Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hitam Putih Proses Seleksi, Proses Penerimaan, dan Proses Penempatan Karyawan T1 162008008 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab Hasil
Penelitian dan Pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan.
1. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi karyawan baru PT
Kamaltex sudah sesuai dengan teori Edwin B. Fllipo.
2. Hasil seleksi tahap I (penerimaan karyawan) dari HRD PT Kamaltex
pada tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 tidak digunakan
sebagai pedoman dalam proses penerimaan karyawan61.
3. Hasil seleksi tahap II (diklat) dari HRD PT Kamaltex pada tanggal 10
Februari 2012 dan 10 Maret 2012 tidak digunakan sebagai pedoman
dalam proses penempatan karyawan62.
5.2. Saran
1. PT Kamaltex sebaiknya menjalankan dan mematuhi sepenuhnya SOP
yang sudah ada, tidak melewati tahapan-tahapan yang harus dilakukan.
Misalnya seperti penyampaian permintaan karyawan yang disampaikan
secara lisan dan beberapa proses interview yang dijadikan satu. Apabila
menginginkan adanya perubahan terhadap SOP sebaiknya didiskusikan
dengan manajemen.
61
62
Lampiran 5 dan Lampiran 6. Hal: 94 & 97.
Lampiran 7. Hal: 99.
76
2. Hasil seleksi sebaiknya digunakan sebagai pedoman penerimaan
karyawan, karena seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan
informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa yang
seharusnya diterima dan menduduki posisi jangka pendek dan jangka
panjang.
3. Hasil seleksi sebaiknya digunakan sebagai pedoman penempatan
karyawan, karena tepat tidaknya penempatan seorang pekerja pada
posisi tertentu sangat ditentukan oleh fungsi seleksi.
77
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab Hasil
Penelitian dan Pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan.
1. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi karyawan baru PT
Kamaltex sudah sesuai dengan teori Edwin B. Fllipo.
2. Hasil seleksi tahap I (penerimaan karyawan) dari HRD PT Kamaltex
pada tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 tidak digunakan
sebagai pedoman dalam proses penerimaan karyawan61.
3. Hasil seleksi tahap II (diklat) dari HRD PT Kamaltex pada tanggal 10
Februari 2012 dan 10 Maret 2012 tidak digunakan sebagai pedoman
dalam proses penempatan karyawan62.
5.2. Saran
1. PT Kamaltex sebaiknya menjalankan dan mematuhi sepenuhnya SOP
yang sudah ada, tidak melewati tahapan-tahapan yang harus dilakukan.
Misalnya seperti penyampaian permintaan karyawan yang disampaikan
secara lisan dan beberapa proses interview yang dijadikan satu. Apabila
menginginkan adanya perubahan terhadap SOP sebaiknya didiskusikan
dengan manajemen.
61
62
Lampiran 5 dan Lampiran 6. Hal: 94 & 97.
Lampiran 7. Hal: 99.
76
2. Hasil seleksi sebaiknya digunakan sebagai pedoman penerimaan
karyawan, karena seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan
informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa yang
seharusnya diterima dan menduduki posisi jangka pendek dan jangka
panjang.
3. Hasil seleksi sebaiknya digunakan sebagai pedoman penempatan
karyawan, karena tepat tidaknya penempatan seorang pekerja pada
posisi tertentu sangat ditentukan oleh fungsi seleksi.
77