Pengaruh Kortikosteroid Intranasal (Fluticasone Furoate) Terhadap Ekspresi Matriks Metalloproteinase-9 Pada Polip Hidung Di RSUPH Adam Malik Medan
PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL (FLUTICASONE
FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9
PADA POLIP HIDUNG DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Tesis
Oleh
SURIYANTI
NIM 107109013
PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS KEDOKTERAN
TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL (FLUTICASONE
FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9
PADA POLIP HIDUNG DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Tesis
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Spesialis dalam Bidang Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SURIYANTI
NIM 107109013
PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS KEDOKTERAN
TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
Medan, 20 Maret 2017
Tesis dengan judul
PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL ( FLUTICASONE FUROATE)
TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9 PADA POLIP HIDUNG
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh Komisi Pembimbing
Ketua
Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L.(K)
NIP. 195401261984031001
Anggota
dr. Ferryan Sofyan, M. Kes, Sp.T.H.T.K.L
NIP. 198109142009121002
Diketahui oleh
Ketua Departemen T.H.T.K.L
PLH. Ketua Program Studi T.H.T.K.L
Wakil Dekan II
Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.T.H.T.K.L
NIP.197906202002122003
Ketua TKP PPDS
dr. Muhammad Rusda, M.ked (OG), Sp.OG (K)
NIP.196805202002121002
dr. Zaimah Z. Tala, MS, Sp.GK
NIP.196705051992032001
Dekan
Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K)
NIP.196605241992031002
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan
Alhamdulillah
sebagai
ungkapan
syukur
kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karuniaNya saya dapat
menyelesaikan tulisan karya ilmiah dalam bentuk tesis yang berjudul
PENGARUH
KORTIKOSTEROID
INTRANASAL
(FLUTICASONE
FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE9 PADA POLIP HIDUNG DI RSUPH. ADAM MALIK MEDAN.
Tulisan ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
untuk memperoleh gelar spesialis dalam bidang Ilmu Telinga Hidung
Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara Medan.
Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi
maupun bahasannya. dengan semua keterbatasan tersebut, saya
berharap mendapat masukan yang bermanfaat demi kebaikan kita semua.
Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan ini dengan tulus
hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan kesempatan kepada
Saya untuk
mengikuti Program
Pendidikan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher
di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.
Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada Saya untuk
mengikuti
Program
Pendidikan
Dokter
Spesialis
Telinga
Hidung
Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
Yang terhormat Bapak Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan, yang telah mengizinkan dan memberikan kesempatan
kepada Saya untuk belajar dan bekerja di lingkungan Rumah Sakit ini.
i
Universitas Sumatera Utara
Yang terhormat Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna, Sp. T.H.T.K.L,
sebagai Ketua Departemen T.H.T.K.L FK USU/ RSUP H. Adam Malik
Medan yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan, petunjuk,
pengarahan serta nasehat baik sebagai Kepala Departemen dan sebagai
guru selama saya mengikuti pendidikan di Departemen T.H.T.K.L FK
USU/ RSUP H. Adam Malik Medan.
Yang terhormat, dr. Zaimah Z. Tala, MS, Sp.GK sebagai PLH Ketua
Program Studi T.H.T.K.L FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan, Wakil
Dekan II atas bimbingan dan dorongan semangat yang diberikan sehingga
menimbulkan rasa percaya diri, baik dalam bidang keahlian maupun
pengetahuan umum lainnya.
Yang terhormat Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp. T.H.T.K.L(K) sebagai
ketua pembimbing tesis Saya, dan dr. Ferryan Sofyan, M. Kes, Sp.
T.H.T.K.L sebagai anggota pembimbing tesis. Di tengah kesibukan
mereka dengan penuh kesabaran telah banyak memberikan saran,
petunjuk, perhatian, bimbingan serta dorongan sehingga saya dapat
menyelesaikan tesis spesialis ini. Saya mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas waktu dan bimbingan yang
telah diberikan selama penelitian dan dalam penulisan tesis ini.
Yang terhormat penguji tesis spesialis saya dr. Siti Nursiah, Sp.
T.H.T.K.L (K) dan dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.T.H.T.K.L, atas
koreksi dan saran selama penyusunan tesis ini.
Rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Dr. Putri C. Eyanoer,
M.S.Epi, Ph.D sebagai pembimbing ahli yang banyak memberi bantuan,
bimbingan dan masukan dalam bidang metodologi penelitian dan statistik.
Dengan telah berakhirnya masa pendidikan saya, pada kesempatan
yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Yang terhormat Guru-guru saya dijajaran Departemen Ilmu T.H.T.K.L.
Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi
Lutan, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.T.H.T.K.L.(K), Prof. dr.
Askaroellah Aboet, Sp.T.H.T.K.L.(K),
Prof. Dr. dr. Abdul Rachman
ii
Universitas Sumatera Utara
Saragih, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Muzakkir Zamzam, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr.
Mangain Hasibuan, Sp.T.H.T.K.L., dr. T. Sofia Hanum, Sp.T.H.T.K.L.(K),
Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Linda I. Adenin,
Sp.T.H.T.K.L., dr. Ida Sjailandrawati Hrp, Sp.T.H.T.K.L., dr. Adlin Adnan,
Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Rizalina A. Asnir, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Siti Nursiah,
Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Harry
Agustaf Asroel, M.Ked. (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Farhat, M.Ked.
(ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L.(K), Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna, Sp.THTKL, dr. Aliandri, Sp.THT-KL, dr. Asri Yudhistira, M.Ked. (ORL-HNS),
Sp.T.H.T.K.L.,
Dr.
dr.
Devira
Zahara,
M.Ked.
(ORL-HNS),
Sp.T.H.T.K.L.(K), Dr. dr. H.R. Yusa Herwanto, M.Ked. (ORL-HNS),
Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.T.H.T.K.L., dr.
Ferryan Sofyan, M. Kes, Sp.T.H.T.K.L., dan dr. Ramlan Sitompul,
Sp.T.H.T.K.L. dr. Indri Adriztina, M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L, dr.
Yuliani M Lubis, Sp.T.H.T.K.L dan dr. Vive kananda, Sp.T.H.T.K.L. yang
telah banyak memberikan bimbingan dalam ilmu dan pengetahuan
dibidang T.H.T.K.L, baik secara teori maupun keterampilan yang kiranya
sangat bermanfaat bagi saya di kemudian hari.
Yang terhormat staf pengajar Departemen Patologi Anatomi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan
ilmu dan bantuan kepada saya dalam melakukan penelitian ini.
Yang mulia dan tercinta Ayahanda H. Chudri Ishaq dan Almarhumah
Ibunda Hj. Djauhari ZamZam, ananda sampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas
kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak
dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik
serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang
kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa
kehadirat Allah SWT, Ya Allah ampuni dosa kami dan dosa kedua orang
tua kami, serta kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami
sejak kecil.
iii
Universitas Sumatera Utara
Yang terhormat kedua mertua saya Almarhum T. M. Djohan dan Cut
Nilawati yang telah memberikan dorongan semangat kepada saya
sehingga pendidikan ini dapat selesai.
Kepada Suamiku tercinta T. Mahyulizar, SE serta buah hati kami yang
amat tersayang Cut Azkia Mumtaz, Cut Aliya Mahira dan Teuku
Muhammad, tiada kata yang lebih indah yang dapat ibunda ucapkan
selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada
tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian dan
dorongan semangat yang tiada henti-hentinya dan doa kepada ibunda
sehingga dengan ridho Allah SWT akhirnya kita sampai pada saat yang
berbahagia ini.
Kepada kakanda Mutia Chudri dan adinda Ns. Merina Chudri, S Kep,
MPH, dr. Nina Purnama Chudri dan Intan Rizkia Chudri, SE, Msi serta
abang dan adik ipar, penulis mengucapkan terima kasih atas kasih sayang
dan dorongan semangat serta doa kepada penulis.
Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun
kerjasamanya selama masa pendidikan.
Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas
segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini,
semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya
selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat
ganda dari Allah SWT, Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Amin.
Medan, Februari 2017
Penulis
Suriyanti
iv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pendahuluan: MMP-9 pada polip hidung dapat dapat meningkatkan
permeabilitas vaskuler sehingga terjadi edema dan perpindahan sel sel
radang. Kortikosteroid dapat menekan fase fase pada proses inflamasi.
Kortikosteroid semprot hidung merupakan pilihan terapi polip hidung
dengan cara menghambat influk sel sel inflamasi. Fluticasone furoate
merupakan kortikosteroid semprot hidung yang memiliki afinitas reseptor
relatif lebih besar untuk reseptor glukokortikoid manusia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh fluticasone furoate terhadap ekspresi
MMP-9 pada polip hidung di RSUP H. Adam Malik, Medan.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain kuasi eksperimental
terhadap 16 kasus polip hidung. Pemeriksaan ekspresi MMP-9 pada polip
hidung dilakukan sebelum dan 4 minggu sesudah pemberian semprot
hidung fluticasone furoate dengan menggunakan teknik imunohistokimia.
Hasil: Dari 16 kasus polip hidung, jenis kelamin lebih banyak pada laki
laki sebesar 75% dengan kelompok usia ≥ 40 tahun sebesar 75%.
Tampilan skor imunoreaktif MMP-9 pada penderita polip hidung sebelum
mendapatkan terapi fluticasone furoate overekspresi sebesar 75%, namun
setelah mendapatkan terapi fluticasone furoate berubah menjadi
overekspresi sebesar 37,5%. Terdapat perubahan ekspresi pada 37,5%
sampel dan perubahan stadium pada 75% sampel.
Kesimpulan : Terdapat penurunan yang bermakna terhadap ekspresi
MMP-9 pada polip hidung sesudah mendapat terapi fluticasone furoate.
Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara perubahan ekspresi
MMP-9 pada polip hidung sebelum dan sesudah mendapatkan terapi
fluticasone furoate berdasarkan stadium.
Kata kunci: Fluticasone Furoate, Ekspresi Matrik Metalloproteinase-9,
polip hidung
v
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Introduction: MMP-9 in nasal polyp can increase vaskuler permeability so
edema and inflammation cells migrate. vaskuler sehingga terjadi edema
dan perpindahan sel sel radang. Kortikosteroid dapat menekan fase fase
pada proses inflamasi. Kortikosteroid semprot hidung merupakan pilihan
terapi polip hidung dengan cara menghambat influk sel sel inflamasi.
Fluticasone furoate merupakan kortikosteroid semprot hidung yang
memiliki afinitas reseptor relatif lebih besar untuk reseptor glukokortikoid
manusia degrade almost all of extracellular matrix component. Although
this disease has progression in its treatment, it still has high recurrent rate.
Corticosteroid topical is the best effective therapy. Corticosteroid may
inhibit insterstitial colagen synthesis.
Aim: To determine the influence of fluticasone furoate to MMP-9
expression in nasal polyp in Adam Malik General Hospital, Medan.
Methods: This is an analitic study with quasi experimental design. This
study is undertaken in Adam Malik General Hospital, Medan of 16 cases of
nasal polyp since December 2015 until fulfill the desired sample.
Immunohistochemistry is reviewed in Anatomy Pathology Department of
Faculty of Medicine of University of North Sumatra. In this study, MMP-9
expression in nasal polyp is investigated before and after fluticasone
furoate nasal spray used.
Result: From 16 cases of nasal polyps, 75% are males and 75% are
found in > 40 years old. Immunoreactive score of overexpression (positive
expression) and negative exrpression of MMP-9 in nasal polyp before
fluticasone furoate used is 12 people (75%) and 4 people (25%)
respectively. But, following the treatment, the immunoreactive score of the
overexpression (positive expression) and negative expression turns to 6
people (37,5%) and 10 people (62,5%) respectively.
Conclusion: it is found that overexpression of MMP-9 in nasal polyp
before fluticasone furoate treatment and significant decrease of MMP-9
expression in nasal polyp after fluticasone furoate treatment. No significant
difference of MMP-9 expression in nasal polyp before and after fluticasone
furoate treatment based on stages.
Keywords: Fluticasone Furoate, Metalloproteinase-9 matrix, nasal polyp.
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................. ..............
i
ABSTRAK .........................................................................................
v
ABSTRACT ........................................................................................
vi
DAFTAR ISI .......................................................................................
vii
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
xi
DAFTAR TABEL ...............................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................
1
1.1 Latar Belakang ....................................................................
1
1.2 Permasalahan .....................................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................
3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................
3
1.3.2 Tujuan Khusus ...........................................................
3
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
4
2.1 Polip Hidung ......................................................................
4
2.1.1 Definisi ......................................................................
4
2.1.2 Epidemiologi .............................................................
4
2.1.3 Histopatologi .............................................................
5
2.1.4 Patogenesis polip ......................................................
5
2.1.5 Inflamasi pada polip hidung .......................................
6
2.1.6 Matriks metalloproteinase .........................................
10
2.1.7 Peranan MMP pada degradasi matriks ekstra seluler
12
2.1.8 MMP-9 pada polip hidung .........................................
13
2.1.9 Diagnosis ..................................................................
15
2.1.10 Stadium polip ..........................................................
15
2.1.11 Penatalaksanaan polip hidung ................................
16
2.2 Kortikosteroid .....................................................................
17
2.2.1 Kortikosteroid topikal dan sistemik ............................
18
vii
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Kortikosteroid intranasal ............................................
18
2.2.3 Fluticasone furoate ....................................................
19
2.3 Kerangka Konsep ...............................................................
22
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................
23
3.1 Jenis Peneltian ....................................................................
23
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................
23
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel ..........
23
3.3.1 Populasi .....................................................................
23
3.3.2 Sampel .......................................................................
23
3.3.3 Besar sampel .............................................................
24
3.3.4 Teknik pengambilan sampel .......................................
25
3.4 Variabel Penelitian ..............................................................
25
3.5 Definisi Operasional ............................................................
25
3.6 Alat dan Bahan Penelitian ...................................................
28
3.6.1 Alat penelitian ............................................................
28
3.6.2 Bahan penelitian ........................................................
28
3.6.3 Prosedur kerja pewarnaan MMP-9 .............................
28
3.7 Teknik Pengumpulan Data ..................................................
29
3.8 Analisis Data .......................................................................
29
3.9 Kerangka Kerja ...................................................................
30
3.10 Jadwal Penelitian ..............................................................
31
BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................
32
BAB V PEMBAHASAN .....................................................................
37
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .....................................................
42
6.1 Kesimpulan .........................................................................
42
6.2 Saran ..................................................................................
42
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................
43
PERSONALIA PENELITIAN .............................................................
46
LAMPIRAN ........................................................................................
48
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
DAB
: Diamino Benzidine
ECM
: Extracelluler matrix
CFTR
: Cystic fibrosis transmembrane regulator
FF
: Fluticasone furoate
IgE
: Imunoglobulin E
IL
: Interleukin
IFN
: Interferon
KOM
: Kompleks Ostiomeatal
MBP
: Major Basic Protein
MHC
: Major Histocompatibility Complex
MMP
: Matrix Metalloproteinase
NHS
: Normal horse serum
TBS
: Tris buffered saline
TIMP
: Tissue Inhibitor of Metalloproteinase
TNF
: Tumor Necrosis Factor
VCAM
: Vascular Cell Adhesion Mollecule
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur MMPs ……………………………………............ 13
Gambar
2.2
Algoritma
penatalaksanaan
polip
hidung
dan
sinus
paranasaal.................................................................... 17
Gambar 2.3 Struktur kimia fluticasone furoate................................... 21
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Components of nasal polyps............................................. 9
Tabel 2.2
Stadium Polip menurut Mackay & Lund ............................ 16
Tabel 4.1
Karakteristik penderita polip hidung berdasarkan umur
dan jenis kelamin ............................................................. 34
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi penderita polip hidung berdasarkan
ekspresi MMP-9 ............................................................... 35
Tabel 4.3
Perbedaan ekspresi MMP-9 pada polip hidung sebelum
dan sesudah mendapatkan terapi fluticasone furoate
frekuensi.............................................................................35
Tabel 4.4
Perbedaan ekspresi MMP-9 pada polip hidung sebelum
dan sesudah mendapatkan terapi fluticasone furoate
berdasarkan stadium ........................................................ 36
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Status Penelitian…………………………………..........
48
Lampiran 2 Lembar Penjelasan Agar Ikut Serta Dalam
Penelitian …………….................................................
49
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan …………...
51
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Komite Etik ……………………...
52
Lampiran 5 Data Penelitian..........................................................
53
Lampiran 6 Tabel Statistik ...........................................................
54
Lampiran 7 Riwayat Hidup Peneliti ………………………………..
57
xii
Universitas Sumatera Utara
FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9
PADA POLIP HIDUNG DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Tesis
Oleh
SURIYANTI
NIM 107109013
PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS KEDOKTERAN
TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL (FLUTICASONE
FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9
PADA POLIP HIDUNG DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Tesis
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Spesialis dalam Bidang Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SURIYANTI
NIM 107109013
PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS KEDOKTERAN
TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
Medan, 20 Maret 2017
Tesis dengan judul
PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL ( FLUTICASONE FUROATE)
TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9 PADA POLIP HIDUNG
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh Komisi Pembimbing
Ketua
Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L.(K)
NIP. 195401261984031001
Anggota
dr. Ferryan Sofyan, M. Kes, Sp.T.H.T.K.L
NIP. 198109142009121002
Diketahui oleh
Ketua Departemen T.H.T.K.L
PLH. Ketua Program Studi T.H.T.K.L
Wakil Dekan II
Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.T.H.T.K.L
NIP.197906202002122003
Ketua TKP PPDS
dr. Muhammad Rusda, M.ked (OG), Sp.OG (K)
NIP.196805202002121002
dr. Zaimah Z. Tala, MS, Sp.GK
NIP.196705051992032001
Dekan
Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K)
NIP.196605241992031002
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan
Alhamdulillah
sebagai
ungkapan
syukur
kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karuniaNya saya dapat
menyelesaikan tulisan karya ilmiah dalam bentuk tesis yang berjudul
PENGARUH
KORTIKOSTEROID
INTRANASAL
(FLUTICASONE
FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE9 PADA POLIP HIDUNG DI RSUPH. ADAM MALIK MEDAN.
Tulisan ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
untuk memperoleh gelar spesialis dalam bidang Ilmu Telinga Hidung
Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara Medan.
Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi
maupun bahasannya. dengan semua keterbatasan tersebut, saya
berharap mendapat masukan yang bermanfaat demi kebaikan kita semua.
Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan ini dengan tulus
hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan kesempatan kepada
Saya untuk
mengikuti Program
Pendidikan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher
di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.
Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada Saya untuk
mengikuti
Program
Pendidikan
Dokter
Spesialis
Telinga
Hidung
Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
Yang terhormat Bapak Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan, yang telah mengizinkan dan memberikan kesempatan
kepada Saya untuk belajar dan bekerja di lingkungan Rumah Sakit ini.
i
Universitas Sumatera Utara
Yang terhormat Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna, Sp. T.H.T.K.L,
sebagai Ketua Departemen T.H.T.K.L FK USU/ RSUP H. Adam Malik
Medan yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan, petunjuk,
pengarahan serta nasehat baik sebagai Kepala Departemen dan sebagai
guru selama saya mengikuti pendidikan di Departemen T.H.T.K.L FK
USU/ RSUP H. Adam Malik Medan.
Yang terhormat, dr. Zaimah Z. Tala, MS, Sp.GK sebagai PLH Ketua
Program Studi T.H.T.K.L FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan, Wakil
Dekan II atas bimbingan dan dorongan semangat yang diberikan sehingga
menimbulkan rasa percaya diri, baik dalam bidang keahlian maupun
pengetahuan umum lainnya.
Yang terhormat Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp. T.H.T.K.L(K) sebagai
ketua pembimbing tesis Saya, dan dr. Ferryan Sofyan, M. Kes, Sp.
T.H.T.K.L sebagai anggota pembimbing tesis. Di tengah kesibukan
mereka dengan penuh kesabaran telah banyak memberikan saran,
petunjuk, perhatian, bimbingan serta dorongan sehingga saya dapat
menyelesaikan tesis spesialis ini. Saya mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas waktu dan bimbingan yang
telah diberikan selama penelitian dan dalam penulisan tesis ini.
Yang terhormat penguji tesis spesialis saya dr. Siti Nursiah, Sp.
T.H.T.K.L (K) dan dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.T.H.T.K.L, atas
koreksi dan saran selama penyusunan tesis ini.
Rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Dr. Putri C. Eyanoer,
M.S.Epi, Ph.D sebagai pembimbing ahli yang banyak memberi bantuan,
bimbingan dan masukan dalam bidang metodologi penelitian dan statistik.
Dengan telah berakhirnya masa pendidikan saya, pada kesempatan
yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Yang terhormat Guru-guru saya dijajaran Departemen Ilmu T.H.T.K.L.
Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi
Lutan, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.T.H.T.K.L.(K), Prof. dr.
Askaroellah Aboet, Sp.T.H.T.K.L.(K),
Prof. Dr. dr. Abdul Rachman
ii
Universitas Sumatera Utara
Saragih, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Muzakkir Zamzam, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr.
Mangain Hasibuan, Sp.T.H.T.K.L., dr. T. Sofia Hanum, Sp.T.H.T.K.L.(K),
Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Linda I. Adenin,
Sp.T.H.T.K.L., dr. Ida Sjailandrawati Hrp, Sp.T.H.T.K.L., dr. Adlin Adnan,
Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Rizalina A. Asnir, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Siti Nursiah,
Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Harry
Agustaf Asroel, M.Ked. (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Farhat, M.Ked.
(ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L.(K), Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna, Sp.THTKL, dr. Aliandri, Sp.THT-KL, dr. Asri Yudhistira, M.Ked. (ORL-HNS),
Sp.T.H.T.K.L.,
Dr.
dr.
Devira
Zahara,
M.Ked.
(ORL-HNS),
Sp.T.H.T.K.L.(K), Dr. dr. H.R. Yusa Herwanto, M.Ked. (ORL-HNS),
Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.T.H.T.K.L., dr.
Ferryan Sofyan, M. Kes, Sp.T.H.T.K.L., dan dr. Ramlan Sitompul,
Sp.T.H.T.K.L. dr. Indri Adriztina, M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L, dr.
Yuliani M Lubis, Sp.T.H.T.K.L dan dr. Vive kananda, Sp.T.H.T.K.L. yang
telah banyak memberikan bimbingan dalam ilmu dan pengetahuan
dibidang T.H.T.K.L, baik secara teori maupun keterampilan yang kiranya
sangat bermanfaat bagi saya di kemudian hari.
Yang terhormat staf pengajar Departemen Patologi Anatomi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan
ilmu dan bantuan kepada saya dalam melakukan penelitian ini.
Yang mulia dan tercinta Ayahanda H. Chudri Ishaq dan Almarhumah
Ibunda Hj. Djauhari ZamZam, ananda sampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas
kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak
dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik
serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang
kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa
kehadirat Allah SWT, Ya Allah ampuni dosa kami dan dosa kedua orang
tua kami, serta kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami
sejak kecil.
iii
Universitas Sumatera Utara
Yang terhormat kedua mertua saya Almarhum T. M. Djohan dan Cut
Nilawati yang telah memberikan dorongan semangat kepada saya
sehingga pendidikan ini dapat selesai.
Kepada Suamiku tercinta T. Mahyulizar, SE serta buah hati kami yang
amat tersayang Cut Azkia Mumtaz, Cut Aliya Mahira dan Teuku
Muhammad, tiada kata yang lebih indah yang dapat ibunda ucapkan
selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada
tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian dan
dorongan semangat yang tiada henti-hentinya dan doa kepada ibunda
sehingga dengan ridho Allah SWT akhirnya kita sampai pada saat yang
berbahagia ini.
Kepada kakanda Mutia Chudri dan adinda Ns. Merina Chudri, S Kep,
MPH, dr. Nina Purnama Chudri dan Intan Rizkia Chudri, SE, Msi serta
abang dan adik ipar, penulis mengucapkan terima kasih atas kasih sayang
dan dorongan semangat serta doa kepada penulis.
Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun
kerjasamanya selama masa pendidikan.
Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas
segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini,
semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya
selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat
ganda dari Allah SWT, Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Amin.
Medan, Februari 2017
Penulis
Suriyanti
iv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pendahuluan: MMP-9 pada polip hidung dapat dapat meningkatkan
permeabilitas vaskuler sehingga terjadi edema dan perpindahan sel sel
radang. Kortikosteroid dapat menekan fase fase pada proses inflamasi.
Kortikosteroid semprot hidung merupakan pilihan terapi polip hidung
dengan cara menghambat influk sel sel inflamasi. Fluticasone furoate
merupakan kortikosteroid semprot hidung yang memiliki afinitas reseptor
relatif lebih besar untuk reseptor glukokortikoid manusia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh fluticasone furoate terhadap ekspresi
MMP-9 pada polip hidung di RSUP H. Adam Malik, Medan.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain kuasi eksperimental
terhadap 16 kasus polip hidung. Pemeriksaan ekspresi MMP-9 pada polip
hidung dilakukan sebelum dan 4 minggu sesudah pemberian semprot
hidung fluticasone furoate dengan menggunakan teknik imunohistokimia.
Hasil: Dari 16 kasus polip hidung, jenis kelamin lebih banyak pada laki
laki sebesar 75% dengan kelompok usia ≥ 40 tahun sebesar 75%.
Tampilan skor imunoreaktif MMP-9 pada penderita polip hidung sebelum
mendapatkan terapi fluticasone furoate overekspresi sebesar 75%, namun
setelah mendapatkan terapi fluticasone furoate berubah menjadi
overekspresi sebesar 37,5%. Terdapat perubahan ekspresi pada 37,5%
sampel dan perubahan stadium pada 75% sampel.
Kesimpulan : Terdapat penurunan yang bermakna terhadap ekspresi
MMP-9 pada polip hidung sesudah mendapat terapi fluticasone furoate.
Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara perubahan ekspresi
MMP-9 pada polip hidung sebelum dan sesudah mendapatkan terapi
fluticasone furoate berdasarkan stadium.
Kata kunci: Fluticasone Furoate, Ekspresi Matrik Metalloproteinase-9,
polip hidung
v
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Introduction: MMP-9 in nasal polyp can increase vaskuler permeability so
edema and inflammation cells migrate. vaskuler sehingga terjadi edema
dan perpindahan sel sel radang. Kortikosteroid dapat menekan fase fase
pada proses inflamasi. Kortikosteroid semprot hidung merupakan pilihan
terapi polip hidung dengan cara menghambat influk sel sel inflamasi.
Fluticasone furoate merupakan kortikosteroid semprot hidung yang
memiliki afinitas reseptor relatif lebih besar untuk reseptor glukokortikoid
manusia degrade almost all of extracellular matrix component. Although
this disease has progression in its treatment, it still has high recurrent rate.
Corticosteroid topical is the best effective therapy. Corticosteroid may
inhibit insterstitial colagen synthesis.
Aim: To determine the influence of fluticasone furoate to MMP-9
expression in nasal polyp in Adam Malik General Hospital, Medan.
Methods: This is an analitic study with quasi experimental design. This
study is undertaken in Adam Malik General Hospital, Medan of 16 cases of
nasal polyp since December 2015 until fulfill the desired sample.
Immunohistochemistry is reviewed in Anatomy Pathology Department of
Faculty of Medicine of University of North Sumatra. In this study, MMP-9
expression in nasal polyp is investigated before and after fluticasone
furoate nasal spray used.
Result: From 16 cases of nasal polyps, 75% are males and 75% are
found in > 40 years old. Immunoreactive score of overexpression (positive
expression) and negative exrpression of MMP-9 in nasal polyp before
fluticasone furoate used is 12 people (75%) and 4 people (25%)
respectively. But, following the treatment, the immunoreactive score of the
overexpression (positive expression) and negative expression turns to 6
people (37,5%) and 10 people (62,5%) respectively.
Conclusion: it is found that overexpression of MMP-9 in nasal polyp
before fluticasone furoate treatment and significant decrease of MMP-9
expression in nasal polyp after fluticasone furoate treatment. No significant
difference of MMP-9 expression in nasal polyp before and after fluticasone
furoate treatment based on stages.
Keywords: Fluticasone Furoate, Metalloproteinase-9 matrix, nasal polyp.
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................. ..............
i
ABSTRAK .........................................................................................
v
ABSTRACT ........................................................................................
vi
DAFTAR ISI .......................................................................................
vii
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
xi
DAFTAR TABEL ...............................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................
1
1.1 Latar Belakang ....................................................................
1
1.2 Permasalahan .....................................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................
3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................
3
1.3.2 Tujuan Khusus ...........................................................
3
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
4
2.1 Polip Hidung ......................................................................
4
2.1.1 Definisi ......................................................................
4
2.1.2 Epidemiologi .............................................................
4
2.1.3 Histopatologi .............................................................
5
2.1.4 Patogenesis polip ......................................................
5
2.1.5 Inflamasi pada polip hidung .......................................
6
2.1.6 Matriks metalloproteinase .........................................
10
2.1.7 Peranan MMP pada degradasi matriks ekstra seluler
12
2.1.8 MMP-9 pada polip hidung .........................................
13
2.1.9 Diagnosis ..................................................................
15
2.1.10 Stadium polip ..........................................................
15
2.1.11 Penatalaksanaan polip hidung ................................
16
2.2 Kortikosteroid .....................................................................
17
2.2.1 Kortikosteroid topikal dan sistemik ............................
18
vii
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Kortikosteroid intranasal ............................................
18
2.2.3 Fluticasone furoate ....................................................
19
2.3 Kerangka Konsep ...............................................................
22
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................
23
3.1 Jenis Peneltian ....................................................................
23
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................
23
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel ..........
23
3.3.1 Populasi .....................................................................
23
3.3.2 Sampel .......................................................................
23
3.3.3 Besar sampel .............................................................
24
3.3.4 Teknik pengambilan sampel .......................................
25
3.4 Variabel Penelitian ..............................................................
25
3.5 Definisi Operasional ............................................................
25
3.6 Alat dan Bahan Penelitian ...................................................
28
3.6.1 Alat penelitian ............................................................
28
3.6.2 Bahan penelitian ........................................................
28
3.6.3 Prosedur kerja pewarnaan MMP-9 .............................
28
3.7 Teknik Pengumpulan Data ..................................................
29
3.8 Analisis Data .......................................................................
29
3.9 Kerangka Kerja ...................................................................
30
3.10 Jadwal Penelitian ..............................................................
31
BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................
32
BAB V PEMBAHASAN .....................................................................
37
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .....................................................
42
6.1 Kesimpulan .........................................................................
42
6.2 Saran ..................................................................................
42
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................
43
PERSONALIA PENELITIAN .............................................................
46
LAMPIRAN ........................................................................................
48
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
DAB
: Diamino Benzidine
ECM
: Extracelluler matrix
CFTR
: Cystic fibrosis transmembrane regulator
FF
: Fluticasone furoate
IgE
: Imunoglobulin E
IL
: Interleukin
IFN
: Interferon
KOM
: Kompleks Ostiomeatal
MBP
: Major Basic Protein
MHC
: Major Histocompatibility Complex
MMP
: Matrix Metalloproteinase
NHS
: Normal horse serum
TBS
: Tris buffered saline
TIMP
: Tissue Inhibitor of Metalloproteinase
TNF
: Tumor Necrosis Factor
VCAM
: Vascular Cell Adhesion Mollecule
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur MMPs ……………………………………............ 13
Gambar
2.2
Algoritma
penatalaksanaan
polip
hidung
dan
sinus
paranasaal.................................................................... 17
Gambar 2.3 Struktur kimia fluticasone furoate................................... 21
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Components of nasal polyps............................................. 9
Tabel 2.2
Stadium Polip menurut Mackay & Lund ............................ 16
Tabel 4.1
Karakteristik penderita polip hidung berdasarkan umur
dan jenis kelamin ............................................................. 34
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi penderita polip hidung berdasarkan
ekspresi MMP-9 ............................................................... 35
Tabel 4.3
Perbedaan ekspresi MMP-9 pada polip hidung sebelum
dan sesudah mendapatkan terapi fluticasone furoate
frekuensi.............................................................................35
Tabel 4.4
Perbedaan ekspresi MMP-9 pada polip hidung sebelum
dan sesudah mendapatkan terapi fluticasone furoate
berdasarkan stadium ........................................................ 36
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Status Penelitian…………………………………..........
48
Lampiran 2 Lembar Penjelasan Agar Ikut Serta Dalam
Penelitian …………….................................................
49
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan …………...
51
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Komite Etik ……………………...
52
Lampiran 5 Data Penelitian..........................................................
53
Lampiran 6 Tabel Statistik ...........................................................
54
Lampiran 7 Riwayat Hidup Peneliti ………………………………..
57
xii
Universitas Sumatera Utara