Hubungan Tekanan Panas dengan Tekanan Darah pada Pekerja Pabrik di PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong Tahun 2017

ABSTRAK
Tekanan panas merupakan salah satu kondisi kerja dari faktor fisik di
lingkungan kerja yang merupakan beban tambahan bagi pekerja. Dalam keadaan
tertentu tekanan panas juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap
pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tekanan panas dengan
tekanan darah pada pekerja pabrik di PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah
Butong Tahun 2017.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan
rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 27 orang yang
bekerja di stasiun pengeringan. Sampel adalah total populasi sebanyak 27 orang.
Pengukuran tekanan panas dilakukan dengan metode Indeks Suhu Basah dan Bola
(ISBB) menggunakan Questemp, sedangkan pengukuran tekanan darah pekerja
dilakukan dengan pengukuran secara langsung sebelum dan sesudah bekerja di
tempat kerja menggunakan tensi meter digital OMRON. Analisis data dilakukan
secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square.
Hasil penelitian diperoleh bahwa tekanan panas rata-rata di stasiun
pengeringan yaitu sebesar 31,2°C. Pada pengukuran tekanan darah pekerja, diperoleh
24 pekerja (88,9%) yang mengalami peningkatan tekanan darah dan 3 pekerja
(11,1%) dengan tekanan darah normal. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada
hubungan antara tekanan panas dengan tekanan darah pada pekerja pabrik di PT
Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong Tahun 2017.

Disarankan agar perusahaan menyediakan exhaust fan di dalam ruangan untuk
menurunkan tekanan panas di tempat kerja. Pekerja juga harus banyak mengonsumsi
air yang telah disediakan oleh perusahaan dan istirahat yang cukup.
Kata kunci : hubungan, tekanan panas, tekanan darah, pekerja pabrik

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Heat stress is one of the working conditions of physical factors in the work
environment which is an additional burden for workers. Under certain circumstances
heat stress can also cause health problems for workers. This study aims to examine
the relationship of heat stress in blood pressure on factory workers at PT Perkebunan
Nusantara IV Kebun Bah Butong in 2017.
This type of research is analytic survey method with cross sectional design.
The population in this study were 27 people working in the drying station. The sample
is a total population of 27 people. Hot pressure measurement performed using Wet
and Bulb Temperature Index (WBGT) using Questemp, while the worker's blood
pressure measurements done by direct measurement before and after work in the
workplace using a digital meter OMRON tension. Data analysis was performed using
univariate and bivariate using Chi Square test.

Results showed that the average heat stress in the drying station is equal to
31.2 ° C. On the worker's blood pressure measurements, obtained 24 workers
(88.9%) experienced an increase in blood pressure and 3 workers (11.1%) with
normal blood pressure. Thus it can be seen that there is a relationship between heat
pressure with blood pressure on factory workers at PT Perkebunan Nusantara IV
Kebun Bah Butong in 2017.
It is suggested that the company provide an exhaust fan in the room to reduce
heat stress in the workplace. Workers should also consume lots of water that has been
provided by the company and adequate rest.
Keyword : relationship, heat stress, blood pressure, factory workers

Universitas Sumatera Utara