JUKLAK OLSN SMP 2018

PETUNJUK PELAKSANAAN

OLIMPIADE LITERASI SISWA NASIONAL [OLSN]
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TAHUN 2018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TAHUN 2017
Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

1

MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN

PETUNJUK PELAKSANAAN
OLIMPIADE LITERASI SISWA NASIONAL (OLSN)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TAHUN 2018


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing
dalam era keterbukaan memandang perlu untuk menciptakan dan meningkatkan
layanan pendidikan kepada seluruh warga negara minimal pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama. Selain itu berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan juga terus diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan pembelajaran
maupun dalam bentuk kegiatan Lomba, Festival dan Olimpiade tahun 2018.
Untuk mewujudkan kegiatan dimaksud, khususnya kegiatan Lomba, Festival dan
Olimpiade tahun 2018 telah disusun berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian
dijabarkan dalam bentuk program dan atau kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu
dan terkoordinasi, baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupatan/kota, provinsi, nasional
dan internasional. Kegiatan di tingkat nasional meliputi Olimpiade Sains Nasional
(OSN), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP, Festival dan Lomba Seni Siswa

Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Olimpiade Literasi Siswa
Nasional (OLSN), Lomba Menulis Esai (LME), dan Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP.
Sedangkan kegiatan di tingkat internasional seperti International Junior Science Olympiad
(IJSO), International Mathematics Competition (IMC), Basel Open Master (BOM), dan
International Research Exhibition.
Agar program dan atau kebijakan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan,
maka diterbitkan Buku Petunjuk Pelaksanaan untuk masing-masing jenis kegiatan, baik
Lomba, Festival dan Olimpiade yang bersifat nasional maupun bersifat internasional.
Melalui buku ini diharapkan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan di tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan sekolah dapat menggunakan buku
petunjuk pelaksanaan ini sebagai pedoman pelaksanaan, sehingga kegiatan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak terkait secara bersama-sama dan
bergotong royong menyukseskan pelaksanaan program Lomba, Festival dan Olimpiade.
Semoga buku petunjuk pelaksanaan bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan tahun 2018.
Jakarta, Desember 2017
Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,

Dr. Supriano, M.Ed.

NIP. 196208161991031001
Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

iii

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 1
B. DASAR HUKUM ....................................................................................................... 2
C. TUJUAN.................................................................................................................... 3
D. SASARAN KEGIATAN ................................................................................................. 3
E. PENGERTIAN OLIMPIADE LITERASI SISWA NASIONAL ................................................ 3
F. TEMA OLIMPIADE LITERASI SISWA NASIONAL .......................................................... 3
G. CABANG YANG DILOMBAKAN ................................................................................... 3
H. HASIL YANG DIHARAPKAN ...................................................................................... 4
J. PENYELENGGARAAN SELEKSI ........................................................................................ 4
BAB II MEKANISME PENYELENGGARAAN ...................................................................... 5
A. PERSYARATAN PESERTA ............................................................................................ 5
B. KETENTUAN LOMBA ................................................................................................ 5
C. PENGIRIMAN NASKAH .............................................................................................. 6

D. KRITERIA JURI .......................................................................................................... 6
E. HADIAH DAN PENGHARGAAN PEMENANG ................................................................ 6
F. LAYANAN INFORMASI ............................................................................................... 7
G. PEMBIAYAAN ........................................................................................................... 7
BAB III PELAKSANAAN SETIAP CABANG LOMBA ......................................................... 9
LOMBA CIPTA CERPEN BERBAHASA INDONESIA ...............................................................10
LOMBA DEBAT BERBAHASA INDONESIA ..........................................................................17
LOMBA KREATIVITAS CERITA BERBAHASA INGGRIS (STORY TELLING) ...............................24
LOMBA CIPTA PUISI ......................................................................................................32
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................37

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23
Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti salah satu poin menyatakan

perlunya sekolah menyisihkan waktu 15 menit secara berkala untuk pembiasaan
membaca sebelum jam pelajaran dimulai. Pembiasaan ini dilakukan sebagai
salah satu upaya menumbuhkan budi pekerti peserta didik melalui gerakan
literasi sekolah.
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2015-2019, visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 20152019 adalah terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan
yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.
Pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara pendidikan berupaya
keras dalam melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
berusaha mewujudkan program Nawacita Presiden Republik Indonesia, yakni
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan melakukan revolusi
karakter bangsa yang akan dilaksanakan melalui literasi membaca dan menulis
melalui Olimpiade Literasi Siswa Nasional 2018.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Literasi, oleh UNESCO dideinisikan sebagai kemampuan mengidentiikasi,
memahami, menginterpretasi, mencipta, mengkomunikasikan dan menghitung

dengan menggunakan bahan cetak dan tertulis dalam konteks yang beragam.
Literasi pada hakikatnya mengacu pada kemampuan mengatasi masalah dan
mencapai tujuan hidup dengan menggunakan teks sebagai media utamanya,
secara lisan maupun tulis.
Selain terkait aktivitas pembiasaan membaca dan menulis dalam proses
pembelajaran ataupun ekstrakurikuler, gerakan literasi sekolah juga dapat
dilakukan melalui medium lomba-lomba ataupun festival yang melibatkan
peserta didik dan pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai upaya memberikan ruang untuk mengembangkan kreativitas dan
potensi siswa SMP di bidang bahasa, seni, sastra, dan budaya melalui aktivitas
literasi, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
menyelenggarakan kegiatan Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) Tahun
2018. OLSN dibangun untuk menjadi ajang pembelajaran terutama dalam hal
Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

1

olah pikir, olah hati, dan olah rasa.
Kegiatan OLSN SMP tahun 2018 tidak hanya berorientasi pada kejuaraan.

Esensi kegiatan ini terletak pada nilai pendidikannya, sebagai pengalaman
belajar (learning experience), sekaligus sebagai upaya menguatkan pendidikan
karakter, seperti sikap saling menghargai, saling menghormati, solidaritas dan
toleransi. Dengan begitu, OLSN sebagai bagian dari Gerakan Literasi Sekolah
dapat menjadi bagian untuk mempercepat terwujudnya indonesia literat.
Agar pelaksanaan OLSN SMP tahun 2018 sebagaimana yang dimaksud dapat
terlaksana dengan baik, maka perlu disusun buku petunjuk pelaksanaan yang
dapat digunakan sebagai pegangan panitia, siswa, guru, dewan juri dan pihak
terkait. Petunjuk pelaksanaan ini tidak hanya berisi ketentuan lomba per cabang,
namun juga memberikan informasi pentingnya OLSN SMP 2018 diikuti oleh para
siswa dalam penguatan pendidikan karakter di bidang bahasa, sastra, seni dan
budaya.

B. Dasar Hukum
1.
2.
3.

4.
5.

6.
7.
8.
9.

2

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Pembinaan Kesiswaan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 0422/MPK.C/PD/2015 tentang Penyelenggaraan Olimpiade, Lomba,
dan Festival.

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

C. Tujuan
1.
2.

3.

4.
5.

Menumbuhkan kemampuan literasi peserta lomba terutama di bidang
lomba OLSN;

Memotivasi sekolah agar berperan aktif memfasilitasi siswa guna
meningkatkan prestasi belajar pada bidang bahasa, seni, budaya dan
sastra;
Menggali kemampuan literasi pada bidang cipta cerpen berbahasa
Indonesia, debat berbahasa Indonesia, kreativitas cerita berbahasa Inggris
(story telling), dan cipta puisi;
Membina dan memacu kreativitas peserta sebagai sarana promosi bakat
dan minat peserta; dan
Mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa yang berwawasan
global.

D. Sasaran Kegiatan
Siswa SMP/MTs negeri dan swasta atau yang sederajat.

E. Pengertian Olimpiade Literasi Siswa Nasional
Kegiatan OLSN SMP adalah suatu kegiatan yang bersifat kompetisi di bidang
literasi antar siswa SMP atau yang sederajat dalam lingkup wilayah atau tingkat
lomba tertentu.

F.


Tema Olimpiade Literasi Siswa Nasional
Pada tahun 2018, OLSN bertema Dunia Tanpa Batas. Tema ini diusung untuk
memberi ruang sebesar-besarnya kepada peserta didik untuk terus berimajinasi.

G. Cabang yang Dilombakan
Cabang yang dilombakan pada OLSN 2018 terdiri atas 4 (empat) jenis cabang
seni sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Lomba Cipta Cerpen Berbahasa Indonesia
Lomba Debat Berbahasa Indonesia
Lomba Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story Telling)
Lomba Cipta Puisi

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

3

H. Hasil yang Diharapkan
1.
2.
3.
4.
5.

I.

Terciptanya suasana kompetitif yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan
antar provinsi di bidang literasi;
Mengembangkan penguatan pendidikan karakter di bidang literasi dan
sastra melalui kreativitas siswa;
Terwujudnya rasa cinta untuk melestarikan nilai tradisi yang berakar pada
budaya bangsa;
Terwujudnya sikap nasionalisme, kerjasama dan toleransi terhadap nilai
tradisi yang berakar pada budaya bangsa; dan
Terwujudnya rasa bhinneka yang semakin kuat.

Penyelenggaraan Seleksi
Seleksi dilaksanakan secara langsung, dikirim ke sekretariat lomba.

4

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

BAB II
MEKANISME
PENYELENGGARAAN
A. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta OLSN adalah siswa SMP/MTs negeri dan swasta atau yang
sederajat dengan ketentuan sebagai berikut:
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Siswa kelas VII atau VIII tahun ajaran 2017/2018 yang masih berstatus
sebagai siswa SMP saat mengikuti lomba dengan dibuktikan surat
keterangan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan;
Siswa yang terpilih sebagai peserta terbaik dari setiap jenis/bidang lomba
yang dilombakan;
Peserta bukan juara 1,2,3 dan harapan 1,2,3 pada lomba OLSN yang
diadakan oleh Direktorat Pembinaan SMP tahun sebelumnya.
Memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan terdaftar di Data Pokok
Peserta Didik yang diperoleh dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang yang
dikukuhkan dengan surat keterangan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
Dikirim oleh sekolah yang bersangkutan dengan jumlah peserta 1 (satu)
bidang lomba/siswa.
Peserta hanya berhak mengikuti satu bidang lomba.

B. Ketentuan Lomba
1.
2.
3.

4.
5.

6.

OLSN 2018 dibuka sejak diumumkan. Semua naskah untuk lomba tingkat
nasional telah diterima oleh panitia selambat-lambatnya 31 Agustus 2018;
Peserta lomba diwajibkan melampirkan riwayat hidup yang diketahui
kepala sekolah;
Naskah yang dilombakan menjadi hak milik panitia dan dapat
disebarluaskan oleh panitia melalui media massa dengan mencantumkan
nama penulis sebagai sumber data;
Naskah peserta yang terpilih sebagai inalis akan diundang mengikuti
OLSN SMP Tingkat Nasional pada 27 s.d. 31 Oktober 2018;
Para inalis diwajibkan membawa pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak
1 lembar, foto copy kartu pelajar, surat keterangan dari kepala sekolah, dan
ketentuan lain kemudian;
Para inalis diwajibkan menyerahkan ile softcopy makalah (format MS-Word);

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

5

7.
lomba; dan
8.

C. Pengiriman Naskah
Naskah dikirimkan dengan mengikuti aturan pada Petunjuk Teknis Registrasi
Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN):
1. Siswa wajib melakukan pendaftaran Daring (registrasi online) sebelum
mengirim naskah, melalui laman ditpsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik
paling lambat 31 Agustus 2018
2. Naskah yang akan dilombakan, mengikuti rangkaian proses pendaftaran
daring dengan mengirimkan naskah dalam format PDF, sesuai dengan petunjuk
teknis pendaftaran.
3.

Layanan informasi sekretariat OLSN 2018.
Direktorat Pembinaan SMP
up. Kegiatan Bakat dan Prestasi
Subdit Peserta Didik
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 17
Senayan, Jakarta Pusat, 10270
Telepon +62 21 5725683
Faks. +62 21 57900459
Sekretariat Lomba +62 87781037040

D. Kriteria Juri
1.
2.
3.
4.

Memiliki kompetensi di bidang/cabang yang dilombakan.
Dapat bertindak adil, profesional dan jujur serta tidak memihak kepada
siapa pun.
Memiliki pengalaman penjurian di bidang/cabang yang dilombakan.
Berasal dari unsur perguruan tinggi atau instansi terkait dengan bidang
ilmu yang dilombakan.

E. Hadiah dan Penghargaan Pemenang
Hadiah dan penghargaan diberikan kepada peserta lomba sebagai motivasi
untuk meingkatkan motivasi dan semangat belajar dan kegiatan lainnya di

6

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

sekolah. Pengaturan hadiah dan penghargaan untuk para pemenang yakni:
1.
2.

F.

Mendapatkan hadiah dan piagam penghargaan yang diberikan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Para peserta OLSN SMP tingkat nasional yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan Direktorat Pembinaan SMP akan mendapatkan Beasiswa Bakat
dan Prestasi SMP tahun 2018 sebesar Rp3.000.000 (tiga juta rupiah)

Layanan Informasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama memberikan layanan
informasi yang dapat dilihat dan diunduh melalui ditpsmp.kemdikbud.go.id/
pesertadidik untuk mendapatkan informai terkini tentang perubahan-perubahan
yang terjadi dalam waktu pelaksanaan, peraturan lomba, surat pemanggilan
dan hal lain seputar OLSN SMP Tahun 2018.
Layanan informasi dapat diakses melalui:
FB Fan Page
: ditpsmp.lomba bakat prestasi 2018
Instagram
: ditpsmp.prestasi_2018
Twitter
: @bakatprestasi18
Youtube
: bakat prestasi
Email
: [email protected]
Alamat Sekretariat
:
Direktorat Pembinaan SMP
up. Kegiatan Bakat dan Prestasi
Subdit Peserta Didik
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 17
Senayan, Jakarta Pusat, 10270
Telepon +62 21 5725683
Faks. +62 21 57900459
Sekretariat Lomba +62 87781037040

G. Pembiayaan
Biaya Pelaksanaan OLSN Tingkat Nasional SMP 2018 berasal dari APBN untuk
akomodasi, konsumsi, transportasi, dan persiapan penyelenggaraan kegiatan
OLSN SMP 2018.

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

7

BAB III
PELAKSANAAN SETIAP
CABANG LOMBA

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

9

LOMBA
CIPTA CERPEN
BERBAHASA INDONESIA

10

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

1. Latar Belakang
Karya sastra yang baik selalu mengajak para pembaca untuk merenungkan
berbagai hal yang terjadi di sekitarnya. Nilai-nilai diajarkan dengan cara yang
ringan, tidak menggurui, sekaligus menghidupkan imajinasi. Nilai-nilai positif
dalam karya sastra berpeluang lebih tertancap dalam di benak para siswa
karena disampaikan melalui cerita yang hidup dan imajinatif.
Sebagai bagian dari aktivitas literasi, kemampuan membaca berkorelasi
dengan kemampuan menulis. Hal itu   berarti bahwa kehadiran karya sastra di
kalangan siswa diharapkan bisa menumbuhkan minat baca yang baik. Dengan
tumbuhnya minat membaca dan menulis, siswa diharapkan mampu memahami
dan mengaplikasikan bahan bacaannya, baik untuk dirinya sendiri maupun
masyarakat luas.
Untuk itu,   siswa perlu dipersiapkan dan diberi pelatihan dengan cara mengasah
proses kreatifnya melalui penciptaan karya sastra, salah satunya, dalam wujud
cerita pendek. Sebagai wadah proses kreatifnya, dipandang perlu siswa
mengikuti dan berkompetisi pada Lomba Cipta Cerpen dalam ajang Olimpiade
Literasi Siswa Nasional (OLSN) Tingkat SMP Tahun 2018.

2. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan literasi siswa;
b. Meningkatkan daya kritis dan daya kreatif siswa terhadap teks;
c. Meningkatkan daya kreativitas siswa melalui kegiatan membaca dan
menulis;
d. Menanamkan dan membina apresiasi siswa terhadap nilai-nilai budaya
yang hidup dalam masyarakat di tengah perkembangan teknologi informasi
saat ini;
e. Meningkatkan pengetahuan dan kecintaan siswa terhadap sastra dan
bahasa Indonesia dan menjadi sarana untuk membentuk karakter terpuji,
produktif, dan inovatif melalui aktivitas literasi;
f. Mengembangkan sikap kompetitif dalam diri peserta didik sejak dini.

3. Tema
“Dunia Tanpa Batas”

4. Subtema
a. Perbenturan nilai-nilai tradisional dan nilai-nilai modern;
b. Perubahan alam lingkungan sekitar karena pembangunan dan teknologi;
c. Nilai-nilai keberagaman di lingkungan sekitar masing-masing.

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

11

5. Persyaratan Tulisan/Karangan
a. Ditulis menggunakan bahasa Indonesia;
b. Asli, bukan terjemahan/saduran, dan belum pernah dilombakan/
dipublikasikan;
c. Panjang naskah maksimal 1000 kata;
d. Sampul depan karangan diberi identitas sebagaimana terlihat dalam
lampiran 1, halaman 14.

6. Tahapan Lomba
a. Babak Penyisihan
1)

Peserta mendaftarkan diri dengan cara mengisi dan mengirimkan
formulir ke laman: dipsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik (formulir
dapat diunduh di laman yang sama);

2)

Mengirimkan naskah cerita pendek dalam bentuk soft-copy ke website
dipsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik;

3)

Peserta boleh mengirimkan
asalkan dikirim sekaligus;

4)

Menyertakan surat rekomendasi mengikuti lomba dari kepala sekolah;

5)

Surat keterangan orisinilitas/keaslian naskah (format surat orisinalitas
dapat diunduh di laman dipsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik);

6)

Naskah paling lambat sudah diterima panitia pada 31 Agustus 2018;

7)

Naskah yang masuk akan dinilai dan diseleksi oleh Dewan Juri.

maksimal

dua

naskah

cerita

pendek

b. Babak Final
1)

Peserta dengan karya cerpen terbaik dari
mengikuti lomba cipta cerpen tingkat nasional.

setiap

provinsi

akan

2)

Dewan Juri menetapkan enam karya peserta terbaik (Juara 1, 2 dan 3
serta Juara Harapan 1, 2 dan 3.

7. Pelaksanaan Babak Final
a. Peserta wajib mengikuti workshop penulisan kreatif yang diselenggarakan
panitia;
b. Babak inal akan berlangsung sehari setelah workshop;
c. Peserta dikumpulkan di satu ruangan yang representatif dan kedap internet
(oline).

12

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

d. Penulisan naskah di babak inal akan berlangsung selama satu hari dari
jam 08.00 s.d jam 16.00.
e. Peserta menulis dengan laptop/komputer yang disediakan panitia dan
harus oline selama proses penulisan.
f.

Peserta diperbolehkan membawa bahan-bahan, buku, referensi
dibutuhkan dengan catatan berupa bahan-bahan tercetak (bukan online).

yang

8. Persyaratan Dewan Juri
Dewan juri berjumlah tiga orang yang terdiri atas (1) akademisi/pengajar sastra
dari perguruan tinggi, (2) badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
(Kemdikbud), dan (3) organisasi profesi dan/atau penulis (sastrawan, pemerhati,
wartawan budaya, pekerja seni) yang berkompeten.
Adapun Persyaratan Dewan Juri, yaitu:
a. Minimal sarjana
kesusastraan;

bahasa/sastra

atau

profesional/praktisi

dalam

bidang

b. Independen dan berintegritas.

9. Kriteria Penilaian
Penilaian hasil lomba cipta cerpen dilakukan terhadap empat aspek:
a. Bahasa
1)
Tata bahasa;
2)
Kemampuan menyusun kalimat;
3)
Kekayaan diksi dan idiom;
4)
Teknik penulisan.
b. Teknik Penulisan
1)
2)
3)

Kelancaran bercerita;
Kekuatan piranti pembangun cerita (alur, penokohan, konlik, latar/
setting);
Koherensi logika penceritaan

c. Kesesuaian dengan Tema
Karangan harus disesuaikan dengan tema/subtema yang ditentukan
panitia.

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

13

Lampiran 1
Sampul Depan Karangan Lomba Cipta Cerpen Berbahasa Indonesia

LOMBA OLIMPIADE LITERASI SISWA NASIONAL TAHUN 2018

Judul karangan
Nama siswa
Kelas
Sekolah
Alamat sekolah, kode pos, email dan nomor telepon

14

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN
LOMBA CIPTA CERPEN BERBAHASA INDONESIA
OLIMPIADE LITERASI SISWA NASIONAL (OLSN)
TAHUN 2018

No.

Kriteria

Nilai (10 – 100)/
satuan

Jumlah
Bobot
(Nilai x Bobot)

1.

Bahasa

4

2.

Teknik Penulisan

4

3.

Kesesuaian dengan Tema

2

Total
Nilai
Catatan:

Jakarta, ……………………………. 2018
Penilai,

_________________

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

15

Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH CERITA PENDEK
PESERTA OLIMPIADE LITERASI SISWA NASIONAL 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

:

NIM

:

Sekolah

:

menyatakan
bahwa
naskah
cerita
pendek
berjudul
………………………………………………………………… merupakan karya saya dan
tidak mengandung unsur plagiarisme. Jika ternyata ditemukan unsur plagiarisme
pada seluruh atau sebagian dari karya ini maka saya bersedia didiskualiikasi
sebagai peserta Olimpiade Literasi Siswa Nasional 2018.

Demikian pernyataan ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya.

Materai
Rp 6000

.........................., ............................... 2018

(Nama Peserta)

16

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

LOMBA
DEBAT
BERBAHASA INDONESIA

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

17

1. Latar belakang
Dalam rangka menghadapi tantangan era global, situasi saat ini membutuhkan
generasi muda Indonesia yang cakap dan tangguh untuk mengawal dan
memperkuat jati diri bangsa dengan kekuatan bangsa. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan
Debat Berbahasa Indonesia merupakan media untuk mengekspresikan seni
berbicara; melatih kepekaan; melatih disiplin dan tanggung jawab; serta
memperdalam dan memperkuat kecintaan peserta debat terhadap bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi menjadi alat aktualisasi diri,
terutama untuk mengekspresikan perasaan dan hasil pemikiran dalam konteks
budaya akademik bagi para siswa. Kegiatan Lomba Debat Berbahasa Indonesia
ini diharapkan mampu meningkatkan kecakapan siswa SMP dalam berbicara,
mengeluarkan pendapat, ide, maupun solusi untuk sebuah topik/permasalahan
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Tujuan
a.
b.
c.
d.

meningkatkan sikap positif berbahasa Indonesia;
mendorong dan mengembangkan minat serta bakat seni berbicara siswa;
meningkatkan kreativitas siswa dalam berbicara;
meningkatkan kepekaan dan mempertajam argumentasi dalam upaya
pembentukan karakter siswa;
e. meningkatkan rasa persatuan, kesatuan, patriotisme, dan memupuk sikap
saling menghargai antarsiswa; dan
f. menumbuhkan rasa memiliki dan menghargai keanekaragaman budaya
bangsa.

3. Tema
Tema Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) Tingkat SMP Tahun 2018 ialah
Dunia tanpa Batas. Subtema kegiatan ini adalah:
a. kebhinekaan Indonesia;
b. pendidikan berkarakter, dan/atau;
c. kepedulian terhadap lingkungan hidup.

4. Proses Seleksi
Peserta Debat Bahasa Indonesia siswa SMP Tahun 2018
a. mengirimkan esai argumen yang akan disajikan sesuai dengan topik yang
dipilih sejumlah 500 kata dalam huruf Times New Roman 12 pt. Esai dikirim

18

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

ke
https://ditpsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik
selambat-lambatnya
31
Agustus 2018. Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan di web tersebut
pada bulan September 2018;
b. melampirkan pindaian (scan) surat rekomendasi untuk mengikuti
perlombaan dari kepala sekolah;
c. melampirkan biodata dan foto;
d. melampirkan surat pernyataan belum pernah menjadi juara Debat Bahasa
pada tahun sebelumnya.
Catatan: butir d dibuat dalam satu surat pernyataan bermeterai Rp. 6.000
yang ditandatangani oleh peserta dan diketahui oleh Kepala Sekolah.

5. Juri Lomba
Juri lomba Debat Bahasa Indonesia siswa SMP Tahun 2018, yaitu Penyuluh
Bahasa Bersertiikat
berasal dari Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa atau Balai/Kantor Bahasa, Dosen Perguruan Tinggi yang berkompeten,
dan Praktisi. Setiap babak lomba akan dinilai oleh 3 [tiga] orang dewan juri.

6. Ketentuan Olimpiade Debat
Debat Bahasa Indonesia siswa SMP Tahun 2018 akan diselenggarakan dengan
format debat berstandar internasional dengan sistem debat Parlemen Inggris.
Berikut ini ketentuan teknis Debat Bahasa yang meliputi format debat, bahasa
dan topik, standar penilaian, serta penentuan pemenang.
a. Format Debat
1)

Para peserta debat dan pendamping mengikuti taklimat (technical
meeting). Dalam taklimat akan diundi nomor urut peserta dan babak
tampil. Setiap babak tampil terdiri atas 4 tim, yaitu tim airmasi
pembuka, tim airmasi penutup, tim negasi pembuka, dan tim negasi
penutup. Setiap tim terdiri atas dua orang pembicara.

2)

Penentuan topik pembahasan dan posisi tim ditentukan pada saat
lomba akan dimulai. Seluruh tim akan diberikan waktu 15 menit untuk
menyiapkan argumentasi maupun paparan sesuai dengan topik yang
telah ditentukan.

3)

Selama waktu persiapan 15 menit tim diperkenankan membuat
catatan dengan menggunakan media internet, tetapi tim tidak boleh
mendapatkan bantuan dari pihak luar, seperti pelatih dan pendukung.

4)

Setiap kelompok tampil terdapat 4 tim dengan posisi Airmasi
Pembuka, Negasi Pembuka, Airmasi Penutup, dan Negasi Penutup.
Setiap pembicara akan berbicara dengan urutan sebagai berikut.
a)
b)
c)

Pembicara 1 Airmasi Pembuka
Pembicara 1 Negasi Pembuka
Pembicara 2 Airmasi Pembuka

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

19

d)
e)
f)
g)
h)

20

Pembicara 2 Negasi Pembuka
Pembicara 1 Airmasi Penutup
Pembicara 1 Negasi Penutup
Pembicara 2 Airmasi Penutup
Pembicara 2 Negasi Penutup

5)

Setiap pembicara akan berbicara dalam waktu maksimal 7 menit.
Waktu akan dihitung saat pembicara mulai menyampaikan informasi.
Jadi, waktu maksimal setiap babak lomba adalah 56 menit (untuk 8
pembicara).

6)

Saat
pembicara
menyampaikan
gagasan,
informasi,
ataupun
argumentasi, pembicara dari posisi lawan (airmasi berlawanan
dengan negasi) diizinkan untuk menawarkan poin informasi. Poin
informasi adalah hal-hal yang hendak disampaikan pembicara
lainnya terhadap pembicara yang sedang berbicara. Informasi itu
dapat berupa pertanyaan, tanggapan, atau sanggahan singkat yang
bertujuan memperkaya informasi dan/atau mengukuhkan posisi.

7)

Pembicara yang berada pada posisi yang sama (misalnya airmasi
pembuka dan airmasi penutup) tidak diperkenankan menawar poin
informasi kepada pembicara yang sedang berbicara.

8)

Poin informasi disampaikan dengan cara memencet bel (jika ada) atau
mengangkat tangan sambil mengatakan “Poin informasi”.

9)

Pembicara yang sedang berbicara mempunyai
menolak atau menerima tawaran poin informasi.

10)

Jika poin informasi ditolak, pembicara dapat menawarkannya kembali
nanti. Namun, jika poin informasi diterima, pembicara yang menawar
poin informasi memiliki waktu maksimal 15 detik untuk menyampaikan
poin informasi.

11)

Keempat tim dalam setiap babak akan diberi peringkat, mulai dari
peringkat pertama hingga keempat. Dalam setiap babak tersebut,
setiap tim akan memperoleh poin kemenangan dengan perincian
sebagai berikut.
a) Peringkat pertama memiliki tiga poin kemenangan;
b) Peringkat kedua memiliki dua poin kemenangan;
c) Peringkat ketiga memiliki satu poin kemenangan;
d) Peringkat keempat memiliki nol poin kemenangan.

12)

Peserta tidak boleh meninggalkan ruang debat pada saat babak
berlangsung.

13)

Peserta tidak diperkenankan memberikan pernyataan yang berpotensi
menimbulkan konlik suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

14)

Babak penyisihan akan dilaksanakan dua kali putaran agar seluruh
tim pernah menduduki posisi Airmasi dan posisi Negasi. Oleh karena
itu, sebuah tim dimungkinkan bertemu dengan tim lain lebih dari satu
kali pada babak penyisihan. Dalam hal ini dimungkinkan jadwal
putaran satu (Jadwal A) dan putaran dua (Jadwal B) dilaksanakan

hak

penuh

untuk

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

secara pararel (bersamaan waktunya, tetapi berbeda ruangan).
15)

Penentuan jadwal pertandingan yang mengatur peserta masuk ke
dalam jadwal A atau B akan diumumkan oleh Dewan Juri.

16)

Setelah babak pelaksanaan lomba debat selesai, semua peserta
dipersilahkan menunggu di luar ruangan dan dewan juri akan
berdiskusi untuk menentukan hasil debat.

17)

Setelah penilaian juri, peserta kembali masuk ke ruangan untuk
mendengarkan hasil babak tersebut. Dewan juri akan memberikan
ulasan, evaluasi, ataupun tanggapan terhadap topik yang telah
diperbedatkan dan jalannya debat. Peserta diperkenankan bertanya
kepada dewan juri untuk mendapatkan masukan dan umpan balik.

18)

Selama pertandingan debat berlangsung, para pendamping mengisi
kertas (formulir) yang dibagikan oleh panitia tentang topik debat,
jalannya debat, atau tampilan peserta.

b. Deinisi dan Peran Peserta
1)

Tim airmasi adalah tim yang mendukung/setuju dengan pernyataan
dalam topik, sedangkan tim negasi adalah tim yang tidak mendukung/
tidak setuju dengan pernyataan dalam topik.

2)

Peran pembicara 1 Airmasi Pembuka, yaitu memperjelas posisi,
mendeinisikan istilah dalam topik, serta menyampaikan paparan/
argumentasi Tim Airmasi Pembuka.

3)

Peran pembicara 1 Negasi Pembuka, yaitu memperjelas
menanggapi
atau
menyanggah
pembicara
sebelumnya,
menyampaikan paparan/argumentasi Tim Negasi Pembuka.

4)

Peran pembicara 2 Airmasi dan Negasi Pembuka, yaitu memberikan
tanggapan
atau
sanggahan
serta
menyampaikan
paparan/
argumentasi baru dari tim.

5)

Peran pembicara 1 Airmasi dan Negasi Penutup, yaitu menyampaikan
argumentasi baru yang mendukung atau menolak topik selain infomasi
yang telah disampaikan oleh Tim Pembuka serta menyampaikan
tanggapan atau sanggahan.

6)

Peran pembicara 2 Airmasi dan Negasi Penutup, yaitu merangkum
debat yang telah berlangsung, memberikan tanggapan dan sanggahan
terakhir, serta memberikan simpulan. Pembicara 2 Airmasi dan Negasi
Penutup tidak diperbolehkan menyampaikan argumentasi baru.

posisi,
serta

c. Bahasa dan Topik
1)

Debat Bahasa Indonesia siswa SMP Tahun 2018 menggunakan bahasa
pengantar bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia
yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan
situasi komunikasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah
bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Situasi komunikasi
pada debat menggunakan bahasa Indonesia ragam formal.

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

21

2)

Materi Olimpiade pada cabang lomba Debat Bahasa Indonesia
Tingkat SMP Tahun 2018, yaitu Pendidikan Karakter melalui Kepedulian
Terhadap Lingkungan Hidup sebagai Perekat Kebinekaan. Adapun
topik yang dapat dipilih adalah sebagai berikut.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)

Menghilangnya toleransi antar-umat beragama di Indonesia;
Kesenian tradisional dianggap tertinggal zaman;
Jam Pelajaran mengajar PPKN perlu ditambah;
Bahasa daerah perlu dilestarikan;
Pendidikan karakter tidak perlu diintegrasikan pada pelajaran
sekolah;
Mengenal budaya suku lain melalui cerita rakyat;
Komunikasi lintas budaya melalui media sosial;
Produksi sinetron/ilm yang mempunyai tokoh dari berbagai suku
perlu diperbanyak;
Tim sepak bola nasional perlu menyertakan anak-anak daerah;
Bermain games on line lebih asyik daripada bermain dolanan;
Pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
pemerintah;
Pentingnya pendidikan lingkungan hidup dalam
pelajaran
sekolah.

d. Standar Penilaian
Setiap paparan subtantif dari setiap pembicara akan dinilai dengan rentang
nilai 50—100 poin dengan aspek penilaian sebagai berikut.

22

1)

Penguasaan Materi
a)
Pemenuhan kriteria posisi;
b)
Pemenuhan argumentasi;
c)
Kelengkapan materi;
d)
Penggunaan sumber/rujukan.

2)

Penguasaan Kebahasaan
a)
Ketepatan tata bahasa;
b)
Ketepatan bentuk dan pilihan kata;
c)
Penggunaan gaya bahasa;
d)
Keruntutan informasi.

3)

Penyajian Materi
a)
Kepercayaan diri;
b)
Kesopanan;
c)
Kesantunan;
d)
Ketepatan paralinguistik.

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

e. Penentuan Pemenang
1)

Pada akhir babak penyisihan, seluruh tim akan diperingkatkan
berdasarkan poin kemenangan. Tim dengan poin jumlah kemenangan
sama akan diurutkan berdasarkan nilai total setiap tim.

2)

Setelah babak penyisihan, delapan tim dengan peringkat tertinggi akan
bertanding pada babak semiinal, dengan komposisi pertandingan
akan ditentukan oleh dewan juri.

3)

Empat tim terbaik dalam babak semiinal akan lolos ke babak inal
untuk memperebutkan pemenang 1, 2, 3, dan 4.

4)

Tim terbaik ke-5 dan ke-6 akan diambil dari 2 tim semiinalis yang
belum lolos ke babak inal dengan nilai tertinggi setelah tim yang
masuk ke babak inal.

5)

Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

23

LOMBA
KREATIVITAS CERITA
BERBAHASA INGGRIS
(Story Telling)

24

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

1. Latar Belakang
Salah satu teks yang menjadi bagian penting bagi pembangunan karakter
generasi penerus adalah cerita. Indonesia yang terdiri dari beragam suku,
budaya serta adat istiadat adalah negara yang kaya akan cerita baik berupa
dongeng, mitologi maupun jenis cerita lainnya. Kekayaan ini sudah selayaknya
dipertahankan dan dilestarikan supaya generasi penerus tetap mengenal akar
budayanya. Sebagai bagian dari masyarakat global yang juga bertanggung
jawab terhadap masa depan bumi ini, generasi muda juga perlu memiliki
semangat untuk menjadikan cerita asli Indonesia dikenal luas di dunia
internasional agar nilai-nilai luhur bangsa ini dapat ditebarkan ke bangsabangsa lain. Caranya, antara lain, adalah dengan menyampaikan cerita-cerita
asli Indonesia dengan bahasa pengantar yang dikenal luas, dan bahasa Inggris
adalah salah satunya.
Dengan kemampuan membaca cerita berbahasa Inggris, generasi muda juga
dapat memperoleh nilai-nilai luhur dari berbagai bangsa lain melalui ceritacerita yang sudah banyak diterbitkan dalam bahasa Inggris. Melalui membaca
cerita dan bercerita, siswa akan membandingkan, mengambil pelajaran dan
menggunakannya untuk mengembangkan nilai-nilai yang bermanfaat bagi
dirinya dan lingkungannya. Melalui kegiatan yang terarah, mengenal dan
membaca cerita dari berbagai bangsa akan berpotensi membuka wawasan
generasi penerus untuk pengembangan karakter bangsa yang terbuka, selalu
ingin tahu, mudah beradaptasi, menghargai perbedaan, tidak merasa paling
benar, dan bahkan akan semakin menyadari kekurangan diri dan budayanya.
Namun di sisi lain, kegiatan tersebut juga akan berpotensi menumbuhkan
kesadaran akan berbagai kelebihan yang dimiliki bangsa ini, yang akan
berdampak pada tumbuhnya rasa bangga, percaya diri, dan semakin terkikisnya
rasa rendah diri dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.
Kreativitas cerita dalam bahasa Inggris (Story Telling) diharapkan mampu
menjadikan generasi muda khususnya para remaja memiliki keinginan untuk
menggali nilai-nilai positif dan mengurangi nilai-nilai negatif dari suatu cerita
yang mereka baca dan tampilkan. Oleh karena itu, dengan story telling peserta
dan penonton akan belajar tentang kearifan, karakter dan nilai-nilai yang
dijunjung tinggi oleh keluarga, masyarakat, dan negara sendiri tetapi juga di
tingkat regional dan internasional.

2. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan literasi siswa SMP melalui story telling;
b. Mengembangkan kreativitas dan daya ikir kritis siswa SMP dalam
menafsirkan isi cerita, mengembangkan cerita, serta penampilan bercerita
di depan publik;
c. Mengembangkan kemampuan menyampaikan cerita berbahasa Inggris
Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

25

secara lisan di depan publik dengan menggunakan kaidah bahasa Inggris
yang baik dan benar;
d. Meningkatkan rasa percaya diri, sikap saling menghargai, totalitas,
semangat bekerja keras, dan melakukan kerja sama.

3. Subtema Lomba
Subtema kreativitas cerita berbahasa Inggris 2018 adalah:
a. Kebhinekaan sebagai Potensi Kemajuan Bangsa;
b. Aksi Nyata untuk Lingkungan;
c. Kekayaan Maritim untuk Kesejahteraan Bangsa;
d. Nilai-nilai Masyarakat Madani;
e. IPTEK (Ilmu Pengetahuan, Teknologi) untuk Kesejahteraan Bangsa;
f. Kearifan Lokal sebagai Pilar Kekuatan Bangsa;
g. Kemanusiaan dan Moralitas di Tengah Kecanggihan Teknologi.
Bentuk cerita mencakup cerita rakyat (folklore), mitologi (myth), legenda
(legend), dan fabel (fable) dengan “sentuhan baru” secara inovatif baik dalam
penafsiran isi pesan, pengembangan alur cerita, ataupun teknik penyajiannya.
Sebagai contoh, pendongeng atau story teller mampu mengubah susunan alur
cerita, sudut pandang bercerita/gaya penceritaan, menambah detil cerita tanpa
“merusak” inti cerita dan kreatiitas lainnya.
Penggunaan properti dan kostum diperbolehkan, namun hendaknya tidak
mengganggu storyteller maupun penonton. Properti dan kostum yang berlebihan
atau tidak mendukung tercapainya tujuan bercerita tidak disarankan. Story
telling lebih menekankan kekuatan kata (power of words), ketercapaian pesan
dan interaksi dengan penonton.

4. Prosedur dan Tahapan Lomba
a. Pendaftaran dan Seleksi

26

1)

Cerita yang dipilih harus sesuai dengan tema/subtema lomba. Cerita
dapat diambil langsung atau saduran dari cerita yang sudah ada, atau
dimodiikasi sendiri oleh peserta. Isi cerita memberikan keteladanan
dalam menerapkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

2)

Pendaftaran dilaksanakan secara terbuka bagi semua siswa SMP/
MTs (pada saat lomba) di seluruh Indonesia. Pendaftaran dilakukan
secara daring melalui laman ditpsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik
selambat-lambatnya pukul 24:00 WIB, tanggal 31 Agustus 2018;

3)

Formulir dan format proposal dalam bentuk softfcopy (PDF) dapat
diupload pada laman di atas;

4)

Peserta mengisi formulir
diunduh pada laman di atas;

pendaftaran

dan

proposal

yang

sudah

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

5)

Peserta menyerahkan proposal dalam bahasa Inggris yang baik, yang
ditulis dengan huruf Times New Roman, ukuran 12, pada kertas A4,
dengan spasi 1,5. Proposal memuat:
a. Ulasan singkat tentang pengetahuan dan pemahaman peserta,
tentang story telling, dengan merujuk pada sumber-sumber yang
baik. Sebutkan referensinya. (± 250 kata);
b. Ringkasan singkat tentang 1 (satu) cerita lokal dan 1 (satu) cerita
dari negara lain yang akan Anda sampaikan pada lomba story
telling tingkat nasional. (± 500 kata/cerita);
c. Alasan Anda memilih masing-masing cerita tersebut. (± 50 kata/
cerita);
d. Tujuan Anda memilih masing-masing cerita tersebut. (± 50 kata/
cerita);
e. Rekaman video penyampaian cerita tersebut oleh peserta, dalam
format VCD/DVD.

Selanjutnya sebagai bahan kurasi tahap pertama, semua berkas; formulir,
proposal, (dalam bentuk cetakan) dan video format VCD/DVD dikirim melalui
pos selambat-lambatnya Tanggal 31 Agustus 2018 sesuai dengan cap pos,
ditujukan kepada:
Direktorat Pembinaan SMP
up. Kegiatan Bakat dan Prestasi
Subdit Peserta Didik
Direktorat Pembinaan SMP, Ditjen Dikdasmen
Kompleks Kemdikud, Gedung E lantai 17
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon/faksimili 021-5725683,
Surel: [email protected]

Masing-masing provinsi akan diambil satu terbaik, sehingga jumlah keseluruhan
terdiri dari tigapuluh empat peserta (dari 34 propinsi) dan akan mengikuti babak
penyisihan tingkat nasional.
b. Babak Penyisihan Nasional
1)

Setiap peserta menyampaikan dua cerita, (1) cerita lokal dari daerah
domisil peserta maupun dari daerah lain di seluruh Indonesia, dan (2)
cerita asing dari manca negara di seluruh dunia (bukan hanya dari
negara penutur asli bahasa Inggris);

2)

Cerita yang ditampilkan harus sesuai dengan cerita yang dilampirkan
dalam proposal;

3)

Waktu bercerita adalah 5 sampai dengan 6 menit. Waktu dihitung saat

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

27

peserta menyatakan siap atau memberi kode pada tim juri.
4)

Sepuluh peserta terbaik akan dipilih untuk masuk ke babak inal.

c. Babak Final Nasional
Babak ini akan mempertandingkan 10 inalis. Para inalis harus menjalani
dua kegiatan penting, yaitu tahap pra-inal dan tahap inal. Prosedur
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1)

2)

28

Tahap Pra-inal:
a)

Peserta mempersiapkan diri untuk menyampaikan cerita pada
babak inal (peer collaboration). Latihan persiapan ini secara
formal dilaksanakan di bawah bimbingan tim juri dalam ruang
tertutup, tanpa dihadiri oleh guru pendamping, maupun orang
tua. Di tahap ini, para inalis hendaknya saling bekerja sama
menggali potensi karakter atau kekhasan masing-masing;

b)

Para inalis secara bersama-sama mencari dan menyepakati
tiga cerita lokal dan tiga cerita mancanegara untuk diusulkan
kepada juri;

c)

Bersama para juri, para inalis berdiskusi untuk memilih dan
menentukan satu cerita lokal dan satu cerita mancanegara
yang akan disampaikan pada babak inal;

d)

Semua inalis menyampaikan cerita yang sama yang telah
disepakati;

e)

Sebelum babak inal berlangsung, para
melakukan pengendapan (persiapan pribadi);

inalis

dapat

sampai

semua

Tahap Final:
a)

Menyampaikan cerita lokal, sampai semua selesai;

b)

Menyampaikan
selesai;

c)

Mengenakan busana yang tidak merepotkan peserta maupun
pembimbingnya;

d)

Waktu bercerita maksimal 6 menit. Waktu dihitung saat peserta
menyatakan siap atau memberi kode pada tim juri.

cerita

dari

manca

negara

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

5. Tim Juri
a. Syarat Juri
1)

Minimal berkualiikasi S-1/S-2 Bahasa Inggris atau praktisi story
telling yang kompeten;

2)

Pengajar Bahasa Inggris;

3)

Pernah menjadi juri lomba story telling;

4)

Mampu bersikap profesional, adil, jujur dan tidak memihak.

5)

Memahami Juklak dan Juknis Lomba Story Telling.

b. Komposisi Juri
Tahap lomba

Komposisi

Keterangan

Seleksi
Proposal

3- 6 juri*)

*) atau sesuai kebutuhan berdasarkan jumlah proposal yang masuk

Penyisihan
Nasional

6 juri

3 juri untuk menilai seluruh
penampilan cerita lokal dan 3 juri
untuk menilai seluruh penampilan
cerita internasional

Final

6 juri

Seluruh juri menilai 10 inalis
secara bersama

6. Penilaian
a. Aspek Penilaian
1)

2)

Sikap dan Penampilan
a)

Menyampaikan
cerita
secara
komunikatif
(bukan
memperagakan) dengan menghadap langsung ke penonton,
bukan ke juri, dengan cara berdiri dan/atau duduk pada satu
titik;

b)

Menggunakan mimik wajah (facial expression) dan gerak
tubuh (body language) yang mendukung dan mencerminkan
nilai dan karakter tema cerita;

c)

Menggunakan pakaian, gerakan, dan
mendukung ketercapaian penyampaian
menganggu peserta maupun penonton;

alat bantu yang
cerita
dan tidak

Penguasaan cerita dan pengetahuan kebahasaan
a)

Menyampaikan cerita
penuh percaya diri;

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

dengan runtut, lancar, natural dan

29

3)

b)

Menyampaikan cerita dengan menggunakan
kosa kata, dan ungkapan yang benar;

tata

bahasa,

c)

Menyampaikan cerita dengan artikulasi yang jelas, ketepatan,
intonasi, tekanan, serta volume suara yang sesuai.

Kreativitas dan Inovasi
a)

Menunjukan kreativitas dalam menafsirkan isi cerita (misalnya
menemukan nilai/value baru yang tidak mainstream dalam
sebuah cerita).

b)

Menunjukan kreativitas dalam mengembangkan isi cerita
(misalnya memodiikasi cerita untuk penananam nilai yang
diusung).

c)

Menunjukan kreativitas dalam menyampaikan cerita (misalnya
memodiikasi untuk menyesuaikan sudut pandang pencerita).

b. Skala Nilai dan Bobot Penilaian
Nilai setiap indikator menggunakan skala 10-100 dengan bobot, sebagai
tercantum pada Lampiran 4.

7. Pemenang
Pemenang ditentukan berdasarkan hasil penilaian tim juri. Penghargaan akan
diberikan kepada 6 pemenang yaitu:
a. Juara I
b. Juara II
c. Juara III
d. Juara Harapan 1
e. Juara Harapan 2
f. Juara Harapan 3

8. Guru Pendamping
Setiap siswa didampingi oleh guru pedamping yang merupakan guru bahasa
Inggris di sekolah asal siswa.

30

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN BIDANG LOMBA KREATIVITAS BERCERITA
DALAM BAHASA INGGRIS SISWA SMP
No.

Aspek yang
dinilai

1

Indikator
Menyampaikan cerita (bukan memperagakan) secara komunikatif dengan muka
menghadap langsung ke penonton, bukan ke juri, dengan cara berdiri dan/atau
duduk pada satu titik;

Sikap dan
penampilan
(7)

2.

Menggunakan mimik wajah (facial expression) dan gerak tubuh (body language)
mendukung dan mencerminkan nilai dan
karakter yang diusung oleh tema cerita;

(7)

3.

Kreativitas dan
Inovasi
(6)

Bobot

2

1

Menyampaikkan cerita
dengan kecepatan,
volume,
tekanan dan intonasi
yang sesuai.

2

Menyampaikan cerita dengan menggunakan tata bahasa, kosa kata, dan ungkapan
yang benar;
Menyampaikan cerita dengan menggunakan ucapan/pelafalan yang jelas dan
akurat
Menunjukan kreativitas dalam menafsirkan isi cerita (misalnya menemukan nilai/
value baru yang tidak mainstream dalam
sebuah cerita)
Menunjukan kreativitas dalam mengembangkan isi cerita (misalnya memodiikasi
tanpa “merusak” originalitas cerita)
Menunjukan kreativitas dalam cara menyampaikan cerita (misalnya memodiikasi
sudut pandang pencerita).
Total

Skor x
Bobot

2

Menggunakan pakaian, gerakan, dan alat
bantu yang mendukung ketercapaian penyampaian cerita dan tidak menganggu
peserta maupun penonton;

Menyampaikan cerita dengan runtut, lancar, natural dan penuh percaya diri;
Penguasaan
cerita dan
pengetahuan
kebahasaan

Skor
10-100

3

2

2

2

2

2
20

∑ (Nilai x Bobot)
Nilai akhir = --------------------------- = ...................................
20

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

31

LOMBA
CIPTA PUISI

32

Petunjuk Pelaksanaan OLSN Tingkat SMP 2018

1. Latar Belakang
Apresiasi terhadap karya sastra dapat dilakukan dengan beragam cara, di
antaranya adalah mencipta puisi.
Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia, siswa mendapatkan pengalaman menulis puisi. Kemampuan
menulis puisi akan berkembang dengan baik jika siswa memiliki kekayaan
akan bacaan. Menulis dan membaca merupakan aktivitas yang tidak bisa
dipisahkan. Membaca akan meningkatkan pemahaman, wawasan, dan
pengetahuan. Menulis dapat meningkatkan keterampilan berbahasa dan
menciptakan karya sastra. Dengan demikian, kedua kegiatan tersebut secara
langsung dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berliterasi.
Cipta puisi termasuk ke dalam ranah apresiasi produktif, yaitu suatu aktivitas
kreatif yang menghasilkan tulisan dengan kualitas estetik. Tulisan memiliki
kualitas estetik jika mampu memberikan pengalaman, pengetahuan, keindahan,
dan daya gugah bagi pembaca.
Mencipta puisi membutuhkan kepekaan
terhadap berbagai persoalan kehidupan, kekayaan imajinasi, kecermatan
memilih kata, menciptakan bahasa kias, dan menyusunnya menjadi rangkaian
kata dengan memperhitungkan aspek lima. Ramuan berbagai aspek tersebut
menghasilkan puisi yang mampu memberikan makna kepada pembaca.
Pada kegiatan olimpiade literasi ini, lomba cipta puisi dirancang dengan
memperhatikan kemampuan siswa
dalam memahami tema, menyerap
realitas kehidupan, memahami bacaan, mengolah imajinasi, dan kemampuan
menuangkannya dalam bentuk puisi. Tema lomba cipta puisi dipilih dengan
memperhatikan fenomena kekinian yang secara konkrit dihadapi siswa dalam
kehidupan. Harapannya siswa memiliki kepekaan terhadap berbagai persoalan
kehidupan dan mampu menautkannya dengan wawasan dan pengetahuan
yang diperolehnya dari membaca. Dengan demikian, puisi yang diciptakan
adalah hasil pengolahan realitas, kekayaan wawasan dan pengetahuan, serta
kemampuan mengolah imajinasi yang diwujudkan dalam rangkaian kata yang
memiliki kualitas keindahan.

2. Tujuan
a.
b.
c.

Meningkatkan dan mengembangkan apresiasi sastra di kalangan siswa
SMP/MTs negeri dan swasta atau yang sederajat;
Mengembangkan kreativitas dan menambah kecintaan siswa terhadap ilmu
pengetahuan dalam bidang sastra, khususnya cipta puisi dan baca puisi;
Menyalurkan potensi siswa di bidang bahasa dan sastra, khususnya dalam
bidang menulis dan membaca puisi;