ETIKA TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNA

ETIKA, TANGGUNG JAWAB SOSIAL
DAN LINGKUNAN EKSTERNAL DARI
SEBUAH ORGANISASI
Nama : Biaini Naeli Muna
Program Studi : Akuntansi
NIM : 125020300111098

Assalamualaikum wr.wb. Bapak/Ibu dan teman-teman di seluruh Indonesia
sekalian.
Semoga dengan file ini, bisa semakin menambah ilmu pengetahuan, wawasan &
dapat bermanfaat bagi sesama.
Dengan senang hati saya menerima saran yang bersifat membangun dari
Bapak/Ibu dan teman-teman yang dapat disampaikan melalui jaringan dibawah ini :

PIN BBM : 517EB577
Facebook : Biaini Neli
LinkedID : Biaini Neli
Salam,
Biaini Naeli Muna

ETIKA,TANGGUNG JAWAB SOSIAL


DAN LINGKUNAN EKSTERNAL DARI SEBUAH ORGANISASI
Secara klasikal, tingkah laku dan jumlah sekolah
manajemen lebih memfokuskan bagaimana cara
memanaj suatu organisasi. Sehingga, tindakan yang
dilakukannya,
tersebut
mampu
mempengaruhi
terhadap kelangsungan suatu organisasi. Tidak kalah
pentingnya juga adanya perhatian terhadap keadaan
lingkungan sekitar.

Pentingnya lingkungan eksternal
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang baik
terhadap lingkungan eksternal adalah, adanya
penggunaan system yang berkesinanambungan.
Sehingga, dapat memfokuskan pada tindakan secara
langsung yang dapat berpengaruh terhadap masyarakat.
Tindakan langsung maupun tidak langsung dapat

mempengaruhi keberlangsungan organisasi

Pengertian lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur yang penting
yaitu adanya kerja sama yang berhubungan di dalam
organisasi.
 Komponen-kompenen dari lingkungan eksternal :
 Bahan-bahan.
 Uang

 Tenaga kerja

 Lingkungan eksternal meliputi 2 pengaruh yaitu :

1. tindakan langsung
2. tindakan tidak langsung.

Lingkungan tindakan langsung terdiri dari
pihak yang berkepentingan, individu atau kelompok
yang langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh


cara sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya.

Elemen lingkungan eksternal
 Pemasok

 Serikat pekerja
 Konsumen

 Pesaing

 Lembaga keuangan

 Lembaga pemerintahan

 Pemegang saham dan direksi

Ralph Nader mengusulkan untuk menjadi
pemimpin yang memilik tanggung jawab
social bagi anggotannya adalah :

 Menyediakan waktu lebih dalam hal

pengerjaan tugas-tugas.
 Mengutamakan karyawan yang
bekerja
penuh waktu untuk
melaporkan kadaan organisasi.
 Lebih menspesifikkan aspek-aspek
yang berkaitan dengan kegiatan
bersama.

John Diebold, hal-hal yang perlu dalam
pembentukan tanggung jawab sosial
 Tidak lebih dari 25% pemimpin membentuk kerja

sama.
 Tidak selalu director harus berhubungan secara
langsung dengan organisasi.
 Seorang pimpinan secara teratur harus bertemu
dengan orang-orang penting misalnya, dengan audir

manajemen, karyawan tetap dan pengacara selain
pengacara di organisasinya.

Eleman dari lingkungan tindakan tidak
langsung
Fahey dan Narayan mengelompokkan
interaksi komplek menjadi 4 faktor :
 variable social
 variable ekonomi
 variable politik
variable teknologi
 + Segi internasional

Dari adanya tindakan tidak langsung terhadap
lingkungan eksternal memilik 2 cara untuk
mempengaruhi organisasi,,
1.Kekuatan dapat mendikte formasi suatu kelompok

yang akhirnya menjadi pihak yang berkepentingan.
2. Elemen tindakan-tindakan tidak langsung


menciptakan iklim teknologi yang berubah dengan
cepat.

Hubungan organisasi dalam lingkungan
Pengaruh lingkungan terhadap tindakan manajer dalam
sebuah organisasi dapat menjadikan perbedaan fungsi
dan tujuan dari organisasi organisasi. Karena, organisasi
yang besar membutuhkan tanggung jawab social yang
tinggi terhadap lingkungan.

R. Joseph Monsen, mengusulkan ada 4
macam hirarki dalam aktivitas bisnis
 Menaati peraturan perundang-undangan
 Mampu memenuhi harapan publik
 Mampu mewujudkan harapan public
 Menciptakan dan mewujudakan harapan public

Robert Ackerman menjelaskan 3 tahapan
perkembangan suatu organisasi dalam

menanggapi masalah social :
 Wakil pelaksana
 Staf ahli
 Pimpinan manajer

Archie B. Carrol dan George W. Beiler, usaha
manajer dimulai dari adanya orientasi untuk
menyumbangkan ide ke masyarakat.
 Salah satu pendekatan social yaitu mampu

menganalisi penggunaan harga dan keuntungan dari
adanya organisasi tersebut yang mampu menjalin
hubungan dengan pihk lain.
Pendekatan yang lainnya adalah melaksanakan
program social dengan organisasi khusus.

Tantangan adalam hal perwujudan
tanggung jawab sosial
Tentunya dalam hal mencapai tujuan dari tanggung jawab
social ditemuai berbagai rintangan antara lain :

 Sikap manajer
 Pembagian kerja
 Kondisi organisasi
 Perindustrian

Robert hay dan Ed Gray mengusulkan
adanya kejelasan tanggung jawab social :
 Manajemen untuk menghasilkan

keuntungan

yang maksimal
 Manajemen perwakilan
 Kualitas hidup dari adanay manajemen

Etika seorang Manajer

Mengemukakan tujuan dari seorang manajer untuk

menajdikan usahanya menjadi lebih efektif.

Memaksimalkan laba dan bunga bagi para pemegang
saham.
Menganggap adanya konsumen menjadi hal yang
paling penting.
Menjelaskan peranan seorang amanjare hingga level
yang paling tinggi.
Menekankan adanay standart organisasi dengan yang
paling tinggi.
Adanya pasangan akan mempererat hubungan antara
pasangan dalam hal saling membantu.
Setiap manajer harus mampu menangani
permasalahn yang ada

Menurut Robert J. Mockler, ada 5 faktor
yang mempengaruhi etika seorang

manajer

 Hukum


 Peraturan pemerintah

 Etika industry dan organisasi
 Tekanan social

 Kebutuhan anatara individu dengan kebutuhan

organisasi

Ada 3 rantai yang menjadi rintangan
dalam pewujudan tanggung jawab
sosial
 Hubungan rantai permintaan
 Kelompok anggota
 Prioritas yang bermakna ganda

Langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam

mewujudkan etika dan tanggung jawab social
 Manajemen mampu mendirikan dan


menganjurkan cara untuk berperilaku sesuai etika
yang berlaku dalam rangka mencapai tujuan yang
ditetapkan.
 Menganggap bahwa tanggungg jawab social akan
akan menjadi disipilin segala tindakan.
 Organisasi mampu memperbaiki mekanisme
peraturan yang ada.

• Sumber :

Dikutip dari buku Pengantar Manajemen