beradaanya dan ketergantungan nya.
B. POLA PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA BAYI
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi dan
periode pubertas. Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat
seperti pada masa periode prenatal dan kemudian mulai menurun. Dalam tahun kedua
tingkat pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun pertama , peningkatan berat tubuh
lebih besar daripada peningkatan tinggi, selama tahun kedua terjadi hal yang
sebaliknya. Kalau pertumbuhan pesat yang merupakan cirri dari periode prenatal dari
awal periode pasca natal tidak berkurang setelah lahir , anak dapat tumbuh menjadi
raksasa. Telah diperhitungkan bahwa kalau tingkat petambahan berat tubuh sama

besarnya dengan tingkat pertumbuhan yang terjadi selama tahun pertama , seorang
anak yang pada waktu lahir beratnya tujuh pon akan mempunyai berat sebesar
230,029 pon pada usia sebelas tahun.
Pola pertumbuhan fisik bayi laki-laki dan perempuan adalah sama. Namun
dalam kelompok seks terdapat perbedaan yang menonjol.selama tahun pertama
terdapat sedikit perbedaan dalam tinggi dan berat tubuh antara bayi kulit hitam dan
bayi kulit putih dari tingkat ekonomi yang sama . perbedaan mulai tampak dalam
tahun kedua, karena anak kulit hitam umumnya lebih ramping daripada kulit putih.

Psikologi Perkembangan

6

a.

Berat
Pada usia empat bulan, berat bayi biasanya bertambah dua kali lipat. Pada usia
satu tahun berat bayi rata-rata tiga kali berat pada waktu lahir atau sekitar 21 pon.
Pada usia dua tahun rata-rata berat bayi amerika adalah 25 pon. Peningkatan berat
tubuh disebabkan karena peningkatan jaringan lemak.


b.

Tinggi
Pada usia empat bulan, ukuran bayi antara 23 dan 24 inci , pada usia satu tahun,
antara 28 dan 30 inci, dan pada usia dua tahun , antara 32 tahun dan 34 inci.

c.

Proporsi Fisik
Pertumbuhan kepala berkurang dlam masa bayi, sedangkan pertumbuhan badan
dan tungkai meningkat. Jadi bayi berangsur-angsur menjadi kurang berat diatas
dan tampak lebih ramping dan tidak gempal pada masa akhir bayi.

d.

Tulang
Jumlah tulang meningkat selama masa bayi. Pengerasan tulang dimulai pada awal
tahun pertama, tetapi belum selesai sampai masa puber. Ubun-ubun atau daerah
otak yang lunak 50% bayi lahir telah tertutup pada usia delapan belas bulan, dan

pada hamper semua bayi telah tertutup pada dua tahun.

e.

Otot dan Lemak
Urat otot sudah ada pada waktu lahir tetapi dalam bentuk yang belum
berkembang. Urat otot itu berkembnag lambat selama masa bayi dan lemah.
Sebaliknya, jaringan lemka berkembang pesat, sebagian karena tingginya kadar
lemak di dalam susu yang merupakan bahan makanan pokok bagi bayi.

f.

Bangun Tubuh
Selama tahun kedua , ketika proporsi tubuh berubah, bayi mulai memperlihatkan
kecendrungan bangun tubuh yang karakteristik. Tiga bentuk bangun tubuh yang
paling lazim adlah ektomotorik, yang cenderung panjang dan langsing,
endomorfik yang cenderung bulat dan gemuk , mesomorfik yang cenderung berat,
keras dan empat persegi panjang.

g.

Gigi
Rata-rata bayi mempunyai empat hingga enam gigi susu pada usia satu tahun dan
16 pada dua tahun. Gigi yang pertama muncul adalah gigi depan, sedangkan yang
terakhir adalah geraham. Empat gigi susu terakhir biasanya baru muncul pada
tahun pertama masa kanak-kanak.

Psikologi Perkembangan

7

h.

Susunan Saraf
Pada waktu lahir, berat otak adalah seperdelapan berat total bayi. Pertmabahan
berat otak paling pesat pada usia dua tahun.otak kecil berperan penting untuk
menjaga keseimbangan dan pengendalian tubuh, bertambah beratnya tiga kali
lipat satu tahun sesudah kelahiran.ini juga berlaku untuk otak besar sel-sel yang
belum matang, yang ada pada waktu kelahiran , terus berkembang sesudah
kelahiran tetapi secara relative beberapa sel baru terbentuk.

i.

Perkembangan organ perasa
Pada usia tiga bulan, otot mata sudah cukup terkoordinasi untuk memungkinkan
bayi melihat sesuatu secara jelas dan nyata dan sel-sel kerucut sudah berkembang
baik untuk memungkinkan mereka melihat warna. Pendengaran berkembang
pesat selama waktu ini. Penciuman dan pengecapan berkembang baik pada waktu
kelahiran , terus membaik selama masa bayi.bayi sangat tanggap terhadap semua
perangsang kulit karena semua organ perasa yang berhubungan dengan peraba,
tekanan, ras-rasa sakitdan suhu berkembang dengan baik.

C. POLA PENGENDALIAN MOTORIK
1. Daerah Kepala
a. Pengendalian Mata
Optic nystagmus, atau reaksi mata terhadap rangkaian benda bergerak dimulai
kira-kira dua belas jam setelah lahir, gerakan mata mencari , antara minggu ketiga
dan keempat gerakan mata horizontal, antara bulan kedua dan ketiga, gerakan
mata vertikal , antara bulan ketiga dan keempat, dan gerakan mata berputar
beberapa bulan kemudian.
b. Tersenyum
Gerak Refleks tersenyum, atau senyum sebagai reaksi terhadap rangsangan
perabaan mencul dalam minggu pertama, senyum social atau senyum sebagai
reaksi terhadap senyuman orang lain mulai antara bulan ketiga dan keempat.
2. Daerah Badan
a. Berguling
Bayi dapat berguling dari samping kebelakang pada usia dua bulan dan dari
tengkurap ke samping pada empat bulan, pada usia enam bulan bayi dapat
berguling sepenuhnya.

Psikologi Perkembangan

8

b. Duduk
Bayi dapat ditarik keposisi duduk pada usia empat bulan. Duduk dengan
dibantu pada usia lima bulan, duduk tanpa dibantu sebentar pada usia tujuh
bulan, dan duduk tanpa bantuan selama sepuluh menit atau lebih pada usia
Sembilan bulan.
3. Daerah lengan dan tangan
a. Tangan
Ibu jari menjauh gerakan ibu jari menjauhi jari-jari lain mencul adalam usaha
menggenggam anatara tiga dan empat bulan dan dalam mengambil benda
antara delapan dan sepuluh bulan.
b. Lengan
Bayi dapat meraih benda pada usia enam atau tujuh bulan dan dapat
mengambil benda tanpa gerakan gerakan acak pada usia satu tahun.
4. Daerah Tungkai
Memindahkan tubuh dengan terjadi pada akhir minggu kedua. Menghentak, atau
bergerak dalam posisi duduk, tampak pada usia enam bulan. Merangkak terjadi
antara delapan dan sepuluh bulan , dan pada sebelas bukan bayi berjalan dengan
empat kaki. Bayi dapat menarik diri sendiri ke posisi berdiri sekitar usia sepuluh
bulan, berdiri dengan bantuan pada usia sebelas bulan , berdiri dengan tanpa
bantuan pada usia tahun dan berjalan tanpa bantuan pada usia empat belas bulan.
D. KEHIDUPAN FISIS PADA BAYI
Salah seorang ahli psikologi mengadakan penyelidikan dalam hal ini, ialah
Charlotte Buhler. Dari penyelidikkannya, yang dilakukan di dalam kehidupan fisis,
hasilnya-hasilnya adalah tentang:
1.

Detak Jantung
Dikatakan bahwa waktu lima bulan sebelum kelahirannya, jantung si bayi itu
sudah berdetak sebanyak 150 kali/menit. Pada waktu lahir menurun tinggal 130
kali/menit. Demikian terus-menerus sehingga pada waktu berumur 2 tahun,
tinggal 180 kali/menit.

2.

Pernapasan
Tentang pernapasan si bayi, pada waktu dalam kandungan, tentu tidak mungkin
bayi bernafas dengan paru-paru, tetapi telah menggerakkan dadanya. Pada saat
kelahiran ia mulai memerlukan zat asam. Demikian anak itu lahir, maka cairan

Psikologi Perkembangan

9

didalam hidung dan telinga mulai keluar. Dan sejak saat itu paru-paru melakukan
fungsinya.tarikan nafas pertama yaitu saat bayi pertama kali menangis.
3.

Makan dan Minum
Tentang makan dan minum. Dorongan untuk makan dan minum, telah di bawa si
bayi dari lahir, gerak menyerap pada si bayi pun mulai segera dapat berfungsi.
Keteraturan antara gerak penyerapan dan pernafasan segera dikuasai tanpa
menjumpai kesukaran.

4.

Pembuangan Kotoran
Tentang pembuangan kotoran, dikatakan, organ-organ untuk itu terdiri

atas

gerakan refleks, yang telah berjalan dengan baik sejak dalam kandungan.
Tekanan pada usus besar menegangkan urat radial pada perut besar, maka lubang
usus terbuka. Keluarnya kotoran menyebabkan lemasnya urat-urat radial kembali,
dan ini menyebabkan lubang tertutup.
E. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi dari arti dengan benda dan
orang-orang. Piaget menamakan tahap perkembangan ini tahap “sensomotorik” dalam
perkembangan konsep. Pada akhir masa perkembangan ini bayi mulai menysusun
kata-kata menjadi kalimat sederhana yang dimulai dengan “siapa”apa”dan “dimana”.
Ada empat buah tahap perkembangan kognitif Piaget :
1. Tahap sensori (Sensory Motor Stage)
Pada tahap ini anak (usia kurang lebih 2 tahun) mengkonstrusikan pemahaman
mengenai dunia dengan mengoordinasikan pengalaman sensoris mereka dengan
tindakan fisik, motorik karena itu disebut sensori motorik.pada tahapan ini anak
hanya mempunyai pola refleks untuk bertindak. Dimana pada anak usia sekitar
dua tahun, telah mempunyai pola motorik yang kompleks dan mulai beroperasi
dengan symbol-simbol sederhana.
2. Tahap Pra-operasional (Pre-Operational Stage)
Pada tahap ini, anak-anak usia kurang lebih 2-7 tahun mulai mempresentasikan
ulang dengan dunia dengan kata-kata, cerita dan gambar. Pemikiran identik sudah
lebih dari sekedar hubungan sederhana antara informasi sensoris dan aktivitas
fisik. Tetapi , menurut piaget mereka masih kurang mmpunyai kemampuan untuk
melakukan operasi dalam istilah teori piaget , dimana aktivitas mental apa yang
sebelumnya mereka lakukan secara fisik.
Psikologi Perkembangan

10

3. Tahap operasional konkret (Concret Operational Stage)
Pada tahap ini, anak usia kurang lebih 7-11 tahun dapat melakukan operasi dan
penalaran dapat operasional konkrit tidak dapat membayangkan langkah-langkah
yang diperlukan karena masih terlalu abstrak pada tahap perkembangan ini.
4. Tahap operasional formal (Formal Operatinal Stage)
Pada tahap ini , individu usia antara kurang lebih 11-15 tahun bertindak melibihi
dunia pengalaman yang actual dan nyata dalam berpikir lebih abstrak dan logis.
Sebagai bagian dari kemampuan untuk berpikir lebih abstrak, mengembangkan
cerita yang ideal , mulai berpikir mengenai masa depan ataupun apa yang akan
mereka capai. Bersifat lebih sistematis , mengembangkan hipotesis tentang
mengapa situasi terjadi dan mengujinya.
RANGKAIAN DALAM PERKEMBANGAN BAHASA
Persamaan dalam seluruh kehidupan bermasyarakat manusia dalam rangkaian
perkembangan bahasa dimana anak akan mengalami peningkatan positif melalui
peranan suara / bunyi (phonology) penggunaan kata (syntax), arti dari kata itu sendiri
(semantic), dan belajar untuk memadukan kata mereka (pragmatic) contoh: seorang
anak yang berbicara dengan menggunakan pidgin, dialek dari bahasa jepang, inggris,
ataupun perancis. Mereka akan membentuk bahasa dengan strategi dan aturan. Kita
dapat melihat sejak saat bayi baru lahir untuk melihat proses kompleks perolehan
bahasa dimulai.
Berikut ini empat kompetisi/kemampuan yang harus dimiliki seorang anak :
1. Peranan suara (phonology)
Phonology berhubungan dengan pengucapan intonasi, contoh dalam percakapan
atau penggunaan bahasa inggris oleh orang jepang yang tidak membedakan antara
huruf L dan R.
2. Tata bahasa (syntax)
Syntax berhubungan dengan penggabungan kata dalam penggunaan kalimat untuk
membuat kalimat bertata bahasa. Contoh :”Ana cup” untuk mengatakan , bahwa
ana diminta membawakan sebuah cangkir diatas meja.
3. Arti kata (semantic)
Semantic berhubungan dengan arti kata yang digunakan. Contoh “Dog” dalam
bahasa inggris dan “Chien” dalam bahasa perancis.

Psikologi Perkembangan

11

4. Pengetahuan Konteks Sosial (pragmatic)
Pragmatic yaitu pengetahuan bagaimana bahasa dengan menggunakan konteks
yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi social si pembicara.
F. PERKEMBANGAN PENGLIHATAN PADA BAYI
1. Penglihatan pada Bayi
Ketika

seorang

kartunis

menggambarkan

karakter

bayi,

mereka

menggambarkan sepasang mata yang besar dibandingkan dengan ukuran kepala.
Mata bayi lebih dulu mencapai ukuran maksimum dibanding organ lain di kepala.
Bayi yang baru lahir bahkan telah memiliki penglihatan fungsional walaupun
masih banyak bagian yang akan berkembang.
2. Penglihatan terhadap wajah dan Pengenalan Wajah
Manusia yang baru lahir ke dunia cenderung memperhatikan satu stimulus
lebih besar daripada yang lain. dalam dua hari pertama, mereka menghabiskan
waktu lebih banyak melihat wajah-wajah daripada pajangan stasioner lainnya.
Kecenderungan tersebut menarik, karena mendukung teori bahwa terdapat “modul
oengenal wajah” yang tertanam di dalam otak, kemungkinan terpusat di girus
fusiform.
Konsep “wajah” bagi seorang bayi masih belum berkembang dengan baik.
Peneliti merekam lamanya waktu yang dihabiskan bayi untuk menatap tiap wajah.
Bayi yang baru lahir memiliki prefensi yang lebih kuat untuk wajah yang tidak
terbalik, terlepas apakah wajah tersebut realistis atau terdistorsi
Di masa awal kehidupan kita, kemahiran mengenali wajah akan meningkat
seiring dengan banyaknnya latihan. Contohnya, sebagian besar orang dewasa
tidak dapat mengenali wajah monyet, tetapi bayi yang sejak berumur 6 hingga 9
bulan telah dilatih melihat wajah monyet, memiliki kemampuan mengenali wajah
monyet jauh lebih baik.
Kesimpulannya, bayi yang lahir menatap wajah lebih lama daripada objel
tak bergerak yang lain. bayi yang baru lahir memberikan respons yang sama
terhadap wajah yang terdistorsi dan wajah yang realistis, alaskan mata terletak
pada bagian atas wajah tersebut. Pengalaman visual berpola pada masa awal
perkembangan

diperlukan,

khususnya

pada

otak

belahan

mengembangkan kemampuan pengenalan wajah yang baik.

Psikologi Perkembangan

12

kanan

untuk

Beberapa bulan setelah dilahirkan, bayi masih mengalami kesulitan
mengalihkan tatapan mereka dari stimulus yang menarik perhatian. Bertahuntahun lamanya, anak mengalami kesulitan mengalihkan perhatian dari objek yang
bergerak ke objek yang diam.
G. PERKEMBANGAN BICARA PADA BAYI
Berbicara merupakan sarana berkomunikasi. Untuk dapat berkomunikasi
dengan orang lain semua individu harus dapat menguasai dua fungsi yang berbeda.
Kemampuan menangkap maksud yang ingin dikomunikasi orang lain dan
kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain sedemikian rupa sehingga dapat
dimengerti. Komunikasi dapat dilakukan dalam setiap bentuk bahasa tertulis, lisan,
isyarat tangan, ungkapan musik dan artistik dan sebagainya.
Tugas pertama dalam berkomunikasi dengan orang-orang lain berupa
pemahaman akan perkataan orang lain. Dalam setiap tahapan usia, anak-anak lebih
dapat mengerti apa yang dikatakan orang lain daripada mengutarakan pikiran dan
perasaan-perasaan mereka sendiri dalam kata-kata. Hal ini tampak lebih jelas dalam
masa bayi dari pada tahun-tahun masa kanak-kanak. Ekspresi muka pembicara, nada
suara dan isyarat-isyarat tangan membantu bayi untuk mengerti apaa yang dikatakan
kepadanya.
Tugas kedua dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah belajar bicara.
Karena belajar bicara adalah tugas yang lama dan sulit, dan karena bayi-bayi belum
cukup matang untuk belajar hal yang sulit dan ruwet ini selama tahun pertama, maka
alam memberikan bentuk-bentuk pengganti pengkomunikasi yang digunakan sampai
mereka siap untuk bicara. Banyak bayi selama tahun pertama dan kedua, mencoba
memberitahukan kebutuhan dan keinginannya dengan cara ini.
H. BEBERAPA KETERAMPILAN UMUM PADA MASA BAYI
1.

Keterampilan Tangan
Pada usia delapan bulan,kebanyakan bayi dapat memegang botol susunysa sendiri
setelah dot dimasukan ke dalam mulutnya pada usia sembilan bulan dan
mengeluarkan tanpa dibantu. Umur dua belas bulan bayi dapat minum dari
cangkir dengan menggunakan satu tangan. Pada usia tiga belas bulan mulai
makan dengan sendok dan sebulan atau dua bulan kemudian dapat menusuk
makan dengan garpu dan memasukannya ke dalam mulut disertai tumpahan.

Psikologi Perkembangan

13

2.

Berpakaian Sediri
Pada akhir tahun pertama kebanyakan bayi dapat menarik kaos kaki,sepatu topi
dan sarung tangan.pada pertengahan tahun kedua bayi berusaha memakai topi dan
sarung tangan dan pada akhir masa bayi dapat mengenakan dan melepaskan
pakaian.

3.

Mengurus diri sendiri
Mandi sendiri terbatas pada menyeka muka dan badan.sebelum dua tahun
kebanyakan bayi berusaha menyikat gigi dan menyisir rambut secara sendiri.

4.

Keterampilan bermain
Pada usia dua belas bulan kebanyakan bayi dapat mencoret-coret dengan pensil
atau krayon,dan beberapa bulan kemudian dapat melempar atau menggelindingi
bola,membuka kotak ,membuka tutup botol,dan sebagainya.

5.

Keterampilan kaki
Bayi belajar melompat dari tempat tinggi biasanya dengan gerakan-gerakan
menyerupai berjalanan. Bayi memanjat tangga mula-mula dengan cara
merangkak dan merambat setelah dapat berjalan sendiri naik turun dalam posisi
tegak, meletakan satu kaki pada tangga dan menarik kaki yang satunya.

6.

Menangis
Seperti ditunjukan oleh Ostwald dan pelzman, “menangis adalah salah satu dari
cara-cara pertama bayi berkomunikasi dengan dunia pada umumnya”. Sebelum
usia tiga tahun kebanyakan bayi sudah belajar bahwa menangis adalah cara yang
manjur untuk yang memperoleh perhatian.

I. TUGAS-TUGAS YANG TERLIBAT DALAM BELAJAR BERBICARA
1.

Pengucapan
Bayi mengucapkan kata-kata sebagian melalui coba-coba tetapi terutama dengan
meniru ucapan orang dewasa. Banyak ucapan bayi yang tidak dimengerti sampai
usia delapan belas bulan, setelah itu berangsur-angsur terjadi kemajuan yang
mencolok.

2.

Membangun kosa kata
Mula-mula bayi belajar nama orang dan benda, kemudian kata-kata kerja seperti
“memberi” dan “mengambil”. Sesaat sebelum masa bayi belajar beberapa kata
sifat seperti “manis”dan “nakal”, dan juga beberapa kata keterangan. Kosa kata
meningkat dengan bertambahnya usia.

Psikologi Perkembangan

14

3.

Kalimat
“Kalimat” bayi yang pertama kali muncul antara usia dua belas dan delapan belas
bulan, biasanya terdiri dari satu kata yang disertai dengan isyarat.

4.

Isyarat
Bayi menggunakan gerakan isyarat sebagai pengganti bicara,bukan sebagai
pelengkap pembicaraan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan anak yang lebih
tua, remaja, dan orang dewasa.

5.

Ungkapan-ungkapan emosi
Tidak diragukan lagi, bentuk prabicara yang paling efektif adalah ungkapan
emosi. Hal ini disebabkan karena tidak ada yang lebih ekspresif dari pada isyaratisyarat wajah yang oleh bayi digunakan untuk mengatakan keadaan emosinya
kepada orang lain.

J. PERILAKU EMOSIONAL DALAM MASA BAYI
Pada waktu lahir, emosi tampak dalam bentuk sederhana, hampir tidak
terbedakan sama sekali. Dengan bertambahanya usia, berbagai reaksi emosional
menjadi kurang tersebar, kurang acak dan lebih terbedakan, dan reaksi emosional
dapat ditimbulkan oleh berbagai macam rangsangan. Ada dua ciri khusus dari emosi
masa bayi. Pertama emosi bayi sangat berbeda dengan emosi remaja dan orang
dewasa, dan kadang-kadang dari anak-anak yang lebih tua. Dan yang kedua, emosi
lebih mudah dibiasakan pada masa bayi dibandingkan pada periode-periode lain.
1. Pola emosi yang umum
Terdapat sejumlah pola emosional tertentu yang umum pada bayi. Kotak 4-5
memuat reaksi ini dan rangsangan yang biasanya membangkitkan reaksi tersebut.
Reaksi emosional bayi berbeda terhadap beberapa rangsangan tertentu yang
berlainan, bergantung sebagian besar pada pengalaman lalunya.
2. Dominasi emosi dalam masa bayi
Salah satu perbedaan terpenting dalam reaksi emosional meliputi dominasi emosi
menyenangkan atau tidak menyenangkan. Beberapa bayi mengalami lebih banyak
emosi senang dari pada tidak senang, sedangkan bayi lain mengalami sebaliknya.
Bergantung terutama pada kondisi fisik dan kondisi-kondisi dalam lingkungan.
K. PERKEMBANGAN SOSIALISASI
Pengalaman sosial yang dini memainkan peranan yang penting dalam
menentukan hubungan sosial di masa depan dan pola perilaku terhadap orang-orang
Psikologi Perkembangan

15

lain. Dan karena kehidupan bayi berpusat di sekitar rumah, maka dirumahlah
diletakan dasar perilaku dan sikap sosial kelak. Terdapat sedikit bukti yang
menyatakan bahwa sikap sosial atau antisosial merupakan sikap bawaan. Malahan,
apakah seseorang menjadi terikat keluar atau ke dalam ekstrovert atau introvert
bergantung terutama pada pengalaman-pengalaman sosial awal.
L. POLA EMOSIONAL YANG LAZIM PADA MASA BAYI
1. Kemarahan
Perangsang yang lazim membangkitkan kemarahan bayi adalah campur tangan
terhadap gerakan-gerakan mencoba-cobanya, menghalangi keinginannya, tidak
mengizinkannya mengerti sendiri, dan tidak memperkenankannya melakukan apa
yang dia inginkan.
2. Ketakutan
Perangsang yang paling mungkin membangkitkan ketakutan bayi adalah suara
keras; orang, barang, dan situasi asing; ruang gelap; tempat tinggi; dan binatang.
Perangsang yang menjadi tiba-tiba atau tidak terduga atau yang tidak lazim bagi
bayi biasanya membangkitkan rasa takut juga. Tanggapan rasa takut yang lazim
pada masa bayi terdiri dari upaya menjauhkan diri dari perangsang yang
menakutkan dengan merengek menangis, dan menahan nafas.
3. Rasa ingin tahu
Setiap mainan atau barang baru dan tidak biasa adalah perangsang untuk
keingintahuan, kecuali jika kebaruan itu begitu tegas sehingga menimbulkan
ketakutan bila rasa takut berkurang, ia akan membuka mulut, dan menjulurkan
lidah. Kemudian bayi akan menangkap barang yang membangkitkan rasa ingin
tahunya tersebut, memegang, membolak-balik, melempar, atau memasukannya ke
mulutnya.
4. Kegembiraan
Kegembiraan dirangsang oleh kesenangan fisik. Pada bulan kedua atau ketiga,
bayi bereaksi kepada orang yang mengajaknya bercanda, mengelitik, mengamati,
dan

memperhatikannya.

Mereka

mengungkapkan

rasa

senang

atau

kegembiraannnya dengan tersenyum, tertawa, dan menggerakkan lengan serta
kakinya.

Psikologi Perkembangan

16

5. Afeksi
Setiap orang yang mengajak bayi bermain, mengurus kebutuhan jasmaninya, atau
memperlihatkan afeksi akan merupakan perangsang untuk afeksi mereka.
Kemudian, mainan dan hewan kesayangan keluarga mungkin juga menjadi objek
cinta bagi mereka. Umumnya, bayi mengungkapkan afeksinya dengan memeluk,
menepuk, dan mencium-barang atau orang yang dicintai.
M. HAL-HAL YANG MENARIK PERHATIAN PADA BAYI
Yang sangat menarik perhatian para penyelidik pada saat anak baru lahir, ialah
tentang tangis si bayi, sehingga menimbulkan pendapat yang berbeda-beda.
Freud, berpendapat bahwa tangis bayi itu disebabkan oleh perpindahan dari
kehidupan yang tidak disadari ke kehidupan yang disadari. Akibat perpindahan itu si
bayi menjadi takut, dan ingin kembali ke kehidupan sebelumnya (regresi). Sejak saat
inilah timbul pada bayi dorongan atau nafsu mati.
Sis Heyster, berpendapat bahwa tangis bayi adalah pertanda adanya kesadaran
pada manusia. Kant, berpendapat bahwa tangis bayi adalah suatu proses jiwa yang
terbelenggu oleh jasmani. Jiwa adalah zat yang lebih tinggi daripada rohani.
Pendapat yang lain, yang lebih bersifat umum, mengatakan bahwa tangis bayi
itu disebabkan kelahiran itu melalui tekanan pada tubuh si bayi. Kepekaan rasa pada
kulit adalah yang pertama yang dialami oleh si bayi, sebelum kepekaan rasa pada
indra yang lain.
Hal kedua yang menarik perhatian tentang si bayi yaitu ketidak berdayaan si
bayi. Hal ini tampak jelas dibandingkan dengan anak binatang. Anak binatang baru
lahir dilengkapi dengan dorongan-dorongan, misalnya insting untuk melindungi diri.
Sedangkan anak manusia tidak demikian halnya, yang paling tampak pada saat baru
lahir hanyalah insting untuk mempertahankan (kehidupan) diri. Yaitu insting untuk
makan dan minum. Untuk keperluan-keperluan yang lain, dia sangat menggantungkan
dengan lingkungan sekitar. Kesempatan untuk mendapat pertolongan sebanyakbanyaknya inilah yang justru si anak ini akan tumbuh menjadi lebih sempurna
daripada binatang.
Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa ketidak berdayaan si anak,
mengundang banyak pertolongan. Hal ini menyebabkan banyaknya si penolong,
kemungkinan si anak dapat berkembang lebih sempurna daripada binatang.

Psikologi Perkembangan

17

Hal ketiga yang menarik perhatian dari si bayi, ialah tentang tidur si bayi. Di
dalam 24 jam, (menurut penelitian Charlotte Buhler), 18 jam lamanya hanyalah untuk
tidur-tidur ayam, untuk menyusu, untuk gerak-gerak spontan, dan yang lainnya untuk
reaksi terhadap rangsangan dari luar, baik reaksi positif maupun negatif.
Hal berlangsung kurang lebih dua minggu lamanya, kemudian berangsurangsur waktu tidur itu berkurang dan bertambahlah gerakkannya, yang berturut-turut
mulai menggapai-gapai dengan tangannya, kemudian bermain-main dengan tangan
dan kakinya, pada umur 5 bulan waktu tidur hanya 12 jam, sedangkan waktu yang
lain untuk melayani dorongan-dorongan dari dalam dan untuk reaksi negatif maupun
positif.
Sesudah itu perkembangan anak meloncat-loncat seperti berikut:
Sampai dengan umur 6 bulan, pada saat-saat tidak tidur ia mulai mengeluarkan
suara-suara. Ia mulai tertarik dengan benda-benda lain sebagai alat permainannya dan
semua yang dapat digapainya, dicobanya untuk dimasukkan ke mulutnya. Semua
yang dilihat ingin digapainya.
Sampai dengan umur 10 bulan, ia hanya bisa menangis jika merasa sakit atau
lapar. Dengan orang seisi rumah mulai membedakannya. Mengubah tempat dari
tempat duduk semula (merangkak). Demikian perkembangan anak itu berlangsung
terus, sehingga umur 12 bulan, anak yang normal, telah mulai dapat berjalan.

Psikologi Perkembangan

18

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir
dua minggu. Meskipun masa bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir, tetapi
label masa bayi akan digunakan untuk membedakanya dengan periode pasca-natal
yang ditandai dengan sangat tidak berdaya.
Karena istilah “Bayi” banyak ditafsirkan sebagai individu yang tidak berdaya,
maka semakin umum orang menamakan masa bayi selama dua tahun itu sebagai anak
kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil menguasai
tubuhnya sehingga relative mandiri.
Beberapa Ciri-ciri masa bayi yaitu
1. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya
2. Masa bayi adalah masa dimana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat
3. Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan
4. Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas
5. Masa bayi adalah permulaan sosialisasi
6. Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran seks
7. Masa bayi adalah masa yang menarik
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi dan
periode pubertas. Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat
seperti pada masa periode prenatal dan kemudian mulai menurun. Dalam tahun kedua
tingkat pertumbuhan cepat menurun.
Bayi yang lahir menatap wajah lebih lama daripada objel tak bergerak yang
lain. bayi yang baru lahir memberikan respons yang sama terhadap wajah yang
terdistorsi dan wajah yang realistis, alaskan mata terletak pada bagian atas wajah
tersebut. Pengalaman visual berpola pada masa awal perkembangan diperlukan,
khususnya pada otak belahan kanan untuk mengembangkan kemampuan pengenalan
wajah yang baik.
Beberapa bulan setelah dilahirkan, bayi masih mengalami kesulitan
mengalihkan tatapan mereka dari stimulus yang menarik perhatian. Bertahun-tahun
lamanya, anak mengalami kesulitan mengalihkan perhatian dari objek yang bergerak
ke objek yang diam.
Psikologi Perkembangan

19

Banyak bayi selama tahun pertama dan kedua, mencoba memberitahukan
kebutuhan dan keinginannya dengan cara sulit dan ruwet.
Beberapa keterampilan yang dapat dilakukan oleh bayi diantaranya,
keterampilan tangan, berpakaian sendiri, mengurus diri sendiri, keterampilan bermain,
keterampilan kaki dan menangis.
Tugas-tugas yang terlibat dalam belajar berbicara pada bayi di antaranya
pengucapan, membangun kosa kata, kalimat, isyarat, dan ungkapan-ungkapan emosi.
Pada waktu lahir, emosi tampak dalam bentuk sederhana, hampir tidak
terbedakan sama sekali. Dengan bertambahanya usia, berbagai reaksi emosional
menjadi kurang tersebar, kurang acak dan lebih terbedakan, dan reaksi emosional
dapat ditimbulkan oleh berbagai macam rangsangan.
Karena kehidupan bayi berpusat di sekitar rumah, maka dirumahlah diletakan
dasar perilaku dan sikap sosial kelak. Terdapat sedikit bukti yang menyatakan bahwa
sikap sosial atau antisosial merupakan sikap bawaan.
Berikut beberapa pola emosional yang lazim terjadi pada masa bayi yaitu,
kemarahan, ketakutan, rasa ingin tahu, kegembiraan dan afeksi.
Dan yang sangat menarik perhatian para penyelidik pada saat anak baru lahir,
ialah tentang tangis si bayi, sehingga menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Sis
Heyster, berpendapat bahwa tangis bayi adalah pertanda adanya kesadaran pada
manusia. Kant, berpendapat bahwa tangis bayi adalah suatu proses jiwa yang
terbelenggu oleh jasmani. Jiwa adalah zat yang lebih tinggi daripada rohani.

Psikologi Perkembangan

20

DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Jahja, Yudrik. 2013. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana
Santrock, Jhon W. 2007. Perkembangan Anak, terj. Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti.
Jakarta : Erlangga.
Soejanto, Agoes. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.
W. Kalat, James. 2010. Biopsikologi (Biological Psychology). Jakarta: Salemba Humanika.

Psikologi Perkembangan

21

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25