Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hitam Putih Proses Seleksi, Proses Penerimaan, dan Proses Penempatan Karyawan T1 162008008 BAB IV

(1)

41 BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1.Temuan

Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut akan dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu data umum dan data khusus. Data umum adalah data yang berkaitan dengan keadaan tempat penelitian secara umum dan tidak secara langsung dimasukkan dalam analisis penelitian. Sedangkan data khusus adalah data pokok yang peneliti kemukakan sesuai dengan masalah penelitian. Tentang deskripsi data di atas, penulis uraikan sebagai berikut:

4.1.1.Deskripsi Data Umum

A. Sejarah Perusahaan

PT Kamaltex resmi berdiri pada 6 Agustus 1974. PT Kamaltex adalah perusahaan patungan dalam bidang textile yang didirikan oleh PT SHARABAN GROUP, yaitu perusahaan terkemuka di India. Mula-mula perusahaan ini bergerak dalam bidang pemintalan yang digunakan untuk keperluan pabrik textile namun kemudian PT Kamaltex juga memproduksi benang jahit. Produksi komersial dimulai tanggal 26 Mei 1976.

Pada bulan Desember 1984, PT Kamaltex terjadi perubahan pemilik dari PMA (Penanaman Modal Asing) ke PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan perubahan pemilik ke PT Sari Warna Asli Group. Pada Oktober 2002 terjadi pergantian pemilik kembali dari PT Sari Warna Asli Group ke PT Daya Manunggal Group.


(2)

42

PT Kamaltex terletak di Karangjati ± 27 Km dari kota Semarang. Berdiri di atas tanah seluas 5,24 Ha. Karangjati terletak 400 m di atas permukaan air laut.

Mesin-mesin dan peralatan yang ada di PT Kamaltex didatangkan dari RIETER MACHINE WORK SWITZERLAND dan LAKHSMI RIETER INDIA. Mesin itu berguna untuk memproduksi benang tenun. PT Kamaltex memiliki 28.800 mata pintal atau 60 mesin Ring Frame dimana produksinya adalah benang tenun dengan kapasitas 73 Bale/hari (1Bale = 181,144 Kgs).

Adapun produk-produk benang yang dihasilkan adalah benang Rayon, Polyester, Tetoron Cotton dan 100% Cotton. Namun sejak pindah kepemilikan ke PT Daya Manunggal Group, PT Kamaltex hanya memproduksi benang Rayon dan Polyester beserta kombinasi kedua benang tersebut (lebih dikenal dengan benang T/R). Untuk benang jahit sudah tidak diproduksi lagi mulai tahun 1984.

Supply air di PT Kamaltex didapat dari satu sumber sumur buatan yang berada di dalam areal pabrik. Sedangkan untuk keperluan tenaga listrik menggunakan fasilitas dari PLN dan diesel (genset). Kegiatan pemintalan PT Kamaltex saat ini ditempatkan pada bangunan sisi sebelah kanan dari area tanah yang menghadap ke jalan raya.

Jumlah tenaga kerja yang ada di PT Kamaltex sampai 6 Februari 2012 ini mencapai 680 orang. Kebijaksanaan untuk peningkatan kesejahteraan kepada karyawan yang diberikan oleh perusahaan antara lain dengan menyediakan fasilitas olah raga dan perumahan/asrama bagi yang sudah


(3)

43

berkeluarga atau yang masih lajang. PT Kamaltex memberikan suatu kebijaksanaan untuk memindahkan keahlian dibidang teknik dari tenaga asing ke karyawan lokal guna menunjang peningkatan mutu produk yang dihasilkan.

B. Bidang Usaha Perusahaan

PT Kamaltex adalah perusahaan yang bergerak dibidang pemintalan benang. Macam-macam benang hasil produksi PT Kamaltex antara lain: 1.PE (Polyester) 30

2.PE (Polyester) 28 3.PE (Polyester) 20 4.Rayon 30

5.TR (Campuran dari polyester 65% dan rayon 35%) 30

C. Wilayah Pemasaran

PT Kamaltex mempunyai wilayah pemasaran yang cukup luas, di dalam negeri maupun di luar negeri.

1. Pemasaran untuk dalam negeri, antara lain dipasarkan di: Solo, Boyolali, Salatiga, Bandung, Jakarta, dan Medan.

2. Pemasaran untuk luar negeri, antara lain dipasarkan di: India, Singapura, Argentina, Thailand, Mesir, Korea, Pakistan, Brazilia, Tanzania, Turki, dan Kanada.


(4)

44 D. Visi, Misi dan Strategi PT Kamaltex

1. Visi PT Kamaltex

Mewujudkan benang unggulan dan menegakkan sistem manajemen mutu dalam kinerja, yang berorientasi pada pelanggan dalam kawasan Nasional dan Internasional

2. Misi

a. Mewujudkan tenaga ahli dan professional disetiap departement b. Mewujudkan harapan stakeholder untuk mencapai profit

perusahaan

c. Menciptakan komunikasi yang baik dengan masyarakat penguna jasa perusahaan

d. Mewujudkan perusahaan yang berbudaya kualitas. 3. Strategi PT Kamaltex

a. Meningkatkan kualitas SDM, sistem, jasa dan produk perusahaan b. Adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi

informasi

c. Meningkatkan kualitas produksi dan menjalankan efisiensi di segala lini.

E. Alamat

PT Kamaltex P.O BOX 116, Karangjati-Bergas 50552 Kab.Semarang. Indonesia.


(5)

45

F. Data Ketenagaan & Departemen PT Kamaltex

Jumlah karyawan PT Kamaltex per 31 Januari 2012, sebanyak 456 yang terbagi dalam 4 departement dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. Data Departement Status Ketenagaan Dan Regu PT Kamaltex Per 31 Januari 2012

Department Status Regu 1 Regu 2 Regu 3 Jumlah

Preparation Tetap 17 17 17 51

Harian

Lepas 16 17 17 50

Diklat 3 2 2 7

Ring Frame Tetap 37 33 31 101

Harian

Lepas 25 24 30 79

Diklat 4 3 0 7

Winding Tetap 28 26 26 80

Harian

Lepas 17 19 21 57

Diklat 5 6 3 14

Packing Tetap 3 3 3 5

Harian

Lepas 2 2 2 5

Diklat 0 0 0 0

TOTAL 456

Sumber: Summary Karyawan Produksi Per 31Januari 2012

4.1.2.Deskripsi Data Khusus

A. Proses Seleksi Karyawan PT Kamaltex

A.1. Proses Seleksi Menurut SOP

Proses seleksi karyawan yang dilakukan PT Kamaltex berpedoman pada SOP (Standart Operational Procedure) yang telah ditetapkan oleh PT Kamaltex itu sendiri. SOP tersebut menjelaskan tahap-tahap proses seleksi yang harus dilewati oleh calon karyawan. Urutan-urutan dalam SOP tampak sistematis dan dapat diandalkan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas. Selain itu, dalam SOP telihat bahwa semua proses seleksi


(6)

46

ada

dilakukan oleh HRD PT Kamaltex. Berikut SOP Seleksi Penerimaan Karyawan PT Kamaltex:

tidak ya

Gambar 4.2. SOP Seleksi Karyawan Baru PT Kamaltex tidak

Mulai

User/Kabag/Manajer

Mengisi Formulir Permintaan Kebutuhan Karyawan

HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)

HRD

Rekruitment

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Mencari Kondite Calon Karyawan

HRD Seleksi Pemantapan Jabatan

HRD Seleksi Berkas Lamaran

User/Kabag/Manager

Interview Pemantapan

HRD Tertulis/Psikotest

HRD

Surat Pengangkatan

HRD

1.Panggil Calon Karyawan 2.Isi Formulir Aplikasi Kry 3.Interview Awal User/Kabag/Manager Interview Pemantapan

HRD

Test Tertulis/Psikotest Medical Check Up

HRD Surat Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan

HRD

Kesepakatan Kerja

HRD

Induction ada

ada

tidak

ada

Selesai


(7)

47 Keterangan:

1. Mulai

2. User/ Kepala Bagian/ Manajer mengisi formulir permintaan karyawan jika ingin meminta tambahan tenaga kerja.

3. HRD melakukan verifikasi dengan databank lamaran/karyawan 4. Jika ada, HRD akan menyeleksi berkas atau data file karyawan untuk

selanjutnya melakukan seleksi pemantapan jabatan, interview pemantapan, test tertulis, dan proses pengangkatan.

5. Jika tidak ada, HRD melakukan proses rekruitment, menyeleksi berkas lamaran yang sudah masuk, mencari kondite calon karyawan, memanggil calon karyawan, mengisi formulir aplikasi karyawan, interview awal, interview pemantapan, test tertulis/psikotest/medical check up.

6. Pelamar yang tidak diterima akan diberi surat pemberitahuan oleh HRD 7. Pelamar yang diterima, akan menandatangani surat kesepakatan kerja dan

selanjutkan mengikuti proses induction. 8. Selesai


(8)

48

A.2. Proses Seleksi Menurut Hasil Observasi Peneliti

Tanggal 6 Februari 2012 peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada salah satu karyawan HRD untuk mencari data mengenai proses seleksi karyawan PT Kamaltex dan melihat secara langsung proses seleksi karyawan PT Kamaltex.

Tanggal 6 Februari 2012, PT Kamaltex akan melakukan seleksi terhadap 11 pelamar untuk mengisi lowongan pada bagian operator produksi karena ada permohonan tenaga kerja yang disampaikan secara lisan dari kepala operator produksi. Proses seleksi berlangsung dari jam 09.00-13.00. Sebelas pelamar mengikuti tahapan seleksi dengan urut-urutan sebagai berikut :


(9)

49

ada

Gambar 4.3. Tahapan Proses Seleksi Karyawan di PT Kamaltex Tanggal 6 Februari 2012

tidak Mulai

User/Kabag/Manajer

Menyampaikan secara lisan mengenai kebutuhan karyawan pada bagiannya.

HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)

HRD

Rekruitment

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Mencari Kondite Calon Karyawan

HRD Seleksi Pemantapan Jabatan

HRD Seleksi Berkas lamaran baik titipan maupun non titipan

User/Kabag/Manager

Interview Pemantapan

HRD Tertulis/Psikotest

HRD

Surat Pengangkatan

HRD

1. Panggil Calon Karyawan via Telepon 2. Test Kesehatan

3. Test Fisik

4. Isi formulir aplikasi karyawan 5. Test tertulis

6. Test buta warna 7. Test wawancara

HRD

Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon

HRD

Kesepakatan Kerja

HRD

Induction ada

ada

tidak

ada

Selesai

Diterima

tidak ada

HRD

Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon


(10)

50 Keterangan:

1. Mulai

2. Kepala Bagian (dalam hal ini adalah Kepala Bagian Produksi) meminta karyawan kepada HRD secara lisan.

3. HRD melakukan verifikasi terhadap databank lamaran/karyawan. 4. Jika ada, HRD akan menyeleksi berkas atau data file karyawan untuk

selanjutnya melakukan seleksi pemantapan jabatan, interview pemantapan, test tertulis, dan proses pengangkatan.

5. Jika tidak ada, HRD akan melakukan recruitment untuk selanjutnya mencari kondite calon karyawan baru dengan cara : memanggil calon karyawan, test kesehatan, test fisik, isi formulir aplikasi karyawan, test tertulis, test buta warna, dan test wawancara.

Proses-proses tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pemanggilan calon karyawan

Calon karyawan yang berkas lamarannya telah diseleksi oleh HRD, dihubungi via telepon untuk mengikuti serangkaian proses seleksi yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2012.

b. Test kesehatan.

Test kesehatan ini dilakukan oleh staf HRD PT Kamaltex dan dibantu oleh dua orang perawat. Semua pelamar wajib mengikuti test ini. Wujud dari test kesehatan ini adalah mengecek tekanan darah dari semua pelamar dan dicatat sebagai pertimbangan penerimaan karyawan PT Kamaltex.


(11)

51 c. Test fisik.

Test ini mengharuskan para pelamar untuk lari keliling lapangan tennis sebanyak 8 kali bagi pelamar perempuan dan 10 kali bagi pelamar laki-laki. Maksud dari tes ini adalah untuk mengetahui kekuatan fisik pelamar. Test ini juga diawasi oleh staf HRD PT Kamaltex dan dibantu oleh dua orang perawat PT Kamaltex.

d. Pengisian formulir permohonan kerja.

Maksud dari pengisian formulir ini adalah untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan perusahaan mengenai latar belakang pelamar. Pengisian formulir permohonan kerja para pelamar di pandu oleh staf HRD PT Kamlatex.

e. Test tertulis.

Wujud dari test ini adalah soal matematika yang berjumlah 30 soal, 25 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Untuk pengerjaan test ini, pelamar diberi waktu 45 menit. Test tertulis ini dipandu oleh staf HRD PT Kamaltex.

f. Test buta warna.

Dalam test buta warna, pelamar dipanggil satu persatu, diberi daftar warna-warna, dan karyawan HRD menunjukkan salah satu warna selanjutnya meminta salah satu pelamar yang dipanggil itu untuk menyebutkan warna yang ditunjuk tersebut. Maksud dari test ini ialah untuk mengetahui pelamar tersebut buta warna atau tidak.


(12)

52 g. Test wawancara.

Para pelamar dipanggil oleh HRD satu persatu untuk diwawancarai secara tertutup. Pertanyaan-pertanyaan dalam tahap wawancara yang biasanya diajukan oleh staf karyawan HRD kepada para pelamar yaitu:

o Motivasi apa yang mendorong ingin bekerja di PT Kamaltex? o Dapat informasi darimana bahwa di PT Kamaltex sedang

membuka lowongan?

o Apa yang diketahui tentang PT Kamaltex?

o Apakah sudah tahu pekerjaan yang harus dikerjakan bila

diterima menjadi karyawan PT Kamaltex?

o Apakah anda bersedia untuk di shift?

o Apakah bersedia untuk tidak menikah selama 2 tahun? (bagi

pelamar cewek).

Wawancara bertujuan untuk menilai pelamar terkait dengan beberapa komponen, yaitu latar belakang pendidikan, pengalamn kerja, penampilan dan kepribadian, kesigapan mental, dan minat kerja.

6. Jika calon karyawan tidak diterima, HRD akan melakukan pemberitahuan via telepon.

7. Jika calon karyawan diterima, HRD juga akan melakukan pemberitahuan via telepon.


(13)

53

8. Calon karyawan yang diterima, selanjutnya akan menandatangani kesepakatan kerja untuk kemudian masuk pada tahap seleksi kedua yaitu induction (perkenalan)

9. Selesai.

Berakhirnya wawancara menandakan berakhirnya pula proses seleksi karyawan PT Kamaltex. Para karyawan diperbolehkan pulang untuk kemudian menunggu panggilan selanjutnya, yang rencananya akan diinformasikan pada 9 Februari 2012.

Menurut hasil wawancara terhadap 8 karyawan PT Kamaltex yang dilakukan peneliti pada tanggal 8 Februari 2012, semua mengatakan bahwa proses seleksi yang harus mereka ikuti meliputi beberapa test yakni test kesehatan, test fisik, test tertulis, test buta warna dan test wawancara. Dari cerita dan hasil wawancara mengenai proses seleksi yang dilakukan peneliti terhadap 8 orang karyawan PT Kamaltex tersebut, tahap-tahap proses seleksi yang harus mereka ikuti seperti yang tergambar pada gambar 4.3.

B.Penerimaan Karyawan PT Kamaltex

Pada tanggal 20 januari 2012 sampai dengan tanggal 10 Februari 2012, PT Kamaltex melakukan serangkaian kegiatan rekrutment (penerimaan) karyawan baru. Berikut ini adalah daftar kegiatan yang berlangsung :


(14)

54

Tabel 6. Daftar Kegiatan HRD PT Kamaltex Dalam Rekrutmen Karyawan Baru Mulai Tanggal 20 Januari 2012-10 Februari 2012

Tanggal Uraian Kegiatan/Kejadian Keterangan

20 Januari 2012

o HRD menerima permohonan tenaga kerja sebanyak 10 karyawan dari kepala operator produksi yang disampaikan secara lisan.

o HRD melakukan verifikasi dengan databank lamaran

(Analisis Beban Kerja)

o HRD mempelajari job description seorang operator produksi (Analisis Pekerjaan)

o Kabag atau kepala operator produksi dalam meminta tambahan karyawan kepada HRD tidak menggunakan formulir Permintaan Kebutuhan Karyawan seperti yang tercantum pada SOP. Hal ini tidak sesuai dengan SOP Seleksi Karyawan PT Kamaltex.

o Kabag menilai hal itu lebih praktis dan akan lebih cepat ditanggapi oleh HRD

o HRD PT Kamaltex tidak mempunyai

arsip/dokumen atas permintaan tambahan karyawan tersebut o Untuk mencari apakah

ada lamaran ataupun karyawan lama yang sesuai dengan spesifikasi permintaan karyawan o Dalam databank tidak

ditemukan lamaran ataupun karyawan yang sesuai dengan spesifikasi permintaan karyawan.

23 Januari 2012

HRD membuka lowongan 20 orang melebihi jumlah yg diminta.

Mengantisipasi banyak karyawan yang keluar pada waktu diklat.

30 Januari 2012

o Jumlah pelamar yang masuk terhitung 20 orang

o HRD menyeleksi berkas lamaran baik titipan maupun non titipan o HRD menghubungi semua pelamar

tersebut untuk mengikuti seleksi

o HRD menghubungi 20 pelamar untuk mengikuti seleksi pada tanggal 31 Januari

o 20 pelamar terdiri dari 6 pelamar titipan dan 14 pelamar non titipan

31 Januari 2012 oo Melakukan proses seleksi 18 orang pelamar yang datang mengikuti seleksi

o 18 pelamar mengikuti proses seleksi yang meliputi test kesehatan, test fisik, test tertulis, test


(15)

55

warna dan wawancara. o 18 orang pelamar yang

datang, 6 pelamar titipan dan 12 pelamar non titipan

o Tidak ada perbedaan perlakuan pada proses seleksi terhadap karyawan titipan maupun non titipan

1 Februari 2012

HRD membuka lowongan gelombang ke-2

Jumlah karyawan yang dibutuhkan belum terpenuhi sehingga HRD membuka lowongan gelombang kedua

3 Februari 2012

o Memutuskan dari 18 orang yang diseleksi, 14 orang yang diterima. o Mengumumkan hasil seleksi dan

menghubungi para pelamar yang telah diterima.

o 14 orang pelamar yang akhirnya diterima, 6 pelamar titipan dan 8 pelamar non titipan

5 Februari 2012

o Jumlah pelamar yang masuk dari lowongan gelombang ke dua sebanyak 13 pelamar

o Menghubungi 13 pelamar tersebut untuk melakukan seleksi gelombang ke dua

o 13 pelamar yang masuk pada lowongan

gelombang kedua. 7 pelamar titipan dan 6 pelamar non titipan o HRD menghubungi 13

pelamar tersebut guna mengikuti seleksi pada tanggal 6 Februari 2012

6 Februari 2012

o Melakukan proses seleksi gelombang ke dua

o 11 orang pelamar yang mengikuti seleksi gelombang ke dua

o 11 pelamar mengikuti proses seleksi yang meliputi test kesehatan, test fisik, test tertulis, test warna dan wawancara. o 11 pelamar yang datang

mengikuti seleksi gelombang kedua terdiri dari 7 pelamar titipan dan 4 pelamar non titipan o Tidak ada perbedaan

perlakuan pada proses seleksi terhadap karyawan titipan maupun non titipan

9 Februari 2012

o Memutuskan dari 11 orang yang diseleksi gelombang ke dua, 7 yang diterima

o Mengumumkan hasil seleksi gelombang ke dua dan menghubungi para pelamar yang telah diterima dan yang tidak diterima via telepon o PT Kamaltex mendapatkan 20

karyawan baru

o 6 pelamar yang diterima semuanya berasal dari pelamar titipan o HRD menghubungi 6

pelamar melalui telepon, memberitahu bahwa mereka diterima dan untuk selanjutnya mengikuti proses seleksi


(16)

56

tahap kedua. o PT Kamaltex telah

memperoleh 20 karyawan baru, 13 karyawan baru diperoleh melalui pelamar titipan dan 7 karyawan baru diperoleh dari pelamar non titipan

10 Februari 2010

o 20 karyawan baru menandatangani kesepakatan kerja dengan HRD o 20 karyawan baru mengikuti proses

diklat yang diadakan mulai dari tanggal 10 Februari 2012 s/d 10 Maret 2012.

20 karyawan baru yang terdiri dari 13 karyawan baru diperoleh melalui pelamar titipan dan 7 karyawan baru diperoleh dari pelamar non titipan semuanya mengikuti proses seleksi tahap kedua yaitu proses pendidikan dan latihan (penempatan).

Dari serangkaian kegiatan rekrutmen (penerimaan) di atas, dapat peneliti kategorikan menjadi beberapa kategori, antara lain :

Tabel 7. Pengkategorian Data dalam Kegiatan HRD PT Kamaltex Dalam Rekrutmen Karyawan Baru Mulai Tanggal 20 Januari 2012-10 Februari 2012

No. Kategori dan Properti Makna

1 Jumlah pelamar awal saat pendaftaran

o Pelamar Titipan : 13 orang

o Pelamar Non Titipan : 20 orang

o Pelamar titipan yakni pelamar yang menitipkan berkas lamarannya kepada karyawan PT Kamaltex o Pelamar non titipan yakni

pelamar yang membawa sendiri berkas lamarannya dan langsung mengirim sendiri berkas lamarannya o Perbandingan pelamar

titipan pada saat pendaftaran lebih kecil daripada pelamar non titipan.

o Penginformasian adanya lowongan kerja kepada karyawan dalam dan masyarakat umum melalui mulut ke mulut

o Ada calon karyawan yang mendapat kemudahan /bantuan dari karyawan PT Kamaltex


(17)

57

o Banyak orang yang berminat untuk bekerja di PT Kamaltex, terlihat jumlah pelamar non titipan lebih besar dibandingkan dengan pelamar titipan dan jumlah pelamar melebihi jumlah yang diminta

2 Jumlah pelamar yang datang pada saat proses seleksi

o Pelamar Titipan : 13 orang o Pelamar Non Titipan : 16 orang

o Beberapa orang pelamar non titipan tidak hadir pada saat proses seleksi, sedangkan pelamar titipan hadir semua.

o Jumlah yang diseleksi berkurang dari jumlah orang yang dipanggil oleh HRD untuk mengikuti seleksi karena sewaktu di telephone oleh HRD banyak yang tidak mengangkatnya dan ada yang sudah diterima di perusahaan lain o Pelamar titipan lebih

tertib dan bisa diatur karena umumnya mereka telah dinasihati oleh orang yang dititipi

3 Jumlah pelamar yang diterima dan mengikuti proses diklat

o Pelamar Titipan : 12 orang o Pelamar Non Titipan : 8 orang

o Pelamar titipan lebih banyak diterima seleksi daripada pelamar non titipan

o Pelamar titipan lebih memiliki peluang untuk diterima

o PT Kamaltex lebih mengutamakan dan menerima pelamar titipan daripada pelamar non titipan walapun hasil seleki pelamar non titipan lebih bagus dari pelamar titipan.

o Alasan lebih menerima karyawan titipan daripada non titipan yakni:

a. Ada

penanggungjawabnya bila ada masalah b. Efisien waktu dan


(18)

58

c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut. Sumber: Lampiran 5 & Lampiran 6hal: 94&97

C. Penempatan Kerja Karyawan PT Kamaltex

Setelah proses seleksi selesai dan PT Kamaltex mendapatkan sejumlah karyawan yang dibutuhkan, proses selanjutnya yakni proses pendidikan dan latihan (Diklat). Dua puluh karyawan baru yang telah diterima selanjutnya menandatangani perjanjian diklat selama 1 bulan. Diklat dalam PT Kamaltex masih merupakan proses seleksi atau proses seleksi tahap kedua. Diklat merupakan proses orientasi karyawan baru ke bagian-bagian produksi dengan didampingi oleh tutor. Tutor selain mendampingi karyawan-karyawan baru untuk orientasi, juga akan melakukan penilaian terhadap karyawan-karyawan baru tersebut guna acuan pengangkatan sebagai karyawan kontrak.

Diklat berlangsung selama 1 bulan, mulai tanggal 10 Februari 2012 – 10 Maret 2012 dan ini merupakan diklat angkatan 29 di PT Kamlatex. Berikut ini daftar kegiatan proses diklat selama 30 hari mulai dari tanggal 10 Februari 2012 – 10 Maret 2012:

Tabel 8. Daftar Kegiatan Proses Diklat Karyawan Baru Angkatan 29 Tanggal 10 Februari 2012-10 Maret 2012 di PT Kamaltex

Tanggal Uraian Kegiatan/Kejadian Keterangan

1. 10 Februari 2012 s/d 16 Februari 2012

Selama 1 minggu peserta diklat berada di dalam kelas dengan kegiatan penyampaian materi mengenai PT Kamaltex dan memperdalam teori-teori dari seluruh bagian produksi, diisi oleh tutor-tutor yang ditunjuk dan telah dijadwalkan.

o Peserta diklat berjumlah 20 orang terdiri dari, 12 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan.

o Tutor yang akan

mendampingi diklat berjumlah 6 orang, yakni: a. Bpk Trikora (Kepala


(19)

59

b. Bpk Mukodam (Kepala Tutor) c. Bpk Bayu (Pembantu

tutor 1)

d. Bpk Andre (Pembantu tutor 2)

e. Bpk Eka

(Pembantu tutor 3) f. Bpk Eko

(Pembantu tutor 4) g. Bpk Joko (Pembantu

tutor 5) 2. 10 Februari 2012 o Jam 07.00 karyawan baru kumpul di

pos satpam, didata oleh satpam (nama+alamat) untuk lampiran surat masuk. Satpam mengantar ke ruangan diklat. Di ruangan diklat didaftar ulang oleh tutor diklat.

o Dibentuk ketua kelas yang dipilih oleh staf HRD dan kesepakatan bersama yang tugasnya nanti memanggil tutor bila belum datang sewaktu diklat dan mengatur rekan-rekan kerja.

o Masing-masing peserta diberi ID Card, jadwal diklat beserta tutornya selama 1 minggu

o 20 karyawan baru yang telah diterima terdiri dari 12 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan. o Selama mengikuti diklat,

karyawan menggunakan baju putih bawahan hitam o Yang terpilih menjadi

ketua kelas yakni Susilaning Rahayu yang merupakan karyawan titipan

o Jadwal diklat+tutor

(terlampir)

3. 13 Februari 2012 o Jam 07.00 20 karyawan sudah mulai masuk ke ruang diklat. Materi diklat untuk hari pertama yaitu materi mengenai company profile PT Kamaltex, struktur organisasi, dan peraturan perusahaan yang disampaikan oleh manajer personalia Bpk. Trikora

o Setelah Pak. Trikora selesai, selanjutnya penjelasan mengenai pengenalan bahan baku dan hasil produksi yang disampaikan oleh Bpk. Eka manajer produksi. 16.00 diklat selesai.

o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan mencatat

setiap apa yang dijelaskan oleh para tutor.

o Materi yang diberikan bertujuan agar karyawan baru lebih mengenal mengenai peraturan yang berlaku di PT Kamaltex

4. 14 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul diruangan diklat untuk mengikuti penjelasan mengenai Proses Spinning yang akan disampaikan oleh 2 tutor yang telah ditunjuk oleh HRD yakni Bayu dan Andre. Penjelasan akan disampaikan dalam 5 sesi, sesi 1-3 disampaikan oleh Bpk. Bayu dan sesi 4-5 oleh Bpk. Andre. Jam 16.00 diklat selesai

o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan

mengenai proses spinning, salah satu bagian produksi yang ada di PT kamaltex o Dijelaskan oleh Bpk. Bayu

dan Bpk. Andre 5. 15 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul

diruangan diklat untuk mengikuti penjelasan mengenai Proses Ring Frame yang akan disampaikan oleh 2 tutor yang telah ditunjuk oleh HRD yakni Eko dan Andre. Penjelasan akan disampaikan dalam 5 sesi, sesi 1-3 disampaikan oleh

o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan

mengenai proses ring frame, salah satu bagian


(20)

60

Bpk. Eko dan sesi 4-5 oleh Bpk. Andre. Jam 16.00 diklat selesai.

produksi yang ada di PT kamaltex

o Dijelaskan oleh Bpk. Eko dan Bpk. Andre

6. 16 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul diruangan diklat untuk mengikuti penjelasan mengenai Proses Winding dan Proses Packing. Proses winding akan dijelaskan oleh Bpk. Joko dalam 3 sesi dan proses packing akan dijelaskan oleh Bpk. Mukodam dalam 2 sesi. Jam 16.00 proses diklat selesai.

o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan

mengenai proses winding dan proses packing. o Dijelaskan oleh Bpk. Joko

dan Bpk. Mukodam 7. 17 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul

diruangan diklat. Materi diklat untuk hari ini ialah pengenalan K3 dan pengetahuan quality control. Dalam pengenalan K3 dibagi dalam 3 sesi dengan tutor Bpk. Andri dan pengetahuan quality control dibagi dalam 2 sesi dengan tutor Bpk. Mukodam. Proses diklat selesai jam 16.00

o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan

mengenai pengenalan dan pengetahuan K3.

o Dijelaskan oleh Bpk. Andri dan Bpk. Mukodam 8. 20 Februari 2012 20 karyawan setelah seminggu dibekali

dengan teori-teori mengenai PT Kamaltex, selanjutnya HRD mengadakan test teori / test evaluasi 1. Soal dan hasil test

(terlampir)

o Semua karyawan masih berjumlah 20 orang, belum ada yang gugur. 20 karyawan tersebut terdiri dari 12 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan.

o Selama 1 minggu ke 20 karyawan mengikuti penjelasan mengenai PT Kamaltex, selanjutnya diadakan test teori. o Soalnya berjumlah 15, 10

soal pilihan ganda, 5 soal uraian.

9. 21 Februari 2012 s/d 9 Maret 2012 (14 hari)

20 karyawan mulai turun lapangan. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok dipandu oleh seorang tutor yang telah dipilih. Setiap kelompok akan praktek di setiap departement yang ada di PT Kamaltex. Mereka akan praktek sesuai dengan jadwal yang sudah disusun oleh ketua tutor. Kelompok+jadwal (terlampir).

o 20 karyawan dibagi dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok ada yang 2 orang juga 3 orang. o Karyawan titipan maupun

non titipan tidak dibedakan dalam pembagian

kelompok, mereka dicampur. o 20 karyawan akan

melakukan praktek di 6 bagian produksi yang ada di PT Kamaltex, yakni Blowing, Draw Frame, Speed Frame, Ring Frame, Winding dan Packing. 10.21 Februari 2012 20 karyawan mengikuti diklat. 20 karyawan tersebut terdiri

dari 12 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan


(21)

61

11.22 Februari 2012 19 karyawan yang mengikuti diklat. o Karyawan yang bernama Agil Andri. V yang merupakan karyawan titipan tidak masuk pada tanggal tersebut tanpa surat ijin.

o 19 karyawan terdiri dari, 11 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan 12.23 Februari 2012 19 karyawan yang mengikuti diklat. 19 karyawan terdiri dari,

11 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan 13.24 Februari 2012 18 karyawan yang mengikuti diklat o Karyawan yang bernama

Sofa Nur. K yang merupakan karyawan titipan tidak masuk pada tanggal tersebut tanpa surat ijin.

o 18 karyawan terdiri dari, 10 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan 14.25 Februari 2012 s/d

27 Februari 2012

18 karyawan yang mengikuti diklat 18 karyawan terdiri dari, 10 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan 15.28 Februari 2012 16 karyawan yang mengikuti diklat o Titin Mustariah yang

merupakan karyawan titipan tidak datang pada proses diklat.

o Siti Solekah yang merupakan karyawan non titipan tidak datang pada proses diklat

o 16 karyawan terdiri dari, 9 karyawan titipan dan 7 karyawan non titipan. 16.29 Februari 2012 s/d

10 Maret 2012

16 karyawan yang mengikuti diklat 16 karyawan terdiri dari, 9 karyawan titipan dan 7 karyawan non titipan. Sumber: Hasil Observasi Peneliti Tanggal 9 Februari 2012 12 Maret 2012

Dari serangkaian proses diklat karyawan baru angkatan XXIX di atas, dapat peneliti kategorikan menjadi beberapa kategori, antara lain :


(22)

62

Tabel 9. Pengkategorian Data dalam Proses Diklat Karyawan Baru Angkatan 29 Tanggal 10 Februari 2012-10 Maret 2012 di PT Kamaltex

No. Kategori dan Properti Makna

1 Jumlah peserta diklat pada saat orientasi teori perusahaan

o Pelamar Titipan : 12 orang o Pelamar Non Titipan : 8 orang

o Semua karyawan yang lolos pada seleksi penerimaan mengikuti proses diklat, baik titipan maupun non titipan. o PT Kamaltex memberikan

pengetahuan kepada karyawan baru dan lebih memperkenalkan perusahaan o Jumlah tersebut

berdasarkan seleksi tanggal 31 Januari dan 6 Februari 2012

2 Jumlah peserta diklat yang mengikuti evaluasi tahap I (evaluasi teori perusahaan)

o Pelamar Titipan : 12 orang o Pelamar Non Titipan : 8 orang

o Setelah 5 hari proses diklat, semua karyawan diklat mengikuti evaluasi tahap I, baik titipan maupun non titipan. o Hasil evaluasi tahap I

(evaluasi teori perusahaan)rata-rata bagus

o Secara teori karyawan baru sudah mulai mengenal PT Kamaltex.

3 Jumlah peserta diklat pada saat orientasi lapangan

o Pelamar Titipan : 12 orang o Pelamar Non Titipan : 8 orang

o Semua karyawan diklat mengikuti orientasi lapangan, baik titipan maupun non titipan o 20 karyawan baru

berorientasi di semua bagian produksi yang ada di PT Kamaltex yang nantinya akan menjadi pekerjaan mereka

4 Jumlah peserta diklat yang mengikuti evaluasi tahap II (evaluasi praktek)

o Pelamar Titipan : 9 orang o Pelamar Non Titipan : 7 orang

o Setelah 18 hari proses diklat, ada 3 orang pelamar titipan dan 1 orang pelamar non titipan yang gagal dalam proses diklat

o 16 karyawan baru telah berorientasi lapangan di tiap-tiap bagian produksi


(23)

63

di PT Kamaltex o Banyak karyawan yang

sewaktu orientasi lapangan, baik yang berasal dari pelamar titipan maupun non titipan tidak hadir selama beberapa hari sehingga dianggap gugur

5 Jumlah peserta diklat yang diangkat menjadi karyawan kontrak

o Pelamar Titipan : 8 orang o Pelamar Non Titipan : 2 orang

o Dari hasil evaluasi tahap I dan evaluasi tahap II, karyawan yang diangkat menjadi karyawan kontrak sejumlah 10 orang dengan rincian 8 orang pelamar titipan dan 2 orang pelamar non titipan.

o Pelamar non titipan jumlahnya banyak berkurang karena PT Kamaltex lebih

mengutamakan menerima pelamar titipan

o 10 karyawan yang diangkat menjadi karyawan kontrak jumlahnya sesuai dengan yang diminta

o 10 karyawan baru diserahkan oleh kepala operator untuk

selanjutnya ditempatkan pada bagian yang sedang membutuhkan tambahan tenaga tanpa

memperhatikan hasil diklat

o PT Kamaltex lebih mementingkan menerima karyawan yang berasal dari pelamar titipan walaupun dari hasil evaluasinya tidak memenuhi syarat pernerimaan . Sumber: Lampiran 7. Halaman 99

Tabel 9 menunjukkan, dari 16 karyawan yang mengikuti proses diklat hanya 10 karyawan yang berhasil untuk diangkat menjadi karyawan kontrak.


(24)

64

Sebelas karyawan tersebut nantinya akan dikontrak selama 2 tahun dan bila kinerjanya bagus akan diangkat menjadi karyawan tetap.

Sepuluh karyawan yang telah lolos diklat diserahkan kepada kepala operator produksi. Kepala operator produksi langsung menempatkan kesepuluh karyawan tersebut di beberapa bagian produksi yang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa memperhatikan nilai hasil seleksi tahap II evaluasi diklat. Berikut hasil observasi penempatan pada tanggal 13 Maret 2012.

Tabel 10. Daftar Karyawan Yang Telah Dikontrak Dan Penempatan Kerja Karyawan Baru Mulai Tanggal 13 Maret 2012 di PT Kamaltex

Nama Kategori Penempatan

1. Susilaning Rahayu Titipan Operator Draw Frame 2. Titin Meintian Titipan Operator Speed Frame

3. Siti Solekah Titipan Operator Blowing

4. Iswahyudi Titipan Packing

5. Andang. F Titipan Packing

6. Nur An Naabi Titipan Operator Speed Frame

7. Sarwono Titipan Operator Blowing

8. Agus Riyanto Titipan Operator Draw Frame

9. Andria Dwi. J Non Titipan Packing

10. Anis Rokha Non Titipan Packing

Sumber: Hasil Observasi Peneliti Tanggal 13 Maret 2012

Sepuluh karyawan telah diangkat menjadi karyawan kontrak dan ditempatkan. Kategori pelamar titipan masih mendominasi dalam pengangkatan karyawan kontrak dan penempatan kerjanya. Sepuluh karyawan yang diangkat menjadi karyawan kontrak tersebut terdiri dari, 8 karyawan titipan dan 2 karyawan non titipan.


(25)

65 4.2.Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1. Alur Proses Seleksi

A. Perbandingan Alur Proses Seleksi PT Kamaltex Antara Praktek Seleksi Tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 Dengan SOP Proses Seleksi Penerimaan Karyawan PT Kamaltex

Alur proses seleksi PT Kamaltex tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 hampir sama dengan SOP Proses Seleksi yang ada, tetapi peneliti melihat ada beberapa perbedaan, antara lain:

1. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan

PT Kamaltex mengemukakan bahwa kepala bagian operator harus mengisi formulir permintaan kebutuhan karyawan jika akan meminta tambahan karyawan kepada HRD (Human Resources Development). Sedangkan dalam prakteknya, kepala bagian operator meminta tambahan karyawan secara lisan kepada HRD PT Kamaltex. Penyampaian secara lisan dinilai lebih efektif dan efisien daripada harus mengisi formulir permintaan kebutuhan karyawan. Hal ini tentunya tidak sepenuhnya benar, pengisian formulir permintaan kebutuhan karyawan bertujuan agar HRD memiliki arsip yang jelas dan dapat dijadikan bukti bahwa telah ada permintaan kebutuhan karyawan. Apabila suatu permintaan kebutuhan karyawan disampaikan secara lisan, maka tujuan tersebut di atas tidak akan tercapai, yakni HRD PT Kamaltex memiliki arsip yang jelas dan bukti bahwa telah ada permintaan kebutuhan karyawan.


(26)

66

2. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan

PT Kamaltex terdapat tahap seleksi “interview awal dan interview pemantapan”, tetapi dalam praktek proses seleksi penerimaan karyawan, kedua interview tersebut digabungkan dalam 1 tahapan interview. Hal ini dilakukan agar waktu proses seleksi menjadi lebih singkat. Namun ini juga bukanlah sesuatu yang sepenuhnya benar, karena proses seleksi penerimaan karyawan harus dilakukan sesuai dengan SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan yang telah dibuat perusahaan. Proses seleksi penerimaan karyawan yang dilakukan PT Kamaltex harus sesuai dengan SOP

(Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan yang

dimiliki PT Kamaltex, sehingga dalam proses seleksi penerimaan karyawan, semua langkah atau tahap-tahap di dalam SOP (Standart

Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan harus

dijalankan dan bukan dilanggar. Apabila dalam proses seleksi penerimaan karyawan dirasakan perlu adanya perubahan terhadap

SOP (Standart Operational Prosedure), maka perlu dibahas secara

mendalam dengan manajemen.

Berikut gambar tahapan proses seleksi penerimaan karyawan menurut SOP PT Kamaltex dan tahapan proses seleksi penerimaan karaywan PT Kamaltex tanggal 6 Februari 2012:


(27)

67

ada

tidak ya

Gambar 4.4. SOP Seleksi Karyawan Baru PT Kamaltex tidak

Mulai

User/Kabag/Manajer

Mengisi Formulir Permintaan Kebutuhan Karyawan

HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)

HRD

Rekruitment

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Mencari Kondite Calon Karyawan

HRD Seleksi Pemantapan Jabatan

HRD Seleksi Berkas Lamaran

User/Kabag/Manager

Interview Pemantapan

HRD Tertulis/Psikotest

HRD

Surat Pengangkatan

HRD

4.Panggil Calon Karyawan 5.Isi Formulir Aplikasi Kry 6.Interview Awal User/Kabag/Manager Interview Pemantapan

HRD

Test Tertulis/Psikotest Medical Check Up

HRD Surat Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan

HRD

Kesepakatan Kerja

HRD

Induction ada

ada

tidak

ada

Selesai


(28)

68

ada

Gambar 4.5. Tahapan Proses Seleksi Karyawan di PT Kamaltex Tanggal 6 Februari 2012

tidak Mulai

User/Kabag/Manajer

Menyampaikan secara lisan mengenai kebutuhan karyawan pada bagiannya.

HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)

HRD

Rekruitment

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Mencari Kondite Calon Karyawan

HRD Seleksi Pemantapan Jabatan

HRD Seleksi Berkas lamaran baik titipan maupun non titipan

User/Kabag/Manager

Interview Pemantapan

HRD Tertulis/Psikotest

HRD

Surat Pengangkatan

HRD

1. Panggil Calon Karyawan via Telepon 2. Test Kesehatan

3. Test Fisik

4. Isi formulir aplikasi karyawan 5. Test tertulis

6. Test buta warna 7. Test wawancara

HRD

Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon

HRD

Kesepakatan Kerja

HRD

Induction ada

ada

tidak

ada

Selesai

Diterima

tidak ada

HRD

Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon


(29)

69

B.Perbandingan Alur Proses Seleksi PT Kamaltex Antara Praktek Seleksi Tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 dengan Teori Milik Edwin B. Fllipo

Menurut Edwin B. Fllipo:

“Untuk memulai prosedur seleksi, perusahaan harus memenuhi tiga persyaratan. Pertama, ada kebutuhan tenaga kerja dan wewenang untuk mengangkat yang berasal dari daftar permintaan tenaga kerja. Kedua, perusahaan harus mempunyai standar kepegawaian untuk diperbandingkan dengan calon karyawan. Hal ini diwakili oleh spesifikasi pekerjaan yang dikembangkan melalui analisis pekerjaan. Ketiga, perusahaan harus mempunyai para pelamar pekerjaan

yang dapat dipilih untuk diangkat”.50

Program Perekrutan Ramalan Penjualan Analisis Pekerjaan

Analisis Beban Kerja Uraian Pekerjaan Dan Tenaga Kerja

Pelamar-pelamar Daftar Permintaan Spesifikasi Pekerjaan Atas Karyawan

Alat Penyaring: >>Formulir lamaranب

Individu بPemeriksaan lamaranب Organisasi

بWawancaraب

ا ا

بTestبببب>

ب>Ujian fisikب>

Perkenalan (Induction)

Gambar 4.6. Kerangka Untuk Usaha Memperoleh Tenaga

50

Edwin B. Fllipo. 1984. Personnel Management. Singapore: McGraw-Hill Book Co. Hal: 159.


(30)

70

PT Kamaltex telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan teori dari Edwin B. Fllipo tersebut, yakni sebagai berikut:

a. Analisis Beban Kerja

Analisis beban kerja adalah proses perusahaan mempertimbangkan apakah perlu diadakan rekrutmen karyawan baru atau tidak, dengan cara menganalisa beban kerja karyawan yang sudah ada dan menganalisa kebijakan dari manajemen puncak. PT Kamaltex telah melakukan tahap analisa beban kerja, hal ini terlihat dengan adanya tahapan proses “verifikasi dengan databank lamaran/karyawan”, dimana perusahaan mencoba mencari karyawan-karyawan lama yang dapat digunakan untuk mengisi lowongan sebelum memutuskan untuk mengadakan rekrutmen karyawan baru.

b. Analisis Pekerjaan

“Analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses penggambaran dan pencatatan informasi mengenai perilaku dan kegiatan pekerjaan”.51

Tujuan dilakukannya analisis jabatan supaya

HRD (Human Resources Development) lebih efektif dan pekerjaan

dipahami dengan jelas dan baik oleh perusahaan maupun pelakunya. PT Kamaltex telah melakukan analisis pekerjaan. Hal ini terlihat dengan adanya job description untuk operator produksi52.

51

Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya . Jakarta: Erlangga. Hal: 181.

52


(31)

71 c. Proses Perekrutan

Proses perekrutan ini dilakukan untuk mencari spesifikasi karyawan untuk kemudian dicocokkan dengan spesifikasi pekerjaan

(job description). Untuk melakukan identifikasi spesifikasi karyawan,

perusahaan dapat melakukan beberapa cara: 1. Formulir lamaran

2. Pemeriksaan lamaran 3. Wawancara

4. Test 5. Ujian fisik

PT Kamaltex telah melakukan program perekrutan ini, terbukti dengan adanya test-test yang dilakukan oleh HRD dalam proses seleksi. 4.2.2. Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penerimaan

Karyawan

Definisi seleksi yaitu proses atau serangkaian langkah kegiatan

yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak.” 53

Jadi, hasil dari rangkaian proses seleksi bersifat mutlak sebagai pedoman penerimaan pelamar. Pelamar dengan hasil seleksi buruk (tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan), tidak boleh diterima sebagai karyawan. Hal ini juga sesuai dengan teori dari Randall S. Schuler “Seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk

53

Handoko T, Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE. Hal: 167.


(32)

72

menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan jangka panjang.”54

Hal inilah yang tidak dilakukan oleh HRD PT Kamaltex dalam melakukan proses penerimaan karyawan baru. Dari beberapa praktek seleksi, HRD PT Kamaltex lebih mementingkan pelamar titipan (pelamar yang menitipkan berkas lamarannya kepada karyawan PT Kamaltex) daripada pelamar non titipan (pelamar yang membawa dan mengirim sendiri berkas lamarannya kepada PT Kamaltex) dalam penerimaan karyawan baru.

Pada awal pendaftaran, jumlah pelamar nontitipan lebih besar daripada pelamar titipan. Kemudian, ketika proses seleksi, ada beberapa karyawan nontitipan yang tidak hadir, sedangkan semua pelamar titipan hadir mengikuti seleksi. Pelamar titipan lebih tertib dan mudah diatur karena umumnya mereka telah dinasehati oleh orang yang dititipi. Hasil seleksi menunjukkan bahwa pelamar titipan lebih banyak diterima seleksi daripada pelamar nontitipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima pelamar titipan daripada pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar non titipan lebih bagus dari pada pelamar titipan55. Alasan dari PT Kamaltex lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni:

a. Ada penanggungjawabnya bila ada masalah b. Efisien waktu dan uang

c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut

54

Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya . Jakarta: Erlangga. Hal: 276.

55


(33)

73

4.2.3. Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penempatan Kerja Karyawan PT Kamaltex

“Penempatan (placement) berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan

dipegangnya, berdasarkan pada kebutuhan

jabatan dan pengetahuan, keterampilan,

kemampuan, preferensi, dan kepribadian karyawan tersebut”.56

Penempatan itu bertujuan untuk pengisian jabatan yang kosong agar tugas pokok pada jabatan yang kosong tersebut dapat dilakukan. Untuk itu dari kegiatan sebelumnya harus diperoleh pekerja yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan jabatan yang akan menjadi tanggung jawabnya atau dengan kata lain, calon yang ditempatkan itu harus memiliki kompetensi yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan secara efektif dan efisien.

“Proses seleksi dan penempatan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam manajemen sumber daya manusia, karena tersedia/tidaknya pekerja dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, diterima/tidaknya pelamar yang telah lulus proses rekrutmen, tepat/tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu, sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan”.57

”Keputusan mengenai seleksi dan penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat

pada jabatan yang tepat”.58

56

Ibid. Hal: 276. 57

Faustino Cardoso Gomes. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Hal: 117.

58

Randall S ,Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Hal: 276.


(34)

74

Jadi, tepat tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu, sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan. Keputusan mengenai penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat.

Hal ini yang tidak dilakukan oleh PT Kamaltex. Penempatan kerja karyawan PT Kamaltex langsung diserahkan oleh kepala operator produksi. Kepala operator produksi langsung menempatkan karyawan-karyawan yang telah diangkat menjadi karyawan kontrak ke bagian-bagian produksi yang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa melihat kesesuaian antara pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan baru dengan tuntutan job description. Aspek pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan sebenarnya sudah ada dalam point penilaian diklat59, akan tetapi tidak digunakan oleh HRD PT Kamaltex sebagai pedoman penempatan.

Pada awal proses diklat PT Kamaltex memberikan pengetahuan kepada semua karyawan yang lolos seleksi tahap I (baik pelamar titipan maupun pelamar non titipan) mengenai teori perusahaan. Setelah 5 hari proses diklat, semua karyawan mengikuti evaluasi tahap I, yaitu evaluasi teori perusahaan. Selanjutnya, karyawan baru berorientasi disemua bagian produksi yang ada di PT Kamaltex, 3 orang pelamar titipan dan 1 orang pelamar non titipan gagal dalam proses diklat karena alasan absensi yang tidak baik. Setelah 18 hari proses diklat, peserta diklat mengikuti evaluasi tahap II yaitu evaluasi praktek. Dari hasil evaluasi tahap I dan tahap II,

59


(35)

75

karyawan yang diterima menjadi karyawan kontrak sejumlah 10 orang dengan rincian 8 orang berasal dari pelamar titipan dan 2 orang berasal dari pelamar non titipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima pelamar titipan daripada pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar non titipan lebih bagus dari pada pelamar titipan60. Alasan dari PT Kamaltex lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni:

a. Ada penanggungjawabnya bila ada masalah b. Efisien waktu dan uang

c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut

Sepuluh karyawan yang telah lolos pendidikan dan latihan (Diklat) diserahkan kepada kepala operator produksi untuk selanjutnya ditempatkan pada bagian yang sedang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa memperhatikan hasil diklat.

60


(1)

70

PT Kamaltex telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan teori dari Edwin B. Fllipo tersebut, yakni sebagai berikut:

a. Analisis Beban Kerja

Analisis beban kerja adalah proses perusahaan mempertimbangkan apakah perlu diadakan rekrutmen karyawan baru atau tidak, dengan cara menganalisa beban kerja karyawan yang sudah ada dan menganalisa kebijakan dari manajemen puncak. PT Kamaltex telah melakukan tahap analisa beban kerja, hal ini terlihat dengan adanya tahapan proses “verifikasi dengan databank lamaran/karyawan”, dimana perusahaan mencoba mencari karyawan-karyawan lama yang dapat digunakan untuk mengisi lowongan sebelum memutuskan untuk mengadakan rekrutmen karyawan baru.

b. Analisis Pekerjaan

“Analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses

penggambaran dan pencatatan informasi mengenai perilaku dan

kegiatan pekerjaan”.51

Tujuan dilakukannya analisis jabatan supaya HRD (Human Resources Development) lebih efektif dan pekerjaan dipahami dengan jelas dan baik oleh perusahaan maupun pelakunya. PT Kamaltex telah melakukan analisis pekerjaan. Hal ini terlihat dengan adanya job description untuk operator produksi52.

51

Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya . Jakarta: Erlangga. Hal: 181.

52


(2)

71 c. Proses Perekrutan

Proses perekrutan ini dilakukan untuk mencari spesifikasi karyawan untuk kemudian dicocokkan dengan spesifikasi pekerjaan

(job description). Untuk melakukan identifikasi spesifikasi karyawan, perusahaan dapat melakukan beberapa cara:

1. Formulir lamaran 2. Pemeriksaan lamaran 3. Wawancara

4. Test 5. Ujian fisik

PT Kamaltex telah melakukan program perekrutan ini, terbukti dengan adanya test-test yang dilakukan oleh HRD dalam proses seleksi.

4.2.2. Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penerimaan

Karyawan

Definisi seleksi yaitu proses atau serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak.” 53

Jadi, hasil dari rangkaian proses seleksi bersifat mutlak sebagai pedoman penerimaan pelamar. Pelamar dengan hasil seleksi buruk (tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan), tidak boleh diterima sebagai karyawan. Hal ini juga sesuai dengan teori dari Randall S. Schuler “Seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk

53

Handoko T, Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE. Hal: 167.


(3)

72

menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek

dan jangka panjang.”54

Hal inilah yang tidak dilakukan oleh HRD PT Kamaltex dalam melakukan proses penerimaan karyawan baru. Dari beberapa praktek seleksi, HRD PT Kamaltex lebih mementingkan pelamar titipan (pelamar yang menitipkan berkas lamarannya kepada karyawan PT Kamaltex) daripada pelamar non titipan (pelamar yang membawa dan mengirim sendiri berkas lamarannya kepada PT Kamaltex) dalam penerimaan karyawan baru.

Pada awal pendaftaran, jumlah pelamar nontitipan lebih besar daripada pelamar titipan. Kemudian, ketika proses seleksi, ada beberapa karyawan nontitipan yang tidak hadir, sedangkan semua pelamar titipan hadir mengikuti seleksi. Pelamar titipan lebih tertib dan mudah diatur karena umumnya mereka telah dinasehati oleh orang yang dititipi. Hasil seleksi menunjukkan bahwa pelamar titipan lebih banyak diterima seleksi daripada pelamar nontitipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima pelamar titipan daripada pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar non titipan lebih bagus dari pada pelamar titipan55. Alasan dari PT Kamaltex lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni:

a. Ada penanggungjawabnya bila ada masalah b. Efisien waktu dan uang

c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut

54

Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya . Jakarta: Erlangga. Hal: 276.

55


(4)

73

4.2.3. Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penempatan

Kerja Karyawan PT Kamaltex

“Penempatan (placement) berkaitan dengan

pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan dipegangnya, berdasarkan pada kebutuhan jabatan dan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, preferensi, dan kepribadian karyawan

tersebut”.56

Penempatan itu bertujuan untuk pengisian jabatan yang kosong agar tugas pokok pada jabatan yang kosong tersebut dapat dilakukan. Untuk itu dari kegiatan sebelumnya harus diperoleh pekerja yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan jabatan yang akan menjadi tanggung jawabnya atau dengan kata lain, calon yang ditempatkan itu harus memiliki kompetensi yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan secara efektif dan efisien.

“Proses seleksi dan penempatan merupakan salah

satu fungsi terpenting dalam manajemen sumber daya manusia, karena tersedia/tidaknya pekerja dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, diterima/tidaknya pelamar yang telah lulus proses rekrutmen, tepat/tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu, sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan

penempatan”.57

”Keputusan mengenai seleksi dan penempatan

dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat”.58

56

Ibid. Hal: 276.

57

Faustino Cardoso Gomes. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Hal: 117.

58

Randall S ,Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Hal: 276.


(5)

74

Jadi, tepat tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu, sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan. Keputusan mengenai penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat.

Hal ini yang tidak dilakukan oleh PT Kamaltex. Penempatan kerja karyawan PT Kamaltex langsung diserahkan oleh kepala operator produksi. Kepala operator produksi langsung menempatkan karyawan-karyawan yang telah diangkat menjadi karyawan kontrak ke bagian-bagian produksi yang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa melihat kesesuaian antara pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan baru dengan tuntutan job description. Aspek pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan sebenarnya sudah ada dalam point penilaian diklat59, akan tetapi tidak digunakan oleh HRD PT Kamaltex sebagai pedoman penempatan.

Pada awal proses diklat PT Kamaltex memberikan pengetahuan kepada semua karyawan yang lolos seleksi tahap I (baik pelamar titipan maupun pelamar non titipan) mengenai teori perusahaan. Setelah 5 hari proses diklat, semua karyawan mengikuti evaluasi tahap I, yaitu evaluasi teori perusahaan. Selanjutnya, karyawan baru berorientasi disemua bagian produksi yang ada di PT Kamaltex, 3 orang pelamar titipan dan 1 orang pelamar non titipan gagal dalam proses diklat karena alasan absensi yang tidak baik. Setelah 18 hari proses diklat, peserta diklat mengikuti evaluasi tahap II yaitu evaluasi praktek. Dari hasil evaluasi tahap I dan tahap II,

59


(6)

75

karyawan yang diterima menjadi karyawan kontrak sejumlah 10 orang dengan rincian 8 orang berasal dari pelamar titipan dan 2 orang berasal dari pelamar non titipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima pelamar titipan daripada pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar non titipan lebih bagus dari pada pelamar titipan60. Alasan dari PT Kamaltex lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni:

a. Ada penanggungjawabnya bila ada masalah b. Efisien waktu dan uang

c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut

Sepuluh karyawan yang telah lolos pendidikan dan latihan (Diklat) diserahkan kepada kepala operator produksi untuk selanjutnya ditempatkan pada bagian yang sedang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa memperhatikan hasil diklat.

60


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Pernikahan pada Wanita yang Menikah Melalui Proses Ta’aruf T1 802009147 BAB IV

0 0 116

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Eksistensi Lesbian Proses Penerimaan Diri, Pemenuhan HAM, dan Eksistensi Diri T2 092012001 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Bisnis dalam Pengelolaan Pet Shop Reptil di Semarang T1 212009023 BAB IV

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hitam Putih Proses Seleksi, Proses Penerimaan, dan Proses Penempatan Karyawan

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hitam Putih Proses Seleksi, Proses Penerimaan, dan Proses Penempatan Karyawan T1 162008008 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hitam Putih Proses Seleksi, Proses Penerimaan, dan Proses Penempatan Karyawan T1 162008008 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hitam Putih Proses Seleksi, Proses Penerimaan, dan Proses Penempatan Karyawan T1 162008008 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hitam Putih Proses Seleksi, Proses Penerimaan, dan Proses Penempatan Karyawan

0 3 39

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Cara Perawatan Pengguna Narkoba Selama Proses Rehabilitasi T1 BAB IV

0 0 16

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Pemasaran Produk Vaporizer Menggunakan Komunikasi Word of Mouth di Kota Salatiga T1 BAB IV

0 1 36