Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

14

Pada era industrialisasi seperti sekarang ini, persaingan menuntut
perusahaan untuk memanfaatkan serta mengoptimalkan seluruh sumber daya yang
dimilikinya. Dalam hal ini sangat dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki
kemampuan skill yang handal serta produktif untuk membantu menunjang bisnis
perusahaan agar mampu bersaing. Selain tenaga kerja, untuk menunjang proses
produksi perusahaan juga menggunakan mesin-mesin yang berteknologi tinggi
untuk tujuan meningkatkan produktivitas kerja karyawan dalam mecapai efisiensi
dan efektifitas.
Tentunya dalam penggunaan mesin-mesin yang berteknologi tinggi dapat
menimbulkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Risiko tersebut tentunya
mempunyai hubungan dengan produktivitas kerja karyawan dimana dapat
menurunkan produktivitas kerja serta menurunkan produksi perusahaan dan
otomatis hal ini dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Oleh sebab
itu tenaga kerja atau keryawan harus mendapat perhatian lebih dari perusahaan
dalam pengoperasian mesin-mesin dengan teknologi tinggi agar terhindar dari
kecelakaan kerja. Namun dapat kita lihat dalam beberapa tahun belakangan ini
bahwa disetiap negara di berbagai belahan dunia dalam setiap tahunnya ribuan
kecelakaan kerja terjadi di tempat kerja yang menimbulkan korban jiwa,
kerusakan materi, dan gangguan produksi. Menurut laporan International Labour

Organization (ILO) tahun 2013 bahwa 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15
detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.
Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatat angka kematian dikarenakan kecelakaan
dan penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun.

15

Begitu juga di Indonesia, angka kecelakaan kerja setiap tahunnya sangat
tinggi. Berikut merupakan tabel jumlah kasus kecelakaan kerja yang terjadi di
Indonesia dari tahun 2007-2014.
Tabel 1.1 Jumlah kasus kecelakaan kerja dari tahun 2007-2014
NO
Tahun
1
2007
2
2008
3
2009
4

2010
5
2011
6
2012
7
2013
8
2014
Sumber: www.depkes.go.id

Jumlah Kasus
83.714
94.736
96.314
98.711
99.491
103.000
104.201
105.501


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun jumlah kasus
kecelakaan kerja terus meningkat. Karena semakin meningkatnya kecelakaan
kerja di Indonesia maka ditetapkan

beberapa peraturan keselamatan dan

kesehatan kerja (Soehatman, 2010:12) antara lain adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Diberlakukan tanggal 12 Januari 1970 yang memuat berbagai persyaratan
tentang keselamatan kerja. Dalam undang-undang ini ditetapkan mengenai
kewajiban pengusaha, hak dan kewajiban tenaga kerja serta syarat-syarat
yang harus dipenuhi oleh organisasi.
2. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Dalam perundangan mengenai ketenagakerjaan ini salah satunya memuat
tentang keselamatan kerja yaitu:
Pasal 86: menyebutkan bahwa setiap organisasi wajib menerapkan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja untuk melindungi keselamatan tenaga
kerja.


16

Pasal 87: mewajibkan setiap organisasi melaksanakan Sistem Manajemen
K3 yang terintegrasi dengan manajemen organisasi lainnya.
Hal tersebut diatas dapat dijadikan acuan bagi perlidungan tenaga kerja dari
bahaya atau kecelakaan dan penyakit akibat kerja maupun lingkungan kerja.
Tentunya dengan adanya penerapan sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja dalam perusahaan akan dapat membentuk tenaga kerja yang
produktif, sehat dan berkualitas.
PT. Coca Cola Amatil Medan merupakan perusahaan minuman ringan
terkemuka yang memproduksi dan mendistribusikan produk berlisensi dari The
Coca Cola Company. Dalam produksinya tentunya melibatkan kontak langsung
antara tenaga kerja dengan mesin-mesin serta alat-alat berteknologi tinggi yang
cenderung memiliki risiko kecelakaan. Salah satu bentuk kebijakan yang dipilih
perusahaan PT. Coca Cola Amatil Medan dalam mengantisipasi dan mengurangi
kecelakaan kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja
karyawan yaitu dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yaitu Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001
(Occupational Health and Safety Assesment Series- 18001) adalah suatu standar

internasional untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
bertujuan untuk mengelola aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada
setiap proses kerja. PT. Coca Cola Amatil Medan yang berlisensi dari The Coca
Cola Company yang merupakan perusahaan yang sudah berstandar internasional
tentunya menggunakan SMK3 18001 dalam mengelola aspek K3 pada karyawan
dalam setiap proses produksinya.

17

Adapun tujuan dari penerapan SMK3 OHSAS 18001 ini sendiri tidak
berbeda dengan tujuan sistem manajemen K3 Pemenaker, yaitu perlindungan
terhadap para pekerja dari hal yang tidak diinginkan yang timul dari lingkungan
kerja ataupun aktivitas pekerjaan itu sendiri, yang berdampak terhadap
keselamatan dan kesehatan para pekerja. Selain itu agar tidak menimbulkan
kerugian besar akibat dari kecelakaan kerja yang bisa menjadikan citra buruk
perusahaan. SMK3 OHSAS 18001 ini merupakan bagian dari manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
pengembangan, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3.
Dalam proses produksi minuman, perusahaan PT. Coca Cola Amatil

Medan tidak hanya berorientasi pada produk, sebagaimana banyak terjadi pada
industri lainnya, akan tetapi juga berorientasi pada proses dan risiko yang dimiliki
pada industri ini dapat dikatakan tinggi dan resiko kecelakaan kerja juga
dikhawatirkan mempengaruhi pruduktivitas kerja karyawan. Akan tetapi jika
dalam proses nya faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
perusahaan diperhatikan serta perusahaan juga akan sangat terbantu jika risiko
kerja dapat diminimalisir dengan adanya program keselamatan dan kesehatan
kerja melalui pengambilan keputusan yang tepat dalam hal ini yaitu Kebijakan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Otomatis angka
kecelakaan kerja dapat berkurang, dan biaya konpensasi akibat kecelakaan dapat
ditekan.
Dari gambaran latar belakang yang sudah dijabarkan diatas membuat
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Analisis Pengaruh

18

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola
Amatil Medan”.


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang diatas,
maka penulis merumuskan permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Apakah faktor-faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja OHSAS 18001 ( komitmen top management, peraturan dan
prosedur K3, konumikasi pekerja, kompetensi pekerja, lingkungan
kerja, dan keterlibatan pekerja) berpengaruh terhadap produktivitas
kerja karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan?
2. Faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS
18001 manakah yang paling dominan mempengaruhi produktivitas
kerja karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan hasi perumusan masalah diatas, maka
penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk

mengetahui


pengaruh

faktor-faktor

Sistem

Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 ( komitmen top
management, peraturan dan prosedur K3, konumikasi pekerja,

19

kompetensi pekerja, lingkungan kerja, dan keterlibatan pekerja)
terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan.
2. Untuk mengetahui faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja OHSAS 18001 yang paling dominan mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah:
1. Bagi Perusahaan PT. Coca Cola Amatil Medan
Dapat menjadi bahan evaluasi dan referensi dalam melaksanakan program
keselamatan dan kesehatan kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja
karyawan.
2. Bagi Pihak Lain
Diharapkan penulisan ini dapat dijadikan bahan bacaan yang mampu
menambah wawasan dan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah ilmu
pengetahuan dan dapat memberikan pandangan atau cakrawala yang lebih luas
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS
18001.
1.5

Batasan Penelitian
Dikarenakan banyaknya divisi dalam pembagian tugas di PT. Coca Cola

Amatil Medan dan yang bersentuhan langsung dengan alat-alat produksi hanya


20

divisi produksi yang risiko kecelakaan kerja nya relatif tinggi dibandingkan divisi
lain maka penulis hanya meneliti pengaruh penerapan SMK3 OHSAS 18001
terhadap karyawan divisi produksi saja. Tujuan pembatasan penelitian ini adalah
untuk menjaga agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan fokus.

BAB II
KERANGKA TEORI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

16 139 163

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

1 1 13

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 3

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 41

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 17

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 8

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 11

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 1 44