MAKALAH ISBD HAKEKAT MANUSIA DAN PERADAB

MAKALAH ISBD

HAKEKAT MANUSIA DAN PERADABANNYA

DISUSUN OLEH

:

PROGRAM S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2011

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk Tuhan yang paling sempurna yang dibekali dengan akal, jasmani
(fisik) dan rohani. Dengan akalnya manusia dituntut untuk berfikir untuk menciptakan
sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya (fisiknya) manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan
sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma dan nilainilai yang berlaku di masyarakat. Dan dengan rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa

beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya.
Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan
pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.
Manusia yang beradab dapat diartikan sebagai manusia yang mempunyai sopan santun
dan budi pekerti yang baik. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai
makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat juga membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan
oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakekat Manusia dan Peradaban
1.

Makna Manusia
Secara bahasa

manusia

berasal

dari

kata

“manu”

(Sansekerta),


“mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budiatau makhluk yang berakal budi
(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu
oganisme hidup (living organism).Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu
lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik,
sosial), maupun kesejarahan.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi,
lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang
diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban.
Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat
perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai
upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal
kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1.


Sebagai makhluk tuhan

2.

Sebagai makhluk individu

3.

Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya

sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk
pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut
sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan
aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang
terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar

keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa
peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari

beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan
saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah
mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang
mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat,
sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan
sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak
menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
2.

Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebutCivilization. Istilah peradaban
sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan

kebudayaan.

Definisi

peradaban


menurut

Koentjaraningrat

menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus,
maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun
pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai
system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsurunsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang
tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
1. Pendidikan,
2. Kemajuan teknologi dan
3. Ilmu pengetahuan.
B. Wujud dan Perkembangan Peradaban
1.

Wujud Peradaban
Wujud dari peradaban dapat berupa :

1. Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.

3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket,
sopan santun.
4. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).
2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
a. gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan
baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi
listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)
c. gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi
dengan computer atau alat komunikasi digital.
C. Peradaban dan Perubahan Sosial
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam
masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.

Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
1. Bertambah dan berkurangnya penduduk
2. Adanya penemuan – penemuan baru
3. Konflik dalam masyarakat
4. Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor extern :
1. Faktor alam yang berubah
2. Pengaruh kebudayaan lain
D. Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat
1.

Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum

adalah: proses yang

meningkatkan

nilai

tambah,produk yang

digunakan

dan

dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Strukturatau sistem di
mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm
ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.

2.

Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata
menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai
pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri .
Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti
dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin
maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di
masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan
baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk
pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang
menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi
adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu
budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang
disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan

pergeseran budaya bangsa

2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing
khususnya dan budaya bangsa pada umumnya
3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita,
hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga
budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru,
sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada
kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
manusia merupakan mahluk tuhanyang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Dengan
ketiganya, manusia dapat menciptakan sebuah peradaban. Peradaban merupakan bagian dan
unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan,
adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang
mempunyai

system

teknologi

dan

masyarakat

kota

yang

maju

dan

kompleks.

Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti.
Peradaban manusia juga terus berkembang mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di dunia yang juga semakin berkembang. Faktor yang mendukung
terjadinya perubahan peradaban dibedakan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Maka
dari itu diperlukan langkah-langkah yang tepat agar perkembangan peradaban tidak
mempengaruhi perubahan kebudayaan secara signifikan.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Amri P.Sihotang SS.,M.Hum.,2008,Ilmu Sosial Budaya Dasar,semarang,Semarang
university press
Pamerdi Giri Wiloso. 2010. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Salatiga: Widya Sari Press
Salatiga
Drs.Sujarwa.,M.Hum, 2011, Ilmu sosial & Budaya Dasar, Indonesia: Pustaka Pelajar
Djahir,Yulia dkk. 2010. Buku Ajar MPK Ilmu Sosial Budaya Dasar. Indralaya:
Universitas Sriwijaya.
Muhammad, Abdulkadir.2008.Ilmu Sosial Budaya Dasar.Jakarta: Citra Aditya.
Wiloso, Pamerdi Giri. 2009.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD).Salatiga: WidyaSari.