MEMAHAMI BIDANG PROFESI DAN PERANAN AKUN

MEMAHAMI BIDANG, PROFESI DAN PERANAN AKUNTANSI DALAM DUNIA USAHA
Oleh
FRANSISKUS RANDA
(FE Universitas Atma Jaya Makassar)
Akuntansi telah lama dikenal dalam peradaban umat manusia melalui transaksi yang sangat
sederhana seperti

barter

dan mulai dipahami dalam bentuk transaksi nominal sejak manusia

mengenal angka-angka decimal yang digunakan secara sistematis dalam perdagangan. Akuntansi
diperkenalkan secara resmi oleh Seorang ahli matematika bernama Luca Paciolo pada abad ke 15 yang
kemudian dikenal dengan sistem akuntansi berpasangan (double entry). Meskipun demikian tidak
semua orang sependapat bahwa Luca Paciololah yang menemukan karena jauh sebelumnya sistem
double entri tersebut

sudah dikenal.

Hal itu berarti akuntansi telah menjadi bagian yang tak


terpisahkan dalam sistem perdangan dan pengelolaan suatu unit usaha serta kehidupan umat manusia.
Kehadiran akuntansi tersebut telah memberikan warna tersendiri bagi perkembangan bidang
dan profesi akuntansi yang terus berkembang sejalan dengan kebutuhan dunia bisnis yang dihadapi.
Tulisan ini mengambarkan bidang-bidang akuntansi, sejarah standar akuntansi, profesi akuntansi dan
peranan akuntansi dalam dunia usaha sebagai upaya untuk mendekatkan mahasiswa baru dengan
profesi mereka di masa akan datang.

1. Bidang-bidang Akuntansi
Akuntansi mempunyai bidang-bidang khusus sebagai upaya untuk membekali para calon professional
di bidang akuntansi sejalan dengan kebutuhan organisasi bisnis dan sector publik. Bidang-bidang
tersebut antara lain:
- Akuntansi Keuangan (Financial Accounting). Bidang ini berkaitan

dengan penyusunan laporan

keuangan yang sejalan dengan standar akuntansi keuangan sehingga dapat menyajikan informasi
keuangan yang tidak menyesatkan pengguna dalam pengambilan keputusan. Untuk itu seorang
profesional akuntansi harus memahami secara baik standar-standar yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan.


- Pemeriksaan (Auditing). Bidang ini berhubungan dengan dengan audit secara independen terhadap
laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan. Tujuan audit adalah untuk memberikan
pendapat kewajaran atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Proses audit

Seminar Jurusan akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar Tgl 19 September 2013

Page 1

dilakukan oleh profesi akuntan publik sebagai audit eksternal , namun pada perusahan besar juga
mempunyai audit internal yang disebut auditor internal. Audit ekternal (akuntan public) melakukan
proses audit atas dasar standar akuntansi yang sama yang digunakan oleh akuntansi keuangan dalam
menyusun laporan keuangan. Dengan demikian auditor juga harus memahami secara baik standar
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.

- Akuntansi Manajemen (management Accounting). Akuntansi manajemen membatu para manajemen
perusahaan dalam pengambilan keputusan dan pengendalian perusahaan. Berbeda dengan akuntansi
keuangan akuntansi manajemen tidak terikat pada standar akuntansi keuangan sehingga mempunyai
keleluasaan dalam menggunakan konsep-konsep manajemen guna membantu manajemen dalam
meningkatkan keunggulan bersaing suatu perusahaan seperti activity bases costing concepts, Balance
scorecard dan lain-lain.


- Akuntansi Biaya(Cost Accounting) Bidang ini menekankan pada penetapan dan pengendalian biaya.
Dalam penetapan biaya cost accounting membantu menyusun besarnya biaya produksi pada
perusahan manufactur baik yang menggunakan process costing maupun job order costing. Demikian
juga dalam pengendalian biaya akuntansi biaya membantu manajemen dalam menganalisis biaya
yang sudah terjadi guna memperbaiki perencanaan dan pengendalian biaya di masa akan datang.

- Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting). Bidang ini menekankan pada penyusunan laporan keuangan
untuk tujuan perpajakan. Perlu dipahami bahwa pengakuan pendapatan dan beban dalam laporan
keuangan yang disusun atas dasar standar akuntansi keuangan berbeda dengan pengakuan
pendapatan dan beban dalam peraturan perpajakan. Untuk itu akuntansi perpajakan akan
menjembatani perbedaan tersebut agar laporan keuangan dapat diterima pihak pajak sebagai dasar
dalam penentuan pajak. Akuntansi perpajakan juga membantu perusahaan dalam mengadministrasi
transaksi perpajakan agar dapat melaporkan besarnya pajak secara tepat.

- Sistem informasi (information system). Bidang ini focus untuk membangun sistem informasi dalam
suatu organisasi agar tercipta pengendalian internal yang memadai guna menjamin

transaksi


berjalan dengan baik sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya dan akurat. Sistem
informasi dalam organisasi atau perusahaan berkembang dengan pesat ditopang oleh kehadiran

Seminar Jurusan akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar Tgl 19 September 2013

Page 2

teknologi informasi, sehingga sistem informasi yang dibangun dalam suatu organisasi harus berbasis
teknologi .

- Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting). Bidang akuntansi pemerintahan lebih focus
pada penyajian laporan keuangan Negara dan pemerintah daerah.Untuk menyusun laporan
keuangan Negara dan mengendalikan keuangan Negara, maka akuntansi pemerintahan juga
membutuhkan standar yang disebut SAP (standar akuntansi pemerintahan).

- Sejarah Standar Akuntansi Keuangan.
Adanya perubahan lingkungan global yang semakin menyatukan hampir seluruh negara di
dunia dalam komunitas tunggal, yang dijembatani perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
yang semakin murah, menuntut adanya transparansi di segala bidang.Standar akuntansi keuangan
yang berkualitas merupakan salah satu prasarana penting untuk mewujudkan transparasi tersebut.

Standar akuntansi keuangan dapat diibaratkan sebagai sebuah cermin, di mana cermin yang baik akan
mampu menggambarkan kondisi praktis bisnis yang sebenarnya. Oleh karena itu, pengembangan
standar akuntansi keuangan yang baik, sangat relevan dan mutlak diperlukan pada masa sekarang
ini.Terkait hal tersebut, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai wadah profesi akuntansi di Indonesia
selalu tanggap terhadap perkembangan yang terjadi, khususnya dalam hal-hal yang memengaruhi
dunia usaha dan profesi akuntan. Hal ini dapat dilihat dari dinamika kegiatan pengembangan standar
akuntansi sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini. Setidaknya, terdapat tiga tonggak sejarah
dalam pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Tonggak sejarah pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973.
Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang
berlaku di I do esia dala

suatu buku ”Pri sip Aku ta si I do esia PAI .”Ke udia , tonggak sejarah

kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973
da ke udia

e gko difikasika

ya dala


buku ”Pri sip Aku ta si I do esia

4” de ga tujua

untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan perkembangan dunia usaha.Berikutnya pada tahun
1994, IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan melakukan kodifikasi dalam buku
”Sta dar Aku ta si Keua ga

SAK per Oktober

4.” Sejak tahu

4, IAI juga telah

e utuska

untuk melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dalam pengembangan
standarnya.Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi perubahan dari harmonisasi ke adaptasi,
Seminar Jurusan akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar Tgl 19 September 2013


Page 3

kemudian menjadi adopsi dalam rangka konvergensi dengan International Financial Reporting
Standards (IFRS).Program adopsi penuh dalam rangka mencapai konvergensi dengan IFRS
direncanakan dapat terlaksana pada tahun 2012 namun masih belum berjalan dengan maksimal.
Dalam perkembangannya, standar akuntansi keuangan terus direvisi secara berkesinambungan, baik
berupa berupa penyempurnaan maupun penambahan standar baru sejak tahun 1994. Proses revisi
telah dilakukan enam kali, yaitu pada tanggal 1 Oktober 1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1 April 2002, 1
Oktober

4, da

Septe ber

. Buku ”Sta dar Aku ta si Keua ga per

Septe ber

”i i


di dalamnya sudah bertambah dibandingkan revisi sebelumnya yaitu tambahan KDPPLK Syariah, 6
PSAK baru, dan 5 PSAK revisi. Secara garis besar, sekarang ini terdapat 2 KDPPLK, 62 PSAK, dan 7 ISAK.
Untuk dapat menghasilkan standar akuntansi keuangan yang baik, maka badan penyusunnya terus
dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan.Awalnya, cikal bakal badan penyusun
standar akuntansi adalah Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur dari GAAP dan GAAS yang
dibentuk pada tahun 1973.Pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) yang
bertugas menyusun dan mengembangkan standar akuntansi keuangan. Komite PAI telah bertugas
selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personel yang
terus diperbarui. Selanjutnya, pada periode kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI
diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK). Kemudian, pada Kongres VIII IAI
tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah kembali menjadi Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) dengan diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK dan
ISAK.Selain itu, juga telah dibentuk Komite Akuntansi Syariah (KAS) dan Dewan Konsultatif Standar
Akuntansi Keuangan (DKSAK). Komite Akuntansi Syariah (KAS) dibentuk tanggal 18 Oktober 2005 untuk
menopang kelancaran kegiatan penyusunan PSAK yang terkait dengan perlakuan akuntansi transaksi
syariah yang dilakukan oleh DSAK.

2. Profesi Akuntansi
- Akuntan publik (Public Accounting)

Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa pemberian pendapat atas
laporan keuangan yang dihasilkan suatu perusahaan. Mereka bebas dan umumnya mendirikan
suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit) misalnya
terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
Setelah memberikan audit, akuntan publik memberikan pendapat apakah laporan disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di indonesia.
Seminar Jurusan akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar Tgl 19 September 2013

Page 4

- Akuntan internal (Internal Accounting)
Akuntansi internal adalah akuntan dalam suatu perusahaan atau organisasi dan juga bekerja
sebagai akuntan perusahaan. Jabatan itu dimulai dari satf biasa sampai kepala bagian akuntansi
atau direktur keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, laporan keuangan untuk
pihak-pihak ekternal, laporan perusahaan untuk pemimpin perusahaan, anggaran, menagani
masalah perpajakan, dan melakukan pemeriksaan internal.
- Akuntan pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga pemerintahan. Misalnya Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), badan pengawas keuangan (BPK) dan Kantor Pajak.
- Akuntan pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntasi, melakukan penelitian
dan pengembangan akuntansi, mengajar dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di
perguruan tinggi.

3. Peranan akuntansi dalam dunia bisnis
Dalam dunia usaha akuntansi menjadi bahasa bisnis yang menyampaikan informasi keuangan
dan non keuangan tentang suatu usaha atau organisasi kepada para stakeholder . Para stakeholder
menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan. Para stakeholder tersebut antara
lain pemilik, pemasok, pelanggan karyawan dan juga pemerintah. Stakeholder pemilik dan investor
membutuhkan informasi keuangan dan iformasi lainnya untuk memutuskan besaran dan keberlanjutan
investasi mereka di suatu perusahaan. Demikian juga para pelanggan dan pemasok, mereka
berkepentingan akan informasi keuangan perusahaan untuk melanjutkan kerjasama atau
menghentikan supplay dan pembelian dari suatu perusahaan. Bagi karyawan informasi keuangan
penting sebagai jaminan karier dan penghasilan yang layak di masa akan datang. Secara khusus bagi
pihak manajemen informasi keuangan yang dihasilkan melalui proses akuntansi sangat penting dalam
pengambilan keputusan strategis baik jangkah panjang maupun jangkah pendek. Keputusan jangkah
panjang seperti ekspansi unit bisnis atau menambah unit bisnis baru guna meningkatkan keunggulan
bersaing bagi suatu perusahaan atau organisasi.

Seminar Jurusan akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar Tgl 19 September 2013


Page 5

Dengan melihat pentingnya akuntansi di atas dalam dunia usaha, maka bidang ini
membutuhkan tenaga akuntansi yang professional yang mampu menyajikan informasi dan mengambil
keputusan yang tepat dalam berbagai jenjang organisasi bisnis. Profesi akuntansi tidak lagi hanya
terbatas pada menyusun laporan keuangan tetapi menjadi penentu dalam menegakkan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) yaitu
(transparency),

akuntabilitas

(accountability),

tanggung

jawab

(responsibility),

keterbukaan
independensi

(independency), dan kewajaran (fairness). Pemahaman dan pengelolaan informasi akuntansi yang baik
akan memperkuat kelima pilar utama good corporate governance dalam upaya untuk meningkatkan
kepercayaan publik, meningkatkan kinerja, dan memaksimalkan nilai tambah bagi shareholder
(maximizing shareholder value) dan menjamin terwujudnya sistem organsiasi yang sehat secara umum.
Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha suatu organisasi yang sangat tergantung
pada kepercayaan masyarakat yang harus tercermin pada kinerja dan pengelolaan serta kemampuan
suatu organisasi dalam mengelola risiko, serta transparansi kepada masyarakat.
4.

Kesimpulan

Dengan memahami bidang dan profesi serta peranan akuntansi ke depan, maka setiap professional di
bidang akuntansi menyadari perlunya mempersiapkan diri secara maksimal dan yakin bahwa apa yang
dipelajari di program pendidikan akuntansi dan ditopang oleh kemampuan menggunkan teknologi
secara maksimal, maka alumni jurusan akuntansi dapat terserap dengan baik dalam dunia kerja di
masa akan datang.

Seminar Jurusan akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar Tgl 19 September 2013

Page 6