Pelayanan Kesehatan Puskesmas (Budaya Kerja Puskesmas sebagai Sarana Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Kota Balige Sumatera Utara)

29

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian berada di Puskesmas Soposurung

Kecamatan Balige,

Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
2.1 Gambaran Umum Kecamatan Balige
2.1.1 Pemerintah
a. Wilayah Administrasi
Kecamatan Balige merupakan ibukota Kabupaten Toba Samosir.
Administrasi pemerintahan Kecamatan Balige pada tahun 2015 terdiri dari 29
desa dan 6 kelurahan. Pemerintah desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa
dibantu oleh beberapa aparat desa diantaranya Sekretaris Desa, Kepala Urusan,
dan Kepala Dusun. Jumlah Kepala Desa di Kecamatan Balige sebanyak 29 orang
yang terdiri dari 27 laki-laki dan 2 perempuan. Sekretaris Desa sebanyak 29 orang
yang terdiri dari 21 laki-laki dan 8 perempuan. Kepala Urusan sebanyak 54 orang
yang seluruhnya laki-laki dan Kepala Dusun sebanyak 111 orang yang seluruhnya
adalah laki-laki. Berdasarkan pendidikan, aparatur desa paling banyak

menamatkan pendidikan SLTA dengan jumlah sebanyak 220 orang, sedang
sisanya yang menamatkan pendidikan SMP sebanyak 3 orang.
b. Pegawai Negeri Sipil
Jumlah PNS di Kecamatan Balige termasuk Sekretaris Desa keadaan
Desember 2015 sebanyak 69 orang terdiri dari 40 orang laki laki dan 29 orang
perempuan. Dirinci menurut pendidikan, ada 1 orang menamatkan pendidikan SD
dan ada 1 orang menamatkan pendidikan SMP dan ada sebanyak 30 orang

Universitas Sumatera Utara

30

menamatkan pendidikan SMA, 1 orang menamatkan Diploma, dan 36 orang
Sarjana yakni S1. Sementara menurut golongan, 2 orang golongan I, 28 orang
golongan II, 37 orang golongan III, dan 2 orang golongan IV.
Sejak terbentuknya Kecamaan Balige sudah dipimpin oleh 18 orang camat
dan pada saat ini, Kecamatan Balige dipimpin oleh camat yang bernama Bapak
Drs. Sahala Siahaan.
2.1.2 Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Balige pada tahun 2015 sebanyak 38.088

jiwa yang terdiri dari 19.018 jiwa laki-laki dan 19.070 jiwa perempuan dengan
8.854 RT. Secara keseluruhan tingkat kepadatan penduduk kecamatan balige
418,32 jiwa/ km2 .
Tingginya tingkat kepadatan penduduk disebabkan letaknya sangat
strategis dekat dengan sarana dan prasarana kota yang lengkap untuk mndorong
peningkatan ekonomi masyarakat.
Bila ditinjau dari jenis kelamin, penduduk perempuan di Keacamatan
Balige pada tahun 2015 lebih banyak perempuan dibandingkan penduduk lakilaki, kondisi ini dapat didlihat rasio jenis kelamin sebesar 99.73 dengan
pengertian bahwa setiap 100 jiwa perempuan terdapat terdapat 99, 73 jiwa lakilaki-laki.
Menurut kelompok umur, penduduk Kecamatan Balige tergolong struktur
kelompok usia muda yaitu berada pada kelompok umur 0-14 tahun. Tingkat
kelahiran dan tingkat harapan hidup sudah tinggi serta frekuensi mobilitas/migrasi
penduduk sangat tinggi. Migrasi penduduk berada pada kelompok umur 20-24

Universitas Sumatera Utara

31

tahun dan kelompok umur 20-24 tahun dan kelompok umur 35-39 tahun. Migrasi
pada umumnya disebabkan karena untuk mendapatkan pendidikan yang lebih

tinggi maupun pekerjaan.
2.1.3 Sosial
a. Pendidikan
Indikator dari keberhasilan sektor pendidikan salah satunya dapat dislihat
dari peningkatan angka partisipasi sekolah dari tahun ke tahun. Peningkatan ini
harus didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang baik dan memadai.
Fasilitas pendidikan di Kecamatan Balige sudah memadai mulai dari SD
sampai SMK. Hal yang cukup menarik di bidang pendidikan, Kecamatan Balige
sudah memiliki 2 Perguruan Tinggi yang cukup banyak peminatnya untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Perguruan tinggi setingkat Akademik
di Kecamatan Balige. Terdiri dari Sekolah Tinggi Diakones HKBP dan Akademi
Keperawatan HKBP.
b. Kesehatan dan KB
Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan berupa rumah sakit,
puskesmas, puskesms pembantu, pos kesehaan desa, dan posyandu merupakan
sarana dalam meningkatkan dalam menunjang kualitas hidup masyarakat. Sarana
kesehatan di Kecamatan Balige pada tahun 2015 berjumlah 79 unit terdiri dari 2
unit puskesmas, 6 unit puskesmas pembantu, 18 unit poskesdes, dan 53 unit
posyandu. Sarana kesehatan pada masing-masing desa yaitu poskesdes.
Selain saran kesehatan faktor utama penunjang lainnya adalah tenaga

kesehatan. Sama halnya dengan sarana kesehatan, tenaga kesehatan juga sudah

Universitas Sumatera Utara

32

cukup memadai dengan keberadaan tenaga kesehatan di setiap desa yang akan
memberikan suatu kemudahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Salah satu program pemerintah upaya menekan laju pertumbuhan
penduduk dengan membatasi kelahiran melalui penggunaan alat kotrasepsi adalah
program Keluarga Berencana (KB). Sasaran Program KB yakni masyarakat
khususnya Pasangan Usia Subur (PUS).
c. Sosial Lainnya
Di Kecamatan Balige terdapat 48 gereja yang terbesar di setiap desa selain
gereja juga terdapat 4 mesjid.
2.2 Keadaan Umum Wilayah Puskesmas Soposurung
2.2.1 Sejarah Puskesmas Soposurung
Pada tanggal 12 November 1993 didirikan puskesmas di Soposurung
dengan jumlah 12.201 jiwa yang memiliki satu kelurahan dari 14 yaitu:
1.


Aek Bolon Jae

2.

Aek Bolon Julu

3.

Gurgur

4.

Hinalang

5.

Lintong nihuta

6.


Longat

7.

Lumban Silintong

8.

Meat

9.

Pagar batu

10. Sangkar nihuta

Universitas Sumatera Utara

33


11. Sihail-hail
12. Tarabunga
13. Tanggabatu Barat
14. Tanggabatu Timur
Namun sejak Januari 2008 wilayah kerja puskesmas soposurung dipecah
menjadi 8 desa karena didirikannya satu puskesmas di Tampahan oleh karena
luasnya wilayah kerja Puskesmas Soposurung. Karena sebelumnya wilayah kerja
puskesmas Soposurung terdiri dari 14 desa, dibagi menjadi 1 kelurahan dan 7 desa
yaitu :
1.

Kelurahan Sangkar Nihuta

2.

Desa Aek Bolon Jae

3.


Desa Aek Bolon Julu

4.

Desa Sianipar Sihail-hail

5.

Desa Pagar Batu

6.

Desa Hinalang

7.

Desa Longat

8.


Desa Lumban Silintong

2.2.2 Geografis
Nama Puskesmas

: Puskesmas Soposurung

No Kode

: 1206030102

Luas Wilayah Kerja

: Delapan (8) Desa

Universitas Sumatera Utara

34

Puskesmas Soposurung berada di Kecamatan Balige Kabupaten Toba

Samosir dan letak pada (2) dan berada (500-1000 Meter) diatas permukaan laut
dengan luas wilayah 47,69 km.
Batas batas wilayah puskesmas

2.2.3

Sebelas barat

: Berbatas dengan Tampahan

Sebelah timur

: Berbatas dengan Pardede Pasir

Sebelah selatan

: Berbatas dengan Toba Hasundutan

Sebelah utara


: Berbatas dengan Danau Toba

Demografi
Puskesmas Soposurung mempunyai jumlah penduduk + 7.927 dengan

jumlah + 1.947 kepala keluarga (KK) dan wilayah kerja dan desa yaitu :
1.

Kelurahan Sangkar Nihuta

2.

Desa Aek Bolon Jae

3.

Desa Aek Bolon Julu

4.

Desa Pagar Batu

5.

Desa Hinalang

6.

Desa Longat

7.

Desa Sianipar Sihail-hail

8.

Desa Lumban Silintong

Universitas Sumatera Utara

35

2.2.4

Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat
Mata pencaharian masyarakat yang ada diwilayah kerja puskesmas

Soposurung adalah petani. Mata pencaharian lainnya adalah pedagang. PNS
(Pegawai Negeri Sipil), Buruh, Nelayan, dan Pensiun.
2.2.5

Kepercayaan
Kepercayaan Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas

Soposurung adalah beragama Kristen Protestan, Islam, katholik, dan sebagian
penduduknya menganut agama Kristen Protestan.

Gambar 1. Ini bentuk puskesmas dari depan. Dimana bangunan puskesmas yang
sudah lumayan lama

Universitas Sumatera Utara

36

Gambar 2. Ini bentuk dari Teras puskesmas. Ada terlihat anak SMA sedang
bermain bola bagian itu bukan lah bagian puskesmas lagi. Itu adalah lapangan
basket sekolah yang berada di seberang dar puskesmas Tampahan.

Gambar 3.

Bentuk Taman Puskesmas sebelah kanan puskesmas. Taman

puskesmas bagian kiri terbilang luas tetapi penataan bunga yang masih kurang
rapi membuat taman menjadi kurang indah.

Universitas Sumatera Utara

37

Gambar 4. Bentuk dari dapur dan kamar mandi puskesmas yang kurang rapi dan
lumayan sempit, perlunya pembenahan terhadap dapur dan kamar mandi.

Gambar 5. Bentuk dari ruang loket pendaftaran yang digunakan untuk mendata
pasien yang ingin berobat menyertakan kartu askes, dan jamkesmas. Supaya bidan
dapat mendata nya didalam buku polio dan di ruangan ini pasien ditanyakan
tentang apa yang menjadi keluhan. Kemudian bidan tersebut mencatat nama,
umur dan keluhan dalam sebuah kertas. Kemudian di lanjutkan ke poli umum

Universitas Sumatera Utara

38

Gambar 6. Keadaan ruangan poli Umun, para bidan melayani pasien dengan baik.
Aktif dalam menanyakan keluhan dan tidak memandang siapapun pasien yang
pasti bidan melayani pasien tersebut dengan baik.

Gambar 7. Keadaan apotek dimana pada saat bidan dari poli umum telah
memeriksa dan menanyakan keadaan pasien maka, bidan yang bertugas di ruang
apotek akan diberikan kertas berisis resep obat dan kemudian di berikan kepada
pasien dengan memanggil nama pasien.

Universitas Sumatera Utara

39

Gambar 8. Keadaan Ruang Poli Gigi yang masih minim. Alat dan perlengkapan di
ruangan tersebut masih terbilang minim dan sudah terbilang tua. Dokter gigi di
puskesmas soposurung hanya satu dokter.

Gambar 9. Prasarana yang disediakan pemerintah yaitu satu bus dan kereta bagi
koordinator bidan dan juga bidan desa yang mengajukan permohonan serta
memperlengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan

Universitas Sumatera Utara

40

Gambar 10. Keadaan kaki lima bagian belakang dan sebelah kiri. Di sebelah kiri
terdapat banyak bidan yang bertegur sapa serta mengerjakan masing-masing
pekerjaannya. Kondisi kakilima yang sedikit kotor dikarenakan lantai yang sudah
tua dan juga kondisi sepatu yang terkena becek atau pun tanah liat yang berjalan
sehingga meninggalkan bekas.
Sebagai pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas bagi masyarakat
haruslah memiliki program kerja yang baik serta budaya kerja yang sudah terjadi
turun temurun. Tetap menjaga nama baik dan tanggung jawab menjadi sarana
pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas. Bagaimana pun masyarakat kan
menilai setiap kinerja dari setiap para pekerja di puskesmas yang dimana pekerja
di puskesmas juga harus memiliki pendidikan dan pengetahuan tentang kesehatan
dan puskesmas. Untuk itu para pekerja juga perlu di uji dan di pilih siapa yang
dapat berpotensi menjadi pekerja yang di sebut dengan bidan, perawat, dokter,
kepala puskesmas dan lain lain.

Universitas Sumatera Utara

41

2.3

Program Kegiatan Di Puskesmas Soposurung

2.3.1

Daftar Pegawai di Puskesmas Soposurung

No

Nama

NIP

Gol

Jabatan

1.

dr. Daslan B.H Simanjuntak

198312082010011017

III/c

K. Puskesmas

2.

Linda Sihombing

197005231994032007

III/c

KTU

3

Drg. Yetti F Manalu

197605152002122004

IV/a

Dokter Gigi

4

Ramaulina Pasaribu

197201151992032005

III/d

Staff Pusk

5

Yulinda Manurung

197002011994032001

III/d

Staff Pusk

6

Serasi Panjaitan

19712111992032005

III/d

Staff Pusk

7

Sasmawati Manurung

196805201990012001

III/d

Staff Pusk

8

Lumongga Sianturi

196807011991032006

III/d

Staff Pusk

9

Rospita Situmorang

196502011994032004

III/d

Staff Pusk

10

Lynora E Aritonang

197001271994022001

IIId

Staff Pusk

11

Rina S M Sitanggang

197311021993032006

III/c

Staff Pusk

12

Lermina Silalahi

196305251986032003

III/c

Staff Pusk

13

Duma Tambunan

197405082005022001

III/c

Staff Pusk

14

Rosmawati Silaban

197103151994022001

III/c

Staff Pusk

197804072010012016

III/c

Staff Pusk

Mindo Tiurmaida s, S.Kep,
15
Ners
16

Elisabeth T.R Aritonang

197203211996032002

III/b

Staff Pusk

17

Marsianna Turnip, AM.Keb

198003202005022003

III/b

Staff Pusk

18

Romaida Simangunsong

196203101983032008

III/b

Staff Pusk

19

Elserikawati Sidauruk

197207241994032004

III/b

Staff Pusk

20

Hotma R Manurung

198109192009032002

III/b

Staff Pusk

Universitas Sumatera Utara

42

21

Janner H Hutahaean

197706032009031001

III/b

Staff Pusk

22

Helen Hutagaol

198408272009032003

III/a

Staff Pusk

23

Indah Wulan Sari Damanik

198504092009042005

III/a

Staff Pusk

24

Dor Arta Siregar

198612272009032003

III/a

Staff Pusk

25

Zulfa Rahmi

198004202005022002

III/a

Staff Pusk

26

Krista Nelly Anna

197512242006042001

III/a

Staff Pusk

27

Junita Simanjuntak

197206022006042012

III/a

Staff Pusk

28

Ratna R Tambunan

198504022009032002

III/a

Staff Pusk

29

Veronika Sidabutar

198602012009032004

III/a

Staff Pusk

30

Laura F Silitonga

198611212010012025

III/a

Staff Pusk

31

Santa Lucia Lumbangaol

198202202011012009

II/d

Staff Pusk

32

Narti Tambunan

197902092006042017

II/d

Staff Pusk

33

Fretty Sinaga

198609222010012019

II/d

Staff Pusk

34

Juriati Simanjuntak

197004152006042004

III/a

Staff Pusk

2.3.2 Ketenagakerjaan di Soposurung
Jumlah tenaga kerja atau ketenaga pelayanan sampai bulan oktober 2014
untuk puskesmas, pustu, polindes, dan poskesdes dalam wilayah kerja puskesmas
soposurung berjumlah 45 orang personil terdiri dari :
a. Puskesmas induk memiliki 32 orang yaitu :
1. Strucural

: 1 org

2. Dokter fungsional

: 1 org

3. Dokter gigi fungsional

: 1 org

Universitas Sumatera Utara

43

4. Perawat profesi

: 1 org

5. Perawat umum

: 8 org

6. Perawat gigi

: 2 org

7. Bidan

: 7 org

8. Farmasi

: 1 og

9. Sekolah Perawat Kesehatan

: 4 Org

10. Gizi

: 3 org

11. Analis

: 2 Org

12. Sma

: 1 org

b. Puskesmas pembantu (pustu) desa sianipar sihail-hail memiliki tenaga
bidan 3 org
c. Polindes dan poskesdes di tempati bidan desa yaitu:
1. Longat

: 1 org

2. Desa sibodiala

:1 org

3. Desa aek bolon jae

: 1 org

4. Desa aek bolon julu

: 1 org

5. Desa lumban silintong

: 1 org

6. Desa hinalang

: 1 org

7. Desa pagar batu

: 1 org

8. Desa sangkar nihuta

: 1 org

Universitas Sumatera Utara

44

Gambar 11. Tertulis 7 Budaya Malu UPT. Puskesmas Soposurung :
Malu datang terlambat masuk kantor, Malu cepat pulang, Malu tidak
berprestasi, Malu melanggar displin, Malu berkata-kata kotor, Malu
berpakaian tidak rapi, dan Malu berpakaian tidak sopan.

2.3.3 Kegiatan Pokok Puskesmas Soposurung
1. Upaya Kesehatan Wajib
A.

Upaya Promosi Kesehatan Masyarakat

a.

Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan badan yang tidak

terpisahkan dari tiap program puskesmas, kegiatan penyuluhan dilakukan pada
setiap kesempatan oleh petugas baik di klinik maupun di kelompok-kelompok
masyarakat

Universitas Sumatera Utara

45

b.

Di Puskesmas Soposurung terdapat peugas untuk promosi

kesehatan dan ditingka kabupaten diadakan tenaga-tenaga coordinator dimana
dapat membentuk petugas puskesmas dalam mengadakan tehnik dan materi
penyuluhan di puskesmas
Dalam rangka mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat maka
perlu penambahan pengetahuan, pengubahan sikap serta pengarahan tingkah laku
ke arah yang lebih baik. Adapun usaha penyuluhan kesehatan masyarakat adalah
bagian pokok kesehatan masyarakat untuk memberikan keterampilan kepada
individu/masyarakat dengan cara mempengaruhi psikologis tentang social
masyarakat sehingga memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan dapat
melaksanakan penyuluhan hidup sehat.
Adapun tujuan adalah:
1. Menjadikan cara hidup sehat sebagai kebiasaan hidup masyarakat
sehari-sehari
2. Menggerakkan individu, keluarga, kelompok masyarakat untuk
hidup
Untuk mencapai tujuan ini dilaksanakan penyuluhan kepada
masyarakat oleh petugas puskesmas, untuk menunjang upaya kegiatan pelayanan
kesehatan ini dilakukan:
1. Sosialisasi atau penyuluhan tentang penyakit menular sepeti : TB,Paru,
HIV/AIDS
2. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
3. Penyuluhan tentang penyakit DBD dan hidup sehat

Universitas Sumatera Utara

46

4. Dilakukan juga penyuluhan oleh petugas puslesmas tentang Gizi, KB
perawatan gigi, KIA, usia lanjut
Petugas kesehatan Puskesmas Soposurung melakukan penyuluhan kepada
masyarakat dengan cara:
1. Memberikan penyuluhan kesehatan, individu, keluarga, dan masyarakat
2. Memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang hidup sehat,
pencengahan, dan penanggulan penyakit
3. Melaksanakan tatanan rumah tangga
4. Melaksanakan kegiatan susunan institusi kesehatan Puskesmas Pembantu

3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
KIA adalah bagian dari usaha kesehatan pokok puskesmas yang mencakup
pemeriksaan ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita.
Adapun tujuan KIA antara lain:
1. Untuk menurunkan angka kematian ibu dan meningkatkan kesehatan ibu dan
anak
2. Memberi penyuluhan tentang senam ibu hamil
3. Meningkatkan peran serta masyarakat khususnya ibu dalam kegiatan posyandu
4. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan ibu dan
anak
5. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak secara mandiri
didalam keluarga

Universitas Sumatera Utara

47

6. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
nifas, ibu menyusui
7. Meningkatnya mutu kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu
menyusui

4. Posyandu
Indikator keberhasilan posyandu dilihat dari kegiatan posyandu setiap
bulan secara teratur harus dilakukan dua belas kali pembangunan setiap tahun dan
tidak kurang ke delapan kali penimbangan dalam satu tahun. Ada beberapa hal
yang perlu di perlihatkan dalam penimbaan posyandu:
1. Meningkatkan pembinaan kualitas posyandu untuk hari esok
(posyandu plus), menyangkut jumlah dan mutu kader serta sasaran
keluarga tentang penurunan angka kesakitan dan kematian bayi/anak,
ibu hamil, ibu nifas, dan menyusui serta pemeliharaan kesehatan ibu
dan anak
2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga mengenai caracara hidup bersih dan sehat
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pukesmas di soposurung adalah:
A. Ibu Hamil
1. Melakukan perawatan sebelum masa hamil, antara lain :
a. Pemeriksaan tinggi badan, Berat Badan, Tekanan Darah, Umur
kehamilan, Tinggi Fundus Uteri yang di ukur dengan alat Leopol
b. Pemeriksaan fisik, head to toe (kepala sampai kaki)

Universitas Sumatera Utara

48

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi, senam hamil,
perawatan payudara dan fungsi ASI.
2. Memberikan penjelasan tentang kehamilan dengan resti
3. Memberi imunisasi Anti Tetanus dan pemberian pil penambah darah
setelah kehamilan enam bulan
4. Melakukan kunjungan (2x pada tri semester 3 dan di harapkan minimal
4x lama kehamilan)
Kesimpulan :
Di Perawatan Sebelum Masa Hamil dilakukan tindakan yaitu :
a. Mengukur tekanan darah
b. Mengukut tinggi badan, berat badan
c. Ukur Tinggi Findus Uteri
d.

Memberikan imunisasi anti Tetanus

e. Memberikan temu wicara
f.

Memberikan tablet penambah darah

g. Melakukan Tes kesehatan (pemeriksaan penyakit pendamping, penyakit
Diabetes, Hipertensi, dll)
B. Ibu nifas dan menyusui
a. Melakukan pemeriksaan kesehatan ibu nifas
b. Memberikan vitamin A dan penambahan darah
c. Mengajarkan manfaat asi ekslusif
d. Mengajarkan cara merawat bayi dan tali pusat

Universitas Sumatera Utara

49

e. Memberikan penyuluhan tentang KB, ASI, dan perawatan jalan lahit,
senam ibu hamil
f. Mengajarkan cara merawat bayi dan tali pusat
Kriteria Posyandu
1. Posyandu pratama (Warna Merah)
a. Pencapaian tiap program