Strategi Rebranding Datsun dalam Memasuki Pasar Low Cost Green Car (LCGC) (Studi pada PT.Wahana Trans Lestari Medan Indomobil Nissan-Datsun Gatot Subroto)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Industri mobil seperti yang diketahui merupakan industri yang sudah tidak
dapat dipisahkan dari masyarakat terlebih di Indonesia dikarenakan kendaraan
roda empat merupakan sebuah sarana masyarakat untuk memudahkan dalam
melakukan semua aktivitas kesehariannya. Hal ini menjadi menarik bagi para
produsen mobil untuk terus menghasilkan produk-produk yang memiliki fiturfitur yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen bahkan kenaikan
BBM, tidak menyurutkan tingkat penjualan kendaraan bermotor, khususnya roda
empat. Atas dasar alasan itu, para produsen kendaraan roda empat berlombalomba untuk membuat kendaraan yang sesui dengan keinginan konsumen, yaitu
mobil irit dan memiliki harga yang murah.
Sebuah merek merupakan wajah dari perusahaan, merek yang dipakai
pastinya mewakili spesialisasi perusahaan. Peranan merek bukan lagi sekedar
sebuah nama bagi perusahaan namun juga sebagai pembeda dengan produkproduk setipe yang beredar di pasaran. Banyak sekali perusahaan yang berhasil
karena memiliki reputasi merek yang baik di mata masyarakat.Sebuah merek yang
telah dipandang baik di masyarakat merupakan asset yang sangat berharga bagi
perusahaan.Untuk itu untuk mempertahankan hal tersebut tidaklah mudah.
Konsumen akan merasa lebih familiar terhadap merek yang masuk ke
pasaran, meskipun banyak merek yang beredar di pasaran dengan keunggulankeunggulan yang melebihi dari merek yang di sukai oleh konsumen itu sendiri.


1
Universitas Sumatera Utara

2

Kesetiaan

ini

mengarah

kepada

loyalitas

pelanggan

terhadap

produk


tersebut.Peran merek sendiri sangatlah penting di lingkungan masyarakat, Dalam
menentukan sebuah merek, perusahaan memiliki pertimbangan dan langkahlangkah tersendiri.Sebisa mungkin merek haruslah dapat mudah diingat dan
mudah untuk mendapat tempat dibenak masyarakat.Sebuah merek dapat
menciptakan rasa kesetiaan atau loyalitas dari konsumennya.Kesetiaan pelanggan
sendiri seperti yang diketahui merupakan salah satu kunci sukses dalam
persaingan-persaingan bisnis yang ada, khususnya di bidang otomotif. Contohnya
dengan mobil Datsun yang merupakan mobil yang ada sejak tahun 1914 sampai
1980 Tetapi pada tahun 1981 brand Datsun dipaksa berhenti beroperasi dan
berganti nama menjadi Nissan Sejak saat itulah brand Datsun tidak dipakai lagi
berganti dengan Nissan sampai sekarang ini. Walaupun brand Datsun sudah tidak
di produksi lagi, mobil Datsun masih banyak peminat. Hal ini dapat dibuktikan
dengan masih banyaknya komunitas yang berdiri atas dasar kepemilikan dan
kecintaan terhadap mobil brand Datsun ini.
Pada tahun 2013

setelah sekian lama brand ini mati, brand Datsun

kembali muncul untuk bersaing di pasar otomotif namun dengan masuk ke kelas
yang berbeda yaitu kelas LCGC (low cost green car) dalam kata laindisebut

sebagai mobil murah hemat energi.
Rebranding, berdasarkan asal katanya re dan brand rebranding
sendirimemiliki arti pemberian merek kembali.Rebranding merupakan sebuah
strategi pemasaran dimana penggantian nama baru, simbol, istilah, desain,

2
Universitas Sumatera Utara

3

ataupun kombinasi dari semuanya, yang mana dilakukan untuk mengembangkan
identitas

3
Universitas Sumatera Utara

4

baru terhadap sebuah merek di benak masayarakat, ataupun juga untuk
memanfaatkan merek yang sudah ada sejak lama seperti brand Datsun. Pihak

datsun melakukan Rebranding dengan cara merubah logo, perubahan desain
mobil, perubahan karakteristik mobil Datsun tersebut. Brand Datsun juga
mengkhususkan pasar yaitu LCGC (low cost green car).
Di dalam pembentukan sebuah brand kembali pastinya mempunyai alasan
tersendiri dan mempunyai strategi tersendiri untuk menarik perhatian konsumen,
Selain memperhitungkan mengenai pasar, pastinya pihak perusahaan juga
memikirkan mengenai ompetitor-kompetitor yang ada.Mengapa mereka lebih
memilih melakukan rebranding sebuah brand yang telah lama mati daripada
meluncurkan produk baru dengan brand yang baru juga.Hal tersebutlah yang
menarik perhatian peneliti untuk membahasnya lebih jauh dalam kajian
ilmiah.Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengkaji apakah alasan-alasan,
perubahan yang dilakukan, serta strategi yang dilakukan oleh pihak Nissan dalam
me rebranding brand datsun yang telah lama mati dan sekarang dimunculkan
kembali dengan tampilan yang baru dan pasar yang berbeda dari mobil
terdahulunya.
Sesuai dengan penjelasan diatas, kegiatan rebranding dapat dilakukan untuk
mendapatkan citra baru dari masyarakat.Namun yang menjadi perhatian disini
adalah Rebranding yang dilakukan oleh pihak Nissan bukan hanya untuk
membuat citra baru melainkan juga memanfaatkan citra mereka pada jaman
terdahulunya. Sehingga pada kesempatan kali ini, penulis ingin memfokuskan

penelitian mengenai Strategi Rebranding yang dilakukan oleh pihak Nissan

4
Universitas Sumatera Utara

5

terhadap brand Datsun serta alasan-alasan yang telah mendasari pihak Nissan
untuk melakukan keputusan Rebranding terhadap brand Datsun untuk memasuki
pasar LCGC di Indonesia. Hal tersebut terangkat karena ada sebuah hal menarik
dari kemunculan brand Datsun ini, yang seperti sudah diketahui telah lama mati
dan tidak muncul di pasaran. Melalui fokus yang dipilih ini, Peneliti
berharapdapat mengetahui Bagaimana strategi Rebranding yang dilakukan Pihak
Nissan terhadap brand Datsun dalam memasuki pasar LCGC. Oleh karena itu,
Strategi rebranding ini menjadi penting untuk diteliti sehingga peenliti memberi
judul “Strategi RebrandingDatsundalam memasuki pasar LowCost Green Car
(LCGC)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Mengapa Pihak Nissan melakukan Rebranding terhadap brand Datsun di
Indonesia?
2. Aspek apa saja yang di Rebranding oleh pihak Nissan terhadap brand
Datsun di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui alasan Pihak Nissan melakukan Rebrandingterhadap
brandDatsun di Indonesia.
2. Untuk mengetahui aspek apa saja yang di Rebranding oleh pihak Nissan
terhadapbrand Datsun di indonesia

Universitas Sumatera Utara

6

1.4 Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian dapat dinilai baik apabila memiliki manfaat untuk
banyak kalangan ataupun memberikan bantuan bagi bidang keilmuan lainnya.
Adapun manfaat praktis dan manfaat teoritis pada penelitian ini akan dijelaskan
pada bahasan sebagai berikut :

1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman lebih
mendalam dalam menganalisa dan membandingkan antara teori dan praktek
khususnya mengenai pelaksanaan Strategi Rebranding.
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini di harapkan dapat dijadikan masukan untuk menambah
informasi perusahan dalam melaksanakan Strategi Rebranding.
3. Bagi Program Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman, referensi atau masukan
serta perbandingan untuk penelitian selanjutnya dalam bidang kajian yang sama
yaitu Strategi Rebranding.

Universitas Sumatera Utara