URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN CAPIL DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
4.1.10
URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.1.10.1
KONDISI UMUM
Reformasi pelayanan publik dimulai dari aspek yang paling mendasar
yaitu reformasi pola pikir (paradigma) penyelenggara pelayanan publik.
Reformasi paradigma ini adalah penggeseran pola penyelengara pelayanan
publik dari semula “berorientasi pemerintah sebagai penyedia” menjadi
menjadi pelayan yang “berorientasi pada kebutuhan masyarakat sebagai
pengguna”.
Kualitas penyelenggaraan pelayanan publik adalah indikator penting
apakah penyelengaraan kewenangan pemerintah dan aparatur sudah
berjalan dengan baik. Dengan kata lain kualitas pelayanan publik adalah
pertanda langsung tercapai atau tidaknya kepemerintahan yang baik
Dalam
penyelenggaraan
pelayanan
administrasi
kependudukan,
pelayanan yang transparan, profesional dan tanpa diskriminasi di bidang
pendaftaran penduduk dan catatan sipil sebagai prioritas utama.
Perumusan kebijakan kependudukan senantiasa diarahkan pada
penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan
dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan
mobilitas,
sehingga
hasil
pengelolaan
administrasi
dan
informasi
kependudukan selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang
perumusan kebijakan pembangunan daerah.
Adapun potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2013
sebesar 1.741.824 jiwa,
sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719.228 jiwa,
terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar 22.596 atau sebesar 1,30 %
yang disebabkan karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang
(LAMPID) dalam tahun 2013.
Pontensi jumlah penduduk tersebut memerlukan pelayanan tertib
administrasi kependudukan yang berkualitas. Dengan adanya program
aplikasi SIAK online diharapkan dapat meningkatkan kualitas data penduduk
sebagai sarana pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan.
4.1.10.2
KEBIJAKAN PROGRAM
Pengelolaan
administrasi
kependudukan
dan
pencatatan
sipil
bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik menuju
pelayanan prima.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
225
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
Kebijakan pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan
pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum bidang administrasi
kependudukan dan pelayanan publik.
Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai upaya peningkatan kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik dan dalam rangka tertib administrasi
kependudukan dilaksanakan program program sebagai berikut :
1) Program-program Penunjang, yang meliputi:
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan
untuk meningkatkan pelayanan administrasi
perkantoran guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan
Sipil.
b) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana
operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan
pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan
capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.
2) Program Pelaksanaan Urusan yaitu Program Penataan Administrasi
Kependudukan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan
penataan administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan
pelayanan publik bidang administrasi kependudukan.
4.1.10.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.10.3.1 PENDANAAN
Program dan kegiatan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
pada tahun 2013 dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan
sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini:
NO
1
2
PROGRAM
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Program Penunjang
Program Pelaksanaan Urusan
JUMLAH ANGGARAN
ANGGARAN
(Rp.)
4. 685.479.000
2.314. 685.000
7.000.164.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
4.616.252.278
2.185.392.598
6.801. 644.876
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
REALISASI
(%)
98,52
98, 68
98,57
Hal -
226
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
Anggaran Program Penujang Urusan Kependudukan dan Catatan
Sipil
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Perijinan Kendaraan Dinas
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan
Barang
Cetakan
dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
708.328.800
708.249.125
99,99
10.000.000
89.250.000
99.700.000
470.255.000
1. 608.160.000
9. 642.300
89.000.000
99.550.000
470.254.070
1. 602.759.025
96,42
99,72
99,85
99.99
97,00
25.358.000
25.358.000
100,00
18.000.000
18.000.000
100,00
56.286.000
41.500.000
123.267.900
56.285.953
41.500.000
120.267.900
99,99
100,00
97,56
3.250.237.800
3.243.866.373
99.78
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pengadaan Mebeleur
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
Gedung Kantor
Pembuatan Pagar Kantor
Pembangunan Gardu Jaga
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
170.000.000
267.500.000
190.000.000
44.000.000
142.736.000
314.983.200
164. 646.000
263.860.500
189.528.400
37. 600.000
139.500.000
271.809.505
96,85
98, 64
99,75
85,45
97,73
86,29
25.000.000
25.000.000
100
75.000.000
74.969.500
99,96
86.000.000
40.000.000
1.355.219.200
85.500.000
39.950.000
1.292.363.905
99,42
99,88
95,36
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
ANGGARAN
(Rp.)
17.040.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
17.040.000
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSEN
TASE
(%)
100,00
Hal -
227
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
NO
KEGIATAN
2
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Tahun
Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara dan
Pembantu Bendahara
JUMLAH PROGRAM
3
24.870.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
24.870.000
38.112.000
38.112.000
100,00
80.022.000
80.022.000
100,00
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
100,00
Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kependudukan dan Catatan
Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Pembangunan dan pengoperasian SIAK
secara terpadu
Koordinasi
pelaksanaan
Kebijakan
Kependudukan
Pengolahan dalam penyusunan laporan
informasi kependudukan
Penyediaan informasi yang dapat diakses
masyarakat
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang
kependudukan
Pengembangan database kependudukan
Penyusunan Kebijakan Kependudukan
Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
kependudukan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Penerapan KTP Berbasis NIK Nasional
Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008
SKPD: BAG.TATA PEMERINTAHAN
Monitoring, Evasluasi dan Pelaporan
Pengelolaan Administrasi kependudukan
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
19.875.000
19.447. 605
97,85
75. 675.000
74.541.000
98,50
22.320.000
22.319.950
99,99
49.725.000
46.855.000
94,22
1.206.270.000
1.196.150.993
99,16
32. 650.000
21.375.000
70. 670.000
301.200.000
32. 650.000
21.375.000
70.170.000
296. 671.250
100,00
100,00
99,29
98,50
27.850.000
324.330.000
62.545.000
27.850.000
312.096.800
62.395.000
100,00
96,00
99,76
100.000.000
85.085.500
85,08
2.314. 685.000
2.270.478.098
98,09
4.1.10.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib
Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja
berikut :
1) Database Kependudukan.
Pemerintah Kota Semarang dalam rangka Penataan Administrasi
Kependudukan memiliki 3 aplikasi yaitu Database SIAK, Database
Penduduk Sementara dan Database Penduduk Asing.:
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
228
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
a) Database SIAK;
Database SIAK merupakan database yang mengorganisasi skema
atau memodelkan database yang dalam pembangunan Sistim
Informasi Kependudukan dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu
informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Database
SIAK
digunakan
sebagai
sarana
utama
penunjang
pelayanan administrasi kependudukan khususnya
-
pencetakan dokumen administrasi kependudukan.
-
sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka
statistik mengenai kependudukan meliputi :
o Data berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur,
pendidikan dan pekerjaan.
o Data berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam periode
tertentu.
Sampai dengan tahun 2013 pemanfaatan dan pengelolaan
database SIAK telah dilakukan untuk beberapa kegiatan antara lain:
1. Buku Induk Kependudukan (BIP).
2. DP4 Pemilu.
3. DRT (Daftar Rumah Tangga) untuk pemuktahiran data
4. Data urbanisasi penduduk.
5. Proyeksi Penduduk.
6. Statistik Kependudukan.
Untuk proses transaksi data kependudukan dengan mengunakan
database SIAK yaitu:
1. Surat Pindah Penduduk
: 21.825 lembar / tahun
2. Surat Kedatangan Penduduk : 22.119 lembar / tahun
3. Updating Data
: 43.583 data / tahun
b) Database Penduduk Sementara
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
sementara
yang
melakukan
permohonan
percetakan
Surat
Keterangan Tinggal Tetap (SKTT) dan Surat Keterangan Tinggal
Sementara (SKTS).
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
229
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
c) Database Penduduk Asing.
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan permohonan percetakan
KTP WNA Sementara.
2) Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Dengan adanya penerapan sistem aplikasi SIAK Online maka tingkat
validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2013 mencapai
94%. sedangkan sisanya sebesar 6% merupakan data kemungkinan
ganda dan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan,
misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak
melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga rusak),
dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati,
pindah dan datang).
3) Jumlah Warga Kota Semarang.
Potensi penduduk yang tercatat di Kota Semarang pada tahun 2013
sebesar 1.741.824 jiwa, sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719,228 jiwa
sehingga terdapat peningkatan penduduk sebesar 22.597 jiwa atau
sebesar 1,30 % karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah,
datang (LAMPID)
4) Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP.
Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
Jumlah Penduduk yang memiliki KTP
=
x 100%
Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah
1.213.961
=
x 100%
1.264.542
Berdasarkan data
permohonan
= 96 %
pelayanan
KTP,
maka
capaian
kepemilikan KTP pada tahun 2013 adalah 1.213.961 orang atau sebesar
96 % dari jumlah wajib KTP sebesar 1.264.542 orang. Sedangkan
sejumlah 50.581 orang atau 4 % adalah jumlah penduduk mutasi dan
wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
230
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
5) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang.
Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah kepala keluarga di Kota
Semarang sebanyak 525.894 kepala keluarga. Terdapat peningkatan
jumlah dari tahun 2012 sebesar 2,47% atau bertambah 12.678 kepala
keluarga dari tahun 2012 sebesar 513.216 kepala keluarga.
6) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu
Keluarga.
Rasio keluarga berKK (Kartu Keluarga).
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
=
x 100 %
Jumlah kepala keluarga
525.894
=
x 100 %
525.894
= 100 %
Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 525.894 Kepala Keluaraga
sampai akhir tahun 2013 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK).
7) Jumlah bayi berakta kelahiran di Kota Semarang
Rasio bayi berakta kelahiran.
Jumlah bayi yang berakta kelahiran
=
x 100 %
Jumlah kelahiran bayi
19.443
=
x 100
= 92%
21.100
Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 bayi terdapat 8 bayi yang
belum berakta kelahiran sedangkan bayi yang memiliki akta kelahiran
capaiannya 92 % atau 92 bayi berakta kelahiran per satuan penduduk.
8) Jumlah pasangan berakta nikah (bagi non muslim)
Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam).
Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
=
x 100 %
Jumlah penduduk yang telah menikah
91.234
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
231
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
=
x 100 % = 100%
91.234
Artinya bahwa seluruh pasangan menikah non muslim telah mencatatkan
perkawinanya dan berakta perkawinan.
9) Jumlah kepemilikan akta kelahiran per 1000 orang.
Jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran
=
x 1000
Jumlah penduduk
1.147.080
=
x 1000 = 658 per 1000
1.741.824
Artinya bahwa dalam tahun 2013, dari 1000 penduduk terdapat 658
penduduk yang memiliki akta kelahiran dan sisanya 342 orang tidak
memiliki akta kelahiran
10) Jumlah penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan).
Jumlah penduduk berNIK
=
x 100 %
Jumnlah penduduk
1.741.824
=
x 100 % = 100%
1.741.824
Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh penduduk Kota Semarang telah
memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan)
11) Jumlah pasangan cerai berakta perceraian (bagi non muslim)
Jumlah pasangan cerai berakta perceraian
=
x 100 %
Jumlah pasangan cerai
3.887
=
x 100 % = 100%
3.887
Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh pasangan cerai di Kota
Semarang telah memiliki akta perceraian.
12) Jumlah penduduk meninggal berakta kematian.
Jumlah penduduk meninggal berakta kematian
=
x 100 %
Jumlah penduduk meninggal
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
232
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
1.800
=
x 100 % = 31 %
5.862
=
31 %
Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 penduduk yang meninggal 31
orang telah memiliki akta kematian sedangkan sisanya sejumlah 69
orang tidak memiliki akta kematian.
13) Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah
Kecamatan.
Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari Ditjen Kependudukan
dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK
Kecamatan diupayakan sesuai dengan standarisasi tersebut. Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11
(sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik,
Tembalang dan Ngaliyan (tahun anggaran 2011), Kecamatan Semarang
Timur, Gunung Pati, Mijen dan Genuk (tahun anggaran 2012) sedangkan
untuk pada tahun anggaran 2013 telah diserahterimkan 4 gedung TPDK
Kecamatan lainya yang dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan
Kota Semarang yaitu di Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara,
Semarang Barat dan Semarang Selatan.
14) Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Dalam
tabel
jumlah
penerimaan
jenis
pelayanan
administrasi
kependudukan, capaian pelayanan tahun 2013 disebabkan pada
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi
kependudukan, dan pengembangan teknologi yang diterapkan pada
penyelenggaraan pelayanan sebagai berikut :
a. Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012
tentang Retribusi Jasa Umum.
b. Sejak 1 Oktober 2010 telah menerapkan program aplikasi ke SIAK
Online yang lebih akuntabel sehingga meminimalisir kesalahan proses
cetak, karena tidak perlu konsolidasi data antara server TPDK
Kecamatan dengan Dinas, yang sebelumnya proses konsolidasi data
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
233
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
sering mengalami kegagalan dan menimbulkan kerusakan pada data
penduduk.
Hal tersebut dapat memunculkan adanya kemungkinan data ganda
dalam database kependudukan, selain itu kegagalan konsolidasi data
juga menyebabkan tidak sinkronnya antara server di TPDK Kecamatan
dengan Dinas, dampak dari itu proses cetak KK banyak mengalami
kesalahan.
15) Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.
Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta
Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu
kebijakan
Walikota
Semarang
dan
merupakan
program
yang
berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, adalah sebagai berikut :
JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN
AKTA KELAHIRAN BAGI WARGA MISKIN TAHUN 2012 – 2013
TAHUN
JENIS PERMOHONAN
JUMLAH PERMOHONAN
JUMLAH RUPIAH
2012
Kartu Keluarga
9.851
Kartu Tanda Penduduk
12.981
Akta Kelahiran
142
2013
Kartu Keluarga
6.290
Kartu Tanda Penduduk
5.592
Akta Kelahiran
840
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
16) Kegiatan Penerapan
KTP_EL (semula
disebut
98.510.00
49.050.000
7.100.000
62.900. 000
279. 600.000
42.000.000
E_KTP)
di Kota
Semarang.
Perubahan sebutan E_KTP menjadi KTP_EL sesuai dengan UU no. 24
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU no 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan disebutkan sebagaimana dalam pasal 1 no
14 yaitu Kartu Tanda Penduduk Elektronik selanjutnya disingkat KTP_EL
adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi Chip yang merupakan
Identitas Resmi Penduduk sebagau bukti diri yang diterbitkan oleh
Instansi Pelaksana.
Kegiatan penerapan KTP_EL di Kota Semarang pada tahun 2013 terdiri
dari :
a. Perekaman data penduduk
Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di
16 Kecamatan dengan target target 1.205.691 wajib KTP_EL. Capaian
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
234
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
perekaman KTP_EL pada tahun 2013 mencapai 1.061.601 wajib
KTP_EL atau 88,05% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar
85,31%.
Percepatan pencapaian target perekaman KTP_EL dilakukan melalui
penyisiran Wajib KTP_EL yang belum melaksanakan perekaman di
lingkungan sekolah dan kelurahan.
NO
ENROLLMENT KTP_EL TAHUN 2013
JUMLAH
TOTAL
KECAMATAN
WAJIB KTP
ENROLL
1
Semarang Tengah
2
%
57.519
44.699
77,71%
Semarang Utara
101.885
81.456
79,95%
3
Semarang Timur
65.900
58.452
88,70%
4
Gayamsari
56.474
79.907
141,49%
5
Genuk
65.060
62.796
96,52%
6
Pedurungan
134.298
107.755
80,24%
7
Semarang Selatan
63.543
57.577
90,61%
8
Candisari
64.596
57.048
88,32%
9
Gajahmungkur
47.320
39.753
84,01%
10
Tembalang
109.719
88.748
80,89%
11
Banyumanik
101.344
84.338
83,22%
12
Gunung Pati
58.864
53.915
91,59%
13
Semarang Barat
122.906
104.265
84,83%
14
Mijen
41.787
38.251
91,54%
15
Ngaliyan
90.691
74.235
81,85%
16
Tugu
23.785
1.205.691
29.133
1.062.328
122,48%
88,11%
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
b. Distribusi hasil cetak KTP_EL
Pencetakan KTP_EL sampai dengan akhir tahun 2013 merupakan
kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam
Negeri sehingga Kota Semarang hanya dapat menunggu kiriman hasil
cetak KTP_EL dari Kementrian Dalam Negeri.
Upaya dalam rangka percepatan pencapaian target distribusi hasil
cetak KTP_EL hanya dapat dilakukan dengan senantiasa melakukan
koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri.
Adapun penerimaan hasil cetak KTP_EL yang sudah didistribusikan
kepada warga masyarakat sampai dengan akhir tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
235
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
REKAPITULASI PENERIMAAN HASIL CETAK KTP_EL
TAHUN 2013
PENERIMAAN
TOTAL
CETAK
KECAMATAN
ENROLL
NO
%
KTP_EL
1
Semarang Tengah
44.699
44.277
99
2
Semarang Utara
81.456
82.136
101
3
Semarang Timur
58.452
53.119
91
4
Gayamsari
79.907
47.266
59
5
Genuk
62.796
60.879
97
6
Pedurungan
107.755
117.355
109
7
Semarang Selatan
57.577
47.874
82
8
Candisari
57.048
54.564
96
9
Gajahmungkur
39.753
39.257
99
10
Tembalang
88.748
101.266
114
11
Banyumanik
84.338
88.925
105
12
Gunung Pati
53.915
53.933
100
13
Semarang Barat
104.265
104.412
101
14
Mijen
38.251
36.532
95
15
Ngaliyan
74.235
82.882
112
16
Tugu
29.133
1.062.328
19.780
1.034.457
68
98
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
4.1.10.4
PERMASALAHAN
Permasalahan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
1)
Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap
pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang
bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian
dokumen.
2)
Masih adanya pemahaman yang kurang dari sebagian masyarakat
tentang pentingnya ketersediaan
data penduduk yang akurat dan
mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan
sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan.
3)
Penerapan KTP_EL tahun 2013 masih bergantung pada Pemerintah
Pusat, sehingga masih banyak kendala untuk mencapai target dalam
penerbitan KTP_EL.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
236
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
4.1.10.5
RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana
tindak
lanjut
yang
akan
ditempuh
untuk
mengatasi
permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
1.
Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta
catatan sipil secara bertahap dan kontinyu.
2.
Mengintensifkan
sosialisasi
mengenai
kebijakan
dan
peraturan
perundang-undangan tentang administrasi kependudukan, sehingga
masyarakat mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan
data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan
untuk pembenahan database.
3.
Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini
Kementerian Dalam Negeri untuk persiapan penerbitan KTP_EL di
daerah. Sementara pencetakan KTP_EL masih belum diserahkan
kewenanganya kepada daerah, berdasarkan pada Peraturan Presiden
Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan
Presiden Nomor
Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda
Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional
ditetapkan bahwa penerbitan KTP non elektronik berlaku sampai
dengan 31 Desember 2014, sehingga Pemerintah Kota Semarang
masih mengajukan usulan anggaran untuk penyelengaraan pelayanan
KTP non elektronik pada tahun anggaran 2013. Selain itu untuk
persiapan penerapan KTP_EL telah dipersiapkan dengan pengadaan
alat cetak dan perlengkapan penunjang lainnya pada tahun 2013 dan
2014 sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan administrasi
kependudukan kepada masyarakat.
.
4.1.10.6
PRESTASI/PENGHARGAAN
Prestasi / penghargaan yang diperoleh Kota Semarang dalam Urusan
Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2013 yakni oleh Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang adalah:
Pelayanan di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2013, berhasil
mempertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
237
4.1.10
URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.1.10.1
KONDISI UMUM
Reformasi pelayanan publik dimulai dari aspek yang paling mendasar
yaitu reformasi pola pikir (paradigma) penyelenggara pelayanan publik.
Reformasi paradigma ini adalah penggeseran pola penyelengara pelayanan
publik dari semula “berorientasi pemerintah sebagai penyedia” menjadi
menjadi pelayan yang “berorientasi pada kebutuhan masyarakat sebagai
pengguna”.
Kualitas penyelenggaraan pelayanan publik adalah indikator penting
apakah penyelengaraan kewenangan pemerintah dan aparatur sudah
berjalan dengan baik. Dengan kata lain kualitas pelayanan publik adalah
pertanda langsung tercapai atau tidaknya kepemerintahan yang baik
Dalam
penyelenggaraan
pelayanan
administrasi
kependudukan,
pelayanan yang transparan, profesional dan tanpa diskriminasi di bidang
pendaftaran penduduk dan catatan sipil sebagai prioritas utama.
Perumusan kebijakan kependudukan senantiasa diarahkan pada
penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan
dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan
mobilitas,
sehingga
hasil
pengelolaan
administrasi
dan
informasi
kependudukan selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang
perumusan kebijakan pembangunan daerah.
Adapun potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2013
sebesar 1.741.824 jiwa,
sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719.228 jiwa,
terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar 22.596 atau sebesar 1,30 %
yang disebabkan karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang
(LAMPID) dalam tahun 2013.
Pontensi jumlah penduduk tersebut memerlukan pelayanan tertib
administrasi kependudukan yang berkualitas. Dengan adanya program
aplikasi SIAK online diharapkan dapat meningkatkan kualitas data penduduk
sebagai sarana pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan.
4.1.10.2
KEBIJAKAN PROGRAM
Pengelolaan
administrasi
kependudukan
dan
pencatatan
sipil
bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik menuju
pelayanan prima.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
225
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
Kebijakan pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan
pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum bidang administrasi
kependudukan dan pelayanan publik.
Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai upaya peningkatan kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik dan dalam rangka tertib administrasi
kependudukan dilaksanakan program program sebagai berikut :
1) Program-program Penunjang, yang meliputi:
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan
untuk meningkatkan pelayanan administrasi
perkantoran guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan
Sipil.
b) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana
operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan
pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan
capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.
2) Program Pelaksanaan Urusan yaitu Program Penataan Administrasi
Kependudukan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan
penataan administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan
pelayanan publik bidang administrasi kependudukan.
4.1.10.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.10.3.1 PENDANAAN
Program dan kegiatan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
pada tahun 2013 dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan
sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini:
NO
1
2
PROGRAM
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Program Penunjang
Program Pelaksanaan Urusan
JUMLAH ANGGARAN
ANGGARAN
(Rp.)
4. 685.479.000
2.314. 685.000
7.000.164.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
4.616.252.278
2.185.392.598
6.801. 644.876
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
REALISASI
(%)
98,52
98, 68
98,57
Hal -
226
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
Anggaran Program Penujang Urusan Kependudukan dan Catatan
Sipil
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Perijinan Kendaraan Dinas
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan
Barang
Cetakan
dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
708.328.800
708.249.125
99,99
10.000.000
89.250.000
99.700.000
470.255.000
1. 608.160.000
9. 642.300
89.000.000
99.550.000
470.254.070
1. 602.759.025
96,42
99,72
99,85
99.99
97,00
25.358.000
25.358.000
100,00
18.000.000
18.000.000
100,00
56.286.000
41.500.000
123.267.900
56.285.953
41.500.000
120.267.900
99,99
100,00
97,56
3.250.237.800
3.243.866.373
99.78
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pengadaan Mebeleur
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
Gedung Kantor
Pembuatan Pagar Kantor
Pembangunan Gardu Jaga
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
170.000.000
267.500.000
190.000.000
44.000.000
142.736.000
314.983.200
164. 646.000
263.860.500
189.528.400
37. 600.000
139.500.000
271.809.505
96,85
98, 64
99,75
85,45
97,73
86,29
25.000.000
25.000.000
100
75.000.000
74.969.500
99,96
86.000.000
40.000.000
1.355.219.200
85.500.000
39.950.000
1.292.363.905
99,42
99,88
95,36
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
ANGGARAN
(Rp.)
17.040.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
17.040.000
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSEN
TASE
(%)
100,00
Hal -
227
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
NO
KEGIATAN
2
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Tahun
Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara dan
Pembantu Bendahara
JUMLAH PROGRAM
3
24.870.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
24.870.000
38.112.000
38.112.000
100,00
80.022.000
80.022.000
100,00
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
100,00
Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kependudukan dan Catatan
Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KEGIATAN
SKPD: DISPENDUKCAPIL
Pembangunan dan pengoperasian SIAK
secara terpadu
Koordinasi
pelaksanaan
Kebijakan
Kependudukan
Pengolahan dalam penyusunan laporan
informasi kependudukan
Penyediaan informasi yang dapat diakses
masyarakat
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang
kependudukan
Pengembangan database kependudukan
Penyusunan Kebijakan Kependudukan
Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
kependudukan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Penerapan KTP Berbasis NIK Nasional
Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008
SKPD: BAG.TATA PEMERINTAHAN
Monitoring, Evasluasi dan Pelaporan
Pengelolaan Administrasi kependudukan
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
19.875.000
19.447. 605
97,85
75. 675.000
74.541.000
98,50
22.320.000
22.319.950
99,99
49.725.000
46.855.000
94,22
1.206.270.000
1.196.150.993
99,16
32. 650.000
21.375.000
70. 670.000
301.200.000
32. 650.000
21.375.000
70.170.000
296. 671.250
100,00
100,00
99,29
98,50
27.850.000
324.330.000
62.545.000
27.850.000
312.096.800
62.395.000
100,00
96,00
99,76
100.000.000
85.085.500
85,08
2.314. 685.000
2.270.478.098
98,09
4.1.10.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib
Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja
berikut :
1) Database Kependudukan.
Pemerintah Kota Semarang dalam rangka Penataan Administrasi
Kependudukan memiliki 3 aplikasi yaitu Database SIAK, Database
Penduduk Sementara dan Database Penduduk Asing.:
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
228
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
a) Database SIAK;
Database SIAK merupakan database yang mengorganisasi skema
atau memodelkan database yang dalam pembangunan Sistim
Informasi Kependudukan dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu
informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Database
SIAK
digunakan
sebagai
sarana
utama
penunjang
pelayanan administrasi kependudukan khususnya
-
pencetakan dokumen administrasi kependudukan.
-
sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka
statistik mengenai kependudukan meliputi :
o Data berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur,
pendidikan dan pekerjaan.
o Data berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam periode
tertentu.
Sampai dengan tahun 2013 pemanfaatan dan pengelolaan
database SIAK telah dilakukan untuk beberapa kegiatan antara lain:
1. Buku Induk Kependudukan (BIP).
2. DP4 Pemilu.
3. DRT (Daftar Rumah Tangga) untuk pemuktahiran data
4. Data urbanisasi penduduk.
5. Proyeksi Penduduk.
6. Statistik Kependudukan.
Untuk proses transaksi data kependudukan dengan mengunakan
database SIAK yaitu:
1. Surat Pindah Penduduk
: 21.825 lembar / tahun
2. Surat Kedatangan Penduduk : 22.119 lembar / tahun
3. Updating Data
: 43.583 data / tahun
b) Database Penduduk Sementara
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
sementara
yang
melakukan
permohonan
percetakan
Surat
Keterangan Tinggal Tetap (SKTT) dan Surat Keterangan Tinggal
Sementara (SKTS).
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
229
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
c) Database Penduduk Asing.
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan permohonan percetakan
KTP WNA Sementara.
2) Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Dengan adanya penerapan sistem aplikasi SIAK Online maka tingkat
validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2013 mencapai
94%. sedangkan sisanya sebesar 6% merupakan data kemungkinan
ganda dan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan,
misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak
melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga rusak),
dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati,
pindah dan datang).
3) Jumlah Warga Kota Semarang.
Potensi penduduk yang tercatat di Kota Semarang pada tahun 2013
sebesar 1.741.824 jiwa, sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719,228 jiwa
sehingga terdapat peningkatan penduduk sebesar 22.597 jiwa atau
sebesar 1,30 % karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah,
datang (LAMPID)
4) Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP.
Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
Jumlah Penduduk yang memiliki KTP
=
x 100%
Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah
1.213.961
=
x 100%
1.264.542
Berdasarkan data
permohonan
= 96 %
pelayanan
KTP,
maka
capaian
kepemilikan KTP pada tahun 2013 adalah 1.213.961 orang atau sebesar
96 % dari jumlah wajib KTP sebesar 1.264.542 orang. Sedangkan
sejumlah 50.581 orang atau 4 % adalah jumlah penduduk mutasi dan
wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
230
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
5) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang.
Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah kepala keluarga di Kota
Semarang sebanyak 525.894 kepala keluarga. Terdapat peningkatan
jumlah dari tahun 2012 sebesar 2,47% atau bertambah 12.678 kepala
keluarga dari tahun 2012 sebesar 513.216 kepala keluarga.
6) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu
Keluarga.
Rasio keluarga berKK (Kartu Keluarga).
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
=
x 100 %
Jumlah kepala keluarga
525.894
=
x 100 %
525.894
= 100 %
Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 525.894 Kepala Keluaraga
sampai akhir tahun 2013 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK).
7) Jumlah bayi berakta kelahiran di Kota Semarang
Rasio bayi berakta kelahiran.
Jumlah bayi yang berakta kelahiran
=
x 100 %
Jumlah kelahiran bayi
19.443
=
x 100
= 92%
21.100
Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 bayi terdapat 8 bayi yang
belum berakta kelahiran sedangkan bayi yang memiliki akta kelahiran
capaiannya 92 % atau 92 bayi berakta kelahiran per satuan penduduk.
8) Jumlah pasangan berakta nikah (bagi non muslim)
Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam).
Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
=
x 100 %
Jumlah penduduk yang telah menikah
91.234
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
231
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
=
x 100 % = 100%
91.234
Artinya bahwa seluruh pasangan menikah non muslim telah mencatatkan
perkawinanya dan berakta perkawinan.
9) Jumlah kepemilikan akta kelahiran per 1000 orang.
Jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran
=
x 1000
Jumlah penduduk
1.147.080
=
x 1000 = 658 per 1000
1.741.824
Artinya bahwa dalam tahun 2013, dari 1000 penduduk terdapat 658
penduduk yang memiliki akta kelahiran dan sisanya 342 orang tidak
memiliki akta kelahiran
10) Jumlah penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan).
Jumlah penduduk berNIK
=
x 100 %
Jumnlah penduduk
1.741.824
=
x 100 % = 100%
1.741.824
Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh penduduk Kota Semarang telah
memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan)
11) Jumlah pasangan cerai berakta perceraian (bagi non muslim)
Jumlah pasangan cerai berakta perceraian
=
x 100 %
Jumlah pasangan cerai
3.887
=
x 100 % = 100%
3.887
Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh pasangan cerai di Kota
Semarang telah memiliki akta perceraian.
12) Jumlah penduduk meninggal berakta kematian.
Jumlah penduduk meninggal berakta kematian
=
x 100 %
Jumlah penduduk meninggal
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
232
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
1.800
=
x 100 % = 31 %
5.862
=
31 %
Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 penduduk yang meninggal 31
orang telah memiliki akta kematian sedangkan sisanya sejumlah 69
orang tidak memiliki akta kematian.
13) Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah
Kecamatan.
Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari Ditjen Kependudukan
dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK
Kecamatan diupayakan sesuai dengan standarisasi tersebut. Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11
(sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik,
Tembalang dan Ngaliyan (tahun anggaran 2011), Kecamatan Semarang
Timur, Gunung Pati, Mijen dan Genuk (tahun anggaran 2012) sedangkan
untuk pada tahun anggaran 2013 telah diserahterimkan 4 gedung TPDK
Kecamatan lainya yang dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan
Kota Semarang yaitu di Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara,
Semarang Barat dan Semarang Selatan.
14) Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Dalam
tabel
jumlah
penerimaan
jenis
pelayanan
administrasi
kependudukan, capaian pelayanan tahun 2013 disebabkan pada
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi
kependudukan, dan pengembangan teknologi yang diterapkan pada
penyelenggaraan pelayanan sebagai berikut :
a. Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012
tentang Retribusi Jasa Umum.
b. Sejak 1 Oktober 2010 telah menerapkan program aplikasi ke SIAK
Online yang lebih akuntabel sehingga meminimalisir kesalahan proses
cetak, karena tidak perlu konsolidasi data antara server TPDK
Kecamatan dengan Dinas, yang sebelumnya proses konsolidasi data
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
233
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
sering mengalami kegagalan dan menimbulkan kerusakan pada data
penduduk.
Hal tersebut dapat memunculkan adanya kemungkinan data ganda
dalam database kependudukan, selain itu kegagalan konsolidasi data
juga menyebabkan tidak sinkronnya antara server di TPDK Kecamatan
dengan Dinas, dampak dari itu proses cetak KK banyak mengalami
kesalahan.
15) Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.
Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta
Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu
kebijakan
Walikota
Semarang
dan
merupakan
program
yang
berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, adalah sebagai berikut :
JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN
AKTA KELAHIRAN BAGI WARGA MISKIN TAHUN 2012 – 2013
TAHUN
JENIS PERMOHONAN
JUMLAH PERMOHONAN
JUMLAH RUPIAH
2012
Kartu Keluarga
9.851
Kartu Tanda Penduduk
12.981
Akta Kelahiran
142
2013
Kartu Keluarga
6.290
Kartu Tanda Penduduk
5.592
Akta Kelahiran
840
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
16) Kegiatan Penerapan
KTP_EL (semula
disebut
98.510.00
49.050.000
7.100.000
62.900. 000
279. 600.000
42.000.000
E_KTP)
di Kota
Semarang.
Perubahan sebutan E_KTP menjadi KTP_EL sesuai dengan UU no. 24
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU no 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan disebutkan sebagaimana dalam pasal 1 no
14 yaitu Kartu Tanda Penduduk Elektronik selanjutnya disingkat KTP_EL
adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi Chip yang merupakan
Identitas Resmi Penduduk sebagau bukti diri yang diterbitkan oleh
Instansi Pelaksana.
Kegiatan penerapan KTP_EL di Kota Semarang pada tahun 2013 terdiri
dari :
a. Perekaman data penduduk
Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di
16 Kecamatan dengan target target 1.205.691 wajib KTP_EL. Capaian
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
234
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
perekaman KTP_EL pada tahun 2013 mencapai 1.061.601 wajib
KTP_EL atau 88,05% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar
85,31%.
Percepatan pencapaian target perekaman KTP_EL dilakukan melalui
penyisiran Wajib KTP_EL yang belum melaksanakan perekaman di
lingkungan sekolah dan kelurahan.
NO
ENROLLMENT KTP_EL TAHUN 2013
JUMLAH
TOTAL
KECAMATAN
WAJIB KTP
ENROLL
1
Semarang Tengah
2
%
57.519
44.699
77,71%
Semarang Utara
101.885
81.456
79,95%
3
Semarang Timur
65.900
58.452
88,70%
4
Gayamsari
56.474
79.907
141,49%
5
Genuk
65.060
62.796
96,52%
6
Pedurungan
134.298
107.755
80,24%
7
Semarang Selatan
63.543
57.577
90,61%
8
Candisari
64.596
57.048
88,32%
9
Gajahmungkur
47.320
39.753
84,01%
10
Tembalang
109.719
88.748
80,89%
11
Banyumanik
101.344
84.338
83,22%
12
Gunung Pati
58.864
53.915
91,59%
13
Semarang Barat
122.906
104.265
84,83%
14
Mijen
41.787
38.251
91,54%
15
Ngaliyan
90.691
74.235
81,85%
16
Tugu
23.785
1.205.691
29.133
1.062.328
122,48%
88,11%
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
b. Distribusi hasil cetak KTP_EL
Pencetakan KTP_EL sampai dengan akhir tahun 2013 merupakan
kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam
Negeri sehingga Kota Semarang hanya dapat menunggu kiriman hasil
cetak KTP_EL dari Kementrian Dalam Negeri.
Upaya dalam rangka percepatan pencapaian target distribusi hasil
cetak KTP_EL hanya dapat dilakukan dengan senantiasa melakukan
koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri.
Adapun penerimaan hasil cetak KTP_EL yang sudah didistribusikan
kepada warga masyarakat sampai dengan akhir tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
235
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
REKAPITULASI PENERIMAAN HASIL CETAK KTP_EL
TAHUN 2013
PENERIMAAN
TOTAL
CETAK
KECAMATAN
ENROLL
NO
%
KTP_EL
1
Semarang Tengah
44.699
44.277
99
2
Semarang Utara
81.456
82.136
101
3
Semarang Timur
58.452
53.119
91
4
Gayamsari
79.907
47.266
59
5
Genuk
62.796
60.879
97
6
Pedurungan
107.755
117.355
109
7
Semarang Selatan
57.577
47.874
82
8
Candisari
57.048
54.564
96
9
Gajahmungkur
39.753
39.257
99
10
Tembalang
88.748
101.266
114
11
Banyumanik
84.338
88.925
105
12
Gunung Pati
53.915
53.933
100
13
Semarang Barat
104.265
104.412
101
14
Mijen
38.251
36.532
95
15
Ngaliyan
74.235
82.882
112
16
Tugu
29.133
1.062.328
19.780
1.034.457
68
98
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
4.1.10.4
PERMASALAHAN
Permasalahan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
1)
Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap
pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang
bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian
dokumen.
2)
Masih adanya pemahaman yang kurang dari sebagian masyarakat
tentang pentingnya ketersediaan
data penduduk yang akurat dan
mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan
sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan.
3)
Penerapan KTP_EL tahun 2013 masih bergantung pada Pemerintah
Pusat, sehingga masih banyak kendala untuk mencapai target dalam
penerbitan KTP_EL.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
236
BAB IV – Urusan Wajib Kependudukan dan Capil
4.1.10.5
RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana
tindak
lanjut
yang
akan
ditempuh
untuk
mengatasi
permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
1.
Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta
catatan sipil secara bertahap dan kontinyu.
2.
Mengintensifkan
sosialisasi
mengenai
kebijakan
dan
peraturan
perundang-undangan tentang administrasi kependudukan, sehingga
masyarakat mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan
data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan
untuk pembenahan database.
3.
Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini
Kementerian Dalam Negeri untuk persiapan penerbitan KTP_EL di
daerah. Sementara pencetakan KTP_EL masih belum diserahkan
kewenanganya kepada daerah, berdasarkan pada Peraturan Presiden
Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan
Presiden Nomor
Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda
Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional
ditetapkan bahwa penerbitan KTP non elektronik berlaku sampai
dengan 31 Desember 2014, sehingga Pemerintah Kota Semarang
masih mengajukan usulan anggaran untuk penyelengaraan pelayanan
KTP non elektronik pada tahun anggaran 2013. Selain itu untuk
persiapan penerapan KTP_EL telah dipersiapkan dengan pengadaan
alat cetak dan perlengkapan penunjang lainnya pada tahun 2013 dan
2014 sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan administrasi
kependudukan kepada masyarakat.
.
4.1.10.6
PRESTASI/PENGHARGAAN
Prestasi / penghargaan yang diperoleh Kota Semarang dalam Urusan
Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2013 yakni oleh Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang adalah:
Pelayanan di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2013, berhasil
mempertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
237