Identifikasi Dampak Pendapatan Masyarakat Terhadap Penggunaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery Di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

DAFTAR PUSTAKA

Alongi, D.M. 2002. Present state and future of the world’s mangrove forests.
Environtmental Conservation. 29 (3):331-349.
Bengen, G. B. 1998. Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Hutan
Mangrove. Makalah Lokakarya Jaringan Kerja Pelestarian Mangrove,
Instiper. Yogyakarta.
BPHM.2006 Hasil Inventarisasi Dan Identifikasi Mangrove BPDAS Asahan
Barumun dan SWP DAS Wampu Sei Ular. Balai Pengelolaan Hutan
Mangrove Wilayah II, Medan.
Brown, B. 2006. Lima Tahap Rehabilitasi Mangrove. Petunjuk Teknis
Rehabilitasi Hutan Mangrove. Mangrove Action Project dan
Yayasan Akar Rumput Laut Indonesia. Yogyakarta.
Dahuri, R. 2002. Integrasi Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan PulauPulau Kecil. Lokakarya Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove.
Jakarta.
Gunawan, T. 2004. Menata Ruang Laut Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Gunawan, H. dan Anwar, C. 2008. Kualitas Perairan dan Kandungan Merkuri
(Hg) dalam Ikan pada Empang Parit. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi
Alam. Bogor.
Hartina, S. 1996. Evaluasi Usaha Tumpang Sari Empang Parit di RPH Cemara,
BKPH Indramayu, KPH Indramayu. Program Pascasarjana. UGM.

Yogyakarta.
Irwanto.
2006.
Keanekaragaman
Fauna
Pada
Habitat
http//www.geocities.com/irwantoforester/fauna_mangrove.pdf
September 2013).

Mangrove
(20

Keraf, S. A. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta: Pn. Buku Kompas.
Kusmana, C. 1999. Pedoman Pembuatan Persemaian Jenis-Jenis Pohon
Mangrove.Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB.
Bogor.
Kusnendar, E. K., Coco K., Erik S., 1999. Sistem Resirkulasi Tertutup pada
Budidaya Udang Windu Paket teknologi. Direktorat Perikanan. Jakarta.
Balai Budidaya Air Payau. Jepara. 22 p.

Maryani, E. 2009. Model Sosialisasi Mitigasi Pada Masyarakat Daerah
RawanBencana di Jawa Barat. Bandung: Penelitian HIBAH DIKTI.

Universitas Sumatera Utara

Mulyadi, E., R. Dhania,. dan H. Zubair. 2009. Fungsi Mangrove Sebagai
Pengendali Pencemar Logam Berat. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP
UPN Veteran. Surabaya.
Primavera, J.H. 2000. Integrated Mangrove Aquaculture Systems in Asia.
Integrated Coastal Zone Management. Autumn ed. Pp.121-130.
Puspita, L., Ratnawati, E., Suryadiputra, I. N. N., Meutia. A. A. 2005. Buku
Lahan Basah Buatan di Indonesia. Wetland Internasional. Bogor.
Setyawan, A.D. 2002. Ekosistem Mangrove sebagai Kawasan Peralihan
Ekosistem Perairan Tawar dan Perairan Laut. Enviro 2 (1): 25-40.
Simanjuntak, P. 2008. Pengetahuan Masyarakat Dusun XIV Kampung Nelayan
Desa Paluh Kurau Kecamatan Hamparan Perak Tentang Fungsi dan
Peranan Mangrove di Pesisir : 101 Halaman. USU Press.
Sofiawan, A. 2000. Pemanfaatan Mangrove yang Berkelanjutan: Pengembangan
Model-Model Silvofishery dalam Warta Konservasi Lahan Basah, Vol. 9
No. 2 November 2000. Wetlands International – Indonesia Programme.

Bogor.
Rochana. 2006. Ekosistem Mangrove dan Pengelolaannya di Indonesia.
http://www.dephut.go.id/files/Chairil_Hendra.pdf (20 September 2013).
Raswin, M. (2003). Pembesaran Ikan Bandeng. Modul: Pengelolaan air tambak.
Direktorat Jakarta: Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan Nasional.
Supriharyono. 2009. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati. Penerbit Pustaka
Pelajar. Yogyakarta.
Wibowo,K. 2006. Pelestarian Hutan Mangrove Melalui Pendekatan Mina
Hutan(silvofishery). Pusat Peneliti Tekhnologi Lingkungan. Jakarta.
Yenny.

2007. Pelestarian Hutan Mangrove
Pengelolaannya. Kalimantan Barat.

Melalui

Silvofishery

dan


Zaitunah, A. 2002. Kajian, Keberadaan Hutan Mangrove : Peran, Dampak
Kerusakan Dan Usaha Konservasi. Universitas Sumatera Utara.
Library.usu,ac.id/download/fp/hutan-anita.pdf (20 September 2013).
Zorini, L.O. Contini, C. Jiddawi, N. Ochiewo, J. Shunulaand, J. Cannicci, S.
2004. Participatory appraisal for potential community-based mangrove
management in East Africa. Wetlands Ecology and Management. (12):87102.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Identifikasi Dampak Pendapatan Masyarakat Terhadap Penggunaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery Di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 33 52

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa Lama, Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

3 19 49

Identifikasi Dampak Pendapatan Masyarakat Terhadap Penggunaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery Di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 1 13

Identifikasi Dampak Pendapatan Masyarakat Terhadap Penggunaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery Di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Identifikasi Dampak Pendapatan Masyarakat Terhadap Penggunaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery Di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 3

Identifikasi Dampak Pendapatan Masyarakat Terhadap Penggunaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery Di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 1 8

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 3

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 1 11